Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
Bimabet
PART 4

1 minggu setelah kejadian bioskop kala itu, aku dan sisil semakin sering membahas tentang hal berbau seks. sebetulnya di momen inilah aku mendesak dia mengenai apa yang dia lakukan selama berpacaran dengan mantannya. di perkenalan pada page 1 aku menjelaskan bahwa sisil enggan mengaku hingga akhirnya aku desak sampai mengaku.

jadi kala itu pembahasan di chat. membahas hal random, sejurus kemudian aku menanyakan masa lalu yang pernah dia lakukan.
Y: "kamu dulu ngapain aja ngaku aja aku ga marah"
S: "aku udah bilang cuma cium pipi aja"
Y: "ga mungkin lah pacaran lebih dari sebulan cuma cium pipi"
S: "kamu ga percayaan yang"
Y: "yauda aku duluan dah ngaku, aku pernah cipokan, pernah nyusu, pernah dikocokin sama mantanku bahkan diemut"
S: "aku udah ngira kamu kayak gitu, tapi ga nyangka kalo kamu sampe buka area bawahmu"
Y: "yauda kamu ngaku sekarang yang"
S: "ya sama sih yang, tapi aku ga sampe ngocokin apalagi ngemut, megang dari luar aja ga pernah"
Y: "alah boong"
S: "ihhh serius aku yang"

sejak saat itu aku tau bahwa dia udah pacaran yang di atas wajar sama seperti ku hehehe. tapi sejujurnya aku ga nyangka sisil di balik wajah polosnya minta ampun, dan jelas aku percaya bahwa track record dia pasti cewe baik diem dan ga aneh aneh. tapi setelah pengakuan ini, aku jadi berubah penilaian. dan cara pandangku ke dia udah berubah. aku juga mau ngelakuin apa yang dilakuin mantannya.

aku udah mempunyai rencana mending melakukan check in aja, tapi sisil menolak dengan alasan takut digrebek. ya aku pun juga sih hahaha.

oke sebelumnya aku juga sempat nanya ke dia, ngelakuin mesum dengan mantannya dimana, dia bilang di kebun warga. aku memaklumi dimana usia remaja apalagi SMA tapi kebetulan dia alumni aliyah memang penasaran dengan lawan jenis makanya menghalalkan segala tempat untuk dibuat mesum. dan ya pada akhirnya aku pun melakukan kegiatan itu di tempat yang sama. perbedaannya aku melakukan di jalan kosong di tengah sawah yang jalan itu sangat tidak mungkin dilalui orang orang, tapi masih ada kemungkinan dilalui oleh orang yang sedang cari jangkrik atau apalah ketika malam malam.

jam 11 malem dia melihat seperti ada jalan yang begitu gelap.

dia menanyakan sambil menunjuk jalannya "apa di jalan itu aja"

"iya kayaknya sepi itu" jawabku.

aku yang udah berhasrat tinggi dan ingin segera melakukan mesum pun mengiya iyakan aja. lalu aku belokkan menuju jalan gelap itu. kami bisa melihat jalan raya, tapi orang di jalan raya tidak bisa melihat kami karena saking gelapnya jalan. bisa dibayangkan segelap apa tempatnya.

sampai di tempat dan mematikan motor aku bertanya padanya.

"dulu gimana kamu ngelakuinnya" tanyaku.

"dia naik di jok motor dulu, terus aku dipangku dia." jawabnya.

aku sedikit deg deg an saat aku melakukan hal yang dia lakuin bersama mantannya. karena mindset ku terhadap dia masih tertanam kalo sisil adalah cewe cantik yang imut dan polos.

akhirnya aku naik ke atas motor, lalu diikuti dia yang duduk di pahaku. aroma wangi semerbak masuk ke hidungku. kontolku tertindih bokongnya yang ukurannya cukup semok. awalnya kami canggung, ya gimana baru pertama kali sama pasangan yang sekarang haha. lalu aku memulai inisiatif untuk mencium pipinya.

"mmhh...." cium serta endusanku di pipinya.

lalu aku coba cium keningnya dengan sekali kecup. setelahnya aku cium bibirnya. "mmmhhhh..."

shit, dia ga mau membuka bibirnya, "cipokan macam apa ini anjir." umpatku dalam hati. lalu aku bilang "buka dong mulutnya". dijawab singkat olehnya "ga bisa". aku cuma membatin "ga bisa apa anjir cuma buka mulut doang padahal." aku nya pasrah aja akhirnya aku tetap mencium bibirnya dalam keadaan mulut dia tertutup, dan tanganku yang nakal meremas susunya yang cukup montok. sesekali desahan keluar dari mulutnya "uhhh jangan kenceng kenceng yaaaaang ngiluhh...". aku menatap muka Sisil yang sangat menggoda. betuntung banget aku dapetin si mungil cantik ini.

fyi, bibir dia mirip banget sama prilly latuconsina. tipis banget. itu memang bibir idamanku sejak dulu. aku kurang suka dengan bibir yang tebal seperti ariel tatum.

lanjut mulutku turun ke dadanya. aku izin untuk mengangkat bajunya dia cuma mengangguk lemah nan sayu sekali matanya. aku mengangkat tapi tak sampai lepas hanya sampai leher aja. setelahnya masih ada kaus kutang sebagai penghalang. sebelum aku angkat kaus kutangnya aku ciumi dulu area dadanya. wangi sekali. nafsu ku meninggi darahku seketika berdesir. tak mau membuang waktu, akhirnya ku angkat kaus kutangnya dan pertahanan terakhir bh berwarna biru terpampang di depanku dengan dada yang memiliki belahan yang rapat sangat menggoda untuk dimainkan.

ini adalah pertama kali aku melihat dadanya. karena aku ga pernah minta pap dadanya. aku yang udah sange langsung meremas dada nya yang masih terbungkus bh dan sesekali mencium area dadanya. desahannya kembali keluar mengisi indra pendengaranku

"ahhh... mmhhh... geli yang." desahnya.

cukup lama di momen itu hingga akhirnya aku tidak sabar untuk segera melihat dada indah seutuhnya milik sisil.

puting Sisil agak gelap apalagi ditambah tak ada penerangan selain cahaya bulan menjadi sajian di depan mata. tak pakai lama, lidahku segera menjilati puting serta areolanya. sisil mendesah agak kencang "AHHHH..." dan sontak aku pun kaget karena memang agak kencang takut ada yang mendengar meskipun aku tau tempat itu sepi. aku berpikir sepertinya ini adalah jilatan pertama pada putingnya setelah terakhir pada jaman dia SMA.

aku jilat serta hisap gantian kiri dan kanan. jika yang kiri ku hisap maka yang kanan akan aku remas, begitupun sebaliknya. desahan dari aku maupun dari Sisil silih berganti mengisi keheningan malam yang terkadang ditambah suara kendaraan di jalan raya yang kadang 1-2 motor lewat.

"mmhhh ahh yang..." "mmmhhh empuk banget yang." bunyi desahanku dan dia bersahutan.

desahan sisil ini membuat aku semakin sange kepadanya. sedangkan muka Sisil jangan ditanya lagi. keliatan kayak orang sange berat. tapi entah kenapa aku tidak mau berbuat melebihi itu kepadanya. Mungkin Sisil juga akan pasrah jika aku berbuat lebih.

setelah itu aku agak jauhkan dia dari tubuhku tapi masih dalam posisi di pangkuanku. aku turunkan kepalaku ke perutnya. aku ciumi perutnya yang langsing itu. aku putari perutnya inchi demi inchi aku ciumi. silih berganti naik dari perut ke susu, lalu susu ke perut.

sesekali aku meremas bokongnya tapi tangannya langsung menyingkirkan tanganku dari bokongnya, alasannya geli. aku ulangi juga tetap disingkirkan.

"next time aku akan meremas bokongmu tanpa perlawanan yang." batinku.

setelahnya aku tutup mesum di malam itu dengan ciuman di bibirnya. dan masih sama seperti tadi, dia tak mau membuka bibirnya. hmmm


_______________



Aku dan sisil menyebutnya dengan kata "mojok" dan tempatnya kami sebut "alun-alun gelap". jadi jika kami berdua akan kesana kami pake dua nama itu "yang mojok yuk" atau "yang ke alun alun gelap". hahaha.

kegiatan itu sering kami lakukan setelahnya. saking banyaknya sampe bingung mau menceritakan yang mana. aku bingung menceritakan ya karena isinya sama seperti yang aku ceritakan di atas tadi.

sempat beberapa kali hampir ketahuan dan bahkan ketahuan.

cerita nya waktu itu saat hampir ketahuan, jam 10 ketika kita mojok, di ujung jalan masuk menuju ke arah kami, terlihat ada cahaya lampu motor yang hendak masuk ke jalan tempat kita mojok. besoknya hampir sama lagi ada cahaya yang hendak masuk.

akhirnya kita berdua belajar dari kesalahan yaitu dengan mojok di atas jam 10. lalu aku dan sisil penasaran dengan apa yang menjadi tanda tanya kenapa motor itu gak sampai masuk ke tempat kami berhenti.

jadi ceritanya jam 10 kita berdua lewat di jalan raya tempat kita akan mojok. dan aku pun mengakui dilihat dari jalan raya, tempat ku mojok dengan sisil begitu gelap jadi wajar banget kita ngerasa aman.

(untuk yang belum paham, aku coba ajak pembaca untuk mengangan angan. jadi bayangkan saja ada jalan lurus lalu ada belokan ke arah kanan. nah belokan itu lah yang menjadi tempat ku mojok sama sisil, tapi ya harus masuk sekitar 50 meter. hah cuma sedeket itu dari jalan raya hu? iya bener. karena emang jalannya gelap dan jalan tersebut gak ada yang melalui kecuali pencari jangkrik atau semacamnya lah.)

lanjut ke ceritanya.

jadi aku dan sisil lurus tidak belok ke kanan. dan hari itu kebetulan terjawab sudah kenapa cahaya itu berhenti di pintu masuk ke belokan itu. ternyata ada bapak bapak yang membakar sampah di pintu masuk. memang di situ semacam orang membuang sampah.

terus untuk kejadian yang ketahuan itu untungnya aku sigap. ada motor yang masuk dari pintu masuk tersebut. aku mengira ia berhenti ternyata lanjut mendekat. aku mendorong sisil agar turun dari pangkuanku dan aku segera menyalakan motor ku dan menyuruh sisil naik. fyi kami ga sampe telanjang kok jadi nya cepet banget. (tapi nanti ada part telanjang). lalu kami berpapasan dengan motor itu. aku pun hanya menunduk karena malu dan untung aku pake topi. aku menyuruh sisil untuk tidak menatap mukanya dan menoleh ke arah berlawanan dari motor itu.

tapi paling sering ga ketahuannya sih. karena setelah kejadian itu aku dan sisil menaikkan jam mojok dari jam 10 ke jam 12 yang otomatis jalannya sepi dan kemungkinan masuk ke jalan tempat ku mojok itu kecil.

mojok jam 12 pulang jam 1 kadang jam 2. tapi pernah aku membandel untuk mojok jam 10 karena udah pengen melakukan hal mesra dengan sisil hahaha. aku berani jam 10 karena aku melakukannya di weekdays. aku beranggapan kalo besok orang orang kerja ga mungkin malam malam keluyuran beda sama malam minggu. kegiatannya pun masih sama sih, cium bibir tapi sisil tetep tanpa buka mulut, cium pipi, cium kening, nyusu, cium perut. monoton!!!

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd