Veronica Woworuntu
Bella Septiawati
Aminah
Pada part 4 ini, ane akan menceritakan kisah masa lalu ricky dengan nika.
Sementara di tempat lain di asrama blok A, minah sedang mempersiapkan masakan buat makan malam bagi penghuni asrama.
Saat sedang asyik memasak ada seorang sosok lelaki yang sedang mengintip semua kegiatan yang dilakukan oleh minah.
"Wow, pakaian minah sexy dan bikin konak", gumam lelaki ceking yang bernama ujang saat memperhatikan baju kebaya dan kain sarung minah yang membuat tubuh nya terlihat semok dan sintal.
Lelaki tersebut mendadak horny dan tidak sadar ia mulai membuka resleting celana nya dan membuka cd nya sekaligus mengeluarkan penis nya.
"Aakkhhh... minah tubuh mu bohay".
Ujang mulai beronani sambil membayangkan minah bugil, dia terus mempercepat kocokan tangannya berharap dia segera menuntaskan syahwat nya yang hampir memuncak.
Minah mendengar suara erangan lelaki mencoba mencari suara tersebut yang ternyata berasal dari pintu belakang tempat ia sedang memasak.
Setelah ia sampai di pintu, dimana suara tersebut berasal minah seketika kaget melihat ujang sedang onani sambil menyebut nama nya.
PLAAAAKKKK.....
Tamparan minah menyadarkan ujang, seketika ia langsung tertunduk dan berusaha secepat nya memasukkan kembali kemaluan nya ke cd dan menarik kembali resleting celana nya.
"Ujang...! Sadar dong, kamu kan sudah punya istri kok membayangkan diri ku", ucap minah dengan lantang dan tegas.
"Maaf min", ucap nya singkat.
Kepala nya hanya menunduk malu kepergok sama minah, kalau kamu sampai melakukan ini lagi nanti aku laporin kamu pada pak ricky atau pak bambang.
"Iya min, maafin ujang ya".
---- ¤¤¤¤ ----
PART 4
Di sebuah kamar hotel melati, dua orang pasangan kekasih sedang tergolek lemah, lelaki tersebut berwajah indo (Australia-Jawa) dan gadis cantik asal manado setelah mereka memadu kasih saling memberi kepuasan di hari jadi mereka yang ke 2 tahun.
"Dik bella sayang, boleh kakak mau ceritakan kisah masa lalu kakak, biar adik tidak salah menilai kakak selama ini tidak ada orang yang tau selain keluarga besar kakak di banyuwangi".
"Adik siap mendengarkan, ceritakan lah semua nya dengan sejujur-jujurnya biar beban kak ricky bisa berkurang".
Pov Ricky
Cerita ini dimulai saat aku pertama kali bertemu dengan gadis cantik berasal dari manado Sulut. Gadis itu bernama Veronica Woworuntu (nika) usia kami saat pertama kali bertemu di sydney Australia, nika 17 tahun dan 18 tahun usia ku saat itu.
Kami ketemu pertama kali saat sama-sama mengurus visa tinggal di Konsulat Jenderal di Sydney sebagai mahasiswa berasal dari Indonesia. Dari pertemuan tersebut aku dan nika ternyata sama-sama mendapat beasiswa dari masing-masing sekolah kami dan yang membuat kami semakin akrab dan dekat ternyata kami sama-sama di terima di fakultas psikologi Sydney of University.
Dari pertemuan pertama itu kami saling bertukar no.hp masing-masing dan akan saling membantu satu sama lain selama kami kuliah nanti.
Aku menempati apartemen yang memiliki 2 kamar, yang dibelikan oleh papa yang memang merupakan warga sydney sebelum dia memutuskan menjadi WNI, apartemen ku terletak tidak jauh dari lokasi kampus.
Sementara nika dia mengontrak apartemen 1 kamar selama 1 tahun tidak jauh lokasi nya dari apartemen ku dan kampus kami berada.
Awal masa menjadi maba kami mengikuti kegiatan orientasi kampus dengan lancar tidak seperti di Indonesia yang masih menerapkan perpeloncoan.
Semester 1 kami mendapat kelas berbeda tetapi jadwal dan jam kuliah hampir bersamaan hingga kedekatan itupun semakin meningkat karena merasakan perasaan yang sama selain sama-sama berasal Indonesia yang merantau kuliah di negeri orang juga kami merasakan chemistry yang sama baik hobi, musik, film dan setiap kali mengobrol nyambung dan terasa cocok satu sama lain.
Selama 6 bulan menjalin pertemanan, aku juga merasakan nika menyukai aku hingga akupun memberanikan diri menyatakan perasaan ku dan ternyata nika pun memberi jawaban ia mau dan sejak dari awal ketemu dia sudah merasakan perasaan sayang dan cinta pada ku, hari itu kami berdua resmi menjadi pasangan kekasih di negeri kangguru.
Menginjak tahun kedua perkuliahan kami, nika mau mengontrak kembali apartemen yang ia tempati, tetapi aku memberi usul agar ia mau ikut ke apartemen ku yang kebetulan memiliki 2 kamar, dan uang buat ngontrak apartemen bisa di simpan buat keperluan yang lain. Nika akhirnya menyetujui ajakan ku tetapi ia mengajukan beberapa syarat :
1. Privacy kamar nya jangan dia ganggu walau status ku sebagai pacar nya.
2. Kebutuhan hidup sehari-hari harus dibagi dua.
3. Menjaga kehormatan dia sebagai wanita sampai kami menikah.
Setelah menyetujui beberapa syarat yang ia ajukan akhirnya nika pindah ke apartemen ku dan kecerian kami berdua semakin hari semakin indah terasa.
Watak pribadi kami satu persatu terlihat, tidak jarang kami bertengkar dengan hal-hal sepele, tetapi kami bisa kembali berdamai dan berbaikan dengan saling instropeksi dan saling mengalah.
Perbedaan keyakinan kami berdua tidak menjadi halangan kami untuk saling mencintai, menyayangi dan berbagi sedih, suka dan beban hidup selama menjalani kuliah.
Memasuki tahun ketiga, nika menderita demam yang tinggi dan aku sedikit panik. segera membawa nya ke hospital dan setelah diperiksa ternyata nika menderita gejala typus dan dianjurkan segera di rawat inap, tetapi nika bersikeras tidak mau jauh dari ku dan ingin pulang dan dirawat oleh ku di apartemen kami dan ia minta masalah ini jangan diberitahukan ke ortu nya di manado biar kedua ortu nya tidak khawatir dengan kondisi nya.
Dokter akhirnya memberi ijin dengan beberapa saran :
1. Tidak boleh telat makan obat yang di resepi oleh nya.
2. Untuk sementara waktu nika mesti istirahat total dan hanya diperbolehkan hanya makan bubur tim.
3. Aku diminta dokter selalu memberitahu perkembangan kesehatan pada nya tiap hari sampai benar-benar di nyatakan sembuh dari gejala typus.
4. Apabila kondisi kesehatan nika tidak mengalami perubahan membaik, nika mau tidak mau harus di opname.
Selama nika sakit, aku dengan telaten mengurus makan, memberi obat dari dokter, bahkan memberi kompres saat tubuh nya panas seperti saran dokter.
Selama nika sakit aku selalu memberikan informasi perkuliahan dia dengan meminjam catatan dari beberapa teman sekelas nya hingga dia tidak sampai ketinggalan mata kuliah, tetapi sebelum itu aku dan nika sempat bertengkar karena aku tidak mau meninggalkan dia sendiri di apartemen selama aku kuliah, tetapi ia dengan halus memberi keyakinan padaku bahwa ia akan sembuh ini hanya penyakit ringan, kuliah dan pendidikan itu lebih utama kalau ia benar-benar serius untuk menikahi nya, kami harus memyelesaikan S-1 sesuai jadwal yang telah kami sepakati, akhirnya aku luluh dan semangat kuliah demi cita-cita membangun hidup berkeluarga dengan dia setelah lulus S-1.
Perkembangan kesehatan nika dari hari kehari mengalami kemajuan dan makin membaik, demam nya sudah berkurang tinggal masa recovery seperti kata dokter setelah aku memeriksakan kembali kesehatan nika malam itu.
Setelah pulang dari hospital, nika meminta aku menemani dia tidur di kamar nya malam ini, dia sangat bersyukur mempunyai kekasih seperti aku yang perhatian, dan berkorban dengan tulus selama ini.
Setelah menyuapi bubur dan memberi obat nika tertidur pulas, aku tersenyum bahagia melihat dia mulai sembuh seolah hidup ku berarti buat nya, ku elus rambut panjang berwarna hitam yang indah, sambil ku kecup kening nya.
Malam itu aku merasa bahagia berada di sisi nika, kupandangi wajah nya yang putih khas wanita manado yang cantik alami, lalu membaringkan tubuh ku dan memeluk nya sebelum aku tertidur.
Hingga aku seperti bermimpi, dalam mimpi kami melakukan hubungan suami istri, hingga aku tersadar dari mimpi ku. Nika sudah berada di atas tubuh ku dengan wajah sange dan memejamkan mata nya. Aku pelan-pelan membelai pipi nya supaya ia sadar bahwa apa yang barusan ia lakukan akan merugikan dirinya sendiri.
"Nika sayang, kenapa kamu seperti ini, kita belum boleh melakukan ini sebelum kita resmi menikah".
"Kak ricky sayang dan cinta sama nika?"
Nika membenamkan wajah nya ke dada ku sambil tangan nya mengelus dada bidang ku yang sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus.
"Iya, kamu itu separuh hidup ku dik, jangan kau ragukan cinta ku pada mu".
"Kalau begitu nika malam ini akan memberikan hati, jiwa dan tubuh nika untuk kak ricky miliki seutuh nya, dan syarat nika kemaren nika anggap sudah tidak berlaku, nika yakin dengan pilihan nika kepada kakak".
Dia dengan cepat mencium ku seolah memberi kode bahwa aku tidak boleh membantah keinginan nya. Ciuman kami semakin liar dan panas, nafsu dan libido ku terbangkitkan aku lupa diri begitupun dengan nika hingga semua pakaian kamj berdua terlepas dan kami berdua dalam keadaan bugil tanpa ada kain yang menempel disana.
"Aaarrrggghhh, Uuugghhh, ", erangan dan desahan kami saling bersahutan dalam posisi 69 kami sama-sama ingin memberi kepuasan satu sama lain.
"AAAKKKHHHH.... SEEEERRRR...SEEEEERRRR....SEEERRRRR...
Nika ambruk saat ia mendapatkan orgasme semua cairan kental berwarna agak bening keluar deras dari lubang vagina nya.
Aku mengangkat tubuh nya yang lemas dan membaringkan nya di springbed. Aku sekarang berada di atas tubuh nya sedangkan nika di bawah, mata kami saling bertatapan dengan tatapan saling mengagumi keindahan tubuh masing-masing.
Posisi missonary yang merupakan posisi umum bagi pasangan yang baru pertama kali ML dimana lelaki yang lebih aktif bergerak untuk memberikan kepuasan secara bersama-sama.
"Pelan-pelan kak".
Nika melebarkan paha nya selebar mungkin sambil memejamkan mata.
" Iya nika sayang, kakak akan melakukan nya se-pelan mungkin biar adik tidak kesakitan".
Aku memegang penis yang sedari tadi sudah berdiri tegak maksimal dan kemudian mengarahkan nya ke lubang vagina nika, setelah kepala penis ku masuk ke lubang kemaluan nika aku mendorong sedikit demi sedikit kemaluan ku hingga membentur selaput tipis yang membentang.
"AAKKHHH...AAAAWWW... Perih kak".
Nika mengerutkan kening nya menahan perih di kemaluan nya saat itu.
"Tahan sayang kamu rileks dan jangan tegang biar nanti dik nika tidak terlalu sakit".
Aku melebarkan paha nika sambil membisiki "pejamkan mata mu, rasakan seluruh cinta yang aku bawa dan persembahkan untukmu cinta ku".
Dengan menarik nafas panjang sambil mengerahkan semua fokus ku ke penis ku aku mulai mendorong nya dengan cepat hingga penis yang tadi nya masuk 1/4 kini telah merobek selaput darah nika hingga membentur dinding rahim nya yang paling dalam.
Kreeekkkk....srreeettttt....breeetttt....
"Aaawwwwww...." Sakit kak...".
Nika seketika menjerit kesakitan saat 3/4 batang penis ku mengoyak hymen nya sambil menggigit bahu kanan ku dan kedua tangan nya meremas sprei springbed untuk menahan perih akibat robek nya selaput darah keperawanan nya.
Darah menetes dari kemaluan kami berdua yang telah bersatu menjadi satu hati dan raga kami.
Ada segurat senyum tipis di bibir nya dibarengi dengan keluarnya butiran air mata dari sudut mata indah nya.
Aku membelai dan mengelus rambut nya kemudian mengecup kening nya untuk memberikan ketenangan dan mengurangi rasa sakit di kemaluan nya.
"Dik, sekarang hati dan jiwa kita sudah bersatu, mulai hari ini kamu milik ku dan kakak adalah milik mu, percayalah kakak akan bertanggung jawab sepenuhnya pada mu".
Nika mulai tersenyum dan ia memeluk ku dengan erat seakan ia menjawab bahwa ia siap untuk hidup bersama ku menjalani kehidupan ini.
"Kak, aku percaya dengan kakak, rasa sayang, perhatian dan pengorbanan kakak itu tulus yang adik rasakan, adik pun sudah terikat sama kakak mulai hari ini".
Aku mendiamkan penis ku sesaat untuk memberikan waktu buat nika menyesuaikan vagina nya, dalam diam kami merasakan detak jantung kami saling berdetak seirama, sementara kedutan dan denyutan kedua kelamin kami menambah sensasi tersendiri.
"Kak, lakukanlah berilah kenangan yang terindah bagi adik".
Aku pun mulai memompa secara perlahan-lahan setelah mendengarkan rasa perih nya nika sedikit berkurang.
"AAKKHH... UUHHH...OOOHHHH".
Desah dan erangan nika melantun indah di telinga ku membuat gairah ku makin meningkat untuk segera menuntaskan percintaan kami ini.
Pompaan yang tadi nya pelan sekarang mulai bertambah kecepatan nya seiring makin banyak nya cairan yang keluar dari vagina nika membuat penis ku makin lancar bergerak.
Hujaman, tusukan, sodokan dan pompaan penis ku membuat tubuh nika bergelinjang dan pinggul nya seakan menyambut ku dengan goyangan dibawah nya.
"AAAAARRRRGGGGHHHHH..."
Nika keluaaaarrrrrr!".
SEEERRRRRR.....SEEEEEERRRRR....SEEEEEERRRR....
Nika mengalami orgasme yang paling hebat, sementara vagina menyempit, kedutan-kedutan kontraksi orgasme nya membuat penis ku seperti diurut-urut.
Aku makin mempercepat genjotan dan pompaan hingga tidak berapa lama kemudian aku pun menyemburkan semua calon ricky junior ke rahim nika tanpa niat untuk mencabut nya.
"AAAARRRRRGGGGGGHHHH.....
Kakak keluuuuuaaaaarrrrrr dik....".
CROOOTTTT...CROOOTTTTT......CROOOTTTTT....
Aku ambruk menimpa tubuh ramping nya, sementara kedua kelamin kami masih bersatu menikmati sisa-sisa orgasme kami berdua.
10 menit kemudian penis ku melemas dan keluar sendiri dari vagina nya, dan aku segera membaringkan diri ku di samping tubuh nya.
Sesaat kedua mata kami bertatapan agak lama, senyum terpancar dari kedua bibir kami setelah mengakhiri persetubuhan yang semestinya belum boleh kami lakukan.
Ku raih kepala nya dan ku taruh di dada bidang ku. Kecupan di kening dan elusan di rambut nya membuat dia makin membenamkan wajah nya di dada ku.
"Semoga tuhan merestui hubungan kita menjadi suami istri kelak ya kak, adik tidak akan bisa jauh dari kakak semua hati, jiwa dan pikiran adik setengah nya sudah ada di kakak".
"Iya cantik, dik apa kamu sedang masa subur sekarang? soalnya kakak tadi ngga kuat jadi ngga sempat keluarin di luar".
"Kenapa emang nya kak kalau adik dalam masa subur?".
"Kakak bakalan jadi papa kalau benar kalau sedang subur".
"Hehehehe... Kirain kakak akan lari dari tanggung jawab, tenang sayang adek sedang tidak subur dan besok-besok kita mesti main nya safety ya biar adik tidak tekdung sebelum cita-cita kita berdua tercapai".
"Ihhhh...Bikin gemas dan makin sayang deh sama kamu dek".
"Yuk kak, kita bersih-bersih dulu sebelum bobo".
Setelah peristiwa malam itu hubungan kami makin mesra dan bahkan sudah makin seperti suami istri, kami berdua bisa saling melengkapi satu sama lain, saling mengalah jika diantara kami bertengkar dan saling berebut meminta maaf duluan jika kami merasa berbuat salah.
Nika mulai rajin memasak dan makin hari ia semakin jago mengurusi kebutuhan dapur dan masak memasak, pengetahuan seks kami pun makin meningkat, kami berdua makin pintar dalam memberikan kepuasan satu sama lain dan tentu nya makin faham mengenai resiko kehamilan.
Setiap libur kuliah kami berdua selalu pulang kampung selain melepaskan rindu pada kedua orang tua kami masing-masing juga saling mengenalkan diri kepada calon mertua.
Setiap liburan aku kadang hanya 1 minggu tinggal di banyuwangi dan selebih nya main ke manado menemui kekasihku disana beserta calon mertua begitu pun sebalik nya kami tidak terlalu egois dalam hal itu dan menjalani semua nya seperti air mengalir.
Sementara urusan perkuliahan kami berdua memasuki masa akhir-akhir perkuliahan dan hanya tinggal skripsi dan sidang.
Akhirnya kami berdua lulus dengan predikat cumlaude, kedua orang tua kami bahagia melihat keseriusan kami berdua dan mereka sudah saling merestui jika kami mau menikah di usiaku yang baru berusia 21 tahun 6 bulan dan nika usia 20 tahun 11 bulan.
Karena mendapatkan predikat cumlaude kami berdua mendapatkan beasiswa S-2 dari pihak universitas dan hanya menempuh pendidikan cuma 2 tahun, akhirnya kami memutuskan sekalian saja ambil S-2 dan menunda sementara rencana pernikahan kami disana.