Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Fiksi (bukan cerpan)

bukanperawandesa

Semprot Kecil
Daftar
10 Dec 2014
Post
84
Like diterima
0
Lokasi
bukan di desa
Bimabet
tok tok tok

kukernyitkan mataku menahan silaunya lampu kamar. alam bawah tidurku masih menginginkan menutup mata sejenak lagi. namun suara ketokan pintu kamar membuatku jengah mendengarnya.

masih setengah kesadaran, kubuka kunci pintu kamar. lebih memicingkan mata saat kubuka pintu, sinar matahari menyiksa mataku, kucoba mengenali sosok wanita di hadapanku.

"neng, kamu belum banngun? udah siang loh... cari sarapan yuhh... " cerocosnya sambil masuk ke kamar. aku masih membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenalinya dan menarik kesadaranku dari alam bawah sadarku
belum juga kupersilakan masuk, dia sudah duduk di lantai samping bedku dan menghadap televisi. seraya matanya menelusuri kamarku , mencari sosok remot untuk menguasai televisi dia mulai nyerocos lagi
"mandi gih, terus cari sarapan yuhh... laper nih... emangnya neng gak lapar?"
aku duduk di tepian bedku. kesadaranku mulai penuh. aku mulai ingat wanita didepanku ini. cewek berbalut kain di kepalanya ini temen kosku, yang kamarnya aada di lantai dua dan kami bakalan sekelas bulan depan. saat kuliah sudah dimulai.
"asal lu tau ya, gw jarang makan. jarang harap pagi2 gw mw repot2 cari sarapan" balasku datar dan menekankan agar dia tak lagi menggangguku.
"neng.... kita tuh harus makan.. biar tetap sehat dan menjaga asupan gizi yanng kita cerna" ceramahnya kea lebah. kerebahkan badanku ke bed berniat kembali melanjutkan tidurku.
"neng! kok malah mau tidur lg? mandi gih..." cerocosnya lagi. argh! ini suara berisik amat yak. muncul ide isengku untuk menjahilinya.
"mandiin... "ujarku kumanja mannjakan. dia mengernyit dan geleng geleng kepala. keanya dia mulai risih. kuayunkan tanganku seraya menyentuk lengannya. berasa aku meraba lengannya sari sikut ke pundaknya. dia begidik.
"neng ih.."ujarnya sembari memperbaiki duduknya menjauh dari jangkauanku.
"katanya nyuruh gw mandi.... mandiin dunk beb..." celotehku semakin semangat menjahilinya.
"neng! hentikan deh... risih taukk!" ucapnya sambil berdiri dan pergi keluar dari kamarku.

dan aku hanya bisa tertawa sejadi jadinya...
 
kurebahkan badanku ke bed dengan sekenanya. lelah banget rasanya habis ngegym. mata ini udah gak kuat menahan agar tetap terbuka. kupicingkan mata melihat layar hp yang kugenggam dengan tangan kanann. sembari tengkurap kuutak atik hp sony ku dengan jempol kananku.

scroll.. klik klik.. scroll... klik. klik...

gak minat untuk komen di semprot. begitu juga saat membuka facebokm dan instagram. hanya lurking. gak ada semangat buat komen.

pertengkaran dengan member senior beberapa waktu lalu membuatku enggan berkomenntar. gw gak butuh ketenaran, cuma butuh tempat. gak ada yang peduli ama gw pun gw ambil pikir.

seperti katanya, ini tempat dimana tak ada orang yang mengenalku. dan aku bisa bebas menuliskan semua keluh kesahku. siapa peduli?
 
aku paling gak suka bau rumkit. dan terbaring di bed seperti ini dengan infus di lengan kiri membuat semuanya jadi sempurna. sempurna menyebalkan. kulihat cewek berbalut kain di kepalanya itu, teman satu kosku, menatapku dengan penuh kekuatiran di wajahnya. damn! aku benci tatapan kasihan kea gitu.
"bisa gak sih lu gak liat gw kea gitu? gw belum sekarat keles. nyebelin!" ujarku sembari membuang muka dari tatapannya.
"tapi gw beneran khawatir neng.. gw panggil2, lu gak ngejawab... untung kamar lu gak dikunci. gw masuk dan liat lu pingsan neng... gw takut elu mati... " katanya. gw mengernyit. dia melanjutkan ocehannya "kata dokter elu kurang gizi dan dehidrasi. elu sih gw bilangin apa coba? makan neng! makan! susah amat sih. mana badan kea tengkorak hidup lagi, gak punya daging!"
aku menjulurkan lidahku keluar. mana kugubris omongannya. bentar lagi juga aku dah seger lagi dan buru2 keluar dari tempat menjijikkan ini.
 
akhirnya gw bisa boleh pulang. dah berasa eneg dan jengah berada di tempat nyebelin itu. bau menyengat yang menyiksa. duh.. gak mau lagi gw disitu.

om2 berjas putih itu menyuruhku balik lagi seminggu lagi untuk kontrol. dia menncatat jam prakteknya di rumkit itu dan menyelipkan selembar kartu nama, berisi alamat prakteknya diluar rumkit.

aku tersenyum manis banget, dalam hati gw bilang : gak bakal gw balik kesini. amit2 ketemu ama lu om.... om dokter yang genit. dan gw jengah.

cewek berkain di kepala yang temen kosku itu dattang tiap hari. merawatku seperti merawat anaknya. sok perhatian cekatan yang anehnya aku suka. kehadirannya membuatku jauh merasa lebih tenang. gak jauh sih, sedikit merasa lebih tenang ajah. berkali kali mulutnya ribut menanyakan keberadaan keluargaku. kenapa gak ada yang kuhubungi, kenapa gak ada yang menjagai dan merawatku.

dia membandingkanku dengan dirinya. kalau dia, katanya, keluarganya akan sibuk menjaganya, mencerewetinya dan menyiapkan segala keperluannya.

aku... tak pernah berhubungan dengan pihak administrasi rumkit. semua diurus oleh cewek bertudung di kepalanya itu. gak pernah dia minta apa2. aku pun tak mau tahu bagaimanna aku bisa masuk, menetap dan keluar dari rumkit.
 
tok tok tok

"neng... gw masuk ya.. " ujar Misya, si cewek berkain di kepala.

"iya" jawabku singkat.

cewek berkain biru muda polos, masuk ke kamarku, membawakan aku bubur ayam dua porsi. disiapkannya dua gelas air putih dan dibukakannya kotak stereoform yang berisi bubur ayam di dekatku, aku duduk di bedku.

"Mis, lu gak rugi apa saban hari kasih gw makan?" ujarku sekenanya. kulihat Misya tersenyum kemudian menunduk. kemudian dia menghembuskan nafasnya, dan menatapku.

"g ada kata rugi buat sahabat. kamu kan sahabat aku neng. aku seneng kok kasih makan kamu. kek kasih makan ayam...kur.. kur..." ujarnya jahil. aku mendelik dan melempar bantal ke mukanya...

"taiiikkk......" semprotku. dan misya hanya terkekeh....
 
Ane ikut bantu PM juga ya, siapa tahu pas ane PM Momod, bertepatan disaat beliau Online... :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd