2 Minggu sudah aku berada di Jakarta tapi selama itu juga aku belum mendapatkan pekerjaan. Dan untuk sekedar mengisi perutku aku ngutang sama Bu Ina kadang aku ikut bantu bantu di warungnya untuk sekedar dapat sepiring nasi.
"Bu maaf ya saya cuma merepotkan ibu disini"ucapku
"Gpp dek Rega justru ibu merasa terbantu dengan adanya dek Rega"jawabnya
Dan entah sengaja atau nggak duduk Bu Ina agak merenggang kan kakinya sehingga sekilas aku dapat melihat celana dalamnya yang berwarna putih
Aku langsung menoleh kan pandangan ku menghindari pemandangan itu. Entah apa yang kurasakan saat aku melihat celana dalam Bu Ina ada rasa takut deg"an semua perasaan bercampur aduk maklum ini baru pertama kali aku melihat pemandangan itu.
"Oiya dek apa sekarang mau cari kerja lagi"tanyanya
"Iya Bu habis bantu ibu saya mau cari kerja lagi"jawabku tanpa berani menatapnya lagi.
"Iya ibu doain semoga dek Rega bisa dapet kerja" ucapnya
"Aminn Bu Terima kasih atas doanya"jawabku
"Ya udah ayo dek Rega makan dulu abis itu dek Rega boleh berangkat cari kerja"ucapnya sambil berdiri lalu melangkahkan kakinya.
Tapi baru selangkah berjalan kulihat Bu Ina terpeleset dan akan jatuh sontak aku langsung menangkap tubuh Bu Ina
Setelah ku tangkap aku cuma bengong dan tanpa sadar tanganku menangkap gundukan gunung kembar Bu Ina
Sejenak kami terdiam dengan posisi itu lalu dengan cepat aku berdiri dan kemabli Bu Ina sambil bilang maaf
"Maaf Bu maaff"ucapku
"Hhhe gpp makasih karena dek Rega udah menyelamatkan ibu kalau gak ada dek Rega mungkin ibu akan jatuh"jawabnya
"Ya udah kalau gitu Rega kedepan dulu ya"ucapku sambil melangkah meninggalkan Bu Ina
Kulihat Bu Ina tersenyum sambil menganggukkan kepalanya
Sekedar informasi Bu Ina adalah seorang janda ditinggal mati suaminya mempunyai 2 anak tapi keduanya udah berkeluarga dan menetap bersama pasangannya meninggalkan Bu Ina sendiri makanya untuk mengisi waktu luang Bu Ina membuka warung nasi
Sehabis makan akupun pamit sama Bu Ina untuk mencari pekerjaan kembali dan anehnya Bu Ina memberikan aku selembar uang 50 ribu untuk ongkos dan minumm kalau aku kehausan katanya
Akupun menerima uang pemberian Bu Ina sambil tak hentinya aku mengucap terima kasih.
Seharian sudah aku berjalan sana sini dari mall ke mall pabrik ke pabrik dan toko ke toko aku jambangi tapi tak ada satupun yg mau menerimaku sebagai pekerja di karenakan aku tak berpendidikan dan tak berpengalaman.
Setiap aku masuk dan menanyakan. Pekerjaan setiap itu juga aku mendapat jawaban penolakan.
Saat itu aku memasuki sebuah mall untuk kembali mencoba peruntungan akupun berjalan lalu aku melihat dua wanita yang sangat cantik dan berpakian rapi dan glamor sehingga akupun berjalan tanpa melihat kanan kiri mataku tertuju sama wanita cantik itu. Sehingga kamipun bersenggolan dan mengakibatkan barang bawaannya jatuhh
"Woooyyyy mata lu butaa apaa"teriaknya padamu
"Maaf maaf mba"jawabku
"Maaf maaf enak ajaa makanya kalau jalan pake mata"bentaknya
"Iyaa mbaa maafin saya karena gak hati hati berjalan"jawabku
"Ganti nih hp gue pecah karena lu senggol hingga jatuh"ucapnya
"Maaf mba maaf banget saya tak sengaja mba"jawabku
"Gue gak butuh maaf gue cuma butuh elo ganti hp gue"bentaknya
Yg padahal mungkin hp nya gak kenapa-kenapa tapi dia ngotot buat menggantinya
Sehingga orang orang pun berkumpul melihat kami
"Ayoo cepet ganti gak"ucapnya
"Maaf mba saya gak punya uang buat menggantinya"jawabku
"Dasaarr gembell gak punya uang buat apa masuk mall"ucapnya lagi
"Saya bermaksud cari kerjaan mba"jawabku
"Dasar gembel gak pantas elu kerja ataupun masuk ke tempat seperti ini tempat elu adalah di tempat sampah"ucapnya
"Iya mba sekali lagi maaf maaf banget mbaa"jawabku
Lalu iapun meninggalkanku setelah temannya menariknya karena malu di lihat orang
Kulihat wanita itu menggerutu sambil menatapku dan meludah
Saat itupun hatiku sakitttt amarahku berkobarr rasa sakit hati dan dendam yang terpendam seolah muncul kembali di benakku.
Akupun keluar meninggalkan mall dengan rasa malu dan sakit hati yang teramat sakittt
Ku langsung naik angkot lalu menuju kontrakankuu. Setelah sampai aku langsung masuk kontrakan lalu membanting tubuhku di lantai tengkurep sambil memejamkan mataku buat menghilangkan kejadian tadii dan meredam amarahkuuu.. Hingga aku tertidur
Malam hari aku terbangun karena aku mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku aku bangun lalu membukakan pintu dan ternyata itu adalah Bu Ina
"Iyaa Bu ada apaa"tanyaku
"Maaf dek ibu ganggu ya"tanyanya
"Gpp ko Bu emang ada apa Bu ada yg perlu Rega bantu"tanyaku
"Dek Rega udah makan soalnya ibu gak lihat dek Rega makan tadi sore hingga ibu inisiatif kesini"tanyanya
"Belum sih Bu tadi Rega pulang dan langsung masuk kamar lalu tidur"jawabku jujur
"Ya udah kalau gitu dek Rega kerumah ibu ya buat makan lalu tolong ibu ibu perlu bantuan dek Rega sedikit"ucapnya
"Baik Bu Rega cuci muka dulu"ucapku
"Ya udah ibu tunggu ya"jawabnya sambil berlalu meninggalkanku
Kulihat jam sudah pukul 10 malam tak terasa aku sudah cukup lama tertidur tadi setelah cuci muka akupun langsung menuju rumah Bu Ina
Setelah ku ketuk pintu rumahnya akupun langsung di suruh ya masuk dan Bu Ina langsung mengunci pintunya
"Oiya Bu tadi ibu minta bantu kalau boleh tau ada apa ya"tanyaku
"Ya udah itu nanti saja sekarang dek Rega makan dulu ya tuh ibu udah siapin di meja makan"jawabnya sambil menunjuk meja makan
Tanpa menolak akupun langsung makan karna memang perutku terasa lapar
"Ibu tinggal dulu ke kamar ya dek Rega makan aja yg banyak ya" ucapnya sambil melangkah menuju kamar Bu Ina
Akupun cuma mengangguk sambil meneruskan makanku.
Setelah beres makan akupun menunggu Bu Ina sambil duduk di kursi tak berapa lama Bu Ina muncul dengan memakai daster yg cukup tipis dan menerawang sehingga aku samar samar dapat melihat pakian dalamnya
"Udah makannya"tanya Bu Ina sambil duduk di depanku
"Sudah Bu terima kasih ya Bu"jawabku
"Ya sama2"jawabnya
"Oiya Bu ibu perlu pertolongan Rega apa yg perlu Rega bantu"tanyaku
"Ginii tadi pas kepeleset di warung tadi kaki ibu terasa sakitt apa dek Rega bisa bantu pijitin ibu"tanyanya
"Waduh Bu Rega gak faham kalau soal itu Bu takut ntar malah salah urat"jawabku
"Gpp dek di cobain aja ya soalnya kaki ibu sakit banget kalau berjalan"jawabnya
"Hmm ya udah deh Bu kalau gitu akan Rega bantu semoga aja bisa sembuh"jawabku
"Iya udah yu di kamar ibu aja mijitnya biar enak"jawabnya sambil melangkah masuk kamar
Aku cuma bisa mengikuti ajakan Bu Ina lalu Bu Ina langsung tengkurep di kasur empuknya
"Ayo dek itu henbody nya biar licin"ucapnya sambil menunjuk henbody
Akupun mengambilnya dan langsung mengoleskan ke kaki Bu Ina
Dengan perlahan akupun mulai memijit betisnya
"Hmm lumayan enak dek terusin ya"ucap Bu Ina
"Ya Bu"jawabku
"Pahanya dek"ucap Bu Ina
"Iya Bu"jawabku sambil mulai mengusap paha besarnya
Dan saat itu juga kembali jantungku berdebar debar apalagi setelah melihat bongkahan pantat Bu inaa dan terlihat celana dalam Bu Ina yg berwarna hitam.
"Kalau menghalangi naikin aja daster ibu gpp ko dek"ucap Bu Ina
"Eeehh eeehh eeehh"jawabku tergugup
"Udah gpp dekk ayo lanjutkan"ucap Bu Ina sambil menarik dasternya ke atas sehingga kini nampak jelasnya celana dalam Bu Ina yg menutupi bongkahan pantatnya.
Setelah memijit paha akupun di suruh memijit punggungnya. Dan saat itu juga Bu Ina melapas dasternya sehingga kini Bu Ina cuma memakai bh dan CD nya di hadapanku
Tanpa berkomentar akupun lalu memijiti punggung Bu inaa
Seolah faham dengan keadaan Bu inapun melepas kaitan bh nya karena tau kalau aku kesulitan karna terhalang bh nya.
Kini jantungku makin berdebar kencang melihat pemandangan ituu..
Setelah cukup lama Bu Ina lalu membalikan tubuhnya sehingga kini ia telentang
"Bagian depannya ya dek"ucapnya lirih
"Iya Bu"
Lalu aku mengolesi perut Bu inaa lalu tanpa di duga Bu Ina melepaskan bh nya sehingga kini aku dapat melihat jelas susu Bu Ina yg gedee
Aku coba memejamkan mataku tapi seolah ngertii Bu Ina menuntun tanganku ke gundukan gunung kembar nyaa
"Ininya juga dek"ucapnyaa
Aku tak menjawab cuma mengikuti arahan Bu inaa buat meremas remas susunya
Bu Ina menarik tanganku lalu menarik kepalaku dan bermaksud untuk menciumiku
Tapi aku menjauh
"Kenapa dek adek gak mau sama ibu adek jijik lihat ibu yang sudah tua ini"tanyanya
"Gak Bu bukan itu tak ada rasa jijik di hati Rega Bu"jawabku
"Terus kenapa adek menolak"tanyanya
"Maaf Bu Rega tak tau harus berbuat apa Bu"jawabku sambil menunduk
"Maksud adek apa adek belum pernah ciuman"tanyanya
Aku cuma menggelengkan kepalaku
"Jadi adek belum pernah melakukan"tanyanya
Aku kembali menggelangkan kepalaku
"Apa adek juga baru pertama kali lihat tubuh wanita"tanyanya
Aku menganggukkan kepalaku
"Hhhe maafin ibu ya ibu gak tau tapi adek mau bantu ibu kan"tanyanya
"Tentu Bu saya akan bantu apapun yg ibu suruh" jawabku
"Hhhe ya udah kalau gituu sini Deket ibu ibu akan ajarin semua sama adek"jawabnya sambil menariku mendekatinya
"Adek santai aja ya dan ikuti naluri adek dan juga ikuti apa yang ibu lakukan dan perintahkan"ucapnya
Akupun menganggukkan kepalaku
Lalu Bu Ina kembali mendekati bibirku lalu mencium bibirku dan melumat bibirku serta memasukan lidahnya ke mulutku
"Ayo dek ikuti ibu ya"ucapnya
Dan kini akupun mulai mengikuti permainan lidah Bu Ina sehingga kamipun larut dalam permainan lidah kami
Disaat berciuman Bu Ina menuntun tanganku supaya meremas susunya
Sehingga di sela sela berciuman Bu inapun mendesahhh
"Sssthhh aachhh adek hebat bisa cepet belajar"ucapnya sambil kembali melumat bibirku.
Lalu tangan kanan Bu Ina menuntunku ke arah memek Bu inaa
"Elus dek"desahnyaa
Akupun menggelus memeknya dari balik celana dalamnya. Lalu Bu Ina memasukan tanganku ke dalam celana dalamnya sehingga tanganku pun menyentuh memeknya
"Aaachhhh terus dekk elus elusss"desahnya
Kembali aku mengelus memek Bu Ina dan terasa licin disaat aku mengelus belahan memeknyaaa.
Bu Ina melapaskan celana dalamnya sehingga aku dapat melihat bentuk memeknyaa yang besar dan di tumbuhi bulu memek yang cukup lebat
"Aaachhhh ayo dek elus lagi memek ibu"ucapnya
Kembali aku mengelus memeknyaa yg licinn sehingga membuat Bu Ina kembali mendesaaah
Lalu iapun mulai menyentuh celanaku menyentuh kontolku dari balik celanaku
"Lepas dek semua ibu mau lihat"ucapnya
Lalu dengan malu malu akupun melepas semua pakaianku sehingga telanjang dan tanganku berusaha menutupi kontolku yang sudah ngaceng tapi tanganku tak bisa menutupi karna kontolku besar dan juga panjang
Bu Ina kaget melihat ukuran kontolku
"Wowww gede dan panjang buka tanganya dek ibu mau lihat semuanya"ucapnya
Lalu aku melepaskan tanganku yang menutupi tanganku sehingga kini Bu Ina dapat melihat ukuran kontolku seutuhnya
"Wowwww istimewa kontol dek Rega besar dan panjang"ucapnya sambil menyentuh lalu mengelus kontollkuu
Akupun merasakan ada sesuatu perasaan yang begitu nikmaat disaat tangan Bu Ina menyentuh memainkan dan mengocok kontolku.
Aku cuma bisa mendesah di buatnya
"Adek belum pernah melakukan ini"tanyanya
"Belum Bu"jawabku
"Hhhe baguslah adek mau kan melakukan itu sama ibu"tanyanya
"Mauu Bu apapun yang ibu mau akan Rega turuti"jawabku
"Hhe baguslah kalau gituu sekarang ibu akan menikmati keperjakaan mu dan menumpahkan sperma perjakaku di memek ibuku ayo dek masukin kontolnya ke lubang memek ibu"ucap Bu Ina sambil telentang dan melebarkan kakinya sehingga aku dapat melihat lubang memek Bu Ina
Bu Ina menuntunku menuntun kontolku supaya masuk kelubang memeknyaa
"Tekan dekk pelan pelan ya soalnya sudah lama memek ibu belum di ewe. Apalagi kontolmu cukup gede pasti akan terasa sakit kembali"ucapnya sambil menuntun kontolku
"Ayoo tekaaan dekkkk
Blessssss blesssssss kontollkuu menembus lubang memek Bu Ina setelah aku menekan kontolku di tambah dengan tarikan tangan Bu Ina sehingga kontolku dapat langsung menembus lubang memek Bu Ina yang membuat iaa setengah teriaaak
"Ooooowchhhhhhh dekkkkkkkkkk
"Kenapa Bu"tanyaku
"Gpp dek ayo maju mundurin dek"ucapnya
Lalu dengan secara naluriah dan bimbingan Bu Ina akupun melau memaju mundurkan kontolku
Perasaan yang begitu nikmaat terasaa disaat aku mengayunkan tubuhku memaju mundurkan kontolku di lubang memek Bu inaa
"Sehingga tak berapa lama akupun merasakan ada sesuatu yang mau keluar dari kontolku rasanya seperti mau meledakk
"Buu saya mauu mauuu"ucapku
"Ayoo pipislah dalam memek ibu ayo gpp rasanya pasti enakk ko ayo dek"ucapnya seolah mengerti dengan keadaan ku yang mau muncraaaaat
"Aaachhhhhh buuuuuuuu aachhhhhhh teriaku di barengi dengan semburan spermaku di dalam memek Bu inaa
Semburan demi semburan spermaku memenuhi ruang memek Bu inaaa
Perasaan begituuu nikmaaaaat disaat aku menyemburkan spermaku
Sehingga membuatku ambruk menindih tubuh Bu inaaa
"Gimana enak"tanyanya
"Enakk banget Bu"jawabku dengan ngos ngosan
"Hhhe ini. Baru permulaan selanjutnya pasti akan lebih nikmaat"ucapnyaa
Akhirnya setelah beristirahat kamipun melanjutkan kembali Bu Ina dengan telaten mengajarkan aku semuanya mengajarkan buat jilati memek Bu Ina dan iapun menjilati kontolku. Sehingga malam itupun kami lalaui dengan acara saling memberikan kenikmatan
Kami tak tau berapa kali kami melakukan ituu pokonya kami berhenti disaat kami kelelahan dan sama sama tertidur.