Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (TERONGBESAR) Kaya dan Beringas - LANJUTAN

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 41

seorang diri ia duduk di sebuah coffee shop yg cukup terkenal di ibukota. meminum segelas Mochaciatto ditemani dengan HP yg menempel di charger mengawasi seluruh pergerakan asset di bidang saham, Bitcoin, Forex serta uang digital lainnya. wajahnya nampak penuh dengan pikiran yg berusaha memakan usia pria mudah tampan ini.

di meja seberangnya ada segerombolan wanita yg sedang asyik bercengkrama membahas mengenai cowok, mantan, fashion serta make up. dari kelima wanita cantik itu, hanya ada satu yg memperhatikan pria murung sendirian di hadapannya. dengan berani ia beranjak untuk menghampiri pria itu.
"eh, mau kemana lu?", tanya salah satu wanita.
"ke meja depan, aku kenal pria itu, mau aku sapa", tutup wanita cantik itu yg hanya dari kalangan biasa, namun pernah bertemu dengan Kelvin dalam suatu acara mendadak.

wanita itu sangat pede dan berani, ia tak langsung duduk, ia langsung memberi sapa pada pria itu.
"mas Kelvin, sendirian aja?", tanya wanita itu.
"eh kamu....sama siapa?", tanya Kelvin kembali.
"sama itu haha", lanjutnya sambil menunjuk ke arah meja yg tadinya dia berada.
"please join kalau mau", ujar Kelvin meminta wanita itu untuk duduk.

wanita yg cukup cantik, berpakaian lengkap jauh dari unsur seksi namun pakaiannya tetap membentuk tubuh yg cukup bagus. ia menaruh pantatnya dan duduk untuk ngobrol dengan Kelvin.
"kamu sudah pesan minum?", tanya Kelvin dengan lembut.
"sudah mas di meja sana, terimakasih", ujarnya.

keempat teman yg ditinggal oleh wanita ini hanya berdesas desus sambil memperhatikan dari jauh siapa yg telah menarik hati temannya untuk kesana dan ngbrol yg cukup betah bahkan rela meninggalkan temannya.
"hmm bagaimana kabar Adelia?", tanya Kelvin.
"baik mas, sudah beberapa minggu kami tidak jalan bareng", ungkap Laila.
"kenapa?", tanya balik Kelvin sambil mencicip kembali minumannya.
"hmm mas Kelvin belum tau ya?", tanya Laila yg membuat Kelvin memberi isyarat kalau tidak tau, "Adelia sekarang sudah punya pacar, mas", lanjutnya yg membuat Kelvin tersenyum dan sorot matanya nampak memberi isyarat kalau dia turut bahagia atas Adelia.
"kenapa mas Kelvin tersenyum, bukannya dulu sudah dekat banget ya sama Adel?", tanya Laila.
"haha, iya memang dekat, tapi kasihan Adelia, aku bukanlah pria yg cocok untuk dirinya", ujar Kelvin realistis sambil menatap mata Laila yg artinya dia membicarakan hal yg serius.
"dunia bisnis terlalu keras untuk wanita selembut Adel, aku bisa pulang dalam kondisi yg berbeda dari sifat yg Adelia ketahui, mungkin", tutup Kelvin. Laila hanya mengangguk sambil membalas tatapan mata Kelvin yg kini sudah menunduk sambil memainkan gelas Mocca-nya.

"itu nampaknya temanmu nglihatin sini", ujar Kelvin sambil melihat kondisi sekitar dimana Laila tadi berasal dan temannya seperti menggosipkan mereka berdua.
"haha baiklah, yauda mas, aku balik sana, mau titip salam buat Adelia kah?", tanya Laila.
"haha tidak usah, jangan bilang kalau kita bertemu", tutup Kelvin.

Laila meninggalkan Kelvin sambil terbayang wajah bahagia Adelia yg sudah menemukan tambatan hatinya. jika dipikir memang sangat kejam kalau Kelvin memaksakan diri dengan Adelia karena wanita ini masuk dalam golongan wanita terhormat karena sangat berusaha menjaga mahkotanya. sedangkan kehidupan Kelvin sangat lekat dengan apapun yg berbau maksiat, mulai dari usaha melibatkan gengster ternama di dunia untuk memuluskan jalannya yg saat ini sedang terjal hingga memberi minuman sperma kepada pasangan seksnya yg terfokus pada kalangan wanita highclass.

memang banyak yg tidak diketahui oleh kalangan rakyat biasa bahwa sudah hampir setiap hari kalangan atas menggunakan jasa mafia dari luar negeri, biasanya pimpinannya dari luar tapi yg turun ke jalanan adalan preman Indonesia. kenapa harus menggunakan mafia, karena baru mendengar nama kelompoknya sudah terbayang tidur di dalam peti mati bagaimana rasanya. itulah kenapa ada yg namanya 'private security' yg biasanya dipimpin atau beranggotakan anggota mafia dari luar negeri, atau bekas tentara khusus. kalau preman jalanan? paling mentok hanya jadi senopati untuk anggota lapangan. sama saja preman jalanan juga tikus, kasih duit lebih, loyalitas hilang atau lebih parahnya kalau dia gak dapet job lain, akan maksa-maksa untuk diberi job yg akhirnya justru kita yg rugi. itu fakta preman di negeri kita, preman kelas teri dan rendahan.

*

guyuran hujan yg cukup deras tak menyurutkan wanita cantik ini untuk bertemu dengan kekasihnya yg sudah berada di salah satu hotel. sejak hari jadian itu memang mereka sudah sering bertemu, hampir setiap dua minggu sekali mereka saling menyempatkan untuk bertemu. terkadang mereka langsung bertemu di lokasi namun juga sering Adelia menghampiri terlebih dahulu pasangannya di lobby hotel untuk nantinya mereka bersama membelah jalanan kota. karena hari ini hujan, Adelia memutuskan untuk naik Oljek mobil.

"selamat datang", sapa doorboy yg berperawakan tegap dan gagah yg justru menurut Adelia pria semacam itu tidak pantas hanya kerja sebagai doorboy yg seharusnya minimal berkuliah dan kerja di bank.

"sayang, aku sudah di lobby", telepon dari Adelia kepada pasangannya yg masih mondar-mandir di sekitaran lobby sambil melihat-lihat.
"naik aja dulu sayang, aku dikamar 536, aku masih istirahat bentar, kemarin abis latihan fisik", ujar Satria dengan kalem.
"hmmmm baiklah", jawabnya dengan sedikit ragu namun tidak berani menolak lalu matanya tertuju mencari letak dimana liftnya.

Adelia melangkahkan kakinya memasuki lift lalu menekan tombol nomor lima yg artinya lantai lima. dengan berpenampilan menggunakan jeans ketat dipadu dengan baju yg sedikit longgar, make up yg tipis namun tetap menunjukkan paras ayu serta jam tangan yg mahal yg pernah diberikan oleh Kelvin. Satria jg mengetahui terkait jam itu, namun Adelia hanya bilang kalau jam itu pemberian dari keynote speaker saat acara di kampusnya. Adelia berjalan menuju kamar yg dimaksud. pintu demi pintu dia lalui sambil mengamati nomor yg tertera di sebelah pintu dengan ada aksen lampu led.

KNOCK KNOCK

dibukalah pintu itu, Satria hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan. tubuh kekar dan atletis oleh tempaan di Kawah Condrodimuko milik anggota berseragam. Satria mempersilahkan untuk masuk, Adelia melangkahkan kakinya untuk masuk. di dalam kamar itu hanya ada satu tas rangsel besar serta ada pakaian dinas yg menggantung di salah satu sudut ruangan atas pakaian itu tetap rapi dan tidak ada lipatan.
"kenapa kok gak pakai baju, yang?", tanya Adelia.
"ini memar semua abis latihan fisik kemarin", ujarnya sambil menunjukkan memarnya di lengan serta beberapa bagian di belakang dibarengi dengan wajah ngilu dari Adelia, namun ia tak berani untuk menyentuhnya.
"kok gak bilang, kalau gitu kan gak perlu kesini sayang", keluh Adelia yg nampak penuh perhatian.
"lha kan kangen", balas Satria yg memberi isyarat untuk dipeluk, Adelia pun memeluknya, ini pertama kali mereka saling berpelukan di dalam kamar tanpa ada orang lain. biasanya mereka saling peluk di bandara sehingga memeluknya pun seperti menjaga jarak. Satria mencuri kesempatan yg gemilang ini dengan mencium bibir Adelia dengan sensual.
"smooooccch", tak ada penolakan dari Adelia, ia juga turut memejamkan mata. namun hanya beberapa kecupan, Satria melepaskan ciumannya, ia tau kalau wanita yg kini jadi pacarnya adalah wanita yg sangat taat terhadap nilai dan norma sosial serta kewajaran.

pria manapun kalau tubuhnya saling bersentuhan dengan wanita apalagi di dalam kamar berdua, pasti ketiganya adalah penis yg tegak. Satria berusaha keras untuk menjaga agar penisnya tak tegak kencang karena ia hanya menggunakan celana kolor yg tentunya akan sangat terlihat. selain itu ia juga menjaga kepalanya agar tak berpikiran yg terlalu negatif.
"ehmm ini kita jadi keluar gak sayang?", tanya Adelia.
"aku udah mandi sih, tapi badanku capek banget, apa disini aja sayang sambil nonton film", balas Satria yg tentunya mengandung unsur keberuntungan jika Adelia mau yg selama ini sangat sulit untuk diajak berduaan. pria tegap ini lantas menjatuhkan diri di kasur sambil memegang remote TV.
"hmmm yauda deh gapapa", balas Adelia penuh dengan keraguan yg juga duduk di ujung kasur. Adelia berusaha menguasai kondisi.

TV kabel dari hotel menunjukkan film Interstellar, adalah film fiksi buatan Christoper Nolan yg minimal penonton harus nonton setidaknya 3 kali serta paham dengan keilmuan alam khususnya ilmu relativitas baru paham dengan film yg sangat innovative ini. Adelia sudah turut berbaring di sebelah Satria sambil bersender, sesekali mereka berciuman. lengan Satria sudah menjadi bantal bagi kepala Adelia.
"sayang, bantuin aku orgasme dong...", ajak Satria lirih di telinga Adelia.
"haaaahh, apa maksudmu sayang???!!", tanyanya sambil sedikit terkaget lalu memandangi Satria dengan mata yg sangat tajam.
"iya sayang, bantuin kocokin kontolku, aku horny banget", pintanya dengan memelas.
"ihhh apaan sih, ah aku pulang ahh!", ujarnya marah.
"yang, kamu gak paham hidup sebagai anggota, tidur barengan sama cowok di barak, gak ada privasi, mandi cuma 10 menit per orang, bisanya ya pas engga lagi tugas dan ke luar barak", terangnya memelas sambil tangan kanannya meremas penisnya sendiri sambil menunjukkan kalau penisnya sedang setengah tegang.

Adelia hanya diam saja namun duduknya sudah di ujung kasur. tanpa malu, Satria menarik celananya turun dan penisnya mengacung ke arah Adelia dengan sangat perkasa. tangan kiri Satria meraih tangan kanan Adelia dan membimbingnya untuk dilingkarkan pada penis Satria.
"kocokin sampai keluar aja sayang.....", ujarnya lirih.

Adelia sangat ragu, takut dan bingung. hatinya ingin menangis.

-BERSAMBUNG-
 
Dunia bisnis memang keras bro, butuh istri yg lembut untuk melewati semua

#adeliagariskeras
 
Satria mulai nackaaaalllllll...
Ayo Adelia tetap jaga diri, sebagai wanita terhormat.....
:polisi::polisi::polisi:

Panggil plokis ahhh...
 
Waduh.... jadi dilema... Adelianya
Mau nolak kasihan satrianya....
Mau di lanjut bertentangan dengan prinsip....
Btw sekejam2 nya si kelvin... tdk pernah dia memeinta se frontal itu ke Adelia...
Tragis ataukah berkah... :D
Sepertinya #2019Belahdurensemua :D :D
 
Wake up, Adel! Kevin mungkin brengsek, dekat dgn mafia dan kehidupan malam, tp dia tahu cara memperlakukan wanita terhormat sepertimu.
 
Aduh adelia dalam bahaya nih.......
Smoga aja gk terjadi hal yang tidak diinginkan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd