Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY (TAMAT) Perumahan Cluster Cinta

PART 12

Setelah ibu-ibu tidak terlihat lagi, terdengar suara motor dinyalakan.
Ternyata itu adalah Pak Roni, yang merupakan satpam cluster kami.
Memang jam sudah menunjukkan pukul 22.30, waktu dimana satpam berpatroli malam.

Kami bapak-bapak lanjut mengobrol, main catur, dan karaoke dengan tidak membahas lagi soal ibu-ibu.
Sampai akhirnya sekitar pukul 23.30 kami mulai berpamitan satu dengan yang lain.
Akupun berjalan pulang bersama bapak-bapak yang lain yang memang searah sambil mengobrol seadanya.

Sesampainya di rumah, aku membuka pintu dan saat hendak menutup kembali kakiku sedikit terpeleset karena menginjak sesuatu di dekat pintu.
Aku pun melihat ke bawah, dan kuraba basah di lantai.
Terlihat 2-3 tetes cairan putih di lantai dan aku pun tau itu adalah tetesan sperma saat aku meraba nya dengan jariku dan membaunya.

"lhoh..sperma siapa ya ini? kan dari tadi ga ada yang ke rumah..lagipula seperti masih baru" pikirku dalam hati

aku pun lalu masuk ke kamar dan terlihat Lia sudah tertidur mungkin karena kelelahan.

Malam itu aku tidur dengan menduga-duga dan pikiran penasaran.

=========================================================

Esok paginya aku bangun dan beraktivitas seperti biasa tanpa membahas kejadian semalam di lapangan dan di rumah.

"yang, nanti siang jangan lupa ya minta tolong dianterin ke rumah Mba Linda" Lia mengingatkanku
"oke, ini pagi aku absen ke kantor dulu langsung pulang lagi" jawabku

Aku pun berangkat ke kantor seperti biasa dan sekitar jam 10an keluar lagi untuk mengantar Lia ke rumah Mba Linda, kakaknya.
Hari ini Lia diminta tolong bantu-bantu di rumah Mba Linda untuk mempersiapkan pesta ulang tahun anaknya besok.
Sebelum pulang ke rumah, aku mampir ke toko CCTV untuk membeli kamera CCTV yang bisa tersembunyi.
Memang harganya cukup menguras dompet tapi aku sudah berencana untuk membelinya demi bisa melihat kelakuan Lia di rumah selama aku tinggal kerja.

Akhirnya aku sampai ke rumah menjemput Lia dan langsung berangkat ke rumah Mba Lia yang cukup jauh dari tempat tinggal kami.

"itu bungkusan apa?" tanya Lia di perjalanan menanyakan bungkusan di motor
"oh ini alat titipan tukang buat di proyek" jawabku cukup kaget
"habis ini kan aku langsung cek lapangan, jadi sekalian bawain alat titipan tukang" lanjutku
"oo..kirain kado buat anaknya Mba Linda" jawab Lia
"kadonya besok aja sekalian, kan ultah nya baru besok" kataku
"oke deh, ta pasrahin kamu ya kadonya..jangan lupa" pesan Lia ke aku
"siap sayang" jawabku

Kamipun melanjutkan perjalanan. Akhirnya sampailah kami di rumah Mba Lia.
Setelah ngobrol sebentar, akupun pamit untuk kembali bekerja. Padahal aku mau langsung ke rumah untuk memasang CCTV.

Kira-kira 45menit perjalanan, akhrinya aku sampai kembali di rumah.
Aku pun segera memasang CCTV di kamar dan runag tengah rumah tapi di tempat yang sekiranya tidak akan disadari Lia.
Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya aku selesai memasang CCTV dan mencoba melihat dari HP. Tempatnya cukup tersembunyi tapi bisa melihat area yang cukup luas.

"hehehe,,,sekarang bakal ketahuan siapa aja yang sering berkunjung ke sini" kataku bangga sambil tertawa sendiri

tok.tok..Tokk..suara pintu rumahku diketok
"Bu Lia..permisi" suara seorang wanita di balik pintu

Segera aku menyembunyikan sisa bungkus CCTV tadi sekenanya dan membukakan pintu.

"Lho Mas Didi..Mba Lia nya ada?" kata Bu Beti yang ternyata mengetuk pintu rumahku
"eh Bu Beti..Lia lagi di rumah kakaknya, bantu-bantu buat pesta ultah keponakan." jawabku
"oo..ini lho mau nganterin lauk..saya masak kebanyakan daripada sisa ngga kemakan" jawab Bu Beti sambil menyerahkan mangkok di tangannya
"oalah, kok repot-repot bu..lagipula belum tau nanti Lia pulang jam berapa" jawabku lagi
"ngga repot kok mas, ini diterima dulu bisa dipanasin buat malem juga" Bu Beti memaksaku menerima masakannya
"ya bu, sebentar sekalian ta ganti tempatnya ya..masuk dulu bu, sebentar" jawabku sambil mempersilakan Bu Beti masuk

Bu Beti pun masuk ke ruang tamu dan duduk di sofa.
Aku pun membawa mangkok berisi lauk ke dapur untuk menggantinya dengan mangkok sendiri sekalian mencuci mangkok milik Bu Beti.

JEDUAARRR....
Terdengar suara keras selagi aku mencuci mangkok.
Segera aku melihat keluar, ternyata pintu depan menutup tertiup angin.
Aku pun melihat Bu Beti juga kaget di ruang tamu.

"Ta kira ada apa bu kok keras banget suaranya" kataku
"lha ya mas, saya aja kaget" jawab Bu Beti sambil masih memegang dada menunjukkan ekspresi kagetnya.

Aku pun kembali menyelesaikan mencuci mangkok dan membuatkan minum untuk Bu Beti yang kaget.
Waktu aku kembali ke ruang tamu, pintu terlihat masih tertutup.

"ini mangkoknya ya bu, sudah saya cuci sekalian. Sama ini diminum dulu biar ngilangin kagetnya tadi" kataku sambil meletakkan mangkok dan minum di meja tamu

aku menuju pintu untuk membukanya kembali

"udah biarin tutup aja dulu mas, sebentar juga saya pulang drpd kena angin lagi nanti" kata Bu Beti cepat sebelum aku memegang gagang pintu
"ya juga ya bu" jawabku tanpa ada pikiran macam-macam

aku pun duduk di sofa dekat pintu sambil ngobrol basa-basi dengan Bu Beti

"terus nanti mba Lia pulang jam berapa mas?" tanya Bu Beti
"belum tau bu, mungkin agak malem sih" jawabku
"ya untung lah mas ada lauk dari saya, bisa buat makan siang mas dulu"
"iya bu, makasi banyak lho bu. Kami malah ngrepoti"
"ngga kok mas, saya suka malah bisa berbagi daripada kebuang. Lha sudah masak, ternyata Pak Dian (suami Bu Beti) malah ada acara di kantor katanya" jawab Bu Beti
"oo..lha Pak Dian kerja dimana bu"
"di dealer mobil mas, katanya nanti ada acara tutup target makanya mungkin makan di luar"
"oalah..kalo saya bisa dimusuhi Lia kalo udah dimasakin ga jadi makan di rumah" candaku ke Bu Beti
"oow..mba Lia gitu ya mas? bisa nih saya tiru" canda Bu Beti diiringi tawa kami berdua

"omong-omong saya di sini dulu sebentar gpp ya mas? masih deg-degan gara-gara tadi" kata Bu Beti
"oh iya gpp bu..tapi ini pintu ta buka aja ya biar ga dicurigai kalo ada yang tau" kataku
"lho jangan mas, kalo dibuka, ada yang liat saya bertamu ke sini malah bahaya nanti"
"maksudnya bu..??" jawabku seolah tidak paham
"ya nanti kalo dari ngobrol biasa jadi ngobrol yang lebih serius kan ga enak kalo ada yang liat" kata bu Beti mulai memancingku
"hehe..iya bu" jawabku sambil tetap berusaha sopan

Kira-kira 15 menit kami ngobrol mulai dari membahas lingkungan cluster, pekerjaan masing-masing
sampai akhirnya membahas kehidupan rumah tangga sampai entah sengaja atau tidak, tangan bu Beti menyenggol gelas minuman di meja sampai tumpah.
Untung gelasnya tidak sampai pecah.
Segera aku masuk mengambil lap untuk mengelap tumpahan minuman.
Waktu aku mau ngelap tumpahan di meja, tangan Bu Beti segera menrebut lap di tanganku dan melanjutkan membersihkan meja.

Bu Beti mengelap meja tamu dengan posisi nungging sehingga dari sudut pandangku yang sedang berdiri bisa terlihat bagian dadanya yang terbuka.
Sontak gairahku bergetar begitu melihat payudara Bu Beti menggelantung indah di balik kaos longgar yang dia pakai. Walaupun menggunakan bra tapi seperti bra nya tidak terkait karena terlihat begitu longgar.
Sempat beberapa detik aku menikmati pemandangan itu sampai tiba-tiba Bu Beti mengagetkanku...

"eh, matanya nakal ya..liat-liat tanpa ijin" kata bu Beti mengagetkanku
"eee...ngga bu, saya cuma merhatiin apa ada pecahan gelas" jawabku berusaha tetap tenang
"mas Didi ngeless nya bisa aja..ini kalo mau liat bilang aja" kata Bu Beti menggoda sambil tiba-tiba melepas kaos nya
"Buuuu..nanti kalo ada yang liat gimana" jawabku sambil berusaha menutup korden depan
"aman kok mas, saya kan udah lama di sini jadi tau kalo siang pasti sepi kok" kata Bu Beti meyakinkan sambil berjalan menghampiriku
"ini mas kalo mau liat, pegang juga boleh..saya kangen sama permainan Mas Didi. Kebayang terus sejak kemarin di rumah Bu RT" lanjut Bu Beti sambil menggoyangkan payudaranya yang bulat kencang

Sekarang posisi ku menyender di pintu rumah didesak oleh Bu Beti yang bertelanjang dada...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd