Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Slavery of Alice (UPDATE 7 Oktober, SEASON 2)

Siapakah yang akan menang?


  • Total voters
    54
  • Poll closed .
Bikin Alice pikat bf bestfriendnye & bagi ruang Rey goda bestfriend Alice.... Hehehe....
 
Wuih, penasaran juga nh sama permainan rey.. beruntung banged bisa punya slave kaya alice.. 😍
 
pertamax hanya milik TS :D
kalau ada ide boleh suhu skalian,
Besok di kampus Alice diapain ya :D
Kerrennnn updatenya Sushu. Ntar dikampus disuruh nyepong OB ato nerd sambil dinyalain chastity beltnya. Abis itu digangbang next episode
 
Masukan gan:

Allice pake baju tipis ketat dan rok mini tanpa dalaman apapun kecual chastity belt.

Hari pertama hanya siksa sahaja dengan vibrator yang on terus dan speed yg bervariasi.

Suruh dia duduk paling depan saat di kelas

Suruh dia menghadap dosen pria di ruang dosen dengan alasan minta bimbingan.

Saat di kantin hajar dengan full speed, kalau sampai squirt bisa disamarkan dengan air minum yang tumpah.

Waktu di tangga naik, suruh dia ngobrol lama lama (minta fotocopy, ambilkan kertas yang jatuh di bawah atau menyuruh belikan rokok_ dengan ob yang ada di bawahnya agar ob dan teman temannya bisa melihat jelas dari bawah ke dalam rok mini allice.

Di ruang perpustakaan dia mem bj petugas perpus.

Karcis masuk parkir hilang, hingga dia harus berlama lama di ruang security untuk mengurus kehilangan tsb.
Misal saat mengisi form di meja yang tidak ada kursinya dia harus nungging, momen ini belt boleh dilepas setelah meki merah, berlendir basah membengkak karena seharian dihajar dildo terus
 
Masukan gan:

Allice pake baju tipis ketat dan rok mini tanpa dalaman apapun kecual chastity belt.

Hari pertama hanya siksa sahaja dengan vibrator yang on terus dan speed yg bervariasi.

Suruh dia duduk paling depan saat di kelas

Suruh dia menghadap dosen pria di ruang dosen dengan alasan minta bimbingan.

Saat di kantin hajar dengan full speed, kalau sampai squirt bisa disamarkan dengan air minum yang tumpah.

Waktu di tangga naik, suruh dia ngobrol lama lama (minta fotocopy, ambilkan kertas yang jatuh di bawah atau menyuruh belikan rokok_ dengan ob yang ada di bawahnya agar ob dan teman temannya bisa melihat jelas dari bawah ke dalam rok mini allice.

Di ruang perpustakaan dia mem bj petugas perpus.

Karcis masuk parkir hilang, hingga dia harus berlama lama di ruang security untuk mengurus kehilangan tsb.
Misal saat mengisi form di meja yang tidak ada kursinya dia harus nungging, momen ini belt boleh dilepas setelah meki merah, berlendir basah membengkak karena seharian dihajar dildo terus
Wahhh binal sekali huuu hahaha mantabb, thanks inspirasinya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kayanya tambahan nipple clamp and nipple piercing seru nih. Sama mungkin breast bondage
 
Bimabet
Second game

Keesokan harinya


06.30

Rey: "lice bangun, bangun sayang" rey membangunkan ku dengan mengusap dahiku lembut
Alice: "ahh kak rey"
Rey: "siap-siap ya, aku sudah siapkan baju untuk mu, pakai yang ada du atas meja itu ya"
Alice: "iya kak terima kasih"

Pov Alice

Ahh badanku terasa masih lemas, apakah aku kemarin pingsan? Sepertinya iya. Ketika aku bangun, aku kembali menyadari, ada belt yang masih menancap di lubang vagina dan anus ku. Kak rey pun membukakan gembok yang ada di belt ini dan melepaskannya dengan perlahan. Aaaahhhh rasanya lega sekali lubang kemaluan dan pantat ku. Perasaan mengganjal di dalam dua lubang privat ku akhirnya hilang.

Kak rey menuntunku ke kamar mandi, ia membaringkan ku ke dalam bathtub yang telah diisinya dengan air hangat. Ahh rasanya nikmat sekali berendam air hangat setelah kelelahan kemarin. Kami pun mandi bersama di dalam kamar mandi tersebut. Kak rey memandikanku dengan lembut, meskipun malu rasanya karena ini pertama kali aku mandi bersama dengan laki-laki, namun aku sedikit merasa senang karena kak rey sangat lembut memandikan ku. Ia menyabuni di setiap lekuk tubuhku dan kadang ia iseng mengelitik titik-titik sensitifku seperti pusar dan pinggang ku.

Kami pun mandi dengan cukup mesra, kak rey mengecupku, dan aku secara spontan membalasnya. Kami bercumbu sembari tangan-tangan kami membelai tubuh satu sama lain. Setelah membilas semua, kak rey menyuruhku jongkok dan memintaku untuk menghisap penisnya

Rey: "lice, masukan ke mulut mu"
Alice: "kak, aku belum pernah begitu"
Rey: "santai saja, pelan-pelan, jangan sampe kena gigi"

Aku pun bingung harus bagaimana, aku memulai dengan mencium ujung penis tersebut, terlihat penisnya naik-naik menegang. Lalu aku pun perlahan membuka lebar mulut ku dan sedikit menjulurkan lidah ku, aku memasukkan dan mulutku rasanya penuh dengan penis kak rey. Aku pun reflek mencabut penis kak rey karena ingin muntah. "hhuueeekkk".

Rey: "ayo masukin lagi, nanti juga biasa kok, anggep aja lagi ngemut permen"

Aku pun memasukan kembali, ketika masuk kembali, aku pun mencoba untuk menghisapnya. Kak rey mengeluh nikmat karena hisapan ku. Tangan kak rey menggerakkan kepala ku maju mundur, dan perlahan liur ku keluar meluber. Kami melakukan kegiatan ini selama 30 menit lebih dan semakin lama tangan kak rey semakin cepat menggerakkan kepala ku, aku pun mengerang panik karena penis tersebut menyentuh-nyentuh tenggorokkan ku. Ia semakin liar, aku semakin kewalahan hingga tiba-tiba, kak rey berkata "lice, telen semua, awas jangan sampe tumpah"

Tak lama setelah itu kak rey menekan kepalaku ke selangkangannya, kurasakan penis tersebut masuk ke kerongkoongan ku dan memuncratkan air mani di dalam tenggorokkan ku. Kurasakan penisnya di dalam ku menegang-negang, lalu ita sedikit menarik penisnya dan cairan maninya terebut keluar di mulut ku. Di pun menariknya, terlihat benang lendir antara mulut ku dan penisnya, aku merasakan cairan kental nan hangat di mulutku dan, aneh rasanya, sedikit asin dan agak amis. "telen semua, jangan ada yang dibuang" perintah kak rey, aku pun berusaha menelannya, lengket teraasa tenggorokkan ku. "budak pintar" kak rey memujiku. Lalu kami pun keluar dari kamar mandi, rasanya cairan lengket itu masih ada yang menempel di tenggorokkan ku.

Rey: "aku pernah baca sperma itu baik buat kesehatan, jadi anggap aja itu vitamin mu. Kita nanti sarapan di kampus aja, nih pil kb, kamu ngga mau kan kalo kmu sampe hamil"

Lalu kak rey membantuku bersiap-siap, tak ku lihat ada pakaian dalam di pakaian yang telah di siapkan

ALice: "kak, ngga ada bh sm celana dalem nih? Masa aku ke kampus ngga pakai daleman"
Rey: "siapa bilang kamu pakai daleman ke kampus? Nihh km cm pakai belt ini saja sbgai celana dalam"

Aku pun hanya pasrah bahwa kemaluan ku akan kembali di ganjal oleh belt aneh tersebut. Kak rey memakaikan ku dengan lembut dan perlahan, kedua dildo getar itu kembali masuk dan memenuhi kedua lubang ku yang masih sempit. Ohh rasanya penuh sekali, setiap langkah kaki kurasakan gesekan di dalam daerah sensitif ku. Aku pun berjalan agak mengangkang agar tidak terlalu mendapat rangsangan untuk mengambil baju tersebut. Aku memakai set baju tersebut, tank top dan rok mini dengan pola kotak-kotak kuning dan hitam telah di sediakan oleh kak rey.

Baju tersebut rasanya sangat pas dan bahkan cenderung ketat. Payudaraku terlihat menyembul dan pahaku seperti sedikit terjepit, sehingga mau tidak mau aku harus merapatkan kakiku. Batinku "ini gawat, aku tidak boleh banyak berjalan, semakin banyak berjalan semakin banyak aku menerima rangsangan yang berada di dalam kemaluan ku tersebut."

Akhirnya kami pergi ke kampus dengan menggunakan mobil kak rey. Lapangan parkir mobil cukup jauh dari kampus, setidaknya sejauh 200-300 meter kami harus berjalan. Setelah sampai di kampus, bagiku ini tantangan pertama ku, aku harus berjalan kaki cukup jauh sambil merasakan rangsangan di vagina ku akibat gesekan saat berjalan. Tak punya pilihan lain, maka aku berjalan berdua bersama kak rey. Selama berjalan, aku mengenggam kuat lengan kak rey yang cukup besar itu, ia pun tahu apa yang terjadi pada ku dan hanya tersenyum. Ia berkata, "selama di kampus anggep saja aku pacar mu jadi tidak masalah". Aku membalas, "baik kak".

Muka ku mulai memerah akibat rangsangan ini, kami harus menaiki tangga ke lantai 3 untuk menuju ke kelas kami. Ketika menaiki tangga gesekan yang aku rasakan makin terasa. Aku pun merasa lembab di bawah sana. Tampaknya ini hari yang panjang.

Setelah sarapan, Kak rey menyuruh ku duduk paling depan, dan ia duduk di sampingku, ku lihat ia memegang hapenya dan seperti mengatur sesuatu. "mungkinkah itu yang dia lakukan semalam, ini gawatt". Kelas pun dimulai. Awalnya tidak ada yang aneh. Ketika Pak Ratno selesai menjelaskan dan menulis sebuah soal di papan. Ia bertanya “ ada yang mau mencoba mengerjakan?” Tiba-tiba kurasakan dildo yang ada di belt ini bergertar kencang aku kaget dan dengan spontah mendesah “ahh”

Pak Ratno: “ada apa alice? Kamu mau mengerjakan?”
Alice: “ngghhh anuu pakk” jawabku bingung, kurasakan dildo tersebut berhenti bergetar
Pak Ratno: “ya udh kamu maju dan kerjakan soal ini”
Alice: “hhmm i-iya p-pak”

Aku pun berjalan kedepan, kurasakan vibrator tersebut menyala kembali secara lembut, aku pun sempat menghentikan langkahku, karena tak tahan dengan rangsangan ini. Aku berjalan ke depan, pak ratno memandangku dengan terheran. Wajar ia terpesona oleh tubuh ku yang indah ini, di tambah dengan kilap-kilap keringat oleh rangasangan yang diterima tubuhku dari tadi. Ketika aku mengerjakan soal tersebut, aku merasakan dildo tersebut bergetar dengan tempo tertentu, batinku “ahhh sialann, rasanya semakin gatal” aku berusaha menyelesaikan soal ini secepatnya, aku mulai merasa panik karena aku merasakan cairan kenikmatan ku mulai mengalir lembut menyusuri pahaku. Aduhh semoga pak Ratno tidak menyadarinya.


Tepat ketika aku menyelesaikan soal tersebut, tiba-tiba dildo itu bergetar sangat kuat secara terus menerus, tubuhku secara refleks mengejang, merasakan kenikmatan yang ku terima, aku berusaha untuk menutup mulutku dengan tangan kiri ku, mencoba menahan erangan ku, dan tangan kanan ku memegangi perutku ku mencoba untuk menahan getaran tersebut namun sia-sia. Tubuhku bergetar hebat, kuraskaan cairanku sedikit menyiprat dan meluber ke paha ku yang membuat rok ku sedikit lembab. Ohh tidakk, aku orgasme di tengah kelas. Teman baikku cindy mendatangiku

Cindy: “kamu sakit lice?”
Alice: “ngghhh, haahhh hahhh” aku tidak mampu menjawabnya
cindy: “ya udah aku bawa kamu ke poli kampus ya”

Cindy pun menuntunku ke poli, ketika ia menuntunku, tubuh ku masih sekali-sekali bergetarr karena rangsangan yang ku terima terus menerus saat berjalan. Cindy tampak khawatir kepadaku, saat aku meninggalkan kelas, aku tidak melihat kak rey, aku penasaran ke mana dia

Aku berada di poli kampus, dan tiduran di bed. Aku merasa malu sekali, muka ku rasanya panas dan terlihat merah. Dokter sedang tidak ada, hanya ada perawat laki-laki dan menyuruhku untuk istirahat saja. Perawat itu memandangi tubuh ku yang berkeringat dan terlihat heran. Setelah beristirahat selama 5 menit, perawat tersebut masuk ke dalam ruang ku ia memperkenalkan, namanya joni

Joni: “sakit apa non”
Alice: “ngghh anu, pusing ajak mas”
joni: “pusing ya, tapi kok roknya basah gitu mbak, itu juga kakinya saya lihat agak basah”
Alice: “ngghh i-itu keringet aja mas”
joni: “keringet apa keringet??”

Tiba-tiba ia mengelus kaki ku, ia mengelap cairan yang merembes di kaki ku, ia pun tersenyum mesum, dan tiba-tiba menjamah vagina ku.

Joni: “wahh sepertinya ada lonte nihh, pakai beginian”
Alice: “jangaann mass ampunn, aku bukan pelacur”
Joni: “lah terus ini ngapain pake ini, sampe basah-basah gini, jangan-jangan kamu budak ya” sambil ia meraba-raba tubuhku,
Alice: “bukhaan mass”
Joni: “wahh ngga pake bh lagi, bener-bener lonte ya kaamu”

Joni pun meremas dadaku dari luar, ia berusaha melepaskan tank top ku dan menyibakkannya keatas, kedua tanganku ia tahan hanya menggunakan satu tangannya, dan ia memainkan dadaku

Joni: “waduh non, bagus bangett ini susunya, putingnya pink lagi”

Ia memainkan payudaraku terus dan menyubit-nyubit puting ku, aku berusaha menahan desahanku. Tak bisa dipungkiri, tubuh ku merespon baik kelakuan perawat ini. Putingku lama-lama mengeras dan tegak. Ia mulai menjilati putingku dan menyedot-nyedot putingku. Ahhhh rasanya geli sekali. Saat aku berusaha untuk melawan nafsu ku ini, tiba-tiba kurasakan vibrator tersebut bergetar dengan kecepatan sedang. aku pun makin blingsatan menerima rangsangan ini.

Joni: wahh bisa dari jarak jauh ya, manteb nih alat
Alice: aahhhh udah mass, ampun, ngghhhh

Joni makin gemas memainkan payudaraku, dan aku pun main panik menerima setiap rangsangan ku. Aku terus meronta dan mengejang-ngejang. “ngghhh ahhhh, udahh geliiihhh aahhhhh akkhh akkhh nggkkhhh” aku pun orgasme. Orgasme yang kedua pada hari ini. Aku pun kembali tergolek lemas. Rasanya otot diseluruh tubuhku menegang kuat hingga seluruh badan ku pegal. Mas Joni menyodorkan penisnya kemulutku, ia memaksuku membuka mulut dan aku terpaksa menyepongnya. Batinku “ahh udahlah, semakin cepet dia sampe, semakin baik” Aku pun menyepong mas joni dengan sisa kekuatan ku, tidak begitu lama, ia semakin kasar dan kurasakan cairan spermanya menyemprot kembali ke dalam kerongkongan ku. Joni: ahhh nikmat sekali, saya sekali aku ngga bisa nikmatin memek mu”

Aku pun dibiarkan istirahat, aku kembali memakai tank top ku, membersikan mulut ku dan merapikan kembali rambutku. Aku pun mencoba untuk beranjak keluar dari poli ini. Bagiku ini bukanlah tempat yang aman lagi. Ketika aku keluar perawat tersebut hanya tersenyum “terima kasih ya non, sering-sering mampir ya”

Aku berjalan menuju kembali kelas ku, namun kelas ku sudah usai. Lalu aku melihat messages di hp ku, ternyata itu dari pak Ratno, ia berkata “tas mu ada di tempat bapak, sini kemari bapak mau ngomong sesuatu” aku pun berjalan menuju ruangannya di fakultas dan mengetok pintunya, ia pun mempersilahkan aku masuk dan duduk. Ia menutup pintu lalu menguncinya.

Alice: “lho pak kok dikunci”
Pak Ratno: “udah ngga usah protes, cepat buka baju mu!!”
Alice: “ha? Apa maksudnya??”
Pak Ratno: “udah ngga usah banyak tanya, atau kamu mau vidio mu tersebar ke semua orang di kampus ini?”

Akupun terkejut ia mendapatkan vidio yang terjadi kemarin malam saat aku sedang terangsang karena dildo yang bergetar selama tiga jam. Jadi kak rey menaruh kamera di kamar tersebut.“udahh cepet lepas” bentak pak ratno dengan tegas. Aku pun menangis, air mataku mengalir membasahi pipiku, dan aku pun dengan pasrah membuka tank topku, dan langsunglah terpampang sepasang payudara yang indah dengan puting pink yang menggiurkan. Aku pun juga membuka rok ku, ku turunkan rok ku dengan ragu-ragu, dan terlihatlah belt yang aku pakai, yang selama ini merangsangku. “wahh, binal juga ya kamu, ke kampus pakai beginian” ia lalu berjalan ke arahku ia menyentuh lembut putingku, “susu mu indah sekali, putingnya menggiurkan” ia pun mengecup lembut putingku. “wahh sudah tegang aja, padahal baru sekali dikecup”

Ia pun berjalan ke mejanya mengambil sesuatu dan aku terkaget melihat benda tersebut, itu adalah kunci belt ini. “Bagaimana dia bisa mendapatkannya? Apakah dari kak rey?” aku pun hanya bisa pasrah, ia membuka chastity belt ku serta melepaskannya dan refleks aku mengerang “nngghhhh” kulihat lendir kenikmatan mengalir dan membentuk sebuah benang lendiri antara dildo dan vagina ku. Cairan orgasme yang tertahan dan terhalang oleh dildo tersebut pun merembes keluar.

Pak Ratno: “wahh bagus sekali memek mu, pink juga kayak putingnya”

Lalu ia memasukkan jarinya ke dalam vagina ku dan menemukan klitorisku, spontan aku mengejang ketika merasakan sentuhan pada bagian sensitif itu.

Pak Ratno: “wahh udah basah banget, sange banget ya kamu? Sini duduk di meja”

Pak rano mendudukan ku di meja, dan membuka kedua kakiku, ia mendekati bibir vagina ku, dan menjilatnya. “ngghhhaaaahh” spontan aku merasakan nikmat. Aku terus mendesah nikmat dari bibir ku, dan paha ku mengunci kepala pak ratno agar tidak lepas dari bibir vagina ku. Ia menjilat-jilat clit ku dan membuatku mengejang kenikmatan. Ia memainkannya secara intens “ngghhh, ohhh phhaaakk teruss, iiiyaaahhh dishiiitthuuu, terhuuss phakkk” crtt crttt crttt crrrtt aku pun mendapat orgasme lagi karena kuluman pak ratno. Ia pun melahap habis cairan yang keluar tersebut.

Pak Ratno: “wahh enak juga non, gurihh. Memek kyk gini emang nikmat., sekarang gantian non, giliran saya yang dienakin”

Ia memegangi kedua pahaku, kulihat penisnya yang tidak terlalu panjang namun cukup lebar, ia pun membasahi penisnya dengan cairan orgasmeku, menggesek-gesekkannya pada vagina dan clit ku dan lalu memasukkan nya. “nggghhhaaa, ohhh, ohhh ohhh” pak ratno memainkan ku langsung dengan kecepatan sedang. vagina ku yang baru saja hilang perawan kemarin ini rasanya masih harus beradaptasi. Aku merasa nikmat dari penis pak ratno ini. “uhhh uhh uhhh ahhh ahhhh ngghh iiyhhaa terhuuss phaak” pak ratno semakin buas menggenjotku, ia terus mengenjotku . hanya satu rasa yang aku rasakan saat ini. Ennakkk

Pak ratno menggenjot ku sambil menggosok clit ku, uhhh sungguh nikmatt permainan pak ratno. Akupun mendapatkan orgasme, aku dapat merasakan otot dinding vagina ku meremas-remas penis pak ratno dan pak ratno pun terlihat keenakan. Ia terus menggenjotku meskipun aku mendapat orgasme. Ahhhh badan ku terus mengejang-ngejang kenikmatan. Tidak lama aku kembali orgasme, kembali aku merasakan cairan ku keluar dna vaginaku berkontraksi hebat. Ohhhh gila aku orgasme 2 kali hanya dalam beberapa detiikk

Alice: ahhhh udhha phaaak ampuuunn, gelliii, enakk phakkkk
Ratno: hahhh hahhh hahh, tungguu, aku keluar di dalam ya nonik cantikk

Pak ratno menggenjotku semakin intens dan cepat, kuraskan putingku mengeras kuat, lebih tegang dari sebelumnya, perlahan badan ku kembali menegang-negang, “ohhhh phhhaaakk akku kheeluaarrr lagghiii” uhhh kurasakan pak ratno juga mengejang kuat, penisnya berkedut-kedut menyemprotkan cairan hangat dlam vaginaku. “aaaahhhhhh” lenguh kami berdua menyudahi permainan ini.

Kami berdua kelelahan, khususnya aku yang telah orgasme sebanyak 5 kali pada hari ini. Pak ratno mencabut penisnya dari vagina ku, kulihat campuran sperma dan cairan nikmat ku meluber keluar dari vaginaku yang pink kemerahan tersebut. pak ratno berkata: “masukan kembali cairan tersebut ke dalam, jangan sampe keluar”

Aku pun mendesah kecil ketika aku kembali memasukan cairan itu ke dalam vagina ku. Ia kemudia mengambil belt kembali dan memakaikannya, blesss, aku mengejang kegelian saat dildo itu masuk, kurasaskan cairan tersebut sedikit meluber karena memang dildo tersebut tidak cukup besar untuk menyumbat kemaluan ku. Pak ratno berkata “udahh cepet pakai bajumu lagi”. Karena kamu udah melayani ku, maka nilai mu sama reynald nanti akan saya berikan “A” ini kunci beltnya, awas jangan sampe hilang, berikan kembali kepada rey. Ia mungkin menunggumu di parkiran mobil.

Aku pun keluar dari ruangan tersebut dengan lemas. “jadi ini karna kak rey, ahh ya ampunnn nasibku hancurr” aku melangkah kembali ke parkiran, karena telah berkali-kali orgasme, rasanya vaginaku sensitif sekali, setiap langkahku, aku berusaha sekuat diri untuk tidak mendesah. Aku hanya bisa berjalan tertatih, vagina ku rasanya sensitif sekali, dan juga pegal karena permainanku dengan pak ratno. Ketika sampai di mobil

Alice: “kokk kak rey tega sihh”
Rey: “ya kan kamu budak ku, lagian juga kamu kayaknya keenakan, lumayan juga kan kamu bisa dapat nilai A dengan mudah”
Alice: “tapi kak reyy”
Rey: udah, kan aku bilang, kamu harus menuruti ku, termasuk orang-orang yang kusuruh”

Aku pun hanya tertunduk, kak rey menjalankan mobilnya menuju ke suatu tempat, kemanakah selanjutnya? Karena sepertinya ini bukan jalan pulang menuju rumah kak rey
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd