Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The MILF

Part 1 : Di Ruang Kepala Sekolah (Lanjutan)

748c3c1312646014.jpg


POV : Cut Keke

"hmmm ada ada aja sih" gumamku sambil menginjak pedal gas dalam dalam, aku mengarah ke sekolah international di kawasan jakarta selatan tempat anakku bersekolah. Aku harus menghadiri panggilan kepala sekolah Pak Burhan, menurut laporan anak kandungku zio melakukan kekerasan kepada salah satu murid perempuan. Pukul 1 siang aku pun sampai di lokasi, sebagai informasi anakku saat ini kelas 6 sekolah dasar disekolah ini menjadi 1 dengan level SMP maupun SMA.

aku pun menuju ruang kepala sekolah, disana pak mekel ternyata sudah menungguku

"jadi begitu bu keke ceritanya, jadi dengan berat hati saya ambil keputusan ini"

"apa nggak ada cara lain pak ?" tanyaku

dengan kasus ini aku tidak ingin pendidikan anakku terhenti apalagi sebentar lagi akan ada ujian kelulusan, apalagi ayah dari murid perempuan yang menjadi "korban" kekerasan anakku nampaknya ingin memperpanjang kasusnya dan mem-blow up ke media, makin membuatku pusing

"hmmm...ada sih cara lain bu keke" jawab pak mekel sambil tersenyum

bersambung.....

"bajingan anda pak, saya nggak sudi ngelakuin hal itu cuih..." bentakku

"yah terserah bu keke sih, saya nggak maksa kok, cuma mau bantu saja" jawab pak mekel ringan

aku pun menarik nafas panjang, ancaman pak mekel itu bisa saja membuat anakku jadi korban bully dan sekaligus merusak karirku, kutarik nafas panjang untuk memilih keputusan, sejenak aku diam dan terlihat situasi ini tak menguntungkanku sama sekali, hingga akhirnya aku menyerah pada pilihan itu

"nah jadi bu keke sudah yakin ya" tanya pak mekel dan tak berapa lama pak mekel pun memintaku bersimpuh di depannya, tak sampai disitu ia memintaku membuka celananya. dengan perlahan kulakukan apa mau dari pria ini, kulepaskan mulai dari ikat pinggang hingga celana panjang coklatnya kuturunkan, sontak muncul lah celana dalam dengan bagian tengah yang sudah menegang. kulanjutkan, tanganku pun gemetaran membuka celana dalam putih itu hingga keluarlah batang kemaluan pak mekel yang secara ukuran memang lebih panjang dari milik suamiku namun untuk tidak lebih padat yang paling membuatku kaget bentuknya masih memiliki "kupluk" atau belum disunat

walaupun ragu kuberanikan diri menggengam penis besar kemerahan itu, kutarik nafas panjang dan aku pun mulai mengocok batang itu perlahan. aku mencoba menyadarkan diri, jika ini kulakukan demi kebaikan anakku serta keluargaku

"uuuggghhh bu keke nikmatnya mulutmu" eluh pak mekel sambil mengelus rambut kemerahanku, saat itu kuberanikan diri mulai mengulum penis pak mekel, kujilati batang hingga penutup kepala penisnya, bahkan sesekali kutarik kulit itu hingga kepala penis yang basah kemerahan milik pak mekel terlihat jelas kemudian kuhisap kepala penis itu sesuai arahannya

"mmmmmhhh.....hhmmmpp.....pak....hhmmppp" desisku

sekitar 10 menit tak henti ku oral penis pria licik ini, mulai dari batang, kepala hingga biji kemaluannya ia meminta ku mengulumnya, dan tanpa perlawanan kurasakan pahitnya kemaluan pria itu

kemudian tubuhku pun didudukan di atas meja kepala sekolah

"pak please pak" desisku saat ia memintaku membuka lebar pahaku, namun sialnya hari itu aku menggunakan dress yang begitu pendek, hingga dengan mudah ia menyingkapkan dressku dan terlihat celana dalam merah muda yang kukenakan

"pahamu montok sekali bu keke" gumam pak mekel mengagumi pahaku, kemudian ia pun mencium dan menjilat pahaku yang langsung membuat bulu kudukku berdiri

dan tak berapa lama berselang pak mekel pun langsung menjilati tepat di titik tengah celana dalam merah mudaku dimana itu tepat di area kemaluanku

"pak stop pak....please.....ooougghh" desisku sambil mendorong kepala pak mekel yang berontak dengan lidahnya di selangkanganku, benar benar kurasakan mulutnya menghisap kuat area kemaluanku, giginya kadang menggigit dengan gemas dan lidahnya membasahi celana dalamku

"pak uuuugghhh....pak....bangsat...sialan kamu....uuugghh" desisku menahan kegelian yang nikmat ini sambil kugenggam kuat kepala pria bajingan itu, namun tak sampai semenit kurasakan tubuhku seperti mengalir kenikmatan yang luar biasa

"mmmmpphhhhh.....pak....saya muncrat....pak.....aggghhhh" teriakku sambil bertumpu pada kedua tanganku, tak berapa lama ia pun bangkit dan menatapku, kemudian ia pun merangkul pinggulku dan mengajakku bercumbu

walaupun awalnya aku menolak dengan berpaling menutup rapat bibirku, namun ciuman pak mekel dileher dan telingaku membuat libido ku bangkit hingga diluar kuasaku akhirnya kami pun bercumbu mesra, kami saling memagut bibir, bertukar liur melalui lidah kami dan kulakukan itu dengan pria bajingan seperti pak mekel

puas bercumbu, pak mekel langsung menarik celana dalamku dan ia pun nampak takjub melihat kemaluanku

"wahhhh...bu keke tempeknya bersih banget...nggak ada bulunya...ckk..ckk.ckkk...mantap nih" ujarnya

aku pun mengakui memang aku tidak suka memelihara bulu kemaluan, rutin setiap minggu aku melakukan perawtan agar tak ada bulu tumbuh disana, selain itu kujaga kulit area kewanitaanku tetap putih serasi dengan warna kulitku

"aku sangat beruntung bisa mencicipi vagina seindah ini bu keke" lanjut pak mekel dan tanpa aba aba, ia pun kembali mencumbu mulutku namun kurasakan lama kelamaan pinggulnya pun mendekat dan kurasakan sesuatu yang tumpul menempel di bibir kemaluanku dan "jlleeeebbb" kurasakan benda tumpul panjang masuk bahkan hingga sepenuhnya kedalam vaginaku

"pak.......sakit...pak...jangan di dorong sampe dalem pak please...sakit banget" kataku sambil meringis

"nanti juga enak kok bu keke" katanya sambil menggoyang pinggulnya mengoyak vaginaku

"uuugghhh.....pak sakit banget....panjang banget punya bapak....sakit pak...ampun" kataku tak kuat menahan perlakuan pak mekel yang bergerak seperti memutarkan penisnya dalam vaginaku

"nah coba saya genjot yah bu keke sayang" katanya dan mulai bergerak maju mundur dan disaat itu entah kenapa rasa sakit mulai menghilang justru timbul rasa nikmat

"ooooogggghhhh....pak....sa....saayyyaa....mau keluar lagi pak" desahku

"keluarin aja bu keke sayang....orgasm lah sepuas kamu" katanya sambil memelukku dan kurasakan kembali penisnya seakan mentok diujung dinding rahimku dan kemudian kurasakan cairan kenikmatanku mengalir

mengetahui aku orgasm kedua kalinya, pak mekel pun melucuti dress yang kukenakan, tanpa perlawanan kubiarkan pakaian itu tanggal dari tubuhku, ia pun kemudian melepaskan bh merahku dengan mulutnya, mulai dari kaitan bh di kanan lenganku sambil menciumi pundak dan lenganku ia gigit talinya hingga lepas dari lenganku begitu pun yang kiri hingga akhirnya buah dadaku pun tumpah dihadapannya. Perlahan gerakkan tubuh pak mekel menyetubuhiku makin cepat, ia pun terus mengajakku bercumbu mesra

"mmmmhpppphhh.....sssshhh....mmmpphhh bu keke ku sayang.....mmmpphhh" lenguhku tangannya pun liar kini meremas kedua buah dadaku bergantian

"pak.....uggghhh....mmmmmpphh..." tak bisa kupungkiri aku merasakan sensasi berbeda dengan penis pak mekel yang notabennya belum disunat

hingga tiba tiba hp ku pun berdering dan sialnya kulihat yang menelpon adalah zio

"halo..mamah dimana ?" zio pun menanyakan posisiku karena memang kami berencana pulang bersama

"zi....ziooo.....mmmhhh.....uggghh....kamu udah pulang nak ?" jawabku sambil menghindari ciuman pak mekel yang kini malah mencumbui kedua buah dadaku bergantian

"mmmm udah mah...aku lagi nungguin mamah" jawab zio

"ooogghhh....pak sebentar pak....aaghhh....saya sedang telpon zio" sesaat aku pun berusaha menghentikan "genjotan" pak mekel pada vaginaku namun pria bajingan sama sekali tak bergeming ia terus menyetebuhi kemaluanku sambil kini menciumi lengan dan leherku

"mamah lagi ngapain mah ? kok kaya kepedesan gitu" tanya zio penasaran karena memang sedari tadi aku mendesah kenikmatan diperkosa pak mekel

"hhmmmm.....mmmppphh...mah....mamah lagi nemenin pak mekel makan siang zio" jawabku sekenanya

"agghhhh...pak sini pak...jangan" dengan sedikit kesal pak mekel pun merampas hpku

"halo zio...mamah kamu lagi makan sosis nih, sosis sama 2 bakso....gimana bu keke, sosis sama baksonya enak kan ? aagghhh" perkataan pak mekel sambil menempelkan wajahnya di depan wajahku

ia pun memintaku menjawab sambil menghentak dalam dalam penisnya dalam vaginaku

"pak dalem banget....uuugghhh....saya telpon anak saya dulu pak...please" rengek ku

"plaakkk...jawab dong" bentaknya sambil menampar pahaku keras

"eee....nak pak....yaudah ya zio...mamah udah minta tolong mang ujang jemput zio....bentar lagi mamah pulang kok" lanjutku

"udah dulu ya zio, mamah kamu lagi keenakkan nih sama sosis bapak" kembali pak mekel meraih hpku kemudian hpku dibanting ke lantai

"uuugghhh bu keke makan nih sosis saya" desahnya sambil kembali menggenjot vaginaku

"pak....aagghhhh....sakit pak.....uggghhh....telponnya belum mati pak...matikan dulu pak...please...nanti anak saya dengar" ucapku sambil menengok panggilan masih berlangsung

"udah biarin aja bu keke, lagian zio masih kecil mana ngerti dia.....ugghhhh.....nikmatnya tempekmu cut keke" desahnya tak karuan, untungnya zio menutup telponnya sehinggan panggilan itu pun berakhir

"hmmm bu keke....uuughhhhh.....aggghhh...enak bu" kulihat wajah pak mekel seperti akan mencapai klimaks

"pak stop pak......uggghhh....please pak, jangan keluarin di dalam......aaggghhh pak" pintaku

"uuugghh enak....cut keke sayang........aaaaghhh..." ucapnya dan kurasakan seakan penisnya menegang hebat dan terdiam diujung dinding vaginaku

"pak keluarin pak....pak....jangan pak...tolong pak jangan" rengeku mendorong tubuhnya sekuat mungkin

"aaaaaaaaaaaaaggggggghhhhhhh" desisnya panjang dan penisnya pun bergetar hebat saking hebatnya muncratan ejakulasi pak mekel aku pun merasakan gejolak nikmat yang luar biasa, baru kali ini aku bersetubuh dan mencapai puncak bersamaan dengan lawan jenisku

"aaaaaghhhh.....pakk.....bajingan...bangsat.....aku keluar...nikkk....mat pak....kamu...bajingan" desisku orgasm terakhir kalinya, entah kenapa aku sesaat melupakan pak mekel yang mengeluarkan cairan spermanya dalam rahimku

kami pun berciuman mesra menikmati sisa orgasm kami masing masing, hingga akhirnya aku tersadar dan kudorong tubuhnya kuat

"pak lepaskan pak....pak.....mmmmmmhhh" akhirnya ia pun melepaskan penisnya dari vaginaku dan kulihat cairan putih kental mengalir deras dari dalam kemaluanku

"terima kasih ya bu keke" ucapnya dan kemudian ia pun kembali berpakaian juga mengambilkan pakaianku.

tanpa mengeluarkan satu patah katapun aku berpakaian dan kemudian meninggalkan tempat laknat itu sambil meneteskan air mata kutinggalkan juga pria bajingan itu

"bu keke....bu keke" panggilnya namun tak ku gubris sama sekali

kulihat waktu menunjukan jam 3 sore

"permisi" kataku singkat melihat segerombolan siswa kelas SMA di lorong menuju parkiran

masuk ke mobil aku terdiam sejenak sambil menetes airmataku menyadari apa yang baru saja terjadi, namun tak sengaja kulihat segorombolan siswa kelas SMA tadi tersenyum ke arahku

tak ambil pusing, aku langsung meninggalkan sekolah

bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd