Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT True Story of Adelaide (Indo-Australi)

Bimabet
Trims suhu semua atas komennya. Seperti kebanyakan komen maka cerita akan fokus ke Adelaide.

Tapi nanti disisip2in ane d Ibukota ngapain aja.

18-Kerjaan baru

Baiklah. Sedikit intro mengenai saya. Di tahun 2013, saya pindah ke Ibukota dan kerja di perusahaan asing. Kerjanya sibuk dan saya sering pulang malam, jadi susah buat cari pacar. Pada waktu itu memang belum ada niatan cari pacar.

Tapi, tentu saja yang namanya lelaki pasti punya hasrat yang harus disalurkan. Perkenalan saya dengan senior yang kita sebut saja Helmi membuka pengalaman saya ke dunia malam, walaupun tidak banyak.

Hanya saja, cerita itu kita simpan dulu untuk menyesuaikan dengan waktu perjalanan hidup Adelaide.

Setelah saya pindah kota, ada dua kejadian besar di hidup Adelaide. Yang pertama adalah pertemuannya dengan seorang ibu-ibu yang kita beri nama Janet, dan seorang pemuda yang panggil saja Rendi.

Seperti yang sudah saya bilang, Adelaide pada saat itu kerja di tempat les tersohor dan mengajar bahasa Inggris. Karena dia supel dan blasteran, dia menjadi salah satu guru yang paling terkenal.

Adelaide bertemu dengan Janet ketika ibu-ibu itu mendaftarkan anaknya yang masih SMP ke tempat les. Janet, yang katanya selalu bermake-up setebal tembol cina dan berdandan macam artis bokep, senang dengan Adelaide dan sering mengobrol pakai bahasa Inggris.

Dari percakapan, ketahuanlah kalau Janet ini orang kaya.

Kemudian, Janet datang pada Adelaide pada suatu hari ketika dia menjemput anaknya untuk menawari pekerjaan. Janet bilang dia tidak punya waktu untuk antar jemput anaknya ke tempat les dan menawarkan Adelaide untuk mengajar privat di rumahnya.

Adelaide awalnya menolak, tapi karena dia ditawarkan gaji yang persis sama dengan gajinua sekarang, dia akhirnya mau. Adelaide jadi punya dua gaji.

Mulailah Adelaide mengajar di rumah Janet. Awalnya, murid Adelaide cuma anak Janet, tapi kemudian ada keponakan-keponakan dia yang ikut.

Belakangan Adelaide tahu, Janet menarik uang dari keponakan-keponakannya tapi uang itu tidak sampai ke Adelaide.

Adelaide tidak protes. Dia cukup senang punya gaji dari dua tempat. Tapi, makin lama, anak ajar Adelaide makin banyak, sehingga Adelaide memutuskan untuk bicara pada Janet.

Janet bilang dia sedang mengumpulkan uang untuk membuka tempat lesnya sendiri dengan Adelaide sebagai pengajar. Sebagai imbalan, Adelaide akan menerima gaji tiga kali lipat dari gajinya sekarang. Adelaide ragu pada awalnya tapi Janet sudah berhasil mendapatkan 20 anak ajar. Maka, Adelaide mengiyakan.

Sekolah Janet dimulai lah dan makin sibuk lah Adelaide. Karena keteteran, Janet yang sudah menaikkan gaji Adelaide, menawarkan pekerjaan full-time.

Adelaide lagi-lagi ragu. Tapi, setelah banyak pertimbangan antara gaji dan pertemanan, Adelaide bilang iya. Dengan syarat dia butuh rekan mengajar karena anak ajarnya sudah mencapai 40.

Janet menyanggupi.

Berhentilah Adelaide di tempat les dan kerja di tempat Janet. Saat itu, Janet menjanjikannya gaji 3 juta yang jauh di atas UMR tahun segitu. Tapi, Adelaide harus tunggu hingga bulan berikutnya sebelum gajinya naik.

Bulan berikitnya, ada pengajar baru yang membantu, Rendi orangnya.

Beban kerja Adelaide jadi berkurang tapi gajinya pun tidak naik-naik. Alasan Janet, budget untuk naik gaji Adelaide dipakai untuk menggaji Rendi.

Okelah, pikir Adelaide.

Rendi bekerja cukup lama dengan Adelaide dan mereka tambah dekat. Rendi jadi rutin mengantar jemput Adelaide. Dari diary, Rendi dideskripsikan sebagai orang yang baik.

Suatu hari, ketika menunggu murid datang ke rumah Janet untuk belajar, Rendi menyatakan cintanya pada Adelaide. Adelaide tidak kaget karena dia sudah menduga ini akan terjadi. Adelaide tidak suka-suka amat pada Rendi. Tapi, daripada jomblo, Adelaide menerima cinta Rendi dan mereka pacaran.

Setelah jadian, warna asli Rendi mulai terlihat. Dia sering minta peluk kalau membonceng Adelaide. Itu Adelaide penuhi. Kalau sedang di rumah Janet menunggu anak-anak datang atau kalau mereka sedang menilai PR, Rendi sering minta cium. Adelaide memenuhi itu juga. Tapi, Adelaide tidak mau dipegang badannya. Kecuali berpelukan.

Suatu hari, ketika Rendi meminta peluk dan diberi oleh Adelaide, tangan Rendi meremas pantat Adelaide. Adelaide sedikit marah dan Rendi meminta maaf. Mereka baikan lagi. Suatu hari lagi, Rendi sempat menyosor bibir Adelaide. Adelaide mengelak dan ciuman Rendi mengenai pipinya. Adelaide marah besar. Rendi minta maaf lagi.

Ternyaya kejadian itu disaksikan oleh Janet. Besoknya, Janet memanggil Rendi dan mereka mengobrol lama tanpa Adelaide. Setelah obrolan mereka, Janet menjadi dingin pada Adelaide. Entah apa yang terjadi.

Adelaide memutuskan hubungan dengan Rendi walaupun mereka masih mengajar bersama. Tapi Rendi tetap suka curi-curi pegang tangan Adelaide dan mengajaknya pulang bersama. Adelaide selalu menolak.

Bulan berikutnya, gaji Adelaide tidak turun. Ketika ditanya, Janet bilang kalau gaji Adelaide sudah ditransfer dan menyalahkan rekening dia yang bermasalah.

Adelaide tidak mau memperuncing masalah dan membiarkan gajinya bulan itu hilang. Tapi, bulan depannya gaji dia tidak turun juga. Alasan Janet masih sama, ada masalah di rekening Adelaide.

Adelaide sudah capek. Suatu waktu di hari Sabtu, Adelaide datang ke rumah Janet untuk mengundurkan diri. Dia datang ke sana pukul 9 pagi. Sesampainya di sana, ada motor Rendi terparkir. Hari Sabtu tidak ada les jadi Adelaide heran kenapa ada Rendi di sana.

Adelaide masuk lewat pintu samping yang dia punya kuncinya. Pintu itu menuju ke ruangan luas yang dipakai untuk mengajar. Ada pintu kecil yang menuju ke ruang makan di ruangan itu. Adelaide masuk ke sana tapi berhenti tengah jalan.

Di ruang makan ada Rendi yang pakai kaus oblong dan celana boxer sedang sarapan. Di belakangnya ada Janet yang memakai daster. Adelaide yakin kalau Janet tidak memakai dalaman di balik dasternya.

Adelaide buru-buru pergi. Perasaannya campur aduk. Apa Rendi menginap di rumah Janet? Kalau iya, kenapa? Ngapain? Janet punya suami dan anak. Kenapa Rendi di sana?

Adelaide tidak masuk kerja di hari Senin dan Selasa karena tidak mau bertemu dengan Janet ataupun Rendi. Tapi karena Rendi terus menelepon bilang dia kerepotan, Adelaide datang di hari Rabu.

Seperti dugaan Adelaide, Rendi tidak tahu soal dia menginap di rumah Janet. Dia dan Rendi mengajar seperti biasa.

Selesai mengajar, Rendi menawarkan Adelaide pulang sambil memegang pundaknya. Adelaide dengan galak menepis tangan Rendi.

"Jangan pegang."

"Kenapa, sih?"

"Lu kemaren nginep di sini, kan? Ngapain lu nginep?"

Rendi syok ditanya begitu.

"Dia punya suami sama anak, anjir. Gila lu, yah."

Rendi balik marah. "Berisik. Gue begini buat lu juga tahu."

"Apaan?"

"Heh. Si Janet itu suka sama gue. Dia mau pecat lu waktu lihat gue mau cium lu. Gue setuju buat jadi selingkuhan dia supaya lu enggak dipecat. Harusnya lu bilang makasih."

"Gue enggak minta itu! Jangan bawa-bawa gue."

Adelaide bilang di diary kalau dia segera melengos habis itu tapi si Rendi bedebah itu menarik tangannya. Dengan refleks, Adelaide menampar Rendi. Rendi murka. Dia dilempar ke sofa dan Rendi menimpanya.

"Anjing, lu, sok cakep banget, bangsat."

Itu kata-kata Rendi yang Adelaide tulis di diary. Kertas diary itu sedikit keriting karena mungkin Adelaide menulis sambil menangis.

Rendi mencium paksa dan merobek kemeja Adelaide sampai kancingnya lepas dua. Dadanya diremas kasar sampai sakit sebelum Adelaide bisa berontak.

Tepat ketika Adelaide berhasil mendorong Rendi dan hendak berlari keluar, Janet datang dengan anaknya. Adelaide sempat berniat meminta tolong pada Janet tapi Janet malah melempar asbak padanya. Untung meleset.

Janet murka. Di depan anaknya yang masih SMP, Janet memaki Adelaide dengan segala rupa kata-kata kotor. Adelaide melesat cabut dari rumah laknat itu dengan baju yang robek. Dia tidak pernah kembali ke sana, merelakan gaji 2 bulannya hilang dan harga dirinya yang ternoda.
 
anjaay .. janet gelo ... tp adel nya juga tahun segitu masih rada polos juga sepertinya yaa ..
 
Wewwwwwwwww menegangkan xixixiii Adelaide penasaran. Sama doi sosoknya seperti apa
 
Makasih Suhu buat updatenya...
Emosi banget ane...
Salut dah masih ada cewe punya harga diri kayak Adelaide...
 
Wah bagus nih ceritanya..
Bisa bikin naik darah wkwk
 
Asem banget itu 2 bajingan laknat, mudah2an cepet mati ketabrak sepur. Si adelaide ini kayaknya sebenarnya anak baik2, cuma selalu dapet pacar yg salah arah. Gimana sekarang si adelaide, hu. Mudah2an udah bahagia dia.
 
Asem banget itu 2 bajingan laknat, mudah2an cepet mati ketabrak sepur. Si adelaide ini kayaknya sebenarnya anak baik2, cuma selalu dapet pacar yg salah arah. Gimana sekarang si adelaide, hu. Mudah2an udah bahagia dia.
Iya, hu, setuju... Tapi kalo gitu ane juga masuk ke kategori pacar yg salah arah dong :|
 
lnjutin cerita adrlaide aja hu...terlanjur baper
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd