Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terpaksa Menolong Teman

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Bagian 07

Mata Laras perlahan terbuka, senyumnya merekah. Wajahnya merah merona dan membuatnya makin terlihat cantik.

“Enak mas, lagi yuk” katanya pelan.

Kurasakan vagina Laras mencengkram-cengkram penisku, menggodaku untuk bertindak lebih jauh. Aku bangkit dan membaringkan Laras di atas kasur. Kuganjal pantatnya dengan bantal agar posisi vaginanya lebih tinggi. Kuarahkan penisku ke mulut Laras agar dibasahi dengan ludahnya. Laras yang mengerti langsung mengulum dan menjilati penisku dengan lahap. Dibasahi penisku dengan ludahnya sebanyak banyaknya. Setelah kurasa cukup basah, langsung kuhujamkan penisku ke vaginanya.

“Emmmhhm” desahan tertahan Laras terdengar pelan.

Kumaju mundurkan penisku dengan perlahan. Mata Laras terpejem menikmati setiap gesekan penisku di dalam vaginanya. Kedua tangannya menggenggam erat kain sprei hingga kasurku makin berantakan. Kuremas remas payudaranya yang bulat sempurna. Saat suara desahan Laras makin keras, aku langsung teringat istriku yang menunggu kami untuk makan siang. Kucium mulut Laras untuk meredam desahanya.

Kupercepat gerakan pinggulku untuk segera mendapatkan orgasmeku. Ciumanku tak mampu lagi meredam desahannya yang makin keras.

“Emmmhhmm mas terus mas terus, terusss” rancau Laras.
“Aku keluar masssss” teriak laras.

Tubuh Laras bergetar karena orgasme, kakinya mengejang hebat. Kubiarkan vaginanya memijit mijit kuat penisku secara terus menerus.

Pindah posisi ya Ras” kataku.

Aku gak bisa gerak mas” jawabnya lemas.

Kulihat kedua kakinya memang masih bergetar setelah orgasmenya tadi.

“Makanya makan siang dulu” kata istriku dari samping.

“Lho dek” aku kaget melihat istriku sudah ada disampingku.

“Ayo makan dulu mas, Laras dibantu jalan. Nggak mungkin dia bisa jalan sendiri” kata istriku sambil menahan tertawa.

Aku membantu Laras berjalan ke meja makan. Istriku sudah memyiapkan sayur lodeh dan bandeng goreng di atas meja makan. Istriku hanya mengenakan selembar kaos yang kedodoran milikku sedangkan aku dan Laras masih bugil.

“Kan aku udah ngomong Ras, nggak usah buru-buru, nggak bakalan kuat” omel istriku sambil mengambilkan nasi untuk aku dan Laras. “Mas Toni juga nggak lihat kondisi sih, Laras dapet orgasme sekali aja kakinya udah gemetaran apalagi kalo langsung dua kali pasti gak bakal kuat jalan”

“Habis enak sih Sin” jawab Laras sambil tersenyum.

“Jelas enak dong, suami siapa dulu kata Istriku dengan bangga.

Kami bertiga makan dengan lahap, bahkan Laras sampai nambah dua kali.

“Katanya kamu gak bisa makan banyak Ras” tanya istriku.

“Kan habis beraktifitas berat jadi laper banget, ini aja sebenernya masih laper tapi takut gendut. Heheheh

Selesai makan istriku membereskan semua piring dan gelas yang ada, Laras berusaha membantu namun dicegah dengan sopan oleh istriku.

“Tamu tu diam aja, biar tuan rumah yang kerja”

Laras pun diam, dia juga sebenarnya tidak bisa banyak membantu karena untuk berdiri saja masih gemetaran.

Sinta kembali ke tempat makan dengan dua buah botol berwarna kecoklatan. Labelnya berupa stiker warna putih dengan tulisan ramuan madura khusus wanita.

“Nih minum Ras, biar nggak terlalu gemetaran trus habis ini bisa lanjut lagi”

“Dua-duanya? tanya laras pada istriku

“Nggak satu aja, satunya nanti dibawa aja pulang. “

Laras meminum dengan rakus jamu yang diberi oleh sinta

“Kamu nggak minum dek” tanyaku?

“Udah dong mas, Mas Toni udah nggak sabar mau nyoba efek jamunya ya”

Kan nanya doang dek”

“Lebih dari nanya juga gak apa-apa koq mas” jawabnya sambil tersenyum nakal.

Itu jamunya nggak langsung ngefek, jadi kita nonton aja dulu yuk ajak istriku

Nonton korea” tanyaku.

Nggak lah mas, nonton yang tadi direkam. Buat apa tadi direkam kalua nggak ditonton.

Kuambil laptopku dan kupindahkan file video erotis kami ke laptopku.

Kami bertiga kembali ke kamar tidur dan melihat video kreasi kami diatas tempat tidur. Kualitas vidonya sangat bagus, semua detil terekam dengan jelas. Tidak tampak adanya goyangan di video ini. Aku dapat dengan jelas melihat di video wajah istriku yang nampak sangat bernafsu, itu membuat wajah istriku sangat erotis.

Dari awal menonton video ini istriku memegang erat penisku namun ketika adagan berganti antara aku dan Laras, istriku makin erat menggemgam penisku. Makin lama genggaman istriku berubah menjadi kocokan kocokan lembut. Istriku menatapku dengan pandangan penuh harap. Kuelus-elus vaginanya secara perlahan, kubasahi jari tengahku dengan memasukkannya kedalam liang vagina istriku yang sudah agak basah. Kuelus-elus klitorisnya dengan jariku yang basah oleh cairan vaginanya sendiri. Aku hanya melakukan variasi naik turun dan memutar di sekitaran klitorisnya namun itu sudah membuat istriku sangat basah.

Istriku kembali menggenggam erat penisku, tanganya sudah tidak fokus lagi mengocok penisku. Kutidurkan istriku, seperti tadi dengan Laras, kuganjal pantatnya dengan bantal. Vaginanya yang sudah sangat basah membuatku dengan mudah memasukan penisku. Kumaju mundurkan pinggulku dengan perlahan, desahan istriku kembali terdengar. Makin lama makin keras namun aku tidak ada niatan untuk membungkamnya sedikitpun.

Laras yang dari tadi melihat dirinya di laptop mulai memperhatikan aku dan Sinta. Tangan kanannya meremas-remas payudaranya sendiri dan tangan kirinya mengelus-elus vaginanya. Akupun jadi tidak tega melihat wajahnya yang penuh nafsu yang tidak tersalurkan. Sambil tetap menggenjot istriku tangan kananku mulai menelusup ke vagina Laras. Kumasukan jari tengahku ke dalam liang vaginanya, kukocok pelan pelan seirama dengan gerakan pinggulku ke Sinta.

Kini Laras dan Sinta tidur berdampingan, Sinta dengan penisku di dalam vaginanya dan Laras dengan jari tengahku di dalam vaginanya. Kini suara desahan mereka berdua beradu dalam kamar tidurku, saat jari tengahku mulai dibanjiri cairan kewanitaan Laras, kumasukan jari manisku untuk menambah intens kocokan tanganku di vaginanya. Desahan Laras makin kencang seiring dengan makin cepatnya kocokanku ke vaginanya.

“Mas masukin mas” pinta Laras

Aku merasa dilema, penisku masih menancap di vagina istriku dan dia belum mendapat orgasmenya. Seolah tahu akan dilemaku, Laras mulai melepaskan jari-jariku dari vaginanya. Dia mulai menjilati payudara Sinta dengan lahap. Tindakan Laras membuat penisku makin mengeras, kupercepat gerakan pinggulku, nafas Sinta makin terengah-engah diselingi dengan desahannya. Sambil tetap menjilati payudara, tangan kiri Laras bergerilya di klitoris Sinta. Karena ransangan yang sangat intens tidak butuh waktu lama sampai akhirnya Sinta mendapatkan orgasmenya.
“Mssssssssssssss” lenguhnya Panjang.

Aku dan Laras terus menstimulasi Sinta sampai orgasmenya berakhir. Sinta tersenyum memandang aku dan Laras.

”Sana gentian Laras yang dipuasin”

Kucabut penisku yang masih keras dari vagina istriku. Laras berinisiatif mengambil bantal yang digunakan Sinta untuk menggajal pantatnya. Vagina Laras terasa lebih hangat dari vagina istriku. Cairan kewanitaan nya sudah banjir kemana mana mambasahi spreiku. Aku langsung tancap gas dengan menggenjot Laras dengan cepat. Dengan mata terpejam tangan sinta mengelus elus klitoris Laras seolah membalas budinya tadi.

Kenikmatan menyebar di disekujur tubuh Laras, pupilnya naik meninggalkan warna putih di matanya. Desahnya jauh lebih keras dari tadi. Istriku membungkam desahan Laras dengan mencium mulutnya. Aku seolah melihat pasangan lesbi yang sedang bercinta. Mereka berciuman dengan sangat intens, salah satu tangan Laras meremas remas payudara Sinta dengan liar.

“Suara Laras tertahan oleh ciuman istriku, tapi aku tahu dia sedang mengalami orgasme. Vaginanya meremas penisku dan aku terus memaju mundurkan pinggulku untuk mendapatkan orgasmeku. Saat orgasme Laras selesai aku masih belum mendapatkan orgasmeku sendiri.

“Mas belum dapet ya” tanya istriku

Sebelum aku menjawab istriku sudah bergerak dan mengambil alih penisku dari vagina Laras. Diciumnya kepala penisku, dan dijilati secara melingkar. Kedua tangannya menggenggam penisku. Dengan kocokan pelan dan sedotan ringan istriku memanjakan penisku. Kantong pelirku tidak lupa dijilat dan disedot sedot. Saat dia menjilat bagian diantara kantor pelir dan anusku badanku lansung merinding nikmat. Melihat aku keenakan istriku makin intens menjilat dan menyedot. Laras yang sudah sadar mengikuti istriku untuk menjilati putingku. Tangan kanannya memelintir putting kiriku. Aku benar benar tidak bisa bergerak karena sensasi kenikmatan yang kurasakan. Sambil tetap menjilati bagian atas anusku, tangan istriku dengan lincah mengocok penisku. Aku benar-benar pasrah badanku kaku tidak bisa bergerak karena menahan kenikmatan disekujur tubuhku.

“Aku dan mau keluar dek, desahku.

Istriku berganti menyedot penisku. Aku melihat penisku yang timbul tenggelam ditelan oleh mulutnya sampai habis. Mulutnya naik turun dengan cepat di penisku seiring dengan orgasmeku yang segera memuncak.

“Aku keluar dek” kataku

Istriku makin cepat menyedot dan mengocok penisku sampai orgasmeku selesai. Penisku menciut dimulut istriku menuntut jatahnya untuk istirahat. Kini mulut istriku kini dipenui oleh spermaku, dipamerkan sperma di mulutnya ke arahku dan Laras. Ditutup mulutnya dan dengan sekali tegukan spermaku ditelan. Ini pertama kalinya istriku mau menelan spermaku. Mungkin dia terpicu melihat Laras menelan spermaku tadi. Penisku yang tadinya lemas langsung tegak kembali. Laras dengan lincah mengambil alih penisku dari istriku, dia benar benar memanfaatkan momen yang belum tentu bisa didapatkannya lagi.

Kami bertiga bercinta sampai matahari tenggelam. Aku tidak inga apa yang terjadi dengan setelahnya, karena aku langsung tertidur sampai pagi.

Bersambung….
 
Wow..ini adalah the best 3s yang pernah saya baca hu..
Mantep banget..
Terimakasih superupdatenya..
:ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd