Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 5 - Rejeki, Serba Baru

The Lucky Laki - Session 5 - Rejeki, Serba Baru

• 18 Februari 2018 • 18022018

Jam 07.30 gue berserta keluarga besar sudah berbaris di depan sebuah masjid raya dekat rumah meris.

Yup, hari ini adalah hari akad nikah gue bersama meris, yg akan dilanjutkan resepsi nanti malam disebuah hotel di Jakarta.

Deg-degan, keringat mengucur, kaki dan tangan gue gemetar hadapi banyak orang yg melihat gue berdiri menatap pintu masjid.

"Sebentar lagi gue akan menjadi suami yg akan bertanggung jawab dunia dan akhirat atas meris" dalam hati gue

Kemudian, gue beserta rombongan berjalan masuk dan gue sendiri diarahkan untuk duduk di meja akad nikah, dihadapan gue sudah ada bokap meris yg tersenyum kearah gue.
Serta ada 2 saksi, dimana salah satu nya adalah kakak tertua dari nyokap.

5 menit kemudian, hadirlah penghulu dari KUA Jakarta Selatan.
Kemudian berjalan anggun dan cantik, calon istri gue mengenakan kebaya putih dengan kain batik panjang, serta hiasan melati di kepalanya.
Meris menghampiri meja akad nikah dan duduk disebelah kiri gue.

Penghulu pun memulai proses akad nikah setelah selesai mendengar lantunan ayat suci al-quran.

Tiba-tiba semua terasa kedap, terasa sunyi. Hanya ada suara lantang calon bapak mertua gue itu.

"Saudara DIPO ********, Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya bernama MERISKA A******* dengan emas kawin berupa emas 18,2gr serta uang tunai sebesar Rp. 2.018.000 dibayar TUNAI" ucap calon mertua gue sambil menghentak tangan nya yg bersalaman sama gue

"Saya Terima Nikah dan Kawinnya MERISKA A******* binti ARIF B******* dengan emas kawin tersebut TUNAI" balas gue lantang dan senafas

"Bagaimana para saksi? SAH?" tanya penghulu

SAH,. SAH,. SAH,. hampir seisi ruangan merestui

"Alhamdulillahirobbilalamin,. ........" penghulu lanjut membacakan doa

Saat ini gue resmi menjadi pasangan suami-istri dengan meris.
Dihadapan keluarga besar kita dan beberapa sahabat yg hadir pagi itu.
Gue ikrakan janji sehidup semati gue bersama meris.

Kemudian acara berlanjut ke penyerahan mahar nikah dan cincin kawin kita telah resmi pindah ke jari manis tangan kanan kita masing-masing
Lalu, untuk pertama kali nya meris mencium tangan gue setelah menjadi istri sah gue.

"Makasih mas, dah berusaha buktikan semua ucapan kamu dan wujudin cita-cita aku,." bisik meris saat kita saling memeluk

Gue hanya tersenyum mengangguk dan mengecup kening meris kala itu.

Kemudian, kita pun diaturkan untuk acara sungkeman dan foto, serta ramah tamah sederhana di gedung aula masjid.
Ayah dan ibu (panggilan untuk mertua gue) serta papa dan mama sangat bahagia dan haru.

"Dipo, jaga meris seperti ayah merawat nya sejak kecil, pimpin dia, bawa dia menjadi tanggung jawab kamu sekarang, ayah ikhlas nak" bisik ayah saat sungkem

"Anak papa, kepala rumah tangga sekarang, bijak dalam mengambil keputusan, dan selalu meletakan emosi dibalik kepala kamu" pesan papa

"Anak menantu ku,. Terimakasih telah menjadi seorang pria yg telah membuktikan ungkapan kasih di pernikahan ya nak" ucap ibu

"Dipo, baru kemarin rasanya mama nyuapin kamu, menemani kamu main, dan selalu berusaha jadi tempat kamu bercerita, sekarang anak mama sudah dewasa, sudah jadi seorang suami.
Hargai dan hormati meris seperti kamu menghargai dan menghormati mama ya nak" ucap mama

Air mata bahagia dan haru pun ngga bisa gue bendung.
Bahkan meris pun begitu, air mata bahagia kita menetes menghiasi senyum bahagia ini.

Adri, adik ipar laki-laki gue yg kala itu lengkap dengan seragam kepolisian nya. Karena masih berstatus pendidikan itu menghampiri gue.

Gue pun menggoda nya dengan memberi hormat dengan sikap tegap.

"Siap,. Mas,. Selamat ya,. Titip mbak meris, aku yakin mas dipo akan menjaga mbak meris setiap saat" ucap nya tegas sambil memeluk gue

"Siap perwira,. Kalo saya lalai, tangkap saya" balas gue tersenyum menahan tawa

Hahahahaha,. Gue, meris dan adri tertawa sambil meris memeluk adiknya itu.

"Adek gue, hebat,. Selamat ya kepala keluarga baru,. Bimbing keluarga lu, bahagiain, dan tanggung jawab" pesan mas dani memeluk gue

***

Setelah acara ramah tamah dan acara akad nikah selesai, jam 10.30 itu.
Gue dan meris langsung masuk mobil sewa untuk pengantin dan menuju hotel tempat resepsi malam nanti.

Gue dan meris akan beristirahat disana, dan melakukan makeup disana.
Begitupun keluarga inti gue dan meris.

Jam 11.00 kita sampai di hotel dan langsung menuju kamar gue dan meris diikuti salah satu staff perias.

Sampai di kamar, gue berganti pakaian dengan pakaian santai.
Sedangkan meris sedang perlahan dilepaskan sanggul dan aksesoris di kepala nya. Serta berganti baju dengan piyama.

"Jam berapa dirias lagi mbak?" tanya gue ke staff perias

"Nanti jam 15.00 aja mas, nanti kita hubungi ya, sekarang mbak sama mas bisa istirahat dulu" jawab dia

Jam 18.30 gue dan meris sudah siap-siap akan memasuki gedung pertemuan di hotel tersebut, dengan busana adat jawa.
Serta musik pengiring pun sudah berbunyi.

Resepsi pernikahan gue dan meris pun digelar, dan dihadiri para tamu undangan.
Beberapa teman-teman sekolah kita yg sekaligus reuni dan bersenda gurau.

Akhirnya acara pun selesai, gue dan meris merasa senang dan bahagia walau cukup lelah.
Malam itu, kita berdua menginap di hotel tersebut.

• Maret 2018 •

2 minggu berlalu setelah gue resmi menjadi suami meris.
Awal weekend di bulan maret ini, gue dan meris sibuk untuk pindahan.
Gue dan meris mendapatkan hadiah sebuah rumah sederhana dari ayah di bilangan sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan.

Sebuah rumah 2 lantai yg sudah lengkap itu akan menjadi tempat gue dan meris berteduh dan tinggal.

Gue pun akan mulai bertugas di Jakarta dan di kantor pusat kedepannya.
Meris pun diterima di sebuah Rumah Sakit di bilangan Bintaro untuk menjadi salah satu dokter gigi di RS tersebut.

• April 2018 •

Hari ultah gue ke-32 hari ini dirayakan dengan kehadiran keluarga inti aja.
Semua memberi selamat dan mendoakan gue dengan semua kebaikan.

Meris pun memberikan gue sebuah hadiah, kotak jam tangan.

"Mudahan kamu suka ya sayang" ucap meris

"Kamu kenapa? Kok malah nahan nangis?" tanya gue melihat mata meris berkaca-kaca

"Buka kado nya" ucap meris tersenyum dan air mata nya menetes

Papa, mama, ayah, ibu, mas dani dan mbak nisa pun heran kebingungan.

Gue buka kado dari meris dan gue kaget, mata gue terbelalak, seluruh badan gue lemes terasa ngga bertulang.
Meris pun semakin banyak air matanya.

Sebuah test pack, dengan garis 2 mengisi kotak tersebut.
Gue menatap meris dan memeluk nya.

"Aku hamil mas" ucap meris haru

Seluruh keluarga bersorak bahagia, dan mendoakan agar semua sehat.

"Makanya dari awal bulan aku menghindar berhubungan,. Bahkan bikin kamu kesel, aku mau kasih sureprise dihari ini" bisik meris

"Alhamdulillah,. Maafin aku sayang,. Sempet kesel sama kamu" balas bisik gue

Meris sudah memeriksakan ke dokter tentang kehamilan nya sejak awal bulan.
Dan saat ini, sudah berjalan minggu ke-3 kandungan nya.

Gue merasa lega, dan bahagia. Sejak saat itu, kehidupan gue dan meris semakin harmonis.
Perhatian gue ke meris semakin menjadi khususnya masalah kandungan nya.

• Desember 2018 •

Awal bulan desember 2018. Kebahagiaan gue dan meris terlengkapi.
Lahirlah seorang bayi laki-laki sehat dan lengkap semua anggota tubuh.

Gue pun dengan haru mengadzani anak laki-laki pertama gue itu.
Sekaligus membisikan doa baik di telinga nya.

ALDIKA PRATAMA
- AL = Anak Laki-Laki
- Dika = Dipo dan Meriska
- Prarama = Pertama

Begitulah nama anak kita yg pertama, meris terlihat lemah tak berdaya setelah berjuang melahirkan dika.
Namun tersirat di wajah nya sebuah kebahagiaan yg sangat.

"Makasih ya sayang, dika sehat, kamu juga akan pulih segera,. Kita besarin dika sama-sama ya mah" ucap gue senyum

"Iya papa,. Makasih dan nemenin mama semaleman ya dan selalu setia disamping mama" balas meris senyum

Mmuuaacchh,. Mmuuaacchh,. Muuachh
Gue dan meris pun berciuman mesra dan penuh cinta kasih.

***

Berjalan waktu banyak hal yg mengecewakan pun terjadi.

2020 akhir genap usia dika 1 tahun diwarnai dengan virus covid yg merajalela dan menjadi situasi darurat negara.
Kami kehilangan AYAH tercinta kami, ayah mertua gue meninggal dunia karena Covid 19.

2021 Awal, gue terkena imbas prngurangan karyawan, masih dalam situasi Covid 19.
Gue terima pesangon kerja gue selama kurang lebih 9 tahun.

Pesangon gue dan beberapa tabungan meris, kita gunakan untuk merenovasi bagian samping rumah untuk menjadi tempat praktek meris dirumah.
Mengisi waktu kosong dan diluar jadwal Rumah Sakit.

1 tahun menganggur, tahun 2022 gue mulai merintis pekerjaan.
Berbekal mengikuti beberapa webinar dan workshop.
Hingga saat ini gymue fokus untuk bermain saham.

[Bukan kalangan afiliator yg ketangkep itu ya].

***

Terima kasih para PEMBACA Setia
The Lucky Laki - Series.

Kehidupan gue, meris dan dika adalah sebuah impian gue yg terwujud.
Kehidupan harmonis, saling menyayangi, saling mendukung dan selalu berusaha ada untuk satu sama lainnya.

Saat ini gue yg hampir setiap hari kerja dirumah, begitupun meris yg lebih banyak prakter dirumah.
Membuat dika selalu punya tempat bersandar dan dekat dengan kita.

Mohon maaf jika ada kata-kata yg menyinggung dalam cerita ini.

Sekali lagi terimakasih atas segala saran, masukan dan dukungan hingga cerita ini selesai.

•Session 5 - TAMAT
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd