Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA UPDATE tiap halaman: Istriku Lita (cuckold / panlok / hipnotis / forced / milf / twist )

Baca Cerita ini membuat gue...


  • Total voters
    1.069
Yang lain mulai dipersilahkan bilas di ruang yang berbeda.

Gerry tinggal sendiri dengan Lita.

Lita yang masih sakau langsung saja membuka resleting Gerry..

Gerry melirik ke reception yang masil sliweran.

Lita dengan lahap mengulum kontol Gerry yang sudah tegak dari tadi..

Dan dijilat jilat seperti lollipop.



Sementara itu di tempat lain………

“KNOCK KNOCK”

‘Lho koq ga dikunci ? Halooo… permisi’

“Permisiii !” Sambil berjalan masuk ke ruang tamu yang lampunya masih menyala terang.

“Permisi… tukang pintar 24 jam disini… hadirr membantu andaaa!!” dengan suara lantang seperti sudah sering diucapkannya tiap kali datang ke rumah orang yang membutuhkan bantuannya.

“Katanya AC kamar yang mati ya.. tapi ini koq orangnya ga ada ?... PERMISIIII!!!”

‘Ah perduli amat, sudah dibayar di aplikasi, tinggal perbaiki ACnya aja’

Kamar nya di lantai dua kayaknya.. dengan masih memakai kaos kaki yang lubang ia menaiki anak tangga ke lantai dua rumah Roni.



Pintu kamar nya setengah terbuka..

‘Hmm pasti ini kamarnya’

“What the…” si tukang mengumam.. tapi matanya tidak bisa lepas dari pemandangan indah di depannya.

Anna sedang tidur masih memakai bikini model g string dan bikini bra nya hampir hanya segaris menutup area puting saja.

Tubuhnya penuh keringat, AC kamarnya rusak dan tidak menyala, mulutnya sedikit ternganga..

Anna sepertinya begitu Lelah setelah 3 hari membayar hutang Roni di tempat karaoke gelap itu.

Si tukang listrik ini mendekat masuk..

“permisi bu..” suaranya pelan.

Tidak ada reaksi dari tubuh yang tidur lelap menghadap samping itu.

Pinggulnya seperti gunungan yang turun ke lembah di area perutnya. Buah dadanya terlihat begitu membulat dan besar. Anna memang bertipe tubuh sedikit seperti orang bule, jadi bodynya keliatan montok menggemaskan.

“bu.. maaf bu..” si tukang menggoyang goyang lengan Anna. Tapi anna masih terlalu terlelap, sudah hampir 3 hari ia hanya tidur beberapa jam dan sisanya selalu melayani nafsu para pelanggan klub karaoke gelap itu, termasuk melayani boss dan supervisor disana.



“anjir nih nyonya satu ini… tidur hampir bugil gini.. sexy banget nyonya nyonya..” belum berani menyentuh lebih jauh, ia memandangi lekuk tubuh Anna, di area perut bawahnya keliatan titik titik keringat, termasuk di area dada dan belahan dada Anna, penuh titik titik keringat di atas pori pori kulitnya yang kuning langsat.

Putingnya sedikit nongol di balik kain bra bikini yang dipakainya.

“duh udah lama jadi duda, tau tau di goda begini ini” ujar si tukang pelan. Ia mendekat hidungnya ke area leher dan dada Anna, di ciumnya bau tubuh Anna yang memang cukup pekat dengan bau seks, sisa sisa yang belum terbilas. Keringatnya tercium dan entah kenapa membuat si tukang langsung ngaceng. Apalagi belahan dada itu naik turun mengikuti nafas Anna.

Ia juga mencoba mencium area tengah tengah paha Anna. Bau tubuh anna makin pekat di area sana..

Si Tukang berjalan memutari bed dan mengintip tampak belakang Anna yang sedang tertidur,

“Buset dah! Montok bener itu pantat, jadi pingin ngremes dan ngigit aja rasanya” si tukang bisik bisik ke dirinya sendiri.

Dia mengeluarkan hp untuk memotret pantat anna.

“Waduh itu apa…. Ada rambut rambut dikit keluar dari sela sela selangkangan anna, pasti itu jembutnya”

Si tukang mulai memberanikan diri mengelus elus pelas pantat Anna, tangannya spontan jadi basah kena keringat Anna. “buuu…buuuu” desah si tukang pelan pura pura memanggil si ibu nyonya yang lagi tidur, jaga jaga kalau dia terbangun.

Tapi tidak ada pergerakan dari Anna. Tangan si tukang yang kasar itu mulai bergerak memutar sambil meremas pelan sisi pantat yang ada di atas.



Si tukang lalu berputar lagi ke sisi depan Anna.

Dipandanginya wajah Anna yang kelihatan bertampang wajah Indo, mulutnya yang sedikit ternganga, bibirnya yang merekah.. tanpa sadar jarak wajah si tukang dan nyonya Anna tinggal 5 cm dan akhirnya ditempelkan bibirnya ke bibir anna pelan.

Ada sedikit gerakan di mulut Anna, Cepat cepat ditariknya balik ! Tapi ia masih dalam posisi berlutut disamping bed Anna.

Gerakan mulut Anna anehnya malah membuka dan sedikit mengeluarkan lidahnya, seperti hendak makan atau mencaplok sesuatu. Tahu sendiri kan para pembaca kenapa ? karena Anna hampir tiap jam selama tiga hari mengulum kontol dan rudal.

“eh nyonya..maaf saya tukang listrik panggilan” ujar si tukang.

Tapi Anna tidak menjawab posisi matanya tetap terpejam.

“hmm apa dia lagi nglindur?”

Si tukang memajukan jari telunjuk dan tengahnya ke bibir Anna.. disetuhkannya ujung jarinya ke bibir Anna.

Anna dengan otomatis membuka mulutnya lagi.. kali ini jari si tukang masuk ke mulut Anna. Jarinya merasakan empuknya bibir Anna dan di dalam jarinya dikenyot kenyot mulut Anna sambil masih terpejam.

“ohhh” gentian si tukang yang ternganga. Jarinya ditarik dan terlepas dari mulut Anna.

“nyonya… nyonya…” ujarnya

Anna masih terlelap.



[/URL
]
“anjir… apa dia minum obat tidur ya ?” jarinya mulai menyentil nyetil benjolan di balik beha bikini yang cuman secuil itu. Dan puting Anna bereaksi cepat dengan mengeras dan menonjol lebih jauh.
Tiba-tiba si tukang punya ide. Ia berdiri lalu mengeluarkan rudalnya yang sedikit pesing sudah tegak berdiri. Di arahkannya ke bibir Anna.
Anna spontan membuka mulut, di dorongnya pelan pelan dan Anna membuka mulutnya lebih lebar seperti menerimanya saja. Di mimpi Anna ia masih berada di penjara klub karaoke itu dan si bos karaoke sedang menyodorkan kontolnya untuk dihisap.
“mmmhhhhh ow ow terus… ow ow ow owhhh yeaaassss” si tukang melihat kontolnya menyelinap diantara bibir Anna dan masuk separoh ke mulut Anna. Di dalam mulut Anna ia merasakan hangat campur dingin air ludah dan empuk bersamaan.
Ia belum berani bergerak maju mundur. Tapi masih posisi diam.
Ketika dia mulut Anna seperti hendak menutup lagi, jadi ia harus bergerak gerak sedikit.. maju mundur sedikit, jangan sampai nyonya ini terbangun.
Di fotonya wajah anna sedang terpejam dengan rudal kontolnya di dalam mulut Anna. “klik”
Tangannya gemas melihat puting dan susu Nyonyah satu ini, ia menyampingkan bra bikini yang dipakai Anna ke pinggir, puting kecoklatan dan areola yang mengelilinginya serta bongkahan daging bulat penuh keringat membuat si tukang mendesis “sshhhh keberuntungan, mimpi apa gue semalam”
Kedua jarinya yang kasar mengosok gosok putting Anna seperti sedang memutar sekrup.
Anna tiba tiba menggerakan kepalanya maju mundur melakukan oral, ia masih baru sadar 30%, 70% sisanya ia masih merasa berada di klub itu, dimana walaupun selelah dan secapek apapun ia harus terus melayani tamu tamu hidung belang.
“aduh nyonya suka ya? … enak ya kontol saya ?”
Di dorongnya lebih dalam keluar masuk lebih cepat kali ini.
Tangan kirinya meremas remas susu montok Anna. “gile genggaman gue aja ga cukup”
Tangannya terasa hangat lembab di tengah tengah susu Anna yang empuk. Matanya lalu tertuju pada sedikit rambut yang keluar dari bikini kecil di dekat memek Anna.
Tangannya menyelip masuk ke bikini kecil itu dan langsung menemukan bibir memek dan klitoris Anna, begitu jari tukang ini masuk lebih dalam ia menemukan basahnya memek Anna. “ohhh loe nepsu ternyata ya nyonya ? suka sama kontol tukang ya ? saya masukin ya nyonyah”
Dicabutnya rudalnya dari mulut Anna, lalu ia melepas celananya dan bajunya yang lusuh, Si tukang lalu naik ke atas bed memposisikan diri di belakang Anna, posisi sendok Garpu. Kontolnya disodokkan ke memek Anna yang basah dan langsung masuk..
Anna mengerang “nggghhhhh hhhhh”
“enak nyah ? inilah kontol tukang yang perkasa.. memek nyonyah anget basah enak banget nyah”
“mmhhh mhhh mhhh ahhh” Anna hanya mendesah mengerang. Mimpinya semakin nyata, dan ia terbangun… Tangannya meremas bed sheet, ia melihat di depan matanya ada meja riasnya di rumah… “dimana aku ? ini kan rumahku ?”
Si tukang makin cepat menggempur dari belakang, gerakannya cepat dank eras menghantam hatam pantat Anna, tangan si tukang memeluk dari belakang meremas remas susu Anna dan jarinya memilin puting Anna.
“Ceplak! ceplok! ceplok! ceplok! Ceplok! Ngghhhhh ahhhhh”
Tangannya meraba raba membabi buta, perutnya susunya kanan lalu kiri, sementara mulutnya mencium dan menjilati bahu Anna dari belakang termasuk juga tengkuk lehernya.
Anna sendiri masih bingung.. mengapa sekarang di rumahnya, apakah para debt collector itu membawa dia balik untuk di entot di rumahnya sendiri ? tapi tubuhnya sudah keenakan, ia sudah mau orgasme, dan begitu si tukang mengapai ke klitorisnya untuk digosok sambil di entot langsung saja Anna melenguh keras “aaaannngggghhhhhh, aahhhhhhh awwhhhhhhh hhheggghhh ahhhhhhhh nnngggaaaaahhhhhhhhh” badannya tersentak sentak mengeliat, sementara di tukang tidak mengurangi speednya dan gosokannya membuat Anna makin kelonjotan dan mengerang ngerang…
“ohhhhhh yesshhhh tambah rapet, aduhhh memek mu enak nyonyaahh… akku mau keluaaaarrrr.. di dalaaaam!” dan bersama itu si tukang menyentak nyentak rudalnya muncrat di dalam memek Anna…
“arrhrhhhhhhhhhhh oooohhhhhhh enaaakkkhhhh” Si tukang melemas tapi masih memeluk erat erat Anna, keringat mereka bercampur jadi satu kulit bertemu kulit.
Anna juga masih tersengal sengal setelah orgasme Panjang. Dia ga berani noleh, karena takut. Di klub itu Anna hampir bisa dibilang jadi budak sex, tiap anak buah atau body guard yang lagi kepingin langsung aja datang ke ruang sel Anna dan menggarap dia sesuka hati. Hampir selalu dimulai dengan memberi blowjob kemudian Anna harus menungging untuk di entot doggy style, kadang dia juga harus meladeni si boss dengan WOT, dimana Anna harus menunggangi kontol si boss berputar putar naik turun. Digilir 3 atau 4 orang juga pernah terjadi sampai Anna orgasme berkali kali dan lemas.
Ia juga pernah mengoral si boss yang sedang bermain kartu dengan teman temannya di awal ia datang, rasanya malu sekali, apalagi ketika ia harus membuka semua bajunya di depan teman teman si boss itu. Ga cuman berhenti sampai disitu si boss juga menawari teman-temannya untuk meraba raba.
Saat ini yang ada dipikirannya adalah orang yang dibelakangnya ini kemungkinan si boss atau salah satu bodyguard si boss.
“makasih ya nyonyah” ia berdiri dan memakai baju tukangnya
“siapa kamu ?” kata Anna pelan
“Saya ? tukang listrik panggilan suami nyonya”
“HAH!! Bajingan !! keluaaar !! Anna melempar jam meja kecil di sampingnya tapi tidak mengenai si tukang.
Tukang listrik itu langsung lari terbirit birit keluar rumah.
Mungkin itu yang Namanya karma bagi Roni ya.. istrinya akhirnya dinikmatin banyak orang, gara gara dia menikmati istri teman sendiri.
Makasih hu update nya,
 
Yang lain mulai dipersilahkan bilas di ruang yang berbeda.

Gerry tinggal sendiri dengan Lita.

Lita yang masih sakau langsung saja membuka resleting Gerry..

Gerry melirik ke reception yang masil sliweran.

Lita dengan lahap mengulum kontol Gerry yang sudah tegak dari tadi..

Dan dijilat jilat seperti lollipop.



Sementara itu di tempat lain………

“KNOCK KNOCK”

‘Lho koq ga dikunci ? Halooo… permisi’

“Permisiii !” Sambil berjalan masuk ke ruang tamu yang lampunya masih menyala terang.

“Permisi… tukang pintar 24 jam disini… hadirr membantu andaaa!!” dengan suara lantang seperti sudah sering diucapkannya tiap kali datang ke rumah orang yang membutuhkan bantuannya.

“Katanya AC kamar yang mati ya.. tapi ini koq orangnya ga ada ?... PERMISIIII!!!”

‘Ah perduli amat, sudah dibayar di aplikasi, tinggal perbaiki ACnya aja’

Kamar nya di lantai dua kayaknya.. dengan masih memakai kaos kaki yang lubang ia menaiki anak tangga ke lantai dua rumah Roni.



Pintu kamar nya setengah terbuka..

‘Hmm pasti ini kamarnya’

“What the…” si tukang mengumam.. tapi matanya tidak bisa lepas dari pemandangan indah di depannya.

Anna sedang tidur masih memakai bikini model g string dan bikini bra nya hampir hanya segaris menutup area puting saja.

Tubuhnya penuh keringat, AC kamarnya rusak dan tidak menyala, mulutnya sedikit ternganga..

Anna sepertinya begitu Lelah setelah 3 hari membayar hutang Roni di tempat karaoke gelap itu.

Si tukang listrik ini mendekat masuk..

“permisi bu..” suaranya pelan.

Tidak ada reaksi dari tubuh yang tidur lelap menghadap samping itu.

Pinggulnya seperti gunungan yang turun ke lembah di area perutnya. Buah dadanya terlihat begitu membulat dan besar. Anna memang bertipe tubuh sedikit seperti orang bule, jadi bodynya keliatan montok menggemaskan.

“bu.. maaf bu..” si tukang menggoyang goyang lengan Anna. Tapi anna masih terlalu terlelap, sudah hampir 3 hari ia hanya tidur beberapa jam dan sisanya selalu melayani nafsu para pelanggan klub karaoke gelap itu, termasuk melayani boss dan supervisor disana.



“anjir nih nyonya satu ini… tidur hampir bugil gini.. sexy banget nyonya nyonya..” belum berani menyentuh lebih jauh, ia memandangi lekuk tubuh Anna, di area perut bawahnya keliatan titik titik keringat, termasuk di area dada dan belahan dada Anna, penuh titik titik keringat di atas pori pori kulitnya yang kuning langsat.

Putingnya sedikit nongol di balik kain bra bikini yang dipakainya.

“duh udah lama jadi duda, tau tau di goda begini ini” ujar si tukang pelan. Ia mendekat hidungnya ke area leher dan dada Anna, di ciumnya bau tubuh Anna yang memang cukup pekat dengan bau seks, sisa sisa yang belum terbilas. Keringatnya tercium dan entah kenapa membuat si tukang langsung ngaceng. Apalagi belahan dada itu naik turun mengikuti nafas Anna.

Ia juga mencoba mencium area tengah tengah paha Anna. Bau tubuh anna makin pekat di area sana..

Si Tukang berjalan memutari bed dan mengintip tampak belakang Anna yang sedang tertidur,

“Buset dah! Montok bener itu pantat, jadi pingin ngremes dan ngigit aja rasanya” si tukang bisik bisik ke dirinya sendiri.

Dia mengeluarkan hp untuk memotret pantat anna.

“Waduh itu apa…. Ada rambut rambut dikit keluar dari sela sela selangkangan anna, pasti itu jembutnya”

Si tukang mulai memberanikan diri mengelus elus pelas pantat Anna, tangannya spontan jadi basah kena keringat Anna. “buuu…buuuu” desah si tukang pelan pura pura memanggil si ibu nyonya yang lagi tidur, jaga jaga kalau dia terbangun.

Tapi tidak ada pergerakan dari Anna. Tangan si tukang yang kasar itu mulai bergerak memutar sambil meremas pelan sisi pantat yang ada di atas.



Si tukang lalu berputar lagi ke sisi depan Anna.

Dipandanginya wajah Anna yang kelihatan bertampang wajah Indo, mulutnya yang sedikit ternganga, bibirnya yang merekah.. tanpa sadar jarak wajah si tukang dan nyonya Anna tinggal 5 cm dan akhirnya ditempelkan bibirnya ke bibir anna pelan.

Ada sedikit gerakan di mulut Anna, Cepat cepat ditariknya balik ! Tapi ia masih dalam posisi berlutut disamping bed Anna.

Gerakan mulut Anna anehnya malah membuka dan sedikit mengeluarkan lidahnya, seperti hendak makan atau mencaplok sesuatu. Tahu sendiri kan para pembaca kenapa ? karena Anna hampir tiap jam selama tiga hari mengulum kontol dan rudal.

“eh nyonya..maaf saya tukang listrik panggilan” ujar si tukang.

Tapi Anna tidak menjawab posisi matanya tetap terpejam.

“hmm apa dia lagi nglindur?”

Si tukang memajukan jari telunjuk dan tengahnya ke bibir Anna.. disetuhkannya ujung jarinya ke bibir Anna.

Anna dengan otomatis membuka mulutnya lagi.. kali ini jari si tukang masuk ke mulut Anna. Jarinya merasakan empuknya bibir Anna dan di dalam jarinya dikenyot kenyot mulut Anna sambil masih terpejam.

“ohhh” gentian si tukang yang ternganga. Jarinya ditarik dan terlepas dari mulut Anna.

“nyonya… nyonya…” ujarnya

Anna masih terlelap.



[/URL
]
“anjir… apa dia minum obat tidur ya ?” jarinya mulai menyentil nyetil benjolan di balik beha bikini yang cuman secuil itu. Dan puting Anna bereaksi cepat dengan mengeras dan menonjol lebih jauh.
Tiba-tiba si tukang punya ide. Ia berdiri lalu mengeluarkan rudalnya yang sedikit pesing sudah tegak berdiri. Di arahkannya ke bibir Anna.
Anna spontan membuka mulut, di dorongnya pelan pelan dan Anna membuka mulutnya lebih lebar seperti menerimanya saja. Di mimpi Anna ia masih berada di penjara klub karaoke itu dan si bos karaoke sedang menyodorkan kontolnya untuk dihisap.
“mmmhhhhh ow ow terus… ow ow ow owhhh yeaaassss” si tukang melihat kontolnya menyelinap diantara bibir Anna dan masuk separoh ke mulut Anna. Di dalam mulut Anna ia merasakan hangat campur dingin air ludah dan empuk bersamaan.
Ia belum berani bergerak maju mundur. Tapi masih posisi diam.
Ketika dia mulut Anna seperti hendak menutup lagi, jadi ia harus bergerak gerak sedikit.. maju mundur sedikit, jangan sampai nyonya ini terbangun.
Di fotonya wajah anna sedang terpejam dengan rudal kontolnya di dalam mulut Anna. “klik”
Tangannya gemas melihat puting dan susu Nyonyah satu ini, ia menyampingkan bra bikini yang dipakai Anna ke pinggir, puting kecoklatan dan areola yang mengelilinginya serta bongkahan daging bulat penuh keringat membuat si tukang mendesis “sshhhh keberuntungan, mimpi apa gue semalam”
Kedua jarinya yang kasar mengosok gosok putting Anna seperti sedang memutar sekrup.
Anna tiba tiba menggerakan kepalanya maju mundur melakukan oral, ia masih baru sadar 30%, 70% sisanya ia masih merasa berada di klub itu, dimana walaupun selelah dan secapek apapun ia harus terus melayani tamu tamu hidung belang.
“aduh nyonya suka ya? … enak ya kontol saya ?”
Di dorongnya lebih dalam keluar masuk lebih cepat kali ini.
Tangan kirinya meremas remas susu montok Anna. “gile genggaman gue aja ga cukup”
Tangannya terasa hangat lembab di tengah tengah susu Anna yang empuk. Matanya lalu tertuju pada sedikit rambut yang keluar dari bikini kecil di dekat memek Anna.
Tangannya menyelip masuk ke bikini kecil itu dan langsung menemukan bibir memek dan klitoris Anna, begitu jari tukang ini masuk lebih dalam ia menemukan basahnya memek Anna. “ohhh loe nepsu ternyata ya nyonya ? suka sama kontol tukang ya ? saya masukin ya nyonyah”
Dicabutnya rudalnya dari mulut Anna, lalu ia melepas celananya dan bajunya yang lusuh, Si tukang lalu naik ke atas bed memposisikan diri di belakang Anna, posisi sendok Garpu. Kontolnya disodokkan ke memek Anna yang basah dan langsung masuk..
Anna mengerang “nggghhhhh hhhhh”
“enak nyah ? inilah kontol tukang yang perkasa.. memek nyonyah anget basah enak banget nyah”
“mmhhh mhhh mhhh ahhh” Anna hanya mendesah mengerang. Mimpinya semakin nyata, dan ia terbangun… Tangannya meremas bed sheet, ia melihat di depan matanya ada meja riasnya di rumah… “dimana aku ? ini kan rumahku ?”
Si tukang makin cepat menggempur dari belakang, gerakannya cepat dank eras menghantam hatam pantat Anna, tangan si tukang memeluk dari belakang meremas remas susu Anna dan jarinya memilin puting Anna.
“Ceplak! ceplok! ceplok! ceplok! Ceplok! Ngghhhhh ahhhhh”
Tangannya meraba raba membabi buta, perutnya susunya kanan lalu kiri, sementara mulutnya mencium dan menjilati bahu Anna dari belakang termasuk juga tengkuk lehernya.
Anna sendiri masih bingung.. mengapa sekarang di rumahnya, apakah para debt collector itu membawa dia balik untuk di entot di rumahnya sendiri ? tapi tubuhnya sudah keenakan, ia sudah mau orgasme, dan begitu si tukang mengapai ke klitorisnya untuk digosok sambil di entot langsung saja Anna melenguh keras “aaaannngggghhhhhh, aahhhhhhh awwhhhhhhh hhheggghhh ahhhhhhhh nnngggaaaaahhhhhhhhh” badannya tersentak sentak mengeliat, sementara di tukang tidak mengurangi speednya dan gosokannya membuat Anna makin kelonjotan dan mengerang ngerang…
“ohhhhhh yesshhhh tambah rapet, aduhhh memek mu enak nyonyaahh… akku mau keluaaaarrrr.. di dalaaaam!” dan bersama itu si tukang menyentak nyentak rudalnya muncrat di dalam memek Anna…
“arrhrhhhhhhhhhhh oooohhhhhhh enaaakkkhhhh” Si tukang melemas tapi masih memeluk erat erat Anna, keringat mereka bercampur jadi satu kulit bertemu kulit.
Anna juga masih tersengal sengal setelah orgasme Panjang. Dia ga berani noleh, karena takut. Di klub itu Anna hampir bisa dibilang jadi budak sex, tiap anak buah atau body guard yang lagi kepingin langsung aja datang ke ruang sel Anna dan menggarap dia sesuka hati. Hampir selalu dimulai dengan memberi blowjob kemudian Anna harus menungging untuk di entot doggy style, kadang dia juga harus meladeni si boss dengan WOT, dimana Anna harus menunggangi kontol si boss berputar putar naik turun. Digilir 3 atau 4 orang juga pernah terjadi sampai Anna orgasme berkali kali dan lemas.
Ia juga pernah mengoral si boss yang sedang bermain kartu dengan teman temannya di awal ia datang, rasanya malu sekali, apalagi ketika ia harus membuka semua bajunya di depan teman teman si boss itu. Ga cuman berhenti sampai disitu si boss juga menawari teman-temannya untuk meraba raba.
Saat ini yang ada dipikirannya adalah orang yang dibelakangnya ini kemungkinan si boss atau salah satu bodyguard si boss.
“makasih ya nyonyah” ia berdiri dan memakai baju tukangnya
“siapa kamu ?” kata Anna pelan
“Saya ? tukang listrik panggilan suami nyonya”
“HAH!! Bajingan !! keluaaar !! Anna melempar jam meja kecil di sampingnya tapi tidak mengenai si tukang.
Tukang listrik itu langsung lari terbirit birit keluar rumah.
Mungkin itu yang Namanya karma bagi Roni ya.. istrinya akhirnya dinikmatin banyak orang, gara gara dia menikmati istri teman sendiri.
Makasih hu update nya,
 
Sementara itu di club karaoke Lita sedang mengecup kepala rudal Gerry, sementara Gerry melirik ke reception yang berjalan keluar dari ruangan.

Begitu reception tersebut keluar, Gerry langsung mengambil jaket, menutup tubuh mulus Lita yang bugil, kemudian mengambil botol berisi bensin yang ada dikantong jaketnya, ditebarnya bensin itu lalu dinyalakannya api nya.

Begitu api makin besar..

Gerry menjerit ke kamar mandi, “kebakaraaan !!!!”

Kontan orang orang dikamar mandi bertaburan keluar, memakai handuk seadanya, ada yang pakai celana dalam saja, berlarian keluar ruangan..

Gerry ikut bersama Lita diantara kerumunan orang orang itu. Berlari keluar naik tangga (karena mereka ada di basement), alarm yang ada di dekat tangga di pukulnya dan dinyalakan…

“KRIIIIIINNNNNNNGGGGG!” bunyi dering alarm yang keras berbunyi diseluruh Gedung.

Begitu sampai di lobby semakin banyak orang yang berlarian keluar.

Si Reception sempat menahan tangan Gerry “hei”

Tapi tangan itu ditampik Gerry dan mereka terus berlari keluar. Desakan orang orang membuat Reception tidak bisa mengejar. Romi sendiri entah dimana, tapi Gerry harus focus menyelamatkan Lita.

Lita tertatih tatih karena masih kena efek obat. Gerry langsung menggendongnya di punggung dan membawanya ke mobil, memasukkan lita ke kursi samping supir, dan segera menyalakan mesin lalu gas pol menjauh dari klub jahanam itu.. “VVROOOOOOOMMMMM!!!”



Gerry membawa lita tentu tidak langsung pulang, karena tadi juga ada beberapa bodyguard langsung segera mengambil mobil dan motor lalu mengejar mereka, tapi kecepatan mobil sport Gerry memang jauh diatas mereka punya, jadi Gerry berhasil meninggalkan mereka jauh dibelakang.



Sekarang Gerry berdua bersama istri tetangganya yang putih dan cantik yaitu tante Lita di sebuah kamar hotel. Lita setelah mandi sedang duduk di atas bed, benar benar bugil memberi oral pada Gerry yang sedang berdiri di depannya. Celana Gerry sudah melorot di pergelangan kaki, dan tangan Gerry yang kanan memegang rambut dikepala Lita, sementara tangan kirinya sedang video call dengan Eko, suami dari tante Lita.

“Om, Tante Lita sementara masih bersama saya, saya belum bisa memulangkan dia”

“lho kenapa Ger ?”

“Tadi dia sempat di culik gara gara menyelamatkan tante Anna, tapi sekarang sudah Gerry selamatkan dan bawa ke persembunyian yang aman”

“hah? Untung ada kamu Ger”

“iya om.. nanti Gerry telpon lagi ya”

Sementara Lita makin ganas menyedot rudal Gerry “slurp slurp crupps”

“Sekarang Lita dimana Ger ?”

“Tante Lita tadi dikasih obat perangsang om, jadi sekarang dia ga bisa menahan diri, ini lagi disini”

“Dimana Ger… maksudnya ? sama kamu ? sedang anu…anu…ka..mu ?” nada Eko sedikit gemetar.

“Om mau lihat?”

“boleh ya aku liat istriku?”

“ini om” Videonya diarahkan ke wajah Lita yang mulut dan bibirnya sedang monyong ke depan menyedot kontol besar Gerry. Air ludahnya keluar keluar… kamera hp Gerry bergerak ke samping wajah Lita.

Eko melotot melihat wajah Lita yang sedang merem menikmati kontol Gerry yang di emut emutnya, sementara keliatan banget kontol Gerry keliatan besar gelap dan berurat. Sesekali Lita mengeluarkan kontol itu dari mulutnya lalu dijilat jilatnya bagian bawahnya.

“……” Eko tak bisa berkata kata. Hanya ada rasa merinding campur aduk dengan menegangnya kontolnya. Ia mulai mengocok dan coli sendiri.

“sudah ya om..”ujar Gerry.

“jangan !... biarkan…. aku lihat .. paling tidak… tolong… biarkan aku lihat” kata Eko putus asa..

“oke Om tapi jangan berisik ya” kata Gerry



Gerry meletakan hpnya di meja di pojok ruangan.

Sehingga Eko bisa melihat sekarang Lita sedang nungging dan menyepong dan menyedot kontol rudal Gerry, bibirnya bergerak mengosok gosok sepanjang rudal Gerry.

“Tante Lita… memang jago kalau kasih blowjob..gue suka banget, telaten.. tiap lekuk di jilatin dan kalau nyedot dalam banget”

Seperti sugesti, Lita langsung melakukannya.

Menjilat jilat tiap lekuk termasuk bola kontol Gerry dan tiap lekuk rudal Gerry. Lidahnya mengelilingi kepala rudal hitam itu.

“knock knock ! ROOM SERVICE !!” ada suara di depan kamar hotel.

“Om, om jangan berisik ya… biar tante Lita yang terima tamunya” kata Gerry menoleh ke HP.

Lita melepas rudal Gerry ia melihat ke wajah Gerry hendak protes..

“Ger… masak tante yang buka ?”

“Iya tante, body tante kan bagus sekali dan itu harus dinikmati, tentu saja tante akan mau menuruti Gerry kan? Ingat kan tante Lita ?” Kata kata itu datar tapi berat dan mengiang di telinga Tante Lita membuatnya ga bisa mikir, ia mengeleng-gelengkan kepalanya, tapi ucapan Gerry itu seperti merasuk dan ia hanya bisa mengangguk menyetujui.

Lita berjalan sambil bugil ke arah pintu.

“Eit tunggu tante Lita, jangan bugil gitu, pakai ini buat nutupin” Gerry melempar handuk wajah hotel.

Eko melongo melihat betapa kecil handuk wajah itu dan Lita akhirnya hanya menempelkannya di dadanya dan menggantung ke bawah menutup area kemaluannya. Tapi itu hanya area tengah yang tertutup.

Samping kanan kirinya terlihat sempurna. Lekuk pinggul dan pinggiran susunya yang membulat keliatan jelas.

Dan Lita bener bener membuka pintu itu.

“CKLEK”

“Permisi…OH MY ! Maaf bu, saya mau mengantar makanan pesanan” si room boy itu gugup tapi matanya terus melototi tubuh Lita. Dari atas kebawah ke atas lagi kebawah lagi.

“Saya berikan disini atau dibawa masuk bu?” tanya si room boy.

Gerry duduk di pinggiran bed agak masuk di pojok, ia melihat dari kejauhan ikut terangsang. Tangannya menggosok gosok kontolnya.

Eko juga sudah mau keluar aja rasanya melihat Lita agak kikuk mau menerima piring sambil menahan handuknya.

Lita berusaha mengempit ujung ujung handuk itu di ketiaknya. Ia harus sedikit mengerutkan bahunya ke dalam supaya buah dadanya tidak menyembul dan mendorong lepas handuk itu.

Kemudian ia menyodorkan kedua tangannya untuk menerima 2 piring berisi makanan yang dibawa room boy.



Berhasil menerima kedua piring, Lita melangkah mundur perlahan lahan.

Tapi alamak, baru satu langkah mundur kempitannya terlepas dan handuknya jatuh.



“Wauh” spontan si room boy menutup mulutnya sambil melototin susu bulat putih dengan putih coklat muda dan melihat sampai ke rambut jembut Lita.



“Aduh maaf mas” ujar Lita memegang kedua piring sambil berdiri bugil di depan pintu.

“Saya bantu” si room boy spontan mengambil handuk kecil yang jatuh lalu menutupkan ke dada Lita.

Lita berjalan mundur pelan pelan mendekat ke arah meja dibawa TV LED.

Tentu saja ritme bergerak mereka tidak sama, sehingga tiap langkah malah tangan si room boy beberapa kali menyentuh susu Lita dan putingnya. Pintu kamar tertutup otomatis, walau tidak sampai mengunci.



Si room boy agak kaget melihat Gerry duduk di bed di dalam selimut. Hanya terlihat separoh badan.

“Ga apa mas, saya ga akan ganggu, silahkan dilanjut, mama saya ini sudah lama ga disentuh pria mas, jadi dia pasti tidak keberatan kalau mas bantu bantu”

‘wah kode keras ini pikir si room boy’

Tangannya makin menempel ke susu Lita ketika Lita meletakan piring satu persatu.

“Mama Lita… itu room boy nya harus dikasih tips, tapi kita ga bawa uang nih, gimana kalau mama Lita kasih dia pegang pegang, kasihan itu rudal di celananya sudah ketekuk gitu” ujar Gerry santai.

Si room boy deg deg-an tangannya gemeter ketika punggung jari jarinya menyentuh susu dan puting Lita. Ia menggerakan tangannya ke atas bawah sambil memegang handuk.

“ummhhh” Lita meliuk geli merasakan rangsangan jari jari si room boy.

Mendengar Ibu satu ini malah terangsang dan putingnya menegang, si room boy melempar handuk ke atas bed, dengan kedua tangannya ia meremas remas susu tante panlok montok satu ini. Rambut Lita yang terurai sebagian menutup dadanya, Lita dengan inisiatif sendiri malah kemudian mengambil karet rambut di dekatnya lalu mengikat rambutnya model pony tail. Si room boy menelan ludah berkali kali.. ia memandang kecantikan Lita, matanya yang lebar , bulu mata yang lentik, leher yang jenjang, susu yang indah kenyal dan lezat di remas.

Si room boy menoleh melihat Gerry. Seakan bertanya seberapa jauh ia boleh beraksi..

Tapi belum ditanya, Gerry sudah membaca pikiran mesum si room boy.

“Mas.. mama dari tadi pingin, tapi saya sudah kecapekan, mending mas ga usah ragu lagi, silahkan aja mau diapain, Mama Lita ga akan keberatan.. ya kan?”

Lita menoleh ke Gerry, matanya sedikit mendelik, tapi bibirnya tersenyum..

Si room boy langsung aja nyosor… mulutnya melumat lumat susu tante Lita.

Lita masih memegang ikat rambutnya, kedua tangan nya ke atas. Ia berdiri di depan TV, sementara Gerry di tempat tidur, tangannya di balik selimut memegang dan menekan rudalnya supaya tidak cumcrot secepat ini. Ia juga terangsang melihat ini. Termasuk penonton kedua yaitu eko lewat hpnya.



Tangan si room boy menjelejahi dengan ganas mengelus ngelus lengan lita turun ke ketiaknya – susu – perut – punggung – belahan pantat – meremas pantat montok lita lalu ke selangkangan Lita dan menyelipkan jarinya diantara bibir memek Lita yang sudah basah.

“Aaaaaahhhhhh” Lita melenguh sambil memejamkan mata.

Si Room boy puas menyusu ia duduk di lantai dengan kepala bersandar di bed, lalu menarik pantat Lita maju mempertemukan memek Lita dengan lidahnya yang mengeliat berputar putar naik turun di klitorisnya…

“ohhhhhhhh yessssshhhh ohhhhhhhhhhh yesshhh” Lita mulai menggerak gerakan pinggulnya maju mundur di mulut si room boy sambil memandang ke arah Gerry.

Gerry membuka selimutnya lalu berdiri di atas bed. Ia menyodorkan rudalnya ke mulut Lita, Lita terus memandang ke arah Gerry, mulutnya membuka dan menerima rudal Gerry masuk diatas lidahnya dan terus ke dalam..

Gerakan Lita makin liar dan makin menekan ke mulut hidung si room boy.

“nnnnghhhh mmmhhhh mmhhhhhhh, aku … mau …”

“keluarin tante Lita… lepasin!” perintah Gerry..

“oooaaaaaAAAAAHHHHHHHHHHHH IYESSSSSSSSS IIIIYAAAAAHHHHHH” Lita melenguh keras, pinggulnya tersentak sentak di hidung dan mulut lidah si room boy.

Cairan feminimnya tergelontor keluar membasahi mulut si room boy…

Si room boy suka banget bisa merasakan membau dan menikmati cairan ibu panlok cantik satu ini. Ia sudah tegang maksimal.

Gerry lalu duduk lagi di bed, ia mengarahkan mulut Lita untuk terus memberinya oral, sementara pantatnya yang nungging jadi sasaran si room boy yang sudah lepas celana.

Rudal kurus tapi Panjang si room boy di selipkan ke memek Lita yang basah, dan dengan mudah masuk karena saking basahnya memek Lita.

“aaahhhhh ahhhhhh ahhhh” tiap sentakan masuk membuat lita melenguh, rasa geli bercampur aduk masih terasa sangat sensitive tiap kali si room boy masuk…

Memeknya menjepit erat.

Si room boy meremas keras pantat Lita sambil dia menggenjot dengan RPM tinggi..

“ceplok ceplok ceplok ceplok !”

Eko yang menonton dari hp ga tahan lagi, ia muncrat ke perutnya sendiri sambil menonton Lita digenjot sambil ngemut.

Melihat genjotan si room boy yang cepat tapi tahan lama, membuat kontolnya yang baru keluar mulai tegang kembali. “ohh istriku Lita.. binal sekali kamu” bisik Eko.

Gerry sendiri memegang rambut dan kepala Lita, ia mulai naik turunkan pinggulnya menggenjot juga mulut Lita… air liur Lita bercucuran ke rudal Gerry.

Susu Lita tampak bergoyang goyang kena genjotan si room boy.

“saya keluarin dimana ini ?” tanya si room boy

“ngghhh uhhhghhh ohhhhggghhh nnnghh” Lita ga bisa menjawab ketika mulutnya masih diisi penuh rudal Gerry yang mengocok isi mulutnya.

“Di pantat aja mas” Kata Gerry.

“oke”

Tiba tiba RPM si mas room boy makin kenceng.

“jleb jleb jleb jleb crrup cruup crup flop flop”

“aawwwwwhhhhhhhhhh awwhh aaahhh ahhhhwhwhhhh ghhh” Lita mengerang ngerang..

Gerry melihat pantat lita yang nungging sampai tergetar getar dagingnya.

“AKU MAU KELUAAAR” kata si room boy.

Ia mencabut rudalnya dari memek Lita

Lalu tiba tiba mendorongnya masuk kembali ke lubang kecil di atas memek Lita

“OHHHHHH RAPET BANGET !!”

“NGGGGHHHHHHHH AANNNGHHHHHHHH” Lita mendelik merasakan lubang pantatnya di dorong paksa untuk membuka dan sesuatu yang besar masuk ke pantatnya.

“bukaan situhhhhhh” Lita melenguh saat si room boy mulai genjot maju mundur di dalam pantatnya dengan rpm cukup tinggi… dan cruooot!! Cruuuut!! Lahar panas mengalir di dalam pantat Lita. Ia bisa merasakannya betapa keras rudal itu dan hangatnya cairan di dalam pantatnya.

Si Gerry melihat wajah ekspresi Lita yang memerah dan urat urat lehernya yang tegang, membuat Gerry ikutan crooot !! CROOTT di dalam mulut Lita…

“mmmmmgggghhhhhh mmmmmhhh mhhhhh” Lita mendesis nikmat diberi pejuh kental di dalam mulutnya.

Bibirnya rapat memeluk rudal Gerry.

Sementara si room boy masih membiarkan rudalnya di dalam pantat Lita..

Ia masih memandang mengagumi rudalnya yang terpendam di belahan pantat putih nan sexy, punggung Lita yang sexy keliatan berkeringat. Ia juga melihat mulut Lita masih rapat menyedot rudal Gerry yang sudah crot.



Pelan pelan rudalnya mengecil dan terdorong keluar dari pantat Lita.

Cairan pejunya ikut menetes keluar dari lubang kerut kecil itu yang sekarang sedikit menganga terbuka.

Eko yang menonton di HP mengocok cepat rudalnya dan croot kedua kalinya.

Lita jatuh menyamping dan tiduran.. pejuh dimulutnya ia tunjukkan ke Gerry sebelum ia telan lalu ditunjukkan lagi ke Gerry bahwa mulut nya sudah kosong.

“that is sexy auntie Lita, you are my dream girl”

“Makasih ya bu… dan mas… atas tipsnya” si room boy memakai celana kembali dan keluar kamar yang tidak tertutup rapat.

“anjiiir tadi lupa nutup pintu rapat rapat, pasti pada kedengeran di Lorong” ujar di room boy ke dirinya sendiri.

.......

NOTE: yang mau sumbang mulus silahkan.
Ditunggu komen komennya, jangan cuman react.
 
Bimabet
thanks update ceritanya hu! semoga di update lagi cerita ini lebih panjang
SEMANGAT SEMPROT
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd