Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI WHY

Pria tersebut menderita luka luka yang parah, darah ada dimana-mana dengan kepala terbentur sehingga mengalami bengkak segede bak-pao...

:Peace::Peace:
 
Om @jodoaNG bukannya kemarin udah buat cerita baru lagi ya, tapi kok gak ada di list cerita yg dibuat?
 







Episode 01.




Suasana Rumah Sakit yang terletak di pusat Kota Medan, siang itu begitu ramai. Di salah satu kamar ICU ruangan yang hanya di huni 1 orang pasien, tengah ramai di kunjungi keluarga masing - masing.


Terpangpang nama Tartar Silapan Usia 30 tahun, terbaring lemah dalam keadaan koma, di tubuhnya hampir seluruhnya berbalut kain kassa, selang oksigen dan infus yang menempel di hidungnya dan lengannya.


Detak suara mesin EKG berbunyi seiring detak jantung Tartar.


Diluar ruangan, 4 orang polantas sedang menenangkan seorang wanita yang menangis keras menangisi Tartar. Ternyata wanita itu istrinya Tartar Silapan yang bernama Tytyd Asmara 28th, dia terus menangis saat polantas menerangkan kejadian yang dialami suaminya, menurut versi para saksi di lokasi kejadian.


Tak lama seorang dengan berjas putih mendekati Tytyd.


" Boleh saya tau, yang mana keluarga pasien bernama Tartar Silapan.?" Tanya lelaki itu, yang ternyata dokter yang menangani Tartar.


"Saya dok, saya istrinya dari Tartar." jawab Tytyd sambil mengusap airmatanya.


"saya mau memberitahukan kondisi pak Tartar, setelah melewati operasi penyedotan gumpalan darah diotak dan paru paru telah berhasil, dan kondisi pak Tartar sudah lumayan ada kemajuan, meskipun kondisi pasien masih dalam keadaan tak sadar. Oh..iya..! Ibu mau memilih kamar mana.? Vip, kelas 2 atau 3...? jelas dokter.


" kelas 2 aja Dok. Jadi pas ketika nggak ada saya. Ada yang nengokin suami saya.!" Ujar tytyd. " Satu lagi Dok..! Ma kasih aku ucapkan, hiiks... hikkss..!" Ujar Tytyd dengan sekilas senyum di ujung bibirnya dengan dihiasi sisa air mata.


"Sama - sama Bu.. Itu sudah jadi tugas kami. sekarang Ibu musti urus administrasinya kepindahan pak Tartar, saya akan kembali mempersiapkan peralatan untuk pasien, mari bu" pamit Dokter.


"Makasih Dok" Jawab Tytyd.


Setelah Dokter itu pergi, Tak lama datang dua orang sosok lelaki dengan berpakaian jaket kulit dan celana jeans, menghampiri Tytyd. ke empat polantas yang bersama Tytyd pun langsung tefak memberi hormat pada mereka berdua, lalu keempat polantas itu meninggalkan Tytyd setelah mendapatkan kode dari dua orang tersebut.


"Ibu Tytyd Asmara, istri dari Pak Tartar Silapan" tanya lelaki yang terlihat lebih tua dengan rekannya.


Dijawab Tytyd dengan anggukan.


"Perkenalkan sya Akp Bonar dan ini ipda Toge, kami dari satuan reserse, dan kami kemari akan memberitahukan bahwa kami yang bertugas menangani kasus kecelakaan yang dialami suami ibu" papar Bonar.


"iya ada apa yach, saya kurang mengerti, suami saya mengalami kecelakaan kan seharusnya ditangani oleh Polantas" tanya Tytyd keheranan saat mengetahui Bonar dan Toge merupakan perwira polisi yang menangani kasus kecelakaan suaminya.


"Begini bu, kami menemukan indikasi percobaan pembunuhan pada suami ibu, dan kami menemukan indikasi sabotase pada kendaraan suami ibu agar mengalami kecelakaan" Ujar salah satu Polisi yang satunya lagi.


Lalu tangan Tytyd menutup mulutnya yang menganga, tak percaya dibalik kecelakaan suaminya itu merupakan hasil sabotase upaya pembunuhan pada suaminya.


"Ya sudah bu, nanti saya akan datang lagi menghubungi ibu, untuk diminta keterangan seputar kehidupan suami ibu, kalo boleh tau, saya minta ni telp ibu" pinta akp Bonar.


Lalu tytyd menyerahkan kertas yang terulis 15 deret nomor rekening bank


"Transper dulu pak ke rekening ini ntar saya ngasih no telp dimana kita ketemuan, saya biasanya mulai main jam 7 ke atas.. No anal, no gangbang" jawabnya.


"siap ntar gue tt" timpal Toge...



Uppsss... Maaaf ya....! keliatannya salah alur deh, balik lagi...


Lalu tytyd menyerahkan kartu nama dia.


"Ok, nanti kita hubungi ibu, sampe besok,!! Sambil menjabat tangan berpamitan.


Tak lama dihadapannya, seorang suster sedang mendorong ranjang suaminya memindahkannya, dan tytyd hanya me ngikuti dari belakang.



#############



"Aakhh..! Terasa rontok dan sakit, eh dimana ini kok gelap amat, kenapa mata ini ga bisa melihat dengan jelas"


Pada malam hari yang gelap gulita Tartar mulai sadar, hanya karena ruangan yang gelap membuat pandangannya samar atau mungkin karena efek obat bius yang diberikan saat operasi.


Krrreeeeeeek.. !!!


Terdengar Bunyi pintu terbuka disamping ranjang, sesosok tubuh yang tak terlihat dengan jelas muncul. Hanya bayangan hitam mendekati Tartar, tartar yang masih keadaan lemah tak bertenaga hanya diam pasrah berbaring diranjang. Walau perasaan takut telah menjalar di hatinya.


"Ssssiapa kkkaaamu.. Mmmauu aapa??" ujar Tartar terbata bata


"Cukup sampai disini hidup loe, pak Tartar, dan selamat menikmati hidupmu diakhirat sana" Ujar bayangan hitam itu, terdengar jelas suara lelaki yang sangat berat dan serak, terlihat tangan bayangan hitam seakan meraih sesuatu pada samping Tartar..


"eeehh kkkaamu mmaauuuuu aaaa..."

Sebelum menyelesaikan ucapannya. Tubuh Tartar mulai melemah. Kepalanya terasa berat. Perlahan matanya mulai terpejam, dan tertidur kembali ke alam bawah sadarnya





####




Pov Tartar.



Esok pagi harinya, pagi hari yang sungguh cerah, terdengar bunyi burung burung, menambah suasana hangat, yang membuat tidurku terusik dan seakan membangunkan aku


Ketika aku membuka mataku. Sejenak sebuah cahaya menyilaukan menerpa korneaku. Akupun mengucek mataku.
Sebuah ruangan putih membuatku sejenak kebingungan sebelum akhirnya aku melihat tulisan RSU.


Sebuah jam dinding di ruangan rumah sakit menunjukkan pukul 1. Aku tidak tau, apakah itu pukul 1 siang atau malam.


Awalnya aku bingung, kenapa aku bisa berada disini. Tapi sesa'at, setelah sebuah bayangan kejadian waktu malam itu. Dimana aku kehilangan kendali ketika menyetir mobil singgah di otakku. Akupun mengerti, kebapa aku ada di rumah sakit ini.


"Uuhhhhh.... Badanku kok sakit semua ya..!" Aku mengeluh dalam hati.


ketika aku bangun dari tempat tidur tubuhku terasa ngilu semua. Aku merasakan sesak untu buang air kecil.


Aku mencoba menekan tombol pemanggil yang ada di samping tempat tidurku. Sampi 30 kali aku menekan tombol tersebut. Suster tak kunjung juga datang. Dengan terpaksa aku turun dari pembaringan untuk menuju telolet.


( opssss... Maaf typo Om... Maksudnya Toilet.)


"Ehhh... Orang yang tidur di sebelah itu, bukannya Pak Tartar, suaminya Bu Tytyd..!!??"


"Ia.. Dia mengalami kecelakaan pas pulang dari kantor.."


"Kasihan Bu Tytyd. Dia sangat sedih. Dia selalu menangis ketika melihat pak Tartar yang kritis."


"Kasihan ya.. Padahal pak Tartar itu, setahu saya, orangnya baik, ramah, suka nyantunin janda. Kayak itu tuh.. Yang lagi viral di dunia maya..!"


"Ooo.. Itu.... Lelaki Seribu Janda..!"


"Kalau lelakinya kayak pak Tartar. Aku rela suamiku meninggal, biar aku janda."


Ketika aku berjalan ke kamar mandi, dan melewati salah satu keluarga pasien. Aku hanya tersenyum mendengar dua orang ibu ibu yang tengah asik membicarakanku.


"Ibu ini siapa sih.. Aku nggak kenal.. Tapi kok dia tau namaku.. Apa mungkin teman arisan Biniku." Batinku berucap.


Aku kemudian terus berjalan ke arah kamar mandi tanpa memperdulika Gosip para emak - emak itu. Tapi ketika aku masuk kedalam kamar mandi. Aku sangat terkejut ketika melihat ada seorang anak kecil yang sedang duduk di atas Wastafel. Sontak aku langsung keluar lagi dari dalam kamar mandi.


"Ma'af dek... Om nggak tau ada orang..!" Dengan rasa bersalah aku meminta maaf.


Dengan sabar aku menunggu di luar kamar mandi sampai anak kecil itu selesai buang hajat. 30 detik, 1 menit, dan sudah hampir 5 menit. Anak kecil itu belum keluar juga dari dalam kamar mandi. Karena rasa sesak sudah di ujung lubang. Aku mencoba mengetuk pintu kamar mandi.


TOK... TOK.... TOK.


"Dek..! Masih lama..? Om, uda kebelet nih."


Tidak ada sahutan dari dalam kamar mandi. Aku kembali mengetuk pintu dan memanggil. Tidak ada juga sahutan. Karena sudah tidak tahan lagi menahan kencing. Aku memberanikan diri membuka pintu kamar mandi, dan memgintip.


Sungguh sesuatu yang membuat keningku berkerut. Didalam kamar mandi, ternyata tidak ada siapapun. Tentu saja hal itu membuatku merasa heran dan bertanya tanya, kemana anak kecil itu.? Darimana dia keluar.? Padahal dari tadi aku berdiri di depan pintu kamar mandi.


Aneh... Tapi aku tidak memperdulika ke anehan itu. Aku lebih fokus dengan membuang hajatku. Dan lega rasanya ketika semuanya sudah keluar.


Ketika aku kembali ketempat tidurku. Aku melihat dua orang suster tengah merapikan tempat tidurku. Aku menghampiri mereka.


"Akhirnya Bapak ini di bawa pulang juga oleh keluarganya.!" Ujar Suster bertubuh gemuk.


"Ia...! Sudah hampir dua minggu dia di rawat.!" Ujar Suster bertubuh langsing.
Mendengar itu aku merasa senang.


"Benar Sus... Dokter sudah mengijinkan saya pulang.?" Tanyaku.


"Ia Pak...." Jawab Suster bertubuh langsing.


Ternyata aku sudah bisa pulang. Sepeninggal kedua Suster itu. Aku duduk disisi tempat tidur untuk menunggu Istriku Tytyd menjemput. Tapi, hampir 3 jam aku menunggu. Istriku belum juga datang. Padahal seorang pasien sudah datang menggantikan tempatku, akupum memutuskan untuk menunggu di loby rumah sakit.


Di antara lorong rumah sakit, aku berjalan dengan perlahan. Ketika melewati sebuah kamar, aku melihat seorang gadis tengah duduk selonjoran, wajahnya begitu lesu, Sekedar basa basi aku menegurnya.


"Permisi Mbak..!"


Wanita itu hanya menatapku dengan dingin, wanita itu tersenyum tipis kearahku. Aku terus melangkah.


Sorang Suster di bagian resepsionis memanggil dan melambaikan tangan kearahku.


"Pak...!!"


"Ada apa Suster..?" Jawabku dengan nada sedikit lemah.


"Ibu uda menunggu di rumah.. Dia bilang bapak langsung pulang aja..!" Ujar Suster itu.


"Loh..! Orang baru sembuh kok nggak di jemput sih..!" Aku ngedumel sendiri.


Akupun keluar dan berdiri disisi jalan raya di depan RSU, untuk menunggu angkutan umum. Mulutku tak berhenti ngedumel karena tidak di jemput Tytyd istriku.
....




mohon kritik dan sarannya ya suhu...

salam hormat @jodoaNG/ @D 805 KI
 
Bikin ngakak cerita oom pocong.. Hal2 yg di luar perkiraan...

Lanjutkan suhu.... Di tunggu kelanjutan nya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd