Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THE QUEEN OF HEARTS

Suwun hu.... mantab

Gak mungkin nita dimatikan akibat sakit kanker gak semudah itu ferguso gampang ketebak.... itu hanya sakit pinggang biasa hanya perlu parem kocok atau balsem atau geliga... bila masih ngebet bisa dicampur ketiganya 😅😅😅 ... untuk badan cepet turun berat badannya dan pergelangan tangan kaki bengkak itu hanya butuh diewe obatnya 😂😂😂😂

Lanjuuutttt
 
Little Teaser

Aku begitu shock saat mengetahui kondisi Nita dari dokter.
Kenapa selama ini aku tidak menyadarinya, hampir setiap hari aku selalu bersamanya. Nita selalu tampak ceria seolah tanpa beban saat bersamaku. Aku membayangkan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan saat tadi aku melihat wajahnya meringis kesakitan. Hatiku makin seperti diremas kuat oleh tangan tak kasat mata.

Tes..

Setetes air mataku keluar, aku merasakan sesak yang teramat sakit di dalam hatiku. Kenapa bisa orang yang kesakitan dapat menyembunyikan hal ini dengan rapi. Aku benar-benar merasa kecolongan.

Kondisi Nita semakin lama semakin memburuk.
Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa Nita. Melihatnya saat ini terbaring lemah di ranjang rumah sakit membuat hatiku teramat sangat sakit.

“Ayank.. Kenapa kok nangis?” tanya Nita tiba-tiba bangun dari tidurnya.

“Mataku kelilipan.” kilahku sembari mengucek mata.

“Yank, udah deh jangan bohong, aku bisa bedain mana orang lagi kelilipan sama orang lagi nangis.”

“Hahahaha... beneran kelilipan sayank. Kelilipan cintamu.”

“Gombal..”

“Hahaha...”

“Bram...” serunya lirih.

“Ya sayank..”

“Kamu pasti tadi nangis karena kondisiku sudah kritis ya? Iya, sih... Aku juga ngerasa tubuhku rasanya kayak hancur lebur. Bram kalau nantinya aku gak ada, kamu baik-baik ya tanpa aku. Rokoknya dikurangin ,kalau bisa berhenti, terus...”

“Nit...” potongku. “Udah deh gak usah mikir atau ngomong yang aneh-aneh.”

“Tapi...”

“Gak ada tapi-tapian apapun itu aku gak mau denger.” ujarku. “Percaya sama aku semuanya akan baik-baik saja.” kataku sembari memeluknya dan menyandarkan kepalaku di bahunya.

“Nit, kamu gak mau kan kelilipan di mataku tambah parah? Please stop bicara yang enggak-enggak.” seruku padanya.

Nita mengusap kepalaku dengan lembut.

“Iya sayank, maaf ya udah bikin kamu sedih. Aku cuman gak mau kamu merasa terbebani dengan kondisiku saat ini.” ucapnya.

“Nit.. Please stop.”

See you in 2021 guys 🙋🏻‍♂️
KEEP CALM AND STAY COOL
 
Little Teaser

Aku begitu shock saat mengetahui kondisi Nita dari dokter.
Kenapa selama ini aku tidak menyadarinya, hampir setiap hari aku selalu bersamanya. Nita selalu tampak ceria seolah tanpa beban saat bersamaku. Aku membayangkan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan saat tadi aku melihat wajahnya meringis kesakitan. Hatiku makin seperti diremas kuat oleh tangan tak kasat mata.

Tes..

Setetes air mataku keluar, aku merasakan sesak yang teramat sakit di dalam hatiku. Kenapa bisa orang yang kesakitan dapat menyembunyikan hal ini dengan rapi. Aku benar-benar merasa kecolongan.

Kondisi Nita semakin lama semakin memburuk.
Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa Nita. Melihatnya saat ini terbaring lemah di ranjang rumah sakit membuat hatiku teramat sangat sakit.

“Ayank.. Kenapa kok nangis?” tanya Nita tiba-tiba bangun dari tidurnya.

“Mataku kelilipan.” kilahku sembari mengucek mata.

“Yank, udah deh jangan bohong, aku bisa bedain mana orang lagi kelilipan sama orang lagi nangis.”

“Hahahaha... beneran kelilipan sayank. Kelilipan cintamu.”

“Gombal..”

“Hahaha...”

“Bram...” serunya lirih.

“Ya sayank..”

“Kamu pasti tadi nangis karena kondisiku sudah kritis ya? Iya, sih... Aku juga ngerasa tubuhku rasanya kayak hancur lebur. Bram kalau nantinya aku gak ada, kamu baik-baik ya tanpa aku. Rokoknya dikurangin ,kalau bisa berhenti, terus...”

“Nit...” potongku. “Udah deh gak usah mikir atau ngomong yang aneh-aneh.”

“Tapi...”

“Gak ada tapi-tapian apapun itu aku gak mau denger.” ujarku. “Percaya sama aku semuanya akan baik-baik saja.” kataku sembari memeluknya dan menyandarkan kepalaku di bahunya.

“Nit, kamu gak mau kan kelilipan di mataku tambah parah? Please stop bicara yang enggak-enggak.” seruku padanya.

Nita mengusap kepalaku dengan lembut.

“Iya sayank, maaf ya udah bikin kamu sedih. Aku cuman gak mau kamu merasa terbebani dengan kondisiku saat ini.” ucapnya.

“Nit.. Please stop.”

See you in 2021 guys 🙋🏻‍♂️
KEEP CALM AND STAY COOL
Yah masih lama, taon depan, setia deh mnanti
Makasih suhu, teasernya bikin kenthang
 
Little Teaser

Aku begitu shock saat mengetahui kondisi Nita dari dokter.
Kenapa selama ini aku tidak menyadarinya, hampir setiap hari aku selalu bersamanya. Nita selalu tampak ceria seolah tanpa beban saat bersamaku. Aku membayangkan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan saat tadi aku melihat wajahnya meringis kesakitan. Hatiku makin seperti diremas kuat oleh tangan tak kasat mata.

Tes..

Setetes air mataku keluar, aku merasakan sesak yang teramat sakit di dalam hatiku. Kenapa bisa orang yang kesakitan dapat menyembunyikan hal ini dengan rapi. Aku benar-benar merasa kecolongan.

Kondisi Nita semakin lama semakin memburuk.
Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa Nita. Melihatnya saat ini terbaring lemah di ranjang rumah sakit membuat hatiku teramat sangat sakit.

“Ayank.. Kenapa kok nangis?” tanya Nita tiba-tiba bangun dari tidurnya.

“Mataku kelilipan.” kilahku sembari mengucek mata.

“Yank, udah deh jangan bohong, aku bisa bedain mana orang lagi kelilipan sama orang lagi nangis.”

“Hahahaha... beneran kelilipan sayank. Kelilipan cintamu.”

“Gombal..”

“Hahaha...”

“Bram...” serunya lirih.

“Ya sayank..”

“Kamu pasti tadi nangis karena kondisiku sudah kritis ya? Iya, sih... Aku juga ngerasa tubuhku rasanya kayak hancur lebur. Bram kalau nantinya aku gak ada, kamu baik-baik ya tanpa aku. Rokoknya dikurangin ,kalau bisa berhenti, terus...”

“Nit...” potongku. “Udah deh gak usah mikir atau ngomong yang aneh-aneh.”

“Tapi...”

“Gak ada tapi-tapian apapun itu aku gak mau denger.” ujarku. “Percaya sama aku semuanya akan baik-baik saja.” kataku sembari memeluknya dan menyandarkan kepalaku di bahunya.

“Nit, kamu gak mau kan kelilipan di mataku tambah parah? Please stop bicara yang enggak-enggak.” seruku padanya.

Nita mengusap kepalaku dengan lembut.

“Iya sayank, maaf ya udah bikin kamu sedih. Aku cuman gak mau kamu merasa terbebani dengan kondisiku saat ini.” ucapnya.

“Nit.. Please stop.”

See you in 2021 guys 🙋🏻‍♂️
KEEP CALM AND STAY COOL
Baru juga 2 part udah langsung pertanda mo diilangin aja Nita nya om Ts:hua:
Om Tsnya jahad bet dah :aduh:
Yg lebih parah lagi harus nunggu taun depan buat up part 3 nya :sendirian:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd