Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terpaksa Menolong Teman

Status
Please reply by conversation.
Wah rasanya bener ga mbosenin padahal intesitas ss nya gas poll... transisi ceritanya smoth ...
Terimakasih sudah berkarya disini :ampun:
Ga sabar nunggu lanjutannya...
 
Bagian 6

Laras hanya tersenyum. Wajahnya merah, mungkin karena malu atau mungkin juga karena nafsu. Kamera yang dari tadi dipegangnya sudah diletakkan di meja.

"Kamu cerita sama Sinta kalau kemarin kita sempet tidur bareng?" tanyaku.

"Nggak mas, Sinta bahkan nggak tau kalo mas Toni sempet ke rumahku. Tau tau kemarin Sinta nelpon Laras. Sinta tanya, Laras pengen ngrasain orgasme nggak. Kalau mau Laras harus kesini bawa Osmo punya mas Al. Sinta taunya Laras nggak pernah ngrasain orgasme, padahal kemarin habis dibuat orgasme berkali kali sama suaminya sendiri. Hihihihihii."

"Hush jangan kenceng-kenceng. Nanti Sinta denger malah jadi rame. Si Al tau kalau kamu kesini?"

"Mas Al taunya Laras di ajak Sinta buat makan makan."

"Happy Birthday to You
Happy Birthday to You
Happy Birthday, Happy Birthday
Happy Birthday to You" nyanyian istriku yang telah kembali dengan membawa kue ulang tahun yang dihiasi lilin lilin kecil di atasnya.

"Selamat ulang tahun mas Toni, wish you all the best, emuachhhh" kata istriku sambil mencium bibirku.

"Tiup lilinnya, potong kuenya, nikmati hadiahnya. Mas Toni jangan marah ya. Sinta cuman pengen muasin mas Toni seharian. Kalau Sinta sendirian pasti udah nyerah di tengah jalan. Lagian Laras juga mau koq mas. Dia belum pernah ngrasain orgasme sama sekali" kata istriku panjang lebar.

"Trus gimana kalau Al sampai tau. Dia kan udah baik banget sama kita."
"Ini buat mas Al juga koq mas. Kan kita mbantuin Laras biar dapat jatah nafkah batin yang harusnya dikasih mas Al. Sekarang tiup lilin ya mas" pinta istriku.

Istriku memang tidak pintar bikin alasan.

"Iya, mas nggak marah koq" kataku sambil mencium lagi istriku.

"Ras ayo direkam lagi waktu tiup lilin" kata istriku bahagia.

Laras mengambil lagi kamera dari atas meja. Sementara istriku menyalakan beberapa lilin yang apinya sempat padam.

Fuuuhhhhhhh. Dalam sekali tiupan semua lilin padam. Sisa asapnya menyelimuti istriku dan Laras. Keduanya tersenyum manis kepadaku.

Sinta dengan cekatan memotong kue dan menyuapkannya kepadaku.

"Laras nggak usah dikasih kuenya, cukup di kasih krimnya aja" kata istriku sambil mengoleskan krim kue ke penisku.

"Ayo Ras, katanya pengen yang enak enak. Kalau malu gak bakal dapat yang enak enak." kata istriku lagi.

Aku tau, Laras bukannya malu. Dia hanya berusaha jaim di depan istriku. Dia mengamati penisku yang kembali menegang secara perlahan.

Istriku mengambil alih kamera yang di pegang Laras. Di tariknya Laras agar lebih dekat ke arahku. Perlahan namun pasti mulut Laras sudah di depan penisku. Di jilatinya krim yang tadi di oleskan oleh istriku sampai habis.

Laras berinisiatif mengolesi penisku lagi dengan krim kue dan menjilatinya sampai habis. Ini mengingatkan akan apa yang terakhir kali dilakukan Laras di rumahnya. Bedanya di rumahnya Laras menggunakan es keim. Panisku terasa lengket oleh bekas krim kue bercampur dengan air liur Laras.

Laras kemudian mengoral penisku dengan cepat. Hisapan mulutnya dan permainan lidahnya memang hebat. Sesekali tanganya yang lembut ikut mengocok penisku dengan lincah.

Istriku merekam adaganku dan Laras dengan khidmat. Ada sedikit kecurigaanku bahwa istriku sangat menikmati melihat aku berhubungan badan dengan wanita lain. Seperti halnya Laras tadi, tangan kiri istriku digunakannya untuk memegang kamera sedangkan tangan kanannya mengelus elus vaginanya. Bedanya tidak ada pakaian yang menghalangi tangannya.

Penisku sampai habis dilahap oleh Laras. Ujungnya menyodok nyodok sampai kedalam kerongkongan. Beberapa kali kutahan kepala Laras agar penisku tertahan lebih lama di dalam.

Kurasakan orgasmeku sudah di ujung tanduk. Kumaju mundurkan pinggulku dengan cepat. Suara penisku yang dihisap hisap oleh Laras memenuhi kamar.

Tanpa memberi peringatan ke Laras kumuntahkan spermaku ke dalam mulutnya. Kutahan kepalanya agar penisku masuk sedalam dalamnya kemulutnya. Kenikmatan dan kelegaan luar biasa menjadi satu.

Kubiarkan penisku di mulut Laras sampai penisku mengecil. Sebagian spermaku tertelan oleh Laras dan sebagian lagi tertinggal di mulutnya. Laras memamerkan spermaku yang tertinggal dimulutnya ke arah kamera. Dalam satu kali tegukan, sisa sperma yang ada di mulutnya di telan. Melihat hal itu istriku mengwenyitkan dahinya. Sementara penisku kembali bereaksi seperti kemarin ketika melihat adegan yang sama.

Laras menjilat sisa sperma di penisku dan menelannya kembali. Di tariknya aku ke tempat tidurku. Aku ditidurkan terlentang dan Laras berusaha duduk di atas penisku. Istriku mengikuti kami ke tempat tidur dan terus merekam semua yang terjadi.

Penisku mudah saja masuk ke dalam vaginanya yang sudah sangat basah. Laras terdiam sejenak menikmati sensasi penisku yang memenuhi vaginanya.

"Goyangin Ras biar enak" kata istriku.

Laras mulai menaik turunkan pinggulnya dengan perlahan. Tangan kanannya meremas remas payudaranya dan tangan kirinya berusahan menjaga keseimbangan. Penisku timbul tenggelam ke dalam vaginnya. Rasa hangat dan basah menyelimuti penisku yang kaku.

Setelah puas naik turun, Laras berganti gaya maju mundur. Penisku benar benar merasakan kenikmatan dengan gaya seperti ini. Gerakan maju mundur Laras di penisku makin liar. Desahan dan suara kasur terdengar bergantian.

"Penismu enak mas, emmmmnnhhh. Aku ingin kayak gini terus mas. Emmmhhhh" Laras mulai merancau.

Rupanya energi Laras tidak setinggi nafsunya. Lama kelamaan gerakanya melambat karena kelelahan. Aku pun mengambil inisiatif untuk duduk tanpa melepaskan penisku dari vaginanya. Sekarang posisi kami sama sama duduk berhadapan. Kupegang pantat Laras untuk membantunya maju mundur. Dalam posisi ini, pinggulku juga lebih leluasa untuk bergerak.

"Enak mas emmnhhh. Ini lebih enak dari mmmmhhy yang kemarin mas. Enakkkkk" kata Laras

Mendengar rancauannya langsung kucium bibir Laras, sebelum dia membahas peristiwa kemarin lalu lebih banyak. Laras tidak membalas permainan lidahku karena terlalu keenakan merasakan penis yang memenuhi vaginanya.

Vagina Laras mulai terasa berkedut kedut di penisku. Laras akan segera mendapatkan orgasmenya. Pinggulnya kembali bergerak dengan cepat. Akupun mempercepat gerakanku untuk mengimbanginya.

"Aku sampai masssssss" teriak Laras.

Bola matanya naik hingga terlihat bagian putihnya saja. Pinggulnya mengejang ngejang hebat di atas penisku. Dan vaginanya meremas remas kuat penisku.

Kugoyangkan pinggulku agar aku mendapatkan orgasme keduaku. Remasan vaginanya membuat orgasmeku makin mudah. Penisku menyemburkan sperma ke dalam liang rahim Laras. Rasa nikmat menjalar dari penisku dan menyebar keseluruh tubuh. Kubaringkan tubuhku ke tempat tidur untuk menikmati sisa orgasmeku. Laras ambruk dan tertidur di dadaku. Meskipun sudah tidak sadar vaginanya masih memijat mijat penisku untuk memeras sisa sperma di dalamnya, nikmat sekali rasanya.

Istriku menyusul tiduran di sampingku.

"Memeknya Laras enak kan?" godanya

*Kadonya kurang nggak?" tanya istriku lagi.

"Makasih ya hadiahnya sayangku" kataku tanpa menjawab pertanyaan Istriku.

Diciumnya bibirku dan dimainkan lidahnya di dalam mulutku.

"Lagi yuk dek" ajak ku kepada istriku.

"Titit mas Toni aja masih di pake Laras, udah di tawarin ke mana mana. Nunggu Laras bangun dulu terus kita makan baru lanjut lagi. Ini udah jam 12 lewat lho"

Aku tidak sadar kalau sudah siang. Kubiarkan Laras tidur di dadaku dengan penisku di dalamnya. Sementara istriku keluar kamar untuk menyiapkan makan siang.

Bersambung...
 
Itu kedenger g y laras nyeplos hehehehe... G taunya Al datang mau nyamper
 
Akhirnya jadi juga trisom, bakalan banyak kawan bini ny toni nih minta Bagian juga, kerja lembur bagai kuda dah, di tunggu next ny gan..
 
Petualangan berlanjut terus merambat kemana-mana. Semangat suhu kami-kami menanti petualangan yang lebih mengacengkan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd