Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Si Boy Anak Mesum (Lanjutan Jurus Melepas Sukma)

Bimabet
Jam 4 sore, getar hp membangunkanku dari tidur. Kak Sinta masih tertidur pulas di dalam selimut bed cover.

“Iya Mak..” ternyata ibu ku yang menelepon.

“Masih jalan-jalan Boy? Pulang jam berapa?” ciri khas pertanyaan ibu-ibu kepada anaknya.

“Bentar Mak, masih di rumah temennya kak Sinta ini. Tadi abis belanja kak Sinta minta tolong mampir sebentar” kata ku dengan jujur, yang penting khan detailnya gak usah di ceritain ya brayyy.

“Berarti gak sempet ini.. Tadi kakek Narto telpon mau ngajak ngumpul-ngumpul mumpung lagi di Bekasi, sekalian besok pagi arisan keluarga katanya, sudah lama gak kumpul-kumpul. Kamu jaga rumah aja ya kalau gitu Boy, Ibu mau berangkat dulu” cerita ibu ku.

“Siap Mak, Boy di rumah saja. Lagian males kalau kumpul-kumpul, pasti di ceramahin orang banyak. Tinggalin duit ya Mak.” Kataku.

“Udah Ibu taruh di tempat biasa, jangan boros-boros. Yaudah Boy, Ibu berangkat dulu. Salamin buat Sinta.., jangan ngrepotin lho ya” kata ibu ku.

“Ok Mak, hati-hati di jalan ya” jawabku dengan sumringah.

Sedikit cerita: ibu adalah seorang single parent. Ayahku sudah lama meninggal tahun 2007 an dikarenakan kecelakaan pesawat saat mau menuju Sulawesi. Sendirian dia membesarkan saya dan kakak perempuanku. Sekarang kakak perempuanku kuliah di Jogja dan tinggal dengan saudara di sana. Saya tinggal berdua saja dengan ibu di Jakarta dan sudah terbiasa ditinggal sendirian dirumah, asal ditinggali duit he he..



“Dicariin ibu mu ya Boy?” suara lemas-lemas manja kak Sinta

“Gak Kak, telpon doank.. mau ngajakin ke Bekasi tp gw males, diceramahin mulu sama orang tua-tua kalau kumpulan keluarga gitu” kataku.

“Terus tadi ditanyain lagi dimana?” Tanya kak Sinta lagi

“Ya iyalah pasti ditanyain” jawabku

“Terus kamu jawab apa tadi?” tanyanya kepo

“Ya gw jawab jujur Kak, lagi nemenin kak Sinta ke rumah temennya” jawabku dengan nada menggoda

“Lah.. termasuk yang tadi..?” semakin cemas kak Sinta bertanya

“Iya..” jawabku

“Ya ampun Boy, ntar gw khan malu kalau ketemu ibu mu” kata kak Sinta sambil menutup mukanya. Lucu dan imut sekali.

“Lahh.. ngapain malu, orang belanja doank ngapain malu..” kataku

“Kok belanja.. Yang tadi itu lho Boy” kata kak Sinta dengan nada kesal

“Lha iya.. yang tadi itu khan belanja. Ya gw bilang terus terang ke ibu kl abis belanja terus nganterin kak Sinta ke rumah temennya” kataku dengan menahan tawa

“Aahhh… benci benci ma lw” rengeknya sambil memukulku pelan

“Ha ha ha.. piss kak. Becanda. Gak mungkin lah bilang-bilang kalau wik-wik sama kak Sinta. Bisa-bisa sampai rumah langsung dibawa ke penghulu kita” jawabku tertawa-tawa

“Males ah ngomong ma lw” kata kak Sinta sambil masuk lagi ke dalam bed cover.

Ternyata lucu sekali kak Sinta kalau ngambek, muka dan sifatnya jadi imut-imut kayak ABG. Lalu sayapun masuk dan menelusup ke dalam bed cover. Langsung saya peluk dan remas-remas susunya.

“Ihhhh.. males males.. wus wuss pergi pergi..” katanya

“Ngambek ya.. bcanda doank kak..” sambil mencium bibirnya

Tiba-tiba kak Sinta menggigit bibir saya

“Tuuh.. rasain tukang iseng” katanya sambil tertawa-tawa dan secara cepat turun dari kasur.

Sungguh body yang indah. Tak berkedip saya memandangnya. Lalu kak Sinta mulai memakai CD dan kaosnya tanpa BH.

“Pakai rok apa legging Boy?” katanya

“Rokkkkkkk” jawabku dengan semangat

“Nakal..” katanya

Lalu kak Sinta memakai roknya dan berputar sebentar sambil meremas susunya untuk menggodaku. Joni langsung berontak melihat hal itu.

“Ini nanti berarti pulang agak malem gak pa-pa ya Boy. Gw bikinin kopi dl biar enak ngrokoknya” Tanya kak Sinta dengan riang

“Jangankan malem…, nginep sini aja gak pa-pa Kak” kataku dengan bangga, fucekboy brayyy

“Huu.. itu kan mau lw aj” jawabnya sambil bibirnya di manyun-manyun in

Saya terus melihat kak Sinta tanpa berkedip, seksi sekali dilihat dari belakang. Paha mulus dan pantat yang membulat bergoyang-goyang menuju dapur bersih apartemen. Putingnya tercetak jelas dibalik kaos yang terlihat kekecilan, tidak mampu menahan ledakan toket 34 D nya. Susunya bergoyang naik turun perlahan saat kak Sinta mengambil gula dan kopi di rak atas... Kapan lagi menikmati suasana seperti ini, kamar yang nyaman dan dilayani bidadari bohay.



Saat kak Sinta mengaduk kopi saya pun turun dari kasur dan menghampiri kak Sinta dengan posisi yang masih telanjang, langsung saya peluk dari belakang dan cium pipinya. Saya angkat roknya dan langsung tempelkan Joni di pantatnya. Sekali kali biar ngerasain masuk rok lah si Joni, ha ha..

“Wahh.. sudah bangun lagi ya burungnya” kata kak Sinta saat merasakan Joni saya gesek-gesekkan pantatnya.

“Iya kak.. gak tahan liat kak Sinta pakai rok mini, seksi banget kaya idol K-Pop” kataku memujinya.

“Dasar gombal.., isa ae ini sobekan karcis parkir” katanya

“Sembarangan.. sachet sampo gopekan lw.. sobekan karcis juga bisa bikin geter-geter “ jawabku

Sambil tertawa-tawa saya lanjutkan serangan. Dari belakang saya remas-remas toket dan saya puntir-puntir halus putingnya dari luar kaosnya. Lalu saya ciumi leher dan telinganya.

“Ahh.. merinding Boy” katanya

Tidak saya perdulikan dan semakin erat saya memeluknya. Saya jilat-jilat belakang telinganya sambil saya susupkan tangan kanan saya dari atas roknya. Saya elus-elus memeknya dari luar CD nya sambil terus saya remas toketnya. Kak Sinta kegelian. Sambil mendongak ke atas dan menoleh sedikit ke belakang dia menciari bibir saya, tangannya diangkat dan merangkul kepala saya. Happ.. setelah tertangkap, bibir saya langsung diciuminya dengan buas. Lidahnya menari-nari membelit lidah saya. Bergantian kita saling menyedot lidah, nikmat sekali rasanya. Erotis sekali ciuman dari belakang dengan posisi berdiri seperti ini. Sambil saya geser perlahan ke arah cucian piring saya remas-remas dan gesek memeknya dengan lembut, lalu saya angkat dan dudukkan kak Sinta di kabinet samping cucian piring yang permukaannya terbuat dari marmer. Saya buka pahanya dan pelorotkan CD nya sampai terlepas satu bagian dan CD nya menggantung di kaki sebelah kirinya. Saya lepaskan ciuman dan berganti mencium bibir bagian bawahnya. Memek tanpa bulunya langsung saya jilat memutar melingkari bibir memeknya, saya cium dan gigit kecil-kecil persis seperti saat saya mencium bibir mulutnya.

“Ahhhhh… Boy…” lenguh kak Sinta menahan nikmat

Mendengar desahannya langsung saya buka memeknya dan saya colok-colok dengan lidah saya. Saya buka vaginanya, keluarkan klitorisnya dan saya elus-elus dengan jari saya. Memeknya semakin basah dan desahan demi desahan pun semakin nyaring bunyinya.

“Gak tahan Boy.. cepet masukin ya sayang..” pinta kak Sinta..Hah.. sayang.. Aw aw aw aw aw.. mangsa sudah terlilit ini, kataku dalam hati.

Tanpa berkata-kata langsung saya arahkan Joni ke sasaran. Saya gesek-gesek sambil melumasi palkon dengan cairan cinta kak Sinta. Saya goda sebentar dengan menggesek klitorisnya lalu.. slebb.. kontol saya dengan mudahnya menembus memek tebalnya. Kak Sinta lalu bersadar dengan tumpuan kedua tangannya di belakang. Saya kentu maju mundur secara perlahan untuk membuka jalan. Susu kak Sinta bergerak memtul-mentul dan puting susunya tampak semakin mancung dan membesar.Tidak saya sia-sia kan kesempatan dan langsung caplok payudaranya dari luar kaosnya. Saya jilat dan gigit-gigit putingnya dari luar kaosnya hingga lidah saya membasahi kaos putihnya sehingga tampak semakin transparan. Melihat ini libido saya langsung memuncak dan menimbulkan ide mesum saya. Saya nyalakan kran cucian piring dan saya siramkan airnya dengan telapak tangan saya,sedikit-demi sedikit hingga membasahi kaosnya. Kaos putihnya yang basah semakin menempel dan transparan sehingga membuat susu dan puting kak Sinta semakin jelas terlihat. Sensasinya wow… membuat nafsu saya semakin memuncak dan gairah saya meledak membara. Kontol saya langsung bereaksi dan dengan satu hembusan nafas super.. jeng jeng.. Super Joni langsung muncul dan memenuhi liang vagina kak Sinta.

“Ahhhhhh… sayang.. jadi penuh memek ku sayang..” erang kak Sinta manja

Pura-pura tidak mendengarnya, saya tambah RPM dan genjot dengan tempo cepat berirama. 5 kali maju mundur saya gesek setengah kopling dan saya tusuk mentok secara cepat pada hitungan ke enam.

“Ahhhhhhh.. mentok sayang..” erang kak Sinta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menahan nikmat.

Semakin cepat dan tidak beraturan saya pentok-pentokkan kontol saya ke dinding pintu rahimnya. Skitar 5 menit semakin liar dan memanas.

“Ahhhhh.. mmmpppphhhh… ampunnnnn” erang kak Sinta diiringi dengan memeknya yang berkedut-kedut kencang dan memijit seluruh bagian kontol saya. Saya diamkan sebentar dan kak Sinta tampak ngos-ngos an dan lega karena saya berhenti menggenjotnya. Tapi ya cuma sebentar, he he.. Kasih angin sejuk sedikit dan gass lagi..

“Ahhh ah ah.. ampun sayang.. geli banget..” desah kak Sinta sambil memohon saya untuk menghentikan gerakan saya.

Saya yang sengaja menggodanya semakin mempercepat sodokan dan tidak memberikan ampun. Kak Sinta semakin kelonjotan dan bergerak seperti cacing kepanasan, kepalanya bergerak kiri-kanan menahan gelinya orgasme. Himpitan dan pijitan memek kak Sinta menyedot kontol saya dengan kuatnya, sedikit saja badan saya tarik ke belakang tapi menimbulkan gaya dorong ke depan yang berkali-kali lipat dikarenakan tenaga vakum cleaner memek kak Sinta. Cepok cepok cepok.. clups clups clups semakin basah dan licin. Perpaduan antara hisapan dan pijitan yang kuat dan licinnya dinding vagina kak Sinta membuat Joni merasakan nikmat yang luar biasa, kontol saya berkedut semakin kuat menandakan waktu mengeluarkan pejuhnya.. . Sebenarnya bisa saja dengan mudah saya tahan dengan kemampuan saya, tapi melihat kak Sinta sudah kelihatan puas dan tidak kuat lagi menahan geli akhirnya tidak saya keluarkan jurus saya. Dan benar..

“Ahhhh…. Boy bangsatttt… keluar lagi sayang…” kak Sinta mengerang-erang hingga keluar pula sisi liarnya saat orgasme keduanya.

Saya pun sudah tidak tahan lagi dan segera saya keluarkan kontol saya dari memeknya dan saya kocok-kocok dengan cepat. Kak Sinta secara tiba-tiba langsung turun dari kabinet meja kitchen set dan jongkok di depan saya. Crot crot crot.. pejuh saya terlontar mengenai muka dan rambut kak Sinta. Tidak sebanyak yang pertama tadi tapi cukup untuk mendadandani muka kak Sinta dengan make up pejuh ala lonte-lonte di bokep. Setelah semua sperma keluar, kak Sinta membuka matanya dan dengan gerakan dan tatapan yang sangat seksi dia menjilat pejuh saya yang sedikt mengalir ke bibir nya. Diambil sedikit pejuh yang mengalir menuju bibir dengan jarinya dan diemut dengan seksinya. Sungguh menggoda ekspresi dan gerakannya.

“Lengket semua nee sayang, aku mandi dulu ya ganteng” katanya sambil beranjak ke kamar mandi.

“Ok deh kakak ku sayang.. aku ngopi sama sebat dulu” jawabku dengan ikut-ikutan pakai “aku”. Setelah memakai baju saya langsung cuss ke balkon.



Nikmat sekali rasanya ngopi dan sebat sambil menikmati pemandangan dari balkon apartemen, apalagi posisi rileks abis kentu gini. Semua beban seperti hilang semua. Saat sedang asyik menikmati sebat dari balkon kamar sebelah keluar sesosok cewek yang sedang asyik menelepon. Saya amat-amati kayaknya kenal dengan cewek itu. Daripada saya ketahuan sedang mengamati, akhirnya saya letakkan rokok saya dan merebahkan badan pura-pura tidur. Sukma saya terbang menyeberang balkon dan melihat cewek itu dari dekat. Duarrr… memek.. dan ternyata memang benar dugaan saya, Pevita Pearce coyyyyy.. Miimpi apa ini semalam, setelah hari yang luar biasa, ternyata masih ada bonusnya . Langsung saya kepoin, dan dengarkan obrolan di telepon . Ternyata dia sedang janjian dengan mama dan kakaknya untuk makan di salah satu restoran apung di daerah Ancol, dan sudah ditungguin di sana. “Kesempatan ini” kataku dalam hati. Setelah menyentuhnya dengan sukma saya untuk meng-copy pancaran energinya, segera sukma saya kembali ke badan saya dan saya langsung keluar dari apartemen Rina. Di lorong menuju area lobby saya pura-pura melihat hp sambil merasakan aura Pevita. Dari belakang dia tampak terburu-buru.. dan begitu mendekat.. saya langsung berbalik dan pura-pura tidak sengaja menabraknya. Gubrak.. Pevita langsung terjatuh.

“Maaf mbak.. Tadi saya lihat hp, gak tau kalau mbaknya jalan dibelakang saya” kataku memelas dan meminta maaf.

“Gak pa-pa, saya juga buru-buru sampai gak sadar mas nya berdiri di depan” kata Pevita.

Sebagai seorang fucekboy saya langsung mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Pevita meraih tangan saya dan saat itu juga segera saya alirkan ajian pengasihan melalui tangannya. Seperti adegan sinetron yang di zoom out zoom in terus-terusan Pevita terpaku memandang dan saat itulah tatapan saya langsung menembus dari mata menuju jiwanya.

Sambil membantunya berdiri saya ucapkan sugesti dengan memanggil namanya: “Pevita Pearce ya?” kataku

“Iya…” katanya

Misi tercapai kataku dalam hati sambil bersorak-sorai.

“Sering lihat di TV” kataku polos.

“Maaf ya sudah nubruk, agak buru-buru ini soalnya” katanya sambil siap-siap beranjak.

“Saya Mbak yang harusnya minta maaf. Ok mbak Pevita hati-hati di jalan” kataku sok cool.

Lalu Pevita berjalan menuju lift dan saat mau sampai lift.. tet tot.. dia menoleh ke belakang dan momen ini memang saya tunggu. Dengan senyuman cool saya sapa dia dari jauh, dia membalas senyum saya sambil berjalan menuju lift dan hilang bersamaan dengan menutupnya pintu. Saya yang mendapatkan jackpot dengan riang gembira menuju kamar Rina. Dan saat saya buka pintunya.. ceklek ceklek.. anjirrrr… terkunci coyyyy… gublukkkk lupa gak bawa kartu kuncinya tadi.

-Bersambung-
 
Jam 4 sore, getar hp membangunkanku dari tidur. Kak Sinta masih tertidur pulas di dalam selimut bed cover.

“Iya Mak..” ternyata ibu ku yang menelepon.

“Masih jalan-jalan Boy? Pulang jam berapa?” ciri khas pertanyaan ibu-ibu kepada anaknya.

“Bentar Mak, masih di rumah temennya kak Sinta ini. Tadi abis belanja kak Sinta minta tolong mampir sebentar” kata ku dengan jujur, yang penting khan detailnya gak usah di ceritain ya brayyy.

“Berarti gak sempet ini.. Tadi kakek Narto telpon mau ngajak ngumpul-ngumpul mumpung lagi di Bekasi, sekalian besok pagi arisan keluarga katanya, sudah lama gak kumpul-kumpul. Kamu jaga rumah aja ya kalau gitu Boy, Ibu mau berangkat dulu” cerita ibu ku.

“Siap Mak, Boy di rumah saja. Lagian males kalau kumpul-kumpul, pasti di ceramahin orang banyak. Tinggalin duit ya Mak.” Kataku.

“Udah Ibu taruh di tempat biasa, jangan boros-boros. Yaudah Boy, Ibu berangkat dulu. Salamin buat Sinta.., jangan ngrepotin lho ya” kata ibu ku.

“Ok Mak, hati-hati di jalan ya” jawabku dengan sumringah.

Sedikit cerita: ibu adalah seorang single parent. Ayahku sudah lama meninggal tahun 2007 an dikarenakan kecelakaan pesawat saat mau menuju Sulawesi. Sendirian dia membesarkan saya dan kakak perempuanku. Sekarang kakak perempuanku kuliah di Jogja dan tinggal dengan saudara di sana. Saya tinggal berdua saja dengan ibu di Jakarta dan sudah terbiasa ditinggal sendirian dirumah, asal ditinggali duit he he..



“Dicariin ibu mu ya Boy?” suara lemas-lemas manja kak Sinta

“Gak Kak, telpon doank.. mau ngajakin ke Bekasi tp gw males, diceramahin mulu sama orang tua-tua kalau kumpulan keluarga gitu” kataku.

“Terus tadi ditanyain lagi dimana?” Tanya kak Sinta lagi

“Ya iyalah pasti ditanyain” jawabku

“Terus kamu jawab apa tadi?” tanyanya kepo

“Ya gw jawab jujur Kak, lagi nemenin kak Sinta ke rumah temennya” jawabku dengan nada menggoda

“Lah.. termasuk yang tadi..?” semakin cemas kak Sinta bertanya

“Iya..” jawabku

“Ya ampun Boy, ntar gw khan malu kalau ketemu ibu mu” kata kak Sinta sambil menutup mukanya. Lucu dan imut sekali.

“Lahh.. ngapain malu, orang belanja doank ngapain malu..” kataku

“Kok belanja.. Yang tadi itu lho Boy” kata kak Sinta dengan nada kesal

“Lha iya.. yang tadi itu khan belanja. Ya gw bilang terus terang ke ibu kl abis belanja terus nganterin kak Sinta ke rumah temennya” kataku dengan menahan tawa

“Aahhh… benci benci ma lw” rengeknya sambil memukulku pelan

“Ha ha ha.. piss kak. Becanda. Gak mungkin lah bilang-bilang kalau wik-wik sama kak Sinta. Bisa-bisa sampai rumah langsung dibawa ke penghulu kita” jawabku tertawa-tawa

“Males ah ngomong ma lw” kata kak Sinta sambil masuk lagi ke dalam bed cover.

Ternyata lucu sekali kak Sinta kalau ngambek, muka dan sifatnya jadi imut-imut kayak ABG. Lalu sayapun masuk dan menelusup ke dalam bed cover. Langsung saya peluk dan remas-remas susunya.

“Ihhhh.. males males.. wus wuss pergi pergi..” katanya

“Ngambek ya.. bcanda doank kak..” sambil mencium bibirnya

Tiba-tiba kak Sinta menggigit bibir saya

“Tuuh.. rasain tukang iseng” katanya sambil tertawa-tawa dan secara cepat turun dari kasur.

Sungguh body yang indah. Tak berkedip saya memandangnya. Lalu kak Sinta mulai memakai CD dan kaosnya tanpa BH.

“Pakai rok apa legging Boy?” katanya

“Rokkkkkkk” jawabku dengan semangat

“Nakal..” katanya

Lalu kak Sinta memakai roknya dan berputar sebentar sambil meremas susunya untuk menggodaku. Joni langsung berontak melihat hal itu.

“Ini nanti berarti pulang agak malem gak pa-pa ya Boy. Gw bikinin kopi dl biar enak ngrokoknya” Tanya kak Sinta dengan riang

“Jangankan malem…, nginep sini aja gak pa-pa Kak” kataku dengan bangga, fucekboy brayyy

“Huu.. itu kan mau lw aj” jawabnya sambil bibirnya di manyun-manyun in

Saya terus melihat kak Sinta tanpa berkedip, seksi sekali dilihat dari belakang. Paha mulus dan pantat yang membulat bergoyang-goyang menuju dapur bersih apartemen. Putingnya tercetak jelas dibalik kaos yang terlihat kekecilan, tidak mampu menahan ledakan toket 34 D nya. Susunya bergoyang naik turun perlahan saat kak Sinta mengambil gula dan kopi di rak atas... Kapan lagi menikmati suasana seperti ini, kamar yang nyaman dan dilayani bidadari bohay.



Saat kak Sinta mengaduk kopi saya pun turun dari kasur dan menghampiri kak Sinta dengan posisi yang masih telanjang, langsung saya peluk dari belakang dan cium pipinya. Saya angkat roknya dan langsung tempelkan Joni di pantatnya. Sekali kali biar ngerasain masuk rok lah si Joni, ha ha..

“Wahh.. sudah bangun lagi ya burungnya” kata kak Sinta saat merasakan Joni saya gesek-gesekkan pantatnya.

“Iya kak.. gak tahan liat kak Sinta pakai rok mini, seksi banget kaya idol K-Pop” kataku memujinya.

“Dasar gombal.., isa ae ini sobekan karcis parkir” katanya

“Sembarangan.. sachet sampo gopekan lw.. sobekan karcis juga bisa bikin geter-geter “ jawabku

Sambil tertawa-tawa saya lanjutkan serangan. Dari belakang saya remas-remas toket dan saya puntir-puntir halus putingnya dari luar kaosnya. Lalu saya ciumi leher dan telinganya.

“Ahh.. merinding Boy” katanya

Tidak saya perdulikan dan semakin erat saya memeluknya. Saya jilat-jilat belakang telinganya sambil saya susupkan tangan kanan saya dari atas roknya. Saya elus-elus memeknya dari luar CD nya sambil terus saya remas toketnya. Kak Sinta kegelian. Sambil mendongak ke atas dan menoleh sedikit ke belakang dia menciari bibir saya, tangannya diangkat dan merangkul kepala saya. Happ.. setelah tertangkap, bibir saya langsung diciuminya dengan buas. Lidahnya menari-nari membelit lidah saya. Bergantian kita saling menyedot lidah, nikmat sekali rasanya. Erotis sekali ciuman dari belakang dengan posisi berdiri seperti ini. Sambil saya geser perlahan ke arah cucian piring saya remas-remas dan gesek memeknya dengan lembut, lalu saya angkat dan dudukkan kak Sinta di kabinet samping cucian piring yang permukaannya terbuat dari marmer. Saya buka pahanya dan pelorotkan CD nya sampai terlepas satu bagian dan CD nya menggantung di kaki sebelah kirinya. Saya lepaskan ciuman dan berganti mencium bibir bagian bawahnya. Memek tanpa bulunya langsung saya jilat memutar melingkari bibir memeknya, saya cium dan gigit kecil-kecil persis seperti saat saya mencium bibir mulutnya.

“Ahhhhh… Boy…” lenguh kak Sinta menahan nikmat

Mendengar desahannya langsung saya buka memeknya dan saya colok-colok dengan lidah saya. Saya buka vaginanya, keluarkan klitorisnya dan saya elus-elus dengan jari saya. Memeknya semakin basah dan desahan demi desahan pun semakin nyaring bunyinya.

“Gak tahan Boy.. cepet masukin ya sayang..” pinta kak Sinta..Hah.. sayang.. Aw aw aw aw aw.. mangsa sudah terlilit ini, kataku dalam hati.

Tanpa berkata-kata langsung saya arahkan Joni ke sasaran. Saya gesek-gesek sambil melumasi palkon dengan cairan cinta kak Sinta. Saya goda sebentar dengan menggesek klitorisnya lalu.. slebb.. kontol saya dengan mudahnya menembus memek tebalnya. Kak Sinta lalu bersadar dengan tumpuan kedua tangannya di belakang. Saya kentu maju mundur secara perlahan untuk membuka jalan. Susu kak Sinta bergerak memtul-mentul dan puting susunya tampak semakin mancung dan membesar.Tidak saya sia-sia kan kesempatan dan langsung caplok payudaranya dari luar kaosnya. Saya jilat dan gigit-gigit putingnya dari luar kaosnya hingga lidah saya membasahi kaos putihnya sehingga tampak semakin transparan. Melihat ini libido saya langsung memuncak dan menimbulkan ide mesum saya. Saya nyalakan kran cucian piring dan saya siramkan airnya dengan telapak tangan saya,sedikit-demi sedikit hingga membasahi kaosnya. Kaos putihnya yang basah semakin menempel dan transparan sehingga membuat susu dan puting kak Sinta semakin jelas terlihat. Sensasinya wow… membuat nafsu saya semakin memuncak dan gairah saya meledak membara. Kontol saya langsung bereaksi dan dengan satu hembusan nafas super.. jeng jeng.. Super Joni langsung muncul dan memenuhi liang vagina kak Sinta.

“Ahhhhhh… sayang.. jadi penuh memek ku sayang..” erang kak Sinta manja

Pura-pura tidak mendengarnya, saya tambah RPM dan genjot dengan tempo cepat berirama. 5 kali maju mundur saya gesek setengah kopling dan saya tusuk mentok secara cepat pada hitungan ke enam.

“Ahhhhhhh.. mentok sayang..” erang kak Sinta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menahan nikmat.

Semakin cepat dan tidak beraturan saya pentok-pentokkan kontol saya ke dinding pintu rahimnya. Skitar 5 menit semakin liar dan memanas.

“Ahhhhh.. mmmpppphhhh… ampunnnnn” erang kak Sinta diiringi dengan memeknya yang berkedut-kedut kencang dan memijit seluruh bagian kontol saya. Saya diamkan sebentar dan kak Sinta tampak ngos-ngos an dan lega karena saya berhenti menggenjotnya. Tapi ya cuma sebentar, he he.. Kasih angin sejuk sedikit dan gass lagi..

“Ahhh ah ah.. ampun sayang.. geli banget..” desah kak Sinta sambil memohon saya untuk menghentikan gerakan saya.

Saya yang sengaja menggodanya semakin mempercepat sodokan dan tidak memberikan ampun. Kak Sinta semakin kelonjotan dan bergerak seperti cacing kepanasan, kepalanya bergerak kiri-kanan menahan gelinya orgasme. Himpitan dan pijitan memek kak Sinta menyedot kontol saya dengan kuatnya, sedikit saja badan saya tarik ke belakang tapi menimbulkan gaya dorong ke depan yang berkali-kali lipat dikarenakan tenaga vakum cleaner memek kak Sinta. Cepok cepok cepok.. clups clups clups semakin basah dan licin. Perpaduan antara hisapan dan pijitan yang kuat dan licinnya dinding vagina kak Sinta membuat Joni merasakan nikmat yang luar biasa, kontol saya berkedut semakin kuat menandakan waktu mengeluarkan pejuhnya.. . Sebenarnya bisa saja dengan mudah saya tahan dengan kemampuan saya, tapi melihat kak Sinta sudah kelihatan puas dan tidak kuat lagi menahan geli akhirnya tidak saya keluarkan jurus saya. Dan benar..

“Ahhhh…. Boy bangsatttt… keluar lagi sayang…” kak Sinta mengerang-erang hingga keluar pula sisi liarnya saat orgasme keduanya.

Saya pun sudah tidak tahan lagi dan segera saya keluarkan kontol saya dari memeknya dan saya kocok-kocok dengan cepat. Kak Sinta secara tiba-tiba langsung turun dari kabinet meja kitchen set dan jongkok di depan saya. Crot crot crot.. pejuh saya terlontar mengenai muka dan rambut kak Sinta. Tidak sebanyak yang pertama tadi tapi cukup untuk mendadandani muka kak Sinta dengan make up pejuh ala lonte-lonte di bokep. Setelah semua sperma keluar, kak Sinta membuka matanya dan dengan gerakan dan tatapan yang sangat seksi dia menjilat pejuh saya yang sedikt mengalir ke bibir nya. Diambil sedikit pejuh yang mengalir menuju bibir dengan jarinya dan diemut dengan seksinya. Sungguh menggoda ekspresi dan gerakannya.

“Lengket semua nee sayang, aku mandi dulu ya ganteng” katanya sambil beranjak ke kamar mandi.

“Ok deh kakak ku sayang.. aku ngopi sama sebat dulu” jawabku dengan ikut-ikutan pakai “aku”. Setelah memakai baju saya langsung cuss ke balkon.



Nikmat sekali rasanya ngopi dan sebat sambil menikmati pemandangan dari balkon apartemen, apalagi posisi rileks abis kentu gini. Semua beban seperti hilang semua. Saat sedang asyik menikmati sebat dari balkon kamar sebelah keluar sesosok cewek yang sedang asyik menelepon. Saya amat-amati kayaknya kenal dengan cewek itu. Daripada saya ketahuan sedang mengamati, akhirnya saya letakkan rokok saya dan merebahkan badan pura-pura tidur. Sukma saya terbang menyeberang balkon dan melihat cewek itu dari dekat. Duarrr… memek.. dan ternyata memang benar dugaan saya, Pevita Pearce coyyyyy.. Miimpi apa ini semalam, setelah hari yang luar biasa, ternyata masih ada bonusnya . Langsung saya kepoin, dan dengarkan obrolan di telepon . Ternyata dia sedang janjian dengan mama dan kakaknya untuk makan di salah satu restoran apung di daerah Ancol, dan sudah ditungguin di sana. “Kesempatan ini” kataku dalam hati. Setelah menyentuhnya dengan sukma saya untuk meng-copy pancaran energinya, segera sukma saya kembali ke badan saya dan saya langsung keluar dari apartemen Rina. Di lorong menuju area lobby saya pura-pura melihat hp sambil merasakan aura Pevita. Dari belakang dia tampak terburu-buru.. dan begitu mendekat.. saya langsung berbalik dan pura-pura tidak sengaja menabraknya. Gubrak.. Pevita langsung terjatuh.

“Maaf mbak.. Tadi saya lihat hp, gak tau kalau mbaknya jalan dibelakang saya” kataku memelas dan meminta maaf.

“Gak pa-pa, saya juga buru-buru sampai gak sadar mas nya berdiri di depan” kata Pevita.

Sebagai seorang fucekboy saya langsung mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Pevita meraih tangan saya dan saat itu juga segera saya alirkan ajian pengasihan melalui tangannya. Seperti adegan sinetron yang di zoom out zoom in terus-terusan Pevita terpaku memandang dan saat itulah tatapan saya langsung menembus dari mata menuju jiwanya.

Sambil membantunya berdiri saya ucapkan sugesti dengan memanggil namanya: “Pevita Pearce ya?” kataku

“Iya…” katanya

Misi tercapai kataku dalam hati sambil bersorak-sorai.

“Sering lihat di TV” kataku polos.

“Maaf ya sudah nubruk, agak buru-buru ini soalnya” katanya sambil siap-siap beranjak.

“Saya Mbak yang harusnya minta maaf. Ok mbak Pevita hati-hati di jalan” kataku sok cool.

Lalu Pevita berjalan menuju lift dan saat mau sampai lift.. tet tot.. dia menoleh ke belakang dan momen ini memang saya tunggu. Dengan senyuman cool saya sapa dia dari jauh, dia membalas senyum saya sambil berjalan menuju lift dan hilang bersamaan dengan menutupnya pintu. Saya yang mendapatkan jackpot dengan riang gembira menuju kamar Rina. Dan saat saya buka pintunya.. ceklek ceklek.. anjirrrr… terkunci coyyyy… gublukkkk lupa gak bawa kartu kuncinya tadi.

-Bersambung-
ente emang fucek boy..hu.... wkakakakak
 
Sekedar saran dan kritik ya suhu..Dari awal menurutku,asik ni cerita,beda dari yang lain,tp kok semakin kesini semakin sama aja,gk ada bedanya..dari awal situ ceritanya ngorgoh sukmo atau melepas sukma,dengan aturan"/ batasan" yang suhu buat,jd biar kesannya gk lebay atau over power..tp semakin kesini ada kekuatan mempengaruhi pikiran korban,,la trs fungsi ngrogoh sukmo jd gk berguna donk,ngapain pake grogoh sukmo kl mempengaruhi pikiran orang lain jauh lebih gampang dan langsung,,dan ujung"nya seperti karya fiksi "lainnya yang sudah ada,yg intinya mempunyai kekuatan super bisa memanipulasi pikiran orang..dan itu udah biasa
 
Jam 4 sore, getar hp membangunkanku dari tidur. Kak Sinta masih tertidur pulas di dalam selimut bed cover.

“Iya Mak..” ternyata ibu ku yang menelepon.

“Masih jalan-jalan Boy? Pulang jam berapa?” ciri khas pertanyaan ibu-ibu kepada anaknya.

“Bentar Mak, masih di rumah temennya kak Sinta ini. Tadi abis belanja kak Sinta minta tolong mampir sebentar” kata ku dengan jujur, yang penting khan detailnya gak usah di ceritain ya brayyy.

“Berarti gak sempet ini.. Tadi kakek Narto telpon mau ngajak ngumpul-ngumpul mumpung lagi di Bekasi, sekalian besok pagi arisan keluarga katanya, sudah lama gak kumpul-kumpul. Kamu jaga rumah aja ya kalau gitu Boy, Ibu mau berangkat dulu” cerita ibu ku.

“Siap Mak, Boy di rumah saja. Lagian males kalau kumpul-kumpul, pasti di ceramahin orang banyak. Tinggalin duit ya Mak.” Kataku.

“Udah Ibu taruh di tempat biasa, jangan boros-boros. Yaudah Boy, Ibu berangkat dulu. Salamin buat Sinta.., jangan ngrepotin lho ya” kata ibu ku.

“Ok Mak, hati-hati di jalan ya” jawabku dengan sumringah.

Sedikit cerita: ibu adalah seorang single parent. Ayahku sudah lama meninggal tahun 2007 an dikarenakan kecelakaan pesawat saat mau menuju Sulawesi. Sendirian dia membesarkan saya dan kakak perempuanku. Sekarang kakak perempuanku kuliah di Jogja dan tinggal dengan saudara di sana. Saya tinggal berdua saja dengan ibu di Jakarta dan sudah terbiasa ditinggal sendirian dirumah, asal ditinggali duit he he..



“Dicariin ibu mu ya Boy?” suara lemas-lemas manja kak Sinta

“Gak Kak, telpon doank.. mau ngajakin ke Bekasi tp gw males, diceramahin mulu sama orang tua-tua kalau kumpulan keluarga gitu” kataku.

“Terus tadi ditanyain lagi dimana?” Tanya kak Sinta lagi

“Ya iyalah pasti ditanyain” jawabku

“Terus kamu jawab apa tadi?” tanyanya kepo

“Ya gw jawab jujur Kak, lagi nemenin kak Sinta ke rumah temennya” jawabku dengan nada menggoda

“Lah.. termasuk yang tadi..?” semakin cemas kak Sinta bertanya

“Iya..” jawabku

“Ya ampun Boy, ntar gw khan malu kalau ketemu ibu mu” kata kak Sinta sambil menutup mukanya. Lucu dan imut sekali.

“Lahh.. ngapain malu, orang belanja doank ngapain malu..” kataku

“Kok belanja.. Yang tadi itu lho Boy” kata kak Sinta dengan nada kesal

“Lha iya.. yang tadi itu khan belanja. Ya gw bilang terus terang ke ibu kl abis belanja terus nganterin kak Sinta ke rumah temennya” kataku dengan menahan tawa

“Aahhh… benci benci ma lw” rengeknya sambil memukulku pelan

“Ha ha ha.. piss kak. Becanda. Gak mungkin lah bilang-bilang kalau wik-wik sama kak Sinta. Bisa-bisa sampai rumah langsung dibawa ke penghulu kita” jawabku tertawa-tawa

“Males ah ngomong ma lw” kata kak Sinta sambil masuk lagi ke dalam bed cover.

Ternyata lucu sekali kak Sinta kalau ngambek, muka dan sifatnya jadi imut-imut kayak ABG. Lalu sayapun masuk dan menelusup ke dalam bed cover. Langsung saya peluk dan remas-remas susunya.

“Ihhhh.. males males.. wus wuss pergi pergi..” katanya

“Ngambek ya.. bcanda doank kak..” sambil mencium bibirnya

Tiba-tiba kak Sinta menggigit bibir saya

“Tuuh.. rasain tukang iseng” katanya sambil tertawa-tawa dan secara cepat turun dari kasur.

Sungguh body yang indah. Tak berkedip saya memandangnya. Lalu kak Sinta mulai memakai CD dan kaosnya tanpa BH.

“Pakai rok apa legging Boy?” katanya

“Rokkkkkkk” jawabku dengan semangat

“Nakal..” katanya

Lalu kak Sinta memakai roknya dan berputar sebentar sambil meremas susunya untuk menggodaku. Joni langsung berontak melihat hal itu.

“Ini nanti berarti pulang agak malem gak pa-pa ya Boy. Gw bikinin kopi dl biar enak ngrokoknya” Tanya kak Sinta dengan riang

“Jangankan malem…, nginep sini aja gak pa-pa Kak” kataku dengan bangga, fucekboy brayyy

“Huu.. itu kan mau lw aj” jawabnya sambil bibirnya di manyun-manyun in

Saya terus melihat kak Sinta tanpa berkedip, seksi sekali dilihat dari belakang. Paha mulus dan pantat yang membulat bergoyang-goyang menuju dapur bersih apartemen. Putingnya tercetak jelas dibalik kaos yang terlihat kekecilan, tidak mampu menahan ledakan toket 34 D nya. Susunya bergoyang naik turun perlahan saat kak Sinta mengambil gula dan kopi di rak atas... Kapan lagi menikmati suasana seperti ini, kamar yang nyaman dan dilayani bidadari bohay.



Saat kak Sinta mengaduk kopi saya pun turun dari kasur dan menghampiri kak Sinta dengan posisi yang masih telanjang, langsung saya peluk dari belakang dan cium pipinya. Saya angkat roknya dan langsung tempelkan Joni di pantatnya. Sekali kali biar ngerasain masuk rok lah si Joni, ha ha..

“Wahh.. sudah bangun lagi ya burungnya” kata kak Sinta saat merasakan Joni saya gesek-gesekkan pantatnya.

“Iya kak.. gak tahan liat kak Sinta pakai rok mini, seksi banget kaya idol K-Pop” kataku memujinya.

“Dasar gombal.., isa ae ini sobekan karcis parkir” katanya

“Sembarangan.. sachet sampo gopekan lw.. sobekan karcis juga bisa bikin geter-geter “ jawabku

Sambil tertawa-tawa saya lanjutkan serangan. Dari belakang saya remas-remas toket dan saya puntir-puntir halus putingnya dari luar kaosnya. Lalu saya ciumi leher dan telinganya.

“Ahh.. merinding Boy” katanya

Tidak saya perdulikan dan semakin erat saya memeluknya. Saya jilat-jilat belakang telinganya sambil saya susupkan tangan kanan saya dari atas roknya. Saya elus-elus memeknya dari luar CD nya sambil terus saya remas toketnya. Kak Sinta kegelian. Sambil mendongak ke atas dan menoleh sedikit ke belakang dia menciari bibir saya, tangannya diangkat dan merangkul kepala saya. Happ.. setelah tertangkap, bibir saya langsung diciuminya dengan buas. Lidahnya menari-nari membelit lidah saya. Bergantian kita saling menyedot lidah, nikmat sekali rasanya. Erotis sekali ciuman dari belakang dengan posisi berdiri seperti ini. Sambil saya geser perlahan ke arah cucian piring saya remas-remas dan gesek memeknya dengan lembut, lalu saya angkat dan dudukkan kak Sinta di kabinet samping cucian piring yang permukaannya terbuat dari marmer. Saya buka pahanya dan pelorotkan CD nya sampai terlepas satu bagian dan CD nya menggantung di kaki sebelah kirinya. Saya lepaskan ciuman dan berganti mencium bibir bagian bawahnya. Memek tanpa bulunya langsung saya jilat memutar melingkari bibir memeknya, saya cium dan gigit kecil-kecil persis seperti saat saya mencium bibir mulutnya.

“Ahhhhh… Boy…” lenguh kak Sinta menahan nikmat

Mendengar desahannya langsung saya buka memeknya dan saya colok-colok dengan lidah saya. Saya buka vaginanya, keluarkan klitorisnya dan saya elus-elus dengan jari saya. Memeknya semakin basah dan desahan demi desahan pun semakin nyaring bunyinya.

“Gak tahan Boy.. cepet masukin ya sayang..” pinta kak Sinta..Hah.. sayang.. Aw aw aw aw aw.. mangsa sudah terlilit ini, kataku dalam hati.

Tanpa berkata-kata langsung saya arahkan Joni ke sasaran. Saya gesek-gesek sambil melumasi palkon dengan cairan cinta kak Sinta. Saya goda sebentar dengan menggesek klitorisnya lalu.. slebb.. kontol saya dengan mudahnya menembus memek tebalnya. Kak Sinta lalu bersadar dengan tumpuan kedua tangannya di belakang. Saya kentu maju mundur secara perlahan untuk membuka jalan. Susu kak Sinta bergerak memtul-mentul dan puting susunya tampak semakin mancung dan membesar.Tidak saya sia-sia kan kesempatan dan langsung caplok payudaranya dari luar kaosnya. Saya jilat dan gigit-gigit putingnya dari luar kaosnya hingga lidah saya membasahi kaos putihnya sehingga tampak semakin transparan. Melihat ini libido saya langsung memuncak dan menimbulkan ide mesum saya. Saya nyalakan kran cucian piring dan saya siramkan airnya dengan telapak tangan saya,sedikit-demi sedikit hingga membasahi kaosnya. Kaos putihnya yang basah semakin menempel dan transparan sehingga membuat susu dan puting kak Sinta semakin jelas terlihat. Sensasinya wow… membuat nafsu saya semakin memuncak dan gairah saya meledak membara. Kontol saya langsung bereaksi dan dengan satu hembusan nafas super.. jeng jeng.. Super Joni langsung muncul dan memenuhi liang vagina kak Sinta.

“Ahhhhhh… sayang.. jadi penuh memek ku sayang..” erang kak Sinta manja

Pura-pura tidak mendengarnya, saya tambah RPM dan genjot dengan tempo cepat berirama. 5 kali maju mundur saya gesek setengah kopling dan saya tusuk mentok secara cepat pada hitungan ke enam.

“Ahhhhhhh.. mentok sayang..” erang kak Sinta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menahan nikmat.

Semakin cepat dan tidak beraturan saya pentok-pentokkan kontol saya ke dinding pintu rahimnya. Skitar 5 menit semakin liar dan memanas.

“Ahhhhh.. mmmpppphhhh… ampunnnnn” erang kak Sinta diiringi dengan memeknya yang berkedut-kedut kencang dan memijit seluruh bagian kontol saya. Saya diamkan sebentar dan kak Sinta tampak ngos-ngos an dan lega karena saya berhenti menggenjotnya. Tapi ya cuma sebentar, he he.. Kasih angin sejuk sedikit dan gass lagi..

“Ahhh ah ah.. ampun sayang.. geli banget..” desah kak Sinta sambil memohon saya untuk menghentikan gerakan saya.

Saya yang sengaja menggodanya semakin mempercepat sodokan dan tidak memberikan ampun. Kak Sinta semakin kelonjotan dan bergerak seperti cacing kepanasan, kepalanya bergerak kiri-kanan menahan gelinya orgasme. Himpitan dan pijitan memek kak Sinta menyedot kontol saya dengan kuatnya, sedikit saja badan saya tarik ke belakang tapi menimbulkan gaya dorong ke depan yang berkali-kali lipat dikarenakan tenaga vakum cleaner memek kak Sinta. Cepok cepok cepok.. clups clups clups semakin basah dan licin. Perpaduan antara hisapan dan pijitan yang kuat dan licinnya dinding vagina kak Sinta membuat Joni merasakan nikmat yang luar biasa, kontol saya berkedut semakin kuat menandakan waktu mengeluarkan pejuhnya.. . Sebenarnya bisa saja dengan mudah saya tahan dengan kemampuan saya, tapi melihat kak Sinta sudah kelihatan puas dan tidak kuat lagi menahan geli akhirnya tidak saya keluarkan jurus saya. Dan benar..

“Ahhhh…. Boy bangsatttt… keluar lagi sayang…” kak Sinta mengerang-erang hingga keluar pula sisi liarnya saat orgasme keduanya.

Saya pun sudah tidak tahan lagi dan segera saya keluarkan kontol saya dari memeknya dan saya kocok-kocok dengan cepat. Kak Sinta secara tiba-tiba langsung turun dari kabinet meja kitchen set dan jongkok di depan saya. Crot crot crot.. pejuh saya terlontar mengenai muka dan rambut kak Sinta. Tidak sebanyak yang pertama tadi tapi cukup untuk mendadandani muka kak Sinta dengan make up pejuh ala lonte-lonte di bokep. Setelah semua sperma keluar, kak Sinta membuka matanya dan dengan gerakan dan tatapan yang sangat seksi dia menjilat pejuh saya yang sedikt mengalir ke bibir nya. Diambil sedikit pejuh yang mengalir menuju bibir dengan jarinya dan diemut dengan seksinya. Sungguh menggoda ekspresi dan gerakannya.

“Lengket semua nee sayang, aku mandi dulu ya ganteng” katanya sambil beranjak ke kamar mandi.

“Ok deh kakak ku sayang.. aku ngopi sama sebat dulu” jawabku dengan ikut-ikutan pakai “aku”. Setelah memakai baju saya langsung cuss ke balkon.



Nikmat sekali rasanya ngopi dan sebat sambil menikmati pemandangan dari balkon apartemen, apalagi posisi rileks abis kentu gini. Semua beban seperti hilang semua. Saat sedang asyik menikmati sebat dari balkon kamar sebelah keluar sesosok cewek yang sedang asyik menelepon. Saya amat-amati kayaknya kenal dengan cewek itu. Daripada saya ketahuan sedang mengamati, akhirnya saya letakkan rokok saya dan merebahkan badan pura-pura tidur. Sukma saya terbang menyeberang balkon dan melihat cewek itu dari dekat. Duarrr… memek.. dan ternyata memang benar dugaan saya, Pevita Pearce coyyyyy.. Miimpi apa ini semalam, setelah hari yang luar biasa, ternyata masih ada bonusnya . Langsung saya kepoin, dan dengarkan obrolan di telepon . Ternyata dia sedang janjian dengan mama dan kakaknya untuk makan di salah satu restoran apung di daerah Ancol, dan sudah ditungguin di sana. “Kesempatan ini” kataku dalam hati. Setelah menyentuhnya dengan sukma saya untuk meng-copy pancaran energinya, segera sukma saya kembali ke badan saya dan saya langsung keluar dari apartemen Rina. Di lorong menuju area lobby saya pura-pura melihat hp sambil merasakan aura Pevita. Dari belakang dia tampak terburu-buru.. dan begitu mendekat.. saya langsung berbalik dan pura-pura tidak sengaja menabraknya. Gubrak.. Pevita langsung terjatuh.

“Maaf mbak.. Tadi saya lihat hp, gak tau kalau mbaknya jalan dibelakang saya” kataku memelas dan meminta maaf.

“Gak pa-pa, saya juga buru-buru sampai gak sadar mas nya berdiri di depan” kata Pevita.

Sebagai seorang fucekboy saya langsung mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Pevita meraih tangan saya dan saat itu juga segera saya alirkan ajian pengasihan melalui tangannya. Seperti adegan sinetron yang di zoom out zoom in terus-terusan Pevita terpaku memandang dan saat itulah tatapan saya langsung menembus dari mata menuju jiwanya.

Sambil membantunya berdiri saya ucapkan sugesti dengan memanggil namanya: “Pevita Pearce ya?” kataku

“Iya…” katanya

Misi tercapai kataku dalam hati sambil bersorak-sorai.

“Sering lihat di TV” kataku polos.

“Maaf ya sudah nubruk, agak buru-buru ini soalnya” katanya sambil siap-siap beranjak.

“Saya Mbak yang harusnya minta maaf. Ok mbak Pevita hati-hati di jalan” kataku sok cool.

Lalu Pevita berjalan menuju lift dan saat mau sampai lift.. tet tot.. dia menoleh ke belakang dan momen ini memang saya tunggu. Dengan senyuman cool saya sapa dia dari jauh, dia membalas senyum saya sambil berjalan menuju lift dan hilang bersamaan dengan menutupnya pintu. Saya yang mendapatkan jackpot dengan riang gembira menuju kamar Rina. Dan saat saya buka pintunya.. ceklek ceklek.. anjirrrr… terkunci coyyyy… gublukkkk lupa gak bawa kartu kuncinya tadi.

-Bersambung-
Makasih update.. mantaaaapp
 
Sekedar saran dan kritik ya suhu..Dari awal menurutku,asik ni cerita,beda dari yang lain,tp kok semakin kesini semakin sama aja,gk ada bedanya..dari awal situ ceritanya ngorgoh sukmo atau melepas sukma,dengan aturan"/ batasan" yang suhu buat,jd biar kesannya gk lebay atau over power..tp semakin kesini ada kekuatan mempengaruhi pikiran korban,,la trs fungsi ngrogoh sukmo jd gk berguna donk,ngapain pake grogoh sukmo kl mempengaruhi pikiran orang lain jauh lebih gampang dan langsung,,dan ujung"nya seperti karya fiksi "lainnya yang sudah ada,yg intinya mempunyai kekuatan super bisa memanipulasi pikiran orang..dan itu udah biasa
Terima kasih atas sarannya Hu. Sebenarnya di cerita sebelumnya yg saya sebut cerita pembuka memang khusus menjelaskan ngrogoh sukmo yg merupakan dasar utk menguasai ilmu kebatinan tingkat tinggi. Sedangkan gendam dan pelet merupakan ilmu tingkat rendah yg sebenarnya sangat mudah dikuasai, cm karena pemeran utamanya ini anak SMA jadi saya menampilkan sisi penasarannya dl, baru nanti berikutnya sisi2 yg lain. Semoga semakin menghibur. Thank
 
Terima kasih atas sarannya Hu. Sebenarnya di cerita sebelumnya yg saya sebut cerita pembuka memang khusus menjelaskan ngrogoh sukmo yg merupakan dasar utk menguasai ilmu kebatinan tingkat tinggi. Sedangkan gendam dan pelet merupakan ilmu tingkat rendah yg sebenarnya sangat mudah dikuasai, cm karena pemeran utamanya ini anak SMA jadi saya menampilkan sisi penasarannya dl, baru nanti berikutnya sisi2 yg lain. Semoga semakin menghibur. Thank
Maaf suhu mengkritik ini itu bukan mksd untuk menggurui atau apalah,saya cuma penikmat bacaan,di suruh buat cerita seperti jenengan saja saya angkat tangan gk bisa..saya cuma sayang aja harusnya cerita ngorogoh sukmo itu beda,jarang intinya konsep yang menarik,,harusnya bisa lebih di kembangkan,contoh,mengerjani orang" di sekitar atau berburu orang secara random hingga luar kota atau luar negri,ngikut 3some dengan pasangan yg lagi mantap",,atau malah kejebak di dunia lain trs mantap" dengan berbagai makluk halus semisal seperti kakeknya dpt istri makluk halus atau malah ketemu sesama orang ngrogoh sukmo entah itu kl bertarung,atau malah ketemu cewek trs mantap" sukmonya dan masih banyak lagi plot" nya lah..maaf suhu loh sebelumnya..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd