Nama nya siti,dia mengajar paud di dekat rumahku. pembawaan nya yang ceria,dan mampu berbaur dengan siapa saja, membuatmu cukup di kenal di sekitar rumahku. badan nya sih tidak terlalu bagus,cuma karena anaknya berkulit putih dan selalu ceria,membuat setiap bagiku terhibur dengan adanya siti.
Perkenalanku dengan siti juga tidak sengaja,setiap pagi dan siang aku mengantuk dan menjemput keponakan ku ke sekolah PAUD tempat siti mengajar. namaku Bagas,bukan fuckboy,hanya mahasiswa semester akhir yang skripsi tertunda karena covid19.
Saat itu jam 10, jadwalku menjemput keponakanku yang laki laki. namanya satria,ibu nya adalah kakak ku. karena ibu nya sibuk kuliah S2 di rumah, kadang harus aku yang mengantar dan menjemput keponakanku tercinta ini. aku sudah menunggu di depan gerbang,dengan sepeda motorku yang butut. sambil memeriksa telpon genggamku, satria memanggilku "om bagas".
Aku pun tersenyum, "let's go jagoan..." kataku pada bagas. saat bagas naik ke sepeda motor, aku lihat siti sedang mendorong motornya. satria berteriak "sepeda motornya kenapa ibu?...
Siti melihat ke arahku dan satria
"Sepeda motor ibu kempes satria,ini may dorong dulu ke tambal ban depan jalan"
Aku pun berkata "ibu bisa setut?kalau ibu bisa saya dorong sampai depan".
"Takut ah..." ujarnya.
"Ya sudah ibu naik di sini sama satria,saya yang dorong ke depan" kataku
"Jangan pak takut ngerepotin", katanya sambil malu dengan muka merah,sangat kontras dengan jilbab nya.
"Ngga bu,deket ini" kataku sambil turun dan memasang standar motor,satria masih di atas motor.
Aku turun dan mengambil alih motor siti,mau tidak mau,siti pun naik ke motorku dan menyalahkan berjalan pelan di samping,dengan penuh semangat aku mendorong motor siti dengan perlahan,hingga sampai ke tukang tambal ban sebrang jalan.
Sambil motor di perbaiki ban nya,aku berkata ke arah satria,"jagoan om,kita tunggu motor bu guru sampai bisa jalan ya"...
"Iya om...tapi haus nih" kata satria
Siti mendengar kata satria,lalu mengajak satria ke warung dekat tambal ban,mentraktir minuman untuk ku dan satria.
"Makasih ya pak" kata siti duduk di sampingku memperhatikan ban sepeda motornya yang sedang di tambal
"Sama sama" kataku,"jangan manggil pak,saya masih mahasiswa kok bu".
"Jangan manggil ibu juga dong,saya masih muda ini" katanya sambil mencubit lenganku.
Dan disitu aku berkenalan dengan siti secara resmi. serta bertukar nomor tlp dan whatsapp.
Sebulan berjalan,komunikasi intens,siti banyak bercerita tentang kehidupan nya,keluarganya. sampai mantan nya yang kabur hanya karena siti tidak mau di ditiduri.
Chat kami pun mulai menjurus ke hal seksual,dan siti mengaku pernah oral sex dengan mantan mantan nya,tapi tidak mau penetrasi. dan aku pun menjawab dengan halus "ya di jaga sampai nikah ya"
Dan kami pun semakin dekat,hingga suatu saat aku dan siti pulang dari mall,walaupun suasana ppkm,aku mengajak siti jalan jalan sebentar. siang yang panas,siti mengajakku mampir ke kosan nya. aku pun mengiyakan.
Siti tinggal di sebuah kosan yang standar lumayan mewah menurutku,kamar mandi di dalam,kosan nya campuran,menerima pria dan wanita. hari itu minggu,banyak anak kos yang sedang pulang ke rumah,sepi juga karena kebanyakan wfh dan menyudahi sewa kost. aku pun duduk di karpet hello kitty. sambil mendengarkan lagu akustik dari laptop siti.
Kami berbicara perlahan,dan tahu tahu,kami sudah berciuman dengan lidah saling terkait. aku pun perlahan menikmatinya bibir dan ciuman siti yang mukanya semakin memerah,lalu aku berdiri dan menurunkan celanaku. siti kaget.."wah udah tegang"
"Iyalah...namanya laki laki,apalagi kamunya cantik" kataku...
Ia meraih penisku dan memainkan nya. dengan gemas lalu melihat ke arah mukaku.
Siti mengocok penisku dengan perlahan,ia seperti ahli memainkan penis laki laki. tidak sabar aku pun mengarahkan penisku untuk di hisap,perlahan siti membuka mulutnya,hangat sekali mulut siti,lembut ,lalu ia melenguh sambil menghisap penisku.
"Hmpph...Umphhh....hmmmph" aku di buat menggila merasakan hangatnya mulut siti dan suara siti sambil menghisap penisku dengan penuh penghayatan.
Aku angkat sedikit baju siti dan mulai memainkan dadanya yang besar menurutku siti semakin melenguh ketika kumainkan putingnya...dan ia masih melanjutkan memaju mundurkan kepalanya sambil mengatur irama.
Tidak lama,aku merasakan sudah di ujung maksimal...siti pun aku bisik kan "aku mau keluar" ,siti yang mendengar aba abaku semakin mempercepat hisapan...dan "crooot" aku keluar di mulut siti
Siti perlahan kaget dan menelan semua spermaku, "banyak banget" katanya sambil tersenyum.
Lalu ia menjilati dan membersihkan sisa sperma dan menelan nya.benar benar wanita luar biasa menurutku...
Setelah aku ke kamar mandi,membersihkan penisku,siti menyusul ke kamar mandi,berkumur dengan obat kumur antiseptic.
Aku keluar dan duduk menunggu nya.
Setelah selesai,aku berkata "kalau aku nembak kamu jadi pacarku,kamu terima ngga?"
Siti tersenyum nakal....
"Terima nggak ya?"
Perkenalanku dengan siti juga tidak sengaja,setiap pagi dan siang aku mengantuk dan menjemput keponakan ku ke sekolah PAUD tempat siti mengajar. namaku Bagas,bukan fuckboy,hanya mahasiswa semester akhir yang skripsi tertunda karena covid19.
Saat itu jam 10, jadwalku menjemput keponakanku yang laki laki. namanya satria,ibu nya adalah kakak ku. karena ibu nya sibuk kuliah S2 di rumah, kadang harus aku yang mengantar dan menjemput keponakanku tercinta ini. aku sudah menunggu di depan gerbang,dengan sepeda motorku yang butut. sambil memeriksa telpon genggamku, satria memanggilku "om bagas".
Aku pun tersenyum, "let's go jagoan..." kataku pada bagas. saat bagas naik ke sepeda motor, aku lihat siti sedang mendorong motornya. satria berteriak "sepeda motornya kenapa ibu?...
Siti melihat ke arahku dan satria
"Sepeda motor ibu kempes satria,ini may dorong dulu ke tambal ban depan jalan"
Aku pun berkata "ibu bisa setut?kalau ibu bisa saya dorong sampai depan".
"Takut ah..." ujarnya.
"Ya sudah ibu naik di sini sama satria,saya yang dorong ke depan" kataku
"Jangan pak takut ngerepotin", katanya sambil malu dengan muka merah,sangat kontras dengan jilbab nya.
"Ngga bu,deket ini" kataku sambil turun dan memasang standar motor,satria masih di atas motor.
Aku turun dan mengambil alih motor siti,mau tidak mau,siti pun naik ke motorku dan menyalahkan berjalan pelan di samping,dengan penuh semangat aku mendorong motor siti dengan perlahan,hingga sampai ke tukang tambal ban sebrang jalan.
Sambil motor di perbaiki ban nya,aku berkata ke arah satria,"jagoan om,kita tunggu motor bu guru sampai bisa jalan ya"...
"Iya om...tapi haus nih" kata satria
Siti mendengar kata satria,lalu mengajak satria ke warung dekat tambal ban,mentraktir minuman untuk ku dan satria.
"Makasih ya pak" kata siti duduk di sampingku memperhatikan ban sepeda motornya yang sedang di tambal
"Sama sama" kataku,"jangan manggil pak,saya masih mahasiswa kok bu".
"Jangan manggil ibu juga dong,saya masih muda ini" katanya sambil mencubit lenganku.
Dan disitu aku berkenalan dengan siti secara resmi. serta bertukar nomor tlp dan whatsapp.
Sebulan berjalan,komunikasi intens,siti banyak bercerita tentang kehidupan nya,keluarganya. sampai mantan nya yang kabur hanya karena siti tidak mau di ditiduri.
Chat kami pun mulai menjurus ke hal seksual,dan siti mengaku pernah oral sex dengan mantan mantan nya,tapi tidak mau penetrasi. dan aku pun menjawab dengan halus "ya di jaga sampai nikah ya"
Dan kami pun semakin dekat,hingga suatu saat aku dan siti pulang dari mall,walaupun suasana ppkm,aku mengajak siti jalan jalan sebentar. siang yang panas,siti mengajakku mampir ke kosan nya. aku pun mengiyakan.
Siti tinggal di sebuah kosan yang standar lumayan mewah menurutku,kamar mandi di dalam,kosan nya campuran,menerima pria dan wanita. hari itu minggu,banyak anak kos yang sedang pulang ke rumah,sepi juga karena kebanyakan wfh dan menyudahi sewa kost. aku pun duduk di karpet hello kitty. sambil mendengarkan lagu akustik dari laptop siti.
Kami berbicara perlahan,dan tahu tahu,kami sudah berciuman dengan lidah saling terkait. aku pun perlahan menikmatinya bibir dan ciuman siti yang mukanya semakin memerah,lalu aku berdiri dan menurunkan celanaku. siti kaget.."wah udah tegang"
"Iyalah...namanya laki laki,apalagi kamunya cantik" kataku...
Ia meraih penisku dan memainkan nya. dengan gemas lalu melihat ke arah mukaku.
Siti mengocok penisku dengan perlahan,ia seperti ahli memainkan penis laki laki. tidak sabar aku pun mengarahkan penisku untuk di hisap,perlahan siti membuka mulutnya,hangat sekali mulut siti,lembut ,lalu ia melenguh sambil menghisap penisku.
"Hmpph...Umphhh....hmmmph" aku di buat menggila merasakan hangatnya mulut siti dan suara siti sambil menghisap penisku dengan penuh penghayatan.
Aku angkat sedikit baju siti dan mulai memainkan dadanya yang besar menurutku siti semakin melenguh ketika kumainkan putingnya...dan ia masih melanjutkan memaju mundurkan kepalanya sambil mengatur irama.
Tidak lama,aku merasakan sudah di ujung maksimal...siti pun aku bisik kan "aku mau keluar" ,siti yang mendengar aba abaku semakin mempercepat hisapan...dan "crooot" aku keluar di mulut siti
Siti perlahan kaget dan menelan semua spermaku, "banyak banget" katanya sambil tersenyum.
Lalu ia menjilati dan membersihkan sisa sperma dan menelan nya.benar benar wanita luar biasa menurutku...
Setelah aku ke kamar mandi,membersihkan penisku,siti menyusul ke kamar mandi,berkumur dengan obat kumur antiseptic.
Aku keluar dan duduk menunggu nya.
Setelah selesai,aku berkata "kalau aku nembak kamu jadi pacarku,kamu terima ngga?"
Siti tersenyum nakal....
"Terima nggak ya?"
