Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 3 - Hidup Nyaman

Wah akhirnya season 3 muncul juga, dan story disini bagus banget, kalo boleh jujur ane sih lebih ngeship hubungan fera dengan TS sampe jenjang selanjut, tapi sekali lagi ini real story TS, ya jadi ane hanya bisa mengikuti arahnya, sekali lagi thanks buat updatenya
Ko seide kita ya, ane LBH berharap malah TS jdian dan halalin si Fera dah
 
The Lucky Laki - Session 3 - Hidup Nyaman

Sabtu jam 09.30 gue dibangunkan oleh kehadiran ortu gue di dalam kamar gue.
Mama membawakan kue kecil dengan lilin menyala.

Mereka merayakan ultah gue dengan sederhana, yg mewah itu adalah doa dan cara mereka memperlakukan gue sejak kecil.

"Alhamdulillah sudah 24 tahun ya nak,. Usia yg cukup untuk bersungguh-sungguh menggapai cita-cita" ucap bokap tersenyum

"Iya,. Tetap jadi manusia yg jujur dan pembelajar, serta harus lebih bijak lagi" tambah nyokap tersenyum

"Iya pah, mah,. Terimakasih 24 tahun ini selalu menjadi orang yg ada buat dipo dan menguatkan dipo" balas gue memeluk mereka berdua

"Besok kita ke bogor ya,. Sekalian makan bersama dan nengok bima" ucap gue ke mereka

"Beneran nak? Alhamdulillah, iya nak, papa mau" jawab bokap senang

"Oke,. Besok dipo anter ya pah" ucap gue bahagia melihat mereka seperti anak kecil yg girang

Setelah memotong dan menyuapi kue serta makan kue bersama, gue bergegas mandi untuk pergi ke rumah fera.

Jam 11.30 lewat gue sampai dirumah fera.
Dan saat memarkirkan motor di garasi, terlihat fera sudah berdiri di depan pintu dengan mengenakan kaos ketat dan celana pendek putih sepaha nya.

Gue pun menghampiri doi sambil membuka jaket dan meletakan di kursi teras rumahnya.
Kita pun cipika cipiki dan gue mengecup keningnya.

Kemudian fera merangkul pinggang gue, sedangkan gue merangkul bahu nya dan berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa.

"Sayang, anak-anak lagi ada kegiatan sekolah,. Jadi ngga bisa buat di jenguk minggu ini,. Gpp kan?" ucap fera

"Sebagai gantinya, aku masakin kamu spagheti untuk makan siang" tambah doi dengan senyuman nya

"Iya gpp sayang,. Wah, mau dong" jawab gue

"Iya bentar, belum selesai, aku lanjutin bikin saos nya dulu ya di dapur,. Jangan ngintip" ucap doi berlalu dan tertawa

"Sayang aku bakar rokok kamu ya, aku lupa beli,. Hehe" ucap gue agak keras karena fera berjalan menjauh sambil tertawa

Fera hanya mengacungkan jempol dan berjalan seksi dengan celana ketat yg memperlihatkan cetakan CD mini dan bongkahan pantat nya.

Gue pun menyalakan tv dan menonton serial jackie chan sambil menikmati rokok.
Sekitar 5 menitan duduk menonton, tiba-tiba risma (ART fera) membawakan gue minuman dingin dan cemilan ringan.

"Pak,. Rokok nya apa? Saya mau beli ke depan" ucap risma

"Eh, ngga usah ris,. Nanti saya aja" balas gue

"Disuruh ibu pak" ucap doi sungkan dengan majikan nya

"Marlboro putih, sekalian rokok ibu ya" ucap gue sambil merogoh kantong

"Iya pak, ngga usah,. Ini ada uangnya dari ibu" jawabnya tersenyum dan berlalu keluar

Lagi-lagi gue jadi MOKONDO kayanya nih gue.
Nikmatin aja lah, Gratis itu kan NIKMAT.

Fera pun berada di meja makan, dan memanggil gue setelah meletakan makanan buatan nya.

"Dip,. Sini sayang,. Makan yuk" ajak fera

Gue pun berjalan menghampiri sambil menggosokan kedua telapak tangan gue dan tersenyum

"Hmmmm,. Baunya aja enakkk banget yank" puji gue tersenyum

Gue pun duduk berseberangan dengan fera dan mulai menyantap spagheti buatan wanita cantik atasan gue itu yg kini terjatuh dipelukan gue.

"Bu, ini rokok ibu sama bapak" ucap risma sambil meletakan rokok, korek dan asbak di meja makan

"Ehmm,. Heem,. Makasih ris" balas fera tersenyum

"Makasih ya ris" tambah gue dengan senyum

"Sama-sama pak, bu" balas risma berlalu ke belakang

Makan siang kali itu sangat lezat dan nikmat.
Bahkan gue harus menambah porsi kedua saking enak dan laparnya.
Fera pun terlihat bahagia masakan nya gue santap dengan lahap

Setelah makan selesai, gue dan fera pindag kembali ke sofa depan tv dan menikmati rokok kita masing-masing.
Sambil fera merebahkan badan nya menyender ke badan gue di pojok sofa.
Sambil membahas hal santai dan random.

***

2 batang rokok kita habiskan masing-masing sambil ngobrol di sofa sekitar 30 menitan.

"Ngadem yuk dikamar, aku mau mandi juga" ucap fera tersenyum menarik tangan gue

Gue pun berdiri dan mengikuti langkah fera yg menggandeng gue.
Masuk lah gue ke kamar fera yg luas dan dingin itu.

Kamar seorang wanita elegan dengan aroma harum yg membuat tenang dan ingin bermalas-malasan.

Dari pintu masuk kamar terdapat pintu kamar mandi disebelah kanan dan lemari panjang di sebelah kiri lengkap dengan kaca besar di setiap pintunya.

Kemudia terhampar ranjang luas diapit oleh 2 buah meja kecil dengan lampu tidur mewah.
Didepan ranjang terdapat meja dengan tv besar membentang megah.
Dan dipojok ruangan terdapat meja rias yg menyempil rapih, lengkap dengan rak aksesoris fera di sisi nya.

Gue yg langsung diarahkan untuk merebahkan diri di ranjang hanya menuruti keinginan fera.
Lalu setelah gue duduk di sisi ranjang, fera berlalu menuju meja rias nya.

Berdiri mengangkat tangan nya keatas untuk merapihkan ikatan rambut nya.
Gue menelan ludah menikmati tubuh seksi fera dari belakang.
Dan bergerak cepat menghampiri fera dan nekat memeluk nya dari belakang menempelkan dagu gue di bahu nya sambil sama-sama tersenyum menatap kaca.

"Mau mandi atau mau beduaan sama aku dulu?" tanya gue tersenyum

"Aku belum mandi sayang, beduaan lah abis aku mandi" balas nya tersenyum

Gue nekat mencium leher mulus dan putihnya. Sambil menarik napas agak panjang

"Masih wangi kok yank" ucap gue

"Ehmmmm genit nya sekarang, semalem aja kaku banget" ucap fera tertawa sambil meletakan kedua tangan nya diatas tangan gue yg melingkar di perutnya dan menyentuh toket yg masih tertutup kaos dan BH itu

"Semalam belum berani aja" balas gue senyum dan kembali menatap wajahnya melalui kaca rias

"Why?" tanya doi

"Ya, aku takut aja, belum pede atau takut malah salah menilia dan dinilai" jawab gue jujur

"Dip, semenjak ada kamu,. Aku ngerasa ada yg mengisi tiap sisi kosong aku.. Aku punya lawan bicara, lawan sharing dan orang yg mau mendengar aku" ucap fera

"Makanya aku ungkapin semua semalam, apa yg aku rasa ke kamu, dan itu semua jujur" lanjut doi

"Aku cuma ngga mau salah paham fer, apa kemesraan termasuk bagian harapan kamu untuk kita saling mengisi?" tanya gue to the point

Tangan kiri fera membelai pipi gue lembut

"Munafik sayang, kalo aku jawab ngga butuh" ucap doi tersenyum di kaca


Gue kembali mencumbu leher fera dengan lembu dan sesekali menjilati nya hingga ke bagian kuping nya.
Wajah fera pun berubah menjadi menikmati dengan mata nya yg perlahan terpejam.

"Ehmmmm,. Aku mau mesra dan intim sama kamu yank, sebelum kamu mandi" bisik gue

Fera hanya mendesah kecil dan mengangguk lembut

"Eeemmhhhh,. Do it honey,. I want too,. Aku mau ngerasain semua sama kamu disini,. Eempphhh" ucap fera agak mendesah

Gue jilati leher fera yg mungkin sudah haus akan sebuah sentuhan.
Tangan gue pun langsung meraba lembut toket sedang nya yg masih terbungkus kaos dan BH itu hingga perlahan kedua tangan gue meremas lembut

"Aaaahhhh,. Ssshhhh,. Eeemmmpp,. Aku rindu ini yank,. Ssshhh" ucap doi mendesah

Perlahan fera menoleh kearah wajah gue dan bibir kita bertemu.

Mmuuaacchhh,. Mmuuaachhh,. Muaachhhh
Gue dan fera berciuman mesra dan sangat basah siang itu.

Tangan gue pun semakin intens meremas toket fera dan kali ini sudah masuk melalui bagian bawah kaos nya yg gue angkat sebatas perut.
Jari telunjuk gue pun berlomba untuk menggapai masuk BH nya mencari pentil toket yg perlahan mengeras.
Kemudian gue mainkan lembut pentil yg agak besar milik fera

Mmuuaacchhh,. Muaaachhh,. Mmuuaachhhh
Ciuman kita pun semakin memanas.
Bahkan terasa kedua tangan fera sedang berada di tengah-tengah badan gue dan doi meraba seperti mencari letak tonjolan yg mulai menekan bagian pinggang fera

Ngga butuh waktu lama, tangan fera mulai mengelus tonjolan kontol gue yg menekan punggung nya serta sesekali doi meremas lembut.

Fera tersenyum saat menemukan benda gembung itu sambil tetap berciuman dan memainkan lidah nya di mulut gue.

Tangan gue pun sudah mulai merayap meninggalkan bagian toket fera.
Mencari bukaan kancing celana fera, lalu membuka serta menurunkan resleting nya.
Kemudian tangab kanan gue menyusup masuk ke dalam CD nya.

Perlahan tangan gue bertemu jembut tipis yg dengan hawa lembab di dalm CD fera.
Fera melebarkan kedua kaki nya perlahan seiring tangan gue yg terus masuk hingga jari gue menyentuh belahan memek nya yg perlahan mengeluarkan cairan.

Ciuman dan jilatan gue kembali berpindah menuju leher fera sambil mulai menggesekan lembut 2 jari gue di belahan memek fera yg semakin licin.

"Eeemmppphhh,. Aaaaaahhhh,. Sssshhhhh,. Aaaaohhhhh,. Yaaaa sayanggg,. Aaaahhh" desah fera menikmati permainan gue

Perlahan sambil terus gue stimulasi memek fera.
Doi melepas kaos ketat nya dan membuka kaitan BH nya di bagian depan.
Dan terlihat lah kedua toket sedang yg indah walau agak turun dengan hiasan pentil yg agak besar agak kecoklatan.

"Bener-bener tubuh yg dirawat" dalam hati gue sambil terus membangkitkan gairah fera

"Aaaaaaahhhh,. Yank,. Ssshhhhh,. Aaaahhh,. Akuuu,. Ssshhhh,. Aku pengeeennn,. Aaaaohhhhh" desah fera memekik

Saat jari telunjuk gue berhasil masuk ke lobang memek nya yg sudah banjir itu.
Dengan gerak agak cepat, fera pun berlalu sambil menarik gue hingga tangan gue terlepas dan cumbuan gue pun terlepas.

Fera berdiri di pinggir ranjang melepas semua pakaian yg menempel di badan nya.
Kemudian fera membuka kaos gue dan melemparnya sejauh mungkin.

Mmuuaacchh,. Mmuuaacchh,. Muachhhh,.
Fera mulai ciuman hot nya dan menyerang bibir gue sambil tangan gue memegang kedua pipi nya.
Tangan fera kini sibuk mencari kaitab gesper gue, kaitan celanan jeans gue.

Dalam waktu singkat fera berhasil dengan perlahan menarik lebawah celana jeans gue sekaligus CD gue.
Hingga kontol ngaceng gue pun terlepas dan mengangguk-angguk di hadapan wajahnya.

"Oowwwww GOD,. Sssshhh,. So big honey" ucap fera menggenggam perlahan kontol gue dan menatap mata gue sambil menggigit bibir bawah nya.

Fera pun terduduk ngangkan di pinggir kasur dan mulai mengocok lembut kontol gue dengan kedua tangan nya.

"Sssshhhhh,. Eeeemmmppphh,. Aku mau ini yank" ucap doi tersenyum nakal

Gue sengaja agak mendorong pantat gue sedikit agar kepala kontol gue mendekat ke bibir seksi fera.
Fera pun mengerti akan kode ini.

Diciumi nya kepala kontol gue dan dijilatinya lobang pipis gue.
Kemudian fera menjilati sekujur batang kontol gue hingga sesekali menghisap lembut kedua buah dzakar gue.

"Eeemmmmm,. Ssshhhhh,. Uuuuhhh" desah kecil gue

Lalu, perlahan fera membuka bibir seksi nya sambil menatap mata gue.
Dimasukan perlahan kepala kontol gue dan perlahan setengah batang kontol gue masuk tenggelam di mulutnya.

Kepala doi pun mulai bergerak perlahan maju dan mundur untuk menyepong gue.

"Eeemmmmppp,. Ssshhhhh" gue kembali mendesah

"Emang beda sepongan wanita yg pengalaman" dalam hati gue

"Kkoookk,. Ooookkk,. Emppphhh,. Cccrookkk" suara yg tercipta dari sepongan fera

5 menitan fera menyepong gue dan terlalu enak, gue ngga mau kalah sebelum bertempur.

Gue lepaskan kontol gue perlahan dari mulut fera kemudian gue rebahkan fera perlahan hingga telentang dan kedua kaki nya terbuka lebar nail keatas kasur.

Tanpa berpikir lama, gue langsung menenggelamkan kepala gue di sela kedua paha fera.
Gue cumbu dan jilat paha dalam fera kiri dan kanan.

Terlihat fera menatap gue sambil menunggu sesuatu yg dia inginkan.
Gue pun dengan puas bisa melihat memek fera yg mengkilap basah dengan belahan memek yg merakah memperlihatkan lobang nikmat nya.

Perlahan dan pasti jilatan dan kecupan gue sudah mulai fokus di belahan memek fera.
Lidah gue pun menyapu memek wangi dan bersih itu dari bawah hingga ke bagian klitorisnya.

Fera pun tidak ragu langsung memegang kepala gue bahkan sesekali menjambak lembut rambut gue.

"Aaaaooohhhh sayang,. Sshhhh,. Aa,. Aku,. Ssshhh,. Aku kan belum mandi,. Ssh,. Aauhhh" desah fera

Gue hiraukan fera meracau dan terus menikmati memek janda kaya raya itu yg bentuk memeknya ngga jauh beda dengan gadis muda.

"Eemmmppphhhhh yank,. Ssshhhh,. Aku suka,. Sshhhhh,. Cara kamu yank,. Aaaaahhhh" desah fera

Hampir 10 menit bahkan gue betah memainkan lidah gue di memeknya, hingga sesekali menusukan ujung lidah gue masuk ke lobang memeknya.

Kemudian gue mulai fokus untuk menghisap dan memainkan lidah gue dengan cepat di klitoris fera yg memerah dan membesar itu.

"Aaaahhhhh,. Yankkkkk,. Ssshhhh,. Udahhhhh,. Ssshhhh,. Ngga kuat sayang,. Aaahhhhhhh,. Oooohhhhhh" desah fera menjadi.

Dan waktunya pun tiba, saat hisapan terakhir gue di klitoris nya, kedua tangan fera menahan kepala gue dalam-dalam di memek nya.

"Aaaaaaaaaaaoooohhhhh dipooooo,. Sshhh aaaaauuhhhhhh" lenguh fera

Doi mengalami klimaks dengan pantat dan pinggulnya menghentak kecil berkali-kali dan kedua paha nya bergetar menjepit kedua telinga gue.

Setelah orgasme nya mereda. Fera dengan mengagetkan bangun dan menarik gue sambil tertawa.
Hingga gue mengikuti untuk terhempas di ranjang empuknya.

Kemudian fera menindih gue, dan menciumi leher gue hingga ke pentil toket gue sambil memgocok batang kontol gue.
Kontol gue pun tiba-tiba mengeras dan tegang lagi.

"Nakalllll ya kamu dip" ucap nya tersenyum genit sambil mengarahkan kontol ngaceng gue ke lobang memek nya.

Perlahan doi duduki kontol gue yg kepala nya sudah mulai masuk lobang memek nya

Blessssssssssss,.

"Eemppphhhhh,. Sssshhhh,. Asliiiii,. Gedeeee banget yank punya kamu,. Ssshhh" desah fera sambil tersenyum dan matanya merem melek

Dengan kedua tangan nya bertumpu di dada gue, doi mulai menaik turunkan pantat nya perlahan sehingga kontol gue mulai keluar dan masuk ke memek fera.

"Eeeeeemmmm,. Yankkkkk,. Sssssshhhhh,. Nikmaaatt bangettttt,. Sssshhhh,. Pleaseeeeee,. Ssshhh tidurin aku kapan aja kamu mau yank,. Aaaaaaahhhhh" fera meracau.

Perlahan gerakan fera pun semakin liar karena terbakar nafsu dan gairah yg sudah lama doi ngga terima.
Saking kencang nya gue pun harus memegang kedua pinggang fera.

Ploooookkkk,. Plokkkkkkk,. Plokkkkkkkk

"Aaaaaahhhhh,. GOD,. Sshhhhhh,. Enakkkkkkk,. Aaaaaaaaooohhhhh" desah fera hingga kepala nya bergeleng-geleng

Berjalan 5 menitan lebih. Fera semakin cepat menggerakan pinggulnya maju dan mundur diatas kontol gue yg masih bersarang di memek nya.

Tiba-tiba fera kembali mengejang hebat dengan kepala nya mengadah keatas.

"Aaaaaaaaaaaaahhh,. Shittttttr,. Love it,." Lenguh nya

Kontol gue berasa hangat dan ada cairan yg mengalir cukup deras di batang kontol gue.

"Huffftttt,. Kamu bikin aku 2x sampe yank,. Ssshhhh,,. Mmuuaacchhhh" ucap fera dan mencium bibir gue.

Sambil gue membalikan posisi menjadi gue yg diatas menindih fera.

Gue pun segera memasukan lagi kontol ngaceng gue dan menggenjot fera dengan tempo sedang

Ploooooookkkkk,.
Ploooookkkkkk,. Plokkkkkkkk

"Eeemmmppp,. Enak ya sayang,." tanya gue sambil menggenjot memek fera

"Aaaaahhhh,. Ssshhhh,. Bangetttt yank,. Ssshhhhh,. Bikin aku sampe lagi,. Sshhhhh" pinta doi dengan mata sayu nya

Gue menuruti mau fera gue mulai menggenjot fera kembali dengan tenpo bervariasi dan berusaha untuk menyentuh G-spot nya berkali-kali.

Gue pun menyambih meremas toket sedang nya atau memijit klitoris nya dengab ujung jempol gue.

10 menit berlalu, tumpuan tangab gue mulai pindah ke kedua paha fera, agar memek nya makin merekah.

Ploooookkkkkk,. Plokkkkkkkk,. Plokkkkkkk

Beberapa kali sodokan gue hingga mentok dan gue tahan dalam-dalam kontol gue di memek fera

"Aaaaaaahhhhhhh sayanggggg,. Aku lagiiiii,. Ssshhhhh,. Aaauuhhhhhh" lenguh fera di orgasme ke-3 nya

Crooootttttt,. Crooooooooottttt,. Croootttttt
Sperma gue menyembur deras ke dalam memek fera.
Gue terbawa suasana nikmat, hingga ngga nampu untuk mencabut nya.

"Aaooohhhhh hangat banget sperma kamu yank,. Ssshhh,. Aaahhhhhhh,. Eeeeeemmmm" desah fera

"Haaaahhhhh,. Hufffftttt,. Maaf yank,. Aku kelepasan" ucap gue ngos-ngosan

Saat kontol gue tercabut, sperma gue pun luber keluar dari lobang memek nya dan gue menghempaskan diri di sebelah fera

"Haaaaaahhhh,. Huffftttt,. Aku bakal tanggung jawab yank" ucap gue

"Hah? Tanggung jawab apa? Hahaha" balas fera ketawa terbahak

Gue menoleh dan bingung.
Kemudian, fera pun menoleh tersenyum.

"Emang harus di dalam sayang,. Biar nikmat,. Dan aku sudah di steril kok,." ucap fera tersenyum genit

"Ihhhh muka nya gitu,. Aman yank, aku ngga bakal hamil lagi setelah raisa" lanjut nya sambil berdiri dan menutup lobang memek nya dengan tangan kiri nya.

Fera berjalan ke kamar mandi,

"Yank mandi yuk sini, sperma kamu banyak banget nih,. Tumpah-tumpah,. Haha" ucap fera tertawa lepas

"Hufttttt,. Aman kalo keluar dalam" dalam hati gue lega

Gue susul fera di kamar mandi untuk mandi bersama doi siang itu.
Dan kami terlelap berdua setelah mandi hingga sore hari.

*** To be CONTINUED,. Page 10
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd