5thsymphony
Semprot Baru
- Daftar
- 27 Nov 2023
- Post
- 44
- Like diterima
- 615
Cerita ini semuanya fiktif dan karangan pribadi, kalau ada kemiripan itu tidak disengaja.
update :
part 1 halaman 1
part 2 halaman 1
part 3 halaman 2
part 4 halaman 4
Part 5 halaman 8
Part 6 halaman 8
Part 7 halaman 10
part 8 halaman 13
Part 9 halaman 15
Short flashback session halaman 16
Flashback 2 halaman 18
Flashback 3 lupa halaman berapa
Flashback 4 halaman 21
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama ku Shinta Nadya, biasa dipanggil Nadya, umur 22 tahun, baru lulus kuliah jurusan perhotelan. Berhubung aku anak semata wayang dan ortu ku cukup berada, aku jadi malas nyari kerja, lagipula kebutuhan materi ku juga semua sudah tercukupi. Yang belum tercukupi yaa paling yg berkaitan dengan birahi aja, hihihi.
kata orang-orang aku sangat cantik dan seksi. Hal tersebut bisa aku rasakan juga dari bagaimana para lelaki bersikap kepadaku. Tubuhku semampai dengan figur yg membuat lawan jenis ngiler, dan postur tubuhku juga sangat elok dan proporsional. kulit ku bersih dan wangi, ya iya donkk kan slalu pake parfum, xixixixi. Pakaian apapun yang aku kenakan, tertutup sekalipun, gak bisa membendung sex appeal ku. Rambut ku panjang dan sering ku biarkan berantakan, karena menurut ku hal tersebut menambah kesan seksi.
Bukan narsis atau sok cantik yaaa, tapi memang iya aku slalu dapat perlakuan spesial dari para lelaki semua kalangan. Kaya miskin, preman, dokter, pengusaha, kuli, tukang ojek, dosen, dll, mreka slalu baik kepadaku. Hmmm kenapa ya? mungkin mau menikmati tubuh ku? haahaha
Tapiiiii, berhubung ortu ku orang berada, mereka sangat menjaga ku, mereka takut anaknya salah pergaulan. Percaya gak, sampe sekarang aku belum pernah pacaran skalipun!! Pergaulan ku pun sangat terbatas. Bisa dibilang aku ini anak rumahan bangettt dehh. Tapi kalau soal seks, hehee, aku termasuk tipe yang nakal dan gampang becek, jadinya suka bertualang gitu dehhh, terutama aku suka banget eksib, tapi diem-diem pastinya, aku gak pengen merusak image ku sebagai anak baik-baik di rumah. Atau kadang2 kalo lagi horny berat yaa pake tangan sendiri, hehee.
Pernah suatu hari kedua ortu ku pergi bisnis ke luar negeri, aku memutuskan gak ikut abisnya udah bosen ke situ lagi ke situ lagi, hehee. Jadii deh aku sndirian aja di rumah. Pembantu ku 3 orang perempuan lagi pulang kampung, supir ku lagi sakit, jadinya di rumah akan kosong untuk beberapa hari, cuman aku sendirian. hiks. Makanya papa ku pesen ke Om Bisma buat nginep di rumah nemenin Nadya. Om Bisma ini saudara jauh papa ku, sering dimintai tolong tiap keluargaku butuh sesuatu, seperti jaga rumah, dll.
Pagi harinya ortu ku berangkat ke bandara pas aku masih tidur. Mereka cuman ngirim pesan di WA nanti ada Om Bisma datang buat bantu jagain rumah sekalian nemenin aku (kok ortu aku tau sih anak perempuan semata wayangnya ini sering kesepian, haahha). Datengnya kapan jam berapa, gak disebut, dan aku juga gak punya WA nya Om Bisma, hubungan ku dan Om Bisma gak terlalu deket, maklum aku tipe anak rumahan yang lebih sering di kamar sendiri pas kumpul2 keluarga. jadi aku cuek dan lanjut tidur aja. hoammmm
Jam 12 siang aku kebangun, ada suara bel berulang-ulang. Tanpa babibu aku langsung turun dari kasur dan beranjak ke ruang CCTV lalu mengintip siapakah itu yg mencet bel, ternyata Om Bisma. Aku pencet tombol pembuka pagar sambil bicara lewat speaker yg menghubungkan ruang cctv dengan yg di pagar "masuk aja Om", kataku lalu bergegas membukakan pintu ruang tamu.
Tampak dr jendela om Bisma yg lebih dulu sampai ke pintu ruang tamu yg masih tertutup. "wah cepet juga jalannya, apa mungkin udah gak sabar pingin ketemu keponakannya yang cantik ini" kata ku dalam hati. xixixi Di kepalaku belum ada pikiran ngeres dan aneh-aneh. Maklum masih dalam keadaan setengah tidur habis dikagetkan oleh bunyi bel. Akibat buru-buru berlari dari kamar tidur bolak balik ke ruang cctv lalu ke ruang tamu bikin aku gerah dan keringetan, huh.
Aku buka pintu, "maap lama om, lagi tidur tadi"
Om Bisma tidak menjawab, malah pandangannya tertegun ke arah tubuhku.
OH MY GOD!!! aku buru-buru banget bukain pintu sampe lupa aku cuman pake celana dalam putih dan tanktop putih super mini (lebih mirip sport bra sih menurut ku) yg membuat seluruh perut ku terekspose. Bukan hanya belahan dada ku yg tampak, bahkan bongkahan buah dada ku pun kemana-mana gara-gara tali tanktop sebelah kanan ku turun sampai lengan. Pasti gara2 tadi aku setengah berlari. Bayangin, perempuan cantik anak orang kaya sedang di rumah sendirian lalu ngebukain pintu menyambut kedatangan om nya dalam keadaan setengah bugil.... dan tau yg paling parah? bahan tanktop ini super tipis bikin pentil aku tercetak jelas gara-gara aku keringetan.... OH MY GOD apa kaataaa duniaaa??
"ehh, iya Nadya, gpp kok" jawab si Om tanpa memandang mata ku, tapi memandang ke arah dada ku dan seluruh bagian tubuh ku lainnya yg tidak tertutup apa apa. Yaa wajarr sihh. haha
Sudah terlanjur basah, mau diapain lagi. Aku anggap aja ini sebagai sedekah ngasih pemandangan ke dia. Aku berusaha tetap santai dan cuek, meskipun badan ku mulai memberikan reaksi panas akibat betapa mesumnya situasi di ruangan ini sekarang, mana badan ku keringetan gini lagi. Apalagi kalau membayangkan isi kepala Om Bisma skrng, paling pikirannya tidak jauh dari ingin melahap dan menjilati seluruh tubuhku,, hiyyy seremm,, hahaha.
"mari om" aku mencoba ramah dengan mengangkat satu barang bawaannya yg paling ringan yg ia letakan di lantai, sambil membungkukkan badan tentunya, sepertinya ia bisa melihat dadaku seutuhnya dari posisinya.
lalu kami berjalan masuk ruang tamu dengan posisi aku membelakanginya. beberapa langkah kemudian dia menyusul dr samping "saya aja yg bawa, masih kuat gini kok, hehe" katanya sambil meraih tentengan ku dari bagian dalam tangan ku seperti hendak gandengan, sekilas tangannya menggesek buah dadaku yg tumpah ke samping karena tali tanktop yg belum sempat ku betulkan posisinya. Aku biarkan saja dia mengambil tentengannya lalu aku berjalan mendahuluinya.
Waktu tangannya menggesek dadaku, terasa getaran yg membangkitkan libido ku. Jujur, suasana ini bikin aku horny. Posisi ku kini ada di depan berjalan membelakanginya. Pikiran ku mulai ngaco, ingin rasanya dipeluk dari belakang olehnya, tapii bahayaa donggg... di rumah ini ada cctv di mana-mana, bisa gawat kalo ketauan mama papa... hiks.
Kamar yg akan ditempati Om Bisma ada di lantai 2, persis berseberangan dengan kamar ku. Sembari naik tangga aku menoleh ke dinding samping untuk ngaca "duhh rambut acak-acakan", aku mengangkat kedua tangan mengikat rambutku sekaligus membetulkan posisi tali tanktop yg melorot. Aku berjalan sangat perlahan menaiki tangga sambil mengikat rambut, ya iyaa dongg kan takut jatuhh. Entah pemandangan seperti apa yg disaksikan oleh om ku itu saat ini. Seorang perempuan cantik hanya bercelana dalam dan tanktop mini sedang berjalan dengan perlahan di depannya menaiki tangga. huftt, pasti bongkahan pantatku sedang dipelototinya. atau bahkan selangkangan ku yg jujur saja, sudah cukup basah,,, haahh.
"ehem, papa mama pulang kapan, Nad?" tanya om ku memecah kesunyian
aku masih mengikat rambut sambil berjalan membelakanginya "minggu depan, om".
"jadi di rumah cuman kamu aja?" tanyanya lagi
"berdua kan, sama om" jawabku sambil membukakan pintu kamar mempersilahkannya masuk.
Bodohnya aku, pintu kamar hanya ku buka setengah sambil berdiri di dekat daun pintu. Maka ketika om ku berjalan masuk, lagi-lagi lengannya menggesek dadaku, kali ini bagian putingnya. Duuhhh, makin gak karuan badan ku rasanya... pingin rasanya langsung nungging dan disodok-sodokk... tapi gengsi dong. Akhirnya aku putuskan untuk membalasnya dengan bikin dia horny juga! Enak aja cmn gw yg horny! kataku dalam hati.
Keadaan saat ini adalah aku berdua sama om ku di dalam kamar. Aku berinisiatif menyalakan AC, lalu kututup pintu kamar, DEG! kondisi kamar tertutup sekarang!. Kali ini dia bersama aku, keponakan cantiknya yg baru bangun tidur setengah telanjang, berduaan dalam kamar yg lengkap dengan kasur dan sofa. duh! suasana yg sangat membangkitkan gairah ku. tapi aku gak mau memulai duluan, aku hanya ingin bikin dia horny saja. kalau nanti dia mau coli ngebayangin aku, ya terserah, hihihi
aku menjalankan aksi ku dengan pura2 ingin mengambil pakaian yg ada di lemari kamarnya. Karena posisinya tinggi, aku menjinjit dan setengah melompat, tetap tidak sampai. Om ku ini tingginya 182cm, aku cmn 167 T_T, jadi aku minta tolong ke dia. kemudian dia melepas kemejanya (lohh lohh apa ini??), kini dia bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjang, ternyata perutnya rata, gak buncit, aku sedikit mencuri2 pandang, tampak sedikit benjolan di area selangkangannya... apaan yaahh ituuu, hihihi.
Dia menghampiri ku yg masih menjinjit dan menggapai2 lemari itu. Kini posisi kami berdempetan dengan aku membelakanginya dan dia menempelkan dadanya ke punggung ku. Kemudian tangan kirinya memegang bahu ku. ku rasakan desir hangat birahi memacu libido ku. tangan kasar dan keriput dari seorang lelaki berusia 50 an. tapi aku tidak boleh kalah. misi ku adalah membuatnya horny dan kentang, bukan malah aku yg dibuatnya horny. hihi
"yg mana yg mau diambilin bajunya, Nad?" tanyanya.
aku menjinjit dan mengencangkan postur sehingga pantatku kini mundur kebelakang memberikan tekanan ke area selangkangannya sambil memegang dan mengarahkan tangan kanannya dengan tangan kanan ku ke arah baju itu. Aku bisa rasakan nafasnya menjadi berat dan memburu, "hehee rasainn looo" kata ku dalam hati.
Tanpa kusadari, ternyata jemari tangan kirinya yg memegang bahu ku bermain nakal dengan memelorotkan tali tanktop sebelah kiri ku. Kini buah dadaku semakin terpampang jelas, apalagi dari posisinya yg ada di belakangku dan lebih tinggi dari ku, kain tanktop sebelah kiri ku menggelayut di puting ku, aku biarkan saja. bahkan tangan kiri ku kini meraih bokong om ku itu dan sedikit menariknya agar dia tidak malu-malu menggesek belahan pantatku dengan tonjolan di celana jeans nya itu.
Sepertinya dia terbawa suasana. om ku itu tidak kunjung ngambilin baju yg kutunjuk, malah kini fokus dengan gerakan pinggulnya yang menggesek dan mendorong-dorong bongkahan pantat ku yg hanya tertutup kolor. tangan kirinya kini memeluk erat perutku yg tidak tertutup apa-apa itu dan menggerayangi seluruh tubuhku. bulu lebat tangannya yg menyentuh permukaan kulit ku membuat ku smakin terangsang. aku hampir lupa misi ku, rasanya ingin langsung ngentot saja, tapi seenggaknya jng aku yg ke kamar dia donk. masa cewe datengin kamar cowo. gengsi donkk
=====
kini kami berdua dry humping. ya. om ku yg berusia 50 tahun sedang melakukan gerakan-gerakan layaknya pasangan yg sedang ML dengan ku, keponakan cantiknya yg berumur 22 tahun, baru bangun tidur dan belum mandi. Untunglah kami berdua masih tertutup pakaian, walaupun aku hanya tertutup oleh kolor dan tanktop yg sudah terbuka setengah.
gerakan om ku semakin bertenaga, kini kedua tangannya memeluku erat dari atas dan bawah menjepit tetek ku. saat ini puting tetek kiri ku sudah terlihat sepenuhnya. aku masih menjinjit dan mengencangkan bokong kebelakang agar posisi bokongku menyamai tinggi pinggulnya. sekitar 5 menit kami menikmati posisi itu sambil om ku itu menciumi dan menjilati pundak, tengkuk dan wajah ku, sampai tiba-tiba telepon rumah berdering. Aku langsung tersadar. Gak mau aku seorang perempuan elit berkelas ini (ciyee) melakukan perbuatan tidak senonoh di rumah sendiri bersama om sendiri di kamarnya.
Timing yang pass!! aku langsung setengah mendorongnya lalu pergi mengangkat telepon. blablabla... ternyata orang tua ku nanya kabar. aku sampaikan salam mereka ke si om. Kemudian aku pamit mau lanjut tidur. wajah si om tampak kecewa. hehehe sukurinnn looo kentang. aku berjalan melenggok ke kamar ku yg hanya berseberangan dengan kamarnya. lalu masturbasi di kamar mandi kamar ku. nggak senikmat dry hump tadi sihh, tapi ya sudahlahhhh. hehe
update :
part 1 halaman 1
part 2 halaman 1
part 3 halaman 2
part 4 halaman 4
Part 5 halaman 8
Part 6 halaman 8
Part 7 halaman 10
part 8 halaman 13
Part 9 halaman 15
Short flashback session halaman 16
Flashback 2 halaman 18
Flashback 3 lupa halaman berapa
Flashback 4 halaman 21
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama ku Shinta Nadya, biasa dipanggil Nadya, umur 22 tahun, baru lulus kuliah jurusan perhotelan. Berhubung aku anak semata wayang dan ortu ku cukup berada, aku jadi malas nyari kerja, lagipula kebutuhan materi ku juga semua sudah tercukupi. Yang belum tercukupi yaa paling yg berkaitan dengan birahi aja, hihihi.
kata orang-orang aku sangat cantik dan seksi. Hal tersebut bisa aku rasakan juga dari bagaimana para lelaki bersikap kepadaku. Tubuhku semampai dengan figur yg membuat lawan jenis ngiler, dan postur tubuhku juga sangat elok dan proporsional. kulit ku bersih dan wangi, ya iya donkk kan slalu pake parfum, xixixixi. Pakaian apapun yang aku kenakan, tertutup sekalipun, gak bisa membendung sex appeal ku. Rambut ku panjang dan sering ku biarkan berantakan, karena menurut ku hal tersebut menambah kesan seksi.
Bukan narsis atau sok cantik yaaa, tapi memang iya aku slalu dapat perlakuan spesial dari para lelaki semua kalangan. Kaya miskin, preman, dokter, pengusaha, kuli, tukang ojek, dosen, dll, mreka slalu baik kepadaku. Hmmm kenapa ya? mungkin mau menikmati tubuh ku? haahaha
Tapiiiii, berhubung ortu ku orang berada, mereka sangat menjaga ku, mereka takut anaknya salah pergaulan. Percaya gak, sampe sekarang aku belum pernah pacaran skalipun!! Pergaulan ku pun sangat terbatas. Bisa dibilang aku ini anak rumahan bangettt dehh. Tapi kalau soal seks, hehee, aku termasuk tipe yang nakal dan gampang becek, jadinya suka bertualang gitu dehhh, terutama aku suka banget eksib, tapi diem-diem pastinya, aku gak pengen merusak image ku sebagai anak baik-baik di rumah. Atau kadang2 kalo lagi horny berat yaa pake tangan sendiri, hehee.
Pernah suatu hari kedua ortu ku pergi bisnis ke luar negeri, aku memutuskan gak ikut abisnya udah bosen ke situ lagi ke situ lagi, hehee. Jadii deh aku sndirian aja di rumah. Pembantu ku 3 orang perempuan lagi pulang kampung, supir ku lagi sakit, jadinya di rumah akan kosong untuk beberapa hari, cuman aku sendirian. hiks. Makanya papa ku pesen ke Om Bisma buat nginep di rumah nemenin Nadya. Om Bisma ini saudara jauh papa ku, sering dimintai tolong tiap keluargaku butuh sesuatu, seperti jaga rumah, dll.
Pagi harinya ortu ku berangkat ke bandara pas aku masih tidur. Mereka cuman ngirim pesan di WA nanti ada Om Bisma datang buat bantu jagain rumah sekalian nemenin aku (kok ortu aku tau sih anak perempuan semata wayangnya ini sering kesepian, haahha). Datengnya kapan jam berapa, gak disebut, dan aku juga gak punya WA nya Om Bisma, hubungan ku dan Om Bisma gak terlalu deket, maklum aku tipe anak rumahan yang lebih sering di kamar sendiri pas kumpul2 keluarga. jadi aku cuek dan lanjut tidur aja. hoammmm
Jam 12 siang aku kebangun, ada suara bel berulang-ulang. Tanpa babibu aku langsung turun dari kasur dan beranjak ke ruang CCTV lalu mengintip siapakah itu yg mencet bel, ternyata Om Bisma. Aku pencet tombol pembuka pagar sambil bicara lewat speaker yg menghubungkan ruang cctv dengan yg di pagar "masuk aja Om", kataku lalu bergegas membukakan pintu ruang tamu.
Tampak dr jendela om Bisma yg lebih dulu sampai ke pintu ruang tamu yg masih tertutup. "wah cepet juga jalannya, apa mungkin udah gak sabar pingin ketemu keponakannya yang cantik ini" kata ku dalam hati. xixixi Di kepalaku belum ada pikiran ngeres dan aneh-aneh. Maklum masih dalam keadaan setengah tidur habis dikagetkan oleh bunyi bel. Akibat buru-buru berlari dari kamar tidur bolak balik ke ruang cctv lalu ke ruang tamu bikin aku gerah dan keringetan, huh.
Aku buka pintu, "maap lama om, lagi tidur tadi"
Om Bisma tidak menjawab, malah pandangannya tertegun ke arah tubuhku.
OH MY GOD!!! aku buru-buru banget bukain pintu sampe lupa aku cuman pake celana dalam putih dan tanktop putih super mini (lebih mirip sport bra sih menurut ku) yg membuat seluruh perut ku terekspose. Bukan hanya belahan dada ku yg tampak, bahkan bongkahan buah dada ku pun kemana-mana gara-gara tali tanktop sebelah kanan ku turun sampai lengan. Pasti gara2 tadi aku setengah berlari. Bayangin, perempuan cantik anak orang kaya sedang di rumah sendirian lalu ngebukain pintu menyambut kedatangan om nya dalam keadaan setengah bugil.... dan tau yg paling parah? bahan tanktop ini super tipis bikin pentil aku tercetak jelas gara-gara aku keringetan.... OH MY GOD apa kaataaa duniaaa??
"ehh, iya Nadya, gpp kok" jawab si Om tanpa memandang mata ku, tapi memandang ke arah dada ku dan seluruh bagian tubuh ku lainnya yg tidak tertutup apa apa. Yaa wajarr sihh. haha
Sudah terlanjur basah, mau diapain lagi. Aku anggap aja ini sebagai sedekah ngasih pemandangan ke dia. Aku berusaha tetap santai dan cuek, meskipun badan ku mulai memberikan reaksi panas akibat betapa mesumnya situasi di ruangan ini sekarang, mana badan ku keringetan gini lagi. Apalagi kalau membayangkan isi kepala Om Bisma skrng, paling pikirannya tidak jauh dari ingin melahap dan menjilati seluruh tubuhku,, hiyyy seremm,, hahaha.
"mari om" aku mencoba ramah dengan mengangkat satu barang bawaannya yg paling ringan yg ia letakan di lantai, sambil membungkukkan badan tentunya, sepertinya ia bisa melihat dadaku seutuhnya dari posisinya.
lalu kami berjalan masuk ruang tamu dengan posisi aku membelakanginya. beberapa langkah kemudian dia menyusul dr samping "saya aja yg bawa, masih kuat gini kok, hehe" katanya sambil meraih tentengan ku dari bagian dalam tangan ku seperti hendak gandengan, sekilas tangannya menggesek buah dadaku yg tumpah ke samping karena tali tanktop yg belum sempat ku betulkan posisinya. Aku biarkan saja dia mengambil tentengannya lalu aku berjalan mendahuluinya.
Waktu tangannya menggesek dadaku, terasa getaran yg membangkitkan libido ku. Jujur, suasana ini bikin aku horny. Posisi ku kini ada di depan berjalan membelakanginya. Pikiran ku mulai ngaco, ingin rasanya dipeluk dari belakang olehnya, tapii bahayaa donggg... di rumah ini ada cctv di mana-mana, bisa gawat kalo ketauan mama papa... hiks.
Kamar yg akan ditempati Om Bisma ada di lantai 2, persis berseberangan dengan kamar ku. Sembari naik tangga aku menoleh ke dinding samping untuk ngaca "duhh rambut acak-acakan", aku mengangkat kedua tangan mengikat rambutku sekaligus membetulkan posisi tali tanktop yg melorot. Aku berjalan sangat perlahan menaiki tangga sambil mengikat rambut, ya iyaa dongg kan takut jatuhh. Entah pemandangan seperti apa yg disaksikan oleh om ku itu saat ini. Seorang perempuan cantik hanya bercelana dalam dan tanktop mini sedang berjalan dengan perlahan di depannya menaiki tangga. huftt, pasti bongkahan pantatku sedang dipelototinya. atau bahkan selangkangan ku yg jujur saja, sudah cukup basah,,, haahh.
"ehem, papa mama pulang kapan, Nad?" tanya om ku memecah kesunyian
aku masih mengikat rambut sambil berjalan membelakanginya "minggu depan, om".
"jadi di rumah cuman kamu aja?" tanyanya lagi
"berdua kan, sama om" jawabku sambil membukakan pintu kamar mempersilahkannya masuk.
Bodohnya aku, pintu kamar hanya ku buka setengah sambil berdiri di dekat daun pintu. Maka ketika om ku berjalan masuk, lagi-lagi lengannya menggesek dadaku, kali ini bagian putingnya. Duuhhh, makin gak karuan badan ku rasanya... pingin rasanya langsung nungging dan disodok-sodokk... tapi gengsi dong. Akhirnya aku putuskan untuk membalasnya dengan bikin dia horny juga! Enak aja cmn gw yg horny! kataku dalam hati.
Keadaan saat ini adalah aku berdua sama om ku di dalam kamar. Aku berinisiatif menyalakan AC, lalu kututup pintu kamar, DEG! kondisi kamar tertutup sekarang!. Kali ini dia bersama aku, keponakan cantiknya yg baru bangun tidur setengah telanjang, berduaan dalam kamar yg lengkap dengan kasur dan sofa. duh! suasana yg sangat membangkitkan gairah ku. tapi aku gak mau memulai duluan, aku hanya ingin bikin dia horny saja. kalau nanti dia mau coli ngebayangin aku, ya terserah, hihihi
aku menjalankan aksi ku dengan pura2 ingin mengambil pakaian yg ada di lemari kamarnya. Karena posisinya tinggi, aku menjinjit dan setengah melompat, tetap tidak sampai. Om ku ini tingginya 182cm, aku cmn 167 T_T, jadi aku minta tolong ke dia. kemudian dia melepas kemejanya (lohh lohh apa ini??), kini dia bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjang, ternyata perutnya rata, gak buncit, aku sedikit mencuri2 pandang, tampak sedikit benjolan di area selangkangannya... apaan yaahh ituuu, hihihi.
Dia menghampiri ku yg masih menjinjit dan menggapai2 lemari itu. Kini posisi kami berdempetan dengan aku membelakanginya dan dia menempelkan dadanya ke punggung ku. Kemudian tangan kirinya memegang bahu ku. ku rasakan desir hangat birahi memacu libido ku. tangan kasar dan keriput dari seorang lelaki berusia 50 an. tapi aku tidak boleh kalah. misi ku adalah membuatnya horny dan kentang, bukan malah aku yg dibuatnya horny. hihi
"yg mana yg mau diambilin bajunya, Nad?" tanyanya.
aku menjinjit dan mengencangkan postur sehingga pantatku kini mundur kebelakang memberikan tekanan ke area selangkangannya sambil memegang dan mengarahkan tangan kanannya dengan tangan kanan ku ke arah baju itu. Aku bisa rasakan nafasnya menjadi berat dan memburu, "hehee rasainn looo" kata ku dalam hati.
Tanpa kusadari, ternyata jemari tangan kirinya yg memegang bahu ku bermain nakal dengan memelorotkan tali tanktop sebelah kiri ku. Kini buah dadaku semakin terpampang jelas, apalagi dari posisinya yg ada di belakangku dan lebih tinggi dari ku, kain tanktop sebelah kiri ku menggelayut di puting ku, aku biarkan saja. bahkan tangan kiri ku kini meraih bokong om ku itu dan sedikit menariknya agar dia tidak malu-malu menggesek belahan pantatku dengan tonjolan di celana jeans nya itu.
Sepertinya dia terbawa suasana. om ku itu tidak kunjung ngambilin baju yg kutunjuk, malah kini fokus dengan gerakan pinggulnya yang menggesek dan mendorong-dorong bongkahan pantat ku yg hanya tertutup kolor. tangan kirinya kini memeluk erat perutku yg tidak tertutup apa-apa itu dan menggerayangi seluruh tubuhku. bulu lebat tangannya yg menyentuh permukaan kulit ku membuat ku smakin terangsang. aku hampir lupa misi ku, rasanya ingin langsung ngentot saja, tapi seenggaknya jng aku yg ke kamar dia donk. masa cewe datengin kamar cowo. gengsi donkk
=====
kini kami berdua dry humping. ya. om ku yg berusia 50 tahun sedang melakukan gerakan-gerakan layaknya pasangan yg sedang ML dengan ku, keponakan cantiknya yg berumur 22 tahun, baru bangun tidur dan belum mandi. Untunglah kami berdua masih tertutup pakaian, walaupun aku hanya tertutup oleh kolor dan tanktop yg sudah terbuka setengah.
gerakan om ku semakin bertenaga, kini kedua tangannya memeluku erat dari atas dan bawah menjepit tetek ku. saat ini puting tetek kiri ku sudah terlihat sepenuhnya. aku masih menjinjit dan mengencangkan bokong kebelakang agar posisi bokongku menyamai tinggi pinggulnya. sekitar 5 menit kami menikmati posisi itu sambil om ku itu menciumi dan menjilati pundak, tengkuk dan wajah ku, sampai tiba-tiba telepon rumah berdering. Aku langsung tersadar. Gak mau aku seorang perempuan elit berkelas ini (ciyee) melakukan perbuatan tidak senonoh di rumah sendiri bersama om sendiri di kamarnya.
Timing yang pass!! aku langsung setengah mendorongnya lalu pergi mengangkat telepon. blablabla... ternyata orang tua ku nanya kabar. aku sampaikan salam mereka ke si om. Kemudian aku pamit mau lanjut tidur. wajah si om tampak kecewa. hehehe sukurinnn looo kentang. aku berjalan melenggok ke kamar ku yg hanya berseberangan dengan kamarnya. lalu masturbasi di kamar mandi kamar ku. nggak senikmat dry hump tadi sihh, tapi ya sudahlahhhh. hehe
Terakhir diubah: