Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
wuiiihhh mantab bener suhu juvon :ampun:
:mantap:
otak pelakunya pasti si christen ya :whoa:
lanjut suhu :pesawat:
geber dikit suhu :motor4:
 
:aduh: :aduh: :aduh:

Salah satu cerita faforit bakal segera tamat...
Nek iso enek kelanjutane yo suhu
:sedih:
 
yang nginep sebelah kamar yohan , anggun si pelayan suruhan nathan ya ?????
 
Terakhir diubah:
adrian yg tak pernah mikir panjng membuat smuax mudah ketebak sama si nathan hahaha ,mantab dah si natnat
 
Hayo suhu juvon 2,5 chapter tamat penasaran banget ini cerita bermuara kemana masih may tau otak sebenernya siaap
 
pada :huh:chapter 33 Penyelesaian ini, terasa seperti menyaksikan tayangan reality show yang biasa di tipi-tipi swasta yaa...
:D

ane beri judul Tangkap!:remas: saja boleh kan Cak?!


niiiiiuuw... niiuww... nii.. :polisi:....iuww..

Wkwkwk:pandaketawa:
 
Lanjutan Chapter 33


21:30, Ruang Interogasi


Hanya ada aku, daniel, herlina, dan juga tersangka yaitu adrian mattuhusein. kita berempat berada dalam ruang interogasi yang dimana kita akan menginterogasi adrian dengan begitu detail karena dia adalah saksi yang di tetapkan sebagai tersangka. semua keterangan adrian saat ini sangatlah di perlukan untuk membuka semua misteri dari kasus pembunuhan ini.

Nampak sekali wajah tertunduk lesuh dan penuh dengan penyesalan serta ketakutan dari sosok adrian ini, karena dialah aku bisa menjadi tersangka dan kita aku bisa membalikan keadaan. dengan ini aku berharap bisa mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan yaitu sebuah kebenaran tentang kasus pembunuhan suami istri, bella dan juga yohan.

"Kenapa kau berbohong pada polisi ?", tanya dari daniel pada adrian yang nampak tertunduk.

"Aku tidak berbohong pak", jawabnya lirih dengan tertunduk.

"Braaaakkk.... ", suara gebrakan meja dari daniel mengagetkan seisi ruangan.

"Katakan dengan jujur, kenapa kau berbohong pada polisi ?", tanya dari daniel dengan membentak adrian.

"Aku berani bersumpah pak bukan aku yang membunuh mereka berdua", ucap dari adrian nampak sangat ketakutan.

"Nath.. tolong aku nath", ucap adrian memohon padaku.

"Jujur saja barang kali ada keringanan untuk hukumanmu", ucapku pada adrian.

"Sumpah demi tuhan nath, bukan gue yang ngebunuh mereka berdua", ucap dari adrian sangat memperihatinkan.

"Lagian kan gak ada satu bukti pun yang menunjukan kalau saya yang ngebunuh mereka berdua pak ?", tanya dari adrian.

"Polisi punya bukti yang sangat kuat untuk menggiringmu sebagai tersangka, oleh karena itu tolong jujur saja pada polisi", sautku menjawab pertanyaan dari adrian.

"Apa.. apa buktinya kalau gue yang ngebunuh mereka berdua ?", tanya adrian padaku dengan nada membentak.

"Mungkin memang tidak ada bukti yang menjeratmu dalam kasus pembunuhan ini tapi dari kesaksian bohongmu itu bisa menggiring polisi untuk memenjarakanmu, dan karena mu polisi jadi salah tangkap karena menangkapku", ucapku pada adrian.

"Jelasin apa yang membuat gue harus seperti ini !", sautnya dengan membentakku lagi.

"Braaaaakkkk... ", lagi-lagi daniel menggebrak meja.

"Jangan membentak-bentak", bentak dari daniel pada adrian.

"Baiklah.. aku akan jelaskan dan beberkan semua misteri dalam kasus ini", ucapku pada adrian.

Kasus Pembunuhan Bella :

"Pertama, kesaksianmu pada interogasi pertama di hari rabu tanggal 30 maret sangatlah mengada-ada dan berbohong, dimana disana kau menyebutkan kalau aku sedang berada di rumah makan rawon setan pada dini hari", tuturku.

"Itu emang benar kalau tidak percaya tanya saja pada mama gue, wong mama gue juga ngelihat hal itu dan mama gue kan memberi kesaksian yang sama kayak gue", ucap dari adrian menyangkal pernyataanku.

"Tepat sekali, kau telah masuk perangkap dari nathael", saut dari herlina.

"Perangkap apaan ?", tanya adrian kebinggungan.

"Sebelum interogasi yang di lakukan pada mamamu, aku telah menghubunginya terlebih dahulu dan menyuruhnya untuk berbohong pada saat interogasi dengan memberikan keterangan palsu pada pihak kepolisian, tujuannya adalah untuk memancingmu agar ikut dalam kebohongan yang sengaja aku ciptakan pada mamamu", tuturku menjawab pertanyaan dari adrian.

"Kebohongan itu adalah tentang keberadaanku di rumah makan rawon setan, aku sama sekali tidak berada disana karena semalam aku berada di rumah tante bella", ucapku.

"Dari kebohonganmu itu aku sudah bisa menyimpulkan kalau mamamu tidak bisa di percaya, tentang bocornya rahasia keluargaku dan masa lalu ku pada anggun pastilah itu ulahmu karena mengetahui dari mamamu", ucapku lagi.

"Itu hanya karangan saja", bantah dari adrian.

"Aku saksinya dan aku juga punya buktinya, karena akulah yang menjalankan semua rencana dari nathael", saut herlina menjawab penyangkalan adrian.

"Aku memang sengaja menyuruh mamamu memberi keterangan seperti karena pasti kau akan mencari tau pada mamamu saat surat panggilan dari kepolisian datang pada mamamu", ucapku.

"Dan lagi tentang pesan dari ponsel anggun yang mengintimidasiku itu juga adalah ulahmu, mengingat hubunganmu dengan anggun yang sangat dekat jadi sangat mudah bagimu melakukan hal tersebut, apa lagi kau menjalin kerja sama dengan anggun kan", tuturku lagi.

"Mana mungkin aku menjalin kerja sama dengan anggun", sangkal dari adrian.

"Anggun sudah mengakuinya, dan juga disaat kau di interogasi, aku sengaja menyudutkan anggun dan dengan spontan kau pasti mencoba melindunginya dengan menyangkal pernyataanku", ucapku.

"Aku memiliki rekaman hasil interogasi itu, jadi tidak bisa bagimu untuk berkelik lagi", imbuhku.

"Kedua, pembunuhan dari bella ada pembunuhan yang sengaja di rancang sesuai dengan apa yang ada pada novel unfaithful, sebuah novel yang aku gunakan untuk mengerjai anggun dengan kekasihnya waktu itu, dan dalam interogasi saat itu kau bilang kalau novel itu sudah tidak beredar di pasaran dan penulisnya pun kau bilang tidak terkenal", ucapku.

"Dari pernyataanmu ini aku bisa simpulkan kalau kau tau akan keberadaan novel itu, karena sebelumnya aku tidak pernah sekali pun memberitahumu tentang novel tersebut", sambungku.

"Ketiga, adalah kebohonganmu yang menyatakan kalau aku memiliki hubungan dengan anggun, sudah jelas jika kebohonganmu ini adalah akal-akalan dari anggun untuk memancing kemarahan dari herlina yang saat itu ada disana", ucapku pada adrian.

"Dari sini sudah jelas kalau kau dan anggun telah menjalin kerjasama untuk menjatuhkanku, benar kan ?", ucapku bertanya pada adrian.

"Enggak.. enggak bener pak semua ucapan nathan", ucap dari adrian pada daniel mencoba menyakinkan daniel agar mau menolongnya.

"Sudah aku bilang kalau anggun sudah mengakuinya, dimana dia bilang kalau dia menjalin kerja sama denganmu, masih aja ngebantah", ucapku.

"Keempat, keteranganmu yang sangat menyudutkanku yaitu tentang aku yang meneleponmu pada tanggal 1 di jam 05:00 pagi, itu hanyalah settinganmu saja agar terkesan kalau aku lah pelakunya, disisi lain kau terlihat membelaku saat di tanya tentang percaya atau tidak aku yang membunuh kau bilang tidak", ucapku pada adrian.

"Hal ini juga di tegaskan dengan penyangkalanmu yang bilang kalau kau selalu mengganti nomor teleponmu, jika kau selalu mengganti nomor teleponmu dari mana aku bisa tau nomor teleponmu yang baru, sedangkan waktu itu hubungan kita tidak sedang baik, kita sedang lost contact cukup lama", sambungku.

"Pada saat itu kau bilang kalau aku memakai baju yang sama saat aku berada di tugu pahlawan pastilah berlumuran darah jika benar aku yang membunuh bella", ucapku.

"Bagaimana lu bisa bukti'in kalau gue bohong ?", tanya adrian.

"Keteranganmu pada anggun di restorant tadi, kau bilang kalau kau melihatku keluar rumah di kediaman bella, lalu kau buntutiku sampai ke apartement", jawabku pada adrian.

"Jika benar kau adalah teman baikku sesuai dengan keteranganmu saat di interogasi kenapa kau membuntutiku dan tidak menolongku waktu itu", jawabku lagi.

"Herlina mendapatkan CCTV di area parkir, dimana dia juga mendapatkan plat nomor mobil yang kau kendarai, setelah sampai di area parkir kau sengaja menaruh tetesan darah pada gagang pintu mobil bella yang aku bawa", ucapku pada adrian membeberkan semua kasus ini.

"Di rekaman CCTV nampak jelas sekali kalau itu kau yang melakukan walaupun kau sengaja menutupi wajahmu dengan topi, satu hal yang tidak bisa kau bantah adalah herlina telah mengecek semua plat nomor kendaraan yang di curagai ternyata itu adalah kendaraan rental yang kau sewa dengan nama aslimu, jadi bisa di pastikan kalau yang mengolesi gagang pintu mobilku dengan darah adalah dirimu", ucapku pada adrian.

"Apa kau bisa membantah pernyataan nathael ?", tanya daniel pada adrian.

"Saya bersumpah demi nama tuhan, saya bukan pembunuhnya pak", ucap dari adrian pada daniel dengan sangat memelas.

"Bukan itu jawaban yang ingin aku dengar, sekali lagi aku ulangi.. apa kau bisa membantah pernyataan dari nathael atau tidak ?", tanya dari daniel lagi.

"Bukan saya pak yang membunuh, nath tolong gue nath.. !", ucap dari adrian nampak memohon dengan menangis.

"Lebih baik ceritakan sebenarnya apa yang terjadi", saut dari herlina pada adrian.

Semoga saja dia bisa menceritakan dengan jujur apa sebenarnya terjadi, jika tidak terpaksa aku akan terus menyudutkannya. dalam hal ini aku tidak boleh lengah dan menunjukan rasa ibaku pada adrian karena bisa saja dia memanfaatkanku, lebih aku teruss menyudutkannya seperti agar dia bisa mengerti akan posisinya sekarang.

"Waktu itu saya gak tau apa-apa pak, saya cuma di hasut ama yohan", ucap dari adrian mulai bercerita tentang dirinya.

"Di hasut apa ?", tanya dari daniel.

"Saya dihasut kalau akan di bantu olehnya mengalahkan nathael dan mendapatkan anggun tapi dengan aku harus membantunya", ucap dari adrian nampak serius.

"Bantu membunuh bella ?", tanya dari daniel.

"Saya benar-benar tidak tau pak dengan rencana pembunuhan itu, itu semua adalah ulah dari yohan. sebelum eksekusi di lakukan saya cuma di suruh untuk mengamati christine dan managernya", ucap dari adrian.

"Kapan itu dan dimana, lalu untuk apa yohan memerintahkan hal tersebut ?", tanya dari daniel.

"Malam tahun baru, saya mengintai mereka lama sampai mereka akhirnya masuk ke dalam kamar hotel mereka baru saya di suruh oleh yohan ke rumah bella istrinya. tentang untuk apa yohan menyuruh saya, dia cuma bilang kalau ingin memastikan bahwa adiknya tidak datang ke rumah bella saat tahun baru", ucap dari adrian dengan menunduk pasrah.

"Lalu pagi-pagi saya sudah di suruh untuk standby di perumahan itu tapi parkirnya agak jauhan dari rumah korban, lalu yohan datang dengan memberikan catatan kecil alamat apartement dari si bella dan plat nomor mobilnya", ucap dari adrian lagi.

"Setelah saya lihat nathael keluar dari rumah bella, yohan pun masuk kedalam rumah itu dan tidak lama berselang yohan keluar dan memberikan handuk kecil yang sudah tercemari oleh darah, lalu dia menyuruh saya untuk menaruh darah itu di gagang pintu mobil, sesuai dengan catatan yang dia berikan", sambung dari ucapan adrian.

"Kenapa kau mau melakukan ini semua ?", tanya dari daniel.

"Yohan adalah teman baik dari mamanya anggun dan juga pernah bermasalah dengan nathal, jadi saya pikir saya bisa memanfaatkan yohan untuk mendapatkan anggun dan mencoba menjauhkan nathael dari anggun", jawab adrian dengan menangis penuh penyesalan.

"Emang kau tidak mencium kecurigaan kalau yohan bakal membunuh istrinya ?", tanya dari daniel lagi.

"Tidak pak, saya tidak tau apa pun tentang hal itu", jawab dari adrian lagi.

"Lalu tentang handuk yang berisi darah itu, masa kamu gak tanya dan menaruh curiga ?", tanya dari daniel.

"Dia bilang itu adalah darah dari anjing istrinya, yohan bilang ke saya ingin memfitnah nathan dengan cara membunuh anjing milik istrinya agar nathan tidak lagi dekat dengan istrinya", jawab dari adrian.

"Sejak kapan kau kenal dengan yohan dan bagaimana kau bisa kenal dengannya ?", tanya lagi daniel pada adrian sangat detail.

"Mengenai kapannya mungkin beberapa hari atau seminggu sebelum korban bella meninggal, saya kenal dia karena dia memang sengaja mencari saya mungkin karena saya adalah teman dekat dari nathan dan sedang terlibat konflik, dia otak pembunuhan dari bella sebenarnya pak, dia sudah merancang ini semua tanpa memberitahu saya sebelumnya dan sengaja menjebak saya dalam kasus ini", ucap dari adrian.

"Apa kau di beri upah atas semua ini ?", tanya dari daniel.

"Tidak pak, saya cuma di modali oleh yohan, berupa mobil rentalan dan juga di sewakan kamar hotel tepat di sebelah kamar tempat dia menginap", jawab dari adrian.

"Bagaimana bisa yohan merancang pembunuhan seperti ini yang bisa menyeret nathael dalam kasus ini, menurut apa yohan mampu melakukan ini semua ?", tanya dari daniel.

"Ini semua memang benar apa yang di katakan oleh nathan pak, yohan menurut rencana pembunuhan ini dari novel yang berjudul unfaithful", ucap dari adrian.

"Kau yakin ?", saut dari herlina dengan bertanya pada adrian.

"Yakin karena yohan sendiri yang bilang dan aku juga membacanya setelah mengetahui semua rencana dari yohan, semuanya sangat mirip seperti dalam novel tersebut", jawab adrian.

"Sejak kapan novel itu ada di tangan yohan ?", tanya dari herlina.

"Saya tidak tau mbak", jawab dari adrian.

"Lalu sejak kapan kau mengetahui keberadaan novel itu ?", tanya herlina lagi.

"Setelah saya mendengar kabar tentang pembunuhan bella, saya coba mencari informasi dengan bertanya langsung pada yohan dan sejak itulah saya tau tentang novel tersebut dan mencoba untuk membaca sampai tamat", ucap dari adrian.

"Lalu apa responmu setelah mengetahui kalau yohan ada pembunuh dari bella ?", tanya dari daniel.

"Saya kaget dan marah gak terima karena di libatkan dalam kasus seperti ini tapi dia mengancam saya, jika saya berani membocorkan maka saya akan di seret dalam kasus ini, jadi dia perintahkan pada saya agar tidak banyak omong dan mengikuti perintahnya", terang dari adrian.

"Menurutmu kenapa yohan melakukan pembunuhan terhadap istrinya ?", tanya dari daniel.

"Dia bilang ingin menguasai harta istrinya, karena jika sampai dia di cerai maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari istrinya. sedangkan saat itu yohan dan bella sedang dalam proses perceraian dan hasil dari sidang perceraian itu sudah jelas akan di menangkan oleh bella karena adanya nathan disana yang berperan sebagai saksi dan punya bukti kuat", tutur dari adrian.

"Sudah jelas sekarang siapa dan apa motif dari pembunuhan bella", ucap dari herlina.

"Hehehe.. aku harap kau tidak berbohong lagi bocah", ucap dari daniel.

"Saya berani bersumpah demi nama tuhan saya pak, saya tidak berbohong dan tidak mengada-ada, itulah yang sebenarnya terjadi, saya di jebak ama yohan, pak", ucap dari adrian dengan meyakinan daniel agar percaya pada ucapannya.

"Tunggu dulu, aku ingin bertanya sesuatu padamu nath ?", tanya dari daniel padaku.

"Aku sudah tau apa yang akan kau tanyakan, pasti berhubungan tentang kesaksian palsu yang di lakukan oleh bu anna, benarkan ?", sautku pada daniel.

"Iya benar, tidak hanya mamanya adrian saja yang melakukan hal tersebut tapi aku merasa bu gina dan juga julia mamanya anggun melakukan hal yang hampir sama", ucap dari daniel.

"Memang benar, nathael memang menyuruh ketiga orang saksi tersebut untuk berbohong dan memberikan keterangan palsu yang bisa menyudutkan nathael", saut dari herlina.

"Apa tujuanmu ?", tanya daniel padaku.

"Untuk memancing adrian, aku yakin sekali kalau adrian bakal memakan umpanku yaitu dengan mencari tau informasi keberadaanku pada salah satu di antara mereka bertiga", jawabku.

"Aku sengaja menyuruh ketiga orang tersebut karena hanya mereka bertigalah yang bisa membantuku dan orang yang bisa di manfatkan oleh adrian, sebenarnya ini hanya random saja dan kebetulan umpan yang di makan adalah kesaksian dari bu anna mamanya sendiri", sambungku.

"Dengan menyuruh mereka berbohong dengan memberikan keterangan yang menyudutkanku dalam kasus ini, pasti adrian akan menegaskan keterangan palsu tersebut. logikanya 2 orang saksi memberika keterangan yang sama pastilah penyidik akan mempercayai mereka, tapi sayangnya keterangan itu hanyalah bohong belaka", ucapku pada daniel.

"Sepertinya kau memang benar nath, aku sudah terlalu tua untuk menangani kasus seperti ini, mungkin aku akan pensiun dini, hehehe... ", ucap dari daniel merasa bersalah karena telah menjadikanku tersangka.

"Aku sudah tidak perduli lagi dengan itu semua, yang aku inginkan adalah membuka tabir misteri dari pembunuhan ini", ucapku pada daniel.
 
Kasus Kematian Yohan :

"Baiklah, untuk kasus pembunuhan bella aprillia mungkin sudah menemukan titik terang, kita akan beralih pada kasus kedua yaitu tentang kematian dari yohan", ucap dari herlina.

Tanpa banyak kata dan dengan sangat spontan si adrian tiba-tiba berlutut dan menghadap pada herlina. tangan kanannya dia angkat layaknya orang sedang bersumpah, dengan wajah sangat serius dia pun berujar.

"Sumpah, saya tidak tau apa-apa dalam kasus kematian yohan", ucapnya pada herlina dengan bersimpuh di lantai.

"Ceritakan saja apa yang kau ketahui dan yang kau lakukan saat itu, tanpa kebohongan", ucap dari daniel pada adrian.

"Duduklah", sautku pada adrian menyuruhnya untuk duduk.

"Sekarang masalah terbesarmu adalah di kasus kematian yohan, karena dia adalah tersangka utamanya dan orang yang bisa meringankan hukumanmu, tapi sekarang orang itu sudah mati", ucapku pada adrian.

"Aku benar-benar tidak mengetahui apa pun tentang kematian dari yohan, demi tuhan nath", ucap adrian padaku.

"Siapa yang membakar novel itu ?", tanyaku pada adrian.

"Aku tidak tau nath", jawab dari adrian.

"Kau bilang kalau kau baca novel itu sampai tamat kan ?", tanyaku pada adrian.

"Iya benar", jawab dari adrian.

"Lalu apa kelanjutan dari cerita novel itu setelah kasus pembunuh bella terkuak ?", tanyaku pada adrian.

"Pembunuhan terhadap tersangka utama", jawab dari adrian nampak sangat shock mendengar ucapannya sendiri.

Wajah tertegun kaget serasa tak percaya dengan apa yang dia ucapkan barusan, dan ini semua sesuai dengan prediksiku dimana hans pasti tidak semudah itu menulis novelnya, dia selalu saja membuat kejutan-kejutan di akhir ceritanya. dengan mencermati dari novel-novelnya aku pun bisa menyimpulkan kalau hans memang dengan sengaja membuat cerita ini sedikit rumit.

"Baiklah sekarang ceritakan saja apa yang kau lakukan pada waktu sebelum kematian korban", ucapku pada adrian.

"Terakhir kali aku bertemu dengan korban adalah sehari sebelum korban meninggal, saat itu korban bilang kalau dia sedang kecapekan entah karena apa dan dia bilang ingin beristirahat saja di kamar hotelnya", ucap dadri adrian.

"Tapi bagaimana kau bisa tau sedetail itu pada saat bilang ke anggun, padahal kita sebagai pihak kepolisian tidak pernah membicarakan hal itu padamu ?", tanya dari daniel.

"Aku dapat informasi sedetail itu dari karena aku mencoba menerapkan apa yang telah aku baca pada novel unfaithful", jawab dari adrian.

"Maksudmu kau adalah yang membunuh yohan ?", tanya dari daniel lagi.

"Tidak, aku tidak menerapkan hal itu untuk membunuh yohan", saut dari adrian membantah tuduhan yang di lontarkan oleh daniel.

"Aku mencoba menyamakan semua kejadian ini dengan novel yang pernah aku baca, dan hasil semuanya sama", ucap dari adrian.

"Mulai dari cara pembunuhan itu, dimana sengaja di buat seolah-olah korban mati bunuh diri dan juga mengenai ketidak adanya bukti atau bersihnya tempat olah TKP, aku hanya mencoba menggabungkan semua berita yang termuat di berita lokal dengan apa yang sudah aku baca pada novel itu", tutur dari adrian.

"Novel itu sudah di bakar oleh seseorang jadi tidak mungkin lagi bagi kami untuk membaca novel tersebut, dan jika kau sudah membacanya berarti kau sudah tau trik dari pembunuhan ini sesuai dengan novel itu ?", tanyaku pada adrian.

"Ada di halaman yang hilang pada bagian akhir novel tersebut, dan sangat jelas kalau halaman itu sengaja di hilangkan dengan cara di sobek, ini aku ketahui setelah membacanya", ucapku dari adrian.

"Kau bilang kalau kau membacanya sampai tamat ?", tanya dari herlina.

"Iya.. cerita itu sudah tamat meskipun 3 halaman terakhirnya hilang, dimana pembunuhnya sudah terkuak dan mati karena bunuh diri dengan cara sama seperti kematian yohan", jawab dari adrian.

"Jika kau berani bohong aku akan menjeratmu dengan hukuman mati karena kasus pembunuhan berencana", ancam dari daniel.

"Demi tuhan pak... yaa allah gusti, saya bener-bener gak bohong pak !", ucap dari adrian pada daniel dengan sangat memelas.

"Apa pun yang akan terjadi kau tetap akan di tahan karena telah terlibat dalam kasus ini dan membantu daniel walaupun secara tidak sengaja", ucapku pada adrian.

"Nath.. gue gak salah nath", ucap dari adrian.

"Bagaimana menurutmu, nath ?", tanya dari daniel padaku.

"Aku akan coba beberkan analisa dalam kematian yohan, dan untukmu jika ada yang salah dengan pernyataanku silahkan kau bantah, kau mengerti", ucapku pada adrian.

"Yaa.. aku mengerti", ucap dari adrian nampak kalem.

"Pertama, kematian yohan bukanlah bunuh diri tapi dibunuh, hal ini sangat jelas terlihat karena adanya kejanggalan atas kematian yohan, hasil otopsi menyatakan dalam tubuh yohan terkandung obat bius dengan dosis tinggi", tuturku.

"Dan juga kematiannya sangat aneh dengan di temukannya dua bekas luka, luka pertama adalah sayatan pada pergelangan tangan yohan dan luka kedua adalah tembakan pada kepala korban, jika dia benar bunuh diri kenapa harus menggunakan dua metode bunuh diri yang berbeda, sangat aneh", ucapku lagi.

"Kedua, keberadaanmu di kamar sebelah yohan menunjukan kalau kau telah menjalin kerja sama dengan yohan jauh-jauh hari bahkan sebelum korban bella meninggal, dan ini sudah kau benarkan dari pernyataanmu tadi", ucapku pada adrian.

"Iya, aku tidak bohong tentang itu semua", saut dari adrian.

"Setelah kau tau kau di jebak oleh yohan lalu kau di ancam, setelah itu kau selalu mencoba menuruti perintahnya karena takut akan ancaman dari yohan, yang ingin aku tanya adalah apa saja perintah dari yohan ?", tanyaku pada adrian.

"Merahasiakan kasus pembunuhan bella, lalu tidak mengatakan pada siapa pun tentang novel tersebut, kemudian menutupi perselingkuhannya dengan mamanya anggun", jawab dari adrian.

"Dari semua perintah itu sepertinya yohan sengaja mencari aman untuk dirinya sendiri, sangat wajar", ucapku sendiri.

"Bisa cerita sedikit tentang kematian dari tersangka utama pada novel unfaithful, ini tentang bagaimana korban mati dan bukti-buktinya ?", tanyaku pada adrian.

"Itu adalah bunuh diri, korban mati dengan cara menembak kepalanya sendiri dengan sebuah pistol miliknya karena korban adalah seorang kolektor pistol-pistol jenis revolver kuno", terang dari adrian.

"Kemudian adalah sebelum korban meninggal korban sempat memesan makanan pada pelayan hotel agar kematiannya di ketahui, tempat kejadiannya sama yaitu di sebuah hotel. hanya itu saja yang bisa aku gambarkan dari cerita di novel itu", sambungnya.

"Pistol yang di gunakan adalah jenis revolver dengan single action revolver milik perusahaan samuel colt, keluaran tahun 1978 berkaliber (44) dengan silinder peluru yang berisi 6 buah", ucap dari herlina menjelaskan temuan pistol yang di gunakan oleh korban.

"Itu adalah jenis pistol yang di gunakan oleh yohan untuk mengakhiri hidupnya, pistol itu juga termasuk jenis pistol yang cukup langkah dan biasa di gunakan untuk koleksi bagi kolektor pistol-pistol tua atau kuno", ucapku pada adrian.

"Dan menurut analisaku kemungkinan besar pistol ini di ambil dari rumah bella, karena bella adalah orang yang suka merawat benda-benda kuno peninggalan dari kakek neneknya dulu, hal ini terbukti dengan adanya temuan jam dinding kuno serta tempat lilin kuno peninggalan jaman belanda", tuturku lagi.

"Tapi di TKP di temukan 4 peluru dan 1 peluru yang menembus kepala korban. tentang keberadaan 1 peluru lagi ada di dalam kamar yang kau tempati, tapi sayangnya peluru itu hanyalah berupa selongsongnya saja, berarti peluru itu sudah di tembakan", ucapku lagi.

"Aku gak ngerti apa-apa nath, gue ngelihat pistolnya aja gak pernah", sangkal dari adrian.

"Kalau begitu siapa saja yang bisa masuk kedalam kamarmu ?", tanyaku pada adrian.

"Hanya yohan saja karena dia memiliki akses masuk ke dalam kamarku", jawab dari adrian.

"Ehm... ada kemungkinan jika yohan sengaja menaruh peluru tersebut untuk menjerumuskan adrian dalam kasus ini", ucap dari daniel.

"Mustahil, jika benar seperti itu pasti adrian akan buka mulut dan membongkar semua kasus pembunuhan bella, tentu saja hal itu akan menjadi boomerang bagi yohan", sautku membantah pernyataan dari daniel.

"Lalu bagaimana teori yang bisa jelaskan mengenai hal ini ?", tanya dari daniel.

"Adrian adalah pembunuh dari yohan", sautku.

"Bukan.. bukan gue yang bunuh yohan, nath.. bukan gue nath... !", ucapnya dengan menangis memohon padaku agar tidak di pojokan seperti ini.

"Kau bisa jelaskan atas tuduhanmu ini", ucap daniel padaku.

"Pertama, adrian bukanlah orang jujur dari beberapa kesempatan yang kita berikan dia selalu mencoba mencari celah untuk berbohong, ini adalah point terpenting", ucapku pada mereka semua.

"Kedua, adrian telah membaca novel itu sampai tamat dan hanya dia dan yohan saja yang membacanya sampai tamat jadi kemungkinan terbesar orang yang bisa melakukan hal ini adalah orang yang telah membaca sampai tamat tentang novel tersebut", paparku selanjutnya.

"Tapi kan gue udah bilang nath kalau novel itu hilang beberapa lembar di bagian belakangnya", sangkal dari adrian.

"Susah untuk di buktikan karena novel itu telah terbakar", bantahku.

"Dan untuk menghilangkan bukti atas keterlibatannya maka adrian mencoba membakar novel tersebut, dan tentu saja pembakar tersebut tidak di lakukan di dalam kamar hotel karena bisa memicu alarm pemadam kebakaran, jadi dia bakar di tempat lain dan dia taruh novel yang terbakar tersebut di dalam tempat sampah di kamar yohan agar terlihat kalau yohan adalah pemilik tunggal novel tersebut", ucapku.

"Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya bekas lelahan dari tempat sampah itu, tempat sampah itu terbuat dari plastik dan jika novel itu di bakar disana maka pastilah akan ada bekas-bekas lelehan plastik karena terbakar", lanjut ucapku.

"Demi tuhan nath... bukan gue nath !", ucap dari adrian dengan menangis terseduh-seduh.

"Ketiga tentang pistol dan peluru itu, karena dia telah membaca novel itu sampai tamat dan mencoba menerapkannya dengan sedetail mungkin sesuai dengan novel itu jadi adrian mencoba membunuhnya dengan menggunakan pistol tersebut", ucapku.

"Karena minimnya pengalaman dan buta informasi tentang bagaimana menggunakan pistol jenis revolver yang manual jadi dia pun mencoba untuk mengetesnya terlebih dahulu, dan setelah itu dia pun memunggut selongsong peluru yang telah dia tembakan dan dia simpat di kamarnya, oleh sebab itu kenapa jumlah peluru di TKP hanya tinggal 5 butir, dan sebutir lagi tertanam pada kepala korban", ucapku lagi.

"Tapi di TKP tidak di temukan bekas lubang tembakan selain pada kepala korban ?", tanya dari daniel.

"Kemungkinan besar dia mencobanya di tempat lain karena saat kami temukan selongsong tersebut tidak lagi hangat dan terkesan sangat bersih", saut dari herlina.

"Nath, lu temen gue nath.. tolong gue nath, jangan tuduh gue seperti ini", ucap dari adrian memohon penuh belas kasihan padaku.

"Bukankah kau pernah bilang kalau adrian ini tidak akan mungkin melakukan tindakan senekad itu ?", tanya dari daniel.

"Jika untuk melindungi orang yang dia sayangi, seekor kucing pun akan mengorbankan dirinya untuk melawan serigala yang mencoba menggoda orang yang dia sayangi", jawabku.

"Apa maksudmu ?", tanya dari daniel.

"Ini menyangkut anggun, wanita yang dia cintai selama ini", ucapku pada daniel.

"Menurut informasi yang aku dapatkan, anggun menginap di hotel tempat yohan menginap, tepatnya di depan kamar yohan, benar kan ucapanku ?", tanyaku pada adrian.

"Iya benar, aku diberitahu oleh yohan kalau anggun menginap di kamar tepat di depan kamar yohan", jawab dari adrian.

"Aku mendapatkan informasi ini dari julia mamanya anggun, dia bilang jika anggun akan di jadikan target berikutnya jika julia tidak mau mengikuti kemauan dari yohan", ucapku.

"Kemauan apa ?", tanya dari daniel.

"Membantunya keluar dari kasus ini dan juga mendapatkan semua kekayaan dari bella", jawabku pada daniel.

"Tentang hal ini kau bisa tanyakan langsung pada julia", sambungku.

"Jadi kematian yohan ada hubungannya dengan julia ?", tanya dari daniel.

"Tidak mungkin bisa julia membunuh yohan karena dia selalu di awasi oleh yohan, satu-satunya orang yang membunuh yohan adalah adrian", ucapku menuduh adrian.

"Latar belakang yohan dan julia adalah mantan kekasih, mungkin tentang hal ini kau juga sudah tau kan", sambungku lagi.

"Kasus ini begitu sangat rumit dan kusut", gumam dari daniel.

"Nath tolong jangan pojokin gue terus.. gue berani bersumpah nath kalau gue gak bunuh di yohan", ucap dari adrian memohon padaku.

"Susah buat lu untuk lolos dari jeratan hukum, apa pun lu bakal di hukum karena terbukti membantu yohan dalam membunuh bella dan sekarang kau tersandung kasus yang sama dalam kematian yohan", ucapku pada adrian.

"Benar, apa itu kau tetap bersalah dan pantas untuk di hukum", saut dari daniel.

"Demi tuhan... bukan saya yang membunuh yohan", ucap dari adrian terus-terusan memohon untuk mempercayai kata-katanya.

"Lalu apa lagi yang menguatkan analisamu untuk menjeratnya dalam kasus kematian yohan ?", tanya dari daniel.

Saat aku mulai menggiring pemikiran daniel pad adrian sebagai tersangka, aku pun selalu memperhatikan wajah dari herlina yang dari tadi nampak diam saja tak bersemangat untuk melanjutkan interogasi ini. dia hanya melihat adrian penuh dengan kesedihan dan kasian, bagaimana pun juga herlina ada seorang wanita yang lemah hatinya jadi wajar saja jika dia merasa tidak tega melihat adrian selalu aku pojokan seperti ini.

Sebenarnya dalam hati ini juga merasakan apa yang herlina rasakan namun tidak ada pilihan lagi selain meneruskan apa yang sudah berjalan, rencana ini tidak aku rancang untuk berjalan mundur jadi mau tidak mau aku harus terus menjalankan semua rencana ini sampai titik akhirnya.

"Apa kau masih ingat keterangan dari pelayan hotel yang membawakan makanan untuk yohan ?", tanyaku pada daniel.

"Keterangan yang mana ?", tanya balik padaku.

"Pelayan itu bilang bila yohan memang pantas mati karena dia bersengkongkol dengan seseorang untuk membunuh istrinya", ucapku.

"Ohh.. iya aku baru ingat, benar juga ucapanmu nath", saut dari daniel.

"Pelayan itu bilang jika dia mengetahui kalau yohan sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon, dan pelayan itu mendengar yohan sedang merencanakan pembunuhan untuk istrinya", ucap daniel.

"Kejadian itu adalah sebelum bella meninggal, bisa di pastikan kalau orang itu adalah kau", pungkas daniel menuduh adrian.

"Pelayan siapa ?", ucap dari adrian dengan tampang bodohnya.

"Kau berbohong jika kau bilang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kematian bella", ucap daniel pada adrian.

"Saya gak berbohong pak, saya berkata jujur", ucap dari adrian.

Dua manusia bodoh ini benar-benar sangat merepotkan saja, otaknya sangatlah tidak berguna sama sekali. harus berapa lama lagi aku berada disini dengan terus-menerus menghujani adrian dengan pernyataan-pernyataan yang menyudutkannya. apa pun yang akan terjadi semua ini sudah aku prediksikan bahkan tentang nasibmu kedepannya juga masih dalam prediksiku, adrian.

"Menurut keterangan teman dari pelayan itu juga, mereka sempat memergoki pelayan itu dengan seorang pria, dan jika melihat asli rekaman CCTV gestur dan juga pakaian yang di gunakan sama persis dengan rekaman yang ada pada CCTV di area parkir apartement bella pada saat aku di grebek", terangku.

"Bisa di pastikan jika itu adalah dirimu", saut dari daniel pada adrian.

"Tapi aku masih butuh kesaksian dari anggun, julia dan juga christine untuk menguatkan semua bukti-bukti yang ada agar aku bisa menjebloskannya ke dalam penjara", ucap dari daniel.

"Tentu saja, dan untuk anggun biarkan aku saja yang menginterogasinya", ucap dari herlina.

"Silahkan, setelah selesai hasilnya berikan padaku", ucap dari daniel.

"Baiklah", saut herlina.

"Dalam rekaman CCTV nampak jelas kalau christine, julia, kau dan juga seorang gadis yang di duga anggun pernah masuk kedalam kamar dari yohan sebelum yohan meninggal", ucap dari daniel.

"Dari sini bisa di tebak kalau pelakunya adalah salah satu dari kalian berempat, dan itu adalah kau", ucap dari daniel menuduh adrian.

"Tapi ada yang sedikit mengganjal di benakku yaitu tentang mobil dari yohan yang tidak ada di tempat parkiran pada waktu kejadian ?", tanya dari daniel padaku.

"Itu di bawa oleh adrian", jawabku santai.

"Tapi jika mobil itu di bawa oleh adrian lalu siapa yang membunuh yohan, waktunya sangatlah bertentangan, mobil itu dibawa sebelum yohan di temukan tewas", ucap dari daniel.

"Sebelum di temukan tewas bukan berarti yohan masih hidup, dia sudah membunuhnya dan kemudian dia sengaja memesan makanan untuk menghilangkan bukti keterlibatannya, semua sudah di terapkan sesuai dengan apa yang di gambarkan dalam novel tersebut", ucapku pada daniel.

"Yohan di bunuh sebelum di temukan, lalu dia memesan makanan, kemudian dia pun keluar dari kamar itu menuju ke parkiran dan membawa keluar mobil daniel", paparku.

"Tapi kenapa di camera CCTV tidak terlihat dia sedang keluar dari kamar yohan ?", tanya dari daniel lagi.

"Sebenarnya terekam dengan jelas asal kita jeli saja melihatnya", ucapku pada daniel.

"Bagaimana ?", tanya daniel.

"Itu sangat mudah, pelayan tersebut pernah bilang kalau saat dia mau mengantar makanan dia mengetahui kalau pintu kamar tidak terkuncikan", ucapku.

"Iya benar, dia pernah berkata begitu", saut daniel.

"Disaat bersamaan pelaku sudah mengetahui kalau kamar di depan kamar yohan atau kamar yang di tempati oleh anggun telah di tinggalkan oleh penghuninya waktu itu, jadi pelayan pun berkewajiban untuk membersihkan kamar tersebut, dan di saat semua telah usia pelaku memanggil pelayan tersebut untuk masuk ke kamarnya lalu keluar bebarengan dengan pelayan tersebut dengan pelaku bersembunyi pada troli sehingga tubuhnya tertutupi dari pandangan CCTV", ucapku.

"Aku tidak melakukan hal itu nath, aku ini bodoh nath, bagaimana bisa aku mengetahui trik semacam itu", saut dari adrian membela dirinya.

"Sebodohnya seseorang jika dalam kondisi kepepet pastilah akan ada ide-ide yang muncul", sautku.

"Lalu menurutmu bagaimana cara dia membunuh korbannya ?", tanya dari daniel padaku.

"Dia gunakan obat bius agar tidak ada perlawan dari yohan karena jika yohan sadar pastilah dia akan melawan dan jika seperti itu pasti adrian akan kalah telak oleh karena dia membutuhkan obat bius untuk membuat korbannya teler", ucapku.

"Kemudian karena saking paniknya dan ingin segera menghabisnya dia pun gunakan pecahan dari kaca untuk menyayat nadi korban", ucapku.

"Lalu bagaimana dengan pistol itu ?", tanya dari daniel.

"Pistol itu adalah milik dari yohan dan tentu saja yohan yang menyimpannya, pelaku panik karena takut kalau korban akan bangun sebelum waktunya akhirnya dia gunakan pecahan kaca untuk menyayat korban, setelah selesai barulah pelaku mencari pistol tersebut setelah ketemu pelaku pun menembakan pistol itu pada kepala korban", paparku.

"Nath.. lu temen baik gue, dan gue gak nyangkah kalau lu bakal seperti ini ama gue", ucap dari adrian pada dengan tatapan penuh kebencian.

"Riwayatmu telah berakhir nak.. bertobatlah !", ucap dari daniel.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
setelah :baca:

jadi paham tentang pancingan2 dari nathan..
dari kemarin2 sebenarnya pengin tanya tapi tek tahan2..
siiippp.. memasuki finishing touch..
baca habis saur aja ahhh
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd