Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THE LUCKY LAKI - Session 1 - Dunia Baru

The Lucky Laki - Session 1 - Dunia Baru

1 bulan telah terlewati di tahun 2005 ini.
Job kak wita dan team semakin lancar. Bahkan setiap weekend kita pergi merias ke berbagai tempat.

Komunikasi serta keakraban gue, kak wita, kak maya dan kak sari semakin terjalin baik dan terkesan tanpa batas lagi untuk obrolan serta candaan.

Gue pun sudah mulai banyak membayangkan berfantasi seks dengan mereka.
Karena seringnya bercanda menjurus atau memancing.
khususnya dengan kak wita.

Skipp,..

Suatu hari diawal februari. Sepulang dari tanah abang membeli beberapa set pakaian pengantin.
Gue dan kak wita terduduk lelah di sofa ruangan tengah.

"Huffttt,. Mandi enak kayanya, tapi males,. Haha" ucap kak wita

"Iya kak, pegel beud muter-muter,. Haha" balas gue

"Dip, kalo mau minum bikin aja ya, kak wita mau bersih-bersih dan ganti baju. Jangan pulang dulu, nanti bantu beresin itu" ucap doi sambil menunjuk belanjaan sekarung

"Aku pulang dulu deh kak, ganti baju juga sama mandi. Nanti abis maghrib kesini,. Boleh ngga?" tawar gue

"Yaudah kalo gitu, rehat dulu deh,. Hehe" jawab doi.

Gue pun pulang kerumah berjalan gontai lelah.
Sampai dirumah gue langsung mandi dan mengganti pakaian dengan celana pendek dan kaos buntung aja.
Lalu merebahkan badan di kasur gue.

Selepas maghrib gue berjalan kembali ke rumah kak wita setelah mengisi perut terlebih dahulu.

Gue pun langsung masuk pagar dan membuka pintu rumahnya, karena sudah mulai santai dan terbiasa.

"Dipo ya?" teriak nya dari lantai 2 tempat gaun dipajang

"Iya kak,. Ini karungnya angkat dulu yuk biar sekalian beberes,. Hehe" ucap gue

"Ok,. Aku turun" balas nya sambil turun kebawah

Gue dan kak wita gotong royong mengangkat karung berisi beberapa set pakaian pengantin adat jawa dan sunda.
Kemudian mulai membongkar dan mengenakan nya ke manekin kosong.

Malam itu kak wita mengenakan baju daster berbahan satin sedengkul, dengan belahan dada yg agak terbuka.
Namun sepertinya doi sudah ngga mengenakan BH, karena terlihat toket sedangnya menggantung bebas dan pentil nya agak nyeplak.

Gue agak menelan ludah setelah menyadari pemandangan tersebut.
Hampir saja gue ngga konsen mengangkat karung sambil menaiki tangga.
Gue berpikir keras untuk menggoda nya. Karena feeling gue berkata doi sedang pengen.
*senyum jahat gue kala itu

Selama 1 jam kita beberes dan memasang gaun ke manekin, pekerjaan kita selesai. Kemudian kita duduk di sofa lantai 2.


"Wangi amat kak,. Haha,. Seksi banget lagi tuh baju,. Nunggu siape? Haha" ledek gue

"Haha,. Lagi pengen aja, kenapa sih? Ngga seneng amat,. Haha" balas doi bercanda jutek

"Mau mainan jari ya,. Haha" ledek serta pancing gue yg semakin ngaceng

"Ihhhh,. Mau tau aja,. Kakak sengaja gini, biar kamu coli sampe rumah, habis liat aku,. Haha" balas ledekan doi

"Dih, Jahat amat,. Ngga mau coli sendiri, mau fokus cari pacar dulu akhh,. Biar dicoliin,. Haha" ucap gue sekenanya sambil nyender setengah merebah

Maksud gue merubah posisi duduk, agar kak wita menyadari kalo gue ngaceng.

"Haha,. Dah tegang tuh,. Bayangin apa hayo?" balas doi menunjuk tonjolan kontol di celana basket gue

"Upssssss,. Haha,. Balik akhhh,. Haha,. Daahhhh" ucap gue berdiri dan menutupi kontol gue sambil berjalan pelan

Pertaruhan nya cuma 2 saat itu.
Kak wita penasaran atau bener-bener cuek dan gue terpaksa coli sendiri dirumah.

Berjalan mendekati tangga, ternyata hal yg gue impikan kemungkinan terjadi.

"Dip,. Yeee, malah balik,. Haha" panggil doi

"Malu akhhh,. Ketahuan ngaceng,. Haha" jawab gue tertawa dan berjalan pelan

"Eh,. Kok kayanya tonjolan nya gede banget,. Coba sini,. Penasaran,. Haha" tantang doi

Gue pun berbalik badan sambil menutupi bagian tonjolan kontol gue yg sebenernya mulai mengempes.

Kak wita menarik tangan gue hingga gue kembali terduduk dan melihat ke celana gue.

"Yessss,. Ada yg penasaran,. Haha" dalam hati menang

"Yah menciut kayanya, Haha,. Tadi nonjol banget,. Hihi" ledek doi tertawa menutup mulut nya

"Diledekin sih, menciut deh,. Haha" ucap gue

"Hehe,. Sini dicoliin,. Tapi jaga rahasia ya,. Hehe" ucap doi yg langsung melumat bibir gue

Mmuuaacchh,. Mmuuaacchh,. Mmuaaacchh,.
Kita berciuman mesra.

Dengan tangan kanan kak wita menahan kepala gue, dan tangan kanan gue memegang pipi kak wita hingga membelai lehernya.

Tangan kiri kak wita, mulai meraba paha gue dan bergeser hingga mengelus kontol gue dari luar celana pendek gue.
Ciuman kita pun berubah menjadi makin panas dan saling memainkan lidah dan bertukar liur.

Kontol gue pun perlahan kembali mengeras dan tegak.
Hingga gue merasakan agak sakit terhimpit.
Kak wita membaca situasi itu, sambil berciuman dan tersenyum saling menatap.
Dikeluarkan lah kontol gue dengan berusaha menarik kebawah celana pendek serta CD gue.
Gue pun membantu hingga celana pendek dan CD gue sudah berada di dengkul gue

Terbebaslah kontol tegang dan keras gue itu mengangguk-angguk.

"Ehmmm,. Gede loch dip,. Ssshhh,. Aku kocokin ya?" ucap kak wita yg langsung menggenggam kontol gue

Sambil menggigit bibir bawah nya, dan menatap mata gue dalam.
Doi mulai mengocok lembut kontol gue yg gak sepenuhnya tegenggam dengan tangan kiri nya

Gue hanya mengangguk dan tersenyum menatap matanya juga.
Kocokan kak wita mulai berirama sambil doi liatin kontol gue secara seksama.

"Sssshhhh,. Mantan kamu keenakan pasti nih,. Hehe" ucap doi

"Jangan bahas mantan dong kak, sekarang kakak aja kalo mau keenakan,. Hehe" pancing gue

Mmuuaacchhh,. Mmuaacchh,. Mmuuacchh,.
Doi kembali mencium bibir gue sebentar

"Ngga hari ini sayang,. Aku ngga mau sampe masuk,. Hehe" ucap doi

Gue hanya ngangguk, dan meluncurkan tangan gue ke toket nya serta meraba dan meremas lembut.

"Kalo ini boleh kan? Hehe" tanya gue sambil meremas toket nya.

"Hehe,. Pinter banget sih,. Hehe" jawab doi sambil berdiri dan melepas daster satin nya menyisakan CD merah nya.

Kemudian kak wita, duduk kembali dan mulai mengocok kontol gue lagi.

"Sssshhhhh,. Lama ngga keluar nya dip,. Hehe" tanya doi

Gue hanya mengangkat kedua bahu, dan kembali meremas toket nya dan memainkan pentil kecoklatan nya.

"Aaaaahhhh,. Sshhhhhhh,. Ehmmmmm" desah doi sambil menarik leher gue dengan tangan kanan nya secara lembut

"Isepin dip,. Ssshhhh,. Sambil nenen,." pintanya

Gue pun menjilati toket dan mulai menghisap lembut pentil kak wita.

Sslllruuppphh,. Sssruuppphh,. Cupppp.,. Ccuuuuppp,. Ahhh,. Sshh" suara isepan gue di toket nya

Kak wita, semakin semangat mengocok kontol gue, sambil sesekali meremas lembut biji gue.

"Ssshhhhh,. Eeehhhhmmmm,. Aaaaaahhhh,. Dip,. Aaooohhhh,. Nanti,. Aaauuhhh,. Pake jari kamu ya sayang,. Ssshhh,. Aaaahhhh" pinta doi

"Ssllruuupphh ahhhh,. Iya kak,. Aku jilatin juga, boleh ngga?" tanya gue

Mmuuaacchhh,. Mmuuaacchhhh,.
Ciuman doi mendarat lagi di bibir gue

"Kamu suka? Emang ngga jijik yank?" tanya doi

Gue hanya tersenyum dan menggeleng.

"Aku coba nanti ya kakak sayang" ucap gue

Mmuuaacchh,. Mmuuaacchh,. Mmuuaacch,.
Kak wita kembali mengajak gue berciuman dan melepas kocokan nya.

Cukup lama kali ini gue berciuman dengan doi.
Sambil tangan gue mulai merayap meraba memek nya dari luar CD.
Dan menyusupkan tangan gue masuk melewati atas CD nya.

Tangan gue sudah merasakan jembut milik kak wita yg lembab.
Perlahan masuk hingga telunjuk gue sudah berhasil menggesek belahan memek nya yg mulai basah.

"Aaaaaahhhhhhhh,. Ssshhhh,. Shittttt,. Enakkkkk yank,. Sshhhhh,. Aaaaooohhhh,. Terussssss, mainin,. Aaaauhhh,. Sshhhh" desah kak wita

Gue pun berdiri dan meloloskan celana serta CD gue malam itu.
Lalu gue berjongkok di tengah kaki kak wita yg terbuka lebar sambil tetap duduk bersimpuh.

Bekal belajar dari film porno, gue tarik CD kak wita hingga terlepas menggantung di salah satu kaki nya.
Kemudian gue letakan kedua kaki nya ke bahu gue.

Terlihat memek dengan jembut tertata rapih yg basah mengkilap.
Dan aroma khas memek yg membangkitkan gairah gue.
Gue segera membenamkan wajah gue dan mulai menciumi bagian pinggir memek nya, dan perlahan membelai belahan memek nya dengan lidah gue.

"Ooooohhhhh,. Sshiiitttttt,. Sssshhh,. Aaaahhhhhh,. Enakkkkkk yank,. Aaaaoohhh,. Bisa banget kamu sayang,. Ssshhhh,. Aaauuhhh" desah istri bang deri itu

Gue jilatin memek wangi dan bersih yg sangat basah itu dengan variasi jilatin, hisapan kecil serta memaikan lidah gue di klitoris nya yg mulai bengkak sebesar biji kacang serta kemerahan.

"Aaaoohhhh dipo,. Ssshhhhh,. Aaaahhhh,. Tiappp hari jilatin kakak ya yank,. Ssshhhh,. Aaaoohhhhh" desah dan racauan kak wita

Jilatan, hisapan bahkan kecupan kecil gue di memek kak wita semakin intens.
Dan kak wita semakin liar bergerak, bahkan menggoyangkan pinggul nya untuk mengimbangi pergerakan jilmek gue.

Kurang lebih 10 menitan bermain di memek nya.
Tiba-tiba kak wita menahan kepala gue dengan tangan kanan nya.

"Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh,. Sampppeeee yank,. Ssshhhh,. Aaaaaaoohhhh" lenguh nya dibarengi badan nya yg mengejang dan bergetar hebat.

Gue merasakan ada cairan agak asin masuk ke mulut gue dan bersarang di lidah gue.

"Apa ini cairan kewanitaan kalo orgasme?" dalam hati gue

Gue masih berjongkok menikmati wajah kak wita yg merem melek serta badan nya yg masih sesekali mengejang.
Gue pun sambil mengocok kontol gue hingga kembali mengeras

Kemudian gue setengah berdiri, dan berusaha menggesekan kontol gue di belahan memek kak wita yg masih basah.
Gue berpikir siapa tau akan jadi mau untuk ngewe.

"Aaaahhhh,. Ssshhh,. Dip,. Jangan,. Sshhhh,. Kakak isepin aja ya sayang" ucap doi menatap mata gue

"Kakak belum siap,. Jujur, kepikiran bang deri, tapi kakak ngga munafik untuk bisa nahan dilayani dan melayani kamu,. Hehe" ucap doi tersenyum memegang kedua pipi gue dengan mata sayu.

Gue tersenyum dan mengangguk, lalu kembali duduk disebelah kak wita.
Kak wita pun bergantian jongkok di depan selangkangan gue.

Mulai mengocok lembut kontol gue yg sudah ngaceng.
Kemudian diciumi nya lobang pipis gue, dan dijilatin nya seluruh batang kontol gue.

"Aaaahhhhh,. Enakkkk kak,. Ssshhhh" desah gue

Gue sengaja menuruti dan menghormati maunya.
Agar kak wita nyaman dan ngga menyesal melakukan ini sama gue.

Kontol gue pun perlahan tenggelam ke dalam mulut kak wita.
Terasa hangat dan basah sekujur batang kontol gue.
Perlahan kak wita mulai menggerakan kepala nya naik dan turun seiring keluar masuk nya kontol gue di mulutnya.

"Uuuhhhhh,. Sshhhhh,. Suka kak?,." tanya gue

"Ssssslllruuupphhh.,. Aahhhh,. Gede banget yank,. Sshhhh,. Enakkk" jawabnya sambil mengocok kontol gue

Lalu, doi kembali menyepong gue dengan variasi jilatin serta emutan dan kembali menghisap.
Sungguh nikmat sepongan kak wita.

Sekitar 15 menitan kak wita menyepong dan mengocok kontol gue.
Gue pun mulai terasa ingin mengeluarkan sesuatu

"Aaaahhhh,. Kak,. Ssshhhh.,. Aaoohhhh,. Aku mau keluar,. Ssshhh" ucap gue

Kak wita mengeluarkan kontol gue dari mulutnya, dan mengocok cepat kontol gue mengarahkan ke leher dan toket nya.

"Aaaaaaaaaahhhhh" lenguh gue

Crrooottttt,. Crooootttt,. Croooottttttt
Menyemburlah sperma kental dan hangat gue menembaki leher dan toket nya.

Badan gue pun bergetar dan agak mengejang hingga dengkul gue berasa lemes.

"Uuhhhh,. kental banget yank,. Hehe" ucap kak wita sambil berdiri dan mengeluyur ke kamar mandi di belakang sofa

Setelah bersih-bersih.
Gue dan kak wita pun mulai agak segar.
Jam 21.00 gue pamit untuk pulang kerumah.
Kita pun berciuman kembali di sofa sebelum gue pulang.

Mmuuaacchh,. Mmuuaachhh,. Mmuacchh,.
Ciuman mesra terjadi antara gue dan kak wita layaknya pasangan yg romantis akan berpisah

"Jangan coli sendiri lagi ya yank,. Hehe" ucap kak wita

"Iya,. Kakak juga jangan main jari sendiri lagi ya,. Hehe" balas gue

"Kak, ngga usah panggil sayang, nanti keceplosan di luar atau saat sama team,. Hehe" pinta gue

"Hehe,. Iya, kebawa suasana, service nya enak banget,. Haha, berasa suami, haha" balas doi tertawa

Kemudian kita berjalan turun dengan saling merangkul mesra dan gue pulang kerumah.

Sejak malam itu, gue dan kak wita saling mengisi dan melayani kebutuhan seks walau tanpa ngewe.

Mungkin sekitar 3x seminggu kita pasti saling memberi kenikmatan.
Dengan bergaya 69 yg paling sering dikakukan.

Karena kak wita mengaku tidak siap untuk memberikan memek nya dimasuki kontol laki-laki lain selain bang deri.

***

3 bulan berlalu, pekerjaan pun semakin padat.
Job mulai menumpuk, bahkan ada beberapa job yg harus rela dilempar ke rekanan.
Jadwal fiting pun makin ramai, dan harus diatur jadwal setepat mungkin.

Gue pum dituntut untuk bisa dilepas mengurusi fiting dan mengatur semua jadwal kerja kak wita dan team.
Benar-benar tantangan yg jadi bahan gue makin belajar dan berkembang

Sabtu malam, saat pulang dari sebuah job. Kita memutuskan untuk kumpul dirumah kak wita.
Acara itu dihadiri kak maya, kak sari bersama pacar nya kak wahyu dan pastinya gue.

Kita memesan makanan cepat saji dan makan malam bersama sambil ngobrol dan mempererat kekompakan kami.

Obrolan dan candaan mulai terlontar, saling meledek, dan apapun hal yg megundang tawa bersama.
Komplek gue ini memang terkenal santai, tetangga pun ngga peduli selama ngga teriak atah ribut diluar rumah.

Kak wahyu yg ternyata humoris, mampu mencairkan suasana oleh cerita-cerita komedi nya yg membuat perut gampang sakit karena tertawa.
Beruntung sekali kak sari ketemu kak wahyu, pasti selalu bahagia dan mudah melepas penat dengan selera humor yg tinggi.

Seru dan lucu banget kumpul-kumpul malam itu.
Ngga kerasa sudah jam 23.00.
Kak wahyu dan kak sari pamit untuk pulang.
Sedangkan kak maya memutuskan untuk menginap di rumah kak wita.
Dan gue sendiri, pamit pulang.
Karena sudah sangat mengantuk dan mulai merasa lelah.

Hari minggu pagi, gue menyempatkan untuk jogging muter komplek.
Memanfaatkan waktu mumpung libur.
Mengakhiri kegiatan jogging, gue membeli lontong sayur diujung komplek untuk sarapan.

Hidup gue terasa nikmat, kerja pun semakin semangat dan betah.
Apalagi saat ini, gue seperti punya kekasih yg siap dilayani dan melayani gue.
Membayangkan hal itu membuat gue senyum-senyum sendiri.

Sesampainya dirumah, gue langsung mandi dan berniat untuk full istirahat karena hari ini diijinkan libur oleh kak wita.
Semua rencana gue pun lulus,
gue berhibernasi 1 hari full di dalam kamar dan hanya keluar untuk makan dan mandi aja.

***

Jumat siang, gue, kak wita, dan kak maya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Bandung.
Karena ada job disana hingga hari minggu malam.

Bagian bagasi mobil kijang sudah gue penuhi dengan barang bawaan dan kita pun siap untuk jalan menuju Bandung.

Dalam perjalanan ini kak sari tidak ikut karena ada acara keluarga.
Dan kak wita memilih rekanan di bandung untuk membantu pekerjaan kita disana.

Diperjalanan kita isi dengan canda tawa hingga bernyanyi bersama-sama untuk menikmati kerja sambil berasa liburan ini.

"Ohiya, nanti kita cuma dapet 1 kamar,. Dipo aku pesenin extra bed ya,. Hehe" ucap kak wita

"Ngga usah kak,. Aku di tengah-tengah aja bobo nya,. Wkwk" canda gue

"Heh,. Nanti aku perkosa juga nih brondong,. Haha" balas kak maya yg memajukan badanya ke depan

Hahahaha,. Tertawa bersama

"Mau dong, diperkosa, pasrah deh aku, janji,. Haha" ucap gue memohon

"Haha,. Yg ada kita berdua yg ampun-ampun kayanya may,. Haha" ucap kak wita tertawa

"Bener ya wit, nanti kita telanjangin yuk,. Haha, penasaran gue,. Haha" tantang maya

Gue sempet mikir aneh, tapi ngga ketemu jawaban nya.

"Lu aja,. Gue sih dah sering, malah ditelanjangin balik ma dia,. Haha" balas wita blak-blakan

Mereka berdua pun tertawa, ternyata kak wita telah menceritakan affair gue dan doi ke kak maya secara lengkap.

"Hey, brondong,. Nanti puasin aku ya,. Sslrruuppphh,. Haha" ucap kak maya sambil mencium leher gue

"Eehmmmm, geli kak,. Nanti ngga konsen nyetir nih,. Haha" jawab gue santai

Barulah kak wita jujur. Dan menceritakan ke gue.

"Iya sayang, kakak cerita sama kak maya, hehe,. Karena kan sama kakak masih dilarang ngewe, kasian kamu nya, siapa tau sama kak maya dikasih tuh,. Haha" ucap doi tertawa

"Tenang aja dipo sayang, kalo kakak basah,. Pasti boleh nyelup kok yank,. Haha" timpal kak maya tertawa

"Bakal pesta seks kayanya nih,. Haha" dalam hati


Sebenernya gue ngga kebayang dengan gaya bercinta 3some, yg awalnya gue anggap ngga ada.
Tapi dari obrolan ini, apakah 3some seperti film bokep itu bakal terwujud di kehidupan gue?.

Sesampainya di hotel bintang 4 di kota Bandung.
Kak wita segera turun di lobby dan menghampiri salah satu panitia pernikahan untuk mengambil kunci kamar.
Sedangkan gue dan kak maya melanjutkan menuju parkiran basement.

Gue memarkirkan mobil di sebelah pintu menuju lift.
Parkiran nya cukup luas dan belum ramai.
Kemudian gue turun dan menuju ke belakang untuk membuka bagasi.

Kak maya pun turun dari mobil dan menuju belakang mobil juga.

"Sepi nih sayang, Hehe" ucap doi sambil melihat situasi basement

Mmuuaacchh,. Mmuuacchh,. Mmuuacchhh
Gue dan kak maya berciuman mesra agak lama sekitar 1 menitan saling bermaih lidah.

"Nanti basahin memek kakak ya yank,. Hehe" ucap doi genit tersenyum

Tangan kak maya mulai mengelus kontol gue dari balik celana jeans gue.
Dan kontol gue pun perlahan membengkak. Sambil gue memilih berdiri dan kak maya duduk di bibir bagasi.

"Ehmmmm,. Enak kayanya nih, bener kata wita,. Hehe" ucap doi menurunkan resleting gue

"Aman yank, buka bentar dong,. Hehe" pinta doi.

Dengan segera mengeluarkan kontol gue dan memantau kondisi.
Kak maya segera genggam kontol gue dan berjongjok.
Langsung dilumat nya kontol gue itu dan kepala nya segera maju mundur untuk menyepong gue.

"Aaaahhhhh,. Ssshhhh,. Mulut nya aja enak banget kakak sayang,. Aaauhhhh" desah gue.

Setelah membasahi kontol gue, doi mengeluarkan kontol gue dari mulutnya

"Ssssllrrruuupphhh,. Aahhhhh,. Ssshhh,. Aku suka kontol nya yank,. Hehe" ucap doi tersenyum genit sambil mengkode gue untuk kembali membereskan celana gue

Kemudian gue pun berjalan menuju pintu lift dan berusaha mencari troli atau alat untuk membawa barang.
Gue naik ke lantai dasar dan meminta tolong pihak hotel

"Lama banget dibawah sayang" ucap kak wita

"Iya kak, cari troli biar sekali angkut,. Hehe" balas gue

"Maya mana?" tanya wita

"Dimobil,. Nunggu sambil mengeluarkan barang yg kecil-kecil kak" jawab gue

Akhirnya kak wita turun menghampiri kak maya, dan gue pun mendapatkan troli barang yg ngepas masuk lift.

Gue, kak wita dan kak maya menurunkan barang, dan menyusun nya di troli. Dari mulai koper besar hingga mengerucut.

Kita berjalan masuk lift menuju kamar dengan gue mendorong troli berisi 3 koper dan 4 tas, serta kak maya dan kak wita membawa tas bawaan mereka masing-masing.

Sampai juga kita di kamar dan kita masuk untuk segera menyusun barang-barang agar terlihat rapih dan nyaman. Untungnya kamar yg dipesan cukup luas.

Di pojokan sudah tersusun sebuah extra bed yg sepertinya muat untuk 2 orang walau mepet.

"Nah, jadi arena tempur kayanya,. Haha" dalam hati gue melihat extrabed itu

"Hufftttt,. Capek deh, oiya malam ini jam 20.00 kita makan di bawah ya sekalian aku mau ketemu sama team yg dari Bandung" ucap kak wita yg sambil merebahkan badan nya di ranjang besar.

Saat ini jam sudah menunjukan 16.00.
Acara malam ini untuk briefing aja.
Agenda sabtu adalah merias untuk akad nikah dimulai jam 4 pagi hingga siang.
Setelah itu acara bebas.

Untuk hari minggu akan dimulai jam 2 siang untuk acara resepsi hingga malam hari. Dan kita akan pulang di senin siang menuju Jakarta.

*** To be CONTINUED,. Page 6
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd