Sedikit kritik.
Perhatikan paragraf-paragraf ini :
Pantatku sudah aku angkat tinggi pasrah menunggu sodokan kontol ale dan mulai kembali penetrasi merobek mekiku
"Ouuhh aaahhhh.. Alee... aaaaaaaHHHHHHHH.... entot aku sepuasmu teman2..", Erangku sangat kencang
paragraf di atas menggunakan sudut pandang orang pertama.
Byor Croot Croot Croot.. peju Ale muncrat membanjiri rahim Ayu, paling banyak diantara 2 temannya. Ayu makin lemas setelah dihajar 3 kontol gantian. Tapi tidak banyak waktu Ayu untuk beristirahat. Tangan Ay langsung ditarik oleh si pengamen dan memaksa ayu untuk menduduki kontolnya, kuarahkan kontol mas ini di meki Ayu dan kupaskan dengan lubang Ayu.. Setelah dirasa pas segera Ayu turunin meki Ayu untuk memijit kontol Mas Pengamen
Paragraf selanjutnya berubah seketika jadi sudut pandang orang ketiga?!
Inkonsistensi ini sudah muncul sejak awal chapter. Tapi yang di bagian akhir ini yang paling terasa karena di situlah letak klimaks dan antiklimaks dari chapter tersebut.
Perhatikan dan tetap berkarya.
Enyas.