Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Shinta Nadya, Si Penggoda Yang Doyan Eksib

sma om bisma gk usah huu. pokoknya sma yg rendahan aja. sklian nnti nadya suruh mnta ada security d rumah biar nambah kntl.
Setuju hu, sama tukang sayur, pemulung, gelandangan dll. semoga di ceritain juga perawan nadya hilang sama siapa dan berharapnya yg dapat perawan org kelas rendah juga hilangnya akibat eksib hehe
 
Holy molly hell yeah, new story about Beauty & The Beast. :tegang:
Auto langsung tandain. Mainnya sama yang kaum pekerja kasar aja hu, jangan Om nya.
Hatur thankyou suhu @5thsymphony
 
PART 4

___________________________________________

keesokan paginya papa ku menelepon memberi kabar buruk, atau lebih tepatnya tragis... pak Bopal yg baru kemarin ngentotin aku sampe aku orgasme berkali-kali, pagi tadi meninggal karena kecelakaan motor. pak Bopal ini setiap kali ortu ku ke luar negeri dia kerja sambilan sebagai kurir ojek. dia kecelakaan ketika sedang bekerja. ortu ku tidak mengizinkan dia berada di rumah berdua dengan ku kalo mereka lagi pergi, takut aku diapa-apain. untung aja kemarin ada om Bisma, jadi si bopal punya alasan pembenaran untuk masuk kerja demi bertemu dengan ku majikan cantiknya ini. Pak Bopal hidup sebatang kara, kehidupannya keras, mantan preman, dia tidak punya keluarga atau kerabat dekat, maka papa ku melalui ajudannya yg mengurus semua administrasi dan biaya dari rumah sakit hingga pemakamannya.

lutuku lemas... sedih, menyesal, marah, kesal, bercampur aduk. Menyesal karena aku terlanjur ketagihan sama kontol raksasanya itu, dan sedih karena aku gak akan bisa menikmatinya lagi. sungguh kesal rasanya ditinggal ketika kita sudah merasa nyaman. Kenikmatan kemarin di mana aku dibuatnya orgasme hebat bertubi-tubi tidak akan pernah terulang lagi, semua hanya tinggal kenangan. Menyadari bahwa aku gak akan pernah dibuat kelojotan seperti itu lagi, dan tidak akan pernah menikmati kontol itu lagi membuat ku sedih tak berdaya... tanpa sadar aku menangis di kasur sambil memeluk guling... "kurang ajar kau bopal" ucap ku lirih...

aku tumbuh dan dibesarkan di keluarga yg sangat berada sehingga terbiasa mendapatkan segala yg aku mau. tapi kali ini aku ketakutan, aku takut tidak bisa lagi mendapatkan kepuasan dan kenikmatan yg kemarin pak Bopal berikan pada ku. di mana lagi aku bisa mencari pejantan tangguh seperti pak Bopal? orang sepertinya mungkin hanya ada 1 banding 1000, atau bahkan 1 banding sejuta... aahhh membayangkan persenggamaan kemarin bersamanya bikin memek ku kembali basahh... "pak bopal jahattt" aku mengeluh lemas... aku sangat suka digagahi oleh sosok lelaki yg berani dan tidak malu-malu menunjukkan bahwa dia sangat ingin mengentotiku, sosok lelaki seperti pak Bopal yg menurut ku sangat komplit luar dalam... ahhhh semua itu hanyaa akan jadi kenangann....

Sepanjang pagi hingga siang aku larut dalam kesedihan. Hufftt. “Nadiaa, kamu gak bolehh beginii” ucap ku memotivasi diri sendiri. Kalau lagi galau gini obatnya ya menyibukan diri di tengah keramaian, biar gak kepikiran terus. Jadi aku memutuskan untuk pergi keluar jalan-jalan, gak pake mobil pribadi, nanti malah tambah galau kalo nyetir sendiri. Aku dandan seadanya, pake tubetop tanpa bh karena aku dobel sama jaket.


Aku melangkah ke luar villa lalu berjalan kaki ke pinggir jalan utama. Sepanjang jalan tidak sedikit, bahkan hampir semua mata memandang ke arah ku, laki-laki maupun perempuan. Kalo laki-laki yg memandang sudah pasti karena nafsu melihat kecantikan dan keseksian tubuh ku, kalo perempuan yaaa paling karena iri sama aku, hhaahaa. Aku berjalan saja tanpa tujuan, rencananya pingin naik angkutan umum aja biar rame. Ehhh tapi kok gak adaa angkutan yg lewat yaa.

Lagi celingak celinguk di pinggir jalan tau2 ada mobil pickup yg menghampiri. Di bak terbuka mobil tersebut ada beberapa orang bapak2 dan ibu2, ada anak kecil juga. Si supir menyapa ku dari dalam mobil,

“Butuh tumpangan, neng?” Tanyanya

Aku agak ragu menjawabnya, masa perempuan elite seperti aku menumpang di bak mobil, tapi yaa siapa tau jadi pengalaman baru, namanya orang lagi galau jd sedikit terdisorientasi.

“Boleh pak, aku naik di belakang ya” kata ku meminta izin sambil beranjak naik bak.

“Lhoo nggak neng, sini di depan aja duduk sini” katanya sambil membukakan pintu.

Di kursi depan ada 2 orang, 1 penumpang dan 1 supir. Waktu dibukakan pintu si penumpang turun dulu, jadinya aku masuk naik duduk di tengah diapit mereka. Paha ku bertemu paha mereka, lengan dan bahu ku pun bersentuhan dengan mereka. Uhhh kok jadi begini sihh? Bau rokok campur keringat sangat tercium. Si supir hanya pake singlet dan boxer. Dan si penumpang telanjang dada dan hanya pake celana panjang cargo yg cukup melorot sampe kolor kusamnya keliatan, ihhhhh..

“Sori, cuacanya panas banget makanya lepas baju” kata si penumpang yg mengetahui bahwa aku baru saja memandangi perutnya yg cukup berotot. Aku meresponnya dengan berkontak mata dan tersenyum saja.

“Dari mana non?” Tanya yg nyetir sambil melirik ke paha ku yg sangat terekspose ini.

“Dari ibukota pak” jawab ku

“pantes cantik banget" tambahnya lagi.

uhhhh, si pak supir setiap ganti perseneling sikutnya slalu menyenggol-nyenggol dada ku. entah sengaja atau tidak. tapi sepertinya sih sengaja, soalnya aku melihat ada sesuatu yg mulai menonjol dari balik boxernya. dia pun sesekali membetulkan posisi tonjolan itu dengan tangannya. hadehhh, jujur aku gak ada niat mesum lho hari ini... tapi kok malah beginii siihhh,,, huhh nadyaa nadyaa.. nasib kamu emang buat bikin laki-laki ngacengg.. caphee dhee... xixixixi

si penumpang yg bertelanjang dada gak mau kalah, dia menghimpitkan tubuhnya kepadaku dengan modus mau ngambil botol minum temannya yg lagi nyetir.. iishhh badannya yg gak tertutup apa2 itu menindih ku, bauu asemmm woiii, mana bulu keteknya lebatt banget lagii.. "cukur kalii mas" ucap ku dalam hati.

"sori mbak" ucapnya seraya menindih ku
"ehh iyaa gpp" jawab ku gemas karena payudara ku dihimpit habis oleh badannya yg keringetan dan bau itu

setelah minum, botolnya ditaruh di selangkangannya dalam keadaan tegak lurus, kemudian ia menawarkan ku minum,

"mbak mau minum gak?"
"boleh mas" jawab ku dengan menggenggam botol tersebut dan meraihnya dari selangkangannya sambil kontak mata dengannya. aku minum langsung dari botolnya dengan menyentuhkan bibirku, secara tidak langsung bibir kami bertiga bersentuhan melalui ujung botol ini... iishhh pikiran nakal mulai terbayang-bayang di otak ku..

"ini mau dianter sampe mana neng?" tanya si supir memecah lamunan ku

"ke mall xx pak, masih jauh gak?" jawab ku. hanya ada 1 mall di kota kecil tersebut.

"lumayan, 30 menitan lah" jawabnya

"ohh lumayan yaa. eh AC nya gak nyala pak?" tanya ku. 30 menit di sini udah kayak sauna an nanti keringet ku.

"mobil kayak gini mana ada ac nya neng, itu si Usep aja sampe buka baju" jawabnya

"gw mah gak buncit kayak lo, Bandot. badan gw bagus gini bruakakakak" balas si Usep kepada Bandot.

memang aku akui, si Usep ini kekar dan sixpack. tubuhnya yg berkeringat makin memperjelas otot-ototnya. sementara si Bandot agak buncit dan pendek. tapi mereka berdua memiliki kesamaan, sama-sama bauuu asemm, hiihhihi.

uhhh panass bangett. aku gak kuat. lepas jaket gak yah? kalo aku lepas bisa dipastiin bakal memancing mereka untuk berbuat mesum ke aku sih. tapi kalo gak dilepas aku bisa kena heatstroke bahkan dehidrasi. aku dimesumin mereka fine2 aja sih.. tapiii di bak belakang banyak bapak2, ibu2, bahkan anak kecilll, haduuuuuh gimana nih. eh tapi kan gak keliatan juga sih sama orang2 yg ada di bak mobil. hmmmm

"uhh gerah banget pak.." ucap ku sambil menegakkan posisi duduk dan membusungkan dada agar memudahkan ku melepas jaket. aksi ku melepas jaket itu tidak dilewatkan sedetikpun oleh mereka, mana kebetulan pas bngt lagi di lampu merah. tubetop ku pun sudah becek oleh keringat, otomatis pentil ku tercetak cukup jelas, apalagi sinar matahari menyorot masuk dari kaca depan mobil menegaskan lekuk payudara ku yg tidak tertutup apa-apa lagi di balik tubetop ini.

"sini mba saya lipetin" kata Usep sambil menyambar jaket ku.
"mmppff wangi banget anjir" lanjutnya lagi sambil mencium jaket ku itu dengan menempelkan ke wajahnya setelah dilipatnya.

hihihi, padahal seharian aku belom mandi gara2 galau tadi pagi. cuman semprat semprot parfum aja. tapi jadi horny juga sih diperlakukan seperti inii. huftt gimana nihhh.

"bisa aja bapak" kata ku genit
"sama eneng mah semua dibisa-bisain dah" jawabnya dengan logat kampungan yg sangat kental

si supir yg panggilannya Bandot itu kini tidak lagi hanya menyentuh2 payudara ku dengan sikutnya, tapi sekarang sikutnya menghimpit payudara ku itu tanpa dilepas-lepas lagi. bahkan sekarang ia gerak2an sikutnya itu memijat payudaraku, mungkin dia ingin membuat aku terangsang, xixixixixi, telatt woii, udahh daritadii aku terangsangg xixixxi.

tangan si Usep mencoba merangkul ku. aku yg sudah terangsang ini nurut2 aja. aku majukan sedikit leher ku. kini aku senderan di tangannya yg kekar itu. keteknya yg berkeringat bersentuhan dengan kulit ku.. mpphhfff bauuu..

seorang perempuan muda, cantik, anak tunggal dari orang tua yg kaya raya, kini sedang duduk di dalam truk butut diapit 2 orang bapak-bapak yg dekil dan bau, bahkan parfum ku yg harganya jutaan saja sampai tak tercium lagi.. mereka menggerayangi tubuh ku dengan tidak terlalu terang-terngan, pffftttt... tapi tetap saja smua ini bikin aku terangsang, dan sepertinya mereka juga merasakan hal yg sama dengan ku... ya jelas lah nadyaa nadyaa, cowo mana yg gak terangsang deket2 kamu.. hihihi aku membatin narsis.

"inget istri di rumah, Sep" kata si bandot
"alahh lu juga sama aja" balas si usep

mereka memang tidak lagi muda, wajar saja kalo sudah beristeri. aku taksir sih umur mereka sekitar 40an. tapi si usep ini ganteng dan lumayan macho, bikin aku penasaran, pingin coba meneliti kejantanannya, apa sebanding sama pak Bopal. duhh jadi keingat si bopal lagi dehh. huh dasar kamu nadyaaa nadyaaa.

"emang kenapa, pak? kok jadi ngomongin istri?" aku nyeletuk pura-pura lugu

"soalnya si neng bikin lupa sama istri!" jawab mereka kemudian tertawa

duuhh dua bapak2 kampung ini lagi flirting-in aku nihhh, xixixixi. aku ladeninn ahhh.

aku melihat ada sedotan di dashboard,
"pak usep bagi minumnya lagi ya, haus nih panas banget". sikut pak Bandot yg drtd mijitin dadaku aku tepis dulu dengan lemah lembut. Aku bergerak meraih sedotan itu dan membuka botol yg berdiri tegak di selangkangan pak Usep dengan kedua tangan ku. aku taroh sedotannya ke dalam tanpa mengambil botol itu, aku bungkukan badan dan minum langsung lewat sedotan tanpa mengubah posisi botol, seakan-akan aku sedang memberikannya blowjob, padahal sedang minum dari sedotan, iihhh gilaa kok akuu mesumm bangett lohh.

sambil aku minum dengan gaya seperti itu, pak usep mengusap rambut dan punggungku, bahkan tangannya masuk ke dalam tubetop ku. sedangkan pak bandot mengocok2 kontolnya sendiri dari luar karena dia harus tetap fokus mengemudi di jalanan yg banyak tikungan dan tidak rata ini. hihihi kasiann diaa, makanya pake mobil matic dongg.

DUAKK!! pak Bandot tidak konsen nyetir sampe lupa ngerem pas ada jeglukan. Aku keselek sampe membuat celana pak Usep basah.

"uhuk uhuk, duhh maaf pak" kata ku sambil batuk batuk karena keselek. Kemudian dengan sigap aku mengambil sapu tangan di saku jaket ku dan berusaha mengeringkan celana pak usep yg basah di bagian pangkal pahanya dengan mengelap-elap area tersebut.

"hoki banget lu Sep" kata pak Bandot yg kali ini lebih fokus nyetir krn tidak ingin membahayakan penumpang di bak mobil

Pak usep diam saja. aku lihat wajahnya kini lebih serius. perlahan aku rasakan benda padat yg semakin membesar dan mengeras pada area yg aku usap2 dengan sapu tangan. aku sempat tertegun ketika melihat ujung penisnya yg mengintip dari celah karet pinggang kolor dekilnya itu. pikiran-pikiran nakal karena kesangean dan kemesuman ini semakin bermunculan... di dalam mobil di antara banyak orang aku merasa se sange ini, bahkan aku mulai merasakan cairan membasahi celana dalam ku.. sebuah sensasi yg aku suka, dan saat ini aku memang sangat membutuhkannya untuk melupakan pak Bopal...

"baju kamu basah juga tuh" kata pak Usep mendadak

aku membusungkan dada dan mengusap-usapnya dengan sapu tangan... ehh tapi kenapa gak gantiann, pikiran nakal ku mulai mengambil alih.
"gantian, bapak elapin aku dong" ucap ku sambil menyerahkan sapu tangan kepadanya.

kini pak Usep ngelapin dada dan perutku dengan sapu tangan. sesekali elapannya masuk ke dalam tubetop ku. ku perhatikan tangannya banyak kapalan, kukunya kotor, sangat kontras dengan kulitku yg bersih, putih dan mulus.

"dalemnya jg basah tuh non" ucapnya

aku menoleh kanan kiri, ku perhatikan jalanan cukup sepi karena kami memang sedang melalui jalanan yg sepi. aku beranikan diri menawarkan padanya,

"perlu dibuka?" kata ku

"buka aja biar enak" jawabnya

aku menurutinya dengan membuka tubetop ku. kini bagian atas tubuh ku sudah telanjang seluruhnya.


dia lanjut ngelapin dada ku. dan hanya dadaku! padahal udah keringg loh.. hihihi. dasar cowokk.

"udah kering loh, pak" kata ku iseng

"ya uda sini saya basahin lagi" tiba-tiba dia membenamkan kepalanya ke dada ku. diciumi dan dijilatnya seluruh dada ku. aku spontan menggelinjang keenakan, "aahng" aku mendesah pelan. enak bangett iishhh...

lidahnya memainkan putingku sambil tangannya meremas remas payudara ku. ku tahan dan ku dekap erat kepalanya dengan setengah menjambaknya. entah kenapa, bau asem dan keringat tubuhnya justru semakin membuatku bergairah. Apalagi sambil aku dan pak Usep bergumul mesra, aksi kami ini ditonton oleh pak Bandot yg sambil nyetir, aahhh, makin membuat ku bergairah...

tangan ku meraba-raba selangkangannya. pak Usep kemudian inisiatif memelorotkan celana cargo kelonggarannya itu, kini dia hanya mengenakan celana dalam. aku masukan tangan ku ke dalam kolornya dan mengocoknya sambil dia terus membasahi payudara ku dengan liur dan keringatnya.. ssshhhhh... ini pertama kalinya aku melakukan hubungan seperti ini sambil ditonton orang ketiga... sensasinya hampir membuat aku lupa diri...

setelah mengocok kontolnya beberapa lama, aku menyadari tangan ku tidak licin sehingga agak kesulitan mengocok kontolnya. aku bungkukan badan, mendekatkan wajah ku ke kontolnya, kemudian menarik kolornya turun. T kontolnya tampak sudah menegang penuh urat, jembutnya lebat tidak tertata, dann euukhh bauuu.. Aku ludahi kontolnya supaya basah, setelah itu agar semakin basah aku masukan kontol pak Usep ke mulut ku hingga sampai kerongkongan ku sekali celup, setelah itu langsung ku lepas dan kembali mengocok kontolnya dengan tangan ku.

"tanggung banget neng" ucapnya dengan wajah memelas karena berharap aku nyepongin dia lebih lama lagi, xixixixi.. sorii yaa, kontol kamu bauu. makanya mandii.. hahhha. dan kontolnya biasa aja, gak sebanding sama pak Bopal.

"buru oi, dikit lagi nyampe nih" ucap pak Bandot mengingatkan bahwa sedikit lagi sampai tujuan. kenikmatan ini pun harus diakhiri sesegera mungkin.

pak Usep berhenti meciumi dada ku, dia rebah duduk bersandar dan mencoba fokus,

"tolongin abang neng" ucapnya dengan wajah memelas "abang susah keluar kalo pake tangan doang" tambahnya lagi.

aku merasa iba juga sih ke dia. ya udah aku dekatkan lagi wajah ku ke kontolnya sambil terus mengocoknya. aku kecup ujung kontolnya dan menahan bibir ku di sana tanpa memasukannya ke mulut, soallnyaa bauuu bangett. tangan ku terus mengocoknya sambil sesekali mengulurkan lidah ku untuk menjilat ujungnya.


memang manusia itu dikasih hati minta jantung yaa, sebelll. Dia tiba2 menarik kepala ku dan menahannya sehingga kontolnya masuk seluruhnya ke mulut dan kerongkongan ku... eeghghh mau muntah rasanyaa.. tenaganya kuat, aku gak bisa menarik kepala ku... dalam posisi itu dia menggerak2an pinggulnya maju mundur dengan bertenaga. aku hanya bisa menahan napas berusaha untuk tidak muntahh,, ukkhh..

"aarrgghh" pak Usep mengeluarkan suara seperti sapi disembeleh, terasa pejunya kini mengalir mengisi rongga mulutku... langsung aku tarik kepala ku dan memuntahkannya di lantai mobil butut itu.

"kurang ajar ya bapak" kata ku sambil mengelap sisa2 peju di bibir ku

"maap neng, lagian neng juga suka kan?" nyolot dia

"suka apaanyaa, kontoll bapak bauu bangett" jawab ku manja. si pak Bandot ketawa ngedenger aku ngomong gitu.

"lain kali sama saya aja neng, saya jamin kontol saya gak bau" kata si bandot berusaha merayu ku

kontol lu mungkin gak bauu, tapi tampang loe gak bikinn gww napsuu dott bandott. hihihhi

aku kemudian beberes. kini aku sudah berpakaian lengkap. mereka nanya2 aku akan stay berapa hari dan nginep di mana. hihihihi, rahasiaaa weqqq.

ketika sampai di jalanan depan mall, si usep gak mau turun. terpaksa aku mesti turun mobil dengan cara naik ke atas pangkuannya terlebih dahulu, memang dasar alay kampung, modusnya pun sangat kampungan. dan DUH!! kontolnya kok terasa ngaceng lagi menyentuh2 pantat ku. sambil duduk dipangkuannya aku noleh ke dia,
"ngaceng lagi pak?"

dia nyengir "hehe, iya nih neng".

sambil duduk di pangkuannya sebelum membuka pintu mobil, aku minta handphonenya dan memasukan nomor kontak ku yg jarang aku pakai (nomor hp ku ada 2), aku misscall ke hp ku supaya tau nomor dia juga. Cukup kurang ajar sih pak Usep ini. selagi aku ngutak ngutik hpnya, sempat2 nya dia menggerayangi paha ku sambil menggoyang2kan pinggulnya.. iisshhh cowok kyk gini nih yg enak buat aku isenginn, hihihi awas ya nanti. lumayan nih dia buat aku jailin, heheee.

aku turun dari mobil. masuk mall. ehh ternyata gitu-gitu doangg.. bosenn ahhh. ngapain lagi yaaaa?
 
Terakhir diubah:
Quick Story Session
_______________________________

Di mall aku merasa gerah dan kotor karena kejadian di mobil tadi. Aku masuk gerai pakaian yg cukup besar untuk beli baju baru buat langsung dipakai, sekaligus nyoba2 pakaian.


Tiba2 ada suara ramai dari luar. Seorang pria bermasker berbadan tegap dan besar masuk ke dalam fitting room ku yg lupa ku kunci.

“Diam kau kalo gak mau mati” katanya sambil menodong ku dengan pisau. Ternyata dia pencuri yg sedang sembunyi dari kejaran security. Aku mengangguk pelan.

Suara ramai berlalu. Para security pergi mencari ke tempat lain. Namun bapak pencuri ini tidak langsung kabur. Dia malah memandangi tubuh ku sambil meremas kontolnya. Tanpa babibu dia langsung membuka celananya dan menggagahiku. Aku terkejut melihat kontolnya yg besarnya seukuran dengan milik pak Bopal. Apakah penjahat memang kontolnya besar2? Disuguhkan kontol sebesar itu, rasa kaget dan takut ku berubah jadi rasa horny. Aku ladeni bapak misterius itu.


"Dia ngentotin aku dengan buru2. Pingin kabur tapi ada bidadari telanjang di hadapannya."



Aku ladenin dia dengan menggoyangkan pinggulku. Dia pasti menyadari bahwa aku sangat menikmati setiap sodokannya.


"Aku menikmati kontol besarnya di mulut ku. Mengingatkan ku pada kontol pak Bopal. Bahkan yg ini sedikit lebih tebal."


Aku membiarkannya muncrat di mulut ku dan menelan spermanya, sebagai isyarat bahwa aku menyukainya. Aku ingin tahu siapa bapak ini gerangan.

Setelah klimaks dia langsung kabur, meninggalkan aku seorang diri yg baru saja dientotnya. Meskipun sebentar tapi cukup membuatku merasa puas berkat kontol raksasanya itu. Uhhh. Siapa bapak itu gerangan? Bagaimana cara aku menemukannya? Aku ingin lagiii, pak….
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd