Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

tante titin dan asistennya pelakunya,
yohan dan tante julia kan blom tentu tau apartemen si nat tinggal,kecuali ada mata" yg kerja sama yohan dan julia,klo motif sih sama" ngerebutin harta tante bella sih,
maaf sotoy .. :D :D
 
Biasanya klo da champions league suhu juvon update nie ditambah jg weekend jdi rasanya update sangat di tunggu ni suhu...heeheh
 
udah ga usah nebak2 suhu.. :ngupil: jadi tambah lama ntar updatenya.. gara2 suhu juvon keasikan baca analisa para suhu disini :beer:
 
Chapter 24
Petunjuk Hans



Senin, 03 Januari
09:15, Ruang Jenguk



"Hallo, para pendengar setia star radio dimana pun anda berada.. bertemu lagi dengan saya Eka Prastya, eka harap kalian gak jenuh dengar'in suara eka yaa..., hehehe... ", sapa dari presenter radio swasta.

"Ok, kali ini kita berada di program acara news flash, dan berita kali ini akan memberitakan tentang suatu berita yang lagi heboh-hebohnya di masyarakat saat ini yaitu tentang kasus pembunuhan yang menimpa kakak kandung dari artis CA ", tutur dari eka penyiar radio star.

"Setelah beberapa waktu yang lalu CA sempat di kabarkan dekat dengan seorang berondong yang merupakan anak dari seorang pengusaha kaya raya namun kali ini pasangan baru CA itu telah di tetepkan sebagai tersangka utama atas kematian dari BA yang merupakan kakak kandung dari CA ", ucap dari penyiar tersebut.

"Nah lhoo... ada apa ini, siapa sebenarnya NA ini yang merupakan sosok yang masih misterius sampai saat ini. beredar kabar di kalayak ramai kalau dia adalah salah satu mahasiswa dari kampus ternama di surabaya, dan ada gosip yang beredar kalau dia adalah salah satu anggota keluarga besar suryadharma ", ucapnya lagi.

"Mengenai hal ini kita akan mengklarifikasi langsung kepada pihak kepolisian dan saat ini kita sudah kedatangan bapak Sofyan Pramono yang merupakan kapolsek daerah pakuwon, surabaya ", ucap dari penyiar itu.

"Selamat pagi pak !", sapa dari eka pada sofyan.

"Pagi !", jawab singkat dari sofyan.

"Ok pak kita langsung aja ke pokok pembahasan kita yaitu tentang kasus pembunuhan yang menimpa BA yang merupakan kakak kandung dari artis CA !", ucap dari eka.

"Nah.. bisa di ceritakan bagaimana perkembangan dari kasus ini ?", tanya dari eka pada sofyan.

"Yaa jadi begini yaa... tentang perkembangan kasus ini, pada hari ini semua berkas akan di limpahkan pada polda dan pihak polda sendiri yang akan turun tangan menangani kasus ini !", jawab dari sofyan.

"Berarti hal ini sudah lepas dari polsek pakuwon atau gimana pak ?", tanya dari eka.

"Tidak.. tidak lepas, tetap kita akan membantu tapi untuk sekarang yang mengambil ahli penyelidikan kasus ini adalah polda !", jawab dari sofyan.

"Ohh seperti itu, baiklah.. kalau begitu bisa bapak ceritakan sedikit tentang awal pengaduan kasus ini ?", tanya dari eka.

"Kronologi awal pengaduan sampai kasus ini menjadi heboh di masyarakat ramai saat ini ?", sambung dari eka dengan menegaskan pertanyaannya.

"Jadi seperti ini... sekitar pukul 07:00 pagi, adik korban ibu christine ehh.. CA maksud saya, melaporkan kalau terjadi pembunuhan di rumah kakaknya dengan korban adalah BA, dengan cepat kami pun langsung menuju ke TKP ", terang dari sofyan.

"Lalu disana ditemukan korban sudah meninggal dengan kondisi yang sangat tragis ", saut dari eka.

"Benar, korban meninggal dengan sangat tragis ", ucap dari sofyan.

"Lalu.. bagaimana dengan proses penangkapan dan penetapan tersangka yang terkesan sangat cepat sekali, bahkan sebelum olah TKP polisi sudah berani menangkap seseorang yang saat itu masih di duga tersangka yaitu NW ", ucap dari eka.

"Jadi gini.. waktu CA melaporkan kejadian itu, dia juga menyarankan untuk menangkap seseorang yang dia duga adalah pembunuhnya, yaitu saudara NW di apartement yang merupakan milik dari korban BA ", tutur dari sofyan.

"Menurut anda kenapa CA menyarankan untuk menangkap NW ?", saut dari eka dengan bertanya pada sofyan.

"Karena sebelum korban meninggal korban sempat mengirim pesan pada CA kalau nyawanya sedang terancam, dan waktu itu di rumah korban cuma ada korban dan NW saja menurut dari CA !", jawab dari sofyan.

"Kenapa si CA bisa seyakin itu menyatakan kalau hanya ada NW dan BA saja di TKP ?", tanya dari eka.

"Ini berdasarkan dari olah TKP yang hanya di temukan sidik jari NW dan korban saja, dan berdasarkan keterangan dari CA kalau saat ini BA hanya tinggal sendiri di rumah itu !", jawab ari sofyan.

"Mengenai hal ini, kita juga mendapatkan informasi kalau NW ini adalah saksi kunci dari proses perceraian yang saat ini sedang di lakukan oleh korban dengan suaminya yaitu YG, apa hal ini ada hubungannya dengan kasus kematian dari BA ?", tanya dari eka.

"Untuk hal ini masih dalam penyelidikan !", jawab singkat dari sofyan.

"Ok, lalu saya ingin bertanya tentang saksi dari kejadian ini, apakah ada saksi atas kejadian ini ?", tanya dari eka.

"Belum ada !", jawab dari sofyan.

"Belum ada atau tidak ada ?", tanya dari eka.

"Semua masih dalam penyelidikan dan untuk saat ini kami masih mencari tentang adanya saksi atau tidak !", jawab dari sofyan.

"Jika di dalam rumah itu hanya berdua saja menurut dari penuturan anda, bukankah hal ini sudah menegaskan kalau tidak ada saksi ?", tanya dari eka.

"Mungkin saat proses pembunuhan tidak ada saksi tapi di luar itu semua kan ada saksi yang bisa memberikan keterangan tentang gelagat seseorang baik sebelum atau sesudah membunuh, saksi bukan hanya orang yang melihat proses pembunuh tapi secara garis besar saksi adalah orang yang bisa memperkuat bukti-bukti yang ada !", penjelasan dari sofyan.

"Ok, pertanyaan terakhir dari saya pak !", saut dari eka.

"Motif dari pembunuhan ini itu apa ?", tanya dari eka.

"Masih di dalami untuk hal ini, saya masih belum bisa mengutarakannya !", jawab dari sofyan.

"Baiklah, terima kasih banyak pak atas waktunya !", ucap dari eka.

"Iya.. sama-sama !", jawab dari sofyan.

"Ok, para pendengar setia dari star radio demikian perbincangan singkat yang kami lakukan pada kapolsek pakuwon mengenai kasus pembunuhan yang menimpa BA !", ucap dari eka.

"See u tommorow !", sambungnya lagi.

Itulah sebuah berita yang sedang aku dengarkan saat ini melalui sebuah radio yang aku putar dari handphone milik dari bu anna. saat ini aku sedang di jenguk oleh bu anna dan juga adrian yang merupakan teman baikku, mereka berdua ternyata masih peduli kepadaku. mereka sengaja datang untuk menjenguk dan memastikan keadaanku di dalam penjara ini baik-baik saja.

"Nath, sepurane yoo !", ucap dari adrian dengan ekspresi yang prihatin melihatku.
(Nath, maaf yaa).

"Iya.. santai aja !", sautku.

"Kenapa gak langsung baca dari berita-berita yang di muat di media online kan lebih praktis ?", tanya dari bu anna.

"Lebih enak kayak gini bu soalnya beritanya lebih fresh tanpa ada manipulasi !", jawabku.

"Lu baik-baik aja kan nath ?", tanya dari adrian.

"Sakit semua badan gue, tiap malam di hajar ama polisi suruh ngaku kalau gue yang bunuh korban !", jawabku pada adrian.

"Polisi anjing tuh !", saut dari adrian dengan geramnya.

"Hush.. jaga mulutmu tuh !", saut dari bu anna pada anaknya.

"Ohh iya nath.. nih buat kamu !", ucap dari bu anna padaku dengan memberikan sebuah bungkusan lumayan besar.

"Apa ini bu ?", tanyaku pada bu anna.

"Nanti aja kamu bukanya jangan disini !", saut dari bu anna.

"Emang sopo seng mateni ?", tanya adrian padaku dengan menatap serius.
(Emang siapa yang bunuh ?).

"Gak ngerti !", jawabku.

"Kamu ada masalah dengan korban sampai-sampai terjadi kayak gitu ?", tanya dari bu anna padaku.

"Kayaknya saya di jebak bu ama orang !", jawabku dengan santainya.

"Sopo seng jebak koe.. tak gibeng'e kene !", saut dari adrian dengan emosinya.
(Siapa yang jebak lu.. gue jotos sini !).

"Gue juga gak tau siapa yang jebak gue !", sautku.

"Ohh iya.. handphonemu di sita yaa ama polisi ?", tanya dari bu anna.

"Iya bu.. semuanya disita untuk bukti !", jawabku.

"Nih ibu belikan kartu perdana barang kali nanti bisa berguna !", ucap daru anna dengan memberikanku sebuah kartu perdana.

"Makasih bu !", ucapku setelah menerima pemberian itu.

"Ya udah kalau gitu ya.. ibu pamit dulu, ada urusan lain lagian udah setengah jam disini !", ucap dari bu anna.

"Iya bu.. makasih banyak dah jenguk saya !", ucapku sopan.

"Iya nath, ibu doa'in semoga cepat kelar deh masalahnya.. !", ucap dari bu anna.

"Amin !", sautku.

"Nath.. aku moleh disik yoo, ohh iyo iki nomorku.. kalau ada apa-apa hubungi gue, biar gue yang beresin semuanya, ok !", ucap dari adrian dengan memberikan secarik kertas bertuliskan nomor handphonenya.

"Sip !", sautku dengan memberikan jempol pada adrian setelah menerima kertas darinya.

Beginilah pertemuanku dengan bu anna dan juga anaknya si adrian yang datang untuk menjengukku hari ini, mereka masih memiliki rasa kasihan terhadapku terutama si adrian. walaupun terakhir kali aku bertemu dengannya sedang terlibat dalam pertengkaran gara-gara merebutkan anggun tapi aku tak menyangkah jika dia bisa luluh juga saat melihat aku dalam posisi seperti ini.

Lalu mataku pun tertuju pada sebuah bungkusan berbentuk kotak, sebuah titipan untukku yang diberika oleh bu anna, ada kemungkinan jika ini adalah pemberian dari mamaku. dari pada penasaran aku pun mulai membuka bungkusan itu dengan hati-hati, dan saat semua terbuka terlihatlah jika itu adalah sebuah kardus handphone, lalu sebuah surat terselip di antara kardus dan pembungkus ini, lalu aku pun membuka dan membaca surat itu.

Untuk anakku,

Apa kabarmu sekarang ?, mama harap kamu baik-baik saja disana.

Maafkan mama jika tidak menjengukmu saat kamu mengalami masalah yang serumit ini, tapi disini mama selalu mendoakan yang terbaik untukmu, selalu dan selalu berdoa kepada tuhan agar tuhan mengirim ribuan malaikat untuk menjagamu. selalu ingatlah anakku kalau tiada hidup yang tidak memiliki kepahitan, ini sebuah permulaan dari jejak langkahmu kedepannya.

Mama berika handphone ini kepadamu agar bisa kau gunakan untuk sebaik mungkin, mama tau jika handphonemu pasti disita oleh pihak berwajib sebagai bukti, oleh karena itu mama menggantinya dan semoga handphone ini bisa menjadi alat komunikasimu. tetap perjuangkan nasibmu melawan kepahitan ini dan jangan sekali pun berkata menyerah atau semua akan berakhir.

Mama sangat yakin jika ini semua bukanlah perbuatanmu, dan satu hal yang terpenting adalah mama selalu meyakini kalau kamu pasti bisa keluar dari semua masalah ini. kepintaranmu adalah bagian dari kejeniusan yang mama miliki dan sekarang mama turunkan padamu. coba berpikir tenang dan gunakan semua akalmu untuk menyingkap misteri ini, selama tidak ada saksi yang melihat pembunuhan itu semua masih bisa menjadi pelakunya.

Percayalah.. bukti hanyalah sebuah bukti, semuanya masih bisa dipermainkan dengan logika kita, jika kamu merasa ini adalah sebuah jebakan maka cara terbaik untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya adalah menjebak balik dengan cara menggunakan tangan orang lain karena saat ini fokus pelaku tidak akan berpaling darimu. balikan semua argument yang ada dengan logika, ulur selama mungkin kasus ini agar musuhmu merasa gelisah dan disaat itulah kamu bisa mencari tau siapa sebenarnya musuhmu.

Jangan gunakan power dari om mu karena itu akan mempermudah musuhmu untuk melarikan diri dan jika seperti itu dia akan menghilang bagai di telan bumi dan tidak akan pernah muncul lagi ke permukaan dan jika seperti itu maka kamu tidak akan bisa menangkapnya lagi, karena mama yakin jika musuhmu ini tidaklah tau siapa sebenarnya dirimu. jika suatu saat nanti kau sudah meringkusnya, giring opini publik dan penegak hukum untuk menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal, hukuman mati.

Terlihat sekali kalau mama sedikit bawel dan sangat emosi yaa... hahaha... !, inilah yang dinamakan mama, bagaimana pun dan apa pun yang terjadi dengan anaknya mama akan selalu menangis dalam hati walaupun tidak bisa melakukan apa-apa untuk, mama harap kamu bisa mengerti dan ini adalah cara mama membantumu.

Mama sudah menyiapkan kejutan untukmu disaat kamu sudah terbebas nanti, jadi berusahalah untuk lolos dari permasalahan ini. percayalah malaikat surga akan datang mengawal langkahmu untuk selalu berjalan di jalan yang benar, karena kau adalah yang benar.

Ka, ku dah isa aca.. hehehe... itu adalah celoteh dari adikmu natasha !.

Tuhan selalu memberkatimu anakku, good luck !.



Salam hangat,


Mama & adikmu

"Terima kasih mama !", ucapku dalam hati.

Dengan jari telunjuk aku mencoba menghapus tetesan air mata yang menggenang di bola mataku, tidak ada satu pun orang tua yang tega melihat kejadian ini menimpa buah hatinya. walaupun keadaan berkata demikian tapi aku harus bisa kuat dan mencoba membongkar kasus ini, karena ini adalah salah satu kepahitan dunia yang telah di suratkan tuhan kepadaku.

Kemudian aku pun membereskan semua bungkus yang berserakan di meja ruang jengguk ini untuk aku buang ke tempat sampah, di saat seperti ini tiba-tiba dari belakang sosok herlina datang dan menegurku. dia datang pagi ini karena dia di tugaskan menjadi salah satu orang yang mengawal kepindahanku dari tempat siksaan ini ke tempat yang lebih baik lagi yaitu polda, karena disana terdapat banyak orang-orang dari om teguh jadi aku tidak akan merasakan siksaan lagi dari para petugas-petugas gila itu.

"Kamu sudah siap ?", tanya dari herlina padaku.

"Sudah !", jawabku.

"Handphone dari siapa tuh ?", tanya herlina lagi.

"Hadiah dari mamaku !", jawabku lagi.

"Ohh.. maaf, menyinggung soal hal itu !", ucap dari herlina.

"Tidak apa-apa !", sautku.

"Yuukk.. berangkat !", ucapku pada herlina.

"Yuuk.. !", sautnya dengan antusias.


11:10, Ruang Jenguk


Setelah memakan waktu yang lumayan lama akhirnya aku pun telah melalui proses pemindahan dari tempat sebelum ke tempat yang lebih nyaman, yaitu polda jatim. disini semua berkasku telah di limpahkan dan sekarang urusanku akan jauh lebih mudah karena ada herlina yang akan membantuku untuk membuka kebenaran dari kasus yang menyeretku ini.

Saat ini aku sedang berada di ruang tunggu bersama dengan herlina, karena kita berdua akan membahas tentang langkah apa selanjutnya. di sisi lain herlina telah menuntaskan tugas yang aku berika kemarin hanya dalam waktu sehari saja, dengan menggunakan kuasa dari om teguh tentu saja semua akan berjalan lebih mudah, apa lagi herlina adalah orang kepercayaan dari om teguh.

"Lihat ini photo-photo yang sudah aku ambil kemarin di TKP !", ucap dari herlina dengan menunjukan photo dalam handphonenya.

"Coba sini aku lihat !", ucapku dengan mengambil handphone herlina.

Saat handphone herlina sudah berada di tanganku aku pun mulai memperhatikan satu-persatu gambar yang telah di ambil oleh herlina. dari beberapa gambar yang di photo oleh herlina nampak sekali kalau kejadian pembunuhan ini di lakukan di dalam kamar di ruang bawah tempat tante bella tidur sebelum kematiannya. dan dari semua photo yang di ambil oleh herlina ada beberapa gambar yang sangat menarik perhatianku.

Photo pertama adalah photo bekas darah yang berada di bawah kolong tempat tidur, dari bekas darah tersebut nampak kalau seakan-akan korban di seret dari kolong tempat tidur. dari sini aku pun berpikir tentang kesadisan dari pembunuh ini dan aku bisa menyimpulkan kalau pembunuh ini sangat membenci korbannya.

Photo kedua adalah photo tempat tidur korban yang nampak tumpukan bantal dan guling yang rapih namun tidak dengan sebagian selimutnya yang jatuh dibawah ranjang namun sprei tempat tidur itu masih tertata rapih. dari sini aku bisa simpulkan kalau tempat tidur dari tante bella telah di rapihkan oleh tante bella.

Photo ketiga adalah photo meja rias dari tante bella, disitu aku memperhatikan tidak ada satu pun benda di atas meja rias tersebut yang berantakan, semuanya terkesan seperti semula dan rapih sekali. namun bangku kecil yang biasa di buat duduk tante bella untuk merias dirinya nampak berubah dari posisinya yang semula, ini adalah bangku yang aku gunakan untuk membetulkan jam dinding.

Photo keempat adalah photo dindin dimana jam dinding menempel disana, tepatnya dinding kamar yang tepat di atas pintu masuk. aku melihat tidak ada lagi paku sebagai tumpuhan mengaitkan jam dinding ini, dan dinding tersebut juga berlubang. dari sini aku bisa simpulkan kalau pelaku menarik paksa jam tersebut dan menggunakannya untuk membunuh.

Selain itu tidak ada lagi photo yang menurutku perlu dicurigai, semuanya hanya photo pintu kamar dan pintu kamar mandi yang masih baik, lalu kondisi kamar mandi yang tidak ada sebuah kejanggalan sama sekali. bekas-bekas darah di TKP nampak sangat banyak sekali hingga membanjiri lantai ini jelas terlihat dari lantai yang masih basah karena di bersihkan dari darah tersebut.

"Bagaimana ?", tanya dari herlina padaku.

"Ehmm... untuk saat ini sudah cukup !", jawabku.

"Aku ingin tanya tentang kondisi mobil L 3513 IAN yang di tahan untuk di jadikan bukti ?", tanyaku pada herlina.

"Sudah ada di polda, kalau kamu mau aku bisa membawa ke mobil itu untuk kamu cek !", jawab dari herlina.

"Antar aku kesana !", sautku pada herlina.

Aku dan herlina pun pergi menuju ke tempat mobil milik tante bella di tempatkan, hal ini membuatku akan gampang sekali menemukan sebuah petunjuk. aku penasaran kenapa bisa ada darah tante bella di gagang mobil itu sedangkan aku tidak merasa memegang darah tante bella, jangankan memegang melihat darah tante bella saja tidak pernah.

Sesampainya di tempat mobil...

"Masih seperti semula !", ucapku saat melihat mobil tersebut.

"Mobil ini sebagai bukti jadi tidak mungkin ada yang berani mengotak-atiknya !", saut dari herlina.

"Masih ada bekas darah di gagang ini, tepat di pintu kemudi... namun aku tidak menemukan bekas darah di gagang pintu lainnya dan di tempat lainnya di bagian luar mobil !", tuturku dengan mengamati secara detail mobil ini.

"Apa ada bukti yang menunjukan kalau ada bekas darah di bagian interior mobil atau bagian dalam mobil ?", tanyaku pada herlina.

"Sepertinya tidak ada, tapi kau bisa mengeceknya lebih detail !", ucap dari herlina.

"Tit.. tut.. tit.. tut.. ", suara alarm mobil tersebut dan pintu mobil pun tak terkunci, rupanya herlina membawa kunci mobil itu juga.

"Silakan cek sendiri !", ucap dari herlina.

Lalu aku pun masuk kedalam mobil tersebut melalui pintu di kursi belakang karena aku tidak mau menyentuh gagang pintu yang ada di pintu kemudi karena itu adalah bukti yang di gunakan oleh polisi. saat berada di kursi belakang mobil aku pun memperhatikan dan mengecek semuanya dengan sangat teliti untuk mencari sesuatu yang bisa ku jadikan petunjuk.

Setelah tidak menemukan apa-apa di dalam mobil lalu aku pun pindah ke depan, dan disini aku pun melakukan kegiatan yang sama yaitu mengecek setiap sudut yang ada. benar-benar tidak ada sesuatu yang mencurigakan semuanya sama seperti semula, lalu aku pun keluar dari mobil tersebut dan kembali berdiri di samping herlina.

"Bisa kau buka bagasi mobilnya !", pintaku pada herlina.

"Tentu !", saut dari herlina.

Aku dan herlina kemudian berjalan menuju ke arah bagasi mobil tersebut, lalu herlina membuka bagasi itu. saat aku perhatikan bagasi itu kosong tidak ada apa pun, dan hal ini sangat menguatkan semua kecurigaanku. aku bisa gunakan hal ini untuk membantah semua bukti yang ada, karena sesungguhnya aku bukanlah pembunuh itu.

"Sangat mencurigakan !", ucapku dengan menatap ke arah herlina.

"Kamu menemukan sesuatu ?", tanya dari herlina.

"Tidak !", jawabku singkat.

"Lalu kenapa bisa kamu bilang sangat mencurigakan ?", tanya dari herlina.

"Tentu saja sangat mencurigakan dan sangat janggal, yang polisi jadikan bukti dan acuhan hanyalah dari bekas darah yang berada di gagang mobil itu saja !", jawabku.

"Ohh... aku mengerti maksud !", saut dari herlina dengan ekspresi seperti orang mendapatkan ide baru.

"Lalu bagaimana dengan barang buktinya, apa kamu juga sudah memphotonya ?", tanyaku pada herlina.

"Ohh iya.. lihat lah ini !", ucap dari herlina dengan memberikan handphonenya lagi padaku.

Aku pun kembali memperhatikan photo-photo barang bukti yang telah di photo oleh herlina, satu persatu dengan teliti dan sangat cermat aku pun melihat photo itu. lalu dengan berpikir keras aku mencoba menganalisanya, ini tentang alat yang di gunakan oleh pelaku untuk membunuh korban. dari beberapa photo itu nampak photo yang sangat mencurigakan bagiku.

"Perhatikan photo dari jam dinding ini !", ucapku pada herlina.

"Kenapa emangnya ?", tanya herlina dengan memperhatikan photo di handphonenya.

"Sedikit peyot pada bagian bawah jam dinding ini, dan kaca yang menutupi jarum jamnya juga pecah !", tuturku pada herlina.

"Karena jam itu di gunakan pelaku untuk memukul kepala korban !", ucap dari herlina.

"Sedikit aneh, jam ini terbuat dari tembaga dan berat kal... !", ucapku terpotong.

"Kriiiiiinnnngg.... krriiiiinnnggg.... ", suara dering telepon herlina memotong perkataanku.

"Sebentar dulu nath !", ucap dari herlina padaku.

Herlina pun mengangkat teleponnya dan berbicara dengan seseorang yang meneleponnya itu, aku pun tidak memperdulikan hal tersebut dan lebih terpokus pada semua photo yang di ambil oleh herlina ini.

Kemudian adalah bukti dari pakaian korban, nampak sekali kalau darah itu hampir merubah warna dari pakaian yang korban kenakan, seluruh darah korban melumuri pakaiannya baik baju maupun celana tidurnya.

"Yaaa tuhaannn.... !", ucapku kaget dan memalingkan pandanganku dari photo yang ada di handphone herlina karena photo itu menampilkan wajah korban yang meninggal.

Dengan cepat aku pun menggeser layar handphone dari herlina agar photo itu tidak lagi muncul, setelah itu aku melihat kembali photo berikutnya yang menampilkan barang bukti berupa tempat lilin kuno yang terbuat dari tembaga juga, aku perhatikan dengan seksama dimana tempat lilin tersebut kondisinya masih utuh tanpa ada cacat sama sekali dan hanya ada bekas darah yang menempel karena tempat lilin ini di gunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Kemudian empat buah batu baterai yang di gunakan untuk menjalankan jam dinding itu juga di jadikan alat bukti, tentu saja batu baterai itu di jadikan barang bukti karena ada sidik jariku disana. aku sangat ingat dimana aku di minta oleh tante bella untuk mengganti batu baterai itu karena batu baterai yang ada di jam dinding sudah tidak berfungsi lagi, dan aku ingat sekali aku yang mengatur perubahan jarum jam itu menyesuaikan waktu pada saat itu.

"Maaf nath ada telepon tadi !", saut herlina memecah fokusku.

"Ohh.. tidak apa-apa !", ucapku.

"Bagaimana analisamu ?", tanya dari herlina.

"Aku masih belum bisa menemukan pentunjuk yang mengarah ke arah pelaku sebenarnya !", jawabku.

"Sangat terencana dan matang sekali !", sambungku lagi.

"Sangat terancana tapi masih belum matang !", saut dari herlina.

"Apa maksudmu ?", tanyaku pada herlina dengan menatap penasaran.

"Semua telah dia rencanakan dengan sedemikian rupa untuk menjebakmu, benar-benar rencana yang sangat sempurna tapi masih belum matang karena pada hari pelaksanaan terdapat kesalahan dan terkesan di paksakan !", tutur dari herlina.

Mendengar penjelasan dan analisa dari herlina membuatku tertegun tak berkutik sama sekali, kenapa dia sangat tau tentang hal ini dan yakin sekali. analisanya menyiratkan kalau dia telah mengetahui apa yang telah di rencanakan oleh pelaku ini, wanita yang sangat aneh dan juga mencurigakan, aku harus mencari taunya.

"Kenapa kamu bisa seyakin itu lin ?", tanyaku pada herlina.

"Kamu lupa atau memang tidak pernah menyentuhnya !", ucap dari herlina dengan terbesit senyuman percaya diri.

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu bicarakan !", ucapku dengan kebinggungan.

"Sebelum aku menunjukan semua bukti-bukti ini aku sudah memeriksanya terlebih dahulu dan mencoba untuk menganalisanya sendiri !", ucap dari herlina.

"Lalu apa hasil dari analisamu ?", tanyaku pada herlina.

"Semua bukti dan juga metode atau rencana dari pembunuhan ini sangat mirip sekali dengan apa yang di tulis oleh hans.. !", ucap dari herlina dengan tenangnya.

"Hans... !", sautku dengan terkejut mendengar namanya.

"Yaa.. hans antoline, salah satu dari team kita dulu !", saut herlina.

"Bagaimana bisa.. ?", tanyaku masih dengan kondisi tak percaya dengan ucap dari herlina.

"Unfaithful.. sebuah novel karangan dari hans, di dalam novel itu hans menuliskan sebuah misteri pembunuhan yang sama persis dengan hal ini !", ucap dari herlina.

"Dimana novel itu, kau masih menyimpannya kan ?", tanya dari herlina dengan antusiasnya.

Hans antoline... lagi-lagi dia membuat permasalahan denganku walau tidak secara langsung, aku benar-benar tidak menyangkah akan hal ini, kesalahanku yang paling fatal adalah telah memindah tangankan novel itu kepada seseorang. jika apa yang di katakan oleh herlina benar adanya maka ada sebuah petunjuk di novel itu yang bisa membuka tabis kejahatan ini.

"Aku sudah tidak menyimpannya lagi !", jawabku.

"Apa... tapi kamu sudah bacakan sampai selesai ?", tanya dari herlina kaget mendengar jawabanku.

"Bahkan aku belum sempat baca pada bagian pembunuhannya !", jawabku dengan lemas.

"Nath, novel itu adalah petunjuk dari kasus ini dengan adanya novel itu semuanya akan terlihat mudah !", ucap dari herlina.

"Lalu bagaimana dengan kamu sendiri, apa kamu sudah bacanya sampai tamat ?", tanyaku pada herlina.

"Belum.. aku membacanya sampai pada bab pembunuhan saja setelah itu aku berikan semua novel karangan padamu agar kau bisa selalu mengenangnya !", ucap dari herlina.

Sialan kau hans, sepertinya kau tidak suka jika aku hidup dengan tenang. jika bukan karena herlina yang bilang mungkin aku tidak akan pernah mendapatkan sebuah petunjuk apa pun untuk membongkar kasus ini. setelah ini aku akan membakar semua novelmu agar kelak tidak ada lagi masalah yang di timbulkan dari karangan gilamu itu.

"Bantu aku untuk mengambil novel itu !", pintaku pada herlina.

"Baiklah !", saut dari herlina.
 
Terakhir diubah:
FIX... Anggun pelakunya sesuai dengan prediksi ane...

:pandaketawa::pandaketawa::pandaketawa:

Kita gangbang anggun rame-rame... :konak:
Bukkake, bukkake, bukkake... :bacol:
 
Sepertinya pelakunya anggun, inget dengan novel unfaithfull yg diberikan nathan kepada anggun, nah kayaknya si Anggun terinspirasi dari novel tersebut :))

Akhirnya bikin akun jg setelah lama jadi SR.. Sepertinya sosok hans cuma muncul didalam novel yang diberikan lina kepada nathan.. Mungkin dari novel tsb nathan akan dpt inspirasi cara lolos dari jebakan ini.. Soalnya liat2 para pemeran di Unfaithful gak ada sosok hans.. cuma nebak

sebenere ada 3 orang cuma satu orang lagi ane lupa ID nya...

salut buat kalian suhu udah bisa nalar pikiran ane..
 
FIX... Anggun pelakunya sesuai dengan prediksi ane...

:pandaketawa::pandaketawa::pandaketawa:

Kita gangbang anggun rame-rame... :konak:
Bukkake, bukkake, bukkake... :bacol:


Sy ga mau klo anggun di gambang, harus nathael pecahin perawanx anggun
 
ane msh kepikiran yg ini suhu juvon...

"Christine adikku yang bercerita.. dia punya banyak koneksi baik itu dari pejabat daerah maupun dari anggota kepolisian !", jawab dari tante bella.

trs sejak pembunuhan pagi itu... ane ga bs nyium baunya bonbin...apa lg liat batang hidungnya...kemana yaaa...manager artis lho dia itu...
 
Kasihan nathan wkwkwkwkwk.. lebih seru jdi rektor spertinya cuma melihat dan tertawa saja :lol:
 
FIX... Anggun pelakunya sesuai dengan prediksi ane...

:pandaketawa::pandaketawa::pandaketawa:

Kita gangbang anggun rame-rame... :konak:
Bukkake, bukkake, bukkake... :bacol:

yakin anggun nih suhu??
lalu motif pembunuhannya apa?
jika pembunuhan ini mirip di novel hans,bukankah yohan,julia dan cristin jg bisa melakukannya setelah membaca itu novel?
bukankah jika anggun yg melakukan akan matang,karena dilihat dr tingkat kepintaran otaknya.

bisa jd tokoh yg lain jg kan suhu, toh tante julia jg bisa curi novel hans dr anggun.
bukankah nanti bakal menarik jika nathan mengungkap misteri pembunuhan ini dan anggun membela mati2an mamanya.
drama sempurna untuk si rektor koplak.

maaf suhu TS, ini cuma analisis nubi :ngupil:

TS mah iseng amat,ngajakin pembaca berfikir anggun yg bunuh. :D
 
menurut ane yg bunuh andrian atau tante julia.
karena yg memiliki kemungkinan ngambil novel itu dari anggun cuma mereka berdua
 
yakin anggun nih suhu??
lalu motif pembunuhannya apa?
jika pembunuhan ini mirip di novel hans,bukankah yohan,julia dan cristin jg bisa melakukannya setelah membaca itu novel?
bukankah jika anggun yg melakukan akan matang,karena dilihat dr tingkat kepintaran otaknya.

bisa jd tokoh yg lain jg kan suhu, toh tante julia jg bisa curi novel hans dr anggun.
bukankah nanti bakal menarik jika nathan mengungkap misteri pembunuhan ini dan anggun membela mati2an mamanya.
drama sempurna untuk si rektor koplak.

maaf suhu TS, ini cuma analisis nubi :ngupil:

TS mah iseng amat,ngajakin pembaca berfikir anggun yg bunuh. :D

makin TS menggiring opini buat jadiin Anggun sebagai tersangka, makin ragu kalo beneran anggun adalah tersangkanya

*lagimenelaahulangpartnathanngasihbukukeanggun*
 
makin TS menggiring opini buat jadiin Anggun sebagai tersangka, makin ragu kalo beneran anggun adalah tersangkanya

*lagimenelaahulangpartnathanngasihbukukeanggun*

hahaha bener kan analisis nubi ini,
anggun cuma sebagai korban dr suhu juvon agar pembaca membuat opini tentang dia yg membunuh.

pembunuhnya tante bella mah aslinya suhu juvon,soalnya udah memutus kontrak sepihak tante bella dicerbung ini.
:D :D
 
Chapter 9 - [post="1892969904"]Ide Licik[/post], [post="1892969905"]Lanjutan[/post]
Chapter 10 - [post="1892977075"]Persaingan[/post]

Terpaksa ngulang chapter 9, 10..
Tersangka utama
1. Cowoknya anggun -> motif balas dendam
2. Supirnya anggun -> ga ada motif (orang suruhan)
3. Mr/mrs X yang nemu novel tsb di mobil anggun

:ampun: mumeti, anti mainstream..

Cerita berkelas berasa kaya baca detektif Conan :jempol:
kuncinya di anggun.. ditambah anggun lagi musuhan sama nathanel, masa iya dia mau tolong nathanel..
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd