Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 3 - Hidup Nyaman

The Lucky Laki - Session 3 - Hidup Nyaman

1 bulan berlalu setelah kejadian gue yg berhasil meniduri fera.
Dan menjalani hari-hari bersama dengan doi dalam kerja serta asmara dan seks.

Hubungan gue di kantor dan didepan karyawan lain, gue dan fera tetap bermain peran baik sebagai pimpinan dab bawahan.
Hanya dirumah fera lah gue dan doi bebas melakukan apapun bersama doi

Fera dan gue termasuk pasangan serasi dan seimbang dalam seks.
Karena gue dan doi hampir setiap 2 hari sekali bisa dan bahkan harus saling melayani.

Saat ini terbilang sering gue menginap dirumah fera dan tidur bersama layaknya suami-istri.
Fera pun sekarang bukan lagi menganggap gue sebagai asisten aja.

Fera sering memperlakukan gue layaknya pasangan, seperti memasak sarapan, menyiapkan baju kerja, bahkan memberikan gue sebuah kartu ATM untuk keperluan dan kebutuhan kita sehari-hari.
Bahkan fera pun mengijinkan gue menggunakan kartu itu untuk kebutuhan pribadi dan keluarga terutama orang tua.

Bisa dibilang, gaji yg gue dapatkan dari fera utuh 100%. Bahkan saat ini gue bisa memberikan setengah gaji gue untuk keluarga.
Fera pun memberikan Toyota Innova berwarna silver nya untuk kendaraan gue setiap hari dan gue bawa pulang.

Hari minggu malam, setelah gue mengantar fera menjenguk anak-anak.
Gue pamit untuk langsung pulang kerumah.
Karena dari kamis malam gue nginep dirumah fera.

"Yaudah sayang, besok pagi aku ngga ikut ke kantor ya" ucap doi tersenyum

"Iya sayang, aku besok langsung ke kantor lidya ya, urus seminar kantornya bulan depan" balas gue sambil mengelus pipinya

"Iya sayang, makan malem dirumah ya, bareng aku" pinta doi

"Pasti yank,." jawab gue sambil mendekatkan wajah gue ke wajah nya

Mmuuacchh,. Mmuuaacchh,. Muaccchh,.
Ciuman cukup lama itu terjadi di mobil di depan gerbang rumah fera.

Kemudian fera turun dan masuk ke dalam rumah, dan setelah gerbang ditutup gue pun berlalu pulang menuju rumah menggunakan mobil.

Diperjalanan gue berpikir tentang hidup gue saat ini.
Hidup nyaman serba ada dan bisa kapan aja menuntaskan sange.

"Ternyata untuk have fun dan menghindari kecewa karena perempuan, lebih enak dengan janda atau binor ya" dalam hati gue

Jujur sekali lagi gue tekankan. Gue emang ngga terlalu menggunakan hati dengan fera.
Gue menganggap fera hanya persinggahan serta ngga munafik, hubungan ini semata untuk kenyamanan kerja dan hidup gue.

Gue nyaman dengan keadaan dan posisi ini, tanpa harus takut kecewa karena cinta.
Apapun yg gue lakukan ke fera semata hanya balas budi aja.

Kala itu, pikiran gue yg menjadi mindset gue cukup lama kedepan nya.
Wanita adalah media untuk sekedar fun buat gue tanpa pengharapan apapun.

Entah sampai kapan gue akan pertahankan prinsip ini.
Yg jelas saat ini, gue menikmati kehidupan yg nyaman ini.

***

•3 Bulan Kemudian•

Kawan lama yg terpisah jarak dan waktu dan hanya mengandalkan pesan singkat akhirnya bertemu.

Iya "Duo Biji" dipo dan dodo.

Sabtu siang gue terbangun dari mimpi yg entah menggambarkan apa itu.
Karena kamar gue di gedor oleh seseorang yg gue kenali suaranya.

"Dip,. Bangun,." ucap dodo dari balik pintu

Semalam memang gue tidur mengunci pintu, karena habis melakukan phone sex bersama fera.
Minggu ini gue ngga bisa melakukan hubungan sex dengan fera.
Karena anak-anak sedang liburan dan pulang kerumah fera.

Setelah memakai celana boxer dan CD, gue bukakan pintu kamar gue

"Hoooammm,. Kampret lu men,." sapa gue

"Najis bau setan mulut lo" ucap dodo tertawa

"Kebawa puting beliung apa lu dari jogja trus kesini" tanya gue tertawa

"Ngga punya akhlak emang lu, mandi sana, baru ngobrol sama gue" balas dia tertawa dan turun kebawah

Gue pun bergegas mandi, gosok gigi untuk menemui anak si BUDI satu itu.

Dengan membawa 2 gelas es teh manis, gue keluar menuju teras rumah gue dimana dodo duduk dan merokok.

"Nih minum" ucap gue tertawa

"Tumben men, nyuguhin gue" balas dia tersenyum simpul

"Sekarang kan lu tamu jauh, tar lu mati disini gara-gara haus kan repot sekeluarga gue" ucap gue sambil membakar rokok

*Tosssssss,. Hahahahaha,. Tawa kita berdua*

"Anjrittt, apa kabar lu dipo?" tanya dia

"Baik lah, kan lu liat nih sekarang depan biji mata lu? Belajar basa basi dimana lu?" jawab gue tertawa

Gue pun ngobrol sama dodo seperti dulu yg ngga pernah ada seriusnya.
Namun dalam obrolan dodo pun bercerita tentang kuliah nya di jogja yg kala itu emang harus pindah sekeluarga.

Dodo pun sekarang sudah bekerja menjadi PNS di sebuah instansi pemerintah daerah.
Dia ke jakarta dalam rangka dinas luar kota dan menginap di hotel bilangan Blok M, Jaksel.

"Gaya beud lu sekarang pakai innova, kerja apa lu" tanya dodo

"Jadi GIGOLO" balas gue berbisik

Hahahahahahahaha,. Tertawa pecah kita

"Serius dip?" Bisik dodo penasaran

"Keluar yuk, ntar betelor dirumah mulu" balas gue tertawa dan masuk untuk pamit dengan kedua orang tua gue

Gue dan dodo pergi menggunakan mobil untuk mencari tempat duduk-duduk santai.
Demi melanjutkan obrolan dan temu kangen kita berdua.

Diperjalanan gue telepon fera dengan loudspeaker

"Diem lu ya, biar lu percaya" ucap gue tersenyum

F : Ya sayang,.

G : Aku tadi mandi yank,.

F : Oo iya sayang, sekarang lagi apa?

G : Ada dodo nih, sahabat kecil aku dari jogja,. Aku pergi sama dia ya sayang

F : Oiya?? yg pernah kamu ceritain yank? Teman taekwondo kamu juga?

G : Nah iya sayang, kamu inget tuh,. Hehe,. Anak-anak lagi apa?

F : Lagi main console game yank, aku mau ajak ke mall nanti persiapan mereka pulang besok sore, kamu lagi ada dodo, apa bisa anter aku dan anak-anak?

G : bisa sayang, dodo besok siang juga dah balik ke jogja

F : Oo oke sayang, berarti besok sore aku tunggu kamu ya

G : Iya,. Hari ini aku sama dodo seharian ya sayang

F : Ok,. Have fun yank,. Anyway, kamu ada pegangan ngga?

G : Ada sayang, aman,. Hehe

F : Yaudah, kalo ngga pakai atm kita yg di kamu ya sayang,.

Obrolan menyudahi telepon pun berlanjut tanpa loudspeaker.
Dan telepon ditutup.

"Tai,. Tante mana tuh?" ucap dodo tertawa

Gue pun menunjukan foto profile bbm fera ke dodo

"Anak ajaib emang lu dip,. Ckckck" tanggapan nya menggelengkan kepala

Gue pun menceritakan dari awal tentang gie ke dodo sejak dia pergi pindah ke jogja.
Dari mulai Ayu, Widi hingga gue bertemu Fera.
Hanya cerita kak wita yg tetap gue rahasiakan.

Kita berdua ngobrol di coffee shop dan memilih outdoor agar lebih leluasa siang itu.

"Ya gitulah men, gue pun sempet hancur karena cewek, dan sekarang ya kaya lu aja, easy going" ucap dodo

"Nah bener kan do senasib kita, gue sama fera sekedar peduli do, karena trauma gue sama widi" balas gue

"Nikmatin aja men apa yg bisa dinikmatin,. Tapi bagus juga dukun lu ya, bisa dapet fera yg apa-apa lu tinggal bilang" ledek dodo tertawa

"Kamprett, dukun dari mana? Gue aja kaget bisa dapet, tapi gue setuju do, nikmatin aja" balas gue

"Secara saat ini, dan entah berapa lama kerjaan gue aman, hidup gue terjamin bahkan sampe keluarga gue, fera kasih kok" lanjut gue

Gue dan dodo pun memesan makanan berat di coffee shop itu buat mengisi perut.
Obrolan terus berlanjut.
Dodo juga bercerita dia di Jakarta datang berlima.

2 orang bapak-bapak sebagai atasan dodo.
Dan 2 orang wanita yg merupakan tim staff dodo di kantor.

Dodo pun lanjut bercerita tentang salah satu dari staff nya tersebut.
Rita (28th) merupakan binor beranak 1 yg sudah 1 tahun menjalin kasih bersama dodo.

"Kenapa ngga lu ajak ikut lu, biar jalan-jalan?" tanya gue

"Mereka tadi mau ke tanah abang, yaudah gue milih main ke komplek lah" balas dia tersenyum

Dodo meminta pendapat gue tentang hubungan nya dengan rita.
Karena rita sedang dilema ingin bercerai dengan suami nya dan ingin dinikahi oleh dodo.

Gue pun ngga bisa memberi solusi, karena semua hak dodo yg menjalani.

"Lu sayang sama dia do?" tanya gue

"Ya awalnya iseng dip, tapi sampe saat ini ya kaya lu tadi bilang, sekedar peduli dan fun" jawab dodo

"Ya jangan nikah lah, karena fun nya ilang, trus pasti akan jadi masalah berlarut,. Menurut gue" ucap gue

"Bingung makanya gue dip,. Huffttt" dodo menarik napas panjang

Gue pun mencoba mengganti topik pembicaraan agar dodo ngga terlalu beban.
Karena tujuan kita temu kangen, bukan konsultasi.

Terlepas bukan karena gue ngga peduli, tapi gue merasa belum mampu memberi solusi yg baik untuk dodo.

"Oiya do, bulan depan gue ke jogja kayanya" ucap gue tersenyum

"Serius lu men? Ngapain?" tanya dodo

"Urusan kerjaan, ada klien buka cabang baru disana, dan gue harus hadir disana untuk marketing plan mereka" jawab gue

"Lebihin 1 hari lah dip, kaya gini nih, kita ngopi santai dan jalan-jalan,. Lu sama fera?" ucap dan tanya dodo

"Awalnya gitu, tapi fera bentrok di 1 hari nya ada seminar dan doi jadi pembicara di Jakarta" jawab gue

"Untuk masalah extend 1 hari, gampanglah nanti gue atur do" ucap gue tersenyum

Ngobrolin tentang jalan-jalan, gue pun sudah menyampaikan beberapa tujuan gue dan dodo siap untuk menemani gue pas saatnya tiba.

Gantian dodo meminta jalan-jalan dengan gue saat itu.

"Trus kita kemana nih?" tanya dia tertawa

"Lu mau kemana? Gue anterin" jawab gue tersenyum

"Gue mau nyari fun" jawab dia tertawa

"Si anjinggg,. Emang gue dukun bisa nebak" jawab gue tertawa

"Gue sebelum ini pernah ke Jakarta, cuma ngga sempat mampir,. Nah gue sewa room men buat dugem berdua teman gue" jawab dodo girang

"Kampretttt, ngapain lu nge room bedua gue? Sakit lu" jawab gue tertawa

"Dengerin dulu tuyul" ucap dodo kesal

Gue pun pasang badan dan telinga

Dodo bercerita di sebuah klub yg gue ketahui itu, dia menyewa room bersama teman nya, dan mencari teman wanita di dalam hall klub tersebut untuk diajak gabung di room.

Gue pun merasa tertarik dengan cerita dodo itu.

"Trus, lu mau malam ini kita tes keberuntungan?" tanya gue to the point

"Oke,. Gue yg traktir" jawab dia sombong

"Siapa takut RIDHO BUDIYANTO" ucap gue tertawa

Hahahahahahaha,.

*Tinggggg,. Tinggggggg* bbm gue berbunyi

F : Yank, aku di Pondok Indah Mall ya sama anak-anak

G : Ok sayang, aku lagi makan dan ngopi di deket hotel ******* Blok M

F : Udah sekalian antar dodo pulang yank?

G : Ngga, cuma kayanya seharian di hotel aja sayang kata dodo

F : Oke deh,. Love you 😘

G : Me too 😘

Hal seperti ini biasa terjadi antara gue dan fera, sekedar memberi kabar tanpa menghalangi atau melarang-larang.

"Dip, apa kita ajak rita aja sama dwi ya?" ide dodo sambil tersenyum jahat

"Nyerah gue, kalo urusan bangsat begini, trus sama orang yg kenal, kapok do" jawab gue

"Lu lupa cerita gue tentang teman kampus gue tadi?" lanjut gue

"Untung ngga lapor polisi ya, bisa ngamuk HERMAN" ledek dodo tertawa

Akhirnya gue putuskan untuk kembali ke hotel dodo dan bersantai di kamar nya menunggu malam tiba.

Rencananya malam itu gue akan pergi berdua dodo menggunakan taksi aja tanpa membawa mobil.

***

Jam 21.30, setelah rapih dan gue menumpang mandi.
Gue dan dodo menuju lobby untuk naik taksi ke tempat tujuan kita di bilangan Lokasari, Jakpus.

"Lu mau fun sejauh apa nih men?" bisik gue ke dodo di taksi

"Sejauh mungkin men, masa gue jelasin" jawab dia tertawa kecil

"Pak, nanti sebelum masuk, saya mau mampir di minimarket ya" ucap gue ke driver

"Baik mas" jawab ramah driver

Turun lah kita berdua tepat di depan minimarket dan memutuskan untuk melanjutkan ke lokasi dengan berjalan kaki sedikit.

Di minimarket itu gue membeli 2 bungkus rokok marlboro putih gue, dan sebuah kondom buat berjaga-jaga.
Dodo pun melakukan hal yg sama.

Kemudian masuk lah kita menuju club tersebut dan membayar HTM gratis 1 gelas bir.
Lalu, kita menuju hall sesuai pengalaman dodo.

Suara dentuman musik kota yg mulai meramaikan telinga gue dan hiruk pikuk di hall.
Namun masih cukup sepi karena masih di ambang waktu sekitar jam 22.00 lewat.

Mata gue tertuju ke salah satu meja berisi 2 wanita yg sedang meminum 1 pitcher long island.
Gue tegasin mata gue, kedua wanita itu cukup manis, bersih dan sepertinya ngga norak.
Terlihat dari cara minum nya yg kalem.

"Lu liat arah jam 2" bisik gue ke dodo

"Gue lagi pantau dari tadi" balas dodo tertawa dan membakar rokok nya

Kedua wanita itu mengenakan dress sepaha dengan dandanan yg ngga menor sama sekali.

Saat salah satu nya melirik kearah gue.
Gue pun mengangkat gelas bir gue dan tersenyum.
Doi membalas nya dengan anggukan kepala kecil dan senyum.

"Gue maju dulu" ucap gue menepuk bahu dodo dan tertawa


Gue menghampiri kedua wanita itu dan,..

"Hai, aku liat kamu orang nya asik deh,. Aku fauzan" ucap gue mengulurkan tangan dengan nama samaran

"Hai,. Bella" jawab bella tersenyum dan menyalami gue

Lalu, gue kenalan dengan wanita satunya bernama Yeni.
Gue lambaikan tangan ke dodo untuk bergabung dan saling berkenalan.

Dodo pun menyebut nama samaran seperti yg udah kita tetapkan sebelumnya.
Suasana mulai mencair, gue sibuk ngobrol dengan bella sedangkan dodo ngobrol dengan yeni.

"Kok nge bir aja?" tanya bella di telinga gue

"Iya, rencana nya teman aku mau ke room, jadi nanti aja pesan disana" balas gue tersenyum

Bella hanya mengangguk paham dan tersenyum.
Lalu bella mengajak gue "Cheers" dan berjoget setelahnya.

Jam 23.00 dodo memberi isyarat untuk pindah ke room.

"Ikut ke room yuk bel" bisik gue

Bella pun seperti bicara kode dengan yeni, karena dodo pun mengajak yeni
Akhirnya mereka setuju untuk ikut ke room.
Kita berjalan saling menggandeng pasangan masing-masing.

Bella wanita berbadan semok, berkulit kecoklatan, agak tinggi dengan rambut panjang agak kemerahan.

Kita berempat cukup akrab, dan sering bercanda sepanjang jalan dan tertawa bersama.

Setelah mengurus administrasi, kita pun diantar masuk ke dalam sebuah ruangan sedang dengan sofa panjang, meja lebar, layar yg juga lebar serta ada kamar mandi di dalamnya.
Kira-kira cukup untuk 6-8 orang di dalamnya.

Kemudian dodo memesan minuman, makanan, serta menu-menu pendukung bersama yeni.
Sedangkan gue mulai mencari dan menambahkan playlist lagu diawali dengan karaoke.

Kita berempat bernyanyi ria bersama sambil menunggu pesanan diantarkan.
Sekitar 15 menit bernyanyi masuklah 3 waiterss mengantar semua pesanan kita.

1 botol whiskey, 2 pitcher long island, 4 nasgor, ketang goreng dan lengkap lah.

Salah satu waiterss mulai membantu ngemix whiskey cola ke 4 gelas pertama kemudian keluar dan meninggalkan kita berempat.

"Cheeeerrssss" teriak dodo mengangkat gelas

"Yeeeaaayyyyyy" sorak kedua wanita itu.

Kita pun menenggak whiskey cola hingga habis.
Dan dodo mematikan lampu, hingga cahaya hanya dari layar lebar yg memutar lagu.

Suasana semakin seru, saat entah berapa gelas sudah terangkat.
Lagu pun berubah menjadi lagu dengan beat dan musik aja

Kita ngga perlu lagi bernyanyi, hanya cukup menikmati lagu sambil berjoget bersama.
Bahkan yeni dan bella sudah melepas heels mereka agar bisa berjoget diatas sofa atau meja.

*** To be CONTINUED,. Page 15
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd