Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tora The Explolers

Status
Please reply by conversation.
****************STEP FOUR*****************

Panas bgt hari ini sampe basah kaos yg kupakai ini,,, ternyata suhu panas di jakarta sangat berbeda dengan di Bayah (Banten),,meski sudah 2 minggu lebih aku berada di jakarta namun masih saja terasa sangat panas.
Siang pukul 14 : 15 aku tiba di rumah yg nampak sepi karna Tante Putri blum pulang dari kampus, hanya ibuku yg ada di rumah ini...

"Bu tora pulang" ucapku saat membuka pintu depan

Kok gak ada yg jawab, kemana ibu yah,,, kucari ke kamar ibu tapi gak ada,ke dapur pun gak nampak,,, hingga semua ruangan aku hampiri namun tak kunjung kutemukan sosok wanita yg melahirkanku itu, hingga aku putuskan ke belakang tempat kolam renang yg semalam ak olah raga. Tiba di teras belakang yg terhubung langsung ke kolam renang, nampak sesosok wanita cantik yg tengah duduk di pinggir kolam renang tersebut dengan kedua kakinya terendam di kolam namun pakaian yg di kenakannya masih menggunakan pakaian sehari - hari ibu gunakan,,, kaos longgar dengan tangan sebatas siku dan rok bahan sebetis. Nampak terlihat ibu menundukkan kepalanya menghadap kakinya yg terendam di kolam.
Kuhampiri ibu ke pinggir kolam serta menyapanya

"Ibu sedang apa disini,,?"

Namun gak ada balasan dari ibu atas pertanyaanku.

Kembali kucoba bertanya pada ibu

"Ibu kok diam saja,,,ada apa bu?"

Tuk kedua kalinya pertanyaanku tak di jawab oleh ibu, bingung dan heran dengan sikap ibu saat ini yg sangat bertolak belakang dengan sifat dan sikapnya padaku salama ini padaku. Kucoba duduk bersila di samping ibu agar aku mengetahui ada apa dengan ibu saat ini,, karna baru kali ini bersikap seperti ini padaku, sedangkan yg aku tau ibuku selalu tersenyum di hadapanku walau sedang dalam keadaan sesedih apapun,,,namun kali ini,,, "ahhh ada apa dengan ibu" gumamku dalam hati.
Kumiringkan kepalaku disamping wajahnya supaya dapat melihat wajah yg selalu menyejukkan hatiku ini. Setelah kulihat wajahnya dari samping nampak sebelah matanya yg sedikit di runcingkan dan merah sekali matanya,,, melihat keadaan itu jantungku berdetak semakin kencang, karna baru kali ini kulihat matanya yg begitu sangat mengerikan.
Kuraih tangan kirinya yg berada di atas pahanya, namun seketika di tepisnya tanganku.

DEEEGG

Detak jantungku semakin cepat memburu dengan apa yg tadi ibu lakukan,, dalam pikiranku yg kalut dan bingung, kucoba berpikir. "Ada apa dengan ibuku"
Pada saat pikiranku bingung terlihat ibu menegakkan kepalanya dan berbalik pandangannya ke hadapanku. Nampak wajah ibu yg sedang menatapku dengan tajam seolah sedang menguliti seluruh badanku.

"Ibu ada a..." Belum selesai aku berkata namum sudah didahului oleh tamparan tangannya yg mendarat telak di pipi kiriku

PLAAAK

Terasa sangat panas di pipi kiriku akibat tamparan ibu,, kuterdiam dalam rasa sakit dan bingung hingga kuhadapkan kembali wajahku sejajar dengan wajahnya tapi kali ini ak diam dan hanya menatap wajah ibu yg saat ini masih dengan tatapan yg sama.

PLAAAAK

Kembali pipi kiriku ditampar dengan keras namun kepalaku tak bergerak seinci pun... Padahal kalau aku mau dengan mudah aku bisa menghindar dari tamparan ibu, tapi kulakukan,karna aku tau siapa yg menamparku.
Setelah 2 tamparan keras yg mendarat di pipiku akhirnya ibuku terlihat meneteskan air matanya sampai beberapa saat kami masih sibuk dengan pikiran masing - masing.
Entah berapa lama dangan keadaan seperti itu sampai tangisnya pun mereda dan seketika itu ibu berdiri dan pergi ke dalam rumah dangan meninggalkanku seorang diri di pinggir kolam.

"Apa yg harus kulakukan sekarang" teriakku

kucoba meredam emosiku dengan beberapa saat hingga kurasa tubuhku mulai santai kuberdiri dan berjalan ke dalan rumah. Setibanya di dalam rumah aku lihat ibu sedang menyiapkan makan siang di ruang makan, kuberjalan menghampirinya dan duduk di kursi depan meja makan tersebut.

"Makan dulu tor" ucapnya datar

"Iya bu" jawabku singkat

Kami berdua makan dengan santai tanpa ada sedikitpun kata terucap dari kami walau kami makan dengan saling berhadapan tapi kami sedang sibuk dengan pikiran kami masing - masing. Sehabis makan kuraih kedua piring bekas kami makan tersebut dan kucuci serta ak simpan di tempatnya, nampak ibu pergi menuju kamarnya,,aku pun melakukan hal yg sama pergi ke kamarku.
Di dalam kamar kucoba melihat seluruh isi ruangan yg lumayan cukup luas untuk ukuran kamar tidur yg memiliki kamar mandi di dalam walaupun ini bukan kamar utama. Kumelangkah menuju meja kecil yg ada di sudut kamarku yg tersusun rapi buku - buku. Kuraih sebuah buku dan kuberjalan ke tempat tidur hingga aku merebahkan tubuhku di tempat tidur, sembari tiduran di atas kasur dan membaca buku sampai beberapa halaman buku telah kubaca hingga terasa mataku sangat berat dan tertidur.

Seperti biasanya aku terbangun di tengah malam, namun hari ini serasa malas tubuh ini tuk berolah raga karena teringat kejadian tadi siang pada ibu,,, tapi aku sudah tau kalau di saat ibu marah pasti gak bakal mau aku ajak bicara. Dari pada pusing mikirin hal itu ak kuputuskan tuk kembali tidur.
Baru saja aku mencoba memjamkan mata ini

TOK...TOK...TOK

Terdengar suara pintu kamarku di ketuk
Kembali kubuka mataku

"Masuk saja bu,,, gak di kunci kok"
Jawabku pelan dan bangkit dari tidur ku

JEKLEEEK

Pintu kamar pun terbuka.
Nampak wanita cantik yg berjalan menghampiriku

"Tumben km tidur lagi tor,,, biasa nya km semangat latihan" ucap ibuku sembari duduk di sampingku di pinggir kasur

Gak heran aku tau yg tadi ngetok pintu kamarku itu ibuku, karna cuma ibuku yg tau kegiatanku itu yg sudah kulakukan dari dulu,,ibuku pulalah yg jadi paramedis ku di saat aku latihan,,,,

"Ya tuhan aku baru tersadar kenapa tadi siang ibu begitu marah padaku,,, pasti ibuku sudah mengetahui tentang aku dan Tante Putri kemaren malam..." Gumamku dalam hati

Langsung kupeluk tubuh ibuku serta ku ucap

"Maafkan Tora bu,,, atas kejadian kemaren malam,,, Tora juga karna baru menyadarinya"

"Ibu pasti sudah tau tentang kejadian itu makanya tadi siang ibu marah sama Tora"

"Sekali lagi maafkan Tora bu" dengan nada lirih semua kuucapkan

Ibuku membalas pelukanku dengan sedikit menepuk punggungku

"Bagus lah kalau tora sudah menyadarinya" ucap ibu dengan melepas pelukannya

"Ibu juga sekarang bisa memakluminya karna memang Tante mu itu sudah lama tak mendapatkan nafkah batinnya, dan km Tor memang sedang masa - masa nya mengenal sesuatu yg berbau sex tapi,,," ucap ibu yg belum menyelesaikan kata - kata nya

Nampak ibu berpikir akan kelanjutan kata - kata nya yg terputus

"Yang membuat ibu sangat marah itu karna km belum bisa mengendalikan nafsu km,,," ucap ibuku

"Kenapa km tega menyetubuhi Tante km hingga pingsan" kembali ibu terlihat sangat sedih

"Iya bu Tora tau,,Tora belum bisa ngendalikan nafsu Tora" balasku pada ibu

"Kalau hanya sekedar bersetubuh dengan Tante mu itu yg sebenarnya tak boleh tapi, tapi ibu masih bisa menerimanya,, semalam ibu lihat km seperti binatang. Tor,, tolong beri Tante mu itu kepuasan bukan penderitaan" lirih ibu padaku

"Iya bu,,,Tora coba kendalikan nafsu Tora,,,, tapi Tora mohon agar ibu bisa mengawasi Tora supaya bisa meredam nafsu Tora yg berlebihan itu"

"Cuma ibu satu - satunya yg bisa mengendalikan segala sesuatu yg ada dalam diri Tora"

Aku gak perlu bertanya kenapa ibu mengijinkan aku bersetubuh dengan Tante Putri, karna aku tau saat ini hanya Tante Putri dan aku yg ibu miliki dan juga karna Tante Putri lah sekarang yg menanggung semua kebutuhan aku dan ibu.

"Sekarang cepat bangun dan ajak Tante km makan, karna semenjak pulang dari kampus Tante mu belum makan" ajak ibuku yg berjalan keluar dari kamar

Kuberjalan keluar dari kamarku dan menuju kamar utama dimana Tante Putri

TOK...TOK...TOK

Kuketuk pintu kamar utama itu
Selang beberap saat hingga pintu kamar itu terbuka

JEKLEEK

Pintu kamar itu terbuka dan nampak sesosok wanita yg cantik dengan rambut sebahu sedikit acak - acakan dan terlihat tangannya dengan jari jemarinya yg lentik sedang mengusap matanya karna terbangun di tengah malam.
Dengan baju jenis kimono yg ia kenakan tampak begitu sangat seksi. Tanpa banyak bicara kuraih tangan nya dan kuajak berjalan menuju menuju ruang makan, nampak Tante Putri sedikit terkejut dengan apa yg aku lakukan tapi gak ada perlawan darinya. Setelah di ruang makan aku dudukan Tante putri di kursi meja makan yg masih dalam keterkejutannya, segera kusiapkan sepiring nasi dan lauk pauk nya serta tak lupa segelas air putih aku siapkan tepat di depan Tante.

"Tante makan dulu yah,,, sudah gede kok masih susah makan" ucapku pada Tante Putri yg makin bengong dengan tindakanku

Tanpa menunggu jawaban dari Tante Putri segera ku suapin Tante Putri supaya segera membuka mulutnya

"Jangan bengong dong Tante,,,nanti cantik di ambil cicak tuh" ucapku sambil mununjuk kearah dinding yg damana terlihat seekor cicak

Seketika wajah Tante Putri terlihat memerah rona pipinya dan menundukan kepala tersipu malu. Namun gak butuh waktu lama kuraih dagunya dengan tangan kiriku hingga wajah tepat menatapku dengan sayu,,segera ku kecup bibirnya dengan lembut dan penuh perasaan namun dengan sangat singkat.

"Sekarang makan dulu yah Tante ku yg cantik,, nanti kita lanjutkan lg" kataku ke Tante putri

Terlihat anggukan kecil Tante Putri dan diikuti oleh mulutnya yg terbuka,,,segera kusuapi mulut Tante Putri dengan makanan yg sudah kusiapkan itu.
Setelah habis nasi di piring tersebut segera ku berikan segelas air putih untuk diminumnya.

" Mau nambah cantik" tanyaku

"Udah kenyang ganteng,,, nanti aku jadi endut kalau terlalu banyak makan" jawab Tante Putri sambil mengusap perut nya yg rata dengan wajah manja seperti anak ABG yg sedang kasmaran

Kurapikan piring dan gelas di meja makan ke tempat nyuci piring dan kutinggalkan,,, kuajak Tante Putri ke kamarnya lg dengan menggendongnya. Terlihat semakin manja Tante Putri di gendonganku,,, tubuh dengan berat hanya 55 kg dan tinggi hanya 175cm tak membuatku kesusahan untuk membawanya ke kamar utama.

"Jangan disini sayang,, nanti Teh Anis tau kita ngapain" hardik Tante Putri setelah kuturunkan dari gendonganku dan kubaringkan di tempat tidurnya

Segera ku jawab ucapan Tante Putri dengan sedikit berteriak

"IBU,,,TANTE PUTRI NAKAL NIH" teriakku di kamar itu

Terkejut Tante Putri dengan kelakuanku yg seperti anak bocah yg merengek minta jajan pada ibunya

"Ssssttt,,,km knapa teriak - teriak gitu,,, nanti Teh Anis bangun bisa bahaya" ucap Tante Putri dengan matanya yg melotot

"Udah jangan berisik,,, udah malam juga,, km juga jangan terlalu berisik Put kalau lg berdua sama ponakanmu" terdengar dari kamar sebelah asal suara itu yg tak lain dari kamar ibu

Sontak Tante Putri sangat terkejut mendengar suara itu

"Tor,,,apa Tante tak salah dengar" ucapnya padaku

"Iya,,Tante gak salah dengar kok,, itu memang suara ibu, dan ibu juga sudah tau tentang kita,,, udah jangan di pikirin nanti pagi Tora jelasin semuanya" ucapku sembari tersenyum ke arah Tante Putri

Terlihat sedikit demi sedikit wajah Tante Putri berubah dari keterkejutan nya menjadi tersenyum.
Tak butuh waktu lama segera ku hampiri Tante Putri yg sedang duduk di tempat tidur itu,,, dengan merengkak di tempat tidur segera kuraih tubuh yg masih terbungkus kimono tersebut dengan santai kucium mesra kimono itu tepat di bagian perutnya



Setrategi sinetron harus tepat supaya bikin kesel dan penasaran
Maaf suhu nanti dilanjutkan lg yah
Hehehehehe
 
Mantap
 
penulisannya dirapiin lgi hu
terus better kalo ga pake singkatan gitu
 
Kisahnya buat mode drama bro tp jgn terlau melow...!!
 
Bimabet
Di antos asal nging lami teuing wkwkwk,,,

lancrott mang :mancing:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd