CERBUNG Undercover Mask

[hadrianus77]

Wah dah tgl 6 nih hu. Ktnya tengah malem tgl 5. Ketiduran ya hu. Hehehehe

 

[randyarmand24]

Blm update ya Hu, klau bisa agak pandangan dikit updatenya.

 

[Joni_otong]

Masih gelar lapak disini

 

[rupat18]

Up up up suhu

 

[davieand]

Sepertinya besok pagi update nya

 

[rajhivkhan]

Yang terlewati


Di sebuah rumah mewah nan megah di kawasan perumahan elit ibukota, Lusi dan Olivia tampak keluar dari mobil honda jazz merah setelah mobil tersebut diparkir di garasi setelah sebelumnya mereka menghabiskan waktu weekend dengan nongkrong bareng bersama sahabat baru mereka Nadine dan Kakak kelas senior favorit mereka Kak Amar dan teman-temannya, Lusi dan olivia sudah bersahabat sejak SMP. Rumah yang mereka singgahi adalah rumahnya Lusi, mereka langsung masuk tanpa memberi salam karena memang tak ada penghuni di dalamnya, orang tua Lusi sering keluar kota demi kepentingan bisnisnya yang berkembang pesat dan sukses begitu sibuknya sehingga kondisi putri semata wayangnya hampir terlupakan.

Akibatnya Lusi menjadi seorang gadis yang liar, bebas tanpa batas tak ada sosok yang memperingatinya ketika perbuatan sudah melewati batas dan norma-norma. Seks dan miras seakan sudah menjadi candu bagi gadis cantik yang sedang memasuki masa pubertas ini, bahkan Lusi dan Olivia sudah merasakan keperkasaan batang kemaluan Amar dan para petinggi gengnya untuk yang pertama kalinya berkat rayuan maut Amar Lusi terpedaya dan takluk dihadapannya dan dia sangat menikmatinya. Lusi masih teringat kenikmatan birahi yang luar biasa pertama kali bersama Amar dan temannya, sperma-sperma yang melumuri seluruh tubuhnya masih terasa sampai sekarang. Mereka sekarang sedang tidur-tiduran di kasur empuk luas kamarnya Lusi.

"Eh, Lus, gimana menurut lo dengan tawaran Kak Amar tadi siang?" Tanya Olivia yang berbaring disamping Lusi, jemari tangan Olivia yang lentik tengah mengelus-elus perut Lusi

"Mmmm... tau ah gue juga bingung, walaupun Kak Amar janji akan ngasih kita uang puluhan juta tapi gue gak tertarik secara uang gue aja keknya udah gak muat ditampung lagi di bank, hihihi" jawab Lusi sambil jemari tangannya menyentuh bagian dalam selangkangan Olivia yang masih tertutupi hotpants -nya

"Mmmhhhh... ahhhh...ihh nakal ya tangannya, tapi menurut gue ada bagusnya kita terima, jujur ya gue sebenernya gak suka dengan si Nadine cewek muna dan sombong itu, masa ya baru nabrak sama Rafa aja judesnya minta ampun udah itu ngatain Rafa mesum lagi, padahal gue liat sendiri tuh cewek yang jalannya gak liat-liat" ucap Olivia, wajahnya nampak memerah antara menahan gejolak nafsu dan amarah.

"Hihi... kok lo segitu marahnya sih non, jangan-jangan lo naksir ya sama Rafa, hayoooo" goda Lusi, seketika warna kemerahan semakin memenuhi wajah cantik Olivia

"oh, emhhh... itu... gue ..." jawab Olivia terbata-bata seakan membenarkan perkataan Lusi

"Nah...nah... kan, lo suka Rafa, lo kudu gerak cepat beb sebelum disalip Nadine si cewek sombong itu, menurut gue ya Nadine sinis sama Rafa itu pasti pengen nyari perhatiannya, oke deh kalo gitu demi lo gue terima tawaran Kak Amar buat ngumpanin Nadine ke dia, rencananya kita ajak Nadine ke pesta ultahnya Kak Amar minggu depan" ucap lusi

"Boleh juga rencana lo lus, pertama kita kasih obat perangsang kadar tinggi diminumannya terus tinggal diurus deh sama Kak Amar dan rafa jadi milik gue, makasih ya beb lo emang sahabat ter- best bagi gue" ucap Olivia sembari memeluk erat Lusi.

Dan malam itu mereka kembali melanjutkan pergumulan birahi mereka, erangan-erangan kenikmatan menggaung diseantero kamar bahkan jika telinga yang mendengar jeli suara birahi itu bahkan terdengar sampai ke luar. Rafa, bahkan setelah berdandan culun pun, ia tak dapat menyembunyikan pesona lelakinya.

***

"Huatchiiiii...." tiba-tiba saja Rafa bersin dengan sangat keras

"Hah... siapa nih yang ngomongin gue sampe bersin keras begini, gangggu gue nyoli aja, ah Nadine, meki lo selalu terbayang dipikiran gue, ah coba aja gue colek dikit tadi" racau Rafa sambil mengocok penisnya yang tegang berdiri.

Ternyata setelah menyelamatkan Nadine dan meninggalkannya begitu saja di sana, Rafa tak langsung pulang melainkan sembunyi dibalik pohon besar yang dikelilingi ilalang tinggi, ia tak bisa membendung lagi gejolak nafsunya, jadilah dia bermasturbasi ria dibalik pohon sambil memikirkan tubuh telanjang nadine yang barusan disaksikannya.

"Ahhh... gue keluarrrr nad ... croottt....croootttt..." tujuh kali sperma rafa menyemprot dari penisnya, melumuri ilalang-ilalang yang malang.

"Lega deh akhirnya, pulang ah, daripada dicariin emak, alamat gak sekolah gue besok, hiiii" Rafa bergidik ngeri mengingat kebringasan ibunya

Dari kejauhan dia melihat Nadine memasuki mobilnya dan berjalan menjauhi bengkel yang pasti akan menjadi kenangan yang menyakitkan baginya atau kenangan terindah?

 

[rajhivkhan]

maav hu baru sempet buka trit skrg,

update part sebelumnya dulu

 

[Careberus]

dikit amat hu updatenya

 

[davieand]

Petralite dah semoga ada terusan nya besok pagi

 

[Micth17]

mantab boss. lanjutkan

 

[Ninja turtels]

Makasih updatenya suhu

 

[Kadalilang]

Thanks om bos udah update

 

[musimpanas]

maav hu baru sempet buka trit skrg,

update part sebelumnya dulu

wkwkk update sisipan gara horni ya hu?
btw makasih dah update hu

 

[lanangkae]

Yah moga aja hari ini da double update ......

 

[sawah515]

Lanjutannya mana nich

Hmmmm ayo goyangggg

 

[Joni_otong]

yah... yah... terjadi keripik kentang

 

[Under2world]

Matur tengkyu atas updatenya, suhu Wadoh, Nadine dlm bahaya tuh Lusi n Olivia punya rencana licik tuh bwt bantuin si Amar dapetin prewi-nya si Nadine. Mampukah kali ini Ninja Low Budget nyelametin si Nadine?

 

[kadal_funy]

Bikin index om ts, biar rapih treat nya

 

[Balak 6]

Lanjut hu...
Makin bagus...

 

[ArapKekar]

Okelah ga masalah yg penting ga mogok yak