Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Prisoners (Fiksi 3D pemulus)

serenity3d89

Kakak Semprot
Daftar
19 Sep 2019
Post
174
Like diterima
1.137
Bimabet
Kalimat Pembuka dari TS :

Punten om tante, Aye izin buka story fiksi lagi. Oh, iye aye kalau buat story tergantung mood & kreativitas mau kemana? Jadi maap-maap aja yah ntar kalau gak di lanjut. Berhubung aye seorang 3D Artist jadi aye butuh inspirasi untuk buat sesuatu yang imaginatif. Nah, dari sebuah tulisan aye bisa melanjutkan kreativitas aye menjadi tanpa batas untuk menciptakan dunia 3D. Kebetulan kemarin ada asset 3d sisa project. Daripada cuman jadi data berserak di SSD mending aye lanjutkan untuk berkarya lagi. Selamat menikmati um tante.



THE PRISONERS


132314.png


Sinopsis Cerbung :

Ateng subahagia (21) status jomblo, Otaku, dan pekerjaan pedagang DVD porno di daerah glodok. Jakarta kota. bertemu seorang pria misterius bernama Om yoyo (55). Pelanggan setianya yang sering datang ke lapaknya pada setiap satu tahun sekali. Ateng tak menyangka ternyata pria bertubuh gempal tersebut adalah seorang sipir di salah satu lapas swasta yang sudah lama berdiri.

Suatu ketika Ateng di mintai pendapat oleh om yoyo bagaimana caranya membuat istri mudanya. Dona (28) . Tampil menarik di mata lelaki lain. Setelah perbincangan begitu lama di ruangan tertutup dengan pria paruh baya itu. Ateng akhirnya menemukan fakta bahwa Dona ternyata adalah seorang Narapidana wanita di BLOK-E yang sudah lama kumpul kebo dengan pria itu di asrama.

Pria paruh baya itu menjelaskan ada suatu sistem yang mengatur job desk pegawai lapas yang terdiri dari Admin, surveyor, bagian umum, promotor, dan lain sebagainya. Om yoyo bekerja di bagian promotor yang bertugas untuk membawa Napi wanita ke dalam sel tahanan laki-laki. Jika dia mendapatkan jackpot seorang Napi di BLOK-AHHA yang di huni oleh Napi yang terjerat dalam kasus korupsi, mantan pejabat, dan tahanan politik maka om yoyo akan cepat naik jabatan dan akan mendapatkan fasilitas tambahan . Ateng mengendus ada hawa prostitusi yang di legalkan di lingkungan lapas itu. Pada akhirnya pria jomblo itu pun membantu om yoyo dan berhasil membawa om yoyo naik pangkat 2 tingkat dengan saran saktinya itu.

Di saat itulah ateng bertemu dengan Dona melalui via video call mesum saat wanita itu sedang bersenggama dengan seorang napi tua. Tepat saat Ateng dalam kondisi kesulitan ekonomi. Karena lapaknya baru saja di gusur oleh satpol-pp. Setelah mengobrol panjang lebar dengan dona di telpon. Ternyata dona tertarik dengan Ateng dan berniat untuk memasukan Ateng menjadi pegawai lapas. Karena ternyata dona mempunyai kenalan orang penting disana.

Pada akhirnya dona mengundang Ateng ke lapas tanjung emas . Tempat dimana dirinya di tahan. Agar mereka berdua dapat berkenalan lebih intens lagi. Saat memasuki area belenggu takdir merenggut kebebasan yang menakutkan dan mencekam itu. Di bantu oleh seorang pegawai lapas misterius suruhan dona bernama pak asep (60). Ternyata Ateng menemukan tingkah konyol dari beberapa para narapidana laki-laki di BLOK-G yang menyukai game moba dan bahkan ada juga seorang otaku. Di sana bahkan terdapat game center dan ruangan misterius bernama “RUANG INKONSISTENSI TANPA BATAS” yang didirikan oleh seorang admin wanita tua bersikap arogan dan memiliki sebuah tattoo seekor burung Phoenix di punggungnya, yang sedang asik bermain karambol dengan dua orang napi laki-laki pemalas. Mereka menyebutnya dengan sebutan Bunda Ani.

Di saat sedang menunggu pak asep yang akan membantunya masuk kedalam BLOK-K tempat di mana dona di tahan. Ateng bertemu dengan seorang wanita misterius keturunan jepang yang sedang mendengung sendu di tengah lapangan basket lapas dalam kondisi perutnya yang sudah sebesar buah semangka itu. kedua bola matanya menatap sendu gumpalan awan langit senja seolah-olah ia sedang mengadu kisah sedih dirinya yang sedang terjebak dalam ruang belenggu takdir merenggut kebebasan…..


Bagaimanakah kisah petualangan Ateng selanjutnya di lapas misterius itu?


Prolog :


Koran Lampu Kuning, 7 Mei 1998

Pemerintah Indonesia berencana mengalihkan pengelolaan lapas kepada swasta, sebagai langkah mengatasi kerusuhan yang kerap terjadi di lembaga pemasyarakatan seperti yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Kerusuhan yang memicu kaburnya sekitar ratusan tahanan pada pekan lalu diduga disebabkan pungli yang dilakukan sipir dan jumlah penghuni yang jauh melebihi kapasitas rumah tahanan tersebut. Menteri Hukum dan HAM Acep Cengegesan mendatangi rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, pada Minggu (7/5) setelah Jumat lalu sekitar 442 orang tahanan melarikan diri. Lebih 200 tahanan sudah tertangkap dan menyerahkan diri, sekitar 200 tahanan lain masih dalam pengejaran.

Koran lampu kuning, 11 November 1999

Menteri hukum dan Ham Acep Cengegesan mengesahkan RUU Nomor 88 Tahun 1999 tentang pembinaan rutan yang di kelolah oleh swasta. Menurut pakar hukum dari univerisitas ulang aling indonesia Heri Pancaroba menyatakan bahwa Kegagalan pembinaan rutan memang bisa muncul di tengah banyaknya masalah pengelolaan lapas di Indonesia. Banyak masalah yang muncul mulai dari bangunan tidak memadai, penjagaan yang minim, kurangnya penjaga hingga masalah kelebihan kapasitas. Langkah pemerintah yang menyerahkan sistem pengelolahan lapas ke pihak swasta di nilai sangat tepat untuk memperbaiki kinerja lapas dewasa ini yang menciderai HAM. Manfaat lainya dari kebijakan tersebut dapat menghemat pengeluaran APBN yang di sediakan khusus untuk lembaga kemasyarakatan.


Koran Tompo, 20 juli 2005

CEO perusahaan farmasi (PARMATEK TEKNOLOGI) asal negeri tiongkok Xi Xunping menanamkan modal investasi sebesar 6 triliun pada lapas swasta di indonesia untuk uji coba produk vaksin, obat kuat, dan viagara . Vaksin tersebut kabarnya akan di uji cobakan kepada para napi yang terkena hukuman mati.Dikutip dalam wawancara (19 juli 2005) Xi Xunping berkata “Saya akan memberi keluarga napi santunan besar untuk uji coba ini. Jadi tidak ada yang mengatakan saya tidak memiliki rasa kemanusiaan”

Seputar pengetahuan umum:Bisnis Penjara di Luar Negeri (non fiksi)

Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi peliknya penanganan lapas. Banyak pemerintah yang mulai kewalahan sehingga memilih menyerahkan masalah penanganan lapas ke swasta. Amerika Serikat merupakan negara pertama yang punya penjara swasta. Penjara ini pertama kali dibuka pada 1984 di Houston, Texas. Corrections Corporation of America (CCA) adalah pengelola terbesar dari penjara-penjara swasta di Amerika Serikat. CCA didirikan Thomas W Beasley, Robert Crants dan Terrell Don Hutto. Beasley pernah menjadi Ketua Partai Republik di Negara Bagian Tennessee. CCA tumbuh menjadi perusahaan besar. Menurut Andy Kroll dalam artikelnya This Is How Private Prison Companies Make Millions Even When Crime Rates Fall di motherjones.com edisi 19 September 2013, CCA dinyatakan untung besar pada 2013. CCA bahkan mendapat tender dari 48 gubernur negara bagian di Amerika Serikat untuk menerima napi.Selain Amerika, ada Australia yang juga memiliki penjara swasta.
 
Terakhir diubah:
Sang juru penyelamat Part I

1 januari 2017.....

Sejak dulu aku selalu menatap keatas. Aku terkagum-kagum kepada mereka yang selalu terlihat sibuk berjalan menuruni anak tangga tempat di mana aku duduk menunggu pelanggan. Di box semir sepatu berukuran 6.5x 14.5x 12 inci ini aku memanggul daguku dengan kedua tanganku. Sambil berandai-andai “Jika saja aku mengenakan stylean kemeja, celana katun, dan sepatu mengkilap itu pasti isi dompetku penuh dengan uang kertas berwarna merah” Oh yah, aku juga pasti memiliki kartu gesek serbaguna yang selalu di gunakan oleh orang-orang itu di mesin penghasil uang yang diatasnya ada sebuah plang menyala bertuliskan ATM. Aku tahu betul kemana mereka akan pergi usai keluar dari pintu akhir stasiun kota ini. Orang-orang yang kupikir selalu terlihat berkilau itu pasti adalah pegawai kantoran. Meskipun penampilan mereka terlihat berkilau. akan tetapi, berbeda dengan raut wajah mereka yang terlihat bosan…..

"Di antara orang-orang berkilau yang wajahnya terlihat bosan, lelah, dan letih itu tampak satu orang pria setengah baya yang terlihat berbeda sendiri."

“TOK-TOK” (Jemarinya yang mengetuk iseng dua kali box semir sepatu yang sedang kupangku)

“Hekhekhek” Tawa bebas pria setengah baya itu saat melihatku yang sedang duduk termenung di anak tangga. Ia pun tak segan memamerkan giginya yang sudah berkarang dan menguning itu di hadapanku.

“Tumben kok isuk men mas ateng?” (Tumben kok pagi benar mas ateng?) Tanya pria berperawakan jawa tulen itu dengan wajahnya yang berseri-seri.

“Iyah om Yoyo kalau nanti datangnya kesiangan rezeki nya di gondol sama yang lain hehe” jawabku yang langsung beranjak berdiri menyambut dirinya dengan perasaan bersuka cita.

“Tenang ae mas ateng!!” Ujar pria itu sambil menepuk punggungku tiga kali

“Saran mas Ateng selalu top cer buat saya hehek” lanjut bisiknya yang membuatku harus rela mencium bau nafasnya yang tak sedap itu.

“Pacar saya yang disana jadi langsung kelepek-kelepek sama saya” komentarnya yang membuatku langsung tersenyum girang.

“Waduh gak tahan saya kalau melihat wajah mbak Dona lagi kelepek-kelepek om hehe” Ujarku tertawa mengekeh sambil membayangkan sosok mesum yang selama ini membuat jantungku berdegup kencang.

“Ssshtt...jangan kencang-kencang mas Ateng. Sekarang saya sudah tidak sama yang itu lagi….” Ucap pria itu dengan ekspresi wajahnya yang was-was.

“Ayuk kita bicarakan di tempat seperti biasa hehek” Ajaknya sambil merangkul akrab pundak ku

“Ngomong-ngomong yak opo kabare mas? Sudah setahun ini kita ndak ketemu” Tanyanya sambil melirik ku dari atas sampai bawah.

“Waduh makin bulet saja nih mas Ateng kayak kue klepon hehek” Candanya saat melihat bentuk fisik ku yang semakin subur sambil berjalan masuk kedalam gapura gang Mangga akses jalan Menuju ke rumah petak kontrakanku.

“Om juga makin bulet kayak combro hehe “ Celetuk candaku saat melihat penampilanya yang hitam keling bulat itu. Mungkin lebih tepatnya seperti combro gosong? Kata hatiku.

“Ora Popo mas bulet-bulet sing penting josss muncrate hehehek” (Tidak apa-apa mas bulet-bulet yang penting josss muncratnya) Balas kata mesum Darinya sambil tertawa terbahak-bahak.

Hari ini langit tampak begitu cerah? Pikirku saat pulang kerumah kontrakanku sambil menikmati sejuknya buaian angin di pagi hari yang menerpa tubuh bulatku ini.

“Loh kok sekarang turun kasta jadi tukang semir sepatu mas ateng?” Tanya heran pria setengah baya itu.

“iyah om sambil nunggu panggilan kerja hehe” kataku yang memang sedang berada dalam masa kesulitan untuk menyambung hidup dan berharap akan segera bergabung menjadi orang berkilau seperti om yoyo.

“Wah!! Di perusahaan apa mas ateng?” Tanya heran om Yoyo dan harus membuatku menyalakan handphoneku.

“Kepada saudara Ateng Subahagia dengan nomor induk kepegawaian G-12890. Anda akan mulai mengikuti masa pendidikan pada hari senin besok Tanggal 1/03/2017. Anda di wajibkan untuk mengenakan pakaian dinas selama masa pendidikan berlangsung dan mengikuti segala aturan yang tertera pada buku pedoman - Bunda Ani... ” Pesan WhatsApp dari admin lapas BLOK-G .

“Di lapas tanjung emas Om” Jawabku sambil melangkah maju kedepan…...

Flashback….

Aku sudah lama mengenal pria berumur 55 tahun itu. Kurang lebih 4 tahun yang lalu ketika aku masih berjualan DVD porno di emperan lantai pejalan kaki depan toko listrik BLOK C glodok. Awal pertama kali bertemu denganya aku di buatnya heran. Bagaimana tidak? Sekali mampir kelapak ku dia selalu memborong hampir 20 keping DVD porno.

“Kep bokep-bokep..”Sahut ku di tengah hiruk pikuk para pengguna jalan.

Pemuda I : “Lu nyari bokep apa dim? “

Pemuda II : “Nyari bokep indo kring bandung lautan lendir”

“Ada seri terbaru nih bandung lautan lendir part 100 ” Bisiku menarik lengan salah satu pemuda itu sambil memperhatikan seorang pria paruh baya yang sedang sibuk mengobrak-abrik isi box plastik milik ku yang berisi kumpulan video porno. Kubiarkan pria mesum setengah baya itu menemukan harta karun terbaiknya. Karena wajahnya tak asing bagiku.

“10 rebu yah om 2 keping” tawar pemuda itu

“20 rebulah!!! Jangan samain beli kacang goreng coy” Keluhku sebagai pedagang asongan yang sering di tindas soal harga oleh pelanggan musiman.

“Yang ini lebih hot Coy!! Wih, toge banget lawan mainya. Goyanganya juga beggghh!! Pokoknya bikin burung Pipit lu langsung berubah jadi burung Phoenix” Bisik bujuk rayuku yang langsung membuat bocah itu tersenyum simpul.

“Boleh deh om!! Gua Minta yang covernya sinchan yah om” Ucap Bocah itu yang sudah tertangkap oleh jaring bujuk rayuku.

“Siapppp coyyy!!” Balasku dengan hati yang senang berhasil menaklukan syhawat si bocah inggusan itu. Kubungkuskan rapih harta berharga ini dalam kantung plastik.

“Laris manis!!” Sahutku

“Mas tolong di hitung ini berapa hehek” Ujar pria setengah baya itu tertawa girang sambil memberikan beberapa keping DVD yang di tumpuk menjadi satu di hadapanku.

“Sungguh gila betul!!” Kata batinku yang spontan membuat kepalaku meneleng-neleng, ketika menghitung berapa jumlah keping DVD yang ia ambil itu. ternyata semuanya 25 keping.

"Sebagai penjual aku merasa di untungkan dan rasanya aku tak perlu bertanya lebih jauh lagi apakah itu akan di tonton semuanya atau tidak? Toh, dia tidak pernah menawar harga ini"

Dan pada Tahun kedua dia kembali lagi menyambangi lapak ku. Kali ini akhirnya kami berdua bisa berbincang akrab. Topik perbincangan pertama kurasa lebih kearah formal. Aku yang mengenalkan diriku dengan nama lengkap Ateng Subahagia, umur 21 tahun, status lajang, pendidikan terakhir SMA, seorang anak yatim piatu dan pekerjaan pedagang DVD Bajakan. Tak ada pencapaian yang harus di banggakan dalam hidupku sebagai jomblowers seumur hidup karena faktor ekonomi dan bentuk fisiku yang kurang menarik.

Siapa juga yang mau dengan pria gendut, otaku, dan melarat sepertiku? Kata hatiku di tengah berbincang dengan pria setengah baya yang mengaku dirinya adalah seorang sipir berpangkat strip satu di salah satu lapas milik swasta. Woow!! Pernyataan darinya itu membuatku terkaget-kaget. Seorang sipir lapas membeli DVD porno sebanyak ini? Apakah istrinya dirumah kurang begitu memuaskan? Aku yang bertanya-tanya aji mumpung di tengah perbincangan akrab kami berdua dan dia pun menjawabnya :

“Istri saya orangnya agak hyper mas” Ucap bisik om Yoyo yang membuatku hampir tersedak.

“Badalah!! Enak dong om hehe” kataku yang langsung bersemangat

“Enak mas ateng kalau bisa ngimbangi. Kalau loyo langsung beleyot mas hehek” Pungkas om bejo terkekeh-kekeh sambil menyantap mie ayam.

“Makanya saya butuh bahan supaya istri saya puas di atas kasur”

“Soalnya saya kesini cuman bisa setahun sekali mas ateng” Sambungnya sambil menepuk-nepuk akrab punggungku.

“Kampung saya di Kemayoran sana mas” imbuhnya memperjelas domisilinya

“Owalah!! Loh memang lapas tempat om bekerja ada dimana?” Tanya heranku

“Iyah mas? Tadi sampean ngomong apa?” Tanya balik dirinya yang mungkin kurang begitu mendengar suara ku.

“Eh-eh mas mau lihat istri muda saya?” Kata pria itu yang membuat perbincangan sejenak teralihkan.

“Wah!! Masih muda toh om? Boleh-boleh om kalau enggak keberatan” Ucap balasku penasaran dengan sosok istri muda dari om yoyo.

“Hehek ini kemarin saya foto bareng sama dia diam-diam pakai kamera handphone teman saya yang sudah naik pangkat strip dua” Ujarnya yang membuat dahiku mengkerenyit tak paham apa yang di maksudnya itu.

“Maklum mas saya masih masa pendidikan. belum di izinkan bawa handphone pribadi dan pakai internet. Nanti pas saya sudah naik pangkat strip dua baru di perbolehkan” sambungnya sambil sibuk menggeser gallery foto di smartphonenya yang berisi foto-foto keluarganya.

“Hehehek ini foto keponakan saya yang kecil, kalau ini pak de saya, ini saya pas masa pembinaan” Om yoyo yang dengan wajah polosnya menunjukan foto-foto saudaranya dan dirinya sendiri di handphone nya itu.

“Heittt! Ini baru foto istri saya namanya Dona hehek” Ujar om bejo memperlihatkan foto dirinya sedang bercengkrama mesra dengan seorang wanita berpenampilan seronok di layar smartphonenya itu yang langsung mengirimkan aliran signal WiFi kuat kearah otong ku.

Penampakan :
7878.png

“PFFHHHHTTTSS!!!” Aku yang langsung menyemburkan mie ayam mengenai wajah pemilik kedai tersebut yang ternyata sedang asik bermain game moba mobile legend.

“YOUR TURRET IS UNDER ATTACK” (Sfx sound handphone sang pedagang mie ayam)

“Ini sungguhan istri muda om Yoyo? “ Respon terkejutku saat melihat body aduhai istrinya itu yang nampak begitu liar dan menggoda.

Malam hari itu tampaknya om Yoyo masih belum mau bersikap terbuka tentang istri mudanya yang ku puji-puji sangat sensual itu. Sepertinya dia hanya inggin pamer saja? Orang jelek bisa dapat istri cantik dan sexy seperti mbak Dona. Akan tetapi, Muncul keanehan di tahun ketiga saat ia kembali menyambangi lapak ku. Seperti biasa usai berbasa-basi lama pria setengah baya itu pasti akan mengajak ku makan. Tiba-tiba saja orang itu inggin mengubah tempat tongkrongan untuk perbincangan kami berdua. Dia inggin ruang berbicara lebih private. Inggin curhat sesuatu katanya. Oke, baiklah kuajak dirinya kerumahku yang sempit, sederhana, dan minim perabotan.

“Silakan di minum om seadanya hehe” Ujarku sambil menyuguhkan kopi instan.

“Kopi dari wong cilik beda rasanya pasti sama kopi yang biasa om minum” sambung merendahku

“Hehehek matursuwon loh mas ateng sudah repot-repot di bikinkan kopi” Kata pria itu yang nampak terlihat segan tak seperti biasanya.

“Gimana om jadinya? Katanya tadi ada yang mau om rundingkan sama saya” Tanyaku penasaran

“Hehek ….Anu mas” Om yoyo yang nampak gugup mengusapi lengannya beberapa kali.

“Mas ateng kan anak muda.... Wawasannya luas dibandingkan saya yang sudah ketinggalan jaman” Kata om Yoyo sambil memasang wajah mengkerut asam itu.

“Begini mas istri saya kok belakangan hari ini saya lihat kurang menarik yah mas? “ Lanjutnya yang membuat kedua bola mataku terbuka lebar.

“Masa Om? Cantik begitu kok kurang menarik? Saya kalau jadi Om bisa gak keluar-keluar kamar itu” Kataku yang tersulut hawa kedengkian.

“Kalau gak mau mbak Dona buat saya saja om” ucap kesal batinku tak habis pikir dengan pria beruntung ini.

“Aduh!! Gimana yah saya ngomongnya” Pria itu yang nampak bimbang

“Begini mas ateng, Saya mau jujur dulu biar enak ngomongnya” Sambung pria itu sambil mengusapi ubin lantai rumah petak ku.

“Sebenarnya dona itu bukan istri saya mas” Kata om Yoyo yang membuat kepalaku manggut-manggut. Tak kaget lagi atas pernyataannya itu.

“Hmmm...sudah kuduga dia hanya inggin pamer saja. Pasti si tua keladi ini hanya numpang foto dengan wanita semok itu” Kata batinku yang merasa lega karena memiliki kawan dalam satu nasib.

“Tapi , Dia itu Pacar saya mas hehehek” Kata om yoyo tersenyum lebar memperlihatkan gigi kuning berkarangnya itu.

“Sebenarnya saya kurang begitu sreg menjadikan dona pacar saya. Tapi, anaknya sendiri yang maksa saya.” Ucap pria itu menjelaskan situasi

“Pinginya bobo bareng sama saya terus mas hehehek” sambungnya sambil terkekeh-kekeh yang sontak membuat kedua bola mataku melotot “NANIIII???” Teriak histeris batinku.

(NANI = Apa? Dalam bahasa jepang yang biasa di pakai dalam ungkapan ekspresi terkejut atau heboh)

“Tak pikir lagi ndak apa-apalah hitung-hitung hemat air galon hehek. Soale susunya luegiiitt e mas. Anaknya juga sudah tak buat blendung 2x jadi itunganya wes kadung mas hehek” Kata pria itu yang membuat mataku semakin melotot lebar “Omae wa mou shindeiru” Batinku yang sedang konser musik metal siksa kubur.

“Apakah dia sedang mengarang bebas ataukah aku sendiri yang sedang berhalusinasi?” Pikiranku yang semakin semerawut atas penjelasan dari om Yoyo.

“Tunggu sebentar memangnya di perbolehkan yah Om? Tinggal bareng. Maksud saya kumpul kebo begitu di asrama? “ Tanyaku yang bertujuan untuk mematahkan penjelasan darinya yang seperti sedang mengarang bebas itu.

“Yooo boleh mas” Ujar lepas dari mulut pria setengah baya itu yang mengeluarkan bau aroma gigi busuk.

“Eh- Ndak-ndak boleh mas hehek” Sambung Bantah dirinya yang membuatku semakin curiga.

“Terus permasalahan nya apa om?” Tanyaku penasaran to the point agar Topik perbincangan tidak ngalor ngidol.

“Yooh itu mas bagaimana caranya membuat pacar saya kelihatan semlohe ngono mas di mata orang lain hehehek” Kata om yoyo yang membuatku kembali tarkaget-kaget.

(Semlohe : sexy)

“Badalah!! Om kalau gak mau sama mbak dona. Sini tak pek e . Sudah di kasih suexyy begitu om kok masih kurang?” Keluhku merasa menyesal mengenal om yoyo yang telah telanjur menyakiti hatiku para kaum jomblowers.

“Hehek eman mas ateng. Kalau di tuker sama yang lebih muda, badanya bersih dari tattoo saya mau” Kata om Yoyo yang membuatku semakin menjadi emosi jiwa.

“Huuuu!! Dasar kurma beracun. Di kasih enak malah makin maruk” Kesal hatiku

“Saya cuman minta kiat-kiat supaya Dona menjadi menarik di pandang sama laki-laki lain begitu mas” Kata om yoyo sambil tersenyum girang memperlihatkan giginya yang seperti kerang busuk itu.

“Kiat-kiat? Biji mata lu somplak????? Lu kira mau ujian UN pitak? Anak SMP jaman now juga pasti bisa membedakan mana yang semlohe mana yang nyungsep” Aku yang menjadi semakin kesal

“Saya heran sama om. Dona bagi saya menarik kok om. Tujuan om ini sebenarnya apa sih?” Ucapku yang sudah kesal dengan tingkah lakunya yang mbulet itu.

“Anu mas hehek….” Om yoyo yang terlihat gugup itu. Dia sempat termenung sejenak seperti sedang mencari kata yang akan di ucapkan.

“Jadi begini mas ateng. Pangkat saya kan sekarang strip dua. Baru di perbolehkan untuk membawa handphone sama atasan saya” Ujar om yoyo memelankan intonasi suaranya.

“Sebagai sipir lapas promotor strip 2 saya hanya di perbolehkan berhubungan dengan para Napi di BLOK- E” Sambung om yoyo yang sempat terhenti sejenak. Seolah-olah ia sedang berhati-hati memilah kata.

“Terus-terus om?” Aku tak sabar menunggu pria itu berpikir.

“Saya mau lanjut ngomong. Tapi saya takut e mas hehek” Dirinya yang sedang bimbang

“Tenang saja om!! Saya bisa jaga rahasia” Kata ku sambil menatap mantap kedua bola matanya yang nampak ketakutan itu.

“Sek sebentar mas” Pria itu yang diliputi rasa kecurigaan keluar dari kamar kontrakan ku. Di luar sana ia mengawasi lingkungan sekitar gang sempit rumah petak ku. Lalu ia kembali lagi buru-buru masuk kedalam sambil mengunci pintu rumahku rapat-rapat.

“Gimana om? Aman om?” Tanya bisiku

“Hahh-hah...aman mas” Balas pria itu terengah-engah.

“Sampai dimana kita tadi? Oh, iyoo….Hahh-Hahh….” Om Yoyo yang terlihat gemetaran itu.

“Ini Minum dulu om” Aku yang memberinya segelas air putih.

“Pangkat Saya belum strip 3. Kalau ketahuan membicarakan ini keteman atau kerabat terdekat saya. Bisa hilang besok saya mas” Ujarnya yang nampak ketakutan itu.

“Tidak usah di paksakan kalau begitu om. Saya juga takut. Saya belum sempet merasakan angetnya lubang perawan om…” Aku yang ikut ketakutan sambil tersenyum asam.

“Ora popo mas!! Wes kadung hehek” Ucap balas om yoyo ikut tersenyum asam

“Soale yang bisa saya ajak diskusi soal ini sepertinya hanya mas Ateng saja” Sambungnya menaruh harap kepadaku .

“Oke om lanjutkan sebelum jantung saya copot nungguin om bicara” Kataku yang setengah inggin tahu, setengah lagi takut. Sehingga memicu jantungku berdegup kencang.

“Iyo mas, Di sana kalau naik pangkat di beri fasilitas lebih mas. Seperti saya sekarang sudah strip 2 bisa punya kamar asrama pribadi dan di perbolehkan kumpul kebo sama Napi wanita di BLOK-E si dona itu mas” Kata om yoyo yang membuat kedua bola mataku terbelalak kaget begitu mengetahui status asli mbak Dona. Ternyata seorang narapidana.

“Kalau saya boleh tahu Mbak dona itu Napi apa om?” Tanya penasaranku

“Wadohh puaraahh mas!! Pidana berat pokok e mas. Dia di tangkap Gara-gara membuhuh temanya sendiri” Ucap jelasnya sambil menelan air ludahnya dalam-dalam.

“Pas ketangkap bawa sabu seberat 1 kg . Di putus pengadilan 8 tahun penjara. Baru menjalani masa hukuman 6 tahun mas” Sambung om yoyo yang semakin membuat nafasku terasa terhenti di ujung paru-paruku saat mendengarnya.

“Tapi sekarang pas melok aku wes rodok tobat mas hehehek” Om yoyo yang masih sempat-sempatnya tersenyum girang di tengah suasana tegang ini.

“Ohhh yoo syukurlah kalau begitu om hehe” Aku yang mengikuti arus rilexnya

“Tapi kalau di kasih dona saya gak nolak kok om. Sing penting sudah tobat hehe” Sambungku yang masih berharap sebagai perjaka ting-ting.

“Hehek naksir sekali yo mas sama dona. Kalau saya ndak sreg lihat tattoonya. Pinginnya sama yang mulus di sel BLOK-D” Ujar pak yoyo yang tiba-tiba saja wajahnya berubah menjadi cerah.

“Siapa tuh om hehe?” Godaku sambil mencolek pahanya

“Ada wanita yang saya taksir disana hehek” Ujar om yoyo tersipu malu.

“Mumpung belum ada yang jadi promotornya saya berencana mau jadi promotor wanita di sel BLOK-D itu. Tapi, ada Syaratnya saya bisa main ke BLOK-D sana. Saya harus bisa giring dona laris manis di Sel laki-laki BLOK-AHA atau minimal paling rendah di BLOK-UHHU” Ujar om yoyo yang semakin membuatku tak mengerti.

“Promotor itu apa om? Kok banyak sekali yah BLOK selnya seperti rumah kavling saja” Tanyaku inggin tahu

“Promotor itu seperti jenis pekerjaan sipir mas. Nama e juga promotor mas ateng, Yoo berarti jelas tugasnya mempromosikan sesuatu di dalam blok sel. Bukan makanan loh yoo mas...hehek” Jawab om yoyo tertawa girang sambil menghisap sebatang rokok kretek.

“Yoo itu promosikan dona biar di keloni sama Napi laki-laki lain di sel bangunan sebrang” Sambung om yoyo yang sudah mulai dapat berbicara santai.

“Owwhh begitu toh. Seperti mucikari begitu berarti yo om tugasnya hehe” Aku yang sudah mulai paham

“Yoo seperti itu kasar nya pekerjaan kasta paling terendah. Cuman modal mulut tok mas hehek. Tapi, jelas menjaga sel dari kerusuhan itu fungsi utama sipir” Ucap setuju dari om yoyo

“Banyak mas jenis tugas sipir yang paling tinggi itu admin pokok e menguasai satu blok sel, ada surveyor, ada juga bagian umum, wes pokoknya macam-macam mas hehek” Sambungnya yang membuat diriku manggut-manggut mengerti. Meski orang itu hanya menjelaskan covernya saja. Otak ku masih mengerti. Karena aku tak sedungu itu.

“Jadi intinya gimana membuat mbak Dona di senengi sama tahanan laki-laki di Sel blok lain begitu yah om?” Aku yang menarik kesimpulan.

“Nahhhhh!! Itu dia yang saya maksud mas hehek” Jawab pria itu manggut-manggut puas akan kesimpulan yang kubuat itu.

Kubisiki telinga om yoyo untuk memberinya saran sakti mandraguna untuk menyalurkan fetish para lelaki pada umumnya. bagaimana jika mbak dona mengenakan busana erotis transparan, lingerie, atau pakaian sexy menggoda seperti cover DVD porno yang kuperlihatkan di depan kedua bola matanya itu. Kemungkinan besar dapat mengubah dirinya lebih menggoda di mata para lelaki yang hidup dalam sel itu.

“Lingerie itu uopoo mas? Hehek ndak ngerti saya” Tawa terkekeh-kekeh om yoyo yang membuatku rasanya inggin menampar wajahnya dengan cover DVD porno ini saja.

“Kalau yang transparan seperti itu si dona punya mas. Sering di pakai kalau sedang nunggangin burung saya hehehek…” Kata pria itu yang membuat urat kepalaku semakin mencuat keluar.

“Cuman punya 2 tok mas, warnanya juga sudah bladus. Keseringan kenak semprot pejuk saya hehek…” Imbuhnya yang membuat hatiku terasa hancur berkeping-keping melihat betapa beruntungnya pria ini.

“Tolong bantuin saya mas ateng beli barang seperti ini itu dimana?” Om yoyo yang meminta pertolongan dari ku

“Fhmmm… jangan harap kau minta gratis kurma beracun Udik. Mari kita buktikan apakah ini semua hanya omong kosong atau tidak. Kata batinku....

“Saya bantu om. Ada tapinya….” Kataku meminta syarat.

“Apa itu mas? Tenang saja mas ateng. Ada persenan dari saya nanti hehehek” Kata om yoyo dengan percaya diri

“Bukan itu om yang saya mau...” Kataku belum terlalu membutuhkan uang. Karena akhir-akhir ini penjualan DVD pornoku laku keras.

“Saya dengar tadi kan om sudah boleh pakai handphone dan internet. Bagaimana kalau saya minta video live streaming om sedang wik-wik sama mbak dona” Ucap sambungku sambil tersenyum simpul

“Waduh!! Saya takut ketauhan mas. Gak berani saya kalau itu. Kadang-kadang sering di sidak telpon genggam saya” Kata om yoyo yang raut wajahnya berubah menjadi cemas itu

“Live streaming itu uopooo mas?” Tanyanya

“Tenang om gak bakal ketauhan kan live streaming. Datanya gak bakal kesimpan di telpon genggam om. Nanti saya ajarkan bagaimana memakai aplikasi playstore BEGO online” kataku menjelaskan panjang lebar.

“Hehek boleh-boleh mas!! Sing penting aman. Saya juga mau kenalin Dona sama mas ateng” Ucap setuju darinya.

Pada esok harinya aku mengantarkan pria setengah baya itu berbelanja busana erotis, pakaian sexy serba terbuka, sampai dengan stocking dan lingerie untuk pasangan kumpul kebo nya itu. Kalau dia sedang ngomongin mbak dona Selalu membuat jantungku berdegup kencang. Meskipun sifat perbincangan nya itu mengarah ke keluhan dirinya. Om yoyo bilang kepadaku jika dona itu memiliki nafsu sex yang gila. Tiap kali dirinya naik keatas ranjang selalu membuat spring ed berdecit kencang seolah-olah sedang di guncang oleh gempa bumi yang dashyat, karena menerima berat massa dari tubuh moleknya yang sedang bergerak agresif itu. Akibat ulah liarnya itu sering kali pingang om yoyo berakhir encok.

“Glup…” Aku yang menelan ludahku dalam-dalam

“Semoga ucapanya itu bukan omong kosong” Kata batinku yang sedang bergejolak akan rasa syhawat.

Aku sendiri tidak terlalu paham pada sistem aneh yang mengatur lapas tempat om yoyo bekerja itu. Apa semua lapas seperti itu? Dan aku juga tak yakin apakah caraku ini. Maksudku membeli baju erotis sebanyak ini bisa membuat mbak dona menarik bagi para napi laki-laki di lapas lain. Karena pada kenyataannya selera orang itu pasti berbeda-beda bukan? Ada yang menyukai tocil, toge, putih mulus, dan ada juga yang menyukai wanita berhijab yang penuh misteri. Apalagi om yoyo bilang kepadaku para Napi wanita di BLOK -E kurang di minati oleh napi laki-laki di sel lain. Karena kebanyakan dari mereka tattooan dan adanya presepsi negatif di kalangan para napi pria. karena dahulu ada salah satu seorang Napi wanita dari sel BLOK-E yang membunuh teman tidurnya.

Kalau begini jadinya Kira-kira bagaimana yah caraku untuk mempromosikan mbak dona di situasinya pelik seperti itu? Aku yang sedang mencari akal. Akhirnya kutanya balik lagi kepada om yoyo. Disana itu kira-kira bagaimana caranya dirinya dapat mempormosikan napi wanita di sel tahanan laki-laki?

“Lewat foto mas Ateng” Ujar pria itu saat kami berdua duduk istirahat di halte bus usai berbelanja baju erotis untuk mbak dona.

“Seperti apa fotonya Om?” Tanyaku penasaran

“Yah itu mas foto ukuran 8x8 full pas dari ujung kaki sampai kepala” Jawab om yoyo

“Owh!! Seperti yang Om kasih lihat kemarin di handphone itu” Aku yang paham maksudnya

“Iyah tapi tidak ada sayanya hehek” Tawa pria paruh baya itu sambil menyambung rokok kretek nya

“Di jadikan satu begitu mas jadi album foto. Disana ada fotografer nya mas hehek. Teman saya, satu kali foto bayar 50 ribu” Lanjut nya

“BADALAH!! Ketinggalan jaman sekali caranya. Kenapa enggak langsung di foto di handphone lalu di kirimkan ke handphone para napi? Lebih praktis tanpa dipungut biaya akal-akalan itu“ Batinku yang sedang terkejut kaget.

Pada akhirnya kuberi tahu cara lebih praktis itu kepada om yoyo. Tinggal kumpulkan saja nomor handphone napi laki-laki di sel sebrang sana, lalu sebarkan foto mbak dona yang sudah berpenampilan erotis. Pasti akan lebih cepat laris manis banyak orderan. Kataku yang di balas oleh kepala botak om yoyo yang manggut-manggut paham seperti boss tuyul itu.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd