Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Just one gift that god give it to human, the emotion..
However, that gift is too heavy, very heavy..
Terkadang harus memberi keputusan yang sakit, namun itu diperlukan. Hal ini sama dengan memangkas dahan yang rimbun agar pohon kecil dapat tumbuh tinggi, mengucapkan selamat tinggal pada dahan dan daun yang menemani sejak kecil.
Manusia dilahirkan untuk membuat pilihan, dan hanya ada 3 hal yang tak bisa dipilih dalam hidup ini :
1. Dari siapa kita lahir
2. Jodoh yang menemani seumur hidup
3. Kapan kita mati
 
Unbroken heart- Part 2 finale



Wedding card yah? Pikir gue saat itu ketika melirik wedding card di dashboard mobil yang masih contoh design. Tak pernah terbayangkan kalau apa yang akan gue lakuin ini sama seperti apa yang dilakuin mantan gue dulu. SSHH….(Deep inhales) Dia datang hanya memberikan kartu wedding yang terbuat dari kain belurudu yang elok jika dilihat. Tanpa basa-basi, tanpa penjelasan, dan tanpa menatap diri ini yang terasa sesak menerima kenyataan bahwa diri ini masih sayang. Gue berharap nama yang ada di wedding card itu adalah nama gue dan dia. Tapi reality selalu berbeda karena memang inilah rencana tuhan bagi gue dan dia.

Sore hari itu di suatu resto daerah kemang…..

Apa yang kami berdua lakukan memang sama untuk menempuh takdir yang kami berdua pilih. Hanya saja hati ini rasanya tak bisa untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakuin mantan ke gue dulu. Ucap diri ini ketika gue melihat Irina yang duduk disana bersama dengan kedua anaknya chila dan rena. Suatu event dadakan yang gak gue ingginkan terjadi yang spontan langsung ngebuat gue melipat-lipat wedding card yang sedang gue genggam dan memasukan paksa kedalam kantong celana katun.

Sekejap……

semua kata yang gue rencanakan di mobil tadi menjadi lenyap dan ngebuat gue kebingungan. Oh, My god……Ucap batin ini yang terasa sesak rasanya ketika melihat wajah riang chila saat melihat kehadiran gue.

“Om aku mau nonton ini”

Saut gadis cilik itu dengan wajah yang riang menyambut diri ini datang sambil memperlihatkan Ipad ibunya.

“Bilang yang sopan dong chila”

“Oom aku mau nonton film kungfu panda”

Ucap irina dengan wajah yang tersenyum sambil mengendong rena yang sedang ngempeng rambut ibunya

“Iyah mama kan sama aja”

Ucap chila yang dengan wajahnya yang cemberut yang sempat membuat wajah ini tersenyum

“Hmfh…Mau nonton dimana?”

Tanya diri ini ke gadis cilik itu

“Eh, maaf yah aku telat tadi agak macet”

Imbuh gue yang sempat memberitau ibunya

“Di gading Om”

Saut semangat chila yang sempat membuat diri ini tersenyum

“Hmfh…. Gak apa-apa hun kita juga belum lama kok disini”

Ucap irina yang sempat mengenggam tangan ini

“Yuk, hun aku udah pesen ticketnya”

Ajak irina yang sempat memberikan rena ke gue yang langsung cekatan gue gendong sementara itu ia mengandeng chila.

“3 jaman lagi filmnya hun”

Ucap irina sambil melihat arlojinya

“Eh, aku lupa”

“Kamu mau pesen apa? Udah makan belum tadi siang?”

Imbuhnya sambil memperhatikan gue lalu membelai sayang rambut ini

“Hmfh….it’s okay…udah kok”

Dengus senyum piluh diri ini yang rasanya semua ini surprise aja bagi gue….Oh god……

“Nanti dinner di rumah aja yah”

Sautnya yang gue balas anggukan

#

Entah hati ini seperti apa rasanya sekarang? Happy? Atau…. Sedih? Karena doi membawa anaknya disaat ada sesuatu yang hendak inggin gue sampaikan. Gue duduk didepan bersama chila yang sedang bersenandung merdu mendengarkan music dari Ipod dan headset pemberian dari gue. Sementara itu ibunya sedang mengurus rena di belakang untuk hendak di tidurkan agar nanti gak rewel di bioskop. Saat itu gue sempat melirik spion tengah mobil memperhatikan wajah irina yang Nampak kurang sehat.


#

“Are you okay?”

Ucap Tanya gue sambil melirik spion tengah mobil

“Hmfh….ok ok aja kok hun hehe”

Dengus senyum dirinya ketika sadar gue sedang memperhatikan dirinya

“Ohh…”

Speechless diri ini yang manggut-manggut

“Kamu kenapa hun?”

Tanya irina

“kamu bilang kemarin”

“ada yang mau kamu omongin ke aku?”

Ucap irina

“Ohh…later okay….di home aja”

Balas diri ini sambil melihati dirinya yang sedang tersenyum sendu

“Ok”

Balas singkatnya yang saat itu menatap sendu jendela mobil sambil mempok-pok rena yang sedang tidur.

#

Saat di mall kelapa gading aku sempat menyurung baby stroller yang didalamnya ada rena yang sedang tertidur pulas. Ini jantung sempet dag dig dug aja karena ini mall merupakan wilayah kekuasaan calon wife yang sekarang lagi di china. Hati ini sempat parno sendiri kalau ketemu cece nya atau kawan deketnya. Oh my god. Langsung berasa skak mat aja gue. Ucap batin ini sambil melirik tangan irina yang sedang mengandeng mesra lengan ini. Mending cece atau kawan deketnya. Kalau ketemu nyokapnya gimana? OH MY LORD….ucap hati ini kembali gundah gulana.

Thankyou God…..

Ucap lega diri ini ketika duduk nonton di bioskop bersama irina yang sedang memangku rena yang masih tidur dan chila yang berada di samping gue . Untung aja sepanjang kita menyelusuri mall tak ada orang yang gue kenal. Saat di tengah movie kungfu panda dimulai irina sempat memberikan rena yang nyenyak banget tidurnya bro di tengah bising suara audio bass dobly. Dia bilang mau kekamar mandi. Okay. Ucap diri ini yang sempat memperhatikan rena yang Nampak begitu lucu dan menggemaskan. Sampai akhirnya ibunya datang dengan wajah yang lesu. Ketika dia berbicara “Makasih yah hun” diri ini sempat mencium bau muntah dari mulutnya. Sontak ngebuat gue langsung berbisik.

#

“Kamu kenapa?”

Bisik Tanya gue

“Hmfh…Cuman masuk angin aja kok”

Ucap irina tersenyum piluh yang sempat ngebuat gue terdiam…..

“Ooh…”

Ucap speechless diri ini

“Mau aku beliin obat?”

“Di lantai bawah ada super market”

Ucap bisik Tanya gue

“Ada kok didalem tas”

“Aku udah prepare kok sayang”

Ucap irina mengusap pipi ini

#

Usai menonton film kami sempat jalan-jalan sejenak sambil menghibur rena yang baru saja terbangun. Setelah itu kita langsung pulang.

Back to home….

Kondisi jalanan yang macet membuat chila tertidur dengan headset razer blackshark yang menempel di telinganya. Sebuah gift berharga dari diri ini yang selalu ia dengarkan dan bawa kemana-mana saat di mall tadi. Hmfh… dengus senyum diri ini membelai sayang rambutnya lalu mematikan music di Ipodnya. Sementara itu di seat belakang ibunya lagi bercanda dengan rena yang masih melek.

Ketika sampai dirumah gue sempat membopong chila yang sedang berada di alam mimpi. Diri ini sempat terdiam sejenak melihati little angel ini yang sedang tidur dengan wajahnya yang tersenyum itu. Hingga membuat hati ini sesak rasanya. Tak kuasa menahan rasa piluh yang amat begitu dalam menusuk hati ini ketika diri ini mengucapkan “Sleep well….” Ucap diri ini yang lalu mengecup dahinya dan meninggalkan dirinya….

“ada yang mau aku omongin ke kamu”

“Bisa kita keluar dulu sebentar”

Ucap diri ini dikala dirinya yang sedang mengajak main rena dengan lego

“…Ok”

Balas singkatnya dengan wajah yang sendu

“Wait….”
Saut dirinya menghentikan langkahnya lalu pergi ngeloyor kekamarnya di lantai 2 untuk mengambil sesuatu.

Dia pun kembali membawa sebuah kotak kado kecil….

“Bentar lagi mau Christmas….”

“Ini buat kamu”

Ucap irena yang sempat memberikan kado kecil itu

“Hmfh….makasih yah”

Dengus senyum piluh diri ini

Saat itu gue sempat menghirup udara dalam-dalam. Berharap kata yang akan terucap dari mulut ini tak bergetar atapun gugup…..

“Tanggal 17 januari nanti aku mau married”

Ucap diri ini yang rasanya tak mampu lagi melihat wajahnya

“Iyah…”

Ucap dirinya mengangguk-angguk dengan kedua bola mata orientalnya yang sendu menatap kesudut bawah.

“Hmfh…”

Dengus senyum piluh dirinya

“Makasih yah”

Ucap susulnya dengan wajahnya yang tersenyum tulus dihadapan diri ini.

Tak ada air mata ataupun kalimat penyesalan yang keluar dari bibirnya. Dia berdiri dihadapan gue dengan wajah yang tersenyum tulus……Oh god, why does it hurts so much…

“Hmfh…”

Senyum diri ini

“Oh iyah ini kartu undanganya”

Ucap diri ini yang sempat mengeluarkan kartu undangan di balik kantong. Oh… God… Begitu gue ngelihat itu undangan yang udah lecek kelipet-lipet. langsung gue masukin lagi kekantong.

“Sorry….”

Ucap diri ini speechless

“Hmfh…aku pastiin nama kamu ada di guest list”

Cakap gue memberitahu dirinya yang dibalas anggukan dirinya

“Makasih yah”

Ucap singkat diri ini yang dibalas anggukan darinya lagi

#
Sshh…..(Deep Inhales) dengan wajah yang suram gue sempat duduk diam di dalam mobil. Padahal udah nyampai depan rumah tapi jiwa ini berasa kayak baru di cabut aja. Kebahagian yang gue lalui dengan dirinya dan anak-anaknya begitu membekas dalam hati ini. Gue kayak baru aja kehilangan, meski mereka masih ada dan masih terjamah secara fisik. Akan tetapi sebuah keputusan merubah itu semua menjadi sebuah kenangan. Hah….desah kecewa diri ini sambil melirik box Christmas pemberian dari irina. Nyalain lampu cabin terus gue bukalah itu box yang isinya….hmfh…sebuah dasi bermotif merah strip yang terlipat rapih. Sempatlah gue pegang dan saat itu diri ini terkejut akan suatu benda rapuh yang menyempil dalam lipatan dasi itu. Ketika gue buka lipatan dasi itu isinya ternyata sebuah biscuit tebal nan bundar . Yah, sebuah biscuit bayi.

Oh god…no no…No….

Ucap diri ini yang dengan nafas yang sesak akan lendir yang tiba-tiba saja menutupi hidung ini. Kedua bola mata ini mengalir deras akan air mata penyesalan yang selama ini gue perbuat hingga tak sadar tangan ini pun langsung bergegas menelpon dirinya. Akan tetapi, dia tak menjawabnya. Gue terus berusaha menelpon nya sampai 10x lebih tapi tetap dia tak menjawabnya .Hati ini terasa rapuh seperti biscuit bayi yang ada diatas meja ruang tamu. Kedua bola mata ini tak ada hentinya memandangi permukaan biscuit bayi itu yang retak.

Entah feeling apa yang gue rasain sekarang. Antara Happy dan sedih akan untaian takdir ini yang merubah segalanya bagi hidup gue saat ini…..Oh god apa yang harus gue lakuin?....

I feel so lost at the moment. I have no idea what way to go anymore. Nothing feels close to right. I wish I could go back to the time when I didn’t have to worry about this yet. Andai yah andai…kalimat itu yang terulang dalam benak rasa sakit yang amat begitu dalam. Menerima kenyataan bahwa diri ini memang Broken. Yah, seorang laki-laki yang paling brengsek. Haha…Niel…niel semua udah terlanjur jadi hancur and gue udah gak ngerti lagi bagaimana kelanjutan kisah hidup gue yang menyedihkan ini. Ucap diri ini menginggat ucapan sohib gue.

Beberapa saat diri ini yang sedang carut marut gue sempat ngelihat pesan wa dari irina disana tertulis…..

#

“Pleaseee jangan kembali ke aku. Aku gak mau jadi orang yang jahat bagi hidup kamu & vina”

“Aku gak minta kamu tanggung jawab”

“Ini salah aku, kamu gak salah”

“Aku gak bilang kalau ini kecelakaan meski aku udah pakai spiral”

“Bagi aku baby yang kamu kasih ke aku itu Gift buat aku”

“Aku cuman bilang maaf sama kamu”

“Udah bikin hidup kamu makin susah”

“Aku janji gak akan minta macam-macam sama kamu”

“Aku hanya inggin kamu tau kalau kamu punya baby dari wanita yang pernah ada di hati kamu”

“He2x moga-moga aja aku gak PD sendiri”

“Maaf juga kalau aku gak bisa datang di acara wedding kamu”

“Wishing you both love and happiness ^_^”

“Never and ever kamu anggep our baby itu Aib bagi kamu”

“ini bless untuk kita berdua ^_^ dari mama dan papa yang terpisah jauh”

"God bless you bang Edy ^_^"

Ucap irina di WA yang selanjutnya beberapa menit kemudian setelah baca gue gak bisa balas karena dirinya yang memblokir nomor gue begitu tau gue lagi typing….

Oh god…….diri ini yang duduk sendiri dengan kedua bola mata yang tergenang seperti tepi pantai yang baru saja di terjang oleh ombak. Entah sampai kapan air mata ini terus mengucur, entah sampai kapan suara ini berhenti untuk terus meraung-raung, dan entah sampai kapan juga dada ini berhenti untuk menjadi sesak menerima kenyataan yang ada. Hingga membuat diri ini tersadar baru kali ini gue menangis seperti ini.....Seumur hidup....
 
Terakhir diubah:
Sore nanti kalau gak ada halangan akan ada update... Unbroken heart - part 2 :d
Siap ditunggu suhu

Huih VERTAMAX... hujan gedee
Ijin bacaaa suhu
Waduhhh kasihan Irina... apa Edi akan bertanggung jawab.. ???
Mungkin Anthon gimana caranya bs kenalan dan kecanttol ama Irina... tp masa kakak adik dapat ex nya Edi wkwkkwk
Yaa ditunggu saja kelanjutannya... semoga TS bisa menceritakan sisi bahagia yg akan diperoleh Irina...!!!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd