Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Suster perawat ayahku
- Thread starter vanjeckie
- Start date
- Status
Kadalboenting25
Semprot Holic
- Daftar
- 2 Oct 2017
- Post
- 378
- Like diterima
- 292
Izin nitip patok hu
vanjeckie
Senpai Semprot
- Daftar
- 14 Sep 2015
- Post
- 925
- Like diterima
- 321
Chapter 2
Ayah keluar bersama suster perawat, yang membantu ayah dalam membersihkan tubuh. Agak sedikit canggung melihat ayahku keluar kamar mandi bersama seorang perempuan, tapi ini merupakan standar pelayanan RS, apalagi ini kamar VVIP, pasti pasien lebih diprioritskan dalam hal service. Maklum saja, tubuh ayahku sangat lemas sehingga butuh bantuan suster perawat. Aku segera menyalam dan membantu ayahku kembali ke tempat tidur, dan sesekali melirik ke suster perawat.
*ilustrasi suster stella di koridor depan kamar ayahku
Aku pun berkenalan dengan suster ini, namanya Suster Stella. Namanya cukup indah, wajah nya sangat manis dan muda, rambutnya hanya sebahu bagaikan polwan, buah dada nya tidak terlalu besar, mungkin karena masih sangat muda, kuperkirakan dia baru lulus dari akademi perawat sehingga usianya mungkin sepantaran denganku, selain itu baju dinasnya sangatlah slimfit sehingga buah dada pun tak tampak membusung, namun dengan rok sedikit diatas lutut, memandangi suster stella membuatku mabuk kepayang.
S. Stella: “Pagi mas, kemarin malam ayahmu sangat lemas saat dibawa ke rumah sakit, gula darahnya tinggi, sehingga menjadi sangat lemas” jawab suster stella dengan sangat formal dan sopan.
Aku tidak langsung menjawabnya, aku masih terfokus ke penampilan suster stella yang manis, dan baju dinas nya yang sedikit basah karena baru memandikan ayahku. Terutama bagian rok bawahnya, membuat aku bisa menerawang sedikit paha suster stella yang mulus dan putih.
Aku: “Oh begitu sus, terima kasih sudah merawat ayah saya, maaf jika merepotkan”
S. Stella: “Tidak apa2, saya memang bertugas di kamar VVIP ini, jadi selama ayah mas masih dirawat di kamar ini, saya menjadi suster utama dan dibantu rekan2 suster lainnya mas” jawab suster stella formal.
Aku: “Baik sus, saya mohon ijin istirahat dulu di ruangan ini, sembari menunggui ayah saya, saya baru saja dari luar kota dan 8 jam tidak tidur nyenyak”
S. Stella: “Monggo mas, silahkan, di kamar VVIP ini ada kasur single untuk pendamping pasien sudah kami sediakan”
Aku:”Terima Kasih sus”
Tak terasa, sekitar jam 9 pagi, ayah ku mencoba membangunkanku yang tertidur. Suara ayah masih sangat lemah, sehingga aku hanya mendengar suara-suara samar saja. Beberapa menit kemudian, aku membuka mata, ayahku sedang sarapan. Suster stella membawakan bubur, sambil menyuapi ayahku, ayahku terlihat makan sangat lahap. Namun, aku melihat ada yang aneh dari pandangan ayahku. Ayahku tidak pernah memerhatikan makanannya, namun terus memperhatikan kemenawanan suster stella yang duduk di pinggir kasur ayahku.
Dengan seragam dinas putihnya, rok suster stella menjadi setengah paha karena duduk menyamping di pinggir kasur. Aku memerhatikan ayahku, yang terus menatap mata indah suster stella, dan sesekali melirik buah dada dan paha suster stella yang terbungkus rapih baju dinasnya.
Suster stella melayani ayahku dengan penuh hati dan kasih sayang, ayahku walaupun sudah tua, namun masih menyimpan wajah tegas dan wibawa, sehingga kegagahan dan ketampanan ayahku tidaklah memudar, hanya uban di rambutnya saja yang membuatnya tua.
Tiba-tiba ayahku tersedak saat minum air, dan gelas itu jatuh ke lantai sedangkan setengah airnya mengenai suster stella.
Akupun terbangun dari tempat tidurku, dan membantu suster stella membersihkan beling-beling kaca gelas. Seraya membantu suster stella, tak sengaja aku melihat pemandangan yang begitu indah, rok suster stella yang basah, membuat celana dalalam nya menyeplak jelas. Warna putih bergaris hitam, motif itu menghiasi bongkahan bokongnya yang sangat oval membulat. Bahkan tak kusangka, ayahku juga ikut memandangi bokong suster stella yang indah, dan tangan ayah ku mulai memegangi celananya sendiri, sepertinya kejantanan ayahku mulai merasakan sinyal2 rangsangan. … Bersambung
Ayah keluar bersama suster perawat, yang membantu ayah dalam membersihkan tubuh. Agak sedikit canggung melihat ayahku keluar kamar mandi bersama seorang perempuan, tapi ini merupakan standar pelayanan RS, apalagi ini kamar VVIP, pasti pasien lebih diprioritskan dalam hal service. Maklum saja, tubuh ayahku sangat lemas sehingga butuh bantuan suster perawat. Aku segera menyalam dan membantu ayahku kembali ke tempat tidur, dan sesekali melirik ke suster perawat.
*ilustrasi suster stella di koridor depan kamar ayahku
Aku pun berkenalan dengan suster ini, namanya Suster Stella. Namanya cukup indah, wajah nya sangat manis dan muda, rambutnya hanya sebahu bagaikan polwan, buah dada nya tidak terlalu besar, mungkin karena masih sangat muda, kuperkirakan dia baru lulus dari akademi perawat sehingga usianya mungkin sepantaran denganku, selain itu baju dinasnya sangatlah slimfit sehingga buah dada pun tak tampak membusung, namun dengan rok sedikit diatas lutut, memandangi suster stella membuatku mabuk kepayang.
S. Stella: “Pagi mas, kemarin malam ayahmu sangat lemas saat dibawa ke rumah sakit, gula darahnya tinggi, sehingga menjadi sangat lemas” jawab suster stella dengan sangat formal dan sopan.
Aku tidak langsung menjawabnya, aku masih terfokus ke penampilan suster stella yang manis, dan baju dinas nya yang sedikit basah karena baru memandikan ayahku. Terutama bagian rok bawahnya, membuat aku bisa menerawang sedikit paha suster stella yang mulus dan putih.
Aku: “Oh begitu sus, terima kasih sudah merawat ayah saya, maaf jika merepotkan”
S. Stella: “Tidak apa2, saya memang bertugas di kamar VVIP ini, jadi selama ayah mas masih dirawat di kamar ini, saya menjadi suster utama dan dibantu rekan2 suster lainnya mas” jawab suster stella formal.
Aku: “Baik sus, saya mohon ijin istirahat dulu di ruangan ini, sembari menunggui ayah saya, saya baru saja dari luar kota dan 8 jam tidak tidur nyenyak”
S. Stella: “Monggo mas, silahkan, di kamar VVIP ini ada kasur single untuk pendamping pasien sudah kami sediakan”
Aku:”Terima Kasih sus”
Tak terasa, sekitar jam 9 pagi, ayah ku mencoba membangunkanku yang tertidur. Suara ayah masih sangat lemah, sehingga aku hanya mendengar suara-suara samar saja. Beberapa menit kemudian, aku membuka mata, ayahku sedang sarapan. Suster stella membawakan bubur, sambil menyuapi ayahku, ayahku terlihat makan sangat lahap. Namun, aku melihat ada yang aneh dari pandangan ayahku. Ayahku tidak pernah memerhatikan makanannya, namun terus memperhatikan kemenawanan suster stella yang duduk di pinggir kasur ayahku.
Dengan seragam dinas putihnya, rok suster stella menjadi setengah paha karena duduk menyamping di pinggir kasur. Aku memerhatikan ayahku, yang terus menatap mata indah suster stella, dan sesekali melirik buah dada dan paha suster stella yang terbungkus rapih baju dinasnya.
Suster stella melayani ayahku dengan penuh hati dan kasih sayang, ayahku walaupun sudah tua, namun masih menyimpan wajah tegas dan wibawa, sehingga kegagahan dan ketampanan ayahku tidaklah memudar, hanya uban di rambutnya saja yang membuatnya tua.
Tiba-tiba ayahku tersedak saat minum air, dan gelas itu jatuh ke lantai sedangkan setengah airnya mengenai suster stella.
Akupun terbangun dari tempat tidurku, dan membantu suster stella membersihkan beling-beling kaca gelas. Seraya membantu suster stella, tak sengaja aku melihat pemandangan yang begitu indah, rok suster stella yang basah, membuat celana dalalam nya menyeplak jelas. Warna putih bergaris hitam, motif itu menghiasi bongkahan bokongnya yang sangat oval membulat. Bahkan tak kusangka, ayahku juga ikut memandangi bokong suster stella yang indah, dan tangan ayah ku mulai memegangi celananya sendiri, sepertinya kejantanan ayahku mulai merasakan sinyal2 rangsangan. … Bersambung
sherly2012
Tukang Semprot
- Daftar
- 20 Feb 2013
- Post
- 1.283
- Like diterima
- 3.210
Lanjuuuuuut
adipelayar
Pendekar Semprot
- Daftar
- 11 Aug 2017
- Post
- 1.751
- Like diterima
- 892
josss ommmmm
- Daftar
- 24 Aug 2016
- Post
- 460
- Like diterima
- 17
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
