Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tarian Dewi Bambu

Status
Please reply by conversation.


Bab 06
Argo Diserbu





Kalau ada orang gila saking pengen lupain gadis yang diinginkannya itulah Argo....
Saking mumetnya, dia main hajar saja cium anak orang...
Mbak Lara awalnya....
Katrina....
Mbak Rani si pustakawati....
Vania....
Bunga....
Merry.... Dan lainnya....
Dan lainnya... Edan betul...

Pokoknya hampir semua gadis cantik yang ditemuinya asal ruwet dikit, asal ngomel dikit atau asal marah2 dikit pasti dicipoknya....
Pokoknya hajar...hajar...hajar....
Itu saja yang ada dikepala Argo...

Dan sehari itu Argo pulang setelah sore, dengan rekor pertamanya....
Sudah mencium 10 orang gadis yang semuanya akhirnya pada bengong....
Dan semuanya ditinggal begitu saja saat pada puncak bengongnya....

Dasar geblek....

Malam itu....
Di rumah masing2 para gadis tersebut tak.bisa tidur....
Tidur2 menjelang tengah malam, dan semuanya tersenyum mimpi indah bersama sang kekasih...


***


Argo malam itu tidur dengan nyaman, entah kenapa aksinya siang tadi dengan mengumbar ciuman pada banyak gadis membuatnya senang....
Seolah ada dendam yang dia bisa lampiaskan pada orang lain...

Toh Argo memilih betul siapa2 yang dia cium dan raba2...
Raba ?....
Inilah gebleknya si Argo...

Bunga dan Maria yang anak ekonomi yang selama ini selalu dan selalu menggodanya sempet dia remes2 susunya...
Gila....
Makanya si Bunga sampai malam ga bisa tidur dia...
Si Maria apalagi...
Seolah dalam benak Maria si Argo tidak berhenti meremas susunya....

Alhasil keduanya sampai orgasme berkali2 karena masturbasi sambil membayangkan dirinya dirojok memeknya oleh Argo....

Kenapa bisa begitu ya ?

Inilah rahasianya...
Tak banyak yang paham kenapa bisa para gadis itu begitu bengong dan seolah tak kuasa melawan pesona Argo....
Bukan karena Argonya sekedar ganteng cakep tinggi besar dan cerdas semata....

Sedikit banyak ini kesalahan para gadis tersebut...
Dikaruniai wajah cantik...
Tubuh indah nan sexy tentu saja kemulusan kulit....
Membuat banyak sekali lelaki tertarik pada mereka...
Banyak godaan datang bertubi pada mereka, yang akhirnya bagi yang suka sex bebas ajakan itu atau godaan itu disambut dengan baik...

Aku suka kamu suka hayo kita asyik2 saja....
Ada yang ok soal pacaran sambil petting....
Ada yang sampai ngentot...
Ada pula yang biasa main rame2 bahkan...
Freesex....

Giliran ketemu sama Argo yg ga perhatian soal kecantikan atau kesexyan jelas blinsatan merekalah....
Mulailah menarik perhatian si Argo...

Yang punya kuasa kaya si Larasati ya memanfaatkan kuasanya...
Yang satu kelas ya memanfaatkan kedekatannya macam si Katrina...
Yang lain macam2 caranya...
Mbak Rani yang pustakawan dengan cara melama2in urusannya dengan Argo...

Argo tetap tak tergoyahkan...
Giliran mereka sudah pada puncak usahanya, Argo tiba2 mencium atau tepatnya melumat bibir mereka....
Terus ditinggal pergi...
Ya mereka ditinggal pergi dalam kebengongannya....

Itu masalah besarnya....

Ditinggal dalam kebengongan itu mirip2 kalau kita lagi pas pengen2nya es krim kemudian bisa beli...
Baru juga dijilat...
Eskrimnya jatuh....

Duh rasanya nyampe sampai hati deh....

Kenikmatan yang cuma sejilatan itu membuat setengah gila pengen lebihnya....
Pengen dipuaskan...
Apapun caranya....

Itulah yg tidak dipahami oleh Argo....


***

Alhasil....
Pagi harinya kekacauan melanda......
Sepuluh gadis yang menjadi korbannya mengahadang di depan pintu masuk kampus....

Dan dengan santainya Argo menyapa mereka satu2 memeluknya serta memberikan ciuman seolah sudah semestinya begitu...
Terus saja dia menghilang untuk mengikuti kuliah pagi ini dengan dokter Dini....

Jelas semuanya bengong....
Bengong sebengong2nya....

Enak saja Argo mencium mereka seolah mainan dan macam2 lah pikiran mereka...
Untung lah semuanya sedang ada kuliah atau tugas macam mbak Rani....
Lagi2 mereka bingung lah dengan reaksi mereka yang seolah ga bisa apa2 diperlakukan begitu oleh Argo...

"Katrina ini barusan apaan sih ? Kok kita mau2nya diciumi kayak begini sih..."


Katrina​

"Tahu ah mbak Lara, Katrina juga bengong saja sih... Duuh mau kuliah nih mbak"

"Eh iya aku mau jaga perpustakaan, gila betul ini, kita dipecundangi oleh Argo rame2 nih... Hi hi hi lucu juga ya..."

"Van aku kok bengong ya tadi...
Eh kamu juga bengong sih Maria..."

"Hi hi hi gimana ga bengong, enak tahu dicium Argo, terasa banget di hati, kalau ada yang marah silahkan saja...
Mau mundur juga boleh...
Aku suka2 saja...
Mau orang lain gimana juga..."

"Edan kamu Maria...
Mmm aku juga serasa nikmat tadi...
Hi hi hi kaya baru saja jadian pacaran waktu first love ku...
Kayaknya aku bakalan maju deh buat dapetin Argo...."

"Kalau Argo mau semuanya jadian buat dia gimana Des...?"

"Hi hi hi...
Kayaknya asyik punya pacar rame2 kayak gini, bisa jadi geger seluruh kampus...
Hi hi hi
Dah ah...
Entar sore aku ajak bicara Argo deh"

"Enak.saja....
Semuanya nanti sore seret Argo ke kantin rame2 ya...
Kita klarifikasi"

"Ayok lah jam 4 sore ya..."

"Ok deh......"

"Siap lah, dah ah aku dah mau masuk nih..."

Obrolon singkat nan gila itu akhirnya putus juga gara2 jadwal kuliah....
Edannya...
Gilanya...
Akhirnya semua sepakat nanti sore ketemuan di halaman...


***

.
"Argo, tadi ibu lihat kamu.menciumi banyak gadis di pintu gerbang gimana ceritanya ? Hi hi hi"

"Waduh, katahuan ya sama bu Dini, habisnya Argo kesel bu, da tiap hari mereka godain Argo terus...
Lama2 kasihan dan capek juga seolah ga paham dan ga merespon...
Ya Argo ciumin saja sekalian...
Eh malah bengong merekanya..."

"Iishh kamu nih ya dah jadi playboy ya...
Hi hi hi, lha terus gimana ?
Duh ya kamu ini ya....
Baru semester satu nih loh Ar..."

"Duuh ibu ya, Arga ga mainin anak orang kok, bukan play boy lah...
Lha apan terbuka saja kok, kaga sembunyi2 ciumnya...
Lagian yang dicium Arga tuh kebanyakan dah biasa kali.dah bu dicium oleh pacar2nya kok"

"Lha terus cium2 ngapain kamu Ar...? Guyonan ? Hi hi hi mulai nakal nih kamu Ar"

"Lha maksa2 minta ya dikasih saja lah bu, lagian Arga ga ada maksud apa2 kok, tahu kalau mereka nganggep seolah ajakan pacaran...
Lagian mana ada pacaran sampai bersepuluh gadis bu...?"

"Lha kalau mereka mau gimana Ar...? Hi hi hi masa kamu pacari semuanya ?"

"Waduh...
Masa mau bu bersepuluh jadi satu ?
Ha ha ha imajinasi ibu luar biasa nih..."

"Lha kalau mereka mau kamu jadiin pacar semuanya bagaimana ?"

"Kalau semuanya mau ya semuanya dijadikan pacar lah....
Ha ha ha
Imajinasinya benar2 top deh ibu ini mah...
Permisi bu, Argo mau pulang dulu bu..."

"Mmmm....
Sebentar, pulangnya biar ibu yang antar ya....
Kamu pulang bareng ibu....
Biar kamu tahu, ibu ini berimajinasi atau tidak ya Ar...
Tunggu ya Ar...."

"Eh...
Baik bu, Argo tunggu di sini ya bu...."

Argo memang dekat dengan bu Dini, beliau seolah ibunya di kampuslah...
Abah Kesang sendiri yang meminta bu Dini agar memperhatikan dan ikut mengurusi Argo mulai dari kos hingga macem2 lah...
Suaminya bu Dini adalah seorang walikota, dan merupakan salah satu murid Abah dalam hal spiritual...
Itulah kenapa Argo dekat dengan bu Dini, bahkan jauh sebelum Argo kuliah, masih SMP kala itu, Argo sering bercakap2 dengan bu Dini dan suaminya seolah dengan bapak dan ibunya sendiri...

Argo hanya mengunggu sebentar kemudian bu Dini keluar ruangannya dengan menjinjing tasnya, mengajak Argo ikut naik ke mobilnya....


***


"Tuh lihat Ar....
Kamu ditungguin sepuluh2nya di pintu keluar tuh...
Hi hi hi, ibu benar khan ?"

Argo melongo.....
Bengong sejadi jadinya....

"Lha ngapain mereka menunggu di sana ya bu ?"

"Ya mau minta jadi pacar kamulah...."

"Masa sepuluh2nya sekaligus mau...?"

"Ga percaya kamu....?"

"Edan...."

"Hi hi hi sebentar ya kalau kamu ga percaya...
Ibu terpaksa ikut2an biar ibu nanti ga disalahin oleh Abah...
Kamunya yang bandel soalnya...."

Benar saja, bu Dokter Dini memberhentikan mobilnya sebentar....
Kemudian keluar menemui para gadis yang menunggu Arga, berbincang sejenak kemudian kembali masuk ke dalam mobilnya...

Lantas mobil kemudian berjalan menuju sebuah rumah makan....
Resto khas sunda...
Milik bu Dini....

Dokter kok punya resto ?
Memang ga boleh ?
Boleh lah...

"Kamu masuk ke ruang bougenville...
Nanti ibu menyusul...."

"Baik bu....."

Dengan santainya Argo menuju ruang bougenville, sebuah ruang privat di resto milik bu Dini yang ber AC dan tertutup dan didisain seolah ruang rapat....

Sejak kecil Argo sering kemari, diajak oleh Abah kalau kebetulan ada keperluan di Bandung...

Di sini Abah suka ngobrol dengan murid2 nya yang merupakan para pejabat atau petinggi angkatan bersenjata RI atau kepolisian RI...
Tak ada yang bukan pejabatlah...
Semacam pengajian dengan anggota pengajian yang merupakan tingkat elit lah...
Itu jauh sebelum suami bu Dini yang nerupakan pengusaha sukses sekaligus politikus menjadi walikota...

Argo sendiri hadir ya karena diajak abah saja, seolah anak diajak bapaknya lah...
Kadang Abah membicarakan masalah negara, masalah perpolitikan...
Atau masalah pribadi yang remeh temeh...


***


Sedang merenungkan masa lalunya di resto milik bu Dini, Arga dikejutkan oleh masuknya 10 wanita yang kemaren diciumnya....

Mereka masuk bersama bu Dini, dan rupanya perbawa bu Dini begitu luar biasa sehingga mereka masuk tanpa berani memeluk apalagi mencium Arga....
Satu2 duduk manis diam...
Seolah lagi menunggu bu dosen memulai kuliahnya...

"Hi hi hi, semuanya sudah makan malam belum ?
Habis ini kita makan malam bersama ya...
Kalian bingung ya...?
Arga itu anggap saja anak ibu....
Karena bapak ibunya dan gurunya yang juga guru ibu, menitipkan pada ibu selama kuliah disini....."

Bu Dini berhenti sejenak sambil meminta para waitersnya membagikan buku menu2 makanan yang ada direstoran itu...

"Sambil kita memilih makan malam, ada yang mau bertanya ?"

"Mmm bu, saya Tania, manajemen semester 3 bu, mmm boleh saya tahu apa motif ibu mengumpulkan kami semua disini ?"

"Hi hi hi, mmm ibu cuma mewadahi sekaligus jadi moderator disini, drpada kalian ngobrol di gerbang kampus, ga elok rasanya....
Oh ya, apa rencananya ngajak ngobrol si Arga di gerbang kampus ?"

"Saya suka Arga bu, sangat suka bahkan boleh dibilang mencintainya....
Saya ingin menjadi kekasihnya..."

"Hi hi hi, Tania....
Ibu salut dan bangga padamu, punya keyakinan dan berani mengakui hal2 yang banyak gadis suka menutupinya....
Kalau boleh ibu bertanya misal nih...
Misal...
Misalnya saja semua gadis yang teman2mu ini menyatakan hal yang sama...
Kemudian Argo mengatakan akan menjadikan kalian semua kekasihnya bagaimana ?"

Bengonglah semuanya....
Sebenarnya jawaban Tania yang anak Manajemen sungguh mewakili perasaan mereka....
Namun pertanyaan bu Dini benar2 seolah suara petir yang menggelegar....

Tania yang lumayan berani sampai tergagap....

"Pacar... Eh kekasih... Semuanya bu dijadikan kekasih ? Itu gila bu..."

"Hi hi hi....
Aduh ibu pengen ketawa...
Kamu ini merasa ga sih kalau bersepuluh kalian mau samperin Argo kesini itu lumayan gila juga ?"

"Eh..."

"Hi hi hi, dah ah...
Kita makan dulu ya, yuk pada pesen apa yang dipengenin ya...
Jangan sungkan2 ibu yang traktir deh....
Hayo Ar, kamu ibu pesenin saja ya, gurame goreng plus tahu tempe sambal terasi dan tumis kangkung khan...
Hi hi hi, ibu hapal kok kesukaan kamu, es kelapa muda plus jeruk panas ya...
Ayo yang lain pesen apa...?"

Ya...
Bu Dini adalah ibu walikota, tentunya sudah terbiasa menjamu tamunya...
Kini seolah menjamu tamu2 anaknya, bu Dini dengan luwesnya bercengkerama sambil mempromosikan masakan2 kebanggaan restorannya...

Singkat cerita akhirnya jamuan yang sangat hangat dan cenderung riang itu pun terlaksana karena kepiawaian bu Dini dalam memimpin jamuan makan malam itu...

Sambil makan malam, lagi2 bu Dini bisa memasukkan idwnya pada para gadis di depannya...

"Hi hi hi, ibu jadi pengen ketawa nih...
Mana ada gadis eh wanita ding yang mau dimadu, ya ga...?
Masa kalian pacaran saja mau disepuluhin...
Gila kali ya...
Hi hi hi...
Dasar Argo nih minta dijewer kok...
Anak orang dimainin....
Nanti ibu jewer deh..."

Bu Dini dengan ringan memasukkan ide2nya bahwa para gadis itu telah salah langkah tapi dengan cara yang halus...
Sekaligus menyalahkan Argo yang semberono di depan para gadis tersebut sekaligus agar tidak terobek harga dirinya...

"Ibu, kalau suami macem2 bisa marah sampai minta cerai lah, memang enak dimadu...
Atau diselingkuhi...
Beuh bakalan ibu gecek2 deh suami kalau macem2...
Hi hi hi
Betul ga ?"

Kesadaran para gadis akhirnya mulai terebut kembali, betapa mereka telah salah dan terlalu merendahkan diri selama ini...

"Mmm....
Argo, kamu minta maaf gih....
Teman2mu nih semuanya berhak menjewer telingamu kalau mereka masih kesel sama kamu...."


***

"Mbak Lara, maafin Argo ya mbak, Argo ngaku salah deh mbak..."


Larasati​

"Iiih kamu nih ya...
Nih mbak jewer kamu...
Iiih....
Muuaaach.... Mbak balikin ciuman kamu ya hi hi hi"

..

"Katrina, maafin Argo ya....."

"Ya... Nih muuaaach....
Iiih Katrina jewer deh....."


Semuanya dimintai maaf, semuanya menjewer Argo sambil juga menciumi Argo dengan ganasnya...

Bu Dini hanya hi hi hi saja dari awal hingga akhir....

"Dah ya... Semuanya puas khan sudah menjewer Argo ? Nanti ibu tambahin deh jewerannya...
Argo ini bener2 nakal sih...
Hi hi hi....
Nanti kalau ada apa2 sama Argo, lapor ibunsaja ya, biar ibu yang jewer...
Ini anak baru juga semester satu dah bikin onar saja...

Eh...
Ibu masih ada acara euy, kalau kalian mau pulang ga papa kok..
Silahkan saja...."

Sekaligus menutup acara makan malam sekaligus mengusir keluar semua tanpa merasa diusir....

Soalnya bu Dini ikut mengantar mereka semua keluar pintu Resto...

"Hati2 ya kalian semua...
Jangan mampir2 sudah malam ini...."


Done.....
Semua masalah Argo dengan sepuluh gadis beres sudah....
Termasuk dengan mbak Lara dan atau mbak Rani, kaga bakalan dendam2an setelah tahu dibelakang Argo ada bu Dini....


***

"Hassshhhh kamu ini ya...
Setidaknya 3 acara ibu batal gara2 membereskan urusanmu dengan anak gadis orang Ar....
Hi hi hi...
Tapi lucu juga ya....
Hassshhh....
Ibu pulang dulu ya Ar...
Kamu mau tidur sini, di kamar biasanya atau kembali ke kos2anmu?"

"Argo ke kosan saja bu....
Naik gojek ga papa kok, Argo dah pesan barusan....
Argo pamit dulu bu...."

Berbeda dengan di kampus....
Di Resto ini Argo seperti biasanya mencium tangan bu Dini...
Bu Dinipun mengelus kepala Argo sambil menahan haru.....

"Ok jaga dirimu ya Ar....
Ibu pulang dulu....."

"Mangga bu.... Ati2 di jalan..."

"Ok...."

Sepeninggal bu Dini, ada perasaan haru di hati Arga, bagaimana bu Dini menyelesaikan masalahnya seolah benar2 seorang ibunya saja...
Bagaimana tadi bu Dini mengelus kepalanya seolah seorang ibu saja...

Dan itu sudah sejak dulu kala...
Sejak Argo masih kecil....
Masih SD atau SMP lah....


***

Malam semakin larut....
Argo sudah di tempat tidurnya di kamar kosnya....
Argo masih merenungi kejadian terakhir....
Ada banyak pertanyaan yang belum dia bisa jawab...
Namun hari ini dirinya benar2 merasa capek...

Saatnya tidur....



***

Lha...
Kok cuma semono sih....
Kapan asyik2nya ya....


Hadeww....
Ga jadi elevensome dong....
Ha ha ha...
Gila apa main bersepuluh...


Wes ah


Salam Edan E
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd