Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Kamis 29 Oktober 2020 03:07
Fitri terlonjak kaget. Lalu ia memakai piyamanya
" Yang.. ada apa ??" Tanyaku heran sambil nyawaku masih setengah komplit
" Anak anaku kemana ?? Malem malem keluar kok dibiarin yang....??" Katanya panik
Kupeluk fitri walupun ia meronta mencoba mencari anaknya
" Sayaang... Fitriii... Anak anak dirumah datuknya... Kemarin kan minta izin sama kamu " kataku mencoba mengingatkan
Fitri menatapku ternganga...
" Hihihihi... Aku lupa yaaang... Maafiin.... Aku bener bener lupa...." Jawabnya sambil menyelusupkan wajahnya didadaku.
Kukecup keningnya lembut sambil mendekap erat tubuhnya. Dibalasnya dekapanku dengan pelukan erat.
" Bobo lagi yuk... Masih terlalu pagi..." Rayuku
Fitri mengangukkan kepala
Lalu ia merebahkan tubuhnya dikasur. Ia ngga melepaskan pelukannya...
Sampai akhirnya kudengar dengkuran lembutnya dan akupun terlena oleh rasa kantukku

Kamis 29 Oktober 2020 04:47
Aku bangun terlebih dahulu dan mandi. Selesai mandi kulaksanakan kewajibanku.
Kulihat fitri masih terlelap nyaman sambil memegang mainan dino milik anaknya.
Kukecup mesra bibirnya...
" Mmmmwah... Subuh dulu sayang..." Kataku
Fitri memelukku sambil melumat bibirku...
" Nanti malem mau lagi yang... Yang kaya semalem..." Bisiknya
Aku menangguk menyetujui...
Kugandeng fitri ke kamar mandi. Setelah kuberikan handuk aku melangkah kekamar dan mulai ngulet.
" Cuy.... Tolongin gua dong...." Bisik budi
" Eh... Ngapa cuy ???" Seruku kaget
" Minta pembalut cewek....." Katanya dengan wajah melas
" Lu mau.... ?" Kataku dengan wajah yang full of shock
" Buat terry bangsat...!! Bukan buat gua !" Sentaknya
" Ooh...." Kataku lempeng
" Kenapa yang ?" Tanya fitri..
" Terry minta pembalut yang.... Kirain budi mau pake pembalut " kataku asal
" Blukkk...!!" Suara kaus kotor menimpa wajahku
" Vangkee !!" Teriakku
Fitri tertawa melihat apa yang kami lakukan. Lalu ia melangkah ke lemari tempat pemyimpanan perlengkapan wanita.
Selesai menyediakan permintaan terry budi aku dan iandi duduk di ruang tengah menikmati kopi.
" Cuy... Malem ini gua ngga nginep disini ya... Gua ke rumah terry dulu... Disuruh bokapnya sekalian pinjem mobil " kata budi
" Mang lu mau kemana minjem mobil ?" Tanyaku
" Doohh.... Kepalalu isinya apa sih ?? Pan gua mau kebandung hadirin akad elu !!" Kata budi
" Eh iya ya... Ahahahaha... " Tawaku
" Deyan... Bisa urusin sewa travel ?" Kata fitri
" Bisa ka... Kebetulan dirumah ada tetangga yang nyewain kendaraan sejenis travel... New Hiace mobilnya " tutur iandi
" Sip... Nah sekarang kita buat mahar elu. Sekalian balik kemari gua mau nyari frame buat duit mahar.." kata budi
" Iya... Gua nyerahin aja sama elu semuanya." Kataku sambil memeluk pinggang fitri yang baru keluar dari kamar.
" Lu biasa bawa mobil manual kan yan ?" Tanya budi
" Biasa bang..." Kata iandi
" Yaudah.... Sekali ini gua minta tolong sama elu nyopirin dicky... Ntar gua aturnya gini... Lu sama dinda nemenin penganten. Dan lu harus berani tegas kalo penganten pen kemana mana dulu. Nyawa mereka berdua ada ditangan elu kasarnya gitu dah. Sebagian perlengkapan bawa di mobil entus. Oh iya... Anak anak juga sama elu yan.... Gua bawa mobil terry sama sisa perlengkapan. Paling selisihan 1 jam. Yang lain dari sini sabtu make travel elu... " Budi memberikan arahannya
" Bentar bang... Bibi sama slamet berangkat sama siapa ?" Tanya iandi
" Eh iya... Bibi sama slamet gua jemput." Jawab budi
" Okay... Gua telepon travelnya dulu ya " kata iandi
" Iya sok "
Iandi mengambil hp nya dan mulai mengontak pemilik kendaraan
" Haloo mang adi.." kata iandi
" Mang adi ada ngga ?" Tanyanya dengan muka heran
" Oohh.. eh... Hlah kenapa ke sini ya ?" Katanya dengan raut bego. Lalu ditutupnya telepon
" Lu telepon siapa itu ?" Tanya budi
" Mas edi cupang... Salah pencet " jawab iandi polos
" Doooohh...." Kata budi menepok jidatnya
" Halloo.. eh mang adi... Iya mang... Eh mang sabtu mobil free kan ?" Tanya iandi
" Iya mau sewa..." Jawabnya
" Ke bandung.. paling semalam atau dua malam... Minggu sore udah balik lagi sih...." Kata iandi
" Ooh... Okay... Yang Hiace mang.... Sip... Bisa kan ?" Tanyanya
" Alhamdulillaah... Siangan di transfer sama saya " kata iandi
" Okay mang... Makasih ya " iandi menutup telepon
" Bisa bang... Sekian perharinya..." Kata iandi
" Dah ntar gua transfer buat dua hari ke elu..." Kata budi.
" Cuy... Elu ma entus paling lambat udah jalan jam 4 sore... Ngga bisa telat " kata budi
Fitri mengambil hp nya.
" Assalaamualaikum... Iya sayang... De... Bisa pulang jumat siang ngga ?" Tanya fitri kepada wulan.
" Sekarang udah mau jalan pulang kok... Kenapa ka ?" Tanya wulan
" Kamu kan harus cari baju buat sabtu nanti sayang.... Terus jagoanku juga ada yang belum lengkap perlengkapannya..." Kata fitri
" Paling ngga siang ini kamu udah dirumah ya de..." Kata fitri
" Iya ka bisa.. ini juga udah tinggal jalan... Om sam udah siap jalan.... Paling 2 jam sampe rumah..." Kata wulan "
" Lan.. lan... " Teriak budi
Fitri memberikan hpnya kepada budi
" Lan.. kamu dan emak nanti ma abang, terry, bibi dan slamet ya " kata budi
" Iya bang... Bawa bajunya segimana ?" Tanya wulan
" Bawa sama lemarinya " kata budi
" Hah ??" Wulan kaget
" Ya elu mah... Bawa 4 atau 5 stel juga cukup timbang 2 hari " budi menjelaskan
" Hahahhaa. Iya bang... Eh.... Perlengkapan anak anak ?" Tanya wulan
" Biarin yang gituan mah urusan emak bapaknya disini... Lu mah bawa perlwngkana elu sama emak aja..." Kata budi
" Siap bang " kata wulan
" Makan malem disini lan.." kata budi
" Iya bang... " Jawab wulan sebelum mengakhiri percakapan.
" Dah tuh... Cuy... Sekarang lu sama fitri siapin perlengkapan. Biar yang kurangnya ketauan..." Kata budi
" Assalamualaikum..." Sebuah suara menyampaikan salam
" Waalaikum salaam..." Jawab fitri
" Haaai beb.... Masuk ayo...." Seru fitri
Dinda melangkah kedalam... Iandi salah tingkah
Budi nyengir memperhatikan roman wajah iandi yang serba salah dan ge er....
" Deyan... Di perempatan dekat tempat kamu di gebog wati ada tukang bubur ayam khas cianjur. Enak lho... Mau ngga ?" Tanya fitri
" Mau ka..." Jawab iandi
" Ya udah... Punya aku komplit... Sate ususnya 2 sate ampela sama telurnya 1. Yang kamu samain apa gimana ?" Tanya fitri
" Tambahin kroket 2 " kataku
Budi menyebutkan pilihannya sekaligus untuk terry
Selesai kami menyebutkan pesanan iandi dan dinda jalan berdua menuju tukang bubur.
Aku dan fitri menyiapkan pakaian kami dan jagoan kami.
" Yang... Dasi kupu kupu buat abang sama adik belum ada.... Sepatu sama kaos kakinya juga belum ada... " Kata fitri
" Agak siangan kita ke mall aja atuh sekalian ada yang aku harus cari..." Kataku
" Apaan...?" Tanya fitri
" Dasi... Yang warna ini ternyata sobek yang..." Kataku
" Ya udah kalo gitu sekalian..." Jawab fitri
Selesai bebenah kami menikmati bubur ayam. Aku kepedesan karena terlalu banyak menambahkan sambal.
Selesai makan bibi datang menghampiri kami
" Nden bagus... Nden putri..... Bibi ke bandung karo sopo ?" Tanya bibi
" Sama kenek MGI " jawab budi santai
Bibi menghampiri budi lalu mencubit hidungnya..
" Hiiihh... Guyon ae..." Kata bibi kesal
Aku tertawa melihat mereka. Bibi dan budi seperti seteru. Tapi mereka saling menyayangi layaknya ibu dan anak.
" Heh.. mbak terry kenopo toh ? " Tanya bibi saat melihat terry lesu sambil menahan sakit
" Datang bulan bi..." Rengek terry
" Yo wiss.. nanti ta bikinin kunyit asem... Sekarang ojo pecicilan makan sing aneh aneh... Mas... Belikan kunyit 1 kilo buat mbaknya... Persediaan bibi habis... Jangan lupa sama gula arennya " kata bibi
" Euh... Kan..." Kata budi
" Ngga nurut tak slenthik !" Tegur bibi
Budi garuk garuk...
" Bi... Bibi dan slamet nanti berangkat sama aku sama budi... Terus wulan dan mak. Paling lambat jam 6 sore udah jalan bi..." Kata terry
" Bi... Slamet ndhi tho ? Dijak mrene lah.... Ono acara karo konco konco..." Kataku
" Slamet wis nang buri... Ngempani pithik... " Jawab bibi
Lalu kupanggil slamet dan budi menyampaikan rencana keberangkatan kepada mereka. Slamet gembira karena cukup lama ia nggak ketemu keluarga besarku. Sekalian budi minta tolong dibelikan kunyit kepada slamet
" Le... Sini... " Panggil bibi kepada iandi
" Iya bi... " Jawab iandi
" Sini ta balur punggungmu yang di gebuk karo wedhok kenthir kuwi " kata bibi
Iandi celingak celinguk bingung
" Itu punggung kamu deyan.. yang kena pukulan kayu sama si wati... Dibalur dulu kata bibi... Eh... Beb... Mending sama kamu aja... Biar Deyan ngga canggung " kata fitri
" Deyan ?" Tanya dinda
" Iya... Itu panggilan sayang kami buat iandi.... " Kataku
" Ooh..." Kata dinda sambil mengambil beras kencur dari bibi
" Yan sini yan...." Panggil dinda
Iandi bangkit dan berjalan menuju dian
" Buka kaosnya..." Kata dinda
" Hmmm... Hmmm... Dikamar kalo mau buka bukaan .." kata budi sambil mengupas mangga
Dinda dan Iandi bengong.. .
Aku ngakak melihat kepolosan dua anak ajaib itu...
Lalu dinda membalurkan ramuan buatan bibi
" Sekarang... Apa aja yang kurang buat rencana nanti malem...?" Kata budi
Terry menyampaikan kekurangan bahan baku barbeque. Fitri menuliskan dikertas
" Okay... Kalo udah semua gua jalan ya..." Kataku
" No..no..no... Saya yang nyopirin..." Kata iandi
" Eh.. kok.. eummh..." Kataku
" A..a..a.. serah terima sudah terjadi dan akan berlaku sampai kita pulang dari bandung." Katanya tegas
" Ya udah atuh... "Kataku ngalah
" Assalaamualaikum..." Teriak suara jagoan kami memasuki ruangan
" Anak bundaaa....." Sambut fitri sambil memeluk dan menciumi mereka melepas kangen.
" Bunda nda nangis kan ?" Tanya maher
" Ngga... " Jawab fitri sambil memeluk mereka berdua
" Mmwah..." Maher mencium pipi bundanya
" Mmwah..." Mahesh mengikuti
" Ayah ngga dicium ?" Tanyaku
" Ayaaah....." Sorak mereka saat melihatku
" Ka... Maaf aku terlambat..." Kata wulan
" Terlambat ?" Tanyaku ngga ngeh
" Ngga lan.. kita kan belum kemana mana " jawabku menenangkan wulan.
" Ka... Aku dikasih kebaya sam istrinya datuk... Bla... Bla.. bla... " Wulan dan fitri terlibat obrolan wanita terry dan dinda pun nimbrung
" Iihh... Ini kereen... Sekali kali aku minjem bisa say..." Kata terry
" Boleh ka... Boleh...." Jawab wulan gembira
" Hey... Jam berapa mau jalan...?" Tanyaku
" Emang mau kemana ka ?" Tanya wulan
" Lan kamu ikut aja... Ada yang harus kubeli juga buat kamu..." Kata fitri
" Iya ka..." Jawab wulan..
" Tas masukin aja... Met... Met... Nang ndhi kowe "
" Neng kene pak..." Jawab slamet
" Iku tas e mbak wulan di gowo rene lah.... Eh saiki aku arep mlaku.... Kowe nduwe kemeja ora ?" Tanyaku
" Ono pak tapine wis lawas... " Jawab slamet
" Yo wis ta tuku no sisan." Kataku
" Ayah... Can I go with you ?" Tanya mahesh
" Tou wanna come with me ?" Tanyaku balik
" Ya..." Jawabnya manja khas anak anak
" Okay... We'll going to buy something for your onty and uncle" kataku
" Ice cream ?" Tanya maher
" Possibly " jawabku sambil senyum
" Yaaaaayy....." Sorak mereka sambil memelukku dan menciumiku
Kali ini dandanan fitri simple. Dia memakai kaus ketat putih lengan panjang dan celana pinsil hitam. Wajahnya begitu segar dengan balutan make up tipis.
" Beb... Aku pinjem kaos dong... " Kata dinda
" Iya boleh.. sini...." Kata fitri
Lalu mereka memilih kaus yang akan dipakai dinda...
" Bang ntar malem ian pulang dulu ya... Ngambil baju buat ke bandung soalnya " kata iandi
" Yan... Lu pake motor aja... Gua make taxi onlen... Kan ntar gua make mobilnya terry " kata budi
" Okay bang...." Kata iandi
" Yan... Baju aku ?" Kata dinda
" Sekalian aja ya cantik..." Kata ian
" Acieeee... Cantiiikk... Uhuuuy.. ." Sorak budi sambil ngejailin iandi
Iandi hanya tertunduk malu malu....
" Iih.. apa sih bang budi...." Kata dinda malu
Kami tertawa melihat ekspresi malu Iandi
" Om Yan... Abang mau coklat.... " Kata maher
Coklat yang tinggal sepotong diberikan kepada maher
" Eh tu di kulkas ada punya gua kalo lu mau " kata budi
Iandi bergegas mengambil coklat milik budi dan memakannya
" Phuaaahh.... Coklat macam apaaa ini..???? Bang coklat abad kapan ini ???" Omel Iandi
Sementara budi puas ngakak melihat jeratnya berhasil memperdaya iandi
" Kamu tuh kalo ngerjain orang suka nggak kira kira ya " protes terry
" Hih... Bukan aku hun... Itu oleh oleh dari garut." Kata budi
" Ntar malem aku kasihin ke yahya atau aidil..." Katanya sambil menyimpan di kulkas.
Lalu kamipun jalan menuju mall untuk berbelanja.
" Ayah mau naik trolly " kata mahesh
" Boleeh..." Kataku
Maher berjalan bersama bunda dan ateu nya. Kadang saat fitri berjongkok memilih bahan makanan maher menciumnya manja. Dan apa yang dilakukannya menjadi perhatian beberapa pasang mata yang memandang iri...
" Ayah... Mau dino yang itu..." Bisik mahesh
Kuambilkan 2 buah agar mereka ngga berebut.
" Ayaaah. Abang mau 1 " ucap maher sambil memeluk bundanya.
" Iyaa ." Jawabku
Desti SPG susu Swegers menghampiri kami.
" Siang bunda..." Sapanya ramah
" Heey... Eummh... Desti... " Kata fitri
" Iya bunda... Gimana fotonya idah siap bun ?" Tanya desti lagi
" Ihh... Belum... Kami harus kebandung besok... Eh... Dibandung ajalah bikin fotonya..." Kata fitri
" Boleh bun... Nanti hasilnya wanke saya ya bun..." Kata desti.
" Ok " jawab fitri
Selesai belanja seperti biasa aku.menggunakan jasa pengiriman. Hingga mempermudah kegiatanku.
Langkah kami mengarah menuju sebuah dept. Store. Dimana fitri mencari beberapa keperluannya.
Aku dan iandi sibuk mengejar si kembar yang aktif berlarian.
" Adik.... Abang.... Om yang cape ngejar kalian... " Kata iandi
Aku tertawa melihat penderitaan iandi.
Kaum ibu telah selesai belanja... Merwka membawa 3 kantong belanjaan.
" Yaang... Kita cari makan siang di soto kambing bang pudin yu... Kita bungkus aja...." Usul fitri...
Aku setuju dan melanjutkan perjalanan menuju soto betawi bang pudin.
Hp ku berdering
" Hallo.. bos... Santai nda ?" Tanya jono
" Santai banget... Kenapa mas jon ?" Tanyaku
" Ini Aang Gaspoll kambrat lama kita udah disini. Kasih job apa ?" Tanya jono
Lalu kami terlibat perbincangan soal penempatan aang...
Selesai jono menelepon
" Ayaaah... Hayuuu....." Rengek mahesh
" Iya ayo... Ayo...." Kataku
Lalu kami beranjak dari rumah makan tersebut

Kamis 29 Oktober 2020 13:11
Kami tiba dirumah. Disambut terry dan budi.
" Wiiyyhh.... Gua yakin ini dari bang Pudin... Idung gua ngga pernah nipu gua...." Komentar budi...
Tak lama hidangan pun siap. Kami semua menikmati santap siang bersama sama tanpa tertinggal seorangpun.
" Ayah... Abang mau dagingnya...." Teriak maher
Atau...
" Bundaa... Mau ininya...." Rengek mahesh
" De.... Beres ini bawa salin ya... Kamu makan malem disini... Sama temen temen abang..." Pinta fitri sambil mencomot sepotong kecil paru goreng milik wulan
" Iya ka...." Jawab wulan. Ia juga tak menyangka kalo fitri tak canggung dan mau memakan makanan miliknya.
" Ya Allah... Bahagianya aku bersama mereka... Aku memiliki lagi sebuah keluarga " kata wulan dalam hatinya....
Selesai makan wulan pamit untuk salin.
Sementara kami masih malas malasan di ruang tengah
" Jreeeng....!! Permisiii....!! Sengaja akuuuu datang kekotamuuuu..." Semua dinyamyikan dengan nada do
Kubawa botol air dan kusiram orang uang menyanyi begitu sumbang
" Syuh... Syuh .. syuh... !!!" Usirku dan budi seperri mengusir ayam
" Buseeett.....!!! Gua disiraaam....!!!" Teriak aidil sementara yahya mengusap mukanya yang kecipratan aor
Aku dan budi nongol dari balik pager dengan wajah tanpa dosa
Terry dan dinda tertawa. Mereka ngga nyangka sambutannya begitu bar bar
Tak lama berselang Kania datang bersama johan, dedi, tebe, bastian dan henny si anak baru gebetan bastian.
Kusambut mereka seperti biasa dan kupersilahkan mereka.masuk

Kamis 29 Oktober 2020 17:01
Kecuali pak Mardi yamg sedamg OTW hampir semua sahabatku berkumpul mandor jono dan aang serta mamang memaksakan diri datang.
Aku meminta tolong slamet, gondrong, dan pur untuk mencincang bawang putih. Agar bisa digoreng oleh bibi
Henny dan dinda sibuk menyiapkan minuman untuk semua.
" Bang, mobil harus nambah... Gerombolan pada mau ikut ke bandung...." Keluh Iandi
" Ya... Koordinasi ma budi... Kali aja nemu solusi tepat buat hal ini " saranku
Iandi menurut dan mulai membicarakan dengan budi.
" Site office berangkat semua ya... Kecuali 2 lonte itu... " Kata budi sambil berfikir
" Cuy.... Gua bawa mobil inopa... Siapa aja yang mao ngikut di gua ?" Tanya Yahya
" Naaah.... Elu bawa pak yosep pak mardi. Baliknya lu ma teh ita... " Kata budi
" Siap... Siap.... " Jawab yahya berbinar
" Dil.... Jagain wulan sama mak di Hiace...." Kata dicky sedikit merubah susunan.
" Kalem kakak tertua...." Jawabnya sambil melirik wulan dan tersenyum malu....
" Sebelum larak lirik... Lu harus tau tanggung jawablu... Pengaturan duduk sama jumlah penumpang harus sama dengan pas berangkat..." Kata budi
" Siap kakak tertua...." Jawab aidil lagi
" Hlah gua naik apa yak...?" Tanya gondrong
" Tiang SUTET" jawab johan ngasal
" Mas budi.... Barang mah semua di mamang aja... Kan mamang bawa mobil box. Yang nemenin siapa terserah mas budi..." Kata mamang
" Ang... Eh kenalin... Ni mahluk titisan box panel. sebenernya sahabat lama kami... Cuman dia sempat kabur ke dubai... Namanya aang haerudin panggilanya aang gaspoll... Dia bagian keluarga kita " kata budi
Aang membungkuk hormat
" Lu sama mamang... Apapun yang bakal dibawa lu dan mamang pegang tanggung jawab " kata budi
" Perlengkapan semua kumpul disini besok sore ya... Langsung packing ke mobil box...." Kata budi
" Telatnya jam berapa ?" Tanya mamang
" Jam 7 mamang udah harus jalan..." Kata budi
" Iandi tetap nyupirin penganten.... Oh... Henny ma bas jadi pengiring manten. Bisa yak" kata budi
" Siap...." Kata bas sambil mengedipkan sebelah matanya ke henny. Yang dijawab dengan manyun manja oleh henny
Lalu budi membahas rute dan stop point untuk makan dan toilet.
Setelah melewati perdebatan yang lumayan rame akhirnya disepakati keberangkatan akan bersa sama jam 17:00, hingga perlengkapan harus kumpul paling lambat jam 16:30.
" Assalaamialaikuum.... Wiiyhh udah rame nih " ucap pak mardi.
" Waalaikum salaam... Silahkan masuk pak Kades... " Kata budi cuek
" Hlaaah...." Pak mardi kebingungan diiringi yawa kami
Lalu budi menjelaskan rencana ke bandung besok.
" Okay saya setuju ikut sama pak yosep." Jawab pak mardi
" Bi... Paklik ada kan besok dirumah ?" Tanyaku
" Ada... " Jawab bibi
" Bi... Paklik bisa jagain rumah ini sama yang sana ngga ?" Tanya budi
" Ya tak takoni sesuk..." Kata bibi..
" Hmmmm.. okay... Gua laporan dulu ke atas..." Kata budi
" Ke atas ?" Tanya terry
" Iya ke teteh.... Sama papap" Jawabnya
" Oohh... " Terry paham
" Eh gua....." Kataku yang langsung dipotong budi
" Ngga... Ngga... Ngga..... Penganten diem aja jangan pethakilan..." Kata budi tegas
Secara incognito memang budi dipilih sebagai ketua panitia. Sehingga mau tidak mau aku harus komit.

Kamis 29 Oktober 2020 18:23
Semua selesai menjalankan ibadah. Terkecuali terry yang sedang haid.
Kami mulai menyiapkan bakaran untuk barbeque.
Aang... Gondrong... Pur.... Dan mamang menyalakan arang
" Weitssss... Gebetan johan....pasang setatus mellow hahahahha...." Kata budi
Hampir semua membuka hp dan memeriksa wa
" Sumpah... Dia bugil depan gua saat ini juga gua ngga sange njing...." Kata johan
" Bukan... Dia pamer body yang brantakan gitu apa ngga malu yak....?" Tanya aidil
" Buat saya aja pak..." Gondrong menyela
" Buat pa an ndrong" tanya yahya
" Buat lawan sparring musang saya " katanya lempeng
" Bener... Bener... Sa ae keranjang buah...." Kata dedi
" Ngki... Abang mau ini..." Kata maher nimbrung setelah seharian puas lari sana sini dengan om dan tantenya
" Mau yang mana incu ngki " kata mamang
" Yang ini.... Daging aja... Biar gundut " katanya lucu
" Iya boleeh... Adik mau yang mana ?" Tanya mamabg
" Mau ini " sahut maher sambil menunjuk daging sukiyaki
" Iya... Ngki dikasih ngga ?" Tanya mamang
" Nda..." Jawab mereka kompak memancing tawa kami
Setelah otu mereka kembali asik mengganggu budi dan iandi
Ada saja polah dan ocehan yang mereka buat sehingga membuat kami tertawa
Sambil menikmati hidangan. Kami masih membicarakan soal wati.
" Tadi siang si ambar telepon saya. Dia minta bantuan saya sama pengacara kantor. Katanya ingin membantu wati. Yaaa... Saya ngga bisa memenuhi. Alasan saya ini personal bussiness yang ngga bisa menggunakan fasilitas kantor " kata pak mardi kepadaku
Lalu ia bercerita pengalamannya membantu ambar saat wati menyerang vero. Seharusnya wati kena beberapa tahun. Tapi negosiasi pak Mardi membuat keduabelah pihak damai dengan pernyataan diatas materai. Dan kali ini pak mardi memintaku untuk tidak membuat keputusan seperti vero. Karena kasusnya sudah fatal.
Aku menyetujui dan menurut
" Ayah... A...." Maher menghampiriku
Segera kusuapi ia dengan daging yang dipilhnya
Tak lama adiknya meminta juga
Setelah selesai mengunyah mereka berlari menuju bundanya dan meminta minum.
" Bunda minum.... " Kata maher
" Ooh... Ini nak... E eh... Duduk ya minum atau makannya...." Kata fitri membujuk. Lalu mereka duduk sambil.meminum air dalam gelas
" Glek... Glek... Glek... Aaah... Hauss...." Ucap maher
"Ya Allah ini yang minuuum....." Kata dinda melihat si kembar minum dengan lahap
" Abang... Omyan gangguin lagi yu...." Kata mahesh
"Yuuu..." Sahut maher bersangat
Tak lama kemudian terdengar protes Iandi pada keponakannya disusul suara tawa renyah 2 bocah....
" Eeeh... Ni bocah... Omyan mau makan dulu lapar... Belum makan dari kelas 2 SD...." Iandi meladeni kejailan keponakannya.
" Ateu... Omyan kelaparan" lapor mahesh kepada dinda. Dinda tertawa mendengar komen iseng kedua jagoanku.

Kamis 29 Oktober 2020 22:32
Acara makan telah selesai.... Karena harus bersiap untuk keberangkatan besok. Satu persatu undur diri. Dengan janji sebelum jumatan sudah disini.
" Bang... Konci motor bang...." Kata iandi
" Lu kata gua kang valet ?" Kata budi sambil
" Diyyhh... Gua mau balik dulu bang..." Kata Iandi
" Ooh... Ehehehehe....." Budi nyengir nakal. Dan menerima hadiah kaplokan mesra di punggungnya.
Sebelum itu Wulan membawa jagoan kami ke rumahnya. Karena menduga teman teman banyak yang akan menginap
" Bang. Aku ma dinda jalan ya " lata iandi
" Iya hati hati..." Kataku
" Iya bang..." Jawab iandi
" Jangan ngantuk ya beb.... " Kata fitri kepada dinda
" Iya beb..." Jawab dinda
Dan merekapun berlalu
" Permisi... " Sebuah suara mengagetkanku
" Iya... " Jawabku sambil menghampiri
" Bapak budi raharja ?" Tanyanya
" Oh... Bentar... Cuy.... Taksi...." Kataku
" Mana...?" Tanyanya
" Hun... Ayoo..." Panggilnya
Terry keluar memakai pakaian santai rumahan. Lalu menghampiri kami
" Kita jalan dulu ya..." Kata terry
" Iya... Besok kam 9 udah disini ya say...." Pinta fitri
" Iya say... Kan masih banyak yang harus diberesin" kata terry.
" Gua jalan ya...." Pamit budi
" Okay... Jamgan kesiangan besok..." Kataku mewanti wanti
" Siaap.... Eh gua ngambil pembalut 1 tadi..." Kata budi
" Ya Allah... Ambil aja... Gitu amat sih.... " Ucap fitri sambil memukul pelan budi
" Pak... Hari hati ya.... Adik saya unik.... Udah ngga ada stock di kaki limanya..." Kataku santai
" Bangsyaadh...." Teriak budi
Deru apanja melaju menjauh. Rumah sudah dirapikan sebagian. Sisanya dikerjakan besok bersama paklik
Aku menutup pagar rumah dan menguncinya. Tak lupa pintu depan
Fitri keluat dari kamar hanya memakai BH dan celana dalam. Ia bermaksud ke wc.
Saat keluar dari wc... Kutangkap tubuh indahnya
" Aaah... Sayaang ... Aku minum dulu yaaa ..." Rengeknya
" Mmmmmwah... " Kulumat bibir tipisnya sambil kuelus pelan pantatnya yang bulat
" Hyaang... Ganti baju dulu yang.... Bau asap..." Rengeknya lagi
Kulepaskan tubuh fitri dan kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Kugisok gigiku dan berkumur. Lalu kulangkahkan kakiku menuju kamar.
Celana boxer ketat dan kaus santai tersedia rapi diatas kasur. Yang segera kupakai.
"Hmmmmm.... Ehmmmm.... " Tawa fitri menggoda sambil memegang kontolku. Ia masih memakai BH dan celana dalamnya... Memeknya menggembung indah dihiasi belahan cantik ditengahnya.
Kutekan tombol play di hp ku... Lalu terdengarlah musik yang dimainkan oleh Richard Clayderman
Kupeluk tubuhnya mesra... Sambil kuajak ia berdansa alakadarnya.
Kami berpelukan sambil berdansa. Dahi kami menempel dan ujung hidung kami melekat...
Kukecup pendek bibir fitri dengan lembut....
" Mwah... Mwah... " Fitri membalas dengan mempererat pelukannya di kepalaku. Kecupan berubah menjadi ciuman panjang yang memabukkan....
Lidah kami saling gelitik menggoda... Kuremas pantat fitri yang padat....
" Mmmmhh..... " Desahnya tanpa melepaskan ciumannya di bibirku..
Diraihnya tanganku dan diarahkannya ke buah dadanya yang tertutup BH. Kuremas lembut dadanya sambil kulumat bibir tipisnya.
Dilepaskannya ciuman dan pelukan kami
" Yang... Aku ingin main disini.... " Bisiknya manja diwarnai birahi
" Boleeh ..." Kataku
Kucoba meraih tubuhnya.... Buah dadanya terhimpit diantara dadanya dan dadaku....
Aku mulai mengecup bibirnya kulanjutkan dengan menjelajahi leher putih mulus milik fitri....
" Hhhh... Shayaanngghh.... Ehhh..." Desisnya menikmati kecupanku
Kurenggangkan tubuhku shingga bibirku bisa merayap menciumi belahan buah dadanya.
" Eekhh... Yaang... " Desah fitri sambil mencengkeram rambutku
Kulepas BH putih yang menghalangi tanganku....
Saat terlepas... Menggantunglah sepasang payudara sekal dan kenyal milik fitri...
Ku ciumi buah dada itu dan kujelajahi dengan lidahku.
" Hhhyaangghhhh.... Pengen diemut. " Pintanya
Kucium areola berwarna coklat muda milik fitri... Putingnya kuganggu dengan sentuhan ringan lidahku... Berkali kali ku sentuh putingnya
" Aahh... Ssshhh.... Shayaanghh... Pengen diemut...." Rintihnya memohon
Lidahku memutari areola fitri... Tubuhnya makin blingsatan dan mendesakku untuk mengulum putingnya....
Tanganku merayap kebawah .. kutemukan gundukan memek yang indah... Kuusap perlahan
" Hhhh... Yaaanghhh...." Desahnya
Kududukkan ia di sofa... Posisinya setengah bersandar
Kali ini kukulum putingnya dan memainkan lidahku mengganggu putingnya. Kulakukan bergantian kiri dan kanan....
Tubuhku ada disela paha fitri yang mengaitkan kakinya di rusukku....
" Aahh.. . Enak hyaaanghhh... Lidah kamu nakal... Aku shukkhhaa.... Nakalinhhh akhu yaaanghh...." Desisnya memohon..
Kuhentikan aksinya diputing yang menegang itu
Tatapanku tertuju pada gundukan memek tembem milik fitri
Kutarik celana dalamnya menggunakan gigiku...
Fitri membantu dengan mengangkat pantatnya agar aku mudah melepaskan celana dalamnya
Setelah setengah paha baru kutarik celana dalam itu lepas dengan kedua tanganku
Fitri makin mengangkang lebar lebar... Bibir memeknya mulai terbuka walau tidak lebar.
Kuhirup aroma memek yang bersih dan terawat. Harum khas memek menggelitik gairahku
Kujilat pelan bibir memeknya yang tipis. Paha fitri terangkat... Dan ia meletakannya diatas bahuku
" Lagihh.. hyanghhhh..." Nafasnya mulai.memburu...
Kulumat lembut bibir memek itu
" Ennngghhh. Hyaaanghhhh... Aaah... Enak sekallih shayaaanghhh....." Racaunya
Kucari itilnya dan kulumat lembut. Kugoda itil itu dengan sentuhan lembut lidahku seperti yang kulakukan di puting payudaranya...
" Ssssrtt... Aaaahhhh.... Shayaaanghhhh... Ooh... Jangan siksa akhuhhh... Hyaaangghhh.... Aku mau kontol khamuuhh hyaaanghhh...." Erangnya menahan nikmat
Kulepaskan jilatan dan lumatanku di memeknya
Kubangkitkan ia dan kuminta untuk berlutut diatas sofa.
" Hyaaanghh..mau dhiapaiiinnhh... Aaahh...." Erangnya saat kontolku menembus memeknya yang sempit
" Aaah..... Shayanghh ..... kamu milikku ...." Erangku menahan nikmat
" Jhanganh digoyanghh... Akhu mauuh kontol kamu diam dulu shayangghh.... " Racau fitri sambil bangkit.
Kupeluk tubuhnya dan kami saling melumat bibir. Tak lupa tanganku bermain di buah dada yang sekal itu...
" Mmmmmwh... Mmmmwwwh.....shayanghh.... Ini nikmat sekaliihh... Jangan berhenti shayaanghh...." Pinta fitri
Aku mulai menggenjot kontolku di memek fitri... Perlahan dan lembut
" Aaahmmmmm... Hyaaannghhh... Kamuh messtih deh nyiksa akuhh...." Rintihnya menahan nikmat...
Kuteruskan genjotanku dengan kecepatan sedang.
" Ookkh ... Akhhhh.....hyaanghhhh..... Sssshhh.... Aah..." Desis fitri saat kuhenjot kontolku sambil.mempermainkan buah dadany
Tangan kananku merayap menuju memeknya
Kuraba perlahan dan kurasakan aku memegang itilnya. Kumainkan telunjukku.... Kugesek perlahan dan halus.... Lendir yang keluar membantu gesekan ku makin lemut dan mantap...
" Aaahh.... Shayanghh..... Enak bangeeethh..." Racau fitri sambil menggoyangkan pantatnya
Kuteruskan genjotanku....
" Aaaah... . Hyaaaannnggjhh... Ekkhh.. ekkh... Dhalemmmhnyah kegeseekkhh.... Enaakkhh hyaaanghh..." Erang fitri wajahnya menegadah menahan nikmat
Tangan kiriku masih mempermainkan putingnya sementara tangan kananku menggosok itilnya
Keringat menetes dipunggungku..
Makin lama nikmat ini makin menjadi.... Aku merasakan ada sesuatu yang pasti akan muncrat.... Kutambah intensitas genjotanku
" Ookkhh.... Aaaahhkkkm.... Shayanggghhh.... aaaahhh.... Aku shampeeehh... Aaah.... Shayaaanghhh." Tubuh fitri menggeletar dan memeknya berkedut kedut... Kedutan memek itu meremas kontolku hingga akupun menyusul fitri orgasme
" Oooh.... Shayaaanghh .. aaakkhuu sampeee....aaaah...." Erangku sambil menyemprotkan air mani kedalam memeknya
Kutahan tubuhnya agar tak terjatuh....
Kutelungkupkan ia pelan pelan
" Yang kamu tiduran sini.... " Pintanya
Kuikuti permintaannya
Lalu ia naik di atas tubuhku dan menggesek kontolku... Kontolku masih setengah keras... Dimasukkannya kontilku ke memeknya.
" Eeehh..... " Desahnya
Aku.mencari posisi yang nyaman... Kusandarkan tubuhku di sandaran sofa
Memek fitri sesekali berkedut menyisakan nikmat. Kami berpelukan sambil saling lumat dan raba. Kontolku mengecil setelah menembakkan beberapa mili air mani ledalam memek fitri. 10 menit kemudian.....
" Yang aku pengen minum... " Pinta fitri
" Mmmwah... " Jawabku sambil melumat bibir fitri dan meremas lembut buah dadanya.
" Punten dulu atuh yang " kataku
" Jangan dilepaas... " Rengeknya manja seperti biasanya
" Yang sesudah pipis, ambil air minum terus ngelap memek kamu kontolku pasti keras lagi deh" bujukku
" Jangan lama...." Bisiknya lirih manja
Dilepasnya kontolku. Saat ia melepas kontolku ia sedikit mengerenyit
" Linu linu enak..." Kaytanya sambil melumat bibirku
Aku langkahkan kakiku ke kamar mandi. Setelah lega dari siksaan rasa ingin kencing aku mengambil waslap dan kubasahi. Lalu kuambil juga air minum untuk fitriku.
Fitri tertelungkup di sofa...
" Mmmwah.... Sayang... Ini minumnya " kataku setelah mengecup pantatnya lalu kubersihkan memek fitri dari sisa lendir yang menempel.
Kontolku memang bangkit lagi walaupun belum maksimal.
" Naga bangun lagi hihihi...." Kata fitri sambil tertawa
Aku tersenyum.
" Kekamar yu..." Ajakku
" Jangan pake apa apa ya..." Kata fitri sambil tersenyum
Kugendong di punggungku dan terasa gesekan bulu memeknya di punggungku.
Kurebahkan ia di kasur lalu kukecup dan kulumat bibirnya.
" Yaanghh.... Bhentar lagi kita sah sayang...." Bisiknya seraya menkmati remasan tanganku didadanya.
" Bentar lagi kamu sah pake nama Ny. Dicky Himawan...." Kataku sambil melumat putingnya
" Hmmmm.... Cecilia Himawan... " Katanya sambil mendorong tubuhku
Ia naik keatas perutku dan memasukkan kontolku
" Mmmh.... Mulai keras banget ..." Bisiknya sambil mendiamkan kontolku di memeknya...
Aku ngga peduli. Kumulai genjotanku dengan nada rendah dan lembut sambil bibirku asik melumat payudaranya
" Hhh... Shayaaanghhh.... Aaah..... Enak shayaanghh... Oohh .. " racaunua sambil mengimbangi gerakanku dengan goyangannya
" Mmmmm.....shayangghhh.... Aaah... Enak bangeethh...." Ucapnya sambil terus bergoyang
Tiba tiba Kuhentakkan kontolku lebih dalam
" Hkkkk.... Aaahhkkk... Shayangh.... Dalem bhangeetthhhh.... Aaah... Shayaaanghhh.." erangnya sambil menekan pantatnya
Ku coba melakukan gerakan yamg sama
" Aaakkhh.... Shayanghhh.... Shayaangghhh.... Ooohhm..." Erangnya
Kugenjot kontolku denga nada sedang dan tegas
" Oookkhh... Aaaa.. shayaaanghhh.... Aku mau sampe lhagiihhh... Aaaah...." Jeritnya tertahan
Tubuhnya bergetar..... Tangannya tak sanggup menahan hantaman kenikmatan yang menyerang. Ia ambruk didadaku dengan nafas tersengal seakan habis berlari cepat.
Kedutan memeknya terasa nikmat.
" Shayaaanghh... Aku duakali...." Desisnya sambil memejamkan mata
Iseng kugerakkan kontolku perlahan. Kuharap aku bisa mencapai hasil maksimal
" Shhhh....aaah... Hyangghhh...." Erangnya saat merasakan kontolku menggesek dinding memeknya
Kupompa dengan kecepatan sedang sementara aku mencoba melumat putingnya yang tegang.
Aku merasa puncak kenikmatanku.makin dekat
" Aaaaah..... Shayaaaanghhhh..... Aaaaaahhhmm ennaaakhh hyaaaanghhhh..... Aaaaah....." Jerit fitri menikmati desakan kontolku
Kugenjot kontolku karena aku sebentar lagi akan meraih puncak kenikmatanku
" Nnnnngggghh..... Hyaaaaanghhh ... Aaahh.... Shayannnghhhm. Msu sampe laghiiihh.... Hyaaaang.... " Erangan fitri kian keras...
Akhirnya aku sampai dititik terindah percintaan malam ini... Kulepaskan air maniku didalam memek fitri. Fitri menganga dan matanya membeliak
Beberapa saat kemudian
" Aah... Hah... Hah.... Oooh... Shayanghhhh... Aku 3 kali hyangghhh.... " Katanya seraya meletakkan kepalanya didadaku
" Malam ini kamuh dahsyat yang... Lebih dahsyat dari malem sebelum ini...." Pujiku
" Hyaaanghhh .." katanya sambil memelukku
Karena lemas fitri tergelimpang ke kasur disisiku.
Aku bangkit mengambil minum dan waslap
" Yang.... Makasih buat malam ini.... Malam yang udah lalu dan malam malam yang akan datang ya sayang...." Ucapku sambil mencium bibirnya
" Aku ngga tau harus jawab apa... Kamu lelakiku yang luarbiasa... Kamu milikku selamanya sayang" icapnya sambil air mata mengambang di pelupuk matanya
" Kamu hanya boleh nangis kalau kamu bahagia... Airmatamu, kesedihanmu kesulitanmu adalah siksa bagiku sayang.... Aku sayang kamu.... Kamulah permaisuriku selamanya " kataku sambil menitikkan airmata bahagia
" Aaaa... Yaaang jangan nangisss....." Isaknya sambil memelukku
Kami berpelukan hingga rasa lelah membuat mata kami tak bertahan lama... Tubuh telanjang kami terlempar ke alam mimpi dalam balutan cinta yang suci

Air mata bahagia menitik di malam ini
Kisahkan rasa dua hati yamg terikat asmara
Sebuah janji akan terucap pasti
Menyatukan kami dalam cinta hingga tua kelak
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd