Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (TERONGBESAR) Kaya dan Beringas - LANJUTAN

Status
Please reply by conversation.

terongbesar

Semprot Holic
Daftar
23 Jun 2011
Post
329
Like diterima
4.251
Bimabet
Hello, mohon maaf beribu maaf, karena kesibukan ane yg sangat parah beberapa bulan terakhir sehingga tidak bisa melanjutkan cerita ini. namun karena ini sudah cukup senggang, maka ane bisa kembali melanjutkan cerita yg ternyata menarik banyak ketertarikan kepada pembaca.

ane akan melanjutkan dari beberapa episode sebelum episode yg terhenti. semoga ane bisa membagi waktu antara RL dengan kehidupan disini.

Kenapa kok tidak dilanjutkan pada thread yg sebelumnya? Tidak bisa, karena sudah digembok mimin. ane gak minta dibukain karena secara peraturan, ane yg salah.

Bagi yg belum membaca bagian awal, tolong untuk membaca bagian awal pada link di bawah ini:
https://www.semprot.com/threads/kaya-dan-beringas-by-terongbesar.1262438/

---------------


Bagi yg belum kenal ane, bisa dibaca cerbung ane sebelumnya yg sudah tamat, ketik aja di kolom search
1. Life Changing Experience
2. Selingan Keluarga Utuh

Cerita baru ini tidak ada hubungannya dengan kedua cerita yg diatas, ane lebih suka memulai kembali dengan sesuatu yg baru.

-----------------
 
Terakhir diubah:
GALLERY


ADELIA


LYDIA

INDEX
EPISODE 34 - PAGE 1
EPISODE 35 - PAGE 1
EPISODE 36 - PAGE 3
EPISODE 37 - PAGE 3
EPISODE 38 - PAGE 9
EPISODE 39 - PAGE 12
EPISODE 40 - PAGE 14
EPISODE 41 - PAGE 17
EPISODE 42 - PAGE 23
EPISODE 43 - PAGE 30
EPISODE 44 - PAGE 36
EPISODE 45 - PAGE 45
EPISODE 46 - PAGE 48
EPISODE 47 - PAGE 51
EPISODE 48 - PAGE 54
EPISODE 49 - PAGE 58
EPISODE 50 - PAGE 61
 
Terakhir diubah:
EPISODE 34 - ADELIA

duduk di kost-an seorang diri. malam yg cukup hangat ditemani dengan banyaknya nyamuk yg ingin berusaha menghisap darah seorang gadis yg usianya masih cukup muda ini. kipas angin dengan merek Maspion terus berputar tiada henti selain untuk membuat sirkulasi udara, namun juga untuk mengiring nyamuk agar tak menyerang si pemilik kamar.

sudah lebih dari seminggu sejak Adelia mengirimkan pesan kepada Kelvin yg ternyata tidak terbalas oleh Kelvin. Adelia sedikit terpukul, sedih dan terhantam badai ombak yg mengombang ambing hatinya. ketidakjelasan dalam hubungan ini yg membuat Adelia tak berani terus menyerang Kelvin dengan pesan singkat maupun telepon. ia hanya menunggu.
"ahh ini nyamuk masih aja", umpatnya saat seekor nyamuk berhasil menghisap darahnya. Adelia mengenakan piyama celana panjang dan baju berlengan pendek serta rambutnya terurai indah. laptop di depannya hidup untuk membaca sebuah bacaan serta blog yg menarik untuk ia baca. HPnya berada di sebelahnya selalu berharap ada pesan masuk dari sang pangeran.

TING

suara pesan masuk. Adelia terburu meraihnya dan membukanya. wajahnya yg dari excited berubah karena pesan itu bukan dari orang yg ia harapkan.
"ahh bapak", ujarnya dalam hati. pesan itu ia buka dengan membaca perlahan namun pasti agar tak ada satu katapun yg terlupa.
[18.40] Bapak: nak, usiamu semakin bertambah, nampaknya kamu perlu mempersiapkan masa depanmu membangun rumah tangga. Bapak kenalkan dengan anak teman Bapak ya.
[18.55] Adelia: haruskah sekarang, Pak? kalau hanya kenalan untuk berteman gapapa.
[18.56] Bapak: iya kenalan aja dulu. sabtu minggu depan pulang ya.
[19.05] Adelia: iya bapak.

"hmm apakah Tuhan ingin menunjukkan jodohnya padaku melalui bapak, apakah aku hanya diijinkan untuk kenal dengan mas Kelvin?", ujar Adelia dalam hati sambil duduk bersandingkan tembok berwarna pink itu.
"mas, kenapa kamu selalu hilang disaat aku butuh....", rintihnya.

pagi memang tak selalu cerah. terkadang mendung menyelimuti mentari pagi bahkan hingga ia mencurahkan semua air hujan yg membuat siapapun yg ingin berangkat ke kantor harus rela menaruh sepatunya di dalam tas maupun dimasukkan ke dalam jok sepeda motor. tak sedikit mahasiswa yg basah kuyup bagian bawahnya akibat menerjang hujan nan dingin pagi itu.

Adelia duduk sedikit di belakang, berbeda dengan biasanya yg selalu di baris depan.
"Del, tumben di belakang?", tanya Laila yg tau-tau sudah duduk dibelakang.
"gapapa kok", balasnya singkat.
"kamu kenapa e?", balasnya Laila kembali.
"nanti aja abis kelas", tutup Adelia yg tak berminat untuk segera bercerita.
sama sekali tak ada gairah yg terpancar, ia hanya ingin duduk dan ingin segera kelas ini berakhir sehingga bisa bercerita kepada dua sahabatnya mengenai kondisi yg ia hadapi. sebagai wanita yg lurus-lurus saja serta patuh kepada orangtua, ia harus menuruti keinginannya selain itu ia yakin orangtua pasti memberikan yg terbaik.

wajah Adelia yg biasanya riang dan bahagia, kini wajahnya tertekuk. gerimis diluar tak menyurutkan dirinya untuk melangkah menuju parkiran motor untuk segera pulang ke kost. walau kedua sahabatnya sudah berusaha mencegahnya. namun bersikukuh untuk segera pulang. air hujan yg mengenai wajah bisa sebagai kamuflase untuk menutupi airmatanya yg mengalir deras. di belakang motor Adelia, ada Laila dan Silvia yg mengikutinya. ketiga wanita itu memilih tidak memakai mantol untuk menutupi badannya.

Adel langsung menjatuhkan dirinya diatas kasur dengan tengkurap, sehingga pantatnya terpantul indah karena gerakan itu.
"sayang, kamu kenapa?", tanya Laila.
"aku weekend besok mau pulang ke kampung, bapakku mau ngenalin aku sama anak temennya", ujar Adel sambil berurai airmata.
"apakah itu hal yg bagus atau engga?", tanya Laila yg membelai kepala Adel.
tangisan Adel semakin menjadi.
"engga tau... aku gak ingin, tapi juga engga ingin nyakitin orangtuaku", ujar Adel.
"apakah kamu ada masalah dengan mas Kelvin sehingga kamu menerima perkenalan itu?", tanya Laila.
"aku udah seminggu lebih lost kontak", balas Adel yg bersembunyi dibalik bantal.
Silvia yg awalnya ingin berusaha merebut Kelvin dari pelukan Adelia menjadi merasa iba, jika tangisan Adel ini karena dirinya, pasti Adel bisa saja ingin bunuh diri.
"mungkin dia sibuk sayang", peluk Silvia.

Adel lantas memberanikan duduk dan memandangi kedua temannya itu.
"mungkin ini jalan bagiku", ujarnya dengan lirih.
"iya, sama seperti kakakku, pacaran ganti-ganti pasangan namun akhirnya juga menikah dengan anaknya teman ibu, kita gak akan tau", balas Laila.
"gapapa sayang, tunjukkan ke mas Kelvin kalau dia sudah melewatkan wanita terhebat yg ada di dunia ini", puji Silvia.
"mungkin dia baik, dia memiliki jiwa kepemimpinan, dia ganteng, dia tajir, dia memiliki segala hal, tapi mungkin dia memiliki sesuatu yg tak ingin menjadi masalah bagimu di kemudian hari", terang Laila yg bijaksana.
Silvia diam, ia sudah merasakan langsung bersentuhan dengan pemuda kaya itu. walau belum seutuhnya bersentuhan, namun keduanya sudah saling sedikit mengumbar nafsu. ada rasa bersalah kepada sahabatnya itu.

"jalan hidup emang gak ada yg bisa menebak, bukannya aku mendukung, tapi siapa tau ada hikmah sesuatu dibalik ini semua yg membuat kamu lebih bisa memaknai hidup", terang Silvia bijaksana.

Adelia mengangguk dengan matanya terus bercucuran air mata.

tidak bisa dipungkiri, terkadang kita menolak perjodohan. namun pada kenyataannya perjodohan adalah salah satu opsi terbaik yg pernah direncanakan oleh si Empu kehidupan. terkadang kita tak pernah membayangkan bisa memiliki pasangan hidup yg sangat cantik/ganteng, yg sangat berwibawa, bijaksana atau mengerti makna hidup namun pasangan itu datang dari pilihan orangtua kita.

*

pernah diramalkan oleh raja hebat jaman kerajaan Nusantara masih berjaya bernama Jayabaya dari kerajaan Kediri. bahwa pulau Jawa akan berkalung besi. benar saya, hingga sekarang dari ujung barat Jawa hingga ujung timur Jawa sudah menyambung berupa rel kereta api. pada masa itu yg belum mengenal rel kereta api menggunakan track berupa besi, namun sang Raja sudah bisa mengintip di kehidupan yg sekarang. akibat dari kalung yg dari besi ini perekonomian pulau Jawa bergerak dengan cepat dan pesat, saking cepatnya masyarakatpun terkadang tidak mampu mengikutinya. namun sayang, budaya nan kaya dan beragam ini juga dirusak oleh beberapa oknum yg 'katanya' tidak sesuai dengan kaidah ajaran mereka. miris memang. pengetahuan mengenai ajaran belum paham seutuhnya namun sudah berani berujar seolah ia sudah paham seutuhnya. potret masyarakat yg perlu diganti.

di dalam gerbong kelas ekonomi yg menggunakan jalur berupa kalung ini. Adelia duduk melihat hehijauan padi yg sungguh cantik, pemandangan lembah, gunung serta pemukiman rakyat pinggir rel kereta api yg nampak rukun hidup berdampingan. namun, pemilik wajah yg cantik ini sedang tidak mood untuk ikut dalam hinggar binggar pemandangan.

dirumah sederhana yg tak lebih dari 120 meter persegi ini, keluarga kecil Adelia dibesarkan. rumah yg masuk di dalam gang kecil namun nampaknya bukan tempat yg kumuh. mengingat harga tanah dan rumah yg semakin naik, maka mereka mensiasatinya dengan hidup dirumah kecil namun di kota.
"ehh anak ibu sudah pulang", sapa ibu yg selalu menanti kepulangan sang anak.
"hehe iya bu, bapak mana?", balas Adelia dengan lembut.
"bapak ada di belakang sedang memberi makan perkutut", balas ibunya. Adelia tak perlu menanyakan adiknya karena masih bersekolah.
walau ia menanyakan dimana bapaknya, namun ia merasa jengkel karena ini semua. karena ia juga masih kuliah yg setidaknya ada beberapa semester lagi. namun khas seseorang yg dari daerah, mencarikan jodoh untuk anaknya dengan teman anaknya yg lebih memiliki posisi memang sering terjadi. bukan hal yg buruk.

pikiran Adelia kosong. ia sedang autopilot. sesekali melihat HPnya, namun tetap nihil.

pada hari selanjutnya, tak ada persiapan khusus. ibunya hanya mengkukus seperti kacang rebus, ubi manis, jagung serta makanan traditional lainnya, daripada roti biasanya hanya di lihat saja. Adelia nampak anggun dan cantik menggunakan gamis panjang, bermake-up tipis. ia juga berharap kalau pria yg akan datang bisa meluluhkan hatinya. selain bisa membuatnya jatuh cinta, orangtuanya juga pasti akan bahagia. tak ada yg lebih indah dari seorang teman akhirnya bisa berbesanan. bapaknya khas orang jaman dahulu, berpenampilan mengenakan batik serta duduk diruang tamu menuggu tamu agungnya.

akhirnya datang menggunakan seekor Toyota Innova bermesin diesel varian termurah itu, namun sudah cukup bangga mengendarai itu karena sudah hampir menyentuh 400 juta serta seolah dunia sudah ia genggam. turunlah mereka berlima, tiga diantaranya adalah anak dari teman bapaknya Adel.
"waahh lama engga jumpa ini, sehat aja to?", tanya sang tamu kepada bapak Adel.
"iya lah sehat masih seger", balasnya sambil bercanda.
"waa ini pasti mbak Adelia", tanya pria itu yg bisa saja menjadi bapak mertuanya.
"iya om", balas Adel dengan senyum serta mengulurkan tangan.

ibunda dari pria yg akan dikenalkan kepada Adelia mencium pipinya seolah perkenalan ini sudah sangat kental, tak ada rasa canggung dan takut diantara mereka. pernikahan adalah salah satu cara untuk menyambung silaturahmi. Adelia juga sudah bersalaman dengan pria yg akan dikenalkan dengan dirinya, namun sayang sekali, ia lupa dengan nama pria itu karena kegaduhan antara kedua bapak yg ngbrol dengan sangat lantang.

pria itu hanya diam saja, sesekali memberi pandang kearah Adelia. berbadan tegap, memiliki potongan rambut kotak karena ia berprofesi sebagai angkatan. usianya lebih tua dari Adelia. mengenakan baju batik panjang membuat ia semakin gagah.
"anak saya, Satria, ya sudah saatnya lah untuk membangun keluarga sendiri, tapi dia entah kenapa susah sekali cari yg cocok, hingga bapaknya jadi ikutan mikir, terus ingat mas Purwo (bapak Adel) ingin menjalin silaturahmi waa yauda sekalian toh haha kalau mereka cocok ya syukur kalau engga yg gapapa", ujar bapak dari pria yg berasal dari angkatan ini.
"ahaha tugas kita kan hanya menunjukkan, biarkan nanti anak saya dan mas Satria yg saling berkenalan lebih dalam", balas bapak Adelia.

Adelia hanya terdiam sesekali tersenyum.

pada dasarnya, dalam berpasangan hidup, tidaklah mengenal tipe. yg penting cocok dan bisa menjalin komunikasi yg baik, itu sudah sangat cukup. Adelia menerima perkenalan itu sebagai langkah awal.

jantung Adelia berdegup kencang saat ia dan pria itu duduk untuk makan siang di salah satu sudut rumah, nasi sop ayam rumahan mememani obrolan mereka.
"kuliah sudah mau selesai ya?", tanya Satria pada Adelia.
"iya, masih ada dua semester lagi lah, mas dinesnya dimana?", tanya Adelia yg nampak sudah mulai cair.
"oh ya bagus dong hehe engga lama juga, aku dines di pangkalan di daerah Sumatera, tapi kan dirotasi terus", balasnya sambil melahap daging ayam goreng yg sangat renyah dan enak itu.

Adelia hanya membalas dengan senyuman serta melahap dengan sangat lembut. tak lupa mereka juga saling menukar nomor HP saat sebelum berpamitan. suasana hati dara cantik ini berubah menjadi sedikit berbinggar mengingat ada pria yg mulai mengisi hatinya.

malam sebelum tidur pun Adelia masih sibuk untuk saling berbagi pesan dengan pria yg baru saja ia kenal pada siangnya. Pesan singkat berupa obrolan ringan serta mencari bahan untuk saling kenal. Adelia juga berpikir kalau pria yg sedang berbalas pesan merupakan perkenalan dari bapaknya, pasti akan lebih mudah memberi restu. akan sangat berbeda jika ia membawa Kelvin. sebagai seorang yg super kaya bisa saja ia merasa superior dihadapan orang tua Adelia yg hanya pegawai menengah biasa. wait...

Kelvin? siapa dia? pria muda kaya itu entah hilang bagai ditelan bumi, pesan singkat pada jaman dulu tidak dibalas. disayangkan Kelvin tidak memiliki media sosial sehingga Adelia tak bisa memantau Kelvin sedang berada dimana dan sedang apa.

**

"Kelv, our project will be running soon, in few days", teriak Michael dari ujung telepon karena sedang berada di sebuah lokasi yg banyak alat berat sedang bersiap untuk meratakan tanah. project ini adalah project ambisius anak muda yg ingin memberikan tempat yg layak untuk para pegawai kelas menengah kebawah atau masyarakat kelas menangah kebawah yg ingin memiliki hunian diatas tanah, daripada hanya sebuah rumah susun.

"Good, glad to hear it. unfortunetely i cannot make it there", balas Kelvin dari kantornya memandangi peta tanah dari atas di Bali yg beberapa waktu lalu ia beli dari om Suryo sembari membandingkan design bangunan yg cocok untuk daerah situ.

"maaf saya sedang membuat property di daerah Jatim dengan beberapa kawan saya", ujar Kelvin kepada seorang tamu yg berencana menjadi lead design team developer untuk villa dengan view persawahan yg cukup mempesona.
"tidak apa pak, santai saja. itu adalah beberapa design yg cocok untuk terus memaksimalkan pemandangan persawahan yg ada", balas seorang pria berpenampilan rapi.

Kelvin hanya manggut-manggut dengan menunjukkan wajah datar. meeting berlangsung cukup singkat.
"baik kalau begitu bapak, beberapa hari kedepan akan kami kirimkan kembali design yg pas untuk bagian belakang dari villa", lanjut pria berpenampilan necis itu.
"baiklah", balas Kelvin sembari pria itu pamit mengundurkan diri.

"bu Lydia kok belum masuk ya, ada apa ya?", tanya Kelvin pada Audrey yg sejak tadi berdiri disebelah Kelvin sambil mencatat, karena antara Lydia atau Audrey akan di tempatkan di lokasi baru sampai villa baru itu bisa beroprasi dengan sendirinya.
"iya bapak, sudah seminggu ini engga masuk", balas Audrey yg duduk disalah satu kursi di dalam ruangan Kelvin.
"menghawatirkan", balas Kelvin sigkat.
"iya, saya tanya juga katanya akan masuk, tapi belum, mungkin kalau bapak yg menghubungi beliau akan cerita", ungkap Audrey.
"apa dia ingin resign tapi bingung memulainya", ujar Kelvin bertanya pada Audrey namun juga kepada dirinya sendiri, dibalas dengan mimik wajah dan badan mengisyaratkan tidak menahu.

Audrey berpamitan untuk kembali ke devisinya setelah meeting singkat tersebut. Kelvin mengamati wanita berbadan semok yg terbungkus dengan celana panjang serta blouse gelap yg juga dipadukan dengan jilbab yg senada sehingga mengundang rasa penasaran bagi seorang pria yg masih muda dan beringas menaklukkan banyak wanita ini.

Kelvin duduk di meja kerjanya, membuka laptop dan membuka semua gambar dan file design inspiratif yg ia simpan sembari mencari sebuah inspirasi yg cocok.

inspirasi, tidak bisa dipaksa memang. perlu sebuah perungan yg cukup dalam untuk mencapai kata sepakat. sembari menunggu, ia membuka file lama yg belum sempat ia buka dalam waku yg cukup lama.
"gila, gak nyangka bisa langsung main sama dua bidadari gini", dalam hatinya memainkan kembali hasil rekaman adegan seks antara dirinya dengan Ariel dan Dinda.

jika, seorang manusia sudah memiliki harta, tahta dan wanita tinggal pilih sudah langsung melepas bajunya dengan sendirinya. apakah sebuah pernikahan itu penting? terlepas dari nilai dan norma yg berlaku di negara ini.

**

"ganteng gak?", tanya Silvia pada Adelia yg sudah sedikit memiliki mood untuk tersenyum dan kembali normal.
Adelia mengangguk dengan mengumbar senyum.
"jadi kamu yg kemarin nangis-nangis, sekarang udah heppy aja?", tanya Laila yg sedang duduk bertiga dibawah pohon nangka di sudut jauh dari kampus ini.

"apakah ini yg dikatakan lebih baik dengan seseorang yg bisa memberikan kepastian daripada pria yg memiliki segalanya namun penuh dengan teka-teki? aku bisa membayangkan seorang Cinta yg bingung dan hilang arah ditinggal Rangga", ujar Adelia duduk di rerumputan memandangi jauh persimpangan jalan kampus yg cukup ramai sepeda motor.

-BERSAMBUNG-
 
Terakhir diubah:
EPISODE 35 - KEMBALILAH

dana yg Kelvin kucurkan kepada rekannya yg memenangkan tender atas imbalan dari seorang Bupati karena kemenangan di pertarungan pilkada tersebut cukup besar untuk kalangan orang biasa. namun kepimilikan Kelvin pada proyek tersebut tak lebih dari 10%. selain itu proyek ini bukan yg sepenuhnya untuk mencari profit melainkan hanya proyek kemanusiaan. hari demi hari, Kelvin selalu menerima laporan berupa gambar maupun data pembangun pada hari itu dan progressya. hubungan antara investor dengan bupati dilaksanakan oleh pemegang saham mayoritas, Kelvin hanya duduk manis dibelakang layar.

seharian berada di rumah sakit Kasih Bunda yg baru saja ia akuisisi. memantau seluruh aktifitas apakah sudah sesuai dengan kodratnya. seluruh pegawai atau perawat harus memberikan layanan kepada pasien sebagaimana melayani tamu hotel. Pak Hadi yg diberi kesempatan kedua oleh Kelvin telah selesai menjalankan pelatihannya dan kini duduk sebagai manajer kembali, namun masih sangat diawasi oleh Pak Wijaya. Dokter umum yg awalnya hanya diberi bayaran 2000 rupiah per pasien akibat dari remunerasi jaminan sosial kini sudah lebih baik karena adanya suntikan subsidi kepada rumah sakit tersebut sehingga terasa hingga lapisan pegawai paling bawah.

"ya bagaimana, kita ini sekolah sudah habis ratusan juta, tapi bayaran tak lebih dari seorang tukang parkir, kita ibarat tukang parkir menggunakan pakaian rapi dan wangi. makanya saya masih malas untuk melanjutkan ke spesialis, sudah engga seimbang, pak", keluh kesah seorang dokter muda.
"nah, kalau masalahnya gini kan kita jadi tau, berapa persen yg akan kami alokasi untuk gaji dokter", ujar bijak pak Wijaya. Kelvin duduk disebelahnya namun sedikit di belakang kursi pak Wijaya. artinya untuk mengetahui strata antara dirinya dengan pak Wijaya. walau statusnya pemilik, namun dihadapan karyawan lainnya, pak Wijaya lah yg berkuasa. ini adalah fakta dari dunia kedokteran kita.

"mas, subsidi kita kepada rumah sakit ini akan banyak sekali, ayahmu pasti akan marah", peringat pak Wijaya saat berjalan berdua keluar menuju parkiran basement dimana mobil Kelvin sudah menunggu dibawah.
"iya pak, saya paham. saya hanya ingin memberi kesejahteraan bagi semua pegawai disini yg mengorbankan waktu dan tenaga untuk merawat orang yg bukan keluarganya, mereka pantas untuk di apresiasi", terang Kelvin.
"tapi gini mas, kalau berpikirnya seperti itu, kita sia-sia menjalankan usaha, hanya akan terserap habis kepada orang-orang kita", balas pak Wijaya dengan nada sedikit meninggi karena sifat Kelvin yg terlalu manusiawi.
"benar pak, skemanya akan saya pikirkan, mungkin dalam berupa bonus", balas Kelvin.
"itu lebih masuk akal", balas pak Wijaya sembari mengumbar senyum kearah Kelvin.
mobil Alphard hitam itu pintunya sudah terbuka sehingga semburan AC sudah terasa di kulit manusia siapapun yg berdiri di dekat mobil itu. sopir setia bernama Dirman berada di depan menunggu sang pemilik mobil menaiki mobil yg ia sopiri. pintu mobil tertutup otomatis, kaca yg super gelap itu membuat siapapun yg berada didalamnya tidak terlihat dari luar.

menjelang malam, Kelvin diingatkan oleh Audrey untuk menghubungi bu Lydia yg merupakan pentolan divisi pemasaran di Luxor. saat ia scroll kebawah, ada satu pesan yg belum terbuka, yaitu dari Adelia. pesan itu tertanggal hampir 16 hari sejak Adelia mengirim pesan itu.
"oh lupa", ujarnya dalam hati.
[18.20] Kelvin: maaf, aku lupa membalas pesanmu, saat itu aku sedang rapat. semoga kamu baik-baik saja.
pesan itu dikirimkan kepada Adelia. dan jelas, pesan dari Kelvin kepada Adelia, tak terbalas.

sesuai misi utama tadi, Kelvin hendak menghubungi bu Lydia terkait kondisi dia yg sudah hampir seminggu lebih tidak masuk ke kantor.
"hello bu Lydia", sapa Kelvin.
"eh pak, bagaimana ada yg saya bantu", balasnya dengan nada sedikit tergagap.
"engga ada apa-apa, kenapa lebih dari seminggu tidak masuk?", tanya Kelvin dengan baik sambil duduk memandangi pemandangan matahari yg sudah terbenam seutuhnya.
"iya maaf, kemarin anak saya sakit dan hmmm besok saya akan masuk..", ujarnya dengan nada tidak yakin.
"ceritalah kalau ada masalah..", pancing Kelvin.

Lydia hanya terdiam..

"saya kebetulan berada di luar, saya akan mampir ke rumahmu", ujar Kelvin.
"pak, engga usah", tolak Lydia.
"bu Lydia adalah salah satu orang kepercayaan saya, saya tak ingin ada masalah yg tidak diutarakan, makanya saya ingin tau, daripada bercerita di kantor, kemungkinan kondisi kantor bisa mempengarui cerita ibu", balas Kelvin.
"baiklah", tutupnya.
Kelvin bergegas menemui salah satu orang kepercayaannya itu, wanita yg sudah berada di Luxor jauh sebelum Kelvin ada di Luxor. tak ayal kalau Kelvin berusaha untuk menjaga bu Lydia dan pesan dari pak Wijaya juga untuk terus memberikan perhatian kepada pegawainya yg loyal.

dengan berpakaian menggunakan polo dan celana jeans panjang, Kelvin bergegas ke alamat rumah bu Lydia. sebagai seorang boss, iya memiliki wewenang untuk mengetahui keadaan pegawainya, dan jika Lydia nanti bercerita dan ada suaminya pasti ceritanya akan lebih original karena pasti akan dibantu menjawab oleh suaminya. mobil Aston Martin yg ia pilih karena malam hari ia lebih berkamuflase dengan kegelapan karena tidak begitu menarik perhatian pengendara lain.

rumah bertipe cluster dengan design american classic dengan lampu redup berwarna kuning terpadu indah. Kelvin memarkirkan mobilnya tepat di depan garasi rumah tersebut.
"ayo pak Kelvin silahkan masuk", ujar Lydia yg menggunakan pakaian rumahan berupa piyama berwarna putih dengan bahan seperti sutera dan bermotif bunga.
"terimakasih bu", balas Kelvin yg lantas duduk diruang tamu, tembok terlihat kosong, tak ada lukisan maupun ornamen tertentu untuk menghiasi dinding tersebut.

wanita berparas cantik, tinggi dan wajahnya oriental ini adalah kategori hot mama karena yg Kelvin ketahui direksi pemasaran ini memiliki seorang anak perempuan yg usianya sudah menginjak 11 tahun.
"bapak mana bu?", tanya Kelvin dengan sopan.
"sedang engga ada dirumah", balasnya.
"hmmm jadi kenapa bu kok lama engga masuk, apa yg bisa saya bantu", tanya Kelvin pada wanita itu.

"huft, lebih ke personal sih pak, awalnya anak perempuanku sakit, dan dia engga mau ditinggal ibunya. yauda aku temenin, tapi ada hmm masalah lain dengan suami yg membuat aku harus menengkan pikiran daripada aku ke kantor tapi justru membuat semuanya cemas", terang Lydia.
"hmmm kenapa bu kalau boleh tau", tanya Kelvin.
"ya kan aku udah pisah ranjang sama suami sudah lebih dari 3 tahun ini, ya dia akhirnya menggugat cerai, tapi banyak permintaan seperti anak harus ikut dia lah atau apalah, pusing aku", terangnya sambil berkaca-kaca.
"maaf bu maaf, bukan maksud untuk mengorek luka ibu, tapi...", ujar Kelvin belum selesai tapi sudah dipotong oleh Lydia.
"iya gapapa pak", balas Lydia.

"saya pikir, ibu ingin resign atau bagaimana sehingga saya dan Audrey tadi sempat khawatir", lanjut Kelvin.
"hmm engga, gak mungkin, aku sudah berhutang banyak terhadap HS group, terutama dengan ayahmu dan pak Wijaya", terangnya.
"kenapa itu bu?", tanya Kelvin.
"aku dulu salah satu manager bank di Jakarta, dan HS group adalah salah satu klient kami, ya biasalah politik, aku ingin digulingkan karena ada yg menginginkan posisiku, dan aku seorang wanita, ya diseranglah dengan isu SARA, aku gak kuat, aku resign, dan saat terpuruk sekali, Pak Wijaya memanggilku dan memintaku untuk wawancara, dan akhirnya saya diterima oleh HS group. hidupku benar-benar tertolong oleh beliau itu", terangnya.
itulah mengapa saat Lydia bertemu dengan pak Wijaya sudah bagaikan anak dengan bapak, sangat hormat sekali dan menjaga. ternyata ada udang dibalik bakwan. loyalitas yg diberikan oleh Lydia tidak boleh disia-siakan oleh Kelvin yg sekarang menjadi atasannya. namun Kelvin juga harus tetap menghormati direksi pemasaran tersebut.

"baiklah, saya harapkan dengan sangat, ibu bisa kembali ke kantor", minta Kelvin.
"hmm", balasnya lirih, namun dalam pikiran Kelvin hanyalah pak Wijaya, ia harus dibawa kesini agar Lydia mau untuk kembali ke kantor. Lydia lantas membuka laci kecil yg ada di bawah meja tamunya dan ia mengeluarkan sebotol Jack Daniel, "inilah temanku saat aku stress, Kelv", lanjutnya sudah tak memanggil pak lagi, mungkin ia sudah sangat stress.
"Bu, jangan Bu", nada sedikit meninggi, Kelvin lalu berjalan kearah Lydia dan menarik botolan tersebut.
"jangan, seperti ini bukan menyelesaikan masalah, aku kesini untuk bisa membantu masalah ibu walau hanya sedikit", ujar Kelvin berada disebelah Lydia yg sedang terpuruk.

"Kelv, 13 tahun bersama dengan suami, ia selingkuh, Kelv! selingkuh sama sahabatku sendiri yg jd asisten dia selama 10 tahun! pastes kalau pulang, spermanya selalu kosong! bayangin, Kelv!", teriak Lydia. Kelvin spontan memeluk salah satu pegawai terbaik Luxor, memberikan kepedulian. nampaknya stress Lydia ini sudah tak bisa dikendalikan, ia menangis. Kelvin termenung, apakah keutuhan keluarganya tergadai dengan suksesnya Lydia dalam dunia karirnya?

"Kelv, fuck me..", kalimat itu terujar dari wanita yg akan menginjak usia 36 tahun itu. wanita yg masih memiliki body fantastis karena menggunakan fasilitas gym Luxor, payudara yg masih kencang dan wajahnya oriental yg membuatnya semakin aduhai.
"what?!? No. No, Bu Lydia please jangan, ibu sudah seperti keluarga saya sendiri, please dont!", perintah Kelvin menolak.
"bukankah bercinta dengan keluarga sendiri justru lebih panas", balasnya mengelak, tangan kanan Lydia sudah ia taruh tepat diatas dimana penis Kelvin berada, kepalanya seperti mencari jalan untuk mencapai leher dan bibir Kelvin.

"bukannya anak dan pembantu ibu ada dirumah? nanti kalau mereka lihat gimana?", tanya Kelvin yg mulai salah tingkah.
"mereka diatas, they wont know, come..", ajak Lydia menarik tangan Kelvin untuk dibawanya ke dalam kamar calon janda ini. akhirnya, Kelvin menuruti kemauan wanita seksi ini, siapa yg kuat digoda...

kamar yg cukup luas ini berada di lantai bawah, Kelvin hanya berharap anggota lain yg berada di dalam rumah ini tak mengetaui tindakan si tuan rumah. Lydia mengunci pintunya. langsung ia menempel badan Kelvin yg merupakan bossnya dan langsung menyerang bibir pria muda ini. Kelvin nampak sudah larut dalam nafsu dan akhirnya ia turut memeluk wanita ini. Lydia mendorong bossnya hingga akhirnya terjembab diatas kasur, Lydia berada diatas tubuh Kelvin, ia menarik baju Kelvin keatas.
"wow, lumayan juga..", ujar Lydia.

lalu wanita ini bangkit dan meninggalkan Kelvin untuk ke kamar mandi.

"dont go anywhere", ujarnya. di dalam kamar mandi, Lydia nampak tergesa untuk mencukur habis bulu vaginanya, ia ingin memberikan yg terbaik bagi bossnya, tak lupa ia memberi sabun sirih agar baunya wangi semerbak. seluruh piyama ia lepaskan hingga akhirnya tertinggal BH dan celana dalam.

ia melangkahkan kaki keluar sambil berjalan dengan genit, dan kembali menaiki Kelvin. bibir mereka seolah tak ingin pisah dan selalu bersatu. Lydia lalu dengan ganasnya menuruni ke daerah bawahan Kelvin, melepas celananya dan penis muda itu sudah tegang sekali. hingga Kelvin melepas seluruh bajunya seolah ingin segera merasakan tubuh seorang hot mommy ini. tangan kanan Lydia memberikan kocokan pada penis muda itu.
"tadi aja nolak, ini kok tegang hihi", ledeknya.
"ternyata enak bercinta dengan keluarga", balas Kelvin.
"haha you wished aku kakak perempuanmu ya", ledeknya kembali sambil memposisikan diri berada diatas tubuh Kelvin dan mengarahkan langsung kepada liang kewanitaannya tanpa melepas celana dalam.

"arrgghhh", desahnya.
"langsung aja nih", tanya Kelvin sembari menahan enaknya liang surgawi ini.
"udah basah banget, do it whatever you want", balasnya genit sambil menjatuhkan diri dan menciumi boss muda itu.
Kelvin menggerakkan pinggulnya keatas, memberikan sodokan yg bagi Lydia sangat enak sekali. nampaknya ia menyukai traditional seks yg langsung main sodok tanpa banyak foreplay. memeknya sangat menjepit sekali bahkan bisa terbilang sangat seret. tiap sodokan menghasilkan desahan khas amoy cantik yg membuat siapa saja engga tahan berlama-lama. walau vaginanya terus mengeluarkan cairan pelicin, namun tetap tidak bisa membantu agar tak sekencang ini. Kelvin menaruh kedua tangannya pada bongkahan pantat wanita yg sudah memiliki satu anak ini.

Lydia meminta untuk berganti posisi, ia tetap berada diatas, namun membelakangi Kelvin. sodokan yg Kelvin berikan ditambah Lydia memberi kobelan pada memeknya sendiri nampaknya segera mengantar dia untuk segera meraih puncak kenikmatan yg haqiqi. desahnya lirih, namun tubuhnya teguncang. terutama kedua kakinya bergetar. memeknya mencengkram lebih dalam dan kencang.
"arrgghhh yaampuun enak banget ahh anjeeeeeeng ahh", desahnya berkata kotor dibarengi dengan nafas yg berburu.
"ahh Kelv, enak banget, nikmati sekuatmu aja Kelv..", ujarnya.
"iya Bu, ahh", balasnya.
lalu Lydia telantang diatas badan Kelvin sembari penisnya masih tertancap.
"kamu engga pingin memanggilku dengan sebutan yg lebih liar..you can call me by my name", ujarnya dengan genit.
"sure, Lydia..", balas Kelvin.
"am i your slut? pemuas nafsumu?", tanya Lydia yg ngelantur namun Kelvin tetap memberikan sodokan ringan pada orang yg ia hormati ini.

kedua tangan Kelvin berada di pinggul wanita itu memberikan ritme sodokan. Kelvin menciumi leher wanita cantik ini, membuat ia klejotan keenakan. dengan cara bermain tanpa jeda ini membuat Kelvin kesusahan untuk menjaga pertahanannya ditambah dengan cara main Lydia yg terbilang unik karena suka yg bermain langsung sodok tanpa jeda walau hanya sebentar. Kelvin mencengkram dan memeluk Lydia yg diatasnya sedang telentang.
"Lydia..am cumming", desah Kelvin.
"faster baby, fuckme faster", perintahnya.
"keluar dimana?", tanya Kelvin.
"dalem aja, its okay baby, you will like it", desahnya.

mendapat persetujuan itu, Kelvin memompa lebih kencang dan nafas keduanya sudah saling berburu. tangan Kelvin salah satunya berada di payudara wanita yg hampir menginjak setengah baya ini. tubuh pria kaya ini lantas sedikit mengejang, dorongan cairan hina sudah saatnya untuk memuntahkan ajiannya.

"ahhhhhhhh Lydiaaahhh uuhhh", desahnya pada leher pasangan bercintanya. seluruh cairan buah kenikmatan itu mengalir deras tertampung pada liang surgawi Lydia. pasangan wanitanya melemas, keduanya saling berpelukan dengan posisi yg sama, Lydia masih telentang di tubuh Kelvin. adegan seks yg cukup singkat hanya 15 menit itu namun memiliki makna yg berarti bagi kedua pasangan ini.

"thank you Kelvin, udah membuatku sebagai wanita normal kembali", ujarnya dengan lirih, penis Kelvin masih tertancap di dalam.
"maksudmu?", balas Kelvin yg kini sudah mencabut penisnya dan mereka berdua saling bersebelahan namun tetap saling memeluk.
"aku udah 3 tahunan ini engga bercinta sama lelaki, dan engga ingin dicintai lelaki juga, udah mau fokus sama anakku aja", balasnya dengan penuh tekanan.

"wow, bagaimana caramu memuaskan diri?", tanya Kelvin.
"dengan jari atau vibrator sudah cukup..hmm Kelv, jangan bawa hati dalam hubungan ini ya, bawa hanya nafsumu aja dan profesionalitas saat kita bertemu di kantor", terang Lydia.
"sure", balasnya singkat.

"seperti kamu dengan Ganis, walau sudah bercinta tapi masih profesional", canda Lydia.
"what maksudmu apa?", balas Kelvin memastikan.
"iya, Ganis cerita ke aku kalau kalian pernah saling bertukar kenikmatan haha", tawa Lydia.

....
....
....

**

berangkat ke kantor bagi Kelvin hanya sebatas menuruni lift ke lantai 5 dan disitulah letak dimana kantor pusat dari Luxor Paradise. berangkat ke kantor hanya menggunakan celana jeans dan baju polo berwarna pink. melewati kubikel demi kubikel dimana para staffnya bekerja.

melewati divisi pemasaran, ada suara yg cukup gaduh riang bahagia, ia melengok.
"lho, bu Lydia, welcome back", ujar Kelvin melihat para staffnya menyambut kedatangan kepala mereka.
"haha thankyou pak Kelvin", ujarnya sambil menjabat tangan Kelvin.

-BERSAMBUNG-
 
Terakhir diubah:
Izin nyimak cerita reborn & remake nya om TB, kaya dan makin beringas si Kelvin kayaknya ini dlm cerita.

Makasih om @RAYxy colekannya.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd