Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA who

Status
Please reply by conversation.
Ini adalah cerita original karya lakamisutzz.
Tidak meniru cerita siapapun atau mengcopy cerita orang lain. Salam.



Namaku Afandi dan aku biasa di panggil FANDI usiaku sekarang 28 tahun masih tinggal bersama orang tuaku. Saat ini, aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang Teknologi informasi. Ku cuma ingin membagi sebuah cerita pengalamanku. Dua minggu ini terasa sangat sibuk berangkat pagi pulang malam sangat menyita tenaga dan waktu dan tenaga. akhirnya hari ini kuputuskan untuk pulang cepat ijin dengan atasanku dengan alasan kurang enak badan. Ketika dalam perjalanan pulang aku memutuskan untuk nonton ke bioskop sekedar refresing.

“mumpung masih jam 10.15 mending aku pergi nonton aja ah baru pulang istirahat ” batinku saat mengendarai motor. Akhirnya kubelokan motor ke sebuah mall dan langsung naik ke XX1 untuk membeli tiket jadwal nonton jam 11.30.

Aku memang sangat suka dengan film bergenre animasi dan saat ini toys story 4 adalah pilihanku. Saat sedang duduk di sofa menunggu pintu dibuka aku melihat seorang wanita yang berpakaian long dress ala ala korea sedang berjalan anggun dan ayu sekali dialah tetanggaku MBAK INDAH ia bersama anaknya yang berusia 3 tahun "ina", dan ia langsung menyapaku.

“hai fandi kamu kok gak kerja”
“ia mbak aku tadi ijin pulang awalnya sich gak enak badan, tapi malahan aku mampir ke sini he he, mau nonton juga ya mbak”
“iya ini fandi sama ina dari kemarin ngajak nonton toy story 4, mumpung lagi santai ya udah hari ini aku nonton aja, kamu sendiri ya.
“iya mbak ini aku sudah beli tiket kebetulan aku suka film animasi, nih aku di bangku B9.
“ya udah kita barengan aja mbak beli tiket dulu ya”beberapa saat “asik nih gak rame yang nonton nih mbak dapet bangku B10 dan B11”.

Just for information : Mbak indah berumur 33 tahun dan memiliki seorang anak perempuan berumur 3 tahun dan suami "mas Roni" yang bekerja di luar kota sehingga pulang hanya hari sabtu dan minggu saja. Kami tinggal di sebuah komplek perumahan dengan taraf ekonomi menengah dan jarak rumahku hanya beberapa rumah saja dari rumah mbak indah.

Tibalah kami bersama di dalam bioskop posisi ina ada di paling pojok sementara aku bersebelahan dengan mbak indah. Singkat cerita lampu dimatikan dan suasana menjadi gelap dan ternyata penontonnya sepi.

selang 20 menit film berjalan.
Mbak indah dan Ina sangat tenang dan menikmati film tetapi tidak dengan aku. Aku sebenarnya senang nonton di bioskop sendirian karena itu adalah "me time" Menikmati film. Tapi saat ini tanpa sengaja aku nonton bersama mereka berdua. Memang manusiawi berdekatan dengan seorang wanita yang ayu dan cantik kita menjadi salah tingkah. Sesekali aku melirik ke arahnya, “harum banget nih mbak indah”. Kuperhatikan dalam Keremangan rupanya dia memiliki wajah yang manis tak akan bosan untuk dipandangi. Kulitnya benar-benar lembut serta dihiasi dengan bulu-bulu tipis karena beberapa kali kusentuhkan lenganku pada lengannya. Hingga akhirnya dia melirikku. begitu pula mbak indah ia beberapa kali menyenggol kan lengannya kepada lenganku. Didalam kegelapan kami saling lirik dan berpandangan. Kemudian tanpa sengaja kakiku menyentuh betisnya karna mbak indah memakai long dress berbahan halus selutut, kembali ia melirikku. ini terjadi berulang-ulang. Semakin lama menjadi lebih mengelus menggunakan kaki.

“dingin banget ya” dia berbisik.

Deg deg deg jantungku berdetag.

Akupun memberanikan diri menggapai tangan kirinya. Perlahan-lahan kupegang namun belum kugenggam, kudiamkan sesaat baru kugenggam tidak erat hanya sebatas menyatukan jemari aku dan mbak indah. Dia melirikku sesaat dan membiarkan aku menggenggam tangannya. Ku genggam kemudian remas tangannya, namun dia hanya diam saja. Kemudian kami bertatapan cukup lama dan wajah kami semakin mendekati satu sama lain kemudian terhenti kembali tapi dengan jarak yang begitu dekat dan entah siapa yang memulai akhirnya bibir kami bertaut dan berpangutan. Lidahku mulai menjelajahi mulutnya dan mbak indah menyambut dengan menghisap lidahku. Dalam pangutannya dia mendesah. “Ahhhhh”. Pelan dan sangat hati-hati kami berciuman. Masih saling menjajaki.

Tanganku membelai wajahnya kemudian mbak indah memegang wajahku. Tanganku mulai membelai dada nya dari luar baju. Tidak ada penolakan apapun. Remasan-remasan lembut aku lakukan memancing gairah mbak indah sehingga nafasnya tersengal-sengal. Kususupkan tangan kiriku kedalam baju nya menuju dada menyelipkan telapak tangan ku ke dalam BH.

“sungguh mulus kulitmu mbak” bisikku.
“Ehhhm”, dia hanya mendesah.

Bibir kami masih tetap bertaut. Basah dan sangat panas. Mbak indah mulai berani menyelipkan tangannya ke dalam bajuku mengelus-elus dadaku. Tangan kananku sudah tidak memegang tangan nya lagi tetapi menelusuri pada mbak indah. Ketika tangan ini membelai pangkal paha dan seinci lagi memegang vagina dari luar celana dalam. lembut dan basah menembus celana dalam yang berbahan tipis. Degan sedikit tekanan dan usapan jari tengah di belahan vaginanya membuat nafas semakin memburu.

tangan mbak indah mulai menelusup ke celana dalam ku dengan sedikit memaksa membuka resletingku, ragu tapi pasti ia mengelus elus batang penisku. naik turun telapak tangannya seperti mengocok tapi dari luar celana dalam. bibirnya terus menghisap-hisap lidahku sangat basah.

Dan kemudian “mama” ina memanggil.

AUTO LEPAS BIBIR KAMI.

Bersambung .....................

bagian 1. bioskop
bagian 2. hadiah dari bantuan
bagian 2. lanjutan POV Mbak Indah
bagian 3. undangan makan siang
bagian 3. lanjutan undangan makan siang
bagian 4. sisi lain kehidupan fandi
bagian 5. kesedihan indah
Mohon ijin untuk nyimak Hu.. Buat nambah Ilmu. :ampun: :Peace:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd