Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

tubuh sintalku, anugerah atau....?? [update 30/10/21]

Bimabet
#TRAGEDI SETELAH INTERVIEW

Beberapa pekan ini, pagi hariku ku sibukkan dengan melamar pekerjaan kemana mana, yang menurutku sesuai kriteria langsung ku masukkan melalui email. Tetapi sepertinya belum menjadi rejeki bagiku, banyak tempat yang ku masukkan, tetapi sampai saat ini belum ada satu panggilanpun yang lolos tahapi nterview.


Sempat aku lelah memasukkan lowongan, ditengah tengah keputus asaanku, malam malam tiba tiba hanphone ku berdering, ahhh siapa lagi sih ini ganggu, awalnya aku kira ini hanya orang iseng, atau modus penipuan yang sudah sangat sering ku ladenin. Awalnya aku tidak peduli dengan dering hp itu, cukup lama aku diamkan, tetapi perasaanku mengatakan aku harus angkat telfon ini, dengan berhati hati aku coba angkat telfon ini.


“Halo, benar dengan linda putri” suara wanita terdengar dari sound hapeku

“Oh iya, benar saya sendiri, ada yg bisa saya bantu?” jawabku lega, karena yang menelfonku wanita

“Oh iya mba,salam kenal saya HRD dari Bank. xxx, mohon maaf mengganggu, saya sudah review lamaran mba, kebetulan kualifikasinya cocok dengan yang sedang kami cari,apakah besok pagi mba bisa datang ke kantor untuk interview langsung?”


Deggg...kaget bercampur senang..setelah sekian lama akhirnya mendapatkan panggilan juga


“Bisa mbaa, saya bisa datang ke kantor besok pagi, terimakasih kesempatannya”


“Syukur lah kalau gitu, besok langsung bertemu dengan saya yaa, dresscode yang digunakan kemeja putih dengan rok hitam ya mbaa, saya tutup telfonnya ya mba, sampai ketemu besok pagi mba linda” kata HRD mengakhiri percakapan kita


Langsung aku bergegas ke lemari, mencari baju putihku yg sudah lama tidak pernah ku gunakan, sempat agak lama aku mencarinya, karena baju itu sudah tertumpuk baju bajuku yg lain.


“Ah, ini dia untung masih ada, lama banget ga kepake”



Aku keluarkan kemeja itu dari dalam lemariku, kemudian aku coba pakai sembari berkaca


“Duhh.. udah ketat banget sama badan nih” kataku sembari melihat ku dari pantulan kaca


Sempat bimbang, karena kemeja ini adalah kemeja putih satu satunya yang ku punya dan jika mau pinjam ini sudah terlalu malam, dan rok hitamku juga sangat ketat, walaupun tingginya hanya sedikit diatas lututku, tetapi perpaudan kedua pakaian ini mengekspose tubuhku, tubuhku menjadi sangat terlihat seksi dan sintal. seketika aku terfikir, beberapa hari yg lalu aku sempat membeli blazzer ketika ada flash sale di marketplace, mungkin bisa sedikit menyamarkan lekuk tubuhku. Walaupun masih tergolong menarik perhatian tetapi lebih mending lah, kebetulan juga besok HRDnya perempuan, jadi tidak menjadi masalah pikirku.


Akhirnya aku melepasnya dan menyetrikanya supaya lebih terlihat rapi, setelah berkas berkas yang dibutuhkan sudah siap aku kemudian bergegas tidur supaya tidak terlambat besoknya


*Kriiiiinggg….Kriiiingggg….Kriiinggg*

Aku terbangun kaget, melihat alarmku yg sudah menyala sedari tadi, ahh gawat aku kesiangan


Dengan cepat aku bergegas mandi dan siap siap. Disela sela aku siap siap, hapeku berbunyi ternyata ada pesan masuk


“Selamat pagi, kami menginformasikan bahwa motor atas nama linda dengan plat nomerxxx sudah bisa diambil pagi ini”


Ahh sial, aku lupa kemaren motorku aku service dan harus menginap sehari karena ada kerusakan yg berat

Akhirnya dengan terpaksa aku membuka aplikasi ojek onlineku, bukannya tidak suka, hanya saja beberapa kali aku mendapati oknum oknum yg nakal, mulai dari menatap liar, mencuri curi pandangan kearah dadaku, sampai yang modus melakukan rem mendadak


Cukup lama aplikasi ini mencari driver, dan akhirnya dapat, aahh bersyukur sepertinya bapak ini baik. Sembari menunggu abang ojol datang aku menyantap roti sembari meminum teh yang sempat aku bikin tadi, agar aku bisa lebih santai untuk interview nanti. Tak berapa lama bapak ojol itu datang dan berangkatlah kita ketujuan.


Kali ini aku beruntung,mendapatkan ojol yg baik, sepanjang perjalanan bapak ini bercerita tentang anak perempuannya yang merantau dan sukses bekerja di tanah rantau, bapaknya pun memberikan beberapa wejangan kepadaku, aku sangat salut dengan bapak ini. Sampai ketika sudah dilokasi aku kasih beberapa tambahan uang tips kepadanya.


Sesampainya dilokasi aku langsung di sambut oleh satpam bank tersebut, menanyakan apa keperluannya, setelah aku jelaskan untuk interview kemudian bapak itu mengarahkanku ke pos satpam untuk menulis identitas di buku tamu sebelum nanti masuk ke gedung.


Karena posisi meja itu hanya sepinggangku, untuk menulis aku terpaksa harus membungkuk, pasti lekuk tubuhku terpampang jelas dan rokku sedikit tertarik, sialnya lagi posisi saat itu pak satpam ada di belakangku, pasti dia bisa melihat dengan leluasa lekuk tubuhku. Kulihat sepintas dari pantulan kaca mata pak satpam sedang jelalatan menikmati lekuk tubuhku. Bergebas aku mempercepat tulisanku dan berjalan memasuki gedung, samar samar aku dengar suara pelan satpam itu “ckckck bodinya yahut”


Masuklah aku kedalam gedung dan di arahkan oleh satpam yg berjaga dipintu masuk diarahkan ke suatu ruangan yg ada tulisan nama HRD di pintunya, benar ini ruangan ibu HRD yg menelfonku semalam, sangat ramah, komunikatif, sampai tidak terasa interviewnya mengalir begitu saja.


Tidak terasa sudah 1 jam lebih interview ini berlangsung, setelah mendapatkan kabar akan diinformasikan selanjutnya maka saya berpamitan untuk pulang, ketika keluar ruangan saku mengecek ponselku, ah sial lowbat tinggal 2%, semalem lupa engga cas hp batinku, ketika aku ingin memesan ojol selalu gagal, ketika aku telitilagi ternyata tidak ada sinyal didalam gedung, kemudian aku bergegas turun, kemudian berjalan ke pos satpam lagi untuk mengambil ktp dan mengembalikan tanda pengenal visitor.


Ketika aku berjalan mendekati sana pak satpam yg tadi bergegas berdiri dari tempat duduknya, terlihat senyum lebar dari wajahnya, ntah apa maksud bapak ini. Bapak ini berusaha membuka obrolan sambil tatapannya seperti ingin menyergapku,


“nunggu ojol disini aja neng sekalian nemenin bapak, mendung gelap lho ini, bentar lagi hujan” katanya bapak itu sambil senyum penuh arti


“Oh makasih pak, tapi saya sudah dijemput kok pak, sudah ditungggu didepan” Aku yg mulai risih menolak dengan halus, berdalih sudah di jemput, padahal belum ada yang menjemputku.


Rintik rintik hujan mulai berturunan. cepat cepat aku meninggalkan si bapak genit itu, risih dengan tatapan liarnya. Dengan sedikit berlari ku lihat tidak terlalu jauh dari tempatku interview ada halte, ku lihat ada beberapa orang yg sedang duduk di halte tersebut. Salah satunya ada driver ojol perempuan. Ah aku berteduh menunggu disana saja, pas sekali ketika sampai halte hujan pun turun. Aku duduk bersebelahan dengan mbaa driver ini, aku senyum dia menjawab dengan senyum yg ramah juga, kita sempat berkenalan dan bercerita, ditengah asik bercerita hapenya berbunyi,ternyata ada orderan masuk, bergegas dia mengenakan jas hujan yang ada disampingnya dan berpamitan kepadaku. Saking asiknya ngobrol aku sampai lupa mencari driver.


Ku ambil hapeku dari tas dan “AAghh sial hapeku mati” teringat setelah keluar dari ruangan tadi hapeku sisa 2% dan sekarang hapenya mati. Aku mulai panik, aku balik ke pos satpamtadi juga tidak akan mungkin karena hujan deras ini, kalaupun aku paksakan lari kesana bisa bisa diperkosa dipos satpam, karena jika kemejaku ini basah, BH dan tubuhku akan terlihat jelas.


ditengah kebingungan aku harus bagaimana keadaan semakin memburuk ketika ada bapak bapak yang entah dari mana ikut berteduh di halte itu. Awalnya biasa biasa saja, beberapa kali bapak ini mencuri pandangan ke arahku dari kejauhan, tapi lama kelamaan bapak bapak ini semakin mendekat.


“Pulang kerja neng?” bapak ini membuka percakapan


“Ee..ee.. Engga pakk masih wawancara” jawabku gugup


“Oh pantes rapi gitu dandananya” sahut bapaknya yg sedari tadi memperhatikanku dari ujung kepala hingga ujung kaki


bapaknya masih aja mengajakku ngobrol dengan segala topik aku hanya menjawab seperlunya saja, aku tau bapak ini hanya modus, supaya bisa melihatku dari dekat, karena dari tadi ku lihat matanya fokus ke arah dadaku yang memang karena kemeja yang aku pakai ini, dadaku menjadi terlihat sekali


"udah tua, masih jelalatan aja matanya, aku harus gimana nih duhhh" gerutuku dalam hati


tak lama kemudian, dari kejauhan ada mobil berjalan pelan ke arah halte dan berhenti tepat didepanku, kemudian menurunkan setengah kaca samping.


“LIN..LINDAA….” suara orang dari dalam mobil menyebut namaku


mendengar namaku dipanggil reflek mataku melihat ke arah mobil, aku masih menebak nebak, siapa orang yg memanggilku itu, karna suaranya tersamarkan oleh suara hujan.


"LIN.. LINDAA… INI WISNU, NGAPAIN KAMU? AYO BARENG AKU AJA"


ternyata wisnu pacar sahabatku yg ada di dalam mobil itu, lega rasanya mendapat pertolongan itu, tanpa pikir panjang aku sedikit menaikkan blazzerku untuk menutupi kepalaku dan kemudian berlari ke arah mobil.


"aaaahhhh untunglah ada pertolongan" batinku dalam hati. wisnu menanyaiku tentang kenapa aku sendirian disana, dan kuceritakan lengkap dari awal sampai akhirnya bateraiku habis.


dan ternyata kebetulan wisnu sedang beristirahat di dekat situ dan sudah sedari tadi mengamatiku, dia sengaja tidak langsung menghampiriku karena dia pikir aku sedang menunggu ojol, tetapi karena wisnu melihatku gelisah tidak nyaman, makannya dia memutuskan menghampiriku.


syukur lah ada bantuan yang datang, kalau engga, ga tau bakalan seperti apa kejadiannya. selama aku bercerita ku lihat mata wisnu tidak bisa fokus kepadaku, ku cari tahu kenapa ahhh sial ternyata karena berlari tadi kancing kemejaku yg bagian atas terlepas satu kancing dan karena terkena hujan, kemejaku bagian lengan agak basah menyebabkan tali bh yg aku pakai dan kulit pundakku terlihat jelas. pantas saja aku merasa dingin, bodohnya aku dan cerobohnya aku telat menyadarinya.


setelah aku sadar, aku berusaha untuk menutupinya dengan blazzerku, aku beralasan ke wisnu karena kedinginan.


tak banyak obrolan setelah itu, karena aku melihat ke samping memandang hujan, dan wisnu fokus menyetir karena kondisi sedang macet parah, memang jam jam pulang kerja dan ditambah hujan.


tak terasa aku tertidur dengan posisi mukaku menghadap kaca samping, dan tiba tiba aku terkaget, karena sandaran dudukanku bergerak, ternyata wisnu yg menggerakkannya.


"ehh, sorry lin, ngebangunin yaa, ga tega liat poaisi tidurmu, ini sandarannya di turunin full aja biar nyaman kamunya, masih lama ini macet parah" kata wisnu


benar juga kata dia, badanku sedikit pegal karena posisi tidurku tadi dan ku lihat kedepan mobil kami tidak bisa bergerak karena terjebak macet panjang, setelah itu kupejamkan mataku dan kulanjutkan tidurku.


sampai, aku sedikit terbangun karena merasakan ada sentuhan dipahaku, karena posisi dudukku rokku yg pendek agak tersingkap, pahaku terpampang bebas,


aku sedikit melirik ke wisnu, ternyata dia fokus ke jalanan, "oh, gasengaja" pikirku


aku tetap memejamkan mata, tetapi tidak tidur, hanya mengistirahatkan mataku saja.


tak lama dari itu, kejadian yg tadi terulang kembali, karena aku tahu ini hanya ketidak sengajaan aku diam saja, sekali duakali masih aku diamkan sampai ketika tangan wisnu mendarat lagi di pahaku dan kini ada sedikit gerakan tangan yang dia lakukan, dia sedikit mengusap pahaku agak lama.


aku masih berusaha berfikir positif bahwa tidak mungkin pacar sahabatku berbuat macam macam denganku aku terjebak situasi, tak banyak yg bisa aku lakukan, teriak pun sepertinya tidak akan membantuku.


setelah itu aku sudah tidak merasakan lagi tangan wisnu di pahaku, "aaahhh untung sudah berakhir" aku pikir dalam hati, aku berfikir itu hanya ketakutanku saja.


tak lama, aku merasakan blazerku bergerak, dan yang membuatku tidak percaya ternyata itu ulah tangan wisnu yang mencoba menyinap kebawah blazer

aku merasakan telapak tangannya tepat berada di dada kiriku. melihat aku tidak ada pergerakan, tangan wisnu mulai melakukan gerakan kecil seperti mengusap dan sesekali diselingi dengan remasan kecil.


melihat tidak ada perlawanan dari aku, wisnu semakin menjadi, dengan sangat hati hati dia mencoba menyingkapkan blazerku, tak butuh waktu lama wisnu berhasil menyingkapkanblazerku dan otomatis terpampang jelas dadaku yg masih terbungkus kemeja.


beberapa bagian seperti pundakku terawang karena faktor kemejaku yg basah terkena air hujan tadi, pasti wisnu juga dapat melihat dengan jelas tali BH ku.


"gilaaa sekel banget ni anak" ku dengar suara lirih dari mulut wisnu


"emmmmmhhhhh…" aku mencoba menahan diri, sebisa mungkin tidak menunjukkan ekspresiku, aku sangat terjebak dengan posisi sekarang ini, aku tak berani melawan, apalagi berteriak.


aksi wisnu semakin berani melihatku tanpa perlawanan, tangan dia dengan terampil melepaskan kancing bajuku, tak butuh waktu lama kedua kancing kemejaku berhasil terlepas dan sudah pasti terpampang jelas gundukan indah yg terbungkus BH menyembul keluar karena pada hari itu aku menggunakan ukuran BH lebih kecil daripada yg sering aku pakai.


aku merinding ketika tangan wisnu bersentuhan langsung dengan kulitku, tangan hitam besar dan kasar mendarat ke dadaku yang mulus, membuat sensasi yang sangat berbeda.


ditambah lagi ketika tangan wisnu secara perlahan mulai menyusup menyibakkan kemejaku dan berhasil menyentuh gundukan kenyal yang terbungkus BHku mulai meremasnya secara langsung.


tidak berhenti disitu, jari jemari wisnu dengan lincah berhasil menemukan dimana letak putingku.


aku sudah tidak mulai terkontrol,salah satu titik lemahku disentuh oleh pacar sahabatku sendiri.


aku gatau harus berbuat apa selain pasrah. aku


"Emmmmmhhhh…. emmmmmhhhh" permainan tangan wisnu semakin lihai dan intens


rangsangan demi rangsangan bertubi tubi ku terima, apa lagi di sisi lain aku harus menahan diri supaya tidak mengeluarkan ekspresi yg terlihat.


ketika aku sudah mulai sangat terangsang, aku mencoba bergeser sedikit, dan tangan wisnu dengan sigap kembali menjauh, tapi tak lama balik lagi, sangat lama wisnu bermain dengan dadaku, sepertinya tak ada puasnya.


didalam diriku sudah perang batin antara menerima rangsangan rangsangan ini dan juga marah dengan yang wisnu lakukan, tak menyangka dia bisa sejauh ini.


puas bermain dengan dadaku, kemudian wisnu menarik tangannya, aku pasrah, tak tau lagi apa yang ada dijalan pikirannya


aku sudah terlanjur basah, celana dalamku terasa basah karena ada cairan yang keluar dari lubang vaginaku,


aku merasakan tangan wisnu kembali ke pahaku, aku coba diamkan, tetapi kali ini aku merasa harus melawan, karena usapan tangan wisnu kini mengarah ke pangkal paha, dan sudah mulai mencoba masuk kedalam rokku.


dengan mempertimbangkan penuh, dan tidak mau hal ini menjadi terlalu jauh, maka aku memutuskan untuk pura pura bangun.


seketika wisnu pun kaget, dan menyudahi aksinya.


"lhoo lin, kenapa kebangun?" basa basi yang dilontarkan oleh wisnu kepadaku


"eh… aduh aku malah ketiduran disini, maaf yaa dari tadi kutinggal tidur" jawabku pura pura smbil ku lihat wajah wisnu memerah dengan nafas yang tidak stabil


"emmm..eh gapapa kali linn, kmu pasti capek kan tadi, nih juga bentar lagi sampai rumah mu"


"eh iyaa bener juga" aku memposisikan seperti tidak ada hal yg terjadi


tak lama kemudian, sampailah kerumahku, aku berbenah dan bergegas turun, tak lupa aku berterimakasih kepada wisnu


setelah ku tutup pintu mobil wisnu, aku bergegas masuk kerumah.


-POV WISNU-
“mantep banget tu bodi linda, untung ga ketahuan, akhirnya kesampaian juga ngremes toketnya, selama ini cuma bisa curi curi mata ke teteknya, gila montok banget tu cewek, bodinya oke, bibirnya seksi, mukanya bikin sange, coba kalo bukan sahabatnya pacarku, udah ku genjot tuh cewek”


“Kudu cari cara nih biar bisa nge genjot tu cewek, kayaknya bukan tipe gampangan”
 
semangat huu,sayang klo cerita bagus begini sampai keputus
 
Aih baru baca. Bagus nich
Hot sekali cerita si Linda :alamak:
ditunggu kelanjutannya suhu TS
 
nih cerbung sebenernya bagus banget, cuman sayang ga dilanjutin sama authornya. yuk thor dilanjutin lagi :((
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd