Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGA YANG BAIK (NO SARA)

Part 9.1 berkah silaturahmi

Betul apa yang sering dikatakan orang bahwa silaturahmi itu dapat memberikan banyak manfaat untuk pelakunya..

Dan itu yang di rasakan oleh pak Hadi, mendapatkan manfaat dari pertemuan malam itu bersama para tetangganya..

Dan tentu mendapat secerca harapan dari kegundahannya akan kesulitan financial dari usahanya..

Hari Minggu pukul 10 pagi, pak Hadi di temani sang istri dan anak bungsunya yang masih berusia 6 tahun yang bernama Azka datang ke rumahku..

Kedatanganya tentu ingin membahas mengenai pembahasan tadi malam perihal rencananya untuk mengajukan pinjaman kepada salah satu bidang usaha yang aku geluti..

Pagi itu pak Hadi terlihat santai dengan menggunakan celana jeans dan kaos putih panjang..

Sedangkan istrinya, Bu Anisa terlihat cantik meski terlihat tidak menggunakan make up..
Dia menggunakan kemeja polos warna hitam dengan celana panjang berwarna cream..

Tentu tak lupa jilbab simple terpasang pada kepalanya tapi tetap tidak mengurangi kecantikan yang terpancar dari wajahnya..

Setelah introduction alias basa basi khas warga +62 atau ngobrol ngalor ngidul, aku pun membuka obrolan perihal niatnya..

"Maaf pak Hadi, perihal obrolan kita semalam mengenai niatan pak Hadi perlu tambahan modal, gimana pak, apa yang bisa saya bantu?"

Ucapku membuka obrolan

Pak Hadi pun lantas menjelaskan panjang lebar perihal kesulitannya..

"Kira kira berapa pak dana yang di butuhkan?"

"Eeemmm..."

Gumam pak Hadi seraya menatap istrinya yang berada di samping kanannya..

"Kurang lebih sekitar 350 sampai 400 juta pak"

Jawabnya membuatku sedikit terkejut..

"Wah lumayan besar juga ya pak"

Jawabku

"Begitulah pak.. semoga pak Harun bersedia membantu kami"

Saat ini bukan pak Hadi yang menjawab, melainkan Bu Anisa..

Mendengar angka yang fantastis, aku pun memberi alternative lain yaitu berupa gadai dengan jaminan sertifikat rumah atau tanah..

Setelah mendengar pilihan alternative dariku, pak Hadi juga menjelaskan bahwa sertifikat rumahnya saat ini berada di bank juga yang dua tahun lalu sudah dia gadaikan..

"Kalau bidang tanahnya berada di luar kota bisa pak?"

Pak Hadi bertanya padaku

"Di daerah mana pak, bu?"

Tanyaku

"Di malang pak, di kampung halaman saya"

Ujar Bu anisa

"Bisa pak, Bu, tapi saya perlu survey secara langsung lokasi lahannya"

Ucapku


Setelah aku kembali menjelaskan secara garis besar sistem gadai di perusahaan finance ku yang memang tanpa bunga dan denda, dan di setujui oleh pasangan ini, maka aku pun mengajak mereka ke ruang kerja ku untuk menjelaskan lebih detail persyaratan yang harus di penuhi..


Selama pembicaraan kami di ruang tamu, Sherly tak menemaniku..

Dia justru mengajak anak bungsu pak Hadi dan Bu Anisa ke ruang kerja ku dimana di ruangan itu tersimpan semua mainan ku..

Ya, meski aku sudah berusia, tapi jiwa kekanak Kanakan ku masih tinggi..

Aku cukup banyak mengkoleksi action figure yang aku simpan di lemari kaca di ruang kerja ku.. mengkoleksi berbagai mobil mobilan mini hot wh**ls, dan berbagai mainan Remot control dan drone..

Sherly yang memang menyukai anak kecil dan sudah cukup dekat dengan Azka pun lantas mengajaknya main ke lantai dua rumahku untuk mengajaknya bermain saat dia sudah berada di rumah kami..

Kembali ke cerita...

Sesampainya di ruang kerja ku..

"Asstagfirrullah azkaaa..."

Teriak Bu Anisa yang melihat banyak mainanku sudah tergeletak di lantai..

Dan ku lihat ada beberapa action figure kesayanganku sepertinya rusak..

"Huuufftt"

Keluhku dalam hati

"Gak apa apa Bu, lagi seneng main dia Bu. Hehehe"

Ucap Sherly dengan santainya sambil melihat ke arahku..

"Ya tapi itu mainannya jadi rusak Bu"

Kembali Bu Anisa bicara sambil mencoba menarik anaknya

"Iya Bu gak apa apa, biarin saja Azka main. Toh itu cuma mainan."

Sambungku menenangkan dengan senyum

"Azka, Azka mainnya di luar dulu ya sama Tante, om sama papah Azka mau ngobrol dulu di dalem"

Ucapku ke anak bungsu pak Hadi seraya aku berjongkok di depan Azka

"Mainannya gak apa apa di bawa keluar ja"

Lanjutku

"Tapi pak....."

Ucap Bu Anisa yang langsung ku potong

"Udah gak apa apa Bu"

"Mi, tolong ajak Azka main di luar dulu ya.. Abi mau menjelaskan beberapa hal ke pak Hadi dan Bu Anisa"

Perintahku ke Sherly

"Okay, yuk Ka kita maen di luar dulu yuk"

Setuju Sherly seraya mengajak anak kecil itu..

"Ok Tante"

Jawab Azka

.....

.....

Kami pun sudah sekitar 20 menit berada dalam ruang kerjaku..

"Jadi begitu pak keseluruhan point' dan pasal dalam perjanjiannya, jika bapak dan ibu setuju, bapak dan ibu bisa datang ke kantor saya besok pagi untuk menandatangani semua berkas yang di perlukan"

Ucapku setelah cukup lama aku menjelaskan

"Lalu untuk surveynya pak?"

Bu anisa bertanya

"Nanti saya akan informasikan kembali untuk rencana surveynya"

Ucapku menjelaskan

"Baik pak kalau begitu, besok pagi kami ke kantor pak Harun.."

Setuju pak Hadi

.......

.......

Setelah aku merapikan laptop dan layar proyektor ku, kami pun beranjak keluar..

Kembali terkejut bukan kepalang aku di buatnya saat sudah berada di luar...

Sherly terlihat agak menungging sedang berusaha meraih sesuatu menggunakan gala yang berada di tembok pembatas antara lahan perumahan dengan lahan warga..

Tentu posisi Sherly itu pun terlihat oleh pak Hadi dan istrinya..

Bongkahan pantat montok Sherly yang saat itu menggunakan celana training dengan garis celana dalam nya tercetak pun pasti menjadi tontonan bagi mata pak Hadi..

Setelah ku lihat ke arah tembok itu, terlihat satu drone ku sudah tersangkut di kawat berduri tembok itu..

"Ffuuuhhhtt"

Hembusan nafas kesalku melihatnya..

"Susah ya mi?"

Ucapku saat berada di belakang istriku dan tentu membuatnya terkejut..

"Ehhh Abi.. hehehe, iya bi susah, maafin ya"

Ucap Sherly dengan santainya

Ingin rasanya ku telanjangi istriku saat itu juga kalau tak ada pak Hadi dan Bu Anisa.

"Ya udah biarin aja, nanti Abi yang ambil. Kita ke bawah yuk.. pak Hadi dan Bu Anisa udah mau pulang"

Ajak ku pada istriku

"Saya minta maaf ya pak, drone nya jadi tersangkut. ini pasti ulah Azka"

Bu Anisa kembali meminta maaf

"Udah gak apa apa Bu"

Jawabku

"Om, ini buat Azka ya"

Ucap Azka sambil mengangkat satu mobil RC berukuran cukup besar milikku.

"Iya gak apa Ka, itu buat Azka aja"

Kembali Sherly Berucap yang membuatku ingin memperkosanya saat itu juga..

Sherly Berucap seraya menatap mataku seolah mengintimidasi ku agar tidak menolak.

"Iya gak apa apa Ka, itu buat Azka aja"

Aku mengulangi ucapan istriku..

"Asiiiiiikkk, makasih Tante, makasih om"

Ucap Azka

Tekor bandar klo begini cerita nya.. hahaha

........

........


Selepas mengantar pak Hadi beserta istri dan anaknya keluar dari rumahku, aku yang masih sedikit kesal akan ulah Sherly pun langsung mengunci pintu dan menarik celana istriku hingga merosot..

"Iiihhh abiii ngapaaiiinn"

Teriak Sherly

Tak kupedulikan teriakan istriku..

Lantas ku gendong istriku dengan celananya yang sudah berada di mata kaki nya..

"Umi harus bayar mainan yang di rusakin dan di bawa Azka"

Ucapku ku saat ku gendong istriku menuju kamar..

Buuuggghhhh

Ku lempar Sherly ke ranjang besarku..

Tak kugunakan cara konvensional saat ini, dan kembali akan ku realisasikan salah satu fantasi liar istriku..

Fantasinya yang ingin di perkosa dengan kasar oleh ku..

"Ammpuuunn biii.. umi bayar pake cash aja ya"

Ucap istriku menawar

"Gak ada, bayar pake memek kamu"

Jawabku dengan galak seolah aku betul betul seseorang yang ingin memperkosa betina di depannya..

Dan

Breeeettttt

Ku tarik kemeja istriku dan membuat kancingnya berhamburan..

Ku balikan tubuh istriku menjadi telungkup, ku tekan pundak Sherly dengan tangan kiriku..

Sementara tangan kanan ku melepaskan celana olahraga besarta CD yang masih ku gunakan..

Tak butuh lama, kugesekan kepala penisku pada belahan vagina istriku yang masih kering menggunakan tangan kananku..

Betul dugaanku, fantasi ini adalah satu fantasi yang sangat liar untuk istriku..

Terbukti hanya dengan beberapa kali gesekan saja dari kepala penisku pada bibir vaginanya, sudah membuat vagina Sherly basah dan hangat..

Dan

Bleeeesssshhh

Kepala penisku masuk ke dalam vagina istriku

"Sssaakkiiitt biiii.. aampuuunn"

Teriak istriku

Entah itu hanya acting dari istriku saja atau memang dia berkata jujur..

Tapi aku tetap menekan batang penisku masuk semakin dalam..

"Aaarrrgghhhh biiii,, aammpuuunn.. saakiiittt"


Sherly kembali berteriak..

Ploookkk ploookkk ploookkk

Ku genjotkan batang penis ku semakin kencang dengan posisi tangan kiri ku masih menekan pundaknya..

"Aaaarrgghhh biiiii.. kkeennccceeennggiinnhh llaaggiihh.. aaarrrrgghhh..."

Desah Sherly yang sepertinya sudah merasa nikmat..

Ploooppp

Ku cabut batang penis ku setelah ku dengar istriku meminta genjotannya di percepat..


"Iiihhhh.. kennappaahh dicabuut biii"

Komplai istriku

"Masukin lagi ih"

Pinta nya

"Masukin ja sendiri"

Jawabku datar

Lalu bangkitlah betina binal di hadapanku ini yang masih menggunakan jilbab nya dan kemeja yang sudah tak berkancing..

Di tariknya dengan kasar kaos yang ku gunakan sehingga aku pun tersungkur ke atas kasur..

Melihat suami nya sudah telentang di atas kasur, sherly pun lantas menaiki tubuhku dan memasukan kembali penis tegang ku..

Bleeeesssshhh

"Aaarrrgghhh peenuuhh mmeeemmmeekkkkuuu bbiii..."

Desah istriku

Di tengah goyangan pinggulnya, tangan Sherly tak diam..

Dia melepaskan kemeja dan bra nya yang masih melekat di tubuhnya..

Melihat istriku berusaha memanjakan mataku dengan payudara besarnya, aku pun tak tinggal diam..

Ku mainkan clitorisnya saat dia sibuk menggoyang pinggulnya .

"Aaarrggghhhh iiiyyaaahh bbiiihh.....tteerrruussshhhh bbiiii"

Sedetik kemudian ku lihat payudara indah Sherly sudah terkespose sempurna..

Plaaaakkk plaaaaakkk plaaaakkk

Ku tampar payudara Kanan Sherly dengan tangan kiriku sementara jempol kanan ku masih memainkan clitorisnya..

Plaaaakkk plaaaaakkk plaaaakkk

Kembali ku tampar payudara istriku yang kini ku alihkan tamparan itu ke payudara sebelah kiri nya..

Merasakan suaminya semakin kasar, justru membuat orgasme Sherly semakin berada di ujung vagina nya..


Dan

"Aaakkuuuhh kkkkeellluuuaarrhh bbiii.. aaaarrrggghhhhh eennaaakkhhh.."

Desah panjang Sherly di sertai jepitan di dalam vaginanya serasa meremas batang penis ku..

Seakan tak Sudi istriku sudah mendapatkan orgasmenya, lantas aku pun membalik tubuh Sherly berada di bawah dengan penis yang masih tertancap di vagina nya..

Ploookkk ploookkk ploookkk

Kembali ku genjot vagina istriku tanpa ku beri waktu dia untuk beristirahat dan menikmati orgasmenya..

"Nngggiiilluuhh bbiihhh.. aaarrgghhh.. uuddaahh bbiiihh.."

Sherly kembali mendesah

Harus aku akui salah satu kelebihan dan kehebatan istriku adalah empotan dan remasan vagina nya pada batang penisku..

Tapi siang ini, remasan otot vaginanya terasa begitu amat sangat kuat pada penisku..

Dan membuatku tak bisa lagi menahan orgasme ku..

Dan

"Aaarrrgggghh miiihh... Aabbiiihh kkelluuaaarrrhhh.. aaarrgghh.."

Teriakku saat menyemburkan sperma ku yang di ikuti dengan teriakan dari istriku

"Aaakkuuuhh jjjuuggaahh bbiii.. aaarrggghhh eennaaakkhhh bbbiiihh.."

Sherly kembali orgasme di barengi badanku menindih tubuh istriku..

Ku lirik jam tangan yang ku gunakan di sebelah kiri ku sudah menunjukan pukul 11.55..

Artinya kurang dari 20 menit kami bercinta.. dan ini menjadi orgasme tercepat ku selama ini..

"Berratt Bii.. bangunhh iihh"

Sherly mengingatkan ku akan posisi ku saat ini..

"Hehehehe, maaf mi lemes soalnya. Hehehe"

Jawabku

"Tumben loh gak lama dan udah lemes ja, hehehe"

Ejek istriku

"Abisnya ini memek kok makin kenceng ja ngeremes kontol aku"

Ucapku seraya menepuk vagina istriku

"Emang iya bi? Kerasa banget gitu remasannya?"

Tanya Sherly seolah dia gak sadar dengan apa yang vagina nya lakukan

"Nikmat banget sayang, juuaaarraa pokoknya. Cuuppp"

Puji ku sembari mencium bibir istriku

"Lagian maen perkosa ja, tumben banget loh Bi"

Ucap Sherly dengan sedikit kecurigaan

"Kesel Abi tuh karna maenan Abi banyak yg rusak dan ada yang di bawa pulang si Azka segala"

Jelasku yang kembali agak kesal

"Lahh Azka yang rusakin kenapa umi yang tanggung jawab? Minta tanggung jawab Sama mba Anisa lah sebagai ibunya. Hahaha"

Jawab istriku yang aku fikir hanya sebuah candaan saja

"Apa jangan jangan Abi sange ya liat toket gede dan pantat semok mba Anisa? Hayooo ngaku.."

Kembali istri ku melanjutkan ucapannya yang membuatku tidak habis fikir dengan apa yang dia fikirkan..

Karna memang selama ini aku hampir tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan Bu Anisa, apalagi sampai bisa melihat lebih dekat onderdilnya..

"Mana ada, orang pakainya ja longgar gitu. Gak ada yg keliatan besar ah.. lagian Abi juga gak merhatiin juga sih. Hahahaha"

Jawabku jujur

"Yakin gak merhatiin?"

Pancing Sherly

"Udah ah, mandi yuk siap siap shalat Zuhur"

Ucapku menghentikan Sherly dari berfikir yang tidak tidak..

"Gendooong"

Ucap Sherly manja

.........

.........

Okay lah, sepertinya Harun mau mandi sama Sherly dulu..

Jadi part 9 sampe sini dulu ja ya..

Masih belum sampe ke tetangga nya Harun ya? Hehehe

Tenang hu, sesuai dengan judulnya, tentu tetangga Harun pasti akan merasakan batang besarnya.. 😁

Berapa tetangga kah yang akan merasakan batang Harun??


Lalu tentangga nomor berapakah yang akan menjadi wanita pertama yang merasakan keras dan besarnya penis Harun??

Sampe bertemu kembali di part 10..

Salam sengat dari lebah :lebah:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd