Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
Nunggu ada yg ditangkap. Ane mah cuma bisa liat jd penonton doang. Ga bakat jd detektif, hahaha, baca analisa2nya nathan aja udah pusing.
 
Ane mah curiga sama Adrian dan tante anna..
Kenapa ya dia buat cerita yg ngeliat ke rawon setan...
Hhmmm.. Curigation...
 
Wow bentar lagi tamat. Kira2 berapa chapter lagi menuju tamat suhu?
Boleh dong dikasih bocoran :D :pandaketawa:

Brpa scene lg suhu ni certa sampe tamat?
Kalau chapter aslinya sampai 72, karena ane edit ada yang di tambah dan di kurangi jadi sisa 9 chapter aslinya.. dari 9 chapter ini gak tau deh bakal jadi berapa chapter setelah di edit, kalau gak lupa nanti ane update..

Alasan kenapa ane edit, pertama cuma nambahin erotisme biar cerita ini bisa masuk ke forum ini, kedua ane gak kuartir kalau cerita ane di plagiat soalnya cerita aslinya yg tanpa editan hanya ane yang punya.:p
kalo yg ini kelar, lanjut cerita2 yg lain ya hu.. SvA, the labirint, dll
Setelah ini kelar ane bakal lanjut ke SVA - Goodbye - The Labyrinth..

Selingan cerita goodbye akan di paparin sedikit nanti..
 
onok-onok:ogah: ikie mesti,, sek gak terimo wae... paleng'o asline Anggun ikuu..
enggh:D masalah lalu..
wkwkwkkk...​
Lho.. poso-poso gak oleh nuduh sembarangan lho cak.. batal poso'e peno !:p

mugo yo:hore: lancar kabeh urusane awake peno yo, Cak! cek mudik e uwenak lah..
:)
Amin.. amin.. gara-gara kulon progo banjir, ane gak jadi di kirim balik.. hehehe..
 
Chapter 29
Novel Unfaithful


Minggu, 03 April
18:00, Ruang Jenguk



Dalam benak tak berdasar, tangisnya mampu menembus rasa yang terbelenggu mati karena cinta yang tak berbalas. lelaki ini adalah seorang manusia yang tercipta dengan senyuman malaikat yang mampu meluluhkan setiap tatapan bidadari, dia datang melangkah menemui gadis impiannya. sebuah jalanan sempit dengan remang lampu yang menghiasi sunyinya malam ini tak membuat gentar langkahkan kakinya untuk mengayun ke sebuah rumah kecil.

Sebuah jendela besar dengan bingkai promosi serta pernak-pernik yang seksi yang menarik mata kaum hawa untuk melihatnya, dimana dalam jendela itu terlihat jelas para gadis jelita sedang duduk dengan santainya dan mengobrol dengan asyiknya, busana seksi dan ketat begitu sangat meluapkan hasrat birahi para lelaki yang melihatnya, mereka adalah wanita dengan keindahan sang kupu-kupu malam.

"Tumben sekali hari ini sangat sepi, apa mungkin karena gerimis yang tiada henti menghujani kota ini", gumamku sendiri dengan lirih.

Satria Nur Kusumayudha adalah nama lengkapnya, seorang pria yang berprofesi sebagai photografer dan salah satu mahasiswa tingkat akhir di kampusnya. mencintai seorang wanita dengan sepenuh hati dan jatuh kedalam kelamnya gelombang asmara yang membutakan mata hatinya, sebuah keadaan dimana tidak ada kata benci karena semua yang akan dia lakukan adalah untuk membuat pasanganya bahagia dan terbebas dari tetesan api neraka.

Tanpa melihat status dan memandang kesempurnaan fisik, dia mencoba meraih cinta yang tersisa dari seorang pelacur disebuah rumah bordir. satria mencoba bercerita tentang apa yang di alaminya pada sebuah bayangan yang menyerupai dirinya, di setiap langah dia tak henti-hentinya bergumam sendiri dengan wajah tertunduk melihat sosok hitam yang selalu mengikutinya, adalah bayangannya sendiri.

Rintik gerimis terus menghujam bumi, suara lantang dari para germo memanggil-manggil para pejalan kaki yang melintas. tak tergoda dan terus berjalan sosok satria memang akan patut menjadi satria bagi gadis yang di pujanya, ketegarannya sangat kokoh walaupun bujuk rayu terus merayunya dalam setiap mimpi-mimpinya.

Sesampainya di sebuah rumah kecil dengan kelap-kelip lampu layaknya disco, papan panjang terbentang di atas pintu bertuliskan "Rindu Sayang" adalah rumah tujuannya untuk bertemu dengan gadis pujaan. dengan sangat percaya diri dia pun masuk kedalam rumah itu dan segera di sambut hangat oleh sang mucikari.

"Hallo boss, tumben nih agak malam datangnya", sapa mesra dari wanita blesteran lelaki ini.

"Banyak kerjaan", sautku.

"Udah di tunggu tuh di atas", ucap dari mucikari ini.

"Gak ada kan yang nyentuh dia ?", tanyaku pada mucikari ini.

"Tenang aja, pesanan bos pasti aman dari sentuhan lelaki lain", jawab dari mucikari ini.

"Nih untuk hari ini", ucapku dengan memberikan sejumlah uang dalam bungkusan amplop cokelat.

"Thanks you boss", ucap dari mucikari ini dengan girangnya melihat bungkusan uang yang aku berikan.

Satria berjalan ke bagian dalam rumah itu kemudian menaiki sebuah tangga yang terbuat dari kayu jati, setapak demi setapak langkah kaki akhirnya sampai di lantai dua. sebuah jalan kecil layaknya lorong dengan kanan kiri berdiri sebuah bilik-bilik kamar yang hanya tertutup oleh sebuah kain panjang.

Desahan demi desahan terdengar nyata di balik bilik-bilik tersebut, dua pasang insan manusia sedang berpacu dalam gejolak asmara. nafsu terurai oleh guyuran rupiah untuk mereka yang menjajahkan cinta sesaat, tanpa peduli akan efek dari semua perbuatan ini mereka terus saja larut dalam birahi yang tak berakal.

Sesampainya satria di ujung lantai itu, dia pun masuk kedalam sebuah bilik yang selau dia datangi tiap malam. dia sebakan kain yang menutupi bilik kecil yang di dalamnya hanya berisi sebuah kasur panjang yang tergelar di lantai yang dingin. di atas kasur itu sudah terbaring seorang wanita yang sangat cantik nan elok. hanya selimut yang menutupi tubuh indahnya yang sangat sintal, rambut hitam lurus pendek sebahu dengan goresan bibir merahnya yang ranum membuatnya sangat manja dan haus akan belaian.

"Malam sayang", ucap manja dari wanita ini dengan mengulurkan tangannya untuk aku raih.

Dengan penuh nafsu dan rasa cinta aku pun meraih tangan itu, lalu berbaring di sebelahnya. tubuh yang putih halus dan mulus terhidang lezat bak air susu pelepas dahaga, kecup mesra dari bibirku tertera pada keningnya. sedikit desahan nakal dan sentuhan tangan yang mulai membilas kemaluan mencoba membangkitkan gairah nafsuku.

"Lepas dulu bajunya", ucapnya dengan sangat manja penuh nafsu.


--- --- --- --- ---

"Hey.. baca apaan sampai seserius itu ?", ucap dari seorang wanita mengagetkanku.

Adalah herlina sosok yang mengagetkanku dari belakang, dia datang dengan sangat tumbennya pada malam hari. semoga ada berita bagus yang dia bawa pada hari ini karena aku benar-benar sudah tidak sabar lagi untuk mendengarkan kelanjutan dari cerita novel itu. trik apalagi atau metode apa lagi yang akan di gunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksi berikutnya.

"Ohh.. kamu toh, ini nih baca novel karangannya si hans juga", jawabku setelah melihat herlina.

"Goodbye", ucap herlina dengan membaca judul dari novel yang kubaca.

"Tuh kan ceritanya tentang percintaan antara seorang PSK dengan pemuda biasa", ucap lagi dari herlina.

"Iya bener, kamu udah baca toh ?", tanyaku.

"Udah.. udah sampai tamat", jawab dari herlina.

"Bagus gak ?", tanyaku lagi.

"Cerita drama yang di bumbui misteri, endingnya masih ngegantung", jawab dari herlina.

"Ehmm.. gak asyik donk kalau ngegantung gitu", sautku.

"Emang ngegantungnya gimana seh ?", tanyaku.

"Masih banyak pertanyaan yang belum ke jawab, pokoknya binggung deh gak jelas ceritanya dan gak ada jawaban pasti dari semua peristiwa yang terjadi", jawab dari herlina.

"Terus hubungan pemuda itu ama PSK nya juga ngegantung gitu ?", tanyaku penasaran.

"Kalau masalah percintaan mereka seh udah jelas endingnya, cuma untuk misterinya gak di ungkapin pemecahannya dan di biarin gitu aja, misterinya masih menjadi misteri", jawab dari herlina.

"Mungkin ada sequel lanjutannya kali ?", tanyaku.

"Gak ada, cuma itu doank", jawab dari herlina.

"Aneh !", sautku dengan berpikir penasaran.

Hans memang seorang yang memiliki kepribadian yang aneh walaupun dia sebenarnya baik tapi kadang cara yang dia gunakan untuk menghakimi atau menghukum seseorang terlalu berlebihan, dan anehnya aku juga mengikuti caranya yaitu menghukum orang-orang yang yang salah dengan hukuman yang terlewat berlebihan, yaitu kematian.

"Ohh.. ya bagaimana, ada kabar apa hari ini ?", tanyaku pada herlina.

"Tidak ada apa-apa", jawab dari herlina.

"Mungkin besok atau lusa dia akan melakukan eksekusi itu", sautku.

"Kamu serius melakukan ini nath ?", tanya dari herlina.

"Sudah terlambat kalau kamu ingin mempengaruhi keputusanku, karena semua bakal terjadi dalam beberapa hari ini", jawabku.

"Perasaan dulu kamu yang menentang abis-abisan cara seperti ini tapi sekarang kamu malah nerapin hal ini", ucapan herlina mengingtakanku pada masa laluku.

"Sebenarnya mereka juga tidak punya pilihan lain, kalau mereka tertangap juga akan terjerat pasal pembunuhan berencana dengan hukum maksimal adalah hukuman mati", ucapku.

"Tapi kan masih bisa di ringankan menjadi hukuman seumur hidup, dan sengan perbuatan baik mereka mungkin hukuman tersebut bakal berkurang dengan sendiri", ucap dari herlina.

"Percuma lin.. bakal susah buat mereka menghindari semua ini, lagian juga kalau mereka bebas bakal kembali menuntut balas, hal ini yang ingin aku hindari makanya aku memililh jalan seperti ini untuk mengakhiri kasus ini dengan cepat", jawabku pada herlina.

"Dibalik kepribadianmu ini ternyata bersemayam sosok pembunuh yang keji, entahlah aku mengendalikannya atau tidak nanti, yang aku takutkan kalau aku akan jadi korbanmu nantinya", ucap dari herlina dengan mata berbinar-binar dan ekspresi yang pasrah.

"Aku bukan orang seperti itu, percayalah !", ucapku meyakinkan herlina akan sifatku.

"Apa yang aku lakukan hari ini atau semua yang terjadi dalam hidupku adalah sebuah pencegahan, karena aku tidak ingin jika mereka menuntut balas padaku, jadi cara terbaik adalah melenyapkan mereka semua", sambungku.

"Kamu bukan tuhan, jadi kamu tidak akan tau apa yang akan terjadi esok hari.. walaupun prediksi dan analisamu memiliki analisa yang cukup akurat tapi semua itu bisa berubah jika atas kehendak tuhan", ucap dari herlina.

"Jadi tidak ada salahnya kan memberikan sebuah kesempatan kedua pada mereka", sambung dari herlina menyadarkanku.

"Terlalu berisiko, aku tidak bisa menerima hal itu.. setiap manusia memiliki sebuah ambisi jika ambisi tidak bisa terwujud maka akan timbul kekecewaan dan di dalam kekecewaan tersimpan rasa ketidap puasan dan hal ini akan memicu rasa balas dendam, sifat alami dari manusia inilah yang harus di musnahkan", tuturku pada herlina.

"Tapi tidak harus dengan kematian kan", bantah dari herlina.

"Harus dan wajib hukumnya, mereka harus mati karena dendam tidak akan mati sebelum manusianya mati", sangkalku.

"Dendam tidak akan mati sebelum manusianya mati... apa kamu ingin membunuh semua manusia yang ada di bumi ini", ucap dari herlina.

"Tidak, aku hanya memotong sebuah mata rantai yang menimbulkan rasa dendam itu", jawabku.

"Nath, apa kamu tau alasan utamaku kenapa aku ingin berpisah denganmu saat itu dan membiarkanmu sendirian di kota ini ?", tanya herlina dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Apa ?", tanyaku balik dengan sangat tersentuh melihat wanita yang cintai terlihat sedih.

"Karena aku ingin kamu belajar mengenal kehidupan ini, karena aku percaya bahwa setiap manusia mampu berubah dan pantas untuk di berikan kesempatan kedua, seperti aku memberikanmu kesempatan kedua", ucap dari herlina dengan air matanya mulai menetes membasahi pipinya.

Aku pun tertegun tak berdaya melihat herlina seperti ini, untuk kesekian kalinya aku merasakan rasa bersalah seperti ini. mencoba untuk meredam ucapan dari herlina aku pun hanya bisa berdiam diri tak bicara, herlina yang melihatku mulai mengikuti diamku. dia sama seperti dulu dan kini dia kembali mencoba memberiku pencerahan disaat aku mulai tenggelam dalam kegelapan sifat kejiku.

"Maaf yaa.. !", ucapku lirih penuh penyesalan.

"Berjanjilah kalau ini yang terakhir", ucap dari herlina dengan nada menahan tangis.

"Setelah ini semua berakhir, aku berjanji tidak akan seperti ini lagi", janjiku pada herlina.

"Aku harap kamu tidak ingkar janji lagi", saut dari herlina.

"Maaf !", pinta maafku dengan menundukan kepala.

Kupegang dan ku genggam kedua telapak tangan dari herlina, kudekap dalam balutan telapak tanganku. sebuah gestur tanda penyesalan yang amat mendalam, janji ku ucapkan tak akan bisa ku ingkari lagi. karena dialah aku bisa melalui semua masa sulitku, karena dialah wanita yang setia dalam penantian yang panjang, karena hanya dialah wanita yang mampu mengenalku lebih dan memahamiku dengan kasih sayangnya.

"Kriiiiiiiiiinnngg... Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnngg... ", suara keras dari dering telepon milik herlina dan dia pun langsung mengambil teleponnya yang berada di saku celananya.

"Siapa lin ?", tanyaku pada herlina.

"Daniel", jawab dari herlina.

"Angkat aja mungkin aja ada sesuatu yang penting", ucapku lagi.

Dan herlina pun dengan cepat mengangkat telepon tersebut sebelum panggilan tersebut terputus, dalam hati aku pun bertanya-tanya tentang alasan apa sehingga daniel menelepon herlina. dalam hal ini sudah pasti ada sesuatu yang tidak beres karena daniel sudah tau siapa herlina dan mana mungkin dia menghubungi herlina yang merupakan orang yang berpihak padaku.

"Hallo pak", ucap dari herlina.

"Sedang di kantor, ada apa yaa ?", ucap dari herlina dengan bertanya balik.

"Enggak kok. enggak sibuk", ucap herlina.

"Hah... serius pak", ucap herlina dengan nada kaget namun ekspresinya biasa-biasa saja.

"Kapan kejadiannya ?", tanya herlina dengan nada panik.

"Baik.. baik.. saya akan segera kesana", ucap dari herlina.

"Serius ini pak ?", ucap herlina seperti ingin menegaskan sebuah pernyataan dari daniel.

"Baik.. baik, siap laksanakan !", ucapnya tegas.

Dari sini aku bisa menyimpulkan sesuatu yang aneh, herlina baru saja mendapatkan sebuah berita yang membuat daniel terperangah, kemungkinan besar dia telah menghabisnya dan berita ini sampai pada telingan daniel lebih dulu. tapi di pembicaraannya yang terakhir terlihat ada sesuatu yang berbeda, sebuah pernyataan yang di lontarkan oleh daniel memiliki kesan yang mampu membuat herlina terkejut dengan kejutan yang sudah herlina ketahui.

"Yohan mati ?", tanyaku pada herlina langsung to the point.

"Iya, dia telah di bunuh", jawab dari herlina.

"Lalu di akhir perbincangan tadi kenapa ekspresi dan nada suaramu berubah ?", tanyaku pada herlina.

"Sekarang juga aku dan kamu di suruh daniel ke TKP, mungkin kamu akan aku samarkan lebih dulu biar tidak ketahuan oleh orang-orang", ucap dari daniel.

"Tunggu dulu, kenapa daniel memintaku ke TKP ?", tanyaku lagi.

"Daniel bilang, ada sesuatu yang perlu kamu ketahui da perlu kamu saksikan sendiri saat di TKP", jawab dari herlina.

"Apa itu ?", tanyaku pada herlina.

"Daniel tidak bilang, lebih baik kita cepat dan segera kesana", ucap dari herlina.

"Ehmm... sesuatu yang aneh dan aku perlu menyaksikannya sendiri, sangat membinggungkan", ucapku sendiri dengan bergumam.

"Yuk ikut aku, aku akan mengganti pakaian dan meminta izin pada atasan disini", ucap dari herlina sembari menarik tanganku.

Hanya butuh satu hari untuknya memakan umpanku, sangat bodoh dan ceroboh sekali. dari sini aku bisa memastikan jika prediksiku tentang novel unfaithful itu benar adanya, pasti dalam novel itu telah di jelaskan bagaimana cara menghilangkan jejak saat trik pembunuhannya terungkap, sekarang aku hanya perlu memastikan dia tidak kabur dan membongkar semua analisaku di depan para penyidik agar dia menerima hukumannya.
 
Sudah sangat jelas anggun dan adrian lah yang membunuhnya...
Prediksiku yang sebelumnya 40% pada anggun dan adrian kini menjadi 90%.
10 %nya biarkan suhu juvon yang jelaskan nantinya...hahaha

Langsung update lanjutannya aja hu...biar minggu depan bisa lanjut SVAnya...
 
Tapi klo ane pikir2
Sepertinya tersangkannya nanti ada 3 org deh...
Anggun, adrian dan anna.
Mungkin loh yaa...
 
ehmmm:cool: misteri mata rantai novel karya Hans Antolin...



begitu persuatif.....:mati:
 
Kalau chapter aslinya sampai 72, karena ane edit ada yang di tambah dan di kurangi jadi sisa 9 chapter aslinya.. dari 9 chapter ini gak tau deh bakal jadi berapa chapter setelah di edit, kalau gak lupa nanti ane update..

Alasan kenapa ane edit, pertama cuma nambahin erotisme biar cerita ini bisa masuk ke forum ini, kedua ane gak kuartir kalau cerita ane di plagiat soalnya cerita aslinya yg tanpa editan hanya ane yang punya.:p

Setelah ini kelar ane bakal lanjut ke SVA - Goodbye - The Labyrinth..

Selingan cerita goodbye akan di paparin sedikit nanti..

Chapter aslinya kalo boleh tau bisa di dapat d mana ya huuu...
Ane mau dong seri chapter aslinya...
Penasaran ane...hehe
 
Chapter aslinya kalo boleh tau bisa di dapat d mana ya huuu...
Ane mau dong seri chapter aslinya...
Penasaran ane...hehe
Di blog ane hu.. search sendiri aja di google kali aja nemu, hehehe... jangan tanya ke ane karena gak bakal ane jawab :D
 
Tetap semangat suhu Juvon. Ntar kalau terbit ane beli☺☺☺☺
 
Di blog ane hu.. search sendiri aja di google kali aja nemu, hehehe... jangan tanya ke ane karena gak bakal ane jawab :D

Hehehehe keren suhu.. btw beberapa chapter yg diilangin ga mengurangin beberapa misteri di cerita ini kan hu??
 
Adrian adrian... Mungkinkah dy pelakunya... Atas tekanan anggun... Arghhhh masih banyak misteri... Update lg suhu...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd