Update Update....
Tak lama kemudian, sekitar jam setengah enam sore, bell room ku berbunyi dan kuintip ternyata pacarku laili sudah tiba di depan. ku bukakan pintu untuknya dan dia segera masuk.
laili menaruh tas nya, membuka jaketnya, dan kemudian menghampiriku yang sedang tiduran di sofa sambil melihat tv. (room ku ada 2 kamar terpisah dengan masing² bedroom dan ada ruang tamunya, deluxe family room)
laili naik ke atas pahaku, menghimpitku dengan kedua kakinya lalu membuka baju yg dikenakannya. bra warna pink membungkus toket brutalnya tampak menggairahkan, namun saat itu jujur saja aku tak terlalu bersemangat karena aku cukup lelah akibat permainan dengan mbak agnes.
laili yg melihatku kurang bernafsu pun langsung saja melepas pengait bra nya, otomatis kedua toket gedenya melompat keluar dan sedikit berayun. laili mengarahkannya ke mulutku dan aku pun harus melumatnya karena bisa curiga dia kalo aku tak seperti biasanya.
dengan ganasnya laili memperkosa mulutku dengan dua pepayanya yg besar dan kemudian mencium melumat bibirku dengan sangat bernafsu. (aku begitu suka namun heran, tumben banget pacarku seperti ini)
lalu laili memelorotkan rok panjangnya, masih memakai celana dalam warna putih, Ia menggesekkan pantatnya dengan kontolku yg masih terbungkus celana pendek. Ia amat bergairah dan bersemangat. tak butuh waktu lama, laili membuka celana pendekku, mencari kontol yg bersembunyi disana, memegang dan memainkan kontolku dengan tangan halusnya lalu mengulum memaju mundurkan kepalanya.
"oh shiit, aahh. aku mendesah keenakan". kontolku mulai bangun dari lelahnya, mulai mengeras namun tak sekeras sebelumnya. laili masih tak curiga, Ia masih bersemangat dan bergairah mengulum menjilati memainkan kontol kesukaannya tersebut.
Cukup lama Ia bermain kontol, laili memelorotkan celana dalam putihnya, dengan cepat langsung nungging dan menyuruhku segera menyodok memeknya.
akupun segera melakukan itu, kujilati memeknya sambil sesekali kuarahkan lidahku ke lubang duburnya, laili menggelinjang kegelian. sudah cukup basah kurasa dan langsung kuarahkan kontolku ke lubang memeknya.
"slep clep clep brrtt brrtt, bunyi pertarungan kontolku dan memek laili".
aku mengayunkan kontolku keluar masuk dengan cepat karna mumpung bisa lumayan keras walaupun kelelahan tadi. laili mendesah keenakan, wajahnya nampak seksi dan menggairahkan ketika menoleh kebelakang melihatku. kupercepat goyanganku, pantatnya berasa seperti jelly yg di getar getarkan. menambah gairahku tetapi membuatku segera ingin menyemprotkan peju.
dan benar saja, aku tak bertahan lama, sebelum laili mendapat orgasmenya, aku sudah menyemprotkan pejuku di bokong besarnya.
"aaaaahhh ahh aaakhh, suaraku ketika menyemprotkan peju". dan laili pun mendesah gemas merasakan hangatnya pejuku di bokongnya.
aku dan laili kemudian membersihkan diri dari lengketnya keringat. kemudian duduk di sofa.
"mas, aku blm keluar. tumben banget kontolnya mas kok gak seperti biasanya?tanya laili sembari mengelus kontolku".
aku menjawab,"iya yang, maaf ya. habis kulihat bokongmu bergoyang goyang jd gakuat nahan aku, seksi abis. aku beralasan".
"yaudah mas, aku jd dipijat jam berapa mas, jgn malem². aku juga udah ngrasa pegal pegal, kata laili".
"nanti jam² setengah 7 yang, pakai mas billy ya. aku juga order orang baru juga yang, karna kmrin mas billy jawabnya agak meragukan bisa apa enggaknya. eh pas aku udah order, ternyata bisa. yaudah gapapa kan yang? tanyaku".
"yaudah deh apa kata kamu aja mas, yg penting pijitannya enak. karna emang punggungku cuapek banget mas, jawab laili".
kamipun menunggu kedatangan mas billy dan mas agus (terapis yg kuorder dari insta***m) sambil ngobrol mengenai kerjaan dan bercanda.
kulihat jam dinding menunjukkan pukul 18.40 dan bell ku berbunyi tanda ada tamu. kuintip ternyata mas billy sudah datang duluan, Ia masuk dan menyalamiku dan pacarku. menanyakan kabar kami berdua sambil senyum. tak hentinya dia menatap tubuh pacarku dan kemudian dia permisi ke toilet untuk buang air kecil.
handphone androidku berbunyi, sesuai yg dijanjikan mas agus menelponku kalau dia sudah sampai dan di telepon mas agus bilang kalau sudah di depan lift.
aku keluar menghampiri mas agus dan mengatakan kalau terapisnya ada 2.
mas agus nampak sedikit berpikir dan akhirnya dia menerima saja karena sudah jauh jauh juga Ia datang dari rumahnya.
Sesampai di kamar, kulihat laili pacarku bercanda dengan mas billy. mereka berdua melihatku bersama mas agus dan mereka menghentikan candanya. mas agus mengenalkan diri.
dan untuk menghemat waktu, segera aku bilang kalau sesi pijat boleh langsung dilakukan saja.
aku bilang ke laili untuk menggunakan kamar yg bed nya besar biar muat banyak orang dan segera laili menuju kamar besar. mas billy mengikuti laili dan tak lupa Ia membawa minyak zaitunnya. kulihat mas agus sedikit grogi namun berusaha santai dengan mengambil dan menghembuskan nafas panjang. aku mengatakan padanya untuk santai saja sambil ketawa dan Ia pun juga.
aku juga menuju ke kamar besar, dan kukatakan kepada laili bahwa aku nunggu di ruang tamu ato di kamar sebelah aja. sambil membuka pakaiannya, laili mengiyakan dan menghampiriku, Ia mencium bibirku dan segera naik ke kasur.
"ayo mas mas, aku udah siap pijatnya. yg enak mas ya, dan jangan aneh², kata dan pesan laili pada kedua pemijat".
mas billy menoleh kearahku dan bertanya apa boleh membuka celananya, alasannya biar gampang mijatnya dan takut celananya kena minyak.
akupun mengiyakan saja karna memang benar gitu, dan kubilang juga pada mas agus untuk melakukan hal yg sama. laili menoleh kearahku dan tersenyum.
aku segera menuju ke ruang tamu dan tak lupa mengatakan agar mereka berdua mijat dgn benar dan tak berbuat lebih.
aku pun berjalan ke ruang tamu dan mematikan lampu yg cahayanya putih, jadi yg nyala cuma lampu merah. (gatau apa nama lampunya hehe)
aku menunggu sambil memainkan handphone ku dan menonton tv. kudengar suara desahan laili menikmati pijatan kedua terapis itu. aku menuju ke kamar besar dan kulihat dari depan nampak baik baik saja dan tidak ada sesuatu yg lebih.
aku teringat bahwa aku membawa kamera b-pro, dan segera kuambil itu di tasku. ku koneksikan dengan hp ku dan berhasil.
pelan pelan aku berjalan menuju kamar besar dan aku menaruh kamera b-pro ku di almari meja dikamar itu. tanpa sepengetahuan pacarku dan kedua terapis itu akupun segera berjalan mengendap keluar.
berhasil, aku pun lega dan kembali menonton tv. sesekali aku melihat kearah handphone ku untuk melihat adegan pijat tersebut.
.
.
.
.
.
mohon maaf dikarenakan saya mau acara malam mingguan maka selanjutnya nunggu update ya. diusahakan besok sudah bisa update
