Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Virus Merah Jambu Bersama Akhwatku (JUST SHARE. SARA JAUH-JAUH)

Status
Please reply by conversation.

BuckyBarnes

Semprot Baru
Daftar
14 Dec 2016
Post
47
Like diterima
160
Lokasi
Jakarta
Bimabet
INTRO
Hai semua, kenalkan namaku Abas. Aku lajang berumur 23 tahun dan baru menyelesaikan pendidikan Strata satu disebuah kampus di Jawa Timur. Saat ini aku sibuk mengembangkan bisnis Konveksi yang kujalankan bersama kawan sekostanku dulu.
Aku akan menceritakan sebuah kisah nyata yang terjadi ketika aku masih kuliah. Dulu saat mahasiswa aku dikenal sebagai aktivis, kebetulan aku aktif disalah satu organisasi mahasiswa islam dinegeri ini. Tak perlu kusebutkan namanya, yg pasti organisasiku indetik dengan akhwat berjilbab lebar dan kader-kadernya yg sangat militan. Disamping itu, organisasiku jg terkenal sangat membatasi interaksi antara laki-laki & perempuan, ini dimaksud agar menghindari lahirnya virus merah jambu alias pacaran dalam tubuh kader-kadernya hingga melemahkan pergerakan perjuangan kami. Namun apadaya, muslihat setan begitu licik sehingga aku dan "dia" harus terjebak dalam kisah maksiat dalam organisasi islam ini.
Kisah ini dimulai saat aku menginjak ke semester tiga, saat kami mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru. Target semua organisasi mahasiswa tentu merekrut anggota baru sebanyak mungkin. Dan dalam pembentukan panitia, aku ditunjuk sebagai staff Humas. Tugasku adalah membuat pamflet, spanduk, untuk promosi ke mahasiswa baru. Disinilah pertamakalinya interaksi ku dengan Dian, akhwat dari fakultas sastra. Kebetulan kami ditempatkan di sie yang sama. Mengapa aku baru berinteraksi dengan Dian disebabkan dua alasan. Pertama, saat masih jd anggota baru kami benar-benar tak pernah berinteraksi dengan kader akhwat, saat rapat kami dipisahkan oleh papan yg berfungsi sebagai "hijab" agar kami tidak melakukan zina mata ke lawan jenis kami. Saat disekretariat pun ruangan kami berbeda. Akhwat biasanya beraktivitas diruang depan, sedangkan kami para ikhwan menguasai ruang tengah dan kamar. Untuk ke kamar kecil dan dapur ada lorong kecil diluar rumah sehingga akhwat bisa masuk lewat pintu belakang tanpa harus melalui ruang tengah. Kedua, dalam kegiatan dan acara selama kami tingkat satu tugas kami hanya sebagai pembantu umum, jd yang mengkonsep adalah senior kami, kami hanya menjalankan tugas terima jadi. Itulah dua alasan yang membuat kami para kader junior hampir jarang mengenal lawan jenis kami dalam satu organisasi. Ada beberapa yg aku kenal, itupun karena kami dari satu fakultas atau pernah jadi teman saat ospek dulu.
Pertama kali aku melihat Dian adalah waktu kak Fahmi selaku koord Sie Humas mengumpulkan kami di Sekretariat untuk merumuskan konsep promosi, design spanduk, pamflet dan hal lain yg berkaitan dengan tupoksi kami. Saat itu karena hanya delapan orang yg rapat, Kak Fahmi memutuskan untuk rapat diruang tengah. Ada lima orang akhwat dan tiga orang ikhwan (cowok) saat itu. Itulah pertamakalinya aku tertarik melihat Dian. Dian yg saat itu berjilbab pink dengan bross bunga sbg peniti dibahu kirinya tampak manis dimataku, pakaiannya terutup rapat sehingga lekukan tubuh dan auratnya tersembunyi sempurna. Dian memiliki wajah cukup manis, tidak cantik sih, dengan postur tidak terlalu tinggi pula, namun entah kenapa aku merasa dia mrmiliki pesona inner beauty yang menyihir sukmaku sehingga tiba-tiba saja ada suatu magnet hingga aku tertarik dengannya. Itulah awal perasaanku muncul ke Dian.

*****
Sejak interaksi pertamaku dengan Dian hingga memunculkan rasa tertariku, aku mulai mencari tau tentang Dian. Aku tau ini melanggar aturan dalam organisasiku, tapi batinku melawan, lalu muncul pembenaran dengan alasan aku hanya ingin mengenalnya agar mudah berta'aruf nanti.
Kurang dari sebulan aku mendapatkan informasi yang cukup tentangnya. Dari akun facebooknya aku membaca status-statusnya yang dipenuhi kalimat-kalimat puitis dan indah. Dari blog pribadinya aku mendapati bahwa dia suka mengutip kisah-kisah besar kepahlawanan dan teladan. Dan dari teman-teman satu organisasi aku tau bahwa dia adalah salah satu kader kesayangan para senior akhwat karena dianggap memiliki potensi untuk melanjutkan estafeta kepemimpinan organisasi kami. Segala macam informasi ini membuatku semakin jatuh hati pada Dian. Aku membulatkan tekad untuk kenal dengannya lebih dekat, dan salah satu caranya aku ingin membuatnya terkesan.

****
Waktu berjalan cepat, tak terasa kini aku sudah ada disemester lima. Dan sebentar lagi kepengurusan lama akan berganti.
Selama ini aku yakin sudah membuat Dian cukup terkesan. Dalam berbagai kegiatan dan acara setelah kami semester tiga, aku berulang kali menunjukan kapabilitasku sebagai kader muda yg potensial juga dengan menghandle berbagai acara besar, tampil didelan untuk orasi saat kami berdemonstrasi, Ipk tertinggi di jurusanku dll. Selama itu pula aku semakin kenal dekat dengan Dian, karena beberapa kali dalam rangkaian acara kami bertindak sbg panitia inti. Saat aku menjadi ketua pelaksana acara, Dian pasti menjabat sbg sekretaris atau bendahara kegiatan. Interaksi kami jd lumayan rutin. Dari situ aku tau bahwa Dian agak pendiam, cenderung introvert. Namun dia anak yg menyenangkan dan cukup mudah diajak bercanda.
Hingga tiba hari pergantian pengurus & saat penunjukan ketua umum baru, Kang Fahmi sbg ketum demisioner menunjukku untuk menggantikannya atas dasar musyawarah. Kendati agak enggan mengemban jabatan, tapi demi membuat Dian semakin terkesan, aku menyatakan siap menerima jabatan ini. Dan ternyata Dian juga mendapatkan jabatan penting, dia ditunjuk sbg ketua kemuslimahan yg artinya komunikasi kami akan semakin rutin dan intens. Sejauh ini komunikasi kami hanya sebatas mengenai kegiatan saja dan sesekali membalas komentar di facebook. Jarang aku dan dia bisa mengobrol lepas dan renyah.
Dua hari paska hari penunjukan jabatan, aku diminta kak Fahmi untuk segera membentuk kepengurusan bersama Dian dan Rudi. Rudi ditunjuk sbg sekretaris umum.
"ukhti, kapan nih kita bisa ngobrol bareng buat ngebentuk kepengurusan?" aku meng-SMS Dian untuk mengajaknya rapat pembentukan kepengurusan satu tahun kedepan.
"besok sore ana kosong. Mau dimana akh abas?" Dian membalas sms ku.
"ok, ana sama akh Rudi juga bisa. Kita rapat jam 4 sore diteras masjid kampus aja y ukh"
"ok"
"siip, syukran" balasku
"afwan" Dian membalas singkat.
Kami menyepakati rapat besok. Kebetulan Rudi sudah menyerahkan waktu dan tempat sepenuhnya padaku. Dia ikut saja. Esok hari datang dengan cepat.
Sore hari kami bertiga berkumpul diteras masjid, membicarakan nama rekan-rekan kami yang akan kami plotkan pada beberapa jabatan yg kamk siapkan untuk membantu aku dan Dian menjalankan roda organisasi satu tahun kedepan. Sore ini Dian tampak manis dengan balutan jilbab ungu panjang dan gamis hitam. Aku melihat titik-titik jerawat kecil sedikit tumbuh menodai pipinya yg putih. Namun itu tak mengurangi pesonanya yg kurasakan sejak pertama aku melihat Dian. Sebenarnya entah ini benar atau tidak, aku merasa Dian juga memiliki suatu perasaan kepadaku. Terhitung sejak aku menajabat sebagai kepala departemen aksi di organisasiku. Sejak para senior mengakui kapasitasku, aku dan Dian seringkali beradu pandang, walau hanya sesaat karena Dian langsung menunduk malu. Mau tak mau aku merasa sedikit ge-er, walau aku masih belum yakin 100%, tapi aku merasa ini tanda bahwa perasaanku ke Dian tak bertepuk sebelah tangan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nunggu perkmbangan. Moga2 jadi magnet buat ane sering2 kmari. Pengganti tread sbelah yg ilang...
:p
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Baru sadar, ada tag "perkosa", apakah bakal ada kejadian pemerkosaan si Dian
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd