Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Skandal aku dan menantuku

Bagaimana kelemahan dari cerita ini menurut anda?(untuk pelajaran bagi penulis kedepannya)

  • Pengetikan tulisan kurang rapi

    Votes: 79 56,8%
  • Penokohan kurang dalam

    Votes: 37 26,6%
  • Alurnya kurang menarik

    Votes: 32 23,0%
  • Tulis sendiri pendapat anda di kolom komentar

    Votes: 11 7,9%

  • Total voters
    139
lanjutin ya

"Heehh hhehhh hhehhh ssttt " nafas ku dan Doni memacu liar , sungguh kenikmatan yang tidak pernah aku bayangkan terjadi padaku malam ini.

Perlahan Doni bangkit dan bergeser posisi berbaring di sampingku , terlihat raut wajah kepuasan terpancar dari dirinya.sementara penisnya perlahan mengendur tetapi dengan ukuran yang tak jauh beda.

Sementara diriku juga masih setengah tak percaya apa yang terjadi antara aku dan menantuku ,aku yang harusnya menjaga kehormatanku dengan liarnya memacu birahi dengan menantuku sendiri.

Perlahan air mataku terjatuh ,isak tangis ku pecah , aku duduk disamping ranjang , ranjang yang dulu tempatku dan suamiku bermesraan kini menjadi saksi betapa binalnya diriku berbuat durjana dengan menantuku sendiri.

Tiba tiba aku teringat pada wajah suamiku , pria yang seharusnya adalah satu satu yang pria yang pernah meniduri tubuhku , aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menikah lagi apalagi hanya sekedar memadu sex dengan lelaki lain.

Aku teringat dengan wajah dini anakku ,betapa buruknya aku sebagai ibunya, aku yang seharusnya ikut menjaga pernikahanya malah tidur dengan suaminya.

Isakku menjadi semakin kencang timbul penyesalan pada diriku yang tak bisa menahan napsuku sendiri.
Doni yang mendengar diriku menangis perlahan mengambil posisi di sampingku.

"Ibu kenapa ?" Tanyanya lembut

Ada jeda cukup lama dalam kediaman kami berdua , sementara diriku masih terus terisak tangis,Doni seakan mengerti perasaanku walau tidak kuucapkan.

"Doni yang tidak bisa menjaga napsu Doni , bukan ibu yang salah" jawabnya lembut.

Sambil menangis aku menjawabmu, "seharusnya kita tidak melakukan ini don , ini sangat salah, aku perempuan yang binal aku berbuat mesum dengan menantuku sendiri" sambil terisak lebih kencang.

"Tidak Bu , Doni menyukai ibu sudah lama, Doni ingin mendapatkan ibu seutuhnya , bukan hanya fisik ibu yang sangat cantik tapi juga sifat ibu yang lembut keibuan, sudah lama Doni menahan diri Doni , tapi malam ini Doni tidak tahan lagi".ucap Doni begitu lembut sambil menggenggam tanganku.

"Tidak Doni !!, jangan menyukai ibu , tidak !!,ini hanya napsu belaka, kamu hanya napsu, ini salah."jawabku sambil menggelengkan kepala.

"Doni serius Bu , Doni benar benar menyukai ibu" rayunya lagi dengan lembut.

"Tidak , tidak!! Kita harus lupakan semua ini don anggap ini tidak terjadi, tolong Don , ibu mohon" jawabku dengan makin terisak.

Sejenak Doni diam menatapku begitu dalam, sambil tangannya tetap menggenggam tanganku.

Perlahan dia menyeka air mata di pipiku, entah kenapa perlakuanya begitu lembut padaku.tangisku entah mengapa terhenti.

"Ibu jangan menangis lagi ,kalau memang itu membuat ibu bahagia, Doni akan melakukannya Bu ,apapun asal ibu jangan menangis lagi."ucapnya begitu lembut sambil mencium punggung tanganku dan menyeka air mataku.

Jujur ada getaran dalam diriku diperlakukan begitu lembut oleh Doni, ada sesuatu dalam diriku yang bahkan tidak pernah aku alami dengan suamiku , aku menghormati suamiku tapi perasaan itu berbeda, entah kenapa aku jadi menyayangi pemuda ini , sifatnya yang lembut dan sangat genteman padaku,awalnya aku hanya menyukai fisiknya , apakah aku menyukainya juga??... Entahlah aku tidak bisa menggambarkan perasaan ini.

"Biar Doni di luar saja ya bu, kalau Doni disini , Doni takut tidak bisa menahan diri doni"ucapnya begitu lembut sambil berlalu meninggalkanku.

Aku masih merenung apa yang sudah terjadi, pikiranku kosong entah dimana ,aku masih terbayang perlakuan Doni padaku barusan , tapi juga terbayang wajah anakku dini.

Aku memutuskan untuk mengambil hpku untuk menghentikan lamunanku , saat ku lihat layar hpku ada 34 panggilan tak terjawab oleh Dini anakku, aku lupa bahwa setiap malam aku mensilentkan hpku untuk membantuku tidur.

Kulihat dinding kamarku waktu sudah menuju jam 12.12 , tak terasa satu jam lebih kami bergelut dalam birahi.segera kutelpon dini anakku.

"Tuutt tutt ttuuttt" suara panggilku pada dini , terdengar suara perempuan muda
 
Dini : halo bu , mas Doni ada kesitu gak yah ?
Aku : iya , dia keujanan dan jalanan juga banjir jadi ibu suruh nginep disini malam ini.
Dini : oh gitu , gpplah bu , dini cuma takut kenapa kenapa soalnya hpnya gak aktif.
Aku : hpnya mati keujanan tadi , km mau bicara sama Doni ?? Biar ibu kasih hpnya ke dia..
Dini : boleh ma..
Aku : sebentar ya yah

aku mengambil dan memakai
kembali lingerie ku tetapi tak memakai melihat CD ku jadi aku tak memakai cd menuju keruang tv tempat Doni berapa.

Kulihat Doni sedang tidur telentang di sofa panjang , matanya terpejam sambil tangannya mengurut urut penisnya , dan yang membuatku tersipu malu... Doni menciumi cdku sambil sesekali menjati bagian tengah cdku , nafasnya memburu sambil terpejam..

Pipiku tersipu malu melihat pemandangan itu, tetapi aku harus menghentikan aktivitasnya karena telpon dari dini.

Dengan lembut kusapa namanya..
"Doni..."

"Ehhh... Ibu" Doni gelagapan ketahuan aktivitasnya..

Ku serahkan hpku padanya
"Ini dini mau bicara"... , Sambil ku berikan hpku..

Aku lalu meninggalkan mereka berbicara di telepon, mengambil handukku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Terasa getar getar birahi itu muncul lagi, terutama saat aku menyentuh bagian bagian sensitif dalam tubuhku, aku lalu mempercepat mandiku supaya mengurangi getaran napsuku.

Kulilitkan tubuhku yang sudah harum dengan handuk yang kupakai tadi , dengan handuk yang terlalu kecil untuk kupakai sebenarnya karena handuk aslinya sudah di pakai oleh Doni.

Ku buka pintu kamar mandi menuju kesofa tempat Doni berada. Kulihat Doni sedang duduk terdiam meletakkan hpku di meja.

Kududuk tepat disampingnya dengan jarak yang sangat dekat.
Kami saling menatap penuh kecanggungan tetapi dari sorot matanya aku tahu Doni sedang penuh napsu , sorotan yang sama seperti sebelum kami melakukan hubungan birahi tersebut.

"Udah selesai bicaranya?" Tanyaku sambil terus melihat matanya.

"Udah Bu" jawabnya cukup singkat , lembut tetapi tetap menatapku.

"Kamu kenapa belum tidur Don?" Tanyaku lagi..

"Mmhh... Doni gak bisa tidur buk kalau punya Doni bangun" jawabnya kali ini dengan memakai kata kata lebih halus dari kata kontol.

"Tapikan udah keluar tadi , kenapa bisa bangun lagi Don?"
Tanyaku sambil melirik punyanya yang tegak keras sempurna..

"Mmhh.. Doni kebayang ibu terus Bu" , racauan ibu , teriakan ibu , semprotan cairan cinta ibu di batang Doni saat orgasme , Doni menginginkanya kembali buk..

"Aahh doni.. kita sudah berjanji untuk tidak melakukannya lagi" jawabku atas rayuannya.

"Iya Bu , tapi punya Doni tidak bisa melupakan nya bu",jawabnya..

Ku lirik kontolnya lalu kulihat tangan satunya sedang menggenggam celana dalam gsringku.

"Maaf Bu Doni pinjam cd-nya , Doni mencoba masturbasi dengan celana dalam ibu , karena kalau tangAn saja , Doni tidak bisa keluar Bu"ucap Doni.

Tiba tiba darahku berdesir saat membayangkan Doni masturbasi dengan cdku , terbayang saat aku memergoki Doni tadi.ku coba tahan hembusan nafas napsuku , aku tak mau Doni melihatku napsu kerenanya.

"Mau ibu bantu supaya keluar don"ucapku keluar begitu saja..

Doni cukup kaget mendengarku
"Mmaaksudnya Bu ?" Ucapnya meyakinkan , mungkin dia mengira kita akan melakukan perbuatan itu kembali, tampak secuil tanda kesenangan dari ujung mulutnya.

Dengan sedikit terbata bata aku menjawab "mmhhh.. ibu denger dari temen temen ibu kalau laki laki itunya di isep isep juga bisa keluar.."..

Terlihat raut muka senang di muka Doni...

"Tapi ibu gak tau caranya gimana... Mmhhh kalau kamu tahu ibu bisa di ajarin..." ucapku berhenti sejenak "Mmhhh... supaya kamu bisa keluar dan cepet tidur", jawab ku dengan muka memerah..

Muka Doni tampak sangat bernapsu , dengan segera Doni mengiyakan ajakan ku..

"Iya Bu , Doni akan ajarkan ibu caranya" hheesss hhemm ssttt , tampak nafasnya memburu..

"Mmhh.. mau dimana di sini apa di kamar?" Ucapku bertanya sambil tersipu merah.

"Disini pun gpp bu"jawab Doni..
 
"Jadi gimana caranya Don" jawabku

Doni mengambil tanganku lalu meletakkan dibatang kontolnya,"sstttt hhemm hheemm sstt" terasa nafas Doni memburu , begitu juga nafasku..

Dia gemgamkan tanganku di batang kontolnya , terasa benda itu begitu hangat , kurasakan urat uratnya di telapak tanganku, batang yang begitu gagah , keras , tegak , berbeda sangat jauh dengan punya suamiku dulu.

"Gerakin Bu ssttt hhemm keatas kebawah begini Bu" sambil tangannya membimbing tanganku mengocok kontolnya..

Akupun mengocok kontolnya dengan lembut, "ssttt hhemm mmhhh Buu sstttt " dia menatapku napsu , dengan lembut dia sentuh pipiku , tampak dia menahan diri untuk tidak memperkosaku.

"Sstttt hheemmm mmhhh sstttt " dia terus mendesah sambil menatapku tajam, menikmati kocokan ku yang tak terlalu mahir.

"Buuu ssttt hhemm , ibu tolong ambil posisi di bawah Bu ssttt , di depan punya Doni Bu"pintanya lembut..

Aku mengerti maksudnya , akupun bersimpuh di depannya , kontol tegak Doni tepat berada di depanku,mengacung keras dengan urat urat yang mengelilingi,batang itu begitu macho tegak membuat diriku begitu horni hingga menggigit bibir ku sendiri.

"Ibu perlahan jilatin batang Doni Bu mulai dari bawah dulu Bu.." pinta Doni..

Akupun menjalankan perintah Doni, ada rasa asin bercampur gurih saat lidahku menjilati Batang tersebut."leelleelleelleelleelleell"suara lidahku menjilati batang Doni.

"Aahhhh yyeahh ssttttt gituu Buu ohh" suara Doni keenakan , sambil tangannya merapikan rambutku agar tak menghalangi aktifitas ku.

"Ssttttt oohhh enakk Buu jilatti keliling Bu ssttt sesekali di kecup kecup sedikit ohhh " perintah Doni keenakan.

"Lleeelleellelleelel mmuuchh mmuuchh lleleelellel " suara mulutku menikmati kontol Doni

"Ohhh iyaa Bukk pinter Buu , ohh eenak Bu ssttt.."Doni keenakan

"Sstttt mmhhh sekarang isep biji Doni buk sambil di kocok kocok batang Doni buk sstt "perintah Doni lagi..

Akupun menjalankan perintah doni ku hisap hisap biji Doni satu persatu

"Ppohhh ppcchhh ppohh ppchhh ppoohh"suara mulutku keloyohan mengisap biji Doni bergantian

"Aakhhhh ssttttt ohhh pinter Bu ohh , enakk Buu ssttt ohhh"

Sesekali kulihat Doni mendongak keatas keenakan...

"Sekarang masukin mulut ibu ke kepala kontol Doni Bu " pinta Doni padaku..

"Doni ibu pegel nih" aku merasa cukup pegel karena harus jongkok begini..

"Di dalam kamar aja yuk Bu.. biar ibu lebih nyaman" usul Doni..

Aku cukup ragu ragu menerima usul Doni takut kebablasan lagi tetapi kalau posisinya begini akupun cukup pegel juga.

Akupun menerima usulan Doni , usulan yang akan mengantarkan ku kegerbang kenikmatan dan dosa sekali lagi..

Ku ambil hpku kalau kalau dini
menelpon kembali, aku menuju kamar di susul Doni dengan masih mengenakan handuk.

Doni lalu mengambil posisi telentang dengan kontol yang mengacung , Doni lalu menuntunku agar kepalaku kearah kontolnya , posisiku badanku dan kakiku miring dekat dengan kepalanya , kami jadi mengambil posisi berkebalikan.

"Masukin mulut ibu ke kontol Doni Bu " perintah nya , mulai berani berkata kata kotor lagi.

Akupun menuruti perintahnya..
Ku masukin perlahan mulutku kekepala kontolnya...

"Sssttt mmhhh " enak buk terus jangan kena giginya Bu , perinta Doni..

Kunikmati kontol Doni dengan cukup gelagapan tetapi semakin lagi ada dorongan napsu dan kenikmatan saat mengulum kontol Doni.

"Ppchhh ppchhh mmhhh ppchhh ppchh " ssuara mulutku menimbulkan bunyi

Ditengah keasikanku menghukumi kontol Doni aku terkejut merasakan seperti ada tangan yang mengelusi bibir memek ku, sejenak kulepaskan kulumananku dalam kontol Doni dan melihat kebelakang.

"Aahhhh sstttt Don jangan..." Pintaku

Tapi Doni tak juga menghimbau kan perintah ku , sambil berdalih gpp Bu biar cepet keluar...

Aku kembali melanjutkan aktifitasku , ku kulim kontol Doni makin cepet supaya ini cepet selesai.
 
"Ppchhhppchhh
Ggeeggegeeheeheehheeggeehegefgeeg" ku kulum cepet kontol Doni, sangking berkonsentrasi pada kumanku aku juga gak memperhatikan posisiku sudah bergeser sehingga tegak lurus dengan Doni mengambil posisi 69.

Aku baru sadar saat merasakan seperti ada lidah yang membasuh vaginaku , "ssrruppp ssrruppp ssrruppl aahh ssrrupp "menjilati vaginaku dengan rakusnya.

"Aakhhhh ssttttt ohhhh donii apa yaaanhh ssttt kamuu lakukan ohh sst eehh ohh "

"Gpp Bu , cuma di jilat aja Bu ssrrulp ssruupp ssrupp aahh eenaknya memek ibuu sstt " Doni yang sudah kesetanan dengan vaginaku menyisahkan aku yang mengaduh keenakan..

"Ohhh ohhh ssttt oohh Don mmhh ohh udahh donn nanti kita terusan llagii hemm " pintaku yang tak di dengar Doni..

"Akupun memutuskan untuk mengulum kontol Doni berhasap Doni keluar dan menghentikan aksinya..

"Gegegehegebebebevegegegegeg" kulumanku.cepat di kontolnya

"Ohh memek ibu wangi gurih segar sekali buk ssrupp ssrruppl lelelelelel " terasa dirinya menjilati klitorisku

Aku yang di perlakukan begitu tak lagi sanggup untuk mengulum kontolnya , hanya bisa menggenggam kontolnya erat erat..

"Ohh eemm eemm oohh ssttt ohh donn aakhh ssttt ohhh ohhhh donn"

Badanku bergetar hebat menahan birahi, nafasku makin cepat , ku dorong memekku lebih mendekat ke mulutnya , ku cepit kepalanya dengan pahaku...

"Eehh eemm eemm ohh donn ibu gak kuuat , ohh ohh ibu pengen ke...luuarrrr ...."

Terasa Doni makin mempercepat hisapan dan jilatannya , akupun pecah dalam birahi napsuku...

"" Iyya aakhhhhh sstttttt "

"Ssyuurrr ssyuurrrrr ssyuurrrrr ssyyuurrr"

Aku mengejang ngejang mengelepar kenikmatan..

Kurasakan Doni menghisap menikmati cairan cintaku..

"Ssrruppp ssruuppl ssruupp"suara mulut Doni masih menjilati vaginaku , sedangkan aku ambruk sambil menggenggam kontol Doni.

Beberapa saat kemudian Doni mengambil lenganku lalu di arahkannya tubuhku menghadapnya dekat dalam posisi aku dipangkunya duduk di tempat tidur.

Dia tatap aku mesra , dia usap rambut di dekat keningku lembut, "aku benar benar mencintaimu , aku tak sanggup untuk menahannya lagi , aku bener bener menginginkanmu",kami saling berpandang ada gejolak napsu di antara kami , tapi juga ada gejolak lain yang kurasakan dalam diriku , gejolak yang membuatku tak sanggup untuk menolak ajakan pemuda ini.

Aku tak bisa menjawab perkataan nya , tapi itu tak menghalangi Doni untuk membuka handuk yang ku kenakan, dengan sekejap akupun bugil di hadapannya.

Doni mencium bibirku mesra , akupun membalas ciumannya

"Mmuchh mmuchh hhemm hhehh mmuchh mmuuch " suara ciuman dan nafas kami saling beradu.

"Mmuchh mmuchh mmlll mmlll hheess hhemm"

Perlahan ciuman Doni turun menciumi leher jenjangku
 
"Aahhh sstttt hhemmm ohh Doni" suaraku begitu erotis menerima ciumannya dileherku sambil mendongak keatas.

Tiba tiba hpku terdering , hpku terletak di meja kecil tepat di sudut berdampingan dengan ranjang. Kulihat dari kejauhan panggilan dari dini anakku..

Aku mengisyaratkan pada Doni untuk menghentikan karena aku mau mengambil hp dan menjawab dini.

Tapi Doni mengelengkan kepala tanda menolak.

Tapi kengototan ku akhirnya Doni mengendurkan cengkeramannya padaku.akupun berjalan merangkak sambil mengambil hpku.

Saat aku menjawab panggilan dari dini , tiba tiba vaginaku seperti di tusuk sesuatu dari belakang yang ternyata kontol Doni, akupun mengelengkan kepala pada Doni tanda tidak setuju padanya , tapi bukannya menghentikan aktivitasnya Doni malah menggoyangkan kontolnya ke memekku , menciptakan rasa yang amat dahsyat pada diriku..

Ku dekatkan lagi kupingku pada layar hp , sambil menahan bibir ku agar tidak mendesah .

Dini : haloo.. haalooo.. ibu.. ibu..
Aku : mmhhh mmhhh ehh iyaa ssa.. yyanhh.. eehh
Dini : kog lama buk ngangkat nya?
Aku : ohh ssttt... Iyya.. ssttt sayang maaf tadi ibu amm.. bbill minumm ssttt
"Pokpoklpokpokpokpokpokpok" suara kelamin kami beradu entah apakah dini mendengar nya atau tidak..
Kedua putingku di remas dan di pilin eh Doni
"Akupun mengeleng gelengkan kepala memohon pada Doni"
Tetapi Doni tampak begitu menikmati menggenjot memekku dari belakang.

Vaginaku begitu gatal dan tergaruk
Dengan sempurna oleh kontol Doni
"Mmhhh mmhhh mmhhh "

Dini : ibu kenapa kog kayak menahan sesuatu gitu...

Tak tahan lagi aku terpaksa membuka mulutku untuk berbicara pada dini.

Aku : sstttt hhemm ohh sstttt gak pa paa sstt sayyangg ohhh mmhh mmhhh
Aku : ibu cuma kepedesan sstt mhh "ujarku beralasan seadanya.

"Pokpokppklokpokpokpokpokpokpokpokpok"suara kelamin semakin kencang oleh Doni

Dini : mas Doni mana buk , dini mau bicara.
Ku serahkan hpku pada dini sambil menahan diriku agar tak berteriak.

Dini : halo mas , itu ibu kenapa ?
Doni : ohh itu ibu cuma kepedasan makan rujak dari kamu , "iya kan Bu ??" enak katanya hehehe , ucap doni menggodaku.

Dini : oh gitu syukurlah , besok jangan lupa ya pulangnya pagi pagi kan mau pergi ke tempat Mbah Surip

Doni : sstttt hhhemm iyyaa , kamu bilangin juga sama ibu ya mana tau mas gak ke bangun

Dini :mana ibu mas ?

Doni serahkan hpku kembali padaku

Ku dekatkan kembali telingaku kemlayar hp , sambil menahan nafasku tersengal sengal

"Eemmm eemmm eemm eemm " ku tahan mulutku dengan tanganku agar tak bersuara.

Dini : halo buk halo
Aku : iyyaa sstttt hhemm iyaa nakk ohh
Dini : besok ingetin mas Doni ya buk bangun pagi besok soal ya ada janji sama orang buk..
Aku : hhemm hhemm sstttt iyaa nnaakk bbessokk hhemm hhemm ibuu banguninn hhemm hhemm"
Dini : enak rujaknya buk ?
Aku : iyaa nakk.. ssttt ohhh hemm eenakk buuangett ohh sstt hhemm
Dini : ibu nampak banget jarang banget makan rujak ya hihihi , gini aja udah kepedasan , dini udah sering makan buk jadi udah biasa..
Aku : ssttt ohhh ssttt hhemm iyaa nakk rujak pemberian dini eenakk banget , ibu ssuu.. klaa aahhh

Aku tak tahan lagi otot otot vaginaku menegang , badanku bergetar, aku menggigit bibirku sendiri agar tak berteriak.

"Ssyurrrr ssyyurrrr ssyuurrrrr ssyyuurrrrr "aku ambruk kebawah tak sanggup menjawab hp dini lagi

"Kecepekkecepkecepkecep" suara kelamin basah dariku di genjot Doni

Hapeku di ambil Doni , lalu Doni menjawab dini

Dini : Buu buuu
Doni : ibu lagi kebelakang , "keluar"
Dini : ya ampun hihihi ibu , ya udah deh puas puasin makan rujaknya ya..

Dah dulu ya mas..
 
Tanpa membalas dini , Doni mematikan hpku lalu membantingnya di kasur..

Doni lalu menarik tanganku hingga tubuhku terangkat keatas, lalu dia cumbuku sambil memelukku mesra , dan mengentotiku dengan liar

"Mmuchh mmuchh mmuchh hgaahh mmuchh mmuchh lleeleel "

"Cepekcepskcepekcepecpekcepek"

Cairan cinta ku meleleh melewati paha Doni membasahi kasurku

Lidah kami dalam mengatur mesra" mmllllll mmllll mmllll ssttt ohhh "

Kembali dia menundukkanku ke bawah

Dia genjot memekku kencang

"Pokpokpokpokpokpokpokpkpokpokpokpokpokpokpokpok"

"Ohhh sstttt memekmu enak sekali Buu , Doni mau keluar ssayangg ohhh ssttt "

Aku juga merasakan diriku ingin keluar untuk kesekian kali.

Ohhh ssttt teruss ohhh hhemm ohh teruss donii sayyangg ohh ohh aahh ohh akui mau kelll.. aakhhhhhh

"Ohhhh ssyyurrrrrr.... Oohhhh ssyuurrrr.... Ohhh ssyuurrrrrrr ohh ssyyurrrrrr"

Doni masih memompaku dengan liar..

Dia tarik tanganku sambil dia ciumin tari tanganku...

Tak lama kemudian donipun menegang ssttt aakhhhhhh sstttt

"Crootttt ccrootttt ccroottt ccrootttt ohh ccrotttt"

Terasa hangatnya sperma Doni di rahimku

Hafas Doni menghembus kencang seperti habis berlari maraton demikian juga denganku

Kami tidur berpelukan , ku genggam kontol Doni sambol Doni mengusap usap rambutku lembut..

lanjutannya adalah tulisan paling awal

============================{={=

istirahat dulu , menuju bagian akhir cerita
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd