Part 2
(POV Umi pipik)
sesampainya di caffe X aku langsung di persilahkan duduk oleh robi , ia mengajukan beberapa pertanyaan tentang kegiatan ku sehari hari tapi seiring berjalan nya waktu lama kelamaan aku merasakan ada getaran aneh di tubuhku dan gairah ku tiba tiba bangkit , sebisa mungkin ku tepis nafsu yang sedang menjalar di tubuh ku tapi semakin lama kepala ku terasa semakin berat dan ketika aku sedang menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh robi seketika aku merasa tidak dapat mengendalikan tubuhku dan pandangan ku perlahan menghitam
(POV Robi)
sesampainya di mobil gua langsung cabut dari caffe X ke sebuah hotel kecil yang sepi , sejuta rencana bejat udah bertengger rapi di pikiran gua , selama di perjalanan terlihat umi pipik duduk dengan wajah datar di sebelah kursi supir membuat nafsu gua melambung tinggi memang efek gendam gw cenderung membuat korbannya menjadi pasif dan bingung tapi gua ngga mau terburu buru untuk menikmati momen yang sangat istimewa ini gua bakal main santai.
Setelah selesai dengan urusan administrasi hotel gua langsung cabut ke kamar dan terlihat lah seorang bidadari dengan pakaian gamis lebar dan sangat tertutup yang sebentar lagi bakal mendesah desah binal layak nya lonte murahan .
Dengan efek gendam yang masih menggerayangi pikiran umi pipik hanya bisa pasrah ketika gua remas toked nya dari luar gamis sambil gua ciumi leher nya yang masih terbalut hijab .
beberapa saat kemudian gua pindahin tangan kanan gua ke area kewanitaan nya sambil gua usap dan "mmmhhhhh ahhhh" refleks umi pipik pun mendesah karna mendapatkan rangsangan yang begitu hebat dari lawan jenisnya.
gua pun berdiri dan membuka semua pakaian gua , terpampang lah kontol gua yang udah tegang maksimal gua arahin tangan umi pipik menggenggam dan mengulum kontol gua , terlihat umi pipik yang kebingungan mungkin karna ia belum pernah melakukan hal tersebut , gua tuntun dia pelan pelan dan aaahhhhh mulut umi pipik terasa begitu hangat
semakin lama umi pipik pun semakin lihai memainkan kontol gua di dalam mulut nya .
Gua pun melepas kan kontol gua dari mulut umi pipik dan langsung melucuti satu persatu pakaian nya , gua biarkan hijab BH hitam dan CD merah serta stoking yang masih menempel di badan nya kembali gua kecup liar bibir umi pipik sambil memainkan memek nya yang sudah lumayan basah.
setelah 15 menit kami berciuman dengan sangat panas akhirnya gua yang udah ngga tahan langsung melepas CD nya dengan kasar dan menusukkan senjata gua ke dalam memek umi pipik "aaahhh agghhhhh" terdengar erangan umi pipik karna kontol gua yang lumayan besar memaksa untuk masuk, terasa memek nya begitu sempit dan hangat .
setelah kontol gua beradaptasi gua langsung menggenjot memek nya dengan tempo yang pelan "aaaahhhhhhh pelaaaaann agghhhh" "aahhhhh sssssssshhhhh ahhhh" tak begitu lama pun terasa badan umi pipik pun menegang dan "sssrrrrrrr aahhhh" umi pipik pun mencapai orgasme pertamanya .
gua yang belum keluar pun langsung membalikkan tubuh umi pipik dengan posisi doggy style , umi pipik yang sudah kehabisan tenaga pun hanya bisa mengikuti dan menyandarkan kepalanya pada bantal kali ini kembali gua genjot memek nya dengan tempo yang cepat , terdengar lah rintihan rintihan liar dari umi pipik " aaaaahhhhh" tanpa sadar ia ikut memaju mundurkan pinggang nya "owwwwhhh mpphh"
ketika genjotan ku sedang panas panas nya tiba tiba terdengar suara panggilan beribadah dan umi pipik pun spontan menjadi bingung "kenapa ini , kamu siapa lepaskan aaaahhhh" ucap umi pipik yang tiba tiba menyadari tubuh nya sudah berada di posisi menungging .
gua pun dengan cepat mengambil jimat pemberian mbah dukun yang berbentuk cairan kental dari saku dan mengoleskannya ke tubuh umi pipik
aroma dari cairan itu berisi mantra yang lebih dasyat dicampur dengan minyak pelet sehingga membuat umi pipik kembali terbuai dan menikmati permainan gua .
akhirnya seharian itu gua jamah seluruh bagian tubuh umi pipik tapi untuk area anus gua simpan buat aksi yang lebih besar nanti, tak lupa juga gua selipkan kenang kenangan di tubuh umi pipik berupa piercing di bagian memek dan kedua puting nya.
setelah di rasa cukup gua pun langsung menghantarkan umi pipik pulang ke kediaman nya.