Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 2 - Sakit tak Berdarah

The Lucky Laki - Session 2 - Sakit tak Berdarah

Jam 17.00 gue, widi dan teman-temannya memutuskan untuk menyudahi perayaan bahagia itu.
Dan berpisah untuk melanjutkan acara masing-masing.

Widi mengajak gue untuk pergi nonton terlebih dahulu dan akan pergi ke sebuah cafe untuk duduk berdua dengan gue sambil mendengarkan lagu.

Jam 23.00, gue pun mengantar widi kembali ke kostan nya.
Sesampainya di kostan, gue ikut masuk ke kamar widi untuk menumpang kamar mandi untuk pipis.

Keluar dari kamar mandi, widi pun sedang membereskan meja dan membuang gelas-gelas plastik bekas tadi kumpul bersama.
Gue pun membantu widi melakukan hal itu semua.

Gue duduk di pinggir ranjang, kemudian doi menghampiri gue setelah mencuci tangan di kamar mandi.
Widi duduk di paha gue dan memeluk gue.

"Makasih sayang,. Aku seneng banget, temenin aku buat jalanin semua ya,. Mmuuaacchh" bisik widi tersenyum dan mengecup pipi gue

"Iya yank,. Kita saling ya,. Saling dalam hal apapun" balas gue tersenyum

Dan gue dekatkan wajah gue ke wajah widi.

Mmuuachh,. Mmuuaacchh,. Muuachhhh,.
Gue dan widi berciuman mesra cukup lama.
Namun gue menahan untuk melakukan apapun kala itu selain berciuman.

*ingat prinsip gue kan? Slowly but sure*

"Aku sayang kamu yank" ucap widi, lalu memeluk gue

"Aku juga yank,. Yaudah, aku pamit ya sayang" bisik gue

Widi mengangguk dan tersenyum, lalu berdiri dan menggandeng gue menuju pintu kamar nya.

"Hati-hati ya yank, kabarin aku" ucap doi

Mmuuaachh,. Mmuuaacchh,. Muachhhh,.
Ciuman mesra kembali terjadi dibalik pintu kamar dengan widi yg gue pepet di tembok.

Kemudian, gue pun langsung pergi sambil melambaikan tangan dan turun menuju keluar kostan.

Hubungan gue dan widi berjalan cukup santai dan harmonis.
Saling support, saling percaya, saling mesra dan terasa saling memiliki dan sama-sama merasakan arti sebuah hubungan.

Setiap weekend kita selalu sempatkan untuk quality time berdua atau hangout bersama teman-teman dekat.
Bahkan kadang hanya seharian di kostan widi dan menikmati tontonan dengan menyewa film berbentuk CD.

Kostan widi termasuk bebas tanpa aturan.
Dan suasana nya memang cocok untuk santai sepanjang weekend atau hari libur.

1 bulan pacaran dengan widi pun kemesraan kita baru sebatas ciuman dan meraba bagian toketnya aja.

Widi mengakui belum siap lebih jauh karena doi masih perawan.
Doi katakan itu saat berciuman dan tangan gue mulai mengarah ke memek nya.

Gue memaklumi hal itu, dan menghormati keputusan doi.
Walau semata hanya ingin membuat doi lebih percaya dan nyaman ke gue.

•Desember 2008•

Di bulan penghujung tahun ini, gue dan keluarga dikejutkan dengan sebuah kabar.
Bahwa mbak nisa sedang mengandung anak mas dani dan sudah berusia 2 bulan.

"Wih,. Gue bakal jadi Om nih mas??" ucap gue tertawa

"Iyalah, jadi om yg jajanin ponakan nya" ledek mbak nisa tertawa

"Haha,. Pasti itu, selamat ya mbak" ucap gue memeluk mbak nisa

"Awas ya, kalo ngga lu jajanin" ancam mas dani sambil kita berpelukan

Hari minggu itu gue kumpul dirumah bersama ortu, kakak dan kakak ipar gue.
Kebetulan arum sedang balik ke bogor dan memilih untuk menyetir mobilnya sendiri tanpa gue sejak jumat malam.

*kringgg,. Kringgggg* ponsel gue berbunyi

W : Widi
G : Gue

Gue pergi ke depan rumah untuk mengangkat nya.

G : Ya sayang

W : Sayanggg, dah bangun?

G : Udah yank, lagi ada mas dani dan mbak nisa,. kamu lagi apa?

W : Oo kumpul ya yank? Aku baru sampe tempat reuni SMA nih,.

G : Ooo oke deh, pulang ke Jakarta kapan?

W : Sorean gpp kan yank? Tapi kamu ke kostan,. Kangen,. Hehe

G : Iya sayang, gpp,. Nanti abis maghrib aku ke kostan ya,.

W : Asyikkkk,. Oke sayang,. Love u

G : Love u too,. Hati-hati ya, kabarin aku

W : Ok,. Daaahhhh

Gue kembali masuk dan berkumpul dengan keluarga lagi.

"Gimana kerjaan lu?" tanya mas dani

"Aman mas,. Lagi nunggu promosi untuk pindah ke bagian marketing nih" jawab gue tersenyum bangga

"Nah, marketing tuh enak dip,. Selain gaji bisa berharap di insentif, ya kan?" ucap mas dani

"Iya mas, dan secara karier juga naik" balas gue

"Pokoknya apapun jalanin dulu, setidaknya sampe lu lulus kuliah" ucap mas dani

Acara santai hari minggu itu berakhir di jam 14.30 siang itu.
Kemudian gue pun kembali ke kamar setelah membantu nyokap beberes rumah.

*Tiingggggg,. Tttiinggggg* BBM berbunyi

W : Yank, aku otw dari bogor ya 😘

G : Ok sayang, Hati-hati ya,. 😘

G : Jam 5an deh aku ke kostan kamu,.

W : Ok sayang, lebih cepat, lebih baik,. Haha,. Miss u honey

G : Haha,. Me too,.

Setelah berbalas pesan bbm dengan widi.
Gue berpikir, lumayan lah memejamkan mata sekitar 1 jam.
Gue memasang alarm di jam 4 dan memutuskan untuk tidur sebentar siang itu.

***

Jam 17.00 lewat gue sampai di kostan widi.
Dan langsung menuju kamar nya setelah memarkirkan motor gue.
Mobil widi pun sudah terparkir di halaman parkir kostan.

Gue masuk ke kamarnya, karena menurut pesan terakhirnya, doi akan mandi dan pintu kamar ngga dikunci.

Gue duduk menyender di ranjang nya sambil meluruskan kaki.
Kemudian widi keluar dari kamar mandi mengenakan tanktop hitam dan ngga terlihat tali BH nya, dan celana pendek sepaha.


Widi menghampiri gue, dan langsung duduk diatas pangkuan gue dengan mengangkang.

Mmuuacchhh,. Mmuuacchhh,. Mmuuaacch,.
Ciuman nya langsung mendarat ke bibir gue.

Gue selalu menyukai gaya ciuman widi yg lama, basah dan variasi lidah serta hisapan nya terasa menggairahkan.

"Kangen kamu,. Sayang" ucap doi tersenyum menatap mata gue

"Iya yank, macet ngga tadi?" tanya gue

Tangan widi melingkar di leher gue, sedangkan tangan gue berada di pinggang nya.
Pantat widi pas berada diatas kontol gue.

"Ngga begitu macet sih yank,. Oiya,. Kamu mau mesen makan atau apa gitu sayang?" jawab dan tanya doi

"Nanti aja yank,. Masih kangen" ucap gue

Gue serang leher widi dengan ciuman gue dan sesekali gue jilati leher pacar gue itu

"Ehmmm,. Yankkk,. Ssshhhh,. Geliiii" widi mendesah

Gue perlahan meremas toket nya dan kaget saat merasakan widi benar tidak memakai BH.
Namun gue teruskan aksi gue dan semakin memainkan toket nya.

"Aaahhhh,. Yankkkkkk,. Mmuuaacchhhh" desah widi

Widi mengangkat dagu gue untuk kembali berciuman dengan dirinya.
Ciuman panas kita pun terjalin, dan doi langsung memegang kedua pipi gue sebagai tanda agar ciuman kita ngga berakhir.

Kedua tangan gue sudah berada di kedua toket nya yg besar itu.
Perlahan satu tangan gue menyusup cepat dari bawah tanktop nya.
Hingga tanktop nya terbuka keatas. memperlihatkan toket nya dengan pentil kemerahan

Nafas nya pun semakin berat, melawan nafsunya.

"Aaaahhhhh,. Yankkkk" widi kaget

Gue segera membenamkan kepala gue di toket nya untuk mengemut pentil nya yg sudah agak mengeras.

"Aaahhhhh,. Shhhhh,. Yankkk,. Pleaseeee,. Uuhhhhh" desah widi

Gue hentikan aksi gue dan menatap widi.

"Siapa suruh ngga pakai BH" ucap gue tertawa kecil

"Ngga ada,, pengen aja" goda doi genit

Gue angkat tanktop widi, hingga terlepas dan meniduri doi hingga telentang.
Kedua tangan nya gue tahan kearah atas.
Kemudian gue mulai menikmati tubuhnya diatas ranjang.

Menjilati leher widi, kemudian turun perlahan untuk menjilati kedua ketiak nya.

"Hahaha,. Ssshhhhh,. Aaaahhhhh,. Geliiiiiii yankkkkk,. Hahaha" widi tertawa meronta saat ketiak nya gue jilatin

Lalu, gue kembali menciumi toket besar nya dan mengemut pentil nya seperti bayi yg sedang menyusu.

"Ehhhmmmm,. Sshhhh,. Enak sayang,. Sshhhh,. Eehhhmmmm" desah widi

Kejadian itu menambah kemesraan dan keintiman kita berdua.
Sejak kejadian itu, widi jarang mengenakan BH kalo gue berkunjung ke kostan.

Slowly but sure aja, dan ngga harus memaksa akan membuat nyaman pasangan dan makin percaya,.

Skip,..

1 minggu ini gue akan jarang ketemu widi.
Karena minggu ini adalah jadwal untuk ujian akhir semester.
Gue harus fokus ke pekerjaan dan ujian semester setelahnya.

Widi pun mensupport gue lewat telepon, bbm bahkan sesekali mampir ke kampus setelah gue selesai kuliah dan ujian.

Setelah melewati ujian semester yg lumayan berat di pertengahan desember ini.
Hari sabtu gue menghabiskan waktu berdua widi untuk berjalan-jalan dari siang hari hingga malam hari.
Dan saat sore harinya menyempatkan untuk bertemu denga teman-teman widi.

"Eh iya,. Untuk acara tahun baru sudah fix ya, gue dah booking 3 kamar di hotel *****" ucap feli

Sebuah hotel bintang 4 di bilangan Senayan, Jaksel.

"Wah serius fel, yaudah nanti gue transfer yg kamar gue sama dipo ya" ucap widi tersenyum senang

"Lah apaan nih? Kok gue ngga tau" tanya gue

"Kita mau tahun baruan bareng dip, biar gampang ke tengah kota, ya kita putusin buat buka kamar aja" jawab panji

"Iya sayang,. Jadi kan kalo mau rame dan seru-seru ngga perlu kendaraan, jalan kaki aja" timpal widi dengan senyuman nya

"Oo gitu,." tanggapan gue tersenyum

"Uci, lu beneran ngga bisa ikut?" tanya feli ke uci

"Ngga fel, gue kan barengan sama ultah nyokap, pasti dirumah atau sama keluarga" jawab uci

Obrolan pun berlanjut lebih seru lagi saat bayu dan sekar datang dan bergabung dengan kita.
Karena badut disini adalah bayu, cowok humoris, slengean, tukang ngaret dan selalu banyak bahan candaan.

Skip,..

Diperjalanan pulang menggunakan mobil widi gue pun bertanya.

"Kok kamu ngga bilang aku yank tentang buka kamar? Biar aku yg transfer ya ke feli" ucap gue

"Gpp yank, kejutan aja,. Hehe,. Apaan sih sayang? Udah aku transfer kok,. Hehe, Muuachh" balas doi mengecup pipi gue

Terkadang gue merasa ngga enak, karena sejak awal pacaran semua pengeluaran hampir di handel oleh widi.
Gue hanya diijinkan untuk keluar waktu dan tenaga aja.
Ya kadang ngga munafik sih, siapa yg nolak kan hal gitu,.

***

•31 Desember 2008•

Jam 12.30 gue dan widi tiba di hotel yg telah kita pesan.
Gue bertemu yg lain di receiptionist untuk berbagi kunci kamar masing-masing.

Gue dan widi berada di lantai 5 hotel tersebut.
Masuk ke dalam kamar, gue langsung menaruh barang di lemari dan beberapa cemilan di meja sebelah TV.

Kamar ukuran sedang dengan queen bed serta ada sebuah kursi dan meja kecil dan lengkap dengan asbak, berarti widi memesan kamar smoking untuk gue.

Widi pun membuka cardigan nya menyisakan tanktop putih dengan celana pendek berbahan jeans.
Gue langsung duduk dan membakar rokok gue sambil menunggu widi menyiapkan minuman dingin dan cemilan.

Kita ngobrol membahas rencana nanti malam dengan posisi widi duduk di pinggiran ranjang menghadap gue.

Setelah 1 batang rokok habis, gue pun ingin melepas celana panjang gue dan hanya ingin mengenakan kaos, boxer dan CD aja.
Kemudian gue merebahkan diri dengan posisi menyender di ujung ranjang.

Widi terlihat berjalan ke kamar mandi. Kemudian keluar dan menghampiri gue di ranjang.
Widi sudah melepas BH nya seperti biasa.
Dan berganti celana hot pants.

"Beuh,. Seneng banget punya cewe pengertian gini" dalam hati gue senyum.

Seperti biasa, widi pun duduk di pangkuan gue dan melingkarkan kedua tangan nya ke leher gue.

Mmuuaacchh,. Mmuachhh,. Mmuuaacchh,.
Ciuman mesra yg hangat terjadi diantara kita berdua.
Cukup lama widi berciuman dengan gue sambil terus memagut bibir atas dan bawah gue bergantian.

Tangan gue pun sudah mulai memilin pentil toket widi dan meremas-remas lembut toketnya.
Pantat widi pun yg menempel di kontol gue bergerak maju dan mundur seperti sedang menikmati ngewe.

"Yank,. Ehmm,. Aku punya kejutan buat kamu" ucap doi tersenyum malu

"Apa yank?" tanya gue

"Tapi, janji ya, jangan diketawain" pinta widi

Gue hanya mengangguk dan tersenyum.

Widi pun menatap mata gue sambil tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu.

Tiba-tiba widi menarik perlahan boxer gue serta CD gue hingga kontol ngaceng gue terlihat oleh nya.

"Yankkkk" ucap gue kaget ngga menyangka

"Ssstttt,." balas doi dengan telunjuk nya di bibir nya sambil tersenyum manja

Kemudian digenggam kontol gue dengan posisi widi setengah tengkurap.
Tangan doi mulai mengocok kontol gue perlahan walau agak kaku.

Gue hanya bisa melihat pemandangan pacar perawan gue yg penasaran sedang mainin kontol gue.

Tanpa waktu lama, kontol ngaceng gue sudah perlahan masuk ke bibir widi dan kepalanya bergerak naik dan turun.

"Aahhhh sayang,. Ssshhh,. Ehmmmm" desah gue menikmati sepongan perdana widi

"Ssssllrruupphh,. Ahhhhhh" hisapan doi mengeluarkan kontol gue dari mulutnya

"Bener ngga kaya gitu yank" tanya doi tersenyum

Gue terheran-heran, dan tersenyum, lalu mengangguk.

"Kok bisa yank?" tanya gue

"Maaf ya sayang, aku browsing film porno, trus belajar kaya gitu tadi, suka ngga?" jawab doi senyum

"Suka,. Kamu suka ngga?" tanya gue senyum

Widi hanya mengangguk dan kembali melumat kontol gue dan menyepong nya.
Doi cukup cepat belajar lewat film yg doi tonton.
Walau kadang sepongan nya masih kaku, dan agak kena gigi, tapi gue menikmati nya.

Sekitar 5 menitan widi menyepong gue.
Gue pun ingin melakukan hal lebih juga ke widi.

Perlahan gue angkat doi dan gue menindih widi diatas ranjang setelah gue melepaskan boxer dan CD gue.
Dengan kedua tangan nya gue tahan keatas.

"Bandelll ya pacar aku,. Haha" ucap gue yg langsung menyerang ketiak nya kiri dan kanan

"Hahahaha,. Wkwkwkwk,. Sayanggggg,. Hahahaha,. Geliiiiiiiii,. Am,. Ampunnnnn,. Hahahaha" widi berteriak geli

"Makasih ya,." ucap gue tersenyum

Gue angkat keatas tanktop putih widi hingga terlepas dan langsung mencumbui toket besar dan mulusnya.
Lalu mengemut pentil toket nya.

"Ehmmmm,. Ssshhh, ini enak yank,. Ssshhhh" desah arum

Gue sambil terpikir mencari selah untuk menarik hotpants widi hingga terlepas.

Begitu mendapatkan angin segar dan sela.
Dengan ciuman gue semakin turun kebawah diselingi jilatan lidah gue lembut menyusuri perut dan pinggang widi.

"Ehhhhmmm yank,. Ssshhh,. Basah deh badan aku" widi terbuai dan tertawa kecil

Gue tarik dengan cepat hotpants berikut CD doi hingga berada didengkul nya.

"Yankkkkkk,. Ngapainnn?" ucap doi kaget

"Ssssttttt" membalas gaya widi

Terlihatlah memek dengan jembut agak lebat namun tertata rapih.
Gue teruskan menarik celana widi hingga terlepas melewati kaki nya.

Lalu, gue lebarkan kaki widi dan menenggelamkan kepala gue untuk segera mencium memek nya yg agak basah itu.
Gue pun mulai menjilati belahan memek widi yg cukup rimbun jembutnya.

"Aaaohhhhhh,. Ssshhhh,. Yankkkkk,. Ssshhhh,. Enakkkkk bangettttt,. Aaaooohhhh" desah widi menahan geli dengan getaran paha nya sambil menghimpit kepala gue.

Gue semangat menjilati memek perawannya yg tidak berbau dan bersih kemerahan dibagian liang memek nya.

"Aaahhhhh,. Sshhhh,. Yankkkkkk,. Ehmmmmm,. Sumpahhhh enak banget,. Aaaaaooohhhh" desah widi sambil meremas kedua toket nya

Jilatan gue di klitoris nya pun cukup intens untuk terus membakar gairah widi sambil gue mengocok perlahan kontol gue agar tegak dan mengeras.

"Coba akh,. tempelin ke memeknya" niat gue dalam hati untuk penetrasi denganbm senyum mesum

Kemudian saat kontol gue sudah mengeras, gue segera mengambil posisi.
Dengan menarik widi ke pinggir ranjang dan mengarahkan kontol gue di belahan memek nya serta menggesekan nya.

"Ehmmmm,. Geliiii sayang" ucap doi tersenyum

"Boleh aku masukin ya yank" tanya gue tersenyum menatap matanya

Sambil gue terus menggesekan kepala kontol gue di belahan memek widi yg basah dan licin.

Widi hanya mengangguk tersenyum dan berbisik.

"Buat kamu yank,. Aku dah siap kok" bisik doi tersenyum

Gue pun mulai mengarahkan kontol gue menuju lobang memek nya yg agak terbuka dan mendorong nya perlahan.

"Eeengghhhhh,. Ssshhhh,. Eenghhhh" kontol gue pun sulit untuk masuk, hanya sebatas kepala nya aja.

"Sss,. Sssakitttt yank,. Sshhhhh,. Uuuhhhh" rintih widi

Gue tetap berusaha perlahan, dan juga tetap menjaga mood widi agar tidak minta berhenti.

"Enghhhhhh,. Eggggnhhhh,. Crreeeppp" seperti ada yg sobek

Blessssssssssss,. Kontol gue dengan perlahan meluncur di memek widi yg sangat tiba-tiba licin.

"Aaaaaaaauuuwwwwww yankkk,. Saaakittttt,. Aaaaaaaaa" widi merintih dan meneteskan air mata nya

Gue tarik perlahan kontol gue, dan terlihat jelas darah segar yg keluar dari memek widi dan bercak diseluruh batang kontol gue.

Gue buka kaos hitam polos gue dan segera melap memek widi sebelum mengenai sprei putih ranjang hotel.

Kemudian, kembali gue arahkan kontol gue dan menusuk lobang memek widi perlahan.

"Aaaahhh,. Sayang,. Ssshhhh,. Perihhhh,." ucap widi

"Iya sayang, aku pelanin,. Sabar ya,. Mmuuaacchh" balas gue sambil mengecup kening nya

Perlahan tapi pasti gue mulai menggenjot memek pacar gue itu dengan lembut.
Sesekali gue cabut untuk mengelap dan membersihkan memek dan kontol gue dari darah perawan yg masih keluar.

Sekitar 3 menitan dan 3x keluar masuk untuk membersihkan.
Memek widi terasa mulai terbiasa.
Dan sudah tidak terlalu mengeluarkan darah perawan nya.

Kembali gue genjot widi dengan lembut.
Dengan tempo sedang.

"Aaaahhhh,. Sssshhhhh,. Yankkkk,. Aaaoohhhh" desah widi

"Ssshhhh,. Masih sakit ngga?" tanya gue

"Aaaaahhhh,. Ngga yank,. Ssshhh,. Sakit tapi enak,. Aaaauuhhhhh" widi mulai menikmati

"Akhirnya, mulai sekarang gue bebas ngewe sama doi" dalam hati gue tersenyum

Gue genjot memek widi dengan tempo yg semakin meningkat perlahan.

Sekitar 10 menitan berlalu, gue merasa sudah ingin ejakulasi.
Mungkin karena memek widi sangat menjepit kontol gue.

Gue keluarkan kontol gue sesaat akan mengeluarkan sperma

Crrroootttt,. Crroooottttt,. Crooooottttt
Sperma kental gue menyembur diatas perut widi.

"Aaahhhhhh yank,. Banyakkk banget,." ucap widi tesenyum heran

Lalu, widi buru-buru bangun dan berlari ke kamar mandi.

"Pengen pipissss,." ucap doi tertawa kecil

Gue pun mengikuti masuk ke kamar mandi untuk membersihkan senjata perang sekaligus badan gue.

"Yankkk,. Aduhhhh, perihhh pipisnya,. Sshhh" widi kembali meringis

Dengan perlahan widi menceboki memek nya, masih ada beberapa flek darah perawan nya ikut mengalir.
Kemudian setelah bersih dan sakitnya mereda.
Widi menghampiri gue di shower dan memeluk gue sambil tersiram air shower yg segar.

Mmuuaacchh,. Mmuuaaccchh,. Muachhh,.
Kita sambil berciuman mesra berdua.
Kemudian mandi bersama sambil saling menyabuni satu sama lain.

Kembali ke kamar dengan mengenakan lilitan handuk aja.
Widi berbaring lemas di kasur sambil menahan memek nya dengan tangan nya.
Sedangkan gue, duduk di kursi dan membakar rokok.

"Masih sakit sayang?" tanya gue

"Dikit yank, ngilu sama perih,." jawab doi dengan senyum menghiasi wajahnya

"Makasih ya sayang,." ucap gue sumringah

"Iya sayang,. Aku seneng kok yank,." jawab doi tersenyum

Jam sudah menunjukan jam 15.00, artinya proses gue mengambil perawan widi + mandi bersama berlangsung sekitar 2 jam lamanya.

Sore itu pun gue tertidur bugil bersama widi hingga jam 19.00 malam.
Dan terbangun karena telepon dari feli di ponsel widi.

*** To be CONTINUED,. Page 8
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd