Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
PART 6F

Ternyata tidak sampai seminggu Sisil sudah menghubungiku duluan. Di 3 hari terakhir menjelang penarikan, Sisil selalu mengabariku kegiatan hariannya. Ternyata selama tidak berkomunikasi itu, kelompok mereka melakukan rapat jelang penarikan dan salah satu hasil rapatnya adalah Sisil yang menjadi MC di acara penarikan mahasiswa KKN. Aku tidak antusias karena takut Sisil akan menjadi pusat perhatian dan akan menjadikan ku terbakar rasa cemburu. Tapi saat chat dengan Sisil aku hanya terlihat seperti mendukung apa saja yang dilakukan oleh Sisil.

Hari terus berlanjut dan Sisil masih sibuk dengan latihan, gladi kotor demi mensukseskan acara penarikan Mahasiswa KKN. Hingga sampailah pada H-1 acara, yaitu diadakan gladi bersih yang dimulai siang hari. Jadi di siang hari Sisil benar-benar tidak ada kabar sama sekali. Tapi sempat ada kabar dari Mira mengirim foto Sisil yang memegang teks MC. Kabar dari Mira itu membuat aku lega ternyata benar gladi bersih, aku kira sudah berbohong lagi. Aku jadi membayangkan ketika Sisil akan jadi pusat perhatian oleh warga desa, dan tentunya Zaldi dan Wahyu. Pasti mereka akan membicarakan seorang gadis cantik yang imut itu menjadi MC dengan suara yang imut nan khas nya itu.

Anehnya gladi ini tak kunjung selesai sampai waktu maghrib tiba. Tapi setelah beberapa menit dari adzan maghrib dia mengirim foto dirinya pulang dari gladi tapi akan berangkat lagi karena akan diadakan bakar-bakar kambing dan sapi. Mungkin daging sisa idul adha yang belum sempat diolah. Tapi gilanya bakar-bakar itu sampai jam 10 malam. Aku hanya berpikir apa benar bakar-bakar selama itu? Karena ini menjelang hari terakhir KKN, aku tidak ingin merepotkan Mira lagi. Lagipula aku melihat WA Mira juga tidak online. Mungkin benar masih bakar-bakar atau kalau tidak, mereka semua bersih-bersih dan berkemas sebelum esok adalah hari terakhir mereka di desa itu.

Jam 10 malam Sisil pamit kepada ku untuk tidur karena dirinya sangat lelah hari itu, dan besok adalah puncak dari segala rangkaian KKN di desa tersebut oleh karena itu dirinya harus menjaga kesehatannya. Aku yang kasihan pun hanya mengiyakan saja jika dirinya ingin tidur. Jadi malam itu tidak ada obrolan panjang kami di chat. Jadilah aku sendirian yang mulai planga plongo karena bingung akan melakukan aktivitas apa. Sisil bilang acaranya malam hari, mungkin pagi atau siang masih bisa chat dengannya.

_______________

Paginya hanya terdapat pesan singkat-singkat mengabarkan ini itu. Aku sudah berpikir kalau hari ini tidak akan ada chatan sama sekali dengan Sisil. Sisil akan menumpahkan segala fokusnya terhadap acara nanti malah. Ya sudah pikirku, jika dirinya ingin mengabariku silahkan jika tidak juga tidak apa apa.

Benar saja, setelah mandi sore jam 5 an Sisil mengirim pap selfie dirinya sudah siap dengan baju hitam kerudung biru dongker dengan make up yang cantik dan elegan. Aku seperti melihat Sisil dengan versi yang berbeda. Sisil tampak menawan hari itu. Aku semakin membayangkan Sisil yang akan jadi pusat perhatian, barangkali ada yang catcalling pada dirinya. Membayangkan Zaldi dan Wahyu sebagai bagian dari kelompok mereka yang selalu ada di samping Sisil. Tentunya mereka berdua bercanda dengan Sisil atau bahkan sampai kontak fisik. Aku membayangkan Sisil bersalaman dengan rekan sebaya nya saja membuatku horni, aku berpikir tidak boleh sama sekali Sisil tersentuh oleh laki-laki manapun kecuali diriku. Dia sempat mengucapkan jika ingin melihat dirinya menjadi MC, aku bisa melihat melalui siaran live di ig. Sudah tentu akan memanfaatkan kesempatan itu.
Setelah mengirim foto selfie tersebut sudah tidak ada kabar lagi dari Sisil, sepertinya dia sudah tidak pegang hp dan akan mencurahkan fokusnya ke acara. Dan sudah tentu aku gabut sekali dengan kondisi saat ini. Aku hanya melakukan aktivitas seperti biasa sambil melihat hp apakah ada kabar dari Sisil atau tidak dan mengecek barangkali dia online.

Aku tunggu notifikasi siaran langsung dari ig KKN nya masih belum muncul, mungkin setelah isya pikirku. Dan memang benar, isya muncul notifikasi kalau ig KKN nya sudah live. Tapi admin ig tersebut tampaknya telat memulai siaran langsung. Saat itu yang dilayar seorang bapak-bapak entah Kepala Desa ataupun perangkat Desa. Setelah melakukan sambutan, beliau pun turun dan memberikan mic kepada Sisil lagi sambil tersenyum lebar menatap Sisil. Sisil pun juga membalas senyuman dari bapak tersebut. Selanjutnya Sisil dengan suara yang wibawa ciri khas MC sungguh membuatku takjub, mungkin juga hadirin yang ada disana. Aku seperti melihat sisi kain dari Sisil, yang sehari-harinya suaranya imut dan sekarang suaranya berwibawa. Aku semakin salut dan sayang dengan Sisil. Menurutku sebuah paket lengkap dengan perpaduan susu yang bulat besar dan pantat seksi dan ditambah sifat Sisil yang kondisional saat bucin dia menjadi Sisil yang imut, saat acara formal menjadi Sisil yang penuh wibawa.

Lalu sambutan ketua KKN yang tentunya dilakukan oleh Zaldi itu sendiri. Aku kaget karena di live instagram terlihat jelas saat Sisil menyerahkan mic kepada Zaldi, tangannya seperti menggenggam tangan Sisil dan mungkin saja mengelusnya. Keduanya saling tertawa dan senyum satu sama lain. Hatiku tentu panas melihat hal tersebut seperti ada yang spesial di antara mereka. Tapi di sisi lain aku juga horni membayangkan hal barusan dan membayangkan semisal ada hal spesial di antara mereka. Singkatnya ketika Zaldi selesai memberi sambutan tidak ada hal lain yang seperti tadi, hanya saja mereka tetap saling tersenyum terutama Sisil yang senyum malu-malu.

Singkat cerita di penghujung acara tidak ada kejadian apapun kecuali saat seluruh mahasiswa KKN maju semua ke panggung untuk memberi salam penghormatan pada warga desa saat itu jam sudah menunjukkan setengah 10 malam. Dan bisa ditebak pastinya, Sisil berdiri di samping Zaldi. Aku sempat melewatkan kejadian mereka bisa berdiri bersebelahan. Yang aku tau tiba-tiba Sisil sudah bersebelahan dengan Zaldi. Mereka tampak berbisik-berbisik dan tentu aku tidak tahu apa bisikan mereka. Aku positive thinking saja kalau mereka berbisik karena agar terdengar suara yang dihantam oleh suara sound acara. Dan aku berharap bukan bisikan yang aneh.

Lalu singkat cerita mereka turun panggung dan live pun selesai. Tetapi masih belum ada kabar dari Sisil. Mungkin mereka sedang bersih-bersih tempat acara agar terlihat bersih dan rapi sehingga meninggalkan kesan baik kepada warga desa. Aku terus menunggu Sisil bahkan sampai ketiduran saking lamanya. Dan aku terbangun jam 2 malam, sedangkan Sisil mengabarkan jam 11 malam. Dia mengabarkan dan meminta maaf kalau dia habis bersih-bersih dan dirinya langsung tidur. Saat aku membaca itu aku langsung membalasnya dan bilang tidak apa apa. Tetapi WA nya ceklis 2. Aku berharap Sisil masih bangun dan membalasku dan kita chat meskipun sebentar. Namun harapan tinggal harapan, tidak ada kabar dari Sisil sama sekali. Mungkin dia menyiapkan dirinya untuk pulang ke rumah paginya. Pasti dia lelah dengan agenda malam tadi ditambah kegiatan KKN 40 hari yang sangat menguras tenaga.

Paginya Sisil hanya mengabarkan dirinya sudah bangun dan persiapan untuk pulang. Tapi di sela itu Sisil mengupload status kalau dia sedang karaoke di teras sambil menyanyikan lagu perpisahan termanis dari band lovarian. Ia bernyanyi bersama Wahyu dan Vania bertiga. Aku dibuat bingung untuk siapa kira-kira lagu tersebut karena liriknya begitu romantis. Untukku? Apakah dia akan memutuskanku saat pulang nanti? Atau untuk teman KKN nya? Atau untuk siapa?

Bersambung...
 
Segmen Dag Dig Dug

Sisil membuka pembicaraan

"dingin banget cuacanya hujan hujan gini"

"aku bikinin teh, kamu tunggu sini"

"orang rumah kemana semua?"

"kerja, sore pulang, ya kayak orang kerja pada umumnya"

"aku bantu bikin teh ya?"

"gausa kamu duduk aja, tunggu di sini"

"udah gapapa kok"

"yauda kalo kamu maksa, sini"

"teh manis apa tawar?"

"manis aja lah"

"yauda kamu tambahin sendiri aja semaumu"

Sisil menyendok gula sesuai keinginannya. Lalu tanpa disangka

"hmm kan tangannya mulai deh"

"gemes kali sama ini hahaha"

"dasar padahal cuma daging bulet"

"yeee cowo dikasih pegang ini juga mau kali meskipun cuma daging"

"auhhh geli"

"nikmatin ya, masih sore kok datengnya"

"heem ayo terusin"

"aku jilat ya"

"cium dulu"

"ih bukan bibirnya"

"terus apa?"

"nenennya."

"ih manja banget ayang"

"soalnya aku suka dicium dulu sebelum dijilat"

"beruntung banget aku"

Acara membuat teh menjadi semakin lama karena kegiatan mesum. Cuaca semula dingin menjadi hangat karena api dari kompor dan pergumulan mesum dua insan yang saling bercumbu. Keringat menetes dari ujung kepala, leher, dan punggung. Baju sudah tergeletak di bawah. Tubuh telanjang bulat saling tersaji di antara keduanya. Tubuh mereka berjalan dengan keadaan saling mencumbu meninggalkan teh yang telah dibuat tadi. Kehangatan direngkuh bukan dengan secangkir teh hangat, tapi cumbuan di tengah derasnya hujan tanpa diketahui kapan akan berhenti.

"Ahhhhh, aku suka"

"Akhirnyaa setelah sekian lama"

"Kamu udah nunggu momen ini?"

"Gak terlintas sama sekali malahan bakalan kayak gini, tapi ketika terjadi aku anggap rezeki tiba saat hujan turun, nikmatin sampai reda ya hujannya"

"heem"

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd