bukanperawandesa
Semprot Kecil
tok tok tok
kukernyitkan mataku menahan silaunya lampu kamar. alam bawah tidurku masih menginginkan menutup mata sejenak lagi. namun suara ketokan pintu kamar membuatku jengah mendengarnya.
masih setengah kesadaran, kubuka kunci pintu kamar. lebih memicingkan mata saat kubuka pintu, sinar matahari menyiksa mataku, kucoba mengenali sosok wanita di hadapanku.
"neng, kamu belum banngun? udah siang loh... cari sarapan yuhh... " cerocosnya sambil masuk ke kamar. aku masih membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenalinya dan menarik kesadaranku dari alam bawah sadarku
belum juga kupersilakan masuk, dia sudah duduk di lantai samping bedku dan menghadap televisi. seraya matanya menelusuri kamarku , mencari sosok remot untuk menguasai televisi dia mulai nyerocos lagi
"mandi gih, terus cari sarapan yuhh... laper nih... emangnya neng gak lapar?"
aku duduk di tepian bedku. kesadaranku mulai penuh. aku mulai ingat wanita didepanku ini. cewek berbalut kain di kepalanya ini temen kosku, yang kamarnya aada di lantai dua dan kami bakalan sekelas bulan depan. saat kuliah sudah dimulai.
"asal lu tau ya, gw jarang makan. jarang harap pagi2 gw mw repot2 cari sarapan" balasku datar dan menekankan agar dia tak lagi menggangguku.
"neng.... kita tuh harus makan.. biar tetap sehat dan menjaga asupan gizi yanng kita cerna" ceramahnya kea lebah. kerebahkan badanku ke bed berniat kembali melanjutkan tidurku.
"neng! kok malah mau tidur lg? mandi gih..." cerocosnya lagi. argh! ini suara berisik amat yak. muncul ide isengku untuk menjahilinya.
"mandiin... "ujarku kumanja mannjakan. dia mengernyit dan geleng geleng kepala. keanya dia mulai risih. kuayunkan tanganku seraya menyentuk lengannya. berasa aku meraba lengannya sari sikut ke pundaknya. dia begidik.
"neng ih.."ujarnya sembari memperbaiki duduknya menjauh dari jangkauanku.
"katanya nyuruh gw mandi.... mandiin dunk beb..." celotehku semakin semangat menjahilinya.
"neng! hentikan deh... risih taukk!" ucapnya sambil berdiri dan pergi keluar dari kamarku.
dan aku hanya bisa tertawa sejadi jadinya...
kukernyitkan mataku menahan silaunya lampu kamar. alam bawah tidurku masih menginginkan menutup mata sejenak lagi. namun suara ketokan pintu kamar membuatku jengah mendengarnya.
masih setengah kesadaran, kubuka kunci pintu kamar. lebih memicingkan mata saat kubuka pintu, sinar matahari menyiksa mataku, kucoba mengenali sosok wanita di hadapanku.
"neng, kamu belum banngun? udah siang loh... cari sarapan yuhh... " cerocosnya sambil masuk ke kamar. aku masih membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenalinya dan menarik kesadaranku dari alam bawah sadarku
belum juga kupersilakan masuk, dia sudah duduk di lantai samping bedku dan menghadap televisi. seraya matanya menelusuri kamarku , mencari sosok remot untuk menguasai televisi dia mulai nyerocos lagi
"mandi gih, terus cari sarapan yuhh... laper nih... emangnya neng gak lapar?"
aku duduk di tepian bedku. kesadaranku mulai penuh. aku mulai ingat wanita didepanku ini. cewek berbalut kain di kepalanya ini temen kosku, yang kamarnya aada di lantai dua dan kami bakalan sekelas bulan depan. saat kuliah sudah dimulai.
"asal lu tau ya, gw jarang makan. jarang harap pagi2 gw mw repot2 cari sarapan" balasku datar dan menekankan agar dia tak lagi menggangguku.
"neng.... kita tuh harus makan.. biar tetap sehat dan menjaga asupan gizi yanng kita cerna" ceramahnya kea lebah. kerebahkan badanku ke bed berniat kembali melanjutkan tidurku.
"neng! kok malah mau tidur lg? mandi gih..." cerocosnya lagi. argh! ini suara berisik amat yak. muncul ide isengku untuk menjahilinya.
"mandiin... "ujarku kumanja mannjakan. dia mengernyit dan geleng geleng kepala. keanya dia mulai risih. kuayunkan tanganku seraya menyentuk lengannya. berasa aku meraba lengannya sari sikut ke pundaknya. dia begidik.
"neng ih.."ujarnya sembari memperbaiki duduknya menjauh dari jangkauanku.
"katanya nyuruh gw mandi.... mandiin dunk beb..." celotehku semakin semangat menjahilinya.
"neng! hentikan deh... risih taukk!" ucapnya sambil berdiri dan pergi keluar dari kamarku.
dan aku hanya bisa tertawa sejadi jadinya...