Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
tapi ane penasaran dengan kemiripan WIJAYA di ceritanya ini dan sebelumnya..

mungkin aja soalnya teddy pernah bilang kalo masih ada anaknya yg cewe (dr keluarga angkawijaya) yg ga diketahuin keadaannya.
tak tahulahh ane juga pusing :pusing: :aduh:
 
wah mamanya nathael nih :hore:
tapi herlina kemana yah? :galau:
apa jangan-jangan kecewa sama nathael gara-gara maen sama bu gina :sendirian:
 
Lanjutan chapter 35


Langkah kaki keluar menuju ke gerbang kebebasan, udara segar terhidup sangat nikmat sekali. untuk pertama kalinya aku merasakan luapan perasaan seperti ini, seolah-olah aku benar-benar terbebas dari sebuah belenggu yang menyesakan. hembusan angin tertiup merdu dan membawa angan kian tinggi melayang menggapai semua mimpi yang sempat tertunda karena terjeratnya diriku dalam masalah ini.

Sesaat setelah aku keluar nampak jelas seorang wanita sedang menungguku, dia adalah anggun wijayanata seorang yang selalu saja membuat kejutan padaku. ternyata keluarga yang di maksud adalah anggun, sebuah alasan sangat aneh terdengar di telingaku. aku pun terus berjalan menghampiri dirinya, lalu aku mencoba untuk menegurnya.

"Bebas juga akhirnya", ucap dari anggun padaku dengan tersenyum kecil.

"Tentu saja, karena aku tidak bersalah", sautku.

"Baguslah kalau gitu", celetuknya.

"Jadi yang di maksud keluargaku itu adalah dirimu ?", tanyaku pada anggun.

"Bukan", jawabnya singkat.

"Ehm... disini hanya ada dirimu saja", ucapku.

"Ini dari mamamu", ucap dari anggun padaku dengan memberikan sebuah surat padaku.

"Mamaku... kamu ketemu dengan mamaku ?", tanyaku pada anggun dengan menatapnya serius.

"Tadi dia disini sebelum aku datang, saat aku datang dia memberikan surat itu padaku dan menyuruhku untuk memberikanmu, lalu dia pergi begitu saja", jawab dari anggun.

"Sepertinya mamamu lebih misterius darimu, keluarga yang aneh", ucapnya lagi.

Aku pun menatap surat kecil yang terbungkus rapih dengan sampul hitam pikat berpita merah ini, surat dari mamaku untukku. kira-kira apa yang mamaku inginkan dariku, apa isi dari surat ini. hal ini tentu saja membuatku semakin penasaran ingin melihat dan membaca isi surat tersebut, namun masih ada anggun disini jadi lebih baik jika aku tidak membukanya saat ini karena bisa bahaya kalau anggun mengetahui isi surat ini.

"Apa kamu sudah membaca isi surat ini ?", tanyaku pada anggun.

"Lihat saja surat itu dengan teliti, apa ada bekas terbuka", jawabnya ketus.

"Lagian buat apa aku membuka, gak ada alasan yang kuat untuk membuka surat itu", sambungnya.

"Baguslah kalau gitu", sautku.

"Tenang saja, aku tidak selicik itu untuk mengetahui semua yang berhubungan denganmu", ucapnya.

"Udah simpen aja dulu surat itu, nanti setelah gak ada aku baru baca deh", sambungnya lagi.

"Lalu ngapain kamu ada disini ?", tanyaku pada anggun.

"Tentu saja ingin bertemu denganmu", jawabnya.

"Ada apa lagi ini, banyak banget yang ingin bertemu denganku hari ini", ucapku.

"Kan sekarang dirimu jadi artis dadakan", saut dari anggun.

"Terus kamu minta tanda tanganku gitu dengan berfoto selfie ala-ala bocah labil gitu", ucapku pada anggun.

"Hahaha.. najis banget omonganmu", sautnya.

"Terus sampai kapan kita berdiri disini ?", tanyaku.

"Ya udah buruan masuk, kita cari tempat yang enak untuk ngobrol", ucap dari anggun.

"Sini.. aku aja yang bawa mobilnya", ucapku pada anggun meminta kontak mobilnya.

"It's ok !", sautnya.

Aku pun masuk kedalam mobil anggun dan anggun pun duduk di depan di sampingku, aku memacu mobil itu menuju ke sebuah tempat yang sangat asyik untuk mengobrol. di royal plaza dan tujuanku adalam sebuah caffe yang berada di rooftop mall tersebut, berhubungan cuaca hari ini begitu cerah dengan angin yang sepoi-sepoi jadi tempat itu sangatlah cocok untuk menghabiskan waktu sepanjang hari ini.

"Mau kemana kita ?", tanya anggun.

"Ke pelaminan", jawabku bercanda.

"Ohh.. mau masuk penjara lagi yaa", ucap dari anggun.

"Hehehe.. duh amit-amit dah, gak mau lagi masuk ke penjara", ucapku.

"Udah punya cewek juga masih aja macem-macem", ucap dari anggun.

"Udah balik dia ke jakarta", ucapku pada anggun.

"Ohh.. jadi kalau udah balik bisa bebas gitu selingkuh", ucap anggun.

"Emang aku ada tampang-tampang lelaki yang doyan selingkuh ?", tanyaku pada anggun.

"Siapa tau, nyari kesempatan dalam kesempitan", jawabnya.

"Ini mau kemana kok ?", saut anggun kemudian dengan bertanya padaku.

"Ke royal plaza, kita nongkrong aja di rofftopnya", jawabku.

"Ehm.. good idea", ucap anggun.

Obrolanku dengan anggun terus mengalun seiring berjalannya laju mobil ini mengarah kesebuah mall di daerah surabaya. dan sesampainya di mall tersebut aku pun memarkirkan mobil anggun dan keluar bersamanya menuju ke arah caffe yang aku maksud. step-step langkah terus melangkah dan juga terus mendekati tempat tujuan kita, sesampainya disana aku pun memilih salah satu tempat yang sangat tenang dimana bisa melihat pemandangan kota surabaya dari atas.

"Disini aja yaa", ucapku pada anggun.

"Boleh juga tempatnya, cuacanya juga sedang bagus-bagusnya nih, teduh banget", ucap dari anggun.

"Kamu mau duduk dimana ?', tanyaku pada anggun.

"Di depanmu aja deh, takut kalau di sampingmu, hehehe.. ", ucap anggun bercanda padaku.

"Aku culik kamu nanti", sautku padanya.

"Tak laporin polwan herlina kamu, weeek.. ", ucap anggun.

"Hahaha.. emang kamu gak cemburu ?", tanyaku dengan pedenya.

"Biasa aja tuh, kamu aja kali yang keGRan", ucap anggun.

Aku pun duduk di salah satu meja yang telah aku pilih dan anggun pun duduk tepat di depanku, pesanan kita pun tak lama kemudian datang di antar oleh pelayan caffe ini. sebuah pemandangan kota surabaya tergambar sangat jelas dari atas tempat ini, angin yang bertiup shadu dan juga cuaca yang teduh membuat suasana kita tenang dan nyaman.

"Ohh iya, ngomong-ngomong mau apa kamu nyari'in aku ?", tanyaku pada anggun.

"Baiklah, sekarang waktunya serius", ucap dari anggun.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu, ini serius dan aku tidak main-main", sambungnya.

"Ehm.. padahal aku ingin menikmati kebebasanku ini tanpa harus terlibat konflik lagi, tapi yaa sudahlah kalau itu maumu", ucapku.

"Apa yang ingin kau tanyakan ?", tanyaku pada anggun.

"Tentang kasus kematian dari yohan", jawab dari anggun.

"Baiklah, silahkan saja mulai pertanyaannya", ucapku.

"Tapi sebelum itu aku ingin menagih janjimu padaku", ucap dari anggun.

"Janji.. !", ucapku dengan mengingat-ingat tentang janji apa yang aku pernah ucapkan pada anggun.

"Janji jika kamu akan menceritakan semua rencanamu, kasus ini sudah selesaikan jadi tidak masalah tentunya bagimu untuk menceritakan semua rencanamu itu", ucap dari anggun.

"Ohh.. iya baru inget aku", ucapku.

"Baru inget apa pura-pura lupa, seorang nathael melupakan janjinya kayaknya gak banget deh", ucap anggun menyindirku.

"Hahaha.. ok, ok.. aku akan ceritakan padamu rencanaku", ucapku pada annggun.

"Baiklah aku akan ceritakan bagaimana aku tentang kasus kematian dari bella", ucapku.

"Jangan mengalihkan perhatian dariku, yang aku inginkan adalah rencanamu pada kasus kematian yohan", saut anggun.

"Hehehe.. benar juga kata si herlina kalau cepat atau lambat aku pasti akan menghadapimu", ucapku.

"Sudahlah.. lebih baik cepat ceritakan semuanya dan jangan bohong kepadaku karena aku bisa mengetahuinya kalau kamu berbohong", ucap dari anggun.

"Ini hanya sebuah rencana kecil dimana hanya bertujuan untuk membebaskanku dari jeratan hukuman", ucapku.

"Aku bekerja sama dengan herlina, aku menyuruhnya untuk menjalankan semua yang telah aku rencanakan dan dia bekerja sangat bagus dan halus sampai tidak tercium oleh siapapun", sambungku.

"Hanya herlina saja ?", tanya anggun.

"Tidak, ada satu orang lagi yang bekerja sama denganku dan terakhir adalah dirimu yang aku gunakan sebagai umpan dari rencanaku ini", jawabku.

"Siapa orang itu ?", tanya anggun.

"Orang yang sangat kamu kenal", jawabku.

"Rencana ini bermula dari kecurigaanku pada yohan dalam kasus pembunuhan dari tante bella, kemudian muncul lagi kecurigaan yang mengarah pada adrian, aku mencium adanya hubungan diantara mereka berdua", ucapku lagi.

"Lalu ?", tanya anggun.

"Aku menyuruh herlina untuk memata-matai adrian dan dari situ aku mengetahui semua tindakan adrian yang ternyata bekerja sama dengan yohan, di sisi lain aku sebagai teman adrian meminta tolong pada adrian untuk memata-matai yohan tapi adrian tidak pernah menjalankan tugasnya dengan baik dan terkesan menutupi yohan dari penyelidikanku", ucapku pada anggun.

"Dari sini sudah bisa di pastikan kalau dua orang ini memiliki keterkaitan dengan pembunuh bella, jadi aku merancang sebuah rencana untuk menjebak adrian dalam sebuah kasus", ucapku lagi.

"Apa rencanamu itu ?", tanya dari anggun.

"Pada suatu saat aku di interogasi oleh daniel dimana disana di hadirkan juga adrian, disaat ada adrian lah aku mencoba membeberkan semua analisaku pada daniel tentang trik pembunuhan yang terjadi pada tante bella, dimana semua itu terhubung dengan sebuah novel unfaithful", ucapku.

"Disaat aku menggiring opini mereka tentang tersangka kasus pembunuhan bella yang tidak lain adalah yohan, seketika itu pula adrian merasa panik dan tersudut, dia merasa kalau yohan sampai tertangkap maka dia juga akan terseret dalam kasus ini", ucapku.

"Lalu adrian membunuh yohan ?", tanya dari anggun padaku.

"Masih belum, di saat itu juga aku mencoba mencari tau tentang kedekatannya denganmu, aku mencoba menggiring opini bagaimana dirimu sengaja aku libatkan dalam kasus tersebut dan adrian dengan tegas menyangkal sema opiniku, dari situ aku bisa simpulkan kalau dirimu dan adrian memiliki kedekatan", ucapku.

"Kemudian ?", tanya dari anggun.

"Pada hari di mana yohan mati, sebenarnya disana ada 2 orang yang sedang menjalankan rencananya, yang satu adalah aku sendiri dengan di bantu herlina dan juga beberapa orang yang sengaja aku bayar", ucapku pada anggun.

"Lalu siapa yang satu lagi ?", tanya dari anggun.

"Orang yang sangat kau kenal", jawabku.

"Sebelumnya aku sudah mengetahui kalau adrian dan yohan telah menginap di hotel tersebut dengan posisi kamar yang bersebelahan", ucapku lagi.

"Lalu siapa orang yang menginap di depan kamar yohan ?", tanya dari anggun.

"Dia adalah orang bayaranku seorang pelayan di hotel tersebut, nama panggilannya anggun dan karena kesamaan namanya denganmu jadi aku mencoba memanfaatkannya untuk mengelabuhi adrian", jawabku.

"Aku sudah mengetahui itu dari herlina", saut anggun.

"Aku menyuruhnya menginap di dalam kamar itu untuk mengintai keberadaan dari yohan dan juga adrian, lalu dengan memanfaatkan mamamu juga aku mengirimkan informasi kepada mamamu yang bertujuan di dengar oleh adrian tentang keberadaanmu di kamar tersebut", ucapku.

"Dengan begitu adrian yang mengetahuimu ada disana pasti sangat khwatir sekali dengan keselamatanmu", ucapku lagi.

"Kenapa adrian mengkhwatirkanku ?", tanyaku dari anggun.

"Karena dirimu adalah target selanjutnya dari yohan, mamamu dan juga adrian mengetahui hal ini jadi mereka berdua mencoba untuk melindungimu", jawabku.

"Kenapa yohan menargetkanku ?", tanya dari anggun.

"Karena dirimu telah masuk terlalu jauh dalam ranah pribadi yohan, terutama setelah kasus kematian dari bella, yohan takut jika kamu membongkar dan mengetahui semua rahasianya", jawabku.

"Sejak kapan kamu mengenal mamaku dan kenapa kamu bisa mempengaruhi mamaku dengan menyampaikan pesan itu yang akhirnya sampai ke telingan adrian ?", tanya dari anggun.

"Sebenarnya sudah lama aku mengenal mamamu cuma setelah kematian yohan aku menjadi sangat dekat denganya, itu semua tak lepas dari peran herlina", jawabku.

"Lalu bagaimana kelanjutannya ?", tanya anggun lagi.

"Pada hari kematian yohan, aku sudah mensetting semuanya sesempurna mungkin, dimana aku menempatkan mamamu untuk mengambil peran sebagai pengalihan perhatian agar tidak tercium oleh yohan dan juga adrian", ucap dariku.

"Tunggu dulu, dari sini aku mulai paham kenapa saat aku menjadi umpan dan sedang berbicara dengan adrian tiba-tiba kamu menyuruh polisi untuk segera menangkap adrian, padahal saat itu adrian akan menjelaskan tentang keberadaan anggun di kamar itu, kamu tau jika rencanamu akan terbongkar pada saat itu kan ?", tanya dari angun.

"Benar.. jika saat itu semua telah terbongar maka semuanya akan sia-sia dan daniel pasti akan mencurigaiku dan tidak akan mempercayaiku lagi, oleh karena itu aku berinisiatif untuk mengakhiri penjebakan pada malam hari itu", jawabku.

"Aku sudah paham tentang semua rencanamu, tapi bagaimana bisa kamu mengetahui isi novel itu jika kamu tidak pernah membacanya ?", tanya dari anggun.

"Maksud ?", tanyaku balik binggung dengan pernyataan anggun.

"Tentang bagaimana korban meninggal", jawabnya.

"Rencanaku hanyalah menggiring adrian agar dia membuka kedoknya saja dengan menjebaknya", ucapku.

"Kamu sudah mulai berbohong, kalau aku lihat dari kasus yang menjeratmu sangat mustahil bagimu untuk bisa keluar dari jeratan hukum, butuh situasi dimana pengalihan perhatian pada sosok orang yang di kambing hitamkan", ucap dari anggun.

"Menurutku efek dari rencanamu ini adalah sebuah kematian, kamu bermain-main dengan kematian seseorang untuk bisa lepas dari semua ini, benarkan ucapanku ?", tanya anggun setelah menjelaskan semua analisanya.

"Dirimu benar, permainan ini adalah bermain-main di tepi kematian", jawabku.

"Tapi kamu sengaja mengubah semuanya karena herlina tidak menyetujui rencana keji mu ini, herlina telah menceritakan semuanya padaku", saut dari anggun.

"Benar, karenanyalah aku mencoba mengubah rencanaku ini", ucapku.

"Lalu bagaimana bisa pelakku itu menerapkan apa yang ada pada novel tersebut ?", tanya dari anggun.

"Karena pelaku itu telah membaca novel itu", jawabku.

"Kalau dirimu tidaklah mungkin karena kamu tidak pernah membaca novel itu sampai tuntas, lalu siapa pelaku itu ?", tanya dari anggun.

"Boleh aku minum dulu", ucapku pada anggun mengalihkan perhatiannya sejenak.

"Kau sengaja memecah kosentrasiku", ucap dari anggun.

Anggun benar-benar membuatku sangat takjub karena analisanya, semuanya bisa dia terka dengan sangat cermat dan tepat sekali. bahkan aku tidak ada kesempatan untuk berbohong dan sedikit memutar-mutar cerita, dia sangat cermat dan teliti dalam mengamati ceritaku. dan juga aku tidak tau apa yang telah di bicarakan herlina dengan anggun.

"Sudah selesai minumnya ?', tanya anggun.

"Aku ingin bertanya satu hal padamu ?", tanyaku balik.

"Apa itu ?", saut dari anggun.

"Herlina bicara apa saja padamu ?", tanyaku pada anggun.

"Hanya menceritakan sebagaian kecil dari rencanamu dan juga memberikan semua bukti-bukti, jadi aku mencoba menggabungkan bukti-bukti itu dengan rencanamu dan aku menemukan adanya kejanggalan dalam kasus ini terutama tentang pembunuh yohan dan juga otak dari pembunuhan yohan ini", ucap dari anggun.

"Dan juga herlina berkata padaku untuk selalu berada di dekatmu dan mengontrolmu agar tidak keluar dari batasmu", ucap dari anggun lagi.

"Ohh iya sebelumya aku ingin meminta maaf padamu", ucapku.

"Untuk apa ?", tanya dari anggun.

"Maafkan aku tentang perlakuanku yang kasar padamu saat itu, aku menamparmu dan juga menghina mamamu", pinta maafku pada anggun.

"Sudahlah, walau sedikit terlambat tapi aku menyadarinya kalau kamu hanya sedang beracting saja waktu itu, benarkan ?", ucapnya padaku.

"Hehehe.. tau juga ternyata kamu", ucapku pada anggun.

"Sangat jelas, tapi sayang sekali aku termakan siasatmu yang sengaja membuatku emosi", ucap dari anggun.

"Hahaha.. kalau gak gitu bakal mustahil mengelabuhimu", sautku pada anggun.

"Membuatmu emosi dengan menghina mamamu dan juga menamparmu, dengan begitu perubahan sifatku yang sangat dratis tidak akan kamu curigai karena kamu tidak sedang dalam kondisi tenang", ucapku.

"Melihat sifatmu yang sangat penasaran dengan latar belakangku apa lagi setelah kamu mengetahui kalau aku adalah seorang pembunuh, maka aku pun dengan sengaja memunculkan sifat kejiku dengan berakting sangat kasar padamu agar memicu rasa penasaranmu lebih besar lagi", sambung ucapku.

"Dengan begitu kamu akan mencoba untuk masuk lebih dalam lagi dalam ranah pribadiku, itulah sifat aslimu dan aku mencoba memanfaatkan hal tersebut untuk menjadi keuntunganku", tuturku lagi.

"Jika tidak seperti itu sangat mustahil bisa menarikmu dalam kasus ini dan menjadikanmu umpan", pungkasku.

"Benar-benar sangat licik, tapi jujur aku akui kalau kau benar-benar sangat jenius dan sangat matang, hal sedetail itu pun tak luput dari perencanaanmu", ucap dari anggun.

"Aku bukanlah apa-apa jika di bandingkan denganmu, sangat jauh bedanya bahkan aku pun terlambat menyadari ini semua", sambungnya merendah.

"Dan tentang rencanamu itu, aku tidak sanggup menerkanya jika tidak kau jelaskan padaku tadi", pungkasnya.

"Sangat mustahil bagiku untuk keluar dari kasus kematian bella, oleh karena itu aku sengaja merancang rencana tersebut agar aku terbebas dari semua jeratan hukum", ucapku.

"Walaupun aku tau efek dari semua rencanaku ini adalah sebuah kematian", ucapku lagi.

"Lalu tentang orang yang mengetahui semua rencanamu ini adalah mamaku kan, orang yang juga paling kamu percayai ?", tanya dari anggun.

"Benar, mamamu adalah orang yang bisa di percaya walaupun aku harus menukarnya dengan sebuah perjanjian", ucapku pada anggun.

"Perjanjian apa ?", tanya dari anggun.

"Tidak melibatkanmu walaupun harus aku langgar sendiri, membebaskan semua keluarganya termasuk mamamu dari semua jeratan hukum, dan terakhir adalah tidak menceritakan semua ini pada siapa pun, tapi lagi-lagi aku melanggarnya", jawabku pada anggun.

"Lalu siapa sebenarnya yang membunuh yohan ?", tanya dari anggun.

"Menurutmu siapa ?", tanyaku balik.

"Kau menjebaknya dalam sebuah pilihan yang harus memaksanya melakukan ini, benarkan ?", tanya dari anggun nampak kesal padaku.

"Kau salah, dia sendiri yang memberikan pilihan itu padaku dan dia sendiri yang memilihnya", jawabku.

"Bohong !", sautnya sedikit tidak terima atas ucapanku.

"Buat apa aku bohong, semua ini sudah berakhir", ucapku pada anggun.

"Apa alasannya melakukan ini ?", tanya anggun padaku.

"Sangat bahaya membiarkan yohan hidup, bahkan nyawamu pun bisa terancam oleh karena itu lah dia mengambil keputusan untuk mengakhiri yohan", jawabku.

"Tidak mungkin jika dia bisa berbuat seperti ini, dia tidak akan serapih ini dalam melakukan rencana ini", ucap dari anggun dengan nada tidak percaya.

"Siapa sebenarnya otak pembunuhan dari yohan ?", tanya anggun dengan menatapku sangat tajam dan penuh kebencian.

"Ehm.. aku tidak tau", jawabku santai.

"Jawab pertanyaanku.. ?", bentak anggun padaku.

"Kenapa kamu diam saja, jawab pertanyaanku !", teriaknya semakin kencang.

Dengan tersenyum kecil aku pun pergi meninggalkan anggun sendirian karena menurutku sudah tidak ada lagi yang perlu bicarakan, pembahasan dengan kasus ini telah berakhir sampai disini. semua yang telah terjadi aku anggap sebagai goresan tinta dalam sebuah cerita kehidupanku, kini aku pun memulai cerita baru dengan berpegang pada pengalaman yang aku dapatkan.

"Pembunuh... ", gumam lirih dari anggun mengiringi langkahku.




# T.A.M.A.T #
 
pertamax :D

nice suhu juvon, cuma agak sedikit mengambang diakhir cerita.
seperti kurang klimaks.

overall, good job cak juvon
:sayonara:
 
Sekali lagi makasih buat semua suhu-suhu yang udah setia mantengin thread ane..

Maaf kalau ada banyak typo-typo yang mengganggu.. dan juga perkataan dari ane yang kurang berkenan..

Sekali lagi makasih banyak atas masukan, dukungan dan juga canda guraunya, sampai ketemu lagi..

Ane istirahat dulu, otak ane kram gara-gara kelakuan nathan..



 
ne cerita bakal masuk salah satu karya masterpiece kayaknya....
btw, selamat ya suhu atas predikat TAMAT nya...
ditunggu loh karya nya...
 
Wow.. mantap keren abis ceritanya cak..

Jadi dari awal semua ini adalah rencana nathan ya ? Termasuk membunuh bella juga ?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kemungkinan besar yg bunuh yohan adalah mamanya anggun...
Perjanjian nath dg mama anggun salah satunya adlh mama anggun membunuh yohan sesuai dg petunjuk nath dan nath menyelamatkannya dg mengorbankan adrian
Jadi kedua belah pihak untung...rencana nath bs berhasil dan anggun terselamatkan dr target yohan
Bener gak yah suhu hehe
 
Hmmmm... ending yang...

╔═╦╦═╦╦╦╗╔═╦╦═╦╦╦╗
║╚╣║║║║║║║╚╣║║║║║║
╠╗║║╔╬╬╬╣╠╗║║╔╬╬╬╣
╚═╩╩╝╚╩╩╝╚═╩╩╝╚╩╩╝
 
Njir.

Pada akhirnya si otak pembunuhan masih si tokoh utama.
Tapi yg eksekusi itu loooh. Gak nyangka banget ooy. :D :D

Thanks suhu buat critanya.

Di tunggu crita crita lainnya yg lebih HOT!
 
Nais cakk..
Sampean istiraht sek, kabeh dungo sampean sehat selalu nak RL..
Di enteni S vs A ambek cerito cerito liyane..
GRP gae sampean :cendol:
 
Selamat cak atas prefix tamat nya..

Jangan lupa lannjut SvA cak, udah gak sabar nih..
 
Bimabet
Akhirnyaa tamat juga.
iya hu istirahat dulu aja otak ane juga keram :aduh: bakal kangen seh sama mahakarya ente
Btw, selamat buat TAMAT nya cerita ini, ditunggu goodbye dan the labyrint nya. Oiya SVA juga haha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd