“aahhhhhh shhh mnnnnnn emmmnnn emmmuachh mnnn mnnn mnnnnn mnnn” kecup anya Geraldine sambil menggoyang2kan selangkangannya…
Kontolku yang sudah dari tadi menancap di memeknya merasakan nikmat dari salebgram terkenal ini…
{Anya Geraldine}
Posisiku yang duduk di sofa memangku anya yang terus bergoyang…
“oohhh mantep anya… terus sayang… enak banget memek lu” ucapku
Ku benamkan kepalaku di belahan payudaranya… pakaian yang seksi masih mengena rapih pada anya… ia hanya tak mengenakan celana dalam agar kontolku mudah menancap di memeknya…
Lalu kami berciuman… anya menciumku dengan liar… lidahnya menjulur bergoyang2 di dalam mulutku
Anya makin kencang menggoyangkan selangkangannya…
“aahhh shh ahhhh sayang…. Mau keluar!” ucap anya manja…..
“keluarin aja sayang…. Ayokkk!!!” ucapku lalu memegang pinggang anya yang ramping dan mempercepat goyangannya….
“AAAHhhh ahhhh ohhhh shhh ohhhhh ohhh mnnn ahhh” desah anya merem melek menikmati gesekan kontolku
CROTTT CROOTT CROOTT!!! Spermaku menyembur kencang kedalam Rahim anya… bersamaan dengan orgasme anya
“haaaaahhhh haaahhh haaaahhh” nafas anya…
Ia seperti kecapean sehabis orgasme…
“untung masih rapi” ucapku melihat pakaiannya
Anya tersenyum….”iya iyaa….. yang kontinya enak bisa main rapi..” ucap anya
Anya pun berdiri… spermanya terlihat jelas dari memeknya… ia langsung mengambil celana dalamnya dan mengenakannya
Quick sex pagi itu dengan anya… semalam kami berdua menyewa kamar untuk bercinta….
Aku pun mengenakan pakaian ku untuk ke kantor…
Tiba2 anya menghampiri lalu merapihkan kerahku
“duh berantakan amat si….. ngentot aja bisa buat gw rapi… tapi yang punya kontol berantakan amat..” ucap anya
Seperti seorang istri saja anya Geraldine….
Senyum anya padaku lalu mengecup pipiku…. Setelah itu kami pun pergi untuk kepentingan masing2
Cukup fresh juga rasanya ketika bisa quick sex dengan anya….
“selamat pagi…” ucapku pada karyawan yang sudah di kantor…
“pagi pak…” jawab devita
Aku pun langsung menuju ruanganku… ku duduk sejenak setelah sampe ruanganku
Selang beberapa menit ku buka laptopku dank u mulai mengecek beberapa berkas…
Tiba2 suara ketok pintu terdengar… ku persilahkan masuk ternyata devita
“permisi pak… saya mau minta tanda tangan untuk berita acara project depan pak…” ucap devita
{Devita}
“ohh oke… mana?” tanyaku
Devita pun menyerahkan berkasnya… sebelum ku tanda tangani ku cek dulu…
Dan selang beberapa menit ku tanda tangan…
“oiya dev… bentar dulu…. Kami kesini donk” ucapku menyuruh devita lebih dekat lagi…
“ada apa pak??” Tanya devita
“itu tolong ambilin pulpen jatuh di bawahku” perintahku
Devita pun agak bungung… ia mulai menunduk dan mencari pulpen… namun tak ketemu… dan ketika ia menoleh ke atas tepat wajahnya menatap kontolku yang
“pak…. Gak usah modus pake pulpen… bilang aja kalo lagi pengen” ucap devita
Devita pun langsung memegangi kontolku yang tegang lalu mulai menjulurkan lidahnya…
Lidahnya menempel2 dan menjilati ujung kontolku
Posisi devita tepat di bawah mejaku….
Devita mulai mengulum kontolku
“uchhh mantep dev…. Terus donk… makin jago aja…. Isep yang kuat” ucapku
Devita pun menuruti keinginanku… ia hanya diam dan mulai mengisap kuat kontolku
Tiba2 ketok pintu terdengar lalu belum sempat menjawab di bukanya pintu
Ternyata junita “permisi pak.. ini proposal placement iklan yang akan di pasang pak…. mohon di cek pak jika ada yang salah” ucap junita menyerahkan proposal
Junita tak melihat devita yang berada di bawah meja yang terus2an mengemut kontolku
Sambil menahan nikmat ku berusaha bersikap biasa
“oke junita….. ehhmmnnnnnnnnn terimakasih” ucapku sambil menahan nikmat
“pak nando kenapa pak?? lagi gak enak badan ya??” Tanya junita
“gak apa2 kok…. Ya udah kamu lanjutin kerja aja…. Nanti klo sudah ku cek ku panggil” ucapku
“beneran pak gak kenapa-kenapa??” Tanya junita
“iya BBEeeneer!” ucapku yang tiba2 sedikit keras gara2 isapan devita yang kuat
“iyaa udah pak… permisi” ucap junita lalu pergi
Setelah junita menutup pintu aku pun melihat devita yang mengenyot2 kuat kontolku
“gila enak banget dev….” Ucapku mengelus2 kepala devita
Devita melepas kontolku sejenak dan tersenyum padaku
“kok berhenti” ucapku
Lalu ku langsung menyodok mulut devita lagi dengan kontolku… menekan2 kuat kontolku lebih dalam lagi
“astaga nikmat banget….. terus enyott…. Udah bisa lebih dalam lagi nih” ucapku
Tiba2 tercabut kontolku dari mulut devita seketika devita terbatuk2….
“duh pak… maaf kurang lama….” Ucap devita sambil mengelap mulutnya karena basah air liurnya
“Berdiri donk mau ku dogyy” ucapku
“kan masih pagi pak… entar ada yang masuk lagi gimana???” ucap devita
“ayok sayang….” Ucapku
Devita pun menaikan roknya hingga sepinggang… devita mulai membalikan tubuhnya dan membelakangiku
Ku turunkan celana dalamnya hingga selutut….
“AAAhhhhhhh” desah kencang devita dan akupun langsung menutup mulutnya
“pelan2 donk nikmatinya” ucapku
“iyaa pak…. abis enak..” ucap devita
Ku mulai menggenjot memek devita dari belakang….
“ehhhmmnn mnnn hhmnnn hhmnn ehhhmnn mnn mnnnnn” devita menahan desah nikmatnya
Aku pun mencepatkan genjotanku…. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK!!!!! Sedangkan devita menahan desahnya sekuat tenaga…
Matanya memejam kuat sambil meremas meja…..
“mau keluar nih mau keluar” ucapku
Devita pun langsung menjongkok dan membuka mulutnya siap menadah spermanya di mulutnya
Tangan devita langsung mengocok2 kontolku dan ujungnya ia isepp
CROOOTTT CROOTTT CROOTT semburan spermaku mengenai wajah devita
“aduhh pak….” ucap devita lalu ia menjilati kontolku hingga lemas…..
Selang beberapa menit kami merapihkan pakaian kami dan devita pun keluar ruanganku
Sebelum devita keluar ruangaku ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih padaku
Puas juga hariku ini…. Semalam hingga pagi di layani oleh anya Geraldine… dan di kantor dapat service memuaskan dari devita…
Saking semangatnya ku bekerja tak terasa hari pun mulai sore…
Badanku terasa pegal2… akupun meregangkan tubuhku…. Seharian di depan komputer membuat mataku agak lelah… akhirnya aku pejamkan mata sesaat untuk beristirahat di sofa…
Dan tak terasa ku tertidur pulas…. Hingga hari pun mulai petang pun aku blm terbangun
Beruntung ada junita yang membangunkanku
“pak nando… pak…. pak bangun pak…” ucap junita membangunkanku
Aku pun sedikit ngantuk ketika terbangun… ku mencoba mengembalikan kesadaranku…
“ehhh junita…. Ada apa??” tanyaku
{Junita}
“pak nando gak pulang??? Sudah malam pak….. saya khawatir bapak sakit…” ucap junita
Aku pun mencoba merenggangkan tubuhku….
“yang lain kemana??” tanyaku
“sudah pada pulang pak…. kan sudah jam 6 sekarang” ucap junita…
“kamu sendiri kok gak pulang???” tanyaku
“tadi pak nando keliatan gak enak badan… terus saya pas mau nyerahin proposal bapak tidur gitu… jadi saya pikir pak nando lagi sakit jadi saya tungguin” ucap junita
“ohhh gitu ya…. Mana proposalnya…??” tanyaku
Junita pun menuju mejaku… tubuh junita terlihat indah jika di lihat dari belakang… tubuh mungil nan ramping…..
Jika pagi dengan anya, di lanjut dengan devita, dan mungkin mala mini akan ku nikmati tubuh karyawanku yang ini
“ini pak…” ucap junita sambil menyerahkan proposalnya
Ku lihat likuk tubuh junita…
“Oiya ngomong2 banyak yang salah ni….” Ucapku
“mananya pak???” Tanya junita
Junita pun duduk di sebelahku… walau sudah pulang kerja wangi tubuhnya masih tercium…
Kontolku sudah menegang dari tadi ketika melihat tubuh mungil junita…..
Sambil menjelaskan ku curi2 pandang melirik tubuh junita..
Selesai menjelaskan revisi pada junita… ia pun berdiri untuk merapihkan berkasnya…. tiba2 ku menepok pantat junita dan membuatnya terkejut
“pak…. Maaf jangan seperti itu” ucap junita dengan ekspresi tak nyaman…
Ia pun membereskan berkasnya namun tiba2 ku memegang perutnya dan mulai menrabanya dari belakang….
“PAK!!!! SAYA BUKAN WANITA MURAHAN!!!! PAK!!!!” ucap junita sambil mencoba melepaskan dari pelukanku
Ku meremas payudaranya kuat2… tubuh kecilnya yang bukan apa2 mudah sekali ku lumpuhkan
Berkas yang ia pegang pun terjatuh
“sorry junita….. saya sudah terlanjur naksir sama body anda” ucapku
Kantor sudah begitu sepi… jadi tak ada yang mendengar keributan di ruangku
Ku raba2 seluruh tubuh junita… membuat ia geli…..
Tubuh junita ku buat tengkurap di sofa…. Dinginnya AC tetap membuat ku makin bersemangat.. ku angkat rok kerja junita…. Kontolku yang sudah tegang ku arahkan ke pantat junita yang tertutup celana dalamnya….
Sambil menahan tubuh junita kontolku menyentuh pantat dan mulai mencari lubang memeknya…. Ku geser sedikit bagian bawah celana dalamnya agar lubang memeknya tak terhalangi
“AAAAAAGGHHTTT!!!” teriak junita ketika kontolku masuk kedalam memeknya
Ku langsung memaju mundurkan selangkanganku… dan kontolku mulai menyodok2 memek junita
“ayo donk junita…. Nikmatin aja….” ucapku
“AAGGHH!!!! AGGGHHHHH!! AHHHHH AHHH!!!” desah kencang junita
Kontolku terasa terjepin di memeknya… tubuh kecilnya sebanding dengan memeknya yang sempit
Ku mulai memaju mundurkan kontolku menikmati tiap gesekannya
“Ahhhhhh mnnn LEPAS!!!!! Aaagghhhh,,,,,, emmnnn akkhh” ucap junita
Perlahan makin ku percepat genjotanku….
Tubuh junita seakan menegang…. Ia mulai meremas-remas sofa menahan genjotanku
“gimana… enak kan??” ucapku sambil menghentikan menggenjot memeknya
“lepass pak…… sudah… saya gak tahan!!!” ucap junita…
Ku kembali menggenjotnya lagi…
PLAK PLLAK PLAK PLAK,,,, tepokan selangkanganku membentur pantat junita….
“ahhh shhh ahhh ahhh mnnn ahhhh ahhh mmnnnn akkhhhh ahhhhhh ahhhhhh shhh ahh” desah junita…
Ia hanya meremas2 sofa saja tanpa melawan lagi
“kenapa??? Udah enak kan??” ucapku sambil terus menggenjotnya
Namun junita hanya mendesah sambil meremas2 sofa…
Ku pegang pinggangnya dan terus menggenjot cukup lama… ku terus menggejot hingga junita sudah tak bertenaga lagi
Setelah beberapa menit berlalu… ku cabut kontolku dari memeknya… terlihat junita sudah lemas….
Ku balikan tubuhnya yang tadi tengkurap menjadi terlentang
Ku buka kancing bajunya sehingga BH dan payudaranya terlihat
Ku geser BHnya kebawah sehingga putingnya terlihat… ku mulai mengenyot putting susunya…
“AAhhh pak!!! Udah pak!!! Aahhhhh mnnnnnnn ahhh” ucap junita sambil berusaha mendorong kepalaku dari dadanya
Namun ku terus mengenyot putingnya.. memberkan rangsangan di putting susu junita….
Tiba2 tanganku menuju memeknya dan jariku langsung mengobok memeknya….
“aauhhhhh AHhhhhhh mnnn aaaaahhhhhhh ahhhh shhh ahhh” desahnya ketika ku kobok memeknya
Badannya menggeliat dan memeknya sudah sangat becek….
“pakk…. Udahhh ahhh mnnn shh ahhh pak gak kuat!!!! Ahhhh shhh ahhhh lepas!!!! Tangan bapak udah pak… jangan di situ!!!!” ucap junita
Dari mengenyot puting susunya mulutku pun beralih menyosor bibirnya….. ku berusaha memasukan lidahku ke mulutnya walau junita menutup rapat mulutnya… namun ku tak berhenti disitu saja… ku permainan tanganku di memeknya membuat ia membuka mulutnya….
Ku kobok sangat kencang membuat tubuh junita bergeliat tak karuan…. Ia memohon untuk menyudahi aksiku
Setelah puas dengan memainkan memeknya lewat tanganku… akupun memposisikan tubuhku siap mencoblos memek junita…
Junita yang lemas ku buat tetap terlentang dengan selakangan terbuka lebar…
Ku langsung mencoblos memeknya lagi…. Kali ini ku genjot dengan menatap wajah junita…
“ahhhh… pakkk…… aaahhhhhhhhh mmnnn aagghhhhhh sshhh aahhhhh” desah junita
Matanya merem melek…. Ia sudah tak kuat melawan genjotanku… terlihat dari tangan junita yang mencoba mendorongku namun ku tak merasakan dorongannya… rasanya seperti junita berpegangan pada kedua lenganku ketika ku genjot….
Tubuhnya bergoyang terus2an seirama dengan genjotanku…. Payudara indah yang bergetar menjadi pemandanganku ketika mendapatkan kenikmatan dari memeknya….
Ku angkat tubuhnya agar terduduk dan terus ku genjot… sambil ku peluk tubuhnya ku jilati lehernya hingga ke bibir….
Tubuh junita tak henti2nya ku berikan rangsangan….
“ahhh ahhh ahh shhh ahhh mnnn mmnnn akkhhhhhhh ahhhh ahhhhhh” desahnya
Ia sudah tak lagi meronta dan menolak…. Kali ini seperti sudah sangat pasrah dan menerima
Ku lepas tanganku yang memegangi tubuhnya dan hanya memaju mundurkan selangkanganku pun terlihat jika junita sudah menerimanya… ia hanya mendesah dan tak sadar jika ku sudah tak memeganginya….
Melihat junita seperti itu aku pun cabut kontolku dari memeknya… ku paksa junita untuk berdiri… tubuh pendeknya ternyata agak sulit jika ku genjot secara doggy dengan posisi berdiri…..
Junita yang sudah lemas dan pasrah hanya menuruti ku tanpa berkata apapun
Akhirnya ku suruh junita duduk di meja dengan posisi mengakang lebar…
“Ahhhhhhhhhhhhhh mmnnnnnnnnn” desahnya ketika kontolku kembali menancap di memeknya….
Ku cium bibirnya namun junita mengelak… begitupun ku genjot lagi memeknya junita mendesah tanpa menatapku…
Ku peluk tubuhnya sambil terus ku goyangkan selangkanganku lalu ku jilati lagi lehernya….
“Ahhhhh emmnn akkhhhhhhh mmnnn aaahhhhhhhh oohhhh sshhhhhh” desah junita makin kencang
Junita akhirnya terlentang di mejaku…. Ku mulai kenyot putingnya dan tanpa henti menggenjotnya….
Lalu ku mencoba menciumnya lagi…. Junita yang mengelak pun ku tahan dengan tanganku agar ku menciumnya…..
Mulutnya mudah terbuka karena ku terus menggenjot memeknya memuhahkan ku untuk mencium bibirnya….
Terlihat mata junita yang merem melek menerima genjotanku….
Dan akhirnya ia bibirnya pun mau merespon ciumanku… lidah kami saling menjilat dan air liur kami bercampur
Ku angkat tubuh junita agar duduk… lalu ku angkat lagi dan menggendongnya dengan kontolku masih menancap di memeknya… ku bawa dia ke sofa dan ku duduk di sofa dengan posisi junita ku pangku tanpa melepaskan kontolku di memeknya
Junita yang menghadapku terus ku cium sambil tanganku memainkan payudaranya dengan tanganku…..
Terlihat pandangan junita mulai merem melek…. Ia mulai menikmati gesekan kontolku di rongga memeknya, remasan tanganku di payudaranya dan juga jilatan dari lidahku yang mengenai lehernya…
Sekitar beberapa menit ku seperti itu terus akhirnya ku fokuskan dengan memegang pinggang junita dan mulai menggoyang2kan dengan cepat…
Ku tatap junita yang mulai menahan desahnya ketika kontolku mengobok2 memeknya dengan kencang….
“eehhmmnnnnn mnnnnn mnnnnn mnn” suara junita dan tangannya pun meremas pundakku…
Makin kencang goyangannya membuat junita mendengakkan kepala…. Nafasnya juga tak beraturan…..
Beceknya memek junita memudahkanku menikmati lubang memeknya….
“aaaahhhh ahhhh ahhhhh sshh ahhhh ahhhh ahhh ahhh mnnnn ahhhh ahh” akhirnya junita pun mendesah dengan bebas….
Responnya sekarang pasrah dan ikut menikmati
Setelah puas bergoyang dengan posisi ini akupun mengarahkan tubuhnya untuk terlentang di lantai
Ia pun yang lemas hanya mengikuti arahanku
Setelah itu ku yang masih bertenaga menancapkan kontolku di memeknya dan menindihnya sambil memeluk tubuhnya
Tubuh kecil junita jika dilihat dari atas hanya kakinya yang mengakang yang terlihat
Ku langsung menggenjot dengan kencang….
“ahhhh emnnn ahhhh shh ahhh ahhhhhh ahhhhhhhhh pak…. Akkhhhhh ampun….. akkhhhhhh ahhh shh” desah cepat junita
Akupun yang peduli dengan kenikmatanku terus menggenjotnya….
“ahhhhh shh pak…. Akuu keluarrrrr!!!! Ahhh mnnn ahhhh shhh akkhhh ahhh “ desahnya sambil tubuhnya bergeliat bagai cacing kepanasan….. dan sempat berucap jika ia sudah orgasme namun ku tak mempedulikannya dan terus menggenjot hingga akhirnya terasa puncak kenikmatanku akan sampai…
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK!!!!! Tepokan kemaluan kami berdua yang terus2an berbunyi tanpa henti…. Dan akhirnya terasa kontolku menyembur sperma CROOTTT CROTTTT CROTTT CROTT!!!!
tubuhku terasa hangat dan bergejolak… dan reflekku menekan dalam2 ketika sperma masuk kedalam Rahim junita….
Selang beberapa saat akupun beranjak dan berdiri…. Ku cabut kontolku dan memek junita mengeluarkan sisa spermaku….
Tubuh junita tergeletak di lantai berantakan tak bertenaga…. Ia pasrah akan perlakuan bos nya sendiri….
Tak lama ternyata karyawanku yang lain datang yaitu henry dan ivan,,,
“wahhh pak bos… mantep bener…..” ucap ivan
“udah kalian boleh pake sekarang… mala mini kalian free kan… nginep aja disini,,, dan entotin karyawan ku yang cantik ini sampe puas” ucap ku pada mereka
“siaapppp bos” ucap ivan disusul dengan henry
Lalu mereka berdua langsung memperkosa junita yang masih lemas dan tak berdaya secara bersamaan….
Junita di buat stress…. Dan akhirnya ia pun tak bisa berpikir sehat lagi….
Akhirnya aku, ivan, dan henry tak tidur malam itu… begitu pun junita yang terus kami genjot secara bergantian….
bersambung....