Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Slavery of Alice (UPDATE 7 Oktober, SEASON 2)

Siapakah yang akan menang?


  • Total voters
    54
  • Poll closed .
Kereennn!!! Genre kesukaan ane nih Gan. Boleh dilatih analnya jg? Biar semua lobangnya bs dipake
 
Part 3 - First Game -

POV Alice


Tubuhku masih terus bergetar menikmati siksaan yang diberikan oleh kak Rey. Astaga kenapa aku jadi begini, kenapa aku justru malah menikmati penyiksaan ini. Ya Tuhan bagaimana nasibku sekarang, apakah aku akan baik2 saja. Air mataku kembali mengalir melewati pipiku, namun aku jadi semakin menikmati perlakuan Kak Rey tadi. Setelah dibiarkan istirahat, kak Rey melepaskan ikatan kaki ku yang ditarik keatas, lalu juga ikatan tangan ku, segera tangan ku mencoba untuk menutupi tubuhku yang telanjang bulat tersebut meskipun aku tahu kalau itu sia-sia. kak rey berkata

"oke, kamu sudah kalah, maka sekarang kamu harus menuruti segala perintahku, pertama-tama, kamu akan jadi budak ku. Tenang saja, kamu ngga akan di suruh kerja kerjaan rumah, nanti juga kamu menikmati kok jadi budak ku."

Lalu kak Rey memberikan sebuah lembaran kertas yang dia ambil dari lemarinya lalu memberikannya kepadaku.

"itu adalah surat pernyataan bahwa kamu bersedia menjadi budakku, tanda tangani itu, lalu berikan cap jempol di atas materai tersebut."

Dalam pernyataan tersebut aku melihat bahwa aku akan menjadi budak kak Rey hingga nantinya aku menikah dan memiliki suami. itupun kalau ada yang mau dengan ku. lalu bersedia untuk menaati segala perintah kak Rey, meskipun permintaannya aneh2 (jadi keinget spongebob hahaha). aku hanya bisa pasrah, aku telah kalah dalam tantangan tersebut, dengan terpaksa aku menandatangani dan memberikan stempel ibu jariku pada surat pernyataan tersebut.

Kak Rey pun mengambil pernyataan tersebut, dan menyimpannya di dalam sebuah brangkas, lalu ia berkata "peraturan pertama, selama di rumah ku, kamu tidak boleh memakai sehelai baju pun, peraturan kedua, selama di rumah ini kamu hanya memakai ini (chastity belt) dan tidak boleh dilepaskan tanpa seizinku, ketiga, kamu akan tinggal di sini bersama ku, keempat, kau harus menuruti perintah ku di mana pun, dan kapan pun aku memanggilmu, jadi pastikan hape mu aktif terus, kelima, segala kebutuhan mu akan kutanggung jadi tenang saja, peraturan-peraturan lain akan menyusul nantinya, jika kamu melanggar akan ada hukumannya"

Dari kelima peraturan yang diberikan oleh Kak Rey, satu-satunya yang tidak merugikan ku adalah peraturan kelima. Lalu aku mengambil alat yang diberikan oleh kak rey kepadaku, Kak Rey: "itu adalah chastity belt, pakai saja seperti celana dalam". aku bingung apa ini, bentuknya seperti celana dalam, tapi terbuat dari kulit dan ada kunci gembok di sampingnya. di bagian dalamnya terdapat sebuah tonjolan seperti dildo yang tepat menghadap vagina dan pantat ku, dan spertinya tersambung oleh kabel ke sebuah alat disampingnya.


Kak Rey melihatku dan berkata "oh iya aku belum pernah bermain dengan pantat mu, sini aku bantu pakai, dengan lembut ia membantuku memakai belt tersebut, ia menariknya keatas mendekati selangkang ku ketika tiba di selangkangan ku, ia memainkan lubang pantatku dengan sangat lembut, ia menusukkan sebentar jarinya ke vagina ku untuk melicinkan jarinya, lalu menogleskannya pada dildo dan pantat ku. jarinya menusuk-nusuk lubang pantatku dengan lembut dan aku pun dibuat kegelian oleh jarinya , ia terus menekan dan "eenggghhh" bless, masuklah dildo tersebut ke lubang pembuangan ku, rasanya sangat penuh belakang sana, lalu ia memasukkan dildo satunya lagi ke vagina ku yang sudah sangat becek.

Ia mengencangkan sabuk tersebut, lalu menguci gemboknya dan berkata " kamu tidak akan bisa melepas ini, aku hanya akan melepaskannya kalau kamu ingin kencing ataupun buang air besar." sabuk tersebut sudah di program di hape ku, kalau kau berniat kabur, dildo tersebut akan menyala dan bergetar ke kecepatan maksimum seperti ini"

"nggggghhhhhh, ahhhhhhhhhh" aku terkejut dan tersungkur tiba-tiba ia menyalakan dildo yang ada di kedua lubang intim ku tersebut.
"okey sekarang ikut aku, aku sudah lapar, ayo kita makan"
"baik kak"

akupun bangkit, sejatinya badanku sungguh lemas, aku jalan dengan sempoyongan menuju meja makan, aku melihat ada banyak makanan fast food di sana, ia menarikkan ku kursi dan dan mempersilahkan aku duduk.

"makanlah, ambilah sampai kenyang, aku tidak ingin kamu kelaparan dan kelelahan. kamu harus siap punya energi yang banyak"

mendapatkan perlakuan tersebut, aku tersipu, aku bingung, mengapa kak rey satu sisi sangat galak, namun dia juga bisa sangat lembut kepadaku. akupun makan dengan lahap. setelah makan, jam telah menunjukkan 8 malam. istirahatlah, kita besok tetap akan berangkat kuliah. ia pun mengecup dahiku, dan menuntunku masuk ke kamar yang lain, berbeda dengan kamarnya. dalam hatiku, ahh syukurlah, aku tidak harus "bermain lagi" karna aku sungguh lelah.

POV Reynald,

setelah kembali ke kamar masing-masing, akupun punya ide untuk mempermainkan Alice lagi, aku membuka hp ku, membuka aplikasi chastity belt tersebut, lalu menyetingnya dengan timer. aku menyetingnya untuk bergetar dengan sangat lembut selama 2 menit, dengan 1 menit jeda, lalu terus demikian hingga total waktu 3 jam. getaran tersebut sangat lembut dan bahkan tidak akan membuat Alice sampai pada orgasme. "Hahaha apa yang terjadi pada Alice ya"

POV Alice

aku merasa sangat risih dengan sabuk ini, setiap kali aku berjalan, aku merasakan gesekkan di kedua lubang ku, dan membuat kemaluan ku terasa penuh tersebut. aku pun berbaring pada kasur, aku iseng mencoba melepaskan sabuk tersebut, tapi tidak bisa, terlalu kencang, aku hanya berharap kedua dildo vibrator ini bisa keluar dari lubang kemaluanku dan pantat ku. aku pun pasrah, bahkan begitu kencangnya sabuk ini dipakai, dildo tersebut tidak dapat ku gerakan.

aku pun mulai terlelap dalam kelelahan, ketika aku mulai memasuki alam mimpi, aku merasakan getaran yang lembut pada dildo tersebut, aku pun terbangun lagi. "ngggghhh, knapa sih kok nyala sendiri" karena aku tidak bisa melakukan apa-apa, akupun hanya pasrah, kaki ku terasa gelisah, mengapit kuat, tapi justru semakin mengapit aku merasakan getarannya. setelah 2 menit lalu vibrator itu tiba-tiba berhenti. akupun sedikit lega, kembali aku berusaha terlelap, berselang 1 menit, vibrator tersebut kembali bergetar dengan sangat lembut dan aku mendesah pelan "ngghh aduhh", aku berpikir ini pasti ulah Kak rey.

Aku terus dibuat kepalang tanggung oleh belt ini, hampir selama 3 jam aku dipermainkan oleh belt tersebut. aku melihat sekarang pukul 10.50, hampir pukul 11. Badan ku menjadi sangat sensitif, putingku terasa sangat keras, aku memain-mainkan putingku sendiri, mencoba merangsang diri ku sendiri, namun itu tidak cukup untuk membuat ku orgasme. getaran belt ini sangat lembut, aaahhhh aku tidak bisa orgasm. tanpa sadar tanganku mencoba untuk meraih vaginaku, namun namun tidak dapat ku raih. vagina ku sangat gatal, klitku menegang kuat dan sensitif, aku merasakan sangat basah di bawah sana, cairan kemaluanku mengalir. uhhhh gatel sekaliii.

aku mencoba untuk mendorong dan melepaskan belt tersebut, tapi gagal, sia-sia, aku bahkan tidak bisa merangsang diriku sendiri untuk dapat orgasme, aku menggaruk-garuk dari luar, namun karena kulit belt ini cukup tebal, aku tidak dapat merasakannnya. tanpa sadar pintu terbuka, dan Kak rey pun masuk,

Rey: "wah wah wah, ada yang melanggar peraturan ini"
Alice: "kakkk, plis aku ngga kuat, vagina ku gatel" rengek ku
Rey: "ME-MEK, itu ME-MEK, bukan vagina"
Alice: "aduhh iya kakk, memek aku gatell"
Rey: "karena kamu melanggar peraturan, maka aku aku memberikan hukuman buat mu"
Kak Rey mengeluarkan hapenya, ia menekan sesuatu di layarnya dan tiba-tiba, vibrator tersebut bergetar kencang dan keras di vagina dan pantat ku
Alice: "ahhhhh, ohh yesss, ngggghhh terusin kakk jangannn bheerhentthiiii, ahhh teruusshh khhakkk"

badan ku tergetar-tegetar, mengejang kuat di atas kasur, aku meremas payudaraku sendiri, dan berguling-guling. kakiku mengejang-ngejang dan merapatkan kakiku karena kegeliann sampai akhirnya aku pun orgasme

Alice: "aakkhhhhh, uhhhh hiyyyaaaa, ngggghhhhhhhhh"

tubuhku tersentak-sentak oleh karena rangsangan yang terkumpul selama 3 jam tersebutt. kasurku basahhh, air kemaluan mengalir deras di sela-sela chastity belt setelah mendapatkan orgasme, namun aku mulai panik karena belt tersebut terus bergetar kencang

Alice: "akkhh udhhaa kakkk, udhhhaaa, geli banget kakkkk, amphuun"
Rey: "enak aja udah-udah, kan gw lagi kasih hukuman, malah keenakan"

Akupun mulai tidak fokus, aku panik, aku semakin mengejang-ngejang heboh, tanganku panik berusaha melepaskan belt tersebut, namun tentu itu sia-sia saja.
Alice: "enggghhhh, akkkkhhhh, oh oh oh ahh ahhh , amphuunnnn" (orgasme yang kedua pun diraih oleh alice)

"ahhhh amphhunnn khaaaakkkkkk," Aku terus mengejang heboh, ia seperti orang kerasukan, Kak Rey hanya diam memandangku, aku akal sehat ku mulai hilang, kau terus terangsangg

"NGGGGHHHHHHHH" aku pun mendapat orgasme yang ketiga. tiga orgasme hanya dalam 3 menit, getaran di belt ini tidak berhenti, ia terus mengelitik bagian dalam kuu. ketika aku hendak mencapai orgasme yang keempat, aku mengejang kuatt, seluruh tubuh ku tersentak-sentak, aku merasakan pusing di kepala ku dan semakin ringan kepala ku, lalu semua terasa gelap.

POV Reynald
ketika orgasme yang keempat, aku melihat alice mengejang kuat, pinggulnya menegang ke atas, dan tiba-tiba ia tergolek lemas, ia tidak bersuara lagi, meskipun masih sedikit mengejang-ngejang kecil. aku pun menghentikan vibrator tersebut, aku mendekati tubuhnya, "puass aku mengerjai mu hari ini, selamat tidur cantik, besok masih ada permainan selanjutnya, besok-besok kamu harus lebih kuat lagi ya sayang. Selamat malam" aku pun mencium lembut bibirnya

TO BE CONTINUED
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd