Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cinta seratus juta Rupiah

Bimabet
Wah.. Keren ceritanya.. Serasa nonton drama korea versi indonesianya.. :pandaketawa:

Tapi di update terakhir terasa aneh deh.. Itu POV nya campur yah.. POV wendy dan POV rio.. Jadi agak bingung bacanya brada.. Ataukah itu cuma perasaan ane saja.. :huh:

Oh iyaa neh suhu... Untuk konflik rio hilang ingatan trus dpet ingatannya lagi terasa agak terburu2... Coba wendy getok kepalanya rio pake panci trus rio langsung dpet ingatannya kembali.. Keren tuh.. :ha:

Maaf klo komennya panjang x lebar x tinggi... :ampun:
 
:motor6:
Melipir ke tempat Vina ahh....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Belup update Ƴ∂∂∂ suhu

Kasi sundulan maut biar cepat update
 
Final chapter
(Rio and Wendy Ending)

Kami duduk berdua dibawah sinar rembulan yang menghiasi malam itu. Wendy mengandengku erat dengan senyum yang manis menghiasi wajahnya yang cantik.

"Om... Kira kira nanti resepsi pernikahan kita kayak apa yah???"Tanya Wendy.

"Ya yang pasti sesuai adat keluarga om lah, adat Palembang, dan dicampur adat Sunda juga kan kamu orang Sunda" jawabku. Wendy tersenyum lebar dan makin memelukku erat.

"Om kalo foto prewedding nanti Wendy pengen pake Hanbok, biar kayak orang korea gitu , boleh ya??" Sahut Wendy dengan muka memelasnya.

"Boleh dong, tapi kok kamu masih panggil aku Om sih?? Panggil yang lain dong biar lebih mesra" wendy tertawa kecil mendengar ucapanku. Ia pun dengan geramnya mencubit lenganku.

"Terus mau aku panggil apa?? Abang? Kakak? Papa?? Si ganteng ?? Ato sayang??" Aku terdiam membayangkan bagaimana jadinya jika ia memanggilku dengan panggilan panggilan itu....

" Abang sayang......"
" Kakak......"
" Papa ;) "
" Ganteng ..... "
"sayangku..... Sayang....."

"Yaudah panggil Om aja....." Setelah dipikir pikir aku tak bisa membayangkan mukanya ketika ia memanggilku dengan panggilan itu. Pasti terlihat seperti anak anak alay yang baru pacaran.

"Beneran mau aku panggil Om seumur hidup?? Gak nyesel?? " sahut Wendy menggodaku.

"Udah gak papa , aku seneng kok kamu panggil om... " yah lagipula aku sudah terbiasa dengan panggilan itu.

"Setelah menikah nanti apa kamu mau lanjut kuliah atau kerja?? Mumpung umur kamu masih muda." Tanyaku.

"Gak ah om kerja aja nanti aku yang urus seluruh kerjaan rumah tangga dan anak kita nanti." Jawabnya dengan halus.

" aku gak sabar deh nunggu kita nikah. Rasanya Seneng banget..... " Wendy tersenyum manis lalu menyandarkan pipinya dibahuku. Ia terlihat begitu bahagia malam ini. Aku juga bahagia karena Tuhan masih memberi kami kesempatan untuk bersatu kembali.

Dan Jika Vina tidak memberitahuku yang sebenarnya, mungkin aku takkan pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya. Aku tak habis pikir ia tega membodohiku tapi semua itu sudah dibayarnya kembali dengan memberitahuku yang sebenarnya terjadi. Kini aku bisa berdua bahagia bersama Wendy.

"Om juga seneng banget, om pengen pernikahan kita dipercepat..." Jawabku sambil mengusap lembut rambutnya.

" I love you Rio..." Wendy memejamkan matanya lalu perlahan mencium pipiku.

"I love you too my little devil...." Kupeluk erat tubuhnya yang mungil itu. I love you Wendy, aku tak mau melupakanmu lagi. Kau hartuku yang paling berharga. Kau hadir dan memberi warna yang cerah dihidupku. Sungguh aku tak mau kehilanganmu lagi.

Tiga Minggu Kemudian

Aku duduk bersanding dipelaminan dengan Wendy yang kini duduk manis disampingku dan didampingin dengan orang tuaku serta Ibunda Wendy. Ia terlihat begitu anggun dengan gaun kebaya putih yang makin meperindah pesona dan keelokannya. Ia terlihat begitu bahagia tanpa beban apapun dipikirannya.

Seminggu yang lalu aku telah menebus segala hutang hutangnya yang hampir setengah miliar itu dengan Pak Usman. Kini ia tidak terikat apapun dengan orang itu. Iapun terbebaskan dari beban beban dan hutang hutang peninggalan Ayahnya itu. Kini kami benar benar sepasang kekasih tanpa kontrak apapun yang mengikat kami.

Pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta dan dibalut sesuai dengan Adat Palembang dan dicampur dengan adat adat Sunda. Tamu undangan pun sangat membludak. Ada banyak keluarga dan teman teman Wendy yang hadir di pernikahan itu dan banyak juga keluargaku , teman temanku , hingga rekan bisnis ayahku yang berdatangan dari palembang.

Satu persatu mereka naik ke panggung untuk bersalaman dan berfoto bersama kami. Semua orang terlihat bahagia Dihari itu.

Namun diantara tamu tamu itu kulihat satu sosok wanita yang tak asing lagi dimataku. Ia berjalan menghampiriku dengan senyum datar diwajahnya. Dialah Vina , salah seorang wanita jatuh hati padaku.

"Selamat ya Rio...." Ia tersenyum dan menyalamiku. Aku tak tahu apakah ia sudah bisa merelakanku. Senyumannya itu sungguh sangat misterius. Wendy hanya tersenyum palsu didepannya. Vina pun berjalan meninggalkan kami lalu beranjak meninggalkan gedung resepsi pernikahan.

Itulah jalan cerita cintaku. Berawal dari jalinan cinta yang semu hingga menjadi cinta sejati yang tak terpisahkan. Meski ada yang tersakiti , tapi itulah cinta. Aku tak mungkin membagi cintaku untuk yang lainnya.

The End
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Spoiler

satu tahun kemudian

Jakarta 06:30 AM 19 Juni 2014


"Om!!!! Bangun!! Udah siang nih?? Om gak kerja??" Wendy berteriak keras. Teriakannya sampai membangunkanku yang masih tertidur lelap dikamar.

"Om!! Aduh!! Masih molor nih Gorilla!! Bangun!!!!!" Wendy berteriak keras dikupingku.

"AAAAA!! Kamu apaan sih?? Hari ini kan hari Sabtu!! Aku libur hari Sabtu ingat???" Protesku pada Wendy yang kini duduk disampingku.

"Oh iyayah?? Hehehe yaudah sarapan dulu dong udah aku buatin sarapan tuh yang enak...." Sahut Wendy tersenyum. Ku langsung turun dari tempat tidurku lalu menuju ke meja makan.

Bermacam macam aneka makanan kini tersaji di meja makan. Biasanya Wendy hanya menyajikan nasi goreng dan omelet waktu sarapan tapi hari ini dia memasak lebih banyak dari biasanya. Ada sosis , french fries , bubur ayam , aneka salad dan pancake.

"Banyak sekali makanannya?? Kalo gak habis nanti mubazir lo....." Wendy tersenyum lalu memelukku dari belakang.

"Ada yang lupa nih , hari ini hari apa?? Hari ini kan Om ulang tahun." Jawabnya sambil tertawa kecil. Oh my god!! Aku hampir lupa kalau hari ini hari ulang tahunku . Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku hingga aku sendiri lupa dengan hari ulang tahunku sendiri.

"Wah, makasi ya sayang, udah ingat hari ulang tahun aku." Aku berbalik lalu membalas pelukannya . Aku senang ia ingat hari ulang tahunku dan memberiku kejutan seperti ini.

"By the way , Wendy punya hadiah lo buat om...." Wendy tersenyum misterius dihadapanku. Sebenarnya hadiah apa yang ia persiapkan.

"Hmm emang apa hadiahnya??" Jawabku pelan.

"Hihihi , sebenarnya....... Sebentar lagi kita dapat tamu lo om......" Wendy tertawa kecil, ia malu malu sambil membuang mukanya.

"Tamu?? Siapa emangnya??" Jawabku penasaran.

"Wendy hamil om..... Bentar lagi kita punya Baby....."bisiknya pelan. Aku terdiam terkejut mendengar ucapannya. Itu berita paling mengembirakan sepanjang hidupku.

"Beneran kamu???? Waaaaah, itu bakal jadi kado terindah sepanjang hidup om. Bentar lagi Om jadi Papa!!" Teriakku dengan keras.

"Kalo gitu mulai hari ini aku panggil Om , Papa :D " sahut Wendy yang tersenyum manis.

"Dan Om panggil kamu Mama...." Aku lalu memeluknya dengan erat. Sungguh hari yang bahagia untuk kami berdua. Sebentar lagi akan ada satu setan kecil lagi yang akan meramaikan hidup kami berdua.

Perlahan kukecup bibir mungil itu. Wendy membalas kecupan itu dengan lembut dan penuh cinta. Dan disinilah cerita cintaku mencapai lembar yang baru...........

The End
 
Vina
(bad Ending)

Aku lewati detik demo detik dihidupku sendiri. Tanpa Rio ada disisiku. Aku tau aku sangat mencintainya dan sangat ingin memilikinya, tapi aku paham mungkin aku hanya bisa sebatas itu , aku takkan pernah bisa memilikinya sepenuhnya. Dirinya sudah mencintai yang lain.

"Teteh, teteh harus kuat , masih banyak harapan untuk teteh , mungkin suatu saat nanti akan ada seorang cowok yang benar benar mencintai teteh..." Sahut Lena menenangkanku. Hanya Lena dan Ginalah yang sampai saat ini masih setia mendengar curahan dan unek unek dihatiku.

"Teteh gak papa kok say. Kamu tenang aja...."sahutku tersenyum.

Rio, aku takkan berhenti mencintaimu. Melepaskanmu, merelakanmu , semua kulakukan karena aku mencintaimu. Biarlah kau bahagia dengan yang lain, aku tak ingin menjadi duri diantara kalian berdua. Aku ingin kau mengenalku sebagai orang yang baik dan benar benar mencintaimu sepenuhnya. Bukan orang yang terobsesi dan menghalalkan segala cara untuk memilikimu.

Ini bulan ketiga aku mengandung anak Rio. Aku berhenti dari pekerjaanku karena aku tak ingin orang lain tahu. Aku tak ingin beban dan menyusahkan hidup Rio. Aku akan urus anak ini sendiri. Hanya Lena dan Gina yang tahu tentang anak ini.

Dengan hasilku bekerja selama ini, aku membuka sebuah cafe kecil di Bandung dengan Gina , Lena dan beberapa temannya membantuku. Dari sanalah aku melanjutkan hidupku. Aku masih melihat lihat kabar dari Rio dari Facebook , twit**ter dan instagramnya. Ia terlihat begitu bahagia dengan gadis itu. Aku tak ingin mengganggu kebahagiaannya biarlah ia bahagia dengan dirinya. Dan aku tak akan menggugurkan anak ini. Ini adalah benih cintaku dengan Rio dan aku tidak akan membuangnya begitu saja.

I love you Rio , tapi bukan berarti aku harus memilikimu. Akan kujaga buah hati kita sendiri, tanpa orang lain disampingku. Aku tak akan mengganggu kebahagianmu lagi. Biarlah kau bahagia dengan dirinya. Aku cukup bahagia , jika kau juga bahagia...

Vina
The end
 
Terima kasih kepada suhu suhu semua yang udah ngikutin terus jalannya cerita Cinta seratus juta rupiah. Akhirnya karya nubi yang pertama ini selesai juga. Sorry kalo story nya kurang panjang, kurang greget atau masih banyak kesalahan disana sini. Semoga dilain kesempatan nubi bisa perbaiki semua kesalahan itu. Akhir kata, See you in next story ya. Thank you very much.....
Sampai jumpa di Season 2 ya

Special Thanks:

megatron21 : atas saran dan kritik mebangunnya

trader1 : yang setia ngikutin terus cerita ini

scudettoxxx: komen pertamanya

chapista : yang sering nongkrong dimari

j4j4ng: follower sejati cerita ini

mtroyes: yang banyak kasih selamat dan komentar :D

HoleeChit : pembaca setia cinta seratus juta rupiah

dan buat seluruh suhu suhu yang udah kasih cendol cendol ke kulkas ane....

Thank you everyone

Notes: buat yang belom disebut langsung komen dimari ya langsung dicantumkan namanya nanti :D
 
Terakhir diubah:
congratz gan :beer:
atas selesainya karya pertama agan..
ini mah dah suhu.. karya pertama aja keren bgt gini..
really great story...


ane tungguin karya agan selanjutnya.. :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd