Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SUKI Punya Cerita

reamur

Kakak Semprot
Daftar
2 Aug 2014
Post
163
Like diterima
16
Lokasi
bumi
Bimabet
#1

Pagi ini dengan kencang kupacu motor bututku melewati gang2 kecil disebuah pemukiman padat penduduk di pinggiran kota, berharap aku tidak telat dihari pertamaku masuk kerja.
Ya...setelah 2 tahun menjadi pengangguran akhirnya aku diterima disebuah perusahaan swasta yang katanya bossku sih cukup bonafit di negeri ini. Mungkin tidak perlu aku ceritakan asal mula perkenalanku dengan bossku yang sudah mengentaskanku dari jurang pengangguran.

"selamat pagi pak..!" sapaku kepada sesosok pria berperawakan tinggi besar yang belum lama ini ku kenal. Pak Agus namanya, OB yang sudah bekerja sejak perusahaan ini dibuka.
"pagi banget mas masuknya, ini kan baru jam 7.." tanya beliau agak heran karena aku orang kedua yg sampai di kantor.
"iya pak, takut telat....ini kan hari pertama masuk kerja, jadi aku nggak mau dapat kesan yang kurang baik di awal aku kerja disini..." jawabku sekenanya.
"bagus...aku suka anak muda sepertimu" lanjutnya sambil membuka pintu.

Oh iya kantorku ini berada di komplek ruko, jadi jangan dibayangin seperti kantor2 yang ada di sinetron2 TV itu ya.. :D
"saya mau nyapu dan nyiapin minum dulu, kamu bisa nunggu di dalam atau nongkrong dulu disana juga gapapa, cewek yang kerja di situ cantik2 lho, biasanya bentar lagi dah pada dateng..." ucap pak Agus sambil menunjuk sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu.
Akupun menuruti sarannya, sambil membukan website favorit yang berisikan cerita2 panas, sesekali kuperhatikan sebuah ruko yang ternyata sebuah bank yang sudah cukup dikenal masyarakat.
Tak lama kemudian muncullah sesosok wanita yang kutaksir usianya masih muda, dengan rok sedikit diatas paha dengan blazer warna hitam yg sepadang dengan bawahannya..kulitnya sedikit gelap tapi terawat, kalo orang bilang sih katanya eksotis, bokongnya yg menyembul dan dadanya yg menurut saya pas. Bibirnya yg sensual membuatku rasa ini seperti ingin melumatnya...tak lupa kuberikan senyuman termanisku kepadanya, dan tak kuduga dia membalas dengan senyum yg lebih manis..hmmm tak terasa celanaku menjadi sesak, membayangkannya seperti cerita panas yg aku baca pagi ini.
setelah itu berdatangan wanita2 lain yg tak kalah sexy dengan yg tadi, tapi hanya wanita itu yg terbayang di kepalaku, senyum renyahnya...hmmmm membuatku seperti terbang.

"pagi mas Suki....!" sontak suara itu mengagetkan lamunanku.
"hayo ngelamunin teller sebelah ya..." lanjutnya sambil senyum. "ayo masuk.." ajaknya sambil melangkah menuju pintu kantor kami, akupun mengikutinya dari belakang sambil menikmati goyangan pinggulnya yang sungguh aduhai..
 
Kenapa ga masuk cerbung aja bro?

maaf senior, ane ini nubie dalam segala hal dimari...pengennya cuma nulis cerita pendek aja...maaf jika tulisan ane mungkin belum bisa diterima dibenak sanubari senior :(
 
sebelumnya ane minta maaf kepada suhu2, senior2, serta para semproter di web tercinta ini, maaf jika tulisan ane hanya menjadi sampah dimari.
sejujurnya ane bukan seorang penulis, jadi pengen nulis sejak baca cerita2 yg ditulis suhu2 maestro di di web mari...sekali lagi maaf atas banyak kekurangan dan segala keterbatasan dalam penukisan singkat ini...

#2

Sampe lupa, perkenalkan nama saya Suki...setelah berpikir panjang akhirnya kutemukan penggalan nama tersebut.
SUKIMAN , itulah nama yg tertera di kartu tanda penduduk yg baru kuperpanjang...badan agak kurus, kulit sawo matang, murah senyum, karena itulah yg bisa kuberikan.

"mas suki kok rajin banget sih pagi2 dah nyampe kantor ?" tanya Mbak Irma memecah lamunanku.
"eh..iya mbak, takut telat...mbak kok juga pagi2 dah berangkat?" tanyaku balik.
"iya dong...kan hari ini ada penghuni baru, jadi harus disambut" jawabnya sambil tersenyum manis.
"selamat bergabung ya, semoga betah..." diulurkannya tangan mbak Irma yg langsung kusambut dengan sedikit gemetar. "lembut" hanya itu yg ada dibenakku.
"makasih ya mbak" jawabku dengan sedikit pertanyaan yg tibul akibat 2 kata terakhir yg diucapkan mbak irma.
"ko semoga betah, emang kenapa mbak?" tanyaku menyelidik.
"ga papa manis" ucap mbak irma sambil merapikan kerah kemejaku.
Deg, jantungkupun seperti berhenti saat mbak irma bilang kalau aku manis.
Dia hanya tersenyum kecil sambil memandangi baju yg aku kenakan, kemeja warna biru muda yg agak kebesaran dipadu celana panjang hitam yg sudah terlihat mulai usang.
"jelek ya mbak" sambil kupandangi kemeja dan celanaku.
"enggak lah...tetep cakep kok, nanti pulang kerja mau ga temenin mbak?"
lagi2 mbak irma membuatku melongo dengan pertanyaannya, secara baru 2 kali ini kita bertemu sejak interview bulan lalu.
" i..iya mbak" jawabku agak gugup.
"makasih ya...sini duduk samping mbak, mbak kasih tau sekilas gambaran tetang pekerjaan kamu nanti" mbak irma menepuk kursi disebelahnya dan memintanya q untuk duduk.

IRMALINDA, nama yg dikenalkannya padaku saat pertama kali bertemu.
wanita yg cantik, kulit putih dan badan semok.
umurnya sekitar 27, ibu muda dengan anak 1, itu sedikit info yg kudapat langsung darinya.

*****

"akhirnya selesai juga" ucapku lirih, setelah seharian disamping mbak irma dengan segala penjelasannya mengenai pekerjaanku nanti.
bongkahan di dadanya membuatku harus ekstra berkonsentrasi dengan apa yg diucapkan, serta menahan birahi yg membuatku harus menahan kemaluanku agar tidak berdiri.

Hari ini di kantor kulalui dengan suka dan duka, satu per satu q mulai kenal dengan semua karyawan dikantor yg berjumlah kurang dari 15 orang itu.


"mas suki lupa ya..." tiba2 suara itu mengagetkanku saat hendak menstarter motor.
"eh mbak irma, emmmmm" gumamku sambil mengingat apa yg sudah kujanjikan pada sesosok wanita cantik ini.
"katanya mau nemenin mbak, nih....motor kamu biar disitu aja nanti jg diurus pak agus" serunya sambil menyodorkan kunci mobilnya padaku.
"mm..maaf mbak, aku belum bisa nyetir" ucapku sambil sedikit malu.
"yawdah mbak yg nyetir, cowok kok ga bisa nyetir" ledeknya saat kami memasuki mobilnya.

aku gak tau mau dibawa kemana..yg jelas sejak memasuki mobil aku jadi terdiam melihat mbak irma yang tersenyum riang.

*****
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
*****

"Kita mau cari apa nih mbak, ko kesini?" Tanyaku sesampainya di parkiran sebuah Mall yg setauku hanya kalangan menengah keatas yg sering mengunjunginya.
"Mbak mau cari baju, sekalian buat kamu.." Jawabnya sambil menarik tanganku untuk mengikutinya.
Aku masih kebingungan dengan sikapnya yang aneh hari ini, padahal ini baru hari pertama aku masuk kerja.

"Mas kenapa kok bengong gitu, sepertinya ini cocok deh buat mas" tanya mbak irma dengan menempelkan sebuah kemeja di dadaku.
"Tapi uangku gak cukup mbak, lagian aku belum gajian" jawabku lesum
"Iiih...dasar kamu ya...tenang, irma yang bayar kok" tiba2 mbak irma dengan ekspresi gemes mencubit pipiku.
"Kalo diluar kantor, panggil aja Irma, ga usah pake embel2 mbak segala...emangnya aku dah keliatan tua ya?" lanjutnya dengan mimik wajak yg dibuat2 seperti ABG yg lg ngambek.
"Eh..enggak kok, mbak irma...emm maksudku irma cantik kok.." Jawabku dengan sedikit salah tingkah karena kelakuannya yg tiba2 berubah.
" Kok bilang cantik, aku tadi kan tanya apakah ªkυ͡ sudah keliatan tua?" Sahut irma dengan menahan sedikit menahan tawam
"Duuhh...ko jadi grogi gini sih" ucapku dalam hati..

***

Tanpa kusadari aku sudah duduk didepan sesosok bidadari cantik dengan sepiring nasi goreng.
Sendok demi sendok ku perhatikan saat menyentuh bibir manisnya.
Uuuhhhh sexy sekali, bahkan saat irma sedang mengunyah makanan.
"Ayuuk dimakan, kok malah bengong sih..." Ucapnya menghamburkan lamunanku.
"Apa mau ku suapin" lanjutnya sambil mengarahkan sendok berisi nasi goreng ke depan mulutku.
"Aaaaa....emmmm..." akhirnya kusambur suapannya yg tidak bisa kutolak.
"Kamu tu ya...persis banget sama si icha, harus disuapin kalo makan"
Sambung sambil terus menghabiskan nasgor di piringnya.

Hampir 2 jam aku bersama irma, dari milih baju sampai makan nasgor sambil ngedengerin curhatannya. Ternyata irma tipe cewe yang cerewet, atau akunya saja yg pendiam?

"Mbak...makasih ya, kalo udah gajian pasti suki balikin kok semua biaya buat beli kemeja dan celana tadi" ucapku sok PD saat kembali masuk ke mobil sedan milik mbak irma.

"Hahaha...udah, nyantai aja kali say...anggep aja itu hadiah"
"Gajimu kan ga seberapa, maaf lho buka maksud irma merendahkan" lanjutnya sebelum aku membalas perkataannya.

"Kok manggilnya say? Namaku kan suki?" Tanyaku sok pura2 oon.
"Ya nanti suki cicil deh tiap bulan, lama2 juga lunas" tambahku dengan sedikit nyengir.

"Iiiish...kamu tu ya, hahaha...." Mbak irma malah semakin jadi tawanya.

***

"Besok kan libur, lagian ini dah agak malam, irma kasihan kalo kamu pulang malam, irma tau kok rumah kamu jauh...kamu tidur rumah irma aja ya..?" Sekali lagi ªkυ͡ bengong dengan tawaran mbak irma.

Aku baru ingat kalau hari ini Jum'at, dan artinya besok libur. Awalnya aku sedikit bingung kenapa disuruh masuk di hari yg menurutku nanggung, kenapa nggak hari senin sekalian sih.
Tapi gimana lagi, sudah diterima kerja aja aku dah bersyukur, walau dengan gaji yang ga seberapa.
Aku hanya lulusan SMA yg beruntung bisa diterima di kantoran, yg S1 aja banyak yg ditolak, jadi berapapun gaji yg aku terima tetap aku syukuri, toh lama2 juga pasti naik.

"Mau ya...please..." Lagi2 mbak irma menyadarkanku dari dunia lamunan dengan nada manjanya.
"Ii..iya deh mbak, sebentar suki sms bapak dan ibu dirumah" entah kenapa dengan mudah kuiyakan tawarannya, mungkin karena ªkυ͡ sudah merasa berhutang padanya atas apa yg telah dia berikan padaku saat ini.

***

"Ayuk masuk...anggap aja rumah sendiri ya..." Ajak mbak irma saat kami tiba dirumahnya.
Rumahnya lumayan besar buatku, dibandingkan rumahku yg bisa dibilang gubuk yg terletak di sebuah kampung di pinggiran kota kecil ini.
Langsung saja mbak irma masuk ke sebuah kamar setelah mempersilahkan ªkυ͡ duduk disebuah sofa yg empuk ini.

"Nih handuk dan pakaian ganti buat kamu, maaf ya adanya itu..buruan sana mandi, lurus aja terus belok kiri" perintah mbak irma saat menyodorkan handuk beserta kaos dan celana kolor pendek untukku.
Kuturuti aja permintaannya, kumasuki kamar mandi dan kunyala sower..
Dibawah guyuran air, tak terasa ªkυ͡ sudah mengocok lembut kemaluanku dan ternyata sudah mulai mengerah.
"Aaaaaah...." Desahku pelan sambil menikmati setiap rangsangan yang kuciptakan sendiri.
"Ooouuuugh..." Semakin cepat kocokan dipangkal pahaku sembari membayangkan bibir manis mbak irma yg seolah melumat lembut setiap senti dari kemaluanku.
"Emmmmmh...." Semakin lama ªkυ͡ terbawa dalam anganku dan semakin nikmat rasany.
"Iyaa...terus mbak..terus...enak mbak...aaaahhh suki ga tahan mbak..." tanpa sadar kusebut nama mbak irma dalam aktifitas favoritku.

"Tok...tok...tok...sukiiii......!!!"

Tiba2 suara itu menghentikan desahanku, menbuatku deg2an, takut kalau2 ªkυ͡ ketahuan.

"Kamu ga papa kan? Kok mandinya lama...." Teriakan itu ternyata suara mbak irma dari luat pintu kamar mandi.

"Iyaaa mbak...bentar lagi selesai" teriakku dari dalam...

"Buruan keburu kopi nya dingin...mbak tunggu di depan ya..." Seru mbak irma lagi.

Buru2 aku selesaikan ritual mandiku dan segera aku ke ruangan depan untuk menemui mbak irma.
Rasanya ada seSuatu yang kurang, tapi apa ya? Sampai akhirnya ªkυ͡ sadari..."Ooh tidak...aku ga pake cd" tapi ga mungkin ªkυ͡ kenakan cd yg sudah seharian ªkυ͡ pake...duuhh...

Diruang depan mbak irma kulihat sudah duduk manis dengan memegang secangkir kopi sembari menyaksikan acara TV yg ga begitu jelas apa acaranya.
Lagi2 aku hanya bisa terpana dengan apa yg aku lihat, mbak irma mengenakan sebuah daster tipis berwarna putih yg agak transparan karena dengan jelas tercetak tali BH nya.
 
mana nih lanjutannya gaaan
yaelah gausah mau gan dipanggil suhu, calon suhu ente tu
 
*****

"Sini temenin irma...kok malah mematung disitu sih" ajak irma padaku yg sedari tadi berdiri memperhatikannya.

Seketika ªkυ͡ jadi berfikir yang aneh2, apa mungkin....aku bakal diajakin ML ya..."Ah jangan ngayal deh Man, emang kamu itu siapa" ucapku sendiri pada separuh jiwaku yang berfikir kotor.

"Iya mbak...." Dengan agak ragu aku mendekatinya.
"Duduk samping irma dong, masak jauhan gitu, ga asik tau,,," imbuhnya lagi yg membuat aku semakin deg2an..
Akhirnya dengan berusaha menenangkan diri aku duduk disebelah mbak irma.
Walaupun sudah kutahan, tetap aja mata ini sesekali melirik pahanya yg mulus dan sudah bisa ditebak
"DD" aku mulai bangun lg setelah pingsan di kamar mandi tadi.

"Diminum gih kopinya...tenang aja, itu ga irma kasih obat perangsang kok" suara itu terdengan begitu lembut, dan sepertinya irma tau yg sedang ªkυ͡ pikirkan.

"Kamu pasti bingung kan dengan sikap irma hari ini" ucapnya lagi saat ªkυ͡ mulai seruput kopi yg dibuatnya.
Sontak ªkυ͡ kaget saat irma menyandarkan kepalanya di bahu kiriku..
"Irma pinjam bahu kamu ya say...irma ga tau harus mulai dari mana ceritanya"..

"Iya mbak...boleh kok"jawabku yg tak kalah lembut.

"Kan udah dibilangin, jangan panggil mbak kalau diluar kantor, umur kita kan ga jauh beda...kamu 24 kan?" Tebakan irma yang pas banget.

"Iya Ir, kok tau sih?" Tanyaku sedikit heran.

"Iya lah, irma tau semua data calon karyawan yg bulan lalu daftar...irma yg seleksi, dan irma juga yg rekomendasiin kamu ke pak Joko" jawaban irma sungguh membuatku kaget..
"Dari semua yg masukin lamaran, cuma kamu yg lulusan SMA, padahal udah jelas2 di lowker itu dicari lulusan S1, dan saat interview entah kenapa ada yg menarik dari diri kamu..."
"Kamu itu mirip dia....hiks" tiba2 terdengar isak tangis dari wanita disebelahku ini..

"Irma kenapa nangis..?" Aku jd semakin bingung dengan situasi ini..
***
Entah bagaimana mulanya tiba2 bibir ini sudah saling bertemu, dan sungguh ªkυ͡ seperti kesetrum...baru kali ini aku berciuman dengan wanita dan wanita ini baru ku kenal.
Aku tidak melakukan apa2, hanya diam pasrah dengan lumatan bibirnya...aku diam karena aku tak tau bagaimana membalas ciumannya...ahhh terlalu cupunya diriku..

"Eemmmmmh...emmmmuach" terus saja irma melumat bibirku dengan lembut...

"Sudah kuduga, kamu belum pernah ya say...hehehe" tiba2 saja irma menghentikan ciumannya.

"Ja...ja..jangan ir, aku masih...emmmmlh.." Belum selesai ªkυ͡ bicara irma sudah membungkamku dengan ciumannya yg semakin ganas...
Entah dapat kekuatan darimana, dengan sendirinya ªkυ͡ ikuti permainannya...ternyata ada manfaatnya juga tiap hari pantengin cerbung di semprot.com
Seperti di cerita2 itu, kuberanikan meremas payu*aranya dan seketika irma menghentian ciumannya kembali.

"Iiihs...suki nakal...."Nadanya yg sungguh membuat dd ku makin tegang.

"Ma...maaf Ir..*** sengaja" jawabku sekenanya

"Uuuh..*** sengaja ko diremes sih...suki mau? Bilang aja..." Dan aku hanya diam mendengar pertanyaannya. Mau jawab Iya tapi ko takut...

Tiba2 irma berbisik di telingaku "irma pengen...."
 
Udah lumayan keren nih, bro!
Tapi pelan2 aja, jangan buru2

Dan satu lagi, menurut aku nama Irma lebih enak dipanggil "Ma" daripada "Ir"

Sekian
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd