visualman88
Semprot Holic
- Daftar
- 11 May 2017
- Post
- 380
- Like diterima
- 4.633
Sambil menyetir di jalan yang masih sepi, Gerry mulai mengeluarkan jurusnya..
“Tante, Gerry kangen banget di sedot sama tante, tante juga pasti suka nyedot kontol Gerry kan tan ?”
“Tapi ini lagi dijalan Gery..tante malu kalau dilihat orang”
“SNAP SNAP” Gerry menjentikkan tangannya 2x di depan mata Lita… “Tante tidak akan malu kalau bersama Gerry”
Lita seketika melorotkan celana sport Gerry yang hanya pakai karet, dan menarik keluar kontol Gerry yang masih lemes dari celana dalamnya.
Gerry tertawa dalam hati ‘Ha ha ha ga sia sia aku jadi ahli psikolog hypnotherapy’
Setelah melihat ke wajah Gerry, Lita membungkuk dan disedotnya kontol Gerry masuk ke dalam sela sela bibirnya yang kemerahan.
Cara menyedot Lita kali ini agak beda, dia menyedot kontol Gerry yang masih lemas seperti bayi menyedot putting susu…di kenyot kenyot di dalam mulutnya.
“aaarrrhhhh tante !!! enak banget !!” kontol Gerry seketika mengeras.
Lita sadar dirinya sedang menyedot Gerry, dan dia sebenarnya malu tapi entah kenapa dia ga bisa menolak Gerry, kenapa ya..
Sambil mengenyot rudal Gerry di dalam mulutnya, Lita nungging di atas jok mobil disamping supir. Dengan rok se mini itu, dengan mudah Gerry menjangkaunya dan menyibakkannya… Pantat Lita yang dibungkus celana dalam itu sekarang jadi terekspos.
Jantung Lita berdegup makin kencang.. Dia kuatir bakal diliat orang, tapi begitu dia melihat wajah Gerry lagi, rasa kuatirnya hilang dan keinginan untuk memuaskan Gerry rasanya sangat besar. Di masukkannya rudal Gerry semaksimal mungkin, tapi baru separoh yang masuk sudah sampai ke tenggorokannya sehingga air liurnya mengalir membasahi rudal Gerry.
Kepala Lita ditekan tekan oleh Gerry agar bisa naik turun menyentuh nyentuh tenggorokannya. “gghh ghhh ghhh achh”
Tanpa disadari Lita, ada seorang supir ojol disamping mobil Gerry sisi penumpang, dan ia sedang memandangi pantat Lita yang lagi nungging..
Baru setelah mendengar suara bunyi mesin motor yang mengeras, Lita melirik ke jendela yang ternyata sedang diturunkan oleh Gerry…
Saat Lita mau mencabut mulutnya dari Kontol Gerry, Kepalanya ditahan oleh tangan Gerry..
“Hisap terus tante… jangan berhenti!”
Lita meneruskan menyedot dan mengenyot kontol Gerry…
Sementara Gerry menepuk nepuk pantat Lita di depan mata si supir ojol.
Si supir ojol memberi tanda jempol.
Di jalanan yang masih sepi itu hanya ada mobil Gerry dan beberapa motor yang sedang antri di perempatan lampu merah. Detik petunjuk di lampu merah menunjukkan detik 112 detik ketika si supir ojol mencoba memasukkan tangannya ke dalam jendela mobil dan menjangkau pantat Lita.
Gerry menarik mundur tangannya dan memberi kesempatan si supir ojol mengelus ngelus pantat mulus Lita.
Tanpa basa basi si supir ojol meremas remas pantat Lita yang lagi nungging.. dan dengan berani langsung menyelipkan tangannya ke dalam celana dalam Lita.. jarinya menggosok belahan pantat Lita. Sebelum akhirnya menemukan area yang basah di memek Lita yang langsung aja di celupkannya jari nya ke dalam.
“NGGH!!” Lita terkejut. Dia menggeleng geleng kepalanya sembari mengenyot rudal Gerry. Dia tidak mau memeknya di pegang pegang orang di jalan tapi si supir ojol sudah keenakan, di maju mundurkannya jarinya keluar masuk memek Lita sementara Lita berusaha menghindar pantatnya goyang goyang.
“nggghhh nggghhhh uhhhhmmm” erangan Lita malah bikin hornya aja yang denger.
Tapi berhubung lampu sudah hijau, Gerry menaikkan jendelanya..
“Maaf bung, cukup sampai disini gratisannya”
“VROOOOOOOOOOOOOOOM !!!”
Sambil jalan Lita terus memberikan oral
“ngghhh tante Lita emang yahud kalau oral, ga salah deh, bikin Gerry keluar tan, biar nanti bisa tahan lebih lama… ahhhhhh yess mau keluar tan”
“Creeps ahhhmmm shlop slop crep mmhh mhh crepps cruups” Kepala Lita naik turun menyedot selang Gerry yang sudah berdenyut denyut mau keluar.
Dan benar ga lama Gerry menghentikan mobilnya dan
“AAAAHHHH FUCK YESS!!!!” ‘CRRRUUUTT CRUUUUUT CRRUUUUT CRUUUT’ semua diterima di dalam mulut Lita. “mmmhhhhhh mhhhhh” Lita sendiri jadi horny, tapi Gerry ada agenda lain.
“oke cukup sampai disini Lita, pakai make up mu..” dia menghentikan Lita karena mereka sudah hampir sampai tujuan.
Lita menurut aja memakai make upnya. “kita mau kemana Gerry ?”
“Pakai aja maskernya tante, kita mau masuk kesana” Gerry menunjuk ke tempat sebuah Karaoke.
Lita sendiri bingung kenapa dia nurut aja sama ini Gerry, rasanya kayak dia adalah milik Gerry. Gerry sudah menemui Lita beberapa kali ternyata sebelum ini, ditempat tempat yang tak terduga dan melakukan hypnoterapi pelan pelan menanamkan pemikiran bahwa Lita suka dengan kehidupan binal dan liar, semakin liar semakin sexy, dan ia adalah milik Gerry walaupun ia hidup dan bersuami tapi ia adalah milik Gerry.
Masuk pintu kedua ada seorang body guard berbadan kekar disana, tapi rupanya dia mengenal Gerry dan membiarkan mereka berdua masuk ke ruangan lobby yang agak besar, ada seorang wanita penjaga reception disana yang sedang ngoceh di telepon.
“ya bossku…kita punya stock baru baru, datang aja kesini bossku… ga bisa bos, harus cash………… bos pingin yang kayak bule ada, yang panlok juga ada baru” sambil melirik ke Lita reception itu ngoceh aja terus dengan si penelpon.
Gerry terus menggandeng Lita ke Lift.
Di dalam lift Gerry memegang dagu dan mencium bibir Lita…
“just do what I said and you would be okay”
Maksudnya apa nih, melakukan apa yg Gerry mau dan aku aman?
Lita jadi deg deg-an menggandeng tangan Gerry lebih erat.
“halo bos bos…” sapa Gerry ke beberapa pria yang sedang duduk di meja bundar.
Di tengah meja ada beberapa kartu, dan uang beberapa gepok.
“ah si anak muda… mau ngapain lagi ? ooowwwhhhh mau setor cewek panlok ya? HAHAHAHA MARI MARI SILAHKAN DUDUK !!”
“Ger, apa maksudnya” ujar Lita mulai gemetar.
Pria bertato yang satu malah langsung aja mencium rambut Lita dari belakang membuat Lita kaget. Tapi karena Gerry maju dan duduk, Lita terpaksa berdiri disamping Gerry, tidak ada kursi lagi disana.
Si pria yang bertato jongkok dibelakang Lita dan mengangkat rok mini Lita sambil melihat isinya.
Lita merasakan roknya terangkat segera menutupnya kembali dengan kedua tangan.
“hei!” Lita berusaha menghardik pria itu, tapi hanya di balas dengan cengiran.
“Tenang aja tante Lita, kita akan menangkan pertandingan ini”
“HEHEHE… Lita ya Namanya ?”
Tiba tiba ada seorang wanita berusaha keluar dari bawah meja bulat itu…
“Litaa ?”
“Anna ?!?” Lita terkejut melihat istri dari Roni dan sekaligus teman sekolahnya itu ada disana, tangannya di borgol dan hanya memakai celana dalam yang agak robek.
“Litaa…” mata anna berkaca kaca.
[/URL
]
“apa yang terjadi ? kenapa kamu disini ? apa apaan ini ?” tiba tiba sepenggal ingatan Lita kembali akan masa sekolahnya dulu. “auh!” Lita memegang kepalanya.
Anna ditarik kembali ke pria yang sedang duduk sampai Anna terjatuh di pangkuannya. Pria besar berambut cepak dengan muka bekas jerawat itu memeluk anna di pangkuannya.
Susu Anna yang besar , mungkin bisa dibilang ukuran 36D itu di pegangnya.
“wanita ini milikku, kalau loe menang, loe boleh ambil, kalau loe kalah .. itu perempuan panlok jadi milikku juga, plus mobil loe di depan, gimana ?”
“Sorry mobil itu ga ikut ikutan.. kalau loe ga mau ya udah, kita batal aja” ujar Gerry.
“hmmmm… oke oke… tapi aturan kita rubah sedikit, biasanya sambil kita main kartu sambil di blowjob, sekarang kita tuker… gue mau coba di blowjob itu panlok cakep banget..hehe” Kata si pria dengan wajah bopeng.
“No.. no Gerry… gue ga mau” kata Lita
“Tenang tante, ini demi mengambil tante Anna, dan cuman blowjob” kemudian Gerry membisiki Tante Lita “tan, kalau sampai di crot duluan, dia juga kalah, dan Gerry tau tante Lita paling jago kalau blowjob, do your best tante” kata Gerry sambil mendorong tante Lita ke pria itu.
Anna sedang dientot sambil berdiri oleh salah satu bodyguard ketika tangannya ditarik si boss dan didorong..”FLAP FLAP FLAP”..
“HAHAHAHA SANA !!” dia mendorong tante Anna yang keliatan belum mandi beberapa hari dan badannya ada bekas pejuh di mana mana.
Mereka berdua melorotkan celananya dan mengeluarkan kontol masing masing.
Kontol pria itu tidak sebesar Gerry, tapi kontolnya gendut..
“OKE LET’s START! ISEP YANG BENER YA !!” kata pria itu memegang pipi Lita yang sudah jongkok.
Mereka berdua berhadapan dan pindah duduk di sofa dengan meja rendah di depannya sehingga keduanya bisa saling melihat siapa yang akan keluar duluan selagi main. Bila sampai akhir keduanya tidak keluar, maka permainan poker menjadi penentunya.
Anna sudah mulai mengulum bagian kepala rudal Gerry. Sementara Lita belum mulai.
“Hei panda.. buka dulu bajumu baru mulai !”
Lita toleh toleh ke Gerry, tapi Gerry hanya diam, akhirnya di memutuskan untuk mengikuti permainan ini, dia ga boleh kalah supaya Gerry tidak kalah, dan Anna bisa pulang, dia harus bisa memberikan blowjob terbaik sampai pria ini keluar.
Lita mulai melepas tankop hijau yang dipakainya, susunya yang lezat dipandang dan dipegang serta putingnya tampat begitu ranum, siap disedot..
Semua mata di ruangan memandangi Lita yang sedang strip down to naked.
Lita menutupin putingnya.
Saat ia mau melepaskan roknya. “STOP ! Ga perlu dilepas, aturannya hanya atasannya kan selama ini” kata Gerry.
“hadeehh loe ini…ya udah lah… mulus juga ternyata…ayo sini merangkat isep gue” kata pria itu.
Tiba tiba pantat Anna di tepuk cukup keras oleh seorang anak buah pria itu “ISEP YANG BETUL!!”
Anna seketika menyedot kontol Gerry lebih dalam dan lebih cepat.
“crrrups cruup crops” suaranya aja bikin horny.
Lita masih melirik ke arah Anna dan Gerry, ‘aku harus lebih cepat’
Segera Lita menjilat jilat bola keriput kontol pria itu lalu melumatnya sebelum ia menjilat naik kea rah bagian kepala rudal pria itu.
Rudalnya masih setengah tegang.
Kartu mulai dibagi, dan Lita mulai menghisap lebih bagian kepala rudal pria itu. Lidahnya berputar putar maju mundur mengelilingi dan menggosok gosok kepala rudal pria itu.
SHLOP! SLOP! POP! Beberapa kali Lita menyedot dan melepasnya lagi.
Lalu kali ini dia mulai serius menyedotnya naik turun, tangannya memainkan anus pria itu, jarinya mengelitik disana.
“HOI !! NO HANDS !! just mouth !! kalau loe mau anus gue… loe Pakai lidah loe !” Pria itu mengangkat kedua kakinya ke atas sofa dan mengarahkan Lita ke belahan pantatnya.
Lita dengan tekad penuh menjulurkan lidahnya dan menusuk nusuk lubang anus pria itu dengan lidahnya.
“arrh shit ! jago banget ! dah loe isep aja kontol gue” dia kembali ke posisi semula
Beberapa kali mereka menukar kartu seperti permainan poker biasanya.
Taruhan sudah ada dan hanya perlu mencari kartu tertinggi.
“aaaahhh! Fuck!” Gerry menepuk nepuk pipinya dengan kedua tangan.
Rupanya Anna juga ga kalah, ia sudah belajar deepthroat mungkin beberapa hari disitu..
Mulutnya sudah mentok dan kontol Gerry yang besar sudah lenyap tertelan di tenggorokannya.
“NGGHHH GGGHHH GHHH” Anna takut ia dihukum lagi, jadi dia juga melakukan bener bener.
Lita mendengar Gerry hampir keluar, ia segera mengeluarkan jurus pamungkas, dimasukkannya lah kontol gendut itu semuanya ke mulutnya dan masuk ke tenggorokannya.
Lidahnya dijulurkan dibawah rudal itu dan tenggorokannya menelan nelan sebisanya sambil berusaha untuk tidak tersedak.
“OHHHH FUCK ! Lihat cewek ini,.. gile kontol gue di pijet pijet di dalam” Lita berusaha melihat ke arah pria itu tapi matanya berair..
“ohhhh fuck fuck… gue ga tahan !! kampreeeetttt…!!”
‘CROOOT CROOOOT CRROOOOOT’ di dalam tenggorokan Lita.
“Annghhhhh gglllegghhh ngngleghhh” Lita menelan semuanya.
Ohhhh pria itu sampai mengangkat pantatnya kearah Lita, menahan geli enak.
“Stop stop stop.. I win” kata Gerry ke tante Anna.
“Shit ! shit !” kata pria itu dia mendorong Lita terduduk di lantai sambil mengos mengos.
“Hey Boy ! Gue mau ini cewek ! loe boleh bawa itu cewek anna, hutang suaminya sudah lunas lagian.. hehe dari hasil kerja keras istrinya, dan gue mau ini panlok disini, gantinya loe boleh keluar dari sini hidup hidup !!”
Anak buah pria itu langsung mengeluarkan golok. Si Pria bertato tadi malah langsung menyandera Lita dengan memeluknya dan mengarahkan golok ke leher Lita.
“aaawhhh help me!” jerit Lita lirih, mulutnya masih penuh sisa sisa pejuh si boss jahat tadi.
Gerry berdiri dan mengangkat kedua tangannya..
“Oke Oke Oke, gue pinjemin dulu, tante Lita stay disini dulu”
Mata Lita berkaca kaca rasanya ingin menangis, tapi kayak ga bisa ngomong apa apa, dia bisa memahami kesulitan Gerry.
Gerry memeluk tante Anna dan membawanya ke mobil,
“Gue segera drop tante dulu di rumah om Roni, dan balik jemput tante Lita”
Anna seperti orang kena kecanduan ia malah meraba raba dan mengeluarkan kontol Gerry di mobil dan menyedotnya. “shlop shlop shlop” naik turun sepanjang perjalanan…dan akhirnya pas di depan rumah Roni, si Gerry muncrat di mulut Tante Anna.
Dibungkusnya Anna dan di antarkan ke Roni.
Roni begitu membuka pintu langsung memeluk Anna istrinya yang sudah 3 hari diambil si debt collector. Ia melihat di mulutnya masih ada sisa sisa peju, entah milik siapa.
“Om, Gerry harus balik jemput Lita”
“Aku ikut Ger.. aku hutang budi” Roni bersemangat.
“Tapi gimana dengan tante Anna? Dia belum stabil lho..” ujar Gerry
“Kasih gue waktu sebentar biar dia tidur”
Dan memang betul tidak butuh lama untuk meletakan anna di Kasur dan langsung tertidur di selimuti.
Segera setelah itu mereka berangkat lagi..
SEMENTARA ITU DI MARKAS KARAOKE DEBT COLLECTOR
“Tanya reception ada customer yang mau pesta sekarang kagak ?!” kata si boss ke bodyguardnya.
Lita sendiri kini duduk di kursi sofa besi menunggu, mereka tidak menganggunya karena mau diperdagangkan..
[URL=http://www.imagebam.com/image/02cc0b1359619784]
[/URL
]
“Ada pak Boss, si pelanggan yang suka GB itu boss”
“wah boleh juga tuh, kita dapat duit banyak itu”
“iya boss, 15 juta untuk 5 ekor”
“Mantap, siapkan tempatnya, ganti baju Lita ini dengan yang khas panlok biar tematik gitu”
Berlanjut….
“Tante, Gerry kangen banget di sedot sama tante, tante juga pasti suka nyedot kontol Gerry kan tan ?”
“Tapi ini lagi dijalan Gery..tante malu kalau dilihat orang”
“SNAP SNAP” Gerry menjentikkan tangannya 2x di depan mata Lita… “Tante tidak akan malu kalau bersama Gerry”
Lita seketika melorotkan celana sport Gerry yang hanya pakai karet, dan menarik keluar kontol Gerry yang masih lemes dari celana dalamnya.
Gerry tertawa dalam hati ‘Ha ha ha ga sia sia aku jadi ahli psikolog hypnotherapy’
Setelah melihat ke wajah Gerry, Lita membungkuk dan disedotnya kontol Gerry masuk ke dalam sela sela bibirnya yang kemerahan.
Cara menyedot Lita kali ini agak beda, dia menyedot kontol Gerry yang masih lemas seperti bayi menyedot putting susu…di kenyot kenyot di dalam mulutnya.
“aaarrrhhhh tante !!! enak banget !!” kontol Gerry seketika mengeras.
Lita sadar dirinya sedang menyedot Gerry, dan dia sebenarnya malu tapi entah kenapa dia ga bisa menolak Gerry, kenapa ya..
Sambil mengenyot rudal Gerry di dalam mulutnya, Lita nungging di atas jok mobil disamping supir. Dengan rok se mini itu, dengan mudah Gerry menjangkaunya dan menyibakkannya… Pantat Lita yang dibungkus celana dalam itu sekarang jadi terekspos.
Jantung Lita berdegup makin kencang.. Dia kuatir bakal diliat orang, tapi begitu dia melihat wajah Gerry lagi, rasa kuatirnya hilang dan keinginan untuk memuaskan Gerry rasanya sangat besar. Di masukkannya rudal Gerry semaksimal mungkin, tapi baru separoh yang masuk sudah sampai ke tenggorokannya sehingga air liurnya mengalir membasahi rudal Gerry.
Kepala Lita ditekan tekan oleh Gerry agar bisa naik turun menyentuh nyentuh tenggorokannya. “gghh ghhh ghhh achh”
Tanpa disadari Lita, ada seorang supir ojol disamping mobil Gerry sisi penumpang, dan ia sedang memandangi pantat Lita yang lagi nungging..
Baru setelah mendengar suara bunyi mesin motor yang mengeras, Lita melirik ke jendela yang ternyata sedang diturunkan oleh Gerry…
Saat Lita mau mencabut mulutnya dari Kontol Gerry, Kepalanya ditahan oleh tangan Gerry..
“Hisap terus tante… jangan berhenti!”
Lita meneruskan menyedot dan mengenyot kontol Gerry…
Sementara Gerry menepuk nepuk pantat Lita di depan mata si supir ojol.
Si supir ojol memberi tanda jempol.
Di jalanan yang masih sepi itu hanya ada mobil Gerry dan beberapa motor yang sedang antri di perempatan lampu merah. Detik petunjuk di lampu merah menunjukkan detik 112 detik ketika si supir ojol mencoba memasukkan tangannya ke dalam jendela mobil dan menjangkau pantat Lita.
Gerry menarik mundur tangannya dan memberi kesempatan si supir ojol mengelus ngelus pantat mulus Lita.
Tanpa basa basi si supir ojol meremas remas pantat Lita yang lagi nungging.. dan dengan berani langsung menyelipkan tangannya ke dalam celana dalam Lita.. jarinya menggosok belahan pantat Lita. Sebelum akhirnya menemukan area yang basah di memek Lita yang langsung aja di celupkannya jari nya ke dalam.
“NGGH!!” Lita terkejut. Dia menggeleng geleng kepalanya sembari mengenyot rudal Gerry. Dia tidak mau memeknya di pegang pegang orang di jalan tapi si supir ojol sudah keenakan, di maju mundurkannya jarinya keluar masuk memek Lita sementara Lita berusaha menghindar pantatnya goyang goyang.
“nggghhh nggghhhh uhhhhmmm” erangan Lita malah bikin hornya aja yang denger.
Tapi berhubung lampu sudah hijau, Gerry menaikkan jendelanya..
“Maaf bung, cukup sampai disini gratisannya”
“VROOOOOOOOOOOOOOOM !!!”
Sambil jalan Lita terus memberikan oral
“ngghhh tante Lita emang yahud kalau oral, ga salah deh, bikin Gerry keluar tan, biar nanti bisa tahan lebih lama… ahhhhhh yess mau keluar tan”
“Creeps ahhhmmm shlop slop crep mmhh mhh crepps cruups” Kepala Lita naik turun menyedot selang Gerry yang sudah berdenyut denyut mau keluar.
Dan benar ga lama Gerry menghentikan mobilnya dan
“AAAAHHHH FUCK YESS!!!!” ‘CRRRUUUTT CRUUUUUT CRRUUUUT CRUUUT’ semua diterima di dalam mulut Lita. “mmmhhhhhh mhhhhh” Lita sendiri jadi horny, tapi Gerry ada agenda lain.
“oke cukup sampai disini Lita, pakai make up mu..” dia menghentikan Lita karena mereka sudah hampir sampai tujuan.
Lita menurut aja memakai make upnya. “kita mau kemana Gerry ?”
“Pakai aja maskernya tante, kita mau masuk kesana” Gerry menunjuk ke tempat sebuah Karaoke.
Lita sendiri bingung kenapa dia nurut aja sama ini Gerry, rasanya kayak dia adalah milik Gerry. Gerry sudah menemui Lita beberapa kali ternyata sebelum ini, ditempat tempat yang tak terduga dan melakukan hypnoterapi pelan pelan menanamkan pemikiran bahwa Lita suka dengan kehidupan binal dan liar, semakin liar semakin sexy, dan ia adalah milik Gerry walaupun ia hidup dan bersuami tapi ia adalah milik Gerry.
Masuk pintu kedua ada seorang body guard berbadan kekar disana, tapi rupanya dia mengenal Gerry dan membiarkan mereka berdua masuk ke ruangan lobby yang agak besar, ada seorang wanita penjaga reception disana yang sedang ngoceh di telepon.
“ya bossku…kita punya stock baru baru, datang aja kesini bossku… ga bisa bos, harus cash………… bos pingin yang kayak bule ada, yang panlok juga ada baru” sambil melirik ke Lita reception itu ngoceh aja terus dengan si penelpon.
Gerry terus menggandeng Lita ke Lift.
Di dalam lift Gerry memegang dagu dan mencium bibir Lita…
“just do what I said and you would be okay”
Maksudnya apa nih, melakukan apa yg Gerry mau dan aku aman?
Lita jadi deg deg-an menggandeng tangan Gerry lebih erat.
“halo bos bos…” sapa Gerry ke beberapa pria yang sedang duduk di meja bundar.
Di tengah meja ada beberapa kartu, dan uang beberapa gepok.
“ah si anak muda… mau ngapain lagi ? ooowwwhhhh mau setor cewek panlok ya? HAHAHAHA MARI MARI SILAHKAN DUDUK !!”
“Ger, apa maksudnya” ujar Lita mulai gemetar.
Pria bertato yang satu malah langsung aja mencium rambut Lita dari belakang membuat Lita kaget. Tapi karena Gerry maju dan duduk, Lita terpaksa berdiri disamping Gerry, tidak ada kursi lagi disana.
Si pria yang bertato jongkok dibelakang Lita dan mengangkat rok mini Lita sambil melihat isinya.
Lita merasakan roknya terangkat segera menutupnya kembali dengan kedua tangan.
“hei!” Lita berusaha menghardik pria itu, tapi hanya di balas dengan cengiran.
“Tenang aja tante Lita, kita akan menangkan pertandingan ini”
“HEHEHE… Lita ya Namanya ?”
Tiba tiba ada seorang wanita berusaha keluar dari bawah meja bulat itu…
“Litaa ?”
“Anna ?!?” Lita terkejut melihat istri dari Roni dan sekaligus teman sekolahnya itu ada disana, tangannya di borgol dan hanya memakai celana dalam yang agak robek.
“Litaa…” mata anna berkaca kaca.
[/URL]
“apa yang terjadi ? kenapa kamu disini ? apa apaan ini ?” tiba tiba sepenggal ingatan Lita kembali akan masa sekolahnya dulu. “auh!” Lita memegang kepalanya.
Anna ditarik kembali ke pria yang sedang duduk sampai Anna terjatuh di pangkuannya. Pria besar berambut cepak dengan muka bekas jerawat itu memeluk anna di pangkuannya.
Susu Anna yang besar , mungkin bisa dibilang ukuran 36D itu di pegangnya.
“wanita ini milikku, kalau loe menang, loe boleh ambil, kalau loe kalah .. itu perempuan panlok jadi milikku juga, plus mobil loe di depan, gimana ?”
“Sorry mobil itu ga ikut ikutan.. kalau loe ga mau ya udah, kita batal aja” ujar Gerry.
“hmmmm… oke oke… tapi aturan kita rubah sedikit, biasanya sambil kita main kartu sambil di blowjob, sekarang kita tuker… gue mau coba di blowjob itu panlok cakep banget..hehe” Kata si pria dengan wajah bopeng.
“No.. no Gerry… gue ga mau” kata Lita
“Tenang tante, ini demi mengambil tante Anna, dan cuman blowjob” kemudian Gerry membisiki Tante Lita “tan, kalau sampai di crot duluan, dia juga kalah, dan Gerry tau tante Lita paling jago kalau blowjob, do your best tante” kata Gerry sambil mendorong tante Lita ke pria itu.
Anna sedang dientot sambil berdiri oleh salah satu bodyguard ketika tangannya ditarik si boss dan didorong..”FLAP FLAP FLAP”..
“HAHAHAHA SANA !!” dia mendorong tante Anna yang keliatan belum mandi beberapa hari dan badannya ada bekas pejuh di mana mana.
Mereka berdua melorotkan celananya dan mengeluarkan kontol masing masing.
Kontol pria itu tidak sebesar Gerry, tapi kontolnya gendut..
“OKE LET’s START! ISEP YANG BENER YA !!” kata pria itu memegang pipi Lita yang sudah jongkok.
Mereka berdua berhadapan dan pindah duduk di sofa dengan meja rendah di depannya sehingga keduanya bisa saling melihat siapa yang akan keluar duluan selagi main. Bila sampai akhir keduanya tidak keluar, maka permainan poker menjadi penentunya.
Anna sudah mulai mengulum bagian kepala rudal Gerry. Sementara Lita belum mulai.
“Hei panda.. buka dulu bajumu baru mulai !”
Lita toleh toleh ke Gerry, tapi Gerry hanya diam, akhirnya di memutuskan untuk mengikuti permainan ini, dia ga boleh kalah supaya Gerry tidak kalah, dan Anna bisa pulang, dia harus bisa memberikan blowjob terbaik sampai pria ini keluar.
Lita mulai melepas tankop hijau yang dipakainya, susunya yang lezat dipandang dan dipegang serta putingnya tampat begitu ranum, siap disedot..
Semua mata di ruangan memandangi Lita yang sedang strip down to naked.
Lita menutupin putingnya.
Saat ia mau melepaskan roknya. “STOP ! Ga perlu dilepas, aturannya hanya atasannya kan selama ini” kata Gerry.
“hadeehh loe ini…ya udah lah… mulus juga ternyata…ayo sini merangkat isep gue” kata pria itu.
Tiba tiba pantat Anna di tepuk cukup keras oleh seorang anak buah pria itu “ISEP YANG BETUL!!”
Anna seketika menyedot kontol Gerry lebih dalam dan lebih cepat.
“crrrups cruup crops” suaranya aja bikin horny.
Lita masih melirik ke arah Anna dan Gerry, ‘aku harus lebih cepat’
Segera Lita menjilat jilat bola keriput kontol pria itu lalu melumatnya sebelum ia menjilat naik kea rah bagian kepala rudal pria itu.
Rudalnya masih setengah tegang.
Kartu mulai dibagi, dan Lita mulai menghisap lebih bagian kepala rudal pria itu. Lidahnya berputar putar maju mundur mengelilingi dan menggosok gosok kepala rudal pria itu.
SHLOP! SLOP! POP! Beberapa kali Lita menyedot dan melepasnya lagi.
Lalu kali ini dia mulai serius menyedotnya naik turun, tangannya memainkan anus pria itu, jarinya mengelitik disana.
“HOI !! NO HANDS !! just mouth !! kalau loe mau anus gue… loe Pakai lidah loe !” Pria itu mengangkat kedua kakinya ke atas sofa dan mengarahkan Lita ke belahan pantatnya.
Lita dengan tekad penuh menjulurkan lidahnya dan menusuk nusuk lubang anus pria itu dengan lidahnya.
“arrh shit ! jago banget ! dah loe isep aja kontol gue” dia kembali ke posisi semula
Beberapa kali mereka menukar kartu seperti permainan poker biasanya.
Taruhan sudah ada dan hanya perlu mencari kartu tertinggi.
“aaaahhh! Fuck!” Gerry menepuk nepuk pipinya dengan kedua tangan.
Rupanya Anna juga ga kalah, ia sudah belajar deepthroat mungkin beberapa hari disitu..
Mulutnya sudah mentok dan kontol Gerry yang besar sudah lenyap tertelan di tenggorokannya.
“NGGHHH GGGHHH GHHH” Anna takut ia dihukum lagi, jadi dia juga melakukan bener bener.
Lita mendengar Gerry hampir keluar, ia segera mengeluarkan jurus pamungkas, dimasukkannya lah kontol gendut itu semuanya ke mulutnya dan masuk ke tenggorokannya.
Lidahnya dijulurkan dibawah rudal itu dan tenggorokannya menelan nelan sebisanya sambil berusaha untuk tidak tersedak.
“OHHHH FUCK ! Lihat cewek ini,.. gile kontol gue di pijet pijet di dalam” Lita berusaha melihat ke arah pria itu tapi matanya berair..
“ohhhh fuck fuck… gue ga tahan !! kampreeeetttt…!!”
‘CROOOT CROOOOT CRROOOOOT’ di dalam tenggorokan Lita.
“Annghhhhh gglllegghhh ngngleghhh” Lita menelan semuanya.
Ohhhh pria itu sampai mengangkat pantatnya kearah Lita, menahan geli enak.
“Stop stop stop.. I win” kata Gerry ke tante Anna.
“Shit ! shit !” kata pria itu dia mendorong Lita terduduk di lantai sambil mengos mengos.
“Hey Boy ! Gue mau ini cewek ! loe boleh bawa itu cewek anna, hutang suaminya sudah lunas lagian.. hehe dari hasil kerja keras istrinya, dan gue mau ini panlok disini, gantinya loe boleh keluar dari sini hidup hidup !!”
Anak buah pria itu langsung mengeluarkan golok. Si Pria bertato tadi malah langsung menyandera Lita dengan memeluknya dan mengarahkan golok ke leher Lita.
“aaawhhh help me!” jerit Lita lirih, mulutnya masih penuh sisa sisa pejuh si boss jahat tadi.
Gerry berdiri dan mengangkat kedua tangannya..
“Oke Oke Oke, gue pinjemin dulu, tante Lita stay disini dulu”
Mata Lita berkaca kaca rasanya ingin menangis, tapi kayak ga bisa ngomong apa apa, dia bisa memahami kesulitan Gerry.
Gerry memeluk tante Anna dan membawanya ke mobil,
“Gue segera drop tante dulu di rumah om Roni, dan balik jemput tante Lita”
Anna seperti orang kena kecanduan ia malah meraba raba dan mengeluarkan kontol Gerry di mobil dan menyedotnya. “shlop shlop shlop” naik turun sepanjang perjalanan…dan akhirnya pas di depan rumah Roni, si Gerry muncrat di mulut Tante Anna.
Dibungkusnya Anna dan di antarkan ke Roni.
Roni begitu membuka pintu langsung memeluk Anna istrinya yang sudah 3 hari diambil si debt collector. Ia melihat di mulutnya masih ada sisa sisa peju, entah milik siapa.
“Om, Gerry harus balik jemput Lita”
“Aku ikut Ger.. aku hutang budi” Roni bersemangat.
“Tapi gimana dengan tante Anna? Dia belum stabil lho..” ujar Gerry
“Kasih gue waktu sebentar biar dia tidur”
Dan memang betul tidak butuh lama untuk meletakan anna di Kasur dan langsung tertidur di selimuti.
Segera setelah itu mereka berangkat lagi..
SEMENTARA ITU DI MARKAS KARAOKE DEBT COLLECTOR
“Tanya reception ada customer yang mau pesta sekarang kagak ?!” kata si boss ke bodyguardnya.
Lita sendiri kini duduk di kursi sofa besi menunggu, mereka tidak menganggunya karena mau diperdagangkan..
[URL=http://www.imagebam.com/image/02cc0b1359619784]
[/URL]
“Ada pak Boss, si pelanggan yang suka GB itu boss”
“wah boleh juga tuh, kita dapat duit banyak itu”
“iya boss, 15 juta untuk 5 ekor”
“Mantap, siapkan tempatnya, ganti baju Lita ini dengan yang khas panlok biar tematik gitu”
Berlanjut….
